1 HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN KOPERASI KABUPATEN BALANGAN Erna Suriyani E-mail: ernasuryani65yahoo.co.id FISIP – UVAYA Banjarmasin ABSTRACT - HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DEN

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

ISSN: 2476 – 9576

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN,
PERDAGANGAN, DAN KOPERASI KABUPATEN BALANGAN
Erna Suriyani
E-mail: ernasuryani65@yahoo.co.id
FISIP – UVAYA Banjarmasin
ABSTRACT
This study is intended to determine the relationship of organizational
climate with the performance of civil servants in the Department of Industry,
Trade and Cooperative Balangan.
This type of research conducted in this research is explanatory research,
which means the writer wants to examine the relationship of organizational
climate with the performance of civil servants.
The approach used in this study is the quantitative approach. By using this
quantitative method, it will show symptoms that can be measured accurately. This
approach will give a meaning in relation to the interpretation of the statistics is not

linguistic and cultural significance.
The findings in this study indicate that there was a relationship between
organizational climate with the performance of civil servants. Climate such
organizations as seen from the observance of employees on regulation,
organizational climate seen on the protection of employees, organizational climate
seen from the award of the boss, organizational climate seen of the presence or
absence of unfair competition, organizational climate seen from the opportunity to
increase knowledge, and organizational climate views of employee involvement
in decision-making through meetings, meetings, regular evaluations or incidental.
Keywords: Organizational Climate and Employee Performance.

1

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

ISSN: 2476 – 9576

Koperasi Pada Kabupaten Balangan,
PENDAHULUAN


suatu

kinerja pegawai jika dilihat dari segi

Birokrasi

pemerintah

lembaga

atau

diharapkan

tahap

pencapaian

tujuan oganisasi dapat dikatakan sudah


memberikan

baik terbukti bahwa sebagian besar

pelayanan kepada masyarakat
pada

dalam

yang

wadah

mampu

tanggungjawab

adalah


selanjutnya

pegawai

yang

memiliki

tanggungjawab

terhadap pencapaian tujuan organisasi

mampu

dan kinerja pegawai dilihat dalam

mewujudkankesejahteraan
masyarakat.Pemberian

menyelesaikan


pelayanan

tugasnya

secara

publik oleh aparatur pemerintah kepada

berkulitas juga dapat dikatakan baik,

masyarakat

tetapi secara umum

(publik)

merupakan

kinerja pegawai


perwujudan dan fungsi aparatur negara

pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

sebagai pelayan masyarakat disamping

dan Koperasi Pada Kabupaten Balangan

sebagai abdi negara.

belum optimal, hal ini dapat dilihat

Kinerja

birokrasi

hanya sebagian kecil pegawai yang

pelayanan


publik menjadi suatu isu yang semakin

dapat

strategis

jumlah atau volume yang tinggi.

karena

perbaikan

kinerja

menyelesaikan

tugas

dengan


birokrasi memiliki implikasi yang luas

Belum optimalnya kinerja yang

dalam kehidupan masyarakat, terutama

dilakukan dapat dilihat bahwa pegawai

dalam

tingkat

bekerja kebanyakan bukan atas inisiatif

kepada

sendiri

memperbaiki


kepercayaan

masyarakat

yakni hanya sebagian kecil

pemerintah. Buruknya kinerja birokrasi

pegawai yang

selama ini menjadi salah satu faktor

inisiatif sendiri. Demikian juga inovasi

penting yang mendorong munculnya

atau kreativitas dalam menyelesaikan

krisis kepercayaan masyarakat kepada


pekerjaan, kebanyakan pegawai hanya

pemerintah.

pemerintah

kadang- kadang saja melakukan inovasi

belum sepenuhnya melaksanakan tugas

atau kreativitas dalam menyelesaikan

sesuai dengan fungsi yang dibebankan

pekerjaan.Sedangkan ketepatan waktu

kepadanya berdasarkan

norma-norma


penyelesaian tugas juga dapat dikatakan

yang ditetapkan dan diharapkan oleh

belum dapat memenuhi harapan, hal ini

masyarakat.

