PERAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN
PERANAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL DAN BUDAYA YOGYAKARTA
Diajukan kepada pembimbing karya tulis
Untuk memenuhi salah satu syarat pengambilan raport semester genap
OLEH
KHOFIFAH NURSA’ADAH
XI IIK 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
MOTTO
1. Luruskan niat sempurnakah ikhtiyat
2. Jalin ukuwah gali potensi dan raih prestasi
3. Hidup hanya sekali hiduplah yang berarti
PERSEMBAHAN
1. Karya tulis ini saya persembahkan kepada: kedua orangtua saya
yang selalu membimbing dan mendukung saya dalam mengerjakan
karya tulis ini dan memberikan motivasi kepada saya untuk
dapat
menyelesaikan karya tulis ini
2. Kepada teman-teman saya yang selalu mendukung saya dalam
melakukan hal apapun
3. Kepada rekan-rekan dan stap karyawan Madrasah Aliyah Negeri 1
Bandar Lampung
PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul :
PERANAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN
SOSIAN BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKARTA
OLEH
KHOFIFAH NURSA’ADAH
XI IIK 2
Karya tulis ini telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan
dihadapan Pembimbing , dalam syarat pengambilan raport semester genap
pada program study tour Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 2015/2016
Bandar Lampung ,
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA: KHOFIFAH NURSA’ADAH
NISN
: 9993595121
JUDUL: PERANAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKRTA
NO
TANGGAL
MASALAH YANG
REKOMENDASI
DIKONSULTASIKAN
PEMBIMBING
TTD
I
II
III
IV
V
VI
VII
Pembimbing
Drs.Husnul khaitam
NIP:196401221992031001
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin penulis
panjatkan kepada Allah Swt
yang telah melimpahkan Rahmat-Nya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya Tulis yang Berjudul :
”PERANAN KERATON DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT YOGYAKARTA “ Guna memenuhi salah satu syarat
pengambilan raport Semester genap.
penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak dalam penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis menyampakan
rasa terima kasih kepada Yth:
1. Bapak Antoni Iswantoro M.Ed sebagai kepala sekolah Madrasah
Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung.
2. Ibu Hj.Dra.Meriati S.Pd sebagai wali kelas saya yang selalu memberikan
dorongan dan dukungannya agar saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.
3. Bapak Drs.Husnul Khaitami sebagai pembimbing karya tulis saya yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
4. Semua guru-guru dan stap karyawan yang
telah
membantu
penyusunan karya tulis ini secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna ,oleh
karena
itu
penulis mengharapkan kritik dan
saran dari
semua pihak.
Akhirnya penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca
Bandar Lampung, April 2015
Khofifah Nursa’adah
NISN: 9993595121
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………. i
Halaman persembahan ………………………………………………………...ii
Halaman Pengesahan …………………………………………………………iii
Daftar Isi……………………………………………………………………….iv
Daftar Gambar…………………………………………………………………vi
Daftar Lampiran………………………………………………………………vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……………………………………………………………...
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………………..
1.3.Tujuan dan Manfaat penulisan……………………………………………..
1.4.Metodologi penulisan………………………………………………………
1.4.1. Observasi…………………………………………………………….
1.4.2.Metode……………………………………………………………….
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1.PERANAN…………………………………………………………………
2.2.KERATON…………………………………………………………………
2.3.SOSIAL DANBUDAYA…………………………………………………..
2.4.MASYARAKAT YOGYAKARTA……………………………………….
BAB III PEMBAHASAN
3.1.SEJARAH KERATON……………………………………………………..
3.2.KERATON SEBAGAI IKON……………………………………………..
3.3.KEBUDAYAAN KERATON YOGYAKARTA………………………….
3.4.MASYARAKAT DAN KERATON YOGYAKARTA……………………
BAB VI PENUTUP
4.1.KESIMPULAN …………………………………………………………...
4.2.SARAN…………………………………………………………………
….