terbukti hanya sebagian yang selalu

Birokrasi

Perdagangan,

atas

dapat menyelesaikan tugasnya dengan

Dari hasil observasi pada Dinas
Perindustrian,

selalu bekerja

tepat waktu.

dan
2

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

Koordinasi

antar

bagian/

unit

kantor

Disperindagkop

/

Variabel

iklim

organisasi

dilingkungan

dipelajari sebagai bagian dari sistem

Kabupaten

organisasi secara keseluruhan.Dalam

menyelesaikan

konteks ini, iklim organisasi dilihat

pekerjaan belum dilakukan dengan

sebagai sesuatu yang hidup di suatu

baik, hanya sebagian

organisasi

Balangan

lainnya

pegawai

ISSN: 2476 – 9576

dalam

saja selalu

yang

mengikat

semua

melakukan koordinasi ke bagian atau

anggota

unit-

Dinas

mencapai tujuan bersama. Iklim juga

dan

dapat dilihat sebagai bagian dari suatu

unit

dilingkungan

Perindustrian,

Perdagangan

organisasi

dalam

upaya

Koperasi Pada Kabupaten Balangan.

lingkungan

Sedangkan dilihat dari hasil kerja

mempengaruhi

pegawai dapat memuas pimpinan dan

penampilan (performance) organisasi

masyarakat juga masih rendah, hal ini

atau kinerja para pegawainya.

terbukti bahwa hanya sebagian kecil

organisasi

yang

perilaku

dan

Oleh karena itu perlu diteliti
“Hubungan Iklim Organisasi

pegawai menyatakan dapat memuaskan

tentang

pimpinan

Dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

dan

masyarakat.

juga

memuaskan

Sedangkan

kemampuan

dalam

dari

segi

Pada

menghadapi

Kantor

Dinas

Perindustrian,

Perdagangan Dan Koperasi Kabupaten

hambatan ataupun kesulitan dalam

Balangan”.

menyelesaikan tugas dapat disimpulkan
bahwa kinerjanya masih belum optimal,

TINJAUAN PUSTAKA

terbukti bahwa pegawai yang selalu

Variabel Kinerja

dapat

mengatasi

hambatan

dalam

Istilah

kinerja

merupakan

menyelesaikan pekerjaan prosentasinya

terjemahan dari kata performance yang

lebih kecil.

secara etimologis berasal dari kata to

Berdasarkan paparan di atas

perform yang berarti menampilkan atau

dapat dikatakan bahwa kinerja pegawai

melaksanakan. Dari akar kata Inggris

Negeri

kantor

dinas

“to perform”, Kinerja menurut Suyadi

Perdagangan

dan

Prawirosentono (1999 :1-2) mempunyai

Koperasi Pada Kabupaten Balangan

beberapa makna antara lain: To do or

masih

carry out: execute (menjalankan dan

Sipil

Perindustrian,

belum

pada

optimal,

dan

perlu

ditingkatkan.

melaksanakan);

2

To portray, as a

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

ISSN: 2476 – 9576

character in a play (menggambarkan

berdasarkan ukuran dan waktu yang

suatu karakter dalam suatu permainan);

telah ditentukan.Sedangkan menurut

To execute or complete an undertaking

S.P.Hasibuan

(2001:

34

(melaksanakan suatu tanggungjawab),

mengemukakan



(prestasi

dan sebagainya. Dalam kamus besar

kerja) adalah suatu hasil kerja yang

Bahasa Indonesia yang dikutif dan

dicapai seseorang dalam melaksanakan

diterjemahkan oleh Hadari Nawawi

tugas-tugas

(2006:265) mengatakan bahwa kinerja

kepadanya

adalah (a) sesuatu yang dicapai,(b)

kecakapan,

prestasi

kesungguhan serta waktu .Menurut

yang

diperlihatkan,(c)

kemampuan kerja.

kinerja

yang
yang

)

dibebankan

didasarkan

pengalaman

atas
dan

Mangkunegara (2007:7) kinerja adalah

Bernardir dan Russel ( dalam

sepadan dengan prestasi kerja actual

Sulistiyani 2003: 223-224) menyatakan

perfornce, yang merupakan hasil secara

bahwa

catatan

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

outcome yang dihasilkan dari fungsi

seorang karyawan dalam melaksanakan

pegawai tertentu atau kegiatan yang

tugasnya sesuai dengan tanggungjawab

dilakukan

yang diberikan kepadanya.

kinerja

merupakan

selama

periode

waktu

tertentu, sedangkan menurut Sulistiyani
(2003:

223),

kinerja

Disamping

seseorang

Mangkunegara

itu

menurut

(2007:14),

kinerja

merupakan kombinasi dari kemampuan,

karyawan dipengaruhi oleh tiga factor

usaha dan kesempatan yang dapat

yakni:

dinilai

a. Faktor individual yang terdiri dari:

dari

hasil

kerjanya.Soedarmayanti(2001:50)

Kemampuan dan keahlian, Latar

memberikan definisi kinerja sebagai

belakang,Demografi.

“hasil atau keluaran dari proses.”
Menurut

Irawan

menyatakan

b. Faktor Psikilogis yang terdiri dari:

(2000:588)

bahwa:

Persepsi,Attitude,Personality,

“Kinerja

Pembelajaran,Motivasi.

(performance) adalah hasil kerja yang

c. Faktor Organisasi yang terdiri dari:

konkrit, dapat diamati, dan dapat

Sumber

diukur”, sehingga kinerja merupakan

daya,Kepemimpinan,Penghargaan,St

hasil kerja yang dicapai oleh pegawai

ruktur,Job design.

dalam

pelaksanaan

tugas

yang

3

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

ISSN: 2476 – 9576

Menurut Flippo (1987), kriteria

karena iklim kerja berkaitan dengan

kinerja yang paling umum digunakan

tujuan pegawai untuk merealisasikan

untuk menilai atau mengukur kinerja

potensi

individu pegawai meliputi empat faktor

Menurut Tagiuri dan Litwin (dalam

yaitu:

Wirawan

a. Kualitas atau mutu kerja; yaitu

organisasi

dirinya

:2007

dalam
)

pekerjaan.

bahwa

merupakan

“iklim
kualitas

ketepatan, keterampilan, ketelitian,

lingkungan internal yang secara relative

dan kerapihan hasil kerja;

terus berlangsung, dialami oleh anggota

b. Jumlah atau kuantitas kerja; yaitu

organisasi,

mempengaruhi

prilaku

tidak hanya menyangkut tugas-tugas

setiap anggotanya”. Sedangkan Litwin

reguler, tetapi juga kecepatan dalam

dan Stringer (dalam wirawan:2007)

menyelesaikan

menyatakan bahwa iklim organisasi

tugas-tugas

ekstra

atau mendesak;

sebagai

c. Ketangguhan; yaitu meliputi seperti
mengikuti

perintah,

concept

describing

the

subjective nature or quality of the

kebiasaan

organizational

environment.

Its

keselamatan yang baik, inisiatif,

properties

be

or

ketepatan waktu, dan kehadiran;

experienced

d. Sikap;

yaitu

sikap

terhadap

appropriate

teman kerja, serta kerjasama.

organisasi

Dengan demikian maka yang
dengan

kinerja

by

perceived

members

of

the

organization and reported by them in an

perubahan pekerjaan dan terhadap

dimaksud

can

questionare.
menurut

Iklim
Simamora

(2001:81) adalah lingkungan internal

dalam

atau

psikologis,

yang

menyangkut

penelitian ini adalah hasil kerja yang

masalah perasaan,opini, kepercayaan,

dapat diamati dan diukur yang telah

dan

dicapai oleh seorang pegawai negeri

organisasi

sipil dalam melaksanakan tugas sesuai

Handoko (2001) menyatakan bahwa

dengan ukuran dan waktu yang telah

iklim

ditentukan.