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Daerah Istimewa
Jogjakarta atau
yang dikenal dengan
nama
Yogyakarta, merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan
budayanya seperti keraton. Keraton Yogyakarta didirikan
oleh Sultan
Hamengki Buwono IX.
Beberapa bulan pasca perjanjian Giyant di tahun 1755. Keraton sebagai
pionir Yogyakarta mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi
masyarakat Jawa di Yogyakarta dan merupakan bagian dari sejarah hidup
dan tradisi masyarakat Jawa Digunakan selain sebagai rumah Sultan juga
untuk acara kebudayaan dan upacara penting Keraton Yogyakarta.
Masyarakat percaya bahwa keraton merupakan referensi budaya
mereka. Dengan fungsi yang terbatas
keraton Yogyakarta tetap
pada sector informal namun,
memiliki Kharisma tersendiri di lingkungan
masyarakat Jawa khususnya di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beberapa studi yang dilakukan pada tahun 1990 menunjukkan bahwa
kesetiaan masyarakat kepada keraton sangat tinggi .Pengaruh tersebut
makin meluas semenjak raja dapat menggabungkan kepemimpinan yang
karismatik dengan kepemimpinan yang rasional dan modern .salah seorang
raja tersebut adalah Sultan Hamengki Buwono IX ia adalah figur yang
menonjol pada masa perjuangan pada saat mendirikan Republik Indonesia.
Hubungan erat antara masyarakat Yogyakarta dan keraton tampak nyata
dalam kesenian ,ritual,dan upacara adat mereka misalnya,pada pernikahan
mereka pria dan perempuan boleh mengenakan pakaian keluarga kerajaan
yang disebut “Basahan” dahulu hanya keluarga kerajaan yang boleh
memakainya meski dengan modernisasi yang dialami Yogyakarta namun
keraton Yogyakarta tetap dihormati masyarakatnya. Bahkan hingga kini
Sultan masih dianggap sebagai kepala budaya di Yogyakarta dan sangat
dicintai oleh rakyatnya.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah keraton Yogyakarta ?
2. Apa yang mempengaruhi keraton Yogyakarta sebagai ikon Yogyakarta?
3. Mengapa keraton Yogyakarta tetap mempertahankan nilai-nilai
kebudayaannya ?
4. Bagaiman hubungan masyarakat dengan keluarga keraton ?
5. Bagaimana peranan Sultan sebagai kepala pemerintahan di Yogyakarta?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT KARYA TULIS
Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini antara lain:
1. Untuk mengetahui sejarah keraton Yogyakarta.
2. Untuk mengenal keraton sebagai ikon Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui budaya-budaya di Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui peranan keraton dalam masyarakat.
5. Untuk mengetahui pemerintahan di Yogyakarta yang di pimpin oleh
Sultan.
1.4. METODOLOGI PENULISAN
1.4.1 TEMPAT DAN WAKTU
Cara ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan dengan terjun
langsung ke lokasi yaitu ,keraton Yogyakarta.Dengan cara ini dapat
memberikan data yang akurat dan dapat di pertanggung jawabkan
kebenarannya yang dilakukan pada hari selasa,20 desember 2015 di
Keraton Yogyakarta.
1.4.2 STUDI PUSAKA
Teknik pengumpulan data ialah dengan menggali informasi dari
buku-buku dan media internet.
1.4.3 TEKNIK WAWANCARA
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran
yang lebih lengkap mengenai topik yang dibahas yaitu dengan
melakukan beberapa wawancara meliputi beberapa pemuka atau
pemandu wisata Keraton Yogyakarta sebagai pembanding yang kami
anggap cukup mengerti tentang masalah ini.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1
PENJELASAN TERMINOLOGI
2.2 PERANAN
Peranan, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang
pimpinan yang terutama. Berikut ini adalah definisi social menurut
beberapa ahli:
1.
Lavinson
Peranan adalah suatu konsep prihal apa yag dapat dilakukan
individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
2.
Biddle dan Thomas
Peranan adalah serangkai rumusan yang membatasi perilaku-
perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu.