suasana organisasi yang diciptakan

A. Varibel Iklim Organisasi

beberapa komponen yang membentuk

Hal

utama

yang

perlu

nilai

sikap

yang

terhadap

organisasi

budaya

dimiliki

perusahaan.

merupakan

yang

anggota

suatu

pelaksanaannya

diperhatikan dalam pencapaian kinerja

sesuai dengan kepentingan kelimpok

organisasi

kerja.

adalah

iklim

organisasi

4

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

Berdasarkan

beberapa

ISSN: 2476 – 9576

g. Identitas

Organisasi,

resiko

dan

pengertian dari para ahli diatas, maka

pengambilan resiko (organizational

dapat

identity, risk and risk taking).

disimpulkan

bahwa

iklim

organisasi merupakan suatu kualitas

Selain

itu,

Denison

(1990)

lingkungan internal organisasi yang

membagi iklim organisasi kedalam

secara relatif terus berlangsung, dialami

tujuh unsur yaitu:

oleh anggota organisasi, mempengaruhi

a. Organisasi kerja

prilaku setiap anggotanya.

b. Arus Komunikasi

Kelneer

(dalam

Laila:2002)

c. Emphasis of people (penekanan pada

menyebutkan 6 (enam) dimensi iklim

sumber daya )

organisasisebagaiberikut:

d. Decision

a. Flexibility,b.Conformity,

practices

(pembuatan keputusan)

b. Responsibility,

e. Influence and control (pengaruh dan

c. Standard,

pengawasan)

d. Reward,

f. Absensi

e. Clarity,

of

bureaucracy

(tidak

adanya hambatan dalam birokrasi)

f. Tema Commitment,

g. Koordinasi

Sementara itu Gibson

dkk

Swansburg (1990), bahwa dimensi

(1996) mengklafikasikan tujuh unsur

organisasi yaitu:

iklim organisasi yaitu:

a. Kejelasan dalam merumuskan tujuan

a. Struktur (structure)
b. Tantangan

making

dan

dan
Tanggungjawab

kebijakan

ditunjang

(challenge and responsibibility)

oleh

organisasi

yang

informasi

yang

mengalir lancar dan di dukung oleh

c. Kehangatan dan dukungan (warmth

pegawai.

and support)

b. Komitmen dalam pencapaian tujuan

d. Imbalan dan sanksi (reward and

melalui pelibatan pegawai.

Punisment )

c. Standart kinerja yang menantang dan

e. Pertentangan (conflik)

yang mendatangkan kebanggan serta

f. Standard penampilan dan harapan

memperbaiki kinerja pegawai.

(performance

standart

d. Tanggungjawab

and

terhadap

pekerjaannya dan didukung oleh

expectations).

manajer.

5

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

ISSN: 2476 – 9576

dan

e. Penghargaan terhadap hasil kerja

Koperasi

Pada

Kabupaten

Balangan.

yang baik.

D. Populasi dan Sampel

f. Kerjasama kelompok, rasa memiliki,
percaya,

dan

adanya

Populasi dalam penelitian ini

saling

adalah seluruh pegawai negeri sipil

menghargai satu sama lain.

pada

B. Model Penelitian

kantor

Dinas

Perdagangan

dan

Perindustrian,

Koperasi

Pada

X

Y

Kabupaten Balangan,sedangkan sampel

Iklim Organisasi

Kinerja Pegawai

yang digunakan adalah sampel total,

(Variabel

(Variabel

mengingat jumlah pegawai tidak terlalu

Indevenden)

Devenden)

banyak,

sehingga

semua

populasi

dijadikan sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN

1.

Wawancara berstruktur

A. Tipe Penelitian

2.

Teknik Observasi

3.

Teknik dokumentasi

Tipe penelitian yang dilakukan

F. Pengolahan Data

dalam penelitian ini yaitu penelitian

Untuk Menguji hubungan Iklim

Eksplanatory, dimana penulis ingin
menguji hubungan

Iklim Organisasi

Organisasi

dengan Kinerja Pegawai

dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Negeri Sipil Pada Dinas Perindustrian,

Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

Perdagangan

dan Koperasi Kabupaten Balangan.