2.3 KERATON
Keraton atau kraton (bahasa Jawa )adalah daerah tempat seorang
penguasa (raja atau ratu)memerintah atau tempat tinggalnya
(istana). Dalam pengertian sehari-hari ,keraton sering merujuk
pada istana penguasa di Jawa. Dalam bahasa Jawa kata keraton
berasal dari (ke-ratu-an) berasal dari kata dasar ratu yang berarti
penguasa. Kata Jawa ratu berkerabat dengan kata dalam bahasa
melayu ;datuk/datu. Dalam bahasa Jawasendiri dikenal dengan
Kedaton yang memiliki akar dari datu di keraton Surakarta istilah
kedaton merujuk kepada kompleks tertutup bagian dalam keraton
tempat raja dan putra-putrinya tinggal.
2.4 SOSIAL DAN BUDAYA
SOSIAL
Kita harus mengakui bahwa manusia merupakan mahluk sosial
karena manusia tidak bisa hidup tanpa berhubungan dengan
manusia yang lain bahkan untuk urusan sekecil apapun kita tetap
membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Berikut ini adalah
pengertian
dan
definisi
sosial
menurut
beberapa
ahli:
1. Lewis
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan
dalam
interaksi
sehari-hari
antara
warga
negara
dan
pemerintahannya.
2. Keith Jacobs
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah
situs komunitas.
3. Philip Wexler
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
BUDAYA
Budaya atau kebudayaaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi ( budi
atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani.
2.5 MASYARAKAT
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu
kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai
kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan,
Negara semua adalah masyarakat.
1. Menurut Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok- kelompok yang terbagi secara
ekonomi.
2. Menurut Selo Sumardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasikan kebudayaan.
2.6 YOGYAKARTA
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat
Provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (Negara)
Kesultanan Yogyakarta dan (Negara) Kadipaten Paku Alaman.
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan pulau
Jawa bagian
tengah
dan
Tengah dan Samudera Hindia.
berbatasan
dengan provinsi
Jawa
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama saya khofifah Nursa’adah arti dari nama saya yaitu ringan cahaya
kebahagiaan,saya dilahirkan dari seorang wanita yang bernama Suharni dan
menikah dengan seorang lelaki yang bernama Rosid Sidik.lalu mereka
mempunyai tiga orang anak yaitu kakak pertama saya bernama Siti Nurlaely
dia bekerja di Balai Pengobatan Natar dan kakak saya yang kedua bernama
Ahmad Jamaluddin Sidiq dia sekarang kuliah di Universitas Darmajaya. Saya
lahir pada tanggal 17 oktober 1999 dan saya mempunyai cita-cita untuk
menjadi seorang dokter,karena saya ingin mengamalkan semua ilmu-ilmu yang
pernah saya ketahui kepada orang lain terutama orang yang belum mengerti
tentang hal itu.
Saya mempunyai impian ketika saya lulus dari Madrasah Aliyah Negeri 1
Bandar lampung saya insya’ Allah ingin melanjutkan ke UGM (Universitas
Gajah Mada ) yaitu di daerah Yogyakarta. Riwayat pelajar saya: ketika saya SD
saya bersekolah di SDN 2 Sepang jaya dan saya bersekolah dari tahun 20062012 .Ketika saya SMP atau MTs saya bersekolah di Pondok Pesantren
Terpadu Ushuluddin yaitu tempatnya di Kalianda,Lampung Selatan daritahun
2012-2014. Ketika saya SMA atau MA saya bersekolah di Madasah Aliyah
Negeri 1 Bandar Lampung yaitu dari tahun 2014- insya’ Allah 2017. Inilah
riwayat dari hidup saya dan perjuangan saya belum berakhir sampai disini saya
harus kembali melanjutkan perjuangan saya sebagai pelajar dan hingga
akhirnya saya bisa menjadi orang yang sukses Aamiin.