Kabupaten Balangan dilakukan dengan:

B. Pendekatan Penelitian

1.

Pendekatan

yang

digunakan

dan

Mengukur

Koperasi

iklim

Pada

organisasi

diajukan 10 pertanyaan
2.

dalam penelitian ini adalah pendekatan

Mengukur

Kinerja

pegawai

kuantitatif.

diajukan 11 pertanyaan

C. Lokasi penelitian

Guna menetapkan kreteria tinggi,

Penelitian tentang
Organisasi
Negeri Sipil

hubungan

sedang,

Iklim

dengan Kinerja Pegawai

rendah

yang

berarti

banyaknya kelas adalah 3 (tiga )

ini mengambil tempat

dengan rumus:I = R/K
G. Analisa Data.

Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

6

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

Untuk

membuktikan

ISSN: 2476 – 9576

Kinerja Pegawai Negeri Sipil

ada

Pada

tidaknya hubungan iklim organisasi

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

dengan

Koperasi Pada Kabupaten Balangan

kinerja

pegawai,

akan

digunakan model Chi Kuadrat (λ20)

Pada taraf Signifikan 5% berada
pada penolakan Ho dan akibatnya Ha

dengan rumus:

λ

2

0

diterima , atau dengan kata lain iklim

= ∑

(0-E)2

organisasi

(Sutrisno

Hadi,2000 : 21)

dilihat dari ketaatan

pegawai pada peraturan terbukti

E

ada

hubungan dengan Kinerja Pegawai
Negeri Sipil Pada Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan

HASIL DAN PEMBAHASAN.

Koperasi Pada

Kabupaten Balangan.

Analisa data dalam penelitian
ini yakni menguji hubungan Iklim
Organisasi

b. Hubungan Iklim Organisasi dilihat

dengan Kinerja Pegawai

dari Keikutsertaan berperan dalam

Negeri Sipil Pada Dinas Perindustrian,
Perdagangan,

dan

Koperasi

peningkatan

Pada

Iklim Organisasi

Pada

(

Perindustrian,

Pada

Dalam

Dinas

Perdagangan

sehingga

penolakan

Ha

dan

akibatnya

nilai

test.Sebesar

4,143

tersebut adalah lebih kecil dari 13,3

(V) =(b-1)(k-1)= (3-1) (3-1) = 4, pada
berada

Chi

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

ternyata = 5,22 dengan derajat bebas

1%

distribusi

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

Dari perhitungan Chi Kuadrat

Signifikan

tabel

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

dan

Koperasi Pada Kabupaten Balangan.

taraf

Perindustrian,

Kabupaten Balangan

peraturan) dengan Kinerja Pegawai
Sipil

Dinas

Perdagangan dan Koperasi Pada

dilihat dari ketaatanpegawai pada

Negeri

tugas

dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten Balangan, sebagai berikut:
a. Hubungan

kelancaran

dan lebih kecil dari 4,49 atau ( 13,3

pada

>4,14 2,6971,254,49) yang berarti

( 13,3>

atau

(

pada taraf

13,34,49) yang berarti berada

signifikan 1 % berada pada penolakan

pada penolakanHo dan Ha diterima,

Ha dan Ho diterima, dengan kata lain

dengan kata lain pada taraf Signifikan

pada taraf Signifikan 1%,

1%,

Organisasi

Iklim

Iklim Organisasi dilihat dari

dilihat dari Perlindungan

Pemberian penghargaan dari atasan

terhadap pegawai terbukti tidak ada

terbukti ada hubungan dengan Kinerja

hubungan dengan Kinerja Pegawai

Pegawai Negeri Sipil

Negeri Sipil Pada Dinas Perindustrian,

Perindustrian,

Perdagangan

Koperasi

dan

Koperasi

Pada

Kabupaten Balangan.

terhadap

Pada

dan

Kabupaten

Iklim Organisasi dilihat dari Pemberian

dilihat dari Perlindungan
pegawai

Perdagangan

Balangan.Pada taraf Signifikan 5%,

Pada taraf Signifikan 5%, Iklim
Organisasi

pada Dinas

ada

hubungan dengan Kinerja Pegawai

hubungan dengan Kinerja Pegawai

Negeri Sipil Pada Dinas Perindustrian,

Negeri Sipil Pada Dinas Perindustrian,

Perdagangan

Perdagangan

Kabupaten Balangan.

dan

terbukti

penghargaan dari atasan terbukti ada

Koperasi

Pada

Kabupaten Balangan

dan

g. Hubungan

Koperasi

Pada

Iklim Organisasi

(

dilihat dariada tidaknya Persaingan
f. Hubungan

Iklim Organisasi (

yang sehat) dengan Kinerja Pegawai

dilihat dari Pemberian penghargaan

Negeri

dari atasan.) dengan Kinerja Pegawai

Perindustrian,

Negeri

Koperasi Pada Kabupaten Balangan

Sipil

Pada

Dinas

9

Sipil

Pada
Perdagangan

Dinas
dan

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

Dalam

Chi

sehingga nilai test sebesar 2,47 tersebut

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

adalah kurang dari 13,3 dan kurang dari

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

4,49

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

berarti nilai chi Kuadrat 2,468 dengan

sehingga nilai test sebesar 4,60 tersebut

taraf Signifikan 1% maupun 5%

adalah kurang dari 13,3 dan kurang dari

berada pada penolakan Ho dan Ha

4,49

diterima, dengan kata lain pada taraf

atau

table

distribusi

ISSN: 2476 – 9576

( 13,3>4,60 >4,49) yang

atau

( 13,3>2,4710,721> 4,49) yang berarti pada

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

taraf Signifikan 1%,

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

penolakan Ha dan Ho diterima, dengan

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

kata lain pada taraf Signifikan 1%,

10

itu berada pada

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

Iklim

Organisasi

dilihat

ISSN: 2476 – 9576

dari

penolakan Ho dan Ha diterima, dengan

Kesempatan kepada pegawai untuk

kata lain pada taraf Signifikan 1%,

meningkatkan

Iklim

pengetahuan

tidak ada hubungan

dengan Kinerja

Pegawai Negeri Sipil
Perindustrian,

ternyata

Koperasi

Keterlibatan

Pada Dinas

Perdagangan
Pada

Organisasi

dilihat

pegawai

dari
dalam

pengambilan keputusan melalui rapat,

dan

pertemuan.

evaluasi

rutin

atau

Kabupaten

insidentalbahwa terbukti ada hubungan

Balangan.Pada taraf Signifikan 5%,

dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Iklim

Pada Dinas Perindustrian, Perdagangan

Organisasi

Kesempatan

dilihat

kepada

meningkatkan

dari

pegawaiuntuk

pengetahuan

dan

Koperasi

Pada

Kabupaten

ternyata

Balangan.Pada taraf Signifikan 5%,itu

ada hubungan dengan Kinerja Pegawai

berada pada penolakan Ha dan Ho

Negeri

Sipil

Pada

Dinas

diterima , dengan kata lain Iklim

Perindustrian,

Perdagangan

dan

Organisasi dilihat dari Keterlibatan

Koperasi Pada Kabupaten Balangan.

pegawai dalam pengambilan keputusan

j. HubunganIklim

melalui rapat, pertemuan. evaluasi rutin

dari

Organisasi(dilihat

Keterlibatan

pegawai

dalam

atau insidental bahwa terbukti tidak ada

pengambilan keputusan melalui rapat,

hubungan

pertemuan.

Negeri Sipil Pada Dinas Perindustrian,

evaluasi

rutin

atau

dengan Kinerja Pegawai

insidental ).dengan Kinerja Pegawai

Perdagangan

Negeri

Kabupaten Balangan.