SOSIAL DAN BUDAYA YOGYAKARTA
Diajukan kepada pembimbing karya tulis
Untuk memenuhi salah satu syarat pengambilan raport semester genap
OLEH
KHOFIFAH NURSA’ADAH
XI IIK 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
MOTTO
1. Luruskan niat sempurnakah ikhtiyat
2. Jalin ukuwah gali potensi dan raih prestasi
3. Hidup hanya sekali hiduplah yang berarti
PERSEMBAHAN
1. Karya tulis ini saya persembahkan kepada: kedua orangtua saya
yang selalu membimbing dan mendukung saya dalam mengerjakan
karya tulis ini dan memberikan motivasi kepada saya untuk
dapat
menyelesaikan karya tulis ini
2. Kepada teman-teman saya yang selalu mendukung saya dalam
melakukan hal apapun
3. Kepada rekan-rekan dan stap karyawan Madrasah Aliyah Negeri 1
Bandar Lampung
PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul :
PERANAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN
SOSIAN BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKARTA
OLEH
KHOFIFAH NURSA’ADAH
XI IIK 2
Karya tulis ini telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan
dihadapan Pembimbing , dalam syarat pengambilan raport semester genap
pada program study tour Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 2015/2016
Bandar Lampung ,
LEMBAR PENGESAHAN
NAMA: KHOFIFAH NURSA’ADAH
NISN
: 9993595121
JUDUL: PERANAN KERATON YOGYAKARTA DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL DAN BUDAYA MASYARAKAT YOGYAKRTA
NO
TANGGAL
MASALAH YANG
REKOMENDASI
DIKONSULTASIKAN
PEMBIMBING
TTD
I
II
III
IV
V
VI
VII
Pembimbing
Drs.Husnul khaitam
NIP:196401221992031001
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin penulis
panjatkan kepada Allah Swt
yang telah melimpahkan Rahmat-Nya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya Tulis yang Berjudul :
”PERANAN KERATON DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT YOGYAKARTA “ Guna memenuhi salah satu syarat
pengambilan raport Semester genap.
penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak dalam penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis menyampakan
rasa terima kasih kepada Yth:
1. Bapak Antoni Iswantoro M.Ed sebagai kepala sekolah Madrasah
Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung.
2. Ibu Hj.Dra.Meriati S.Pd sebagai wali kelas saya yang selalu memberikan
dorongan dan dukungannya agar saya dapat menyelesaikan karya tulis ini.
3. Bapak Drs.Husnul Khaitami sebagai pembimbing karya tulis saya yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam
menyelesaikan karya tulis ini.
4. Semua guru-guru dan stap karyawan yang
telah
membantu
penyusunan karya tulis ini secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna ,oleh
karena
itu
penulis mengharapkan kritik dan
saran dari
semua pihak.
Akhirnya penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan pembaca
Bandar Lampung, April 2015
Khofifah Nursa’adah
NISN: 9993595121
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………. i
Halaman persembahan ………………………………………………………...ii
Halaman Pengesahan …………………………………………………………iii
Daftar Isi……………………………………………………………………….iv
Daftar Gambar…………………………………………………………………vi
Daftar Lampiran………………………………………………………………vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang……………………………………………………………...
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………………..
1.3.Tujuan dan Manfaat penulisan……………………………………………..
1.4.Metodologi penulisan………………………………………………………
1.4.1. Observasi…………………………………………………………….
1.4.2.Metode……………………………………………………………….
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1.PERANAN…………………………………………………………………
2.2.KERATON…………………………………………………………………
2.3.SOSIAL DANBUDAYA…………………………………………………..
2.4.MASYARAKAT YOGYAKARTA……………………………………….
BAB III PEMBAHASAN
3.1.SEJARAH KERATON……………………………………………………..
3.2.KERATON SEBAGAI IKON……………………………………………..
3.3.KEBUDAYAAN KERATON YOGYAKARTA………………………….
3.4.MASYARAKAT DAN KERATON YOGYAKARTA……………………
BAB VI PENUTUP
4.1.KESIMPULAN …………………………………………………………...
4.2.SARAN…………………………………………………………………
….