Sipil

Perindustrian,

Pada
Perdagangan

Dinas

tabel

distribusi

Chi

Dari

hasil

diproleh

bebas 4 adalah 13,3 dan untuk nilai 5%

disimpulkan bahwa:

dengan derajat bebas 4 adalah 4,49,

1.

nilai

tersebut adalah

test

sebesar

Pada

penelitian

yang

KESIMPULAN

kuadrat untuk nilai 1% dengan derajat

sehingga

Koperasi

dan

Koperasi Pada Kabupaten Balangan.
Dalam

dan

9,845

dilapangan

dapat

Pada taraf Signifikan 1%, Iklim
Organisasi

lebih kecil dari 13,3

maka

dilihat

dari

ketaatanpegawai

pada

peraturan

dan lebih besar dari 4,49 atau ( 13,3

ternyata

ada

hubungan

>9,85>4,49) yang berarti pada taraf

dengan Kinerja Pegawai Negeri

Signifikan 1 % itu

Sipil

berada pada

11

tidak

Pada Dinas Perindustrian,

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

Perdagangan dan
Pada

2.

Koperasi

Kabupaten

5.

Balangan,

Organisasi

dilihat

dari

perlindungan

ternyata ada hubungan.

ternyata

tidak

Pada taraf Signifikan 1% maupun

Kinerja

Pegawai

Negeri

5%,

Pada

Dinas

Perindustrian,

Iklim Organisasi dilihat dari
berperan

peningkatan
tugasternyata

Negeri

Koperasi

Sipil

Kabupaten Balangan, sedangkan

ada

taraf Signifikan 5%, ternyata ada

Pegawai

Perdagangan
Pada

hubungandengan

kelancaran

Pada

Perindustrian,

pegawai

Perdagangan dan Koperasi Pada

tidak

Sipil

terhadap

dalam

hubungandenganKinerja

hubungan.

Dinas

6.

dan

Pada taraf Signifikan 1% maupun
5%,

Kabupaten

Iklim Organisasi dilihat dari

Pemberian penghargaan dari atasan

Balangan.

ternyata ada hubungan dengan

Pada taraf Signifikan 1% maupun

Kinerja

Pegawai

Negeri

5%,Iklim Organisasi

Pada

Dinas

Perindustrian,

dilihat dari

Tanggungjawab
pekerjaan,

terhadap

ternyata

tidak

Negeri

Sipil

Pada

Perindustrian,
Koperasi

Perdagangan
Pada

Sipil

Perdagangan dan Koperasi Pada

ada

Kabupaten Balangan.

hubungandengan Kinerja Pegawai

4.

Pada taraf Signifikan 1%,Iklim

sedangkan taraf Signifikan 5%,

Keikutsertaan

3.

ISSN: 2476 – 9576

7.

Pada taraf Signifikan 1%,Iklim

Dinas

Organisasi dilihat dari Persaingan

dan

yang sehat ternyata tidak ada

Kabupaten

hubungan

dengan

Kinerja

Balangan.

Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas

Pada taraf Signifikan 1% dan 5%,

Perindustrian,

Iklim

dari

Koperasi

sama

Balangan,

sedangkan

taraf

ternyata tidak ada hubungandengan

Signifikan

5%,ternyata

ada

Kinerja

Pegawai

Negeri

hubungan.

Pada

Dinas

Perindustrian,

Organisasi

komunikasi

dilihat

dan

kerja

Sipil
8.

Perdagangan
Pada

Kabupaten

Pada taraf Signifikan 1% maupun 5

Perdagangan dan Koperasi Pada

%,Iklim Organisasi

Kabupaten Balangan.

kenyamanan

dilihat dari

dalam

ternyata tidak hubungan

12

dan

bekerja
dengan

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

9.

Kinerja

pegawai

Negeri

Sipil

Pada

Dinas

Perindustrian,

ISSN: 2476 – 9576

A. Saran- Saran
Untuk

meningkatkan

kinerja

Perdagangan dan Koperasi Pada

pegawai Negeri Sipil

Kabupaten Balangan.

Perindustrian,

Pada taraf Signifikan 1%,Iklim

Koperasi Pada Kabupaten Balangan

Organisasi dilihat dari Kesempatan

maka hendaknya dilakukan dengan

kepada

cara:

pegawai

meningkatkan
ternyata

tidak

untuk

Pada Dinas

Perdagangan

dan

pengetahuan

1. Meningkatkan ketaatan pegawai

hubungan

pada peraturan, yang dilakukan

ada

dengan Kinerja Pegawai Negeri

melalui

Sipil

pengawasan oleh atasan.

Pada Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi Pada

pembinaan

2. Memberikan

dan

penghargaan

Kabupaten Balangan,sedangkanada

kepada

taraf Signifikan 5%,

mempunyai perestasi atau dapat

Iklim

pegawai

Organisasi dilihat dari Kesempatan

melakukan

kepada

baik

pegawaiuntuk

meningkatkan

pengetahuan

tugasnya

sekaligus

yang

dengan

memberikan

perlindungan terhadap seluruh

ternyata ada hubungan.

pegawai.

10. Pada taraf Signifikan 1%,Iklim

3. Selalu

menjaga

agar

tidak

Organisasi dilihat dari Keterlibatan

terjadi persaingan yang tidak

pegawai

sehat dalam organisasi.

dalam

keputusan
pertemuan.
insidental

melalui
evaluasi
ternyata

hubungan

Perindustrian,

rapat,

dalam

pengambilan keputusan melalui

tidak

ada

rapat,pertemuan, evaluasi rutin

Kinerja

atau insidental.

Pada Dinas
dan

DAFTAR PUSTAKA

Kabupaten

Hadi,Sutrisno,2000.
Statistik
2
Yokyakarta : Yayasan Penerbit
Fakultas Psikologi Universitas
Gajah Mada.

Balangan, sedangkan pada taraf
Signifikan 5%,

pegawai

atau

Perdagangan
Pada

4. Melibatkan

rutin

dengan

Pegawai Negeri Sipil

Koperasi

pengambilan

ternyata ada

hubungan.

13

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 1, Oktober 2015

Hasibuan
S.P
Malayu,2006,
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.

ISSN: 2476 – 9576

Perkantoran,Mandar
Bandung

Maju.

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah
2003, Manajemen Sumber Daya
Manusia,
Graha
Ilmu
:
Yoyakarta.

Irawan, Prasetya, 2000. Manajemen
Sumber Daya Manusia.STIA LAN
Press, Jakarta.
Vivi dan Rorlen, Maret 2007 ,Pengaruh
Iklim
Organisasi
dan
Kedewasaan Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT Graha
Tungki Arsitektika Jakarta.
Journal Bunda Mulia Maret ,Vol
: 3 No 1

Simamora,Henry,2008,
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,Gramedia
Pustaka
Utama,Jakarta.
Pancawati,Sri. Januari 2013, Pengaruh
Iklim Organisasi, Motivasi dan
Kompetensi terhadap Kinerja
Pegawai Bagian Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Kediri,
Jurnal Otonomi, Volume 13
Nomor 1.

Sri
Junaidi
dan
Maryono,
2012.Pengaruh
Iklim
Organisasi
Terhadap
Kinerja
Pustakawan
Universitas Gajah Mada, Jurnal
Sangkala,Volume 12.

Nawawi,Hadari,2006,
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,Gramedia
Pustaka
Utama: Untuk Bisnis Yang
Kompetitif,Gajah
Mada
University Press.Yokyakarta.

Keban,Yeremias T. 2004. Enam
Dimensi Strategis Administrasi
Publik.Yokyakarta
:
Gava
Media.
Mangkunegara, Anwar Prabu 2007.
Evaluasi Kinerja Sumber daya
Manusia, Bandung : PT Refika
Aditama.
Sudarmayanti,2001.Dasar-dasar
Pengetahuan
Tentang
Manajemen

Wirawan,2007.Budaya
dan
Iklim
Organisasi teori Aplikasi dan
Penelitian ,Jakarta: Salemba
Empat.

14

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25