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Daerah Istimewa
Jogjakarta atau
yang dikenal dengan
nama
Yogyakarta, merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan
budayanya seperti keraton. Keraton Yogyakarta didirikan
oleh Sultan
Hamengki Buwono IX.
Beberapa bulan pasca perjanjian Giyant di tahun 1755. Keraton sebagai
pionir Yogyakarta mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi
masyarakat Jawa di Yogyakarta dan merupakan bagian dari sejarah hidup
dan tradisi masyarakat Jawa Digunakan selain sebagai rumah Sultan juga
untuk acara kebudayaan dan upacara penting Keraton Yogyakarta.
Masyarakat percaya bahwa keraton merupakan referensi budaya
mereka. Dengan fungsi yang terbatas
keraton Yogyakarta tetap
pada sector informal namun,
memiliki Kharisma tersendiri di lingkungan
masyarakat Jawa khususnya di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beberapa studi yang dilakukan pada tahun 1990 menunjukkan bahwa
kesetiaan masyarakat kepada keraton sangat tinggi .Pengaruh tersebut
makin meluas semenjak raja dapat menggabungkan kepemimpinan yang
karismatik dengan kepemimpinan yang rasional dan modern .salah seorang
raja tersebut adalah Sultan Hamengki Buwono IX ia adalah figur yang
menonjol pada masa perjuangan pada saat mendirikan Republik Indonesia.
Hubungan erat antara masyarakat Yogyakarta dan keraton tampak nyata
dalam kesenian ,ritual,dan upacara adat mereka misalnya,pada pernikahan
mereka pria dan perempuan boleh mengenakan pakaian keluarga kerajaan
yang disebut “Basahan” dahulu hanya keluarga kerajaan yang boleh
memakainya meski dengan modernisasi yang dialami Yogyakarta namun
keraton Yogyakarta tetap dihormati masyarakatnya. Bahkan hingga kini
Sultan masih dianggap sebagai kepala budaya di Yogyakarta dan sangat
dicintai oleh rakyatnya.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah keraton Yogyakarta ?
2. Apa yang mempengaruhi keraton Yogyakarta sebagai ikon Yogyakarta?
3. Mengapa keraton Yogyakarta tetap mempertahankan nilai-nilai
kebudayaannya ?
4. Bagaiman hubungan masyarakat dengan keluarga keraton ?
5. Bagaimana peranan Sultan sebagai kepala pemerintahan di Yogyakarta?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT KARYA TULIS
Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan ini antara lain:
1. Untuk mengetahui sejarah keraton Yogyakarta.
2. Untuk mengenal keraton sebagai ikon Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui budaya-budaya di Yogyakarta.
4. Untuk mengetahui peranan keraton dalam masyarakat.
5. Untuk mengetahui pemerintahan di Yogyakarta yang di pimpin oleh
Sultan.
1.4. METODOLOGI PENULISAN
1.4.1 TEMPAT DAN WAKTU
Cara ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan dengan terjun
langsung ke lokasi yaitu ,keraton Yogyakarta.Dengan cara ini dapat
memberikan data yang akurat dan dapat di pertanggung jawabkan
kebenarannya yang dilakukan pada hari selasa,20 desember 2015 di
Keraton Yogyakarta.
1.4.2 STUDI PUSAKA
Teknik pengumpulan data ialah dengan menggali informasi dari
buku-buku dan media internet.
1.4.3 TEKNIK WAWANCARA
Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran
yang lebih lengkap mengenai topik yang dibahas yaitu dengan
melakukan beberapa wawancara meliputi beberapa pemuka atau
pemandu wisata Keraton Yogyakarta sebagai pembanding yang kami
anggap cukup mengerti tentang masalah ini.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1
PENJELASAN TERMINOLOGI
2.2 PERANAN
Peranan, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang
pimpinan yang terutama. Berikut ini adalah definisi social menurut
beberapa ahli:
1.
Lavinson
Peranan adalah suatu konsep prihal apa yag dapat dilakukan
individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
2.
Biddle dan Thomas
Peranan adalah serangkai rumusan yang membatasi perilaku-
perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu.
2.3 KERATON
Keraton atau kraton (bahasa Jawa )adalah daerah tempat seorang
penguasa (raja atau ratu)memerintah atau tempat tinggalnya
(istana). Dalam pengertian sehari-hari ,keraton sering merujuk
pada istana penguasa di Jawa. Dalam bahasa Jawa kata keraton
berasal dari (ke-ratu-an) berasal dari kata dasar ratu yang berarti
penguasa. Kata Jawa ratu berkerabat dengan kata dalam bahasa
melayu ;datuk/datu. Dalam bahasa Jawasendiri dikenal dengan
Kedaton yang memiliki akar dari datu di keraton Surakarta istilah
kedaton merujuk kepada kompleks tertutup bagian dalam keraton
tempat raja dan putra-putrinya tinggal.
2.4 SOSIAL DAN BUDAYA
SOSIAL
Kita harus mengakui bahwa manusia merupakan mahluk sosial
karena manusia tidak bisa hidup tanpa berhubungan dengan
manusia yang lain bahkan untuk urusan sekecil apapun kita tetap
membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Berikut ini adalah
pengertian
dan
definisi
sosial
menurut
beberapa
ahli:
1. Lewis
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan
dalam
interaksi
sehari-hari
antara
warga
negara
dan
pemerintahannya.
2. Keith Jacobs
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah
situs komunitas.
3. Philip Wexler
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
BUDAYA
Budaya atau kebudayaaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi ( budi
atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi
dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau
mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani.
2.5 MASYARAKAT
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu
kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai
kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan,
Negara semua adalah masyarakat.
1. Menurut Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok- kelompok yang terbagi secara
ekonomi.
2. Menurut Selo Sumardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasikan kebudayaan.
2.6 YOGYAKARTA
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat
Provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (Negara)
Kesultanan Yogyakarta dan (Negara) Kadipaten Paku Alaman.
Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan pulau
Jawa bagian
tengah
dan
Tengah dan Samudera Hindia.
berbatasan
dengan provinsi
Jawa
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama saya khofifah Nursa’adah arti dari nama saya yaitu ringan cahaya
kebahagiaan,saya dilahirkan dari seorang wanita yang bernama Suharni dan
menikah dengan seorang lelaki yang bernama Rosid Sidik.lalu mereka
mempunyai tiga orang anak yaitu kakak pertama saya bernama Siti Nurlaely
dia bekerja di Balai Pengobatan Natar dan kakak saya yang kedua bernama
Ahmad Jamaluddin Sidiq dia sekarang kuliah di Universitas Darmajaya. Saya
lahir pada tanggal 17 oktober 1999 dan saya mempunyai cita-cita untuk
menjadi seorang dokter,karena saya ingin mengamalkan semua ilmu-ilmu yang
pernah saya ketahui kepada orang lain terutama orang yang belum mengerti
tentang hal itu.
Saya mempunyai impian ketika saya lulus dari Madrasah Aliyah Negeri 1
Bandar lampung saya insya’ Allah ingin melanjutkan ke UGM (Universitas
Gajah Mada ) yaitu di daerah Yogyakarta. Riwayat pelajar saya: ketika saya SD
saya bersekolah di SDN 2 Sepang jaya dan saya bersekolah dari tahun 20062012 .Ketika saya SMP atau MTs saya bersekolah di Pondok Pesantren
Terpadu Ushuluddin yaitu tempatnya di Kalianda,Lampung Selatan daritahun
2012-2014. Ketika saya SMA atau MA saya bersekolah di Madasah Aliyah
Negeri 1 Bandar Lampung yaitu dari tahun 2014- insya’ Allah 2017. Inilah
riwayat dari hidup saya dan perjuangan saya belum berakhir sampai disini saya
harus kembali melanjutkan perjuangan saya sebagai pelajar dan hingga
akhirnya saya bisa menjadi orang yang sukses Aamiin.