KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017
MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN BIOLOGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017
DAFTAR ISI
COVER i DAFTAR ISI
ii
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah 2 Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah 2 Siswa Mempelajari Biologi di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
6 Biologi Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai 12 dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK,
13 DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X
B. Kelas XI
C. Kelas XII
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas X
B. Kelas XI
C. Kelas XII
45 PEMBELAJARAN
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN
A. Kelas X
B. Kelas XI
C. Kelas XII
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
Saat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu landasan penting dalam pembangunan bangsa. Pembelajaran sains diharapkan dapat menghantarkan siswa memenuhi kemampuan abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21, yaitu: 1) keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi; 3) kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan, dan bertanggung jawab.
Memerhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus agar siswa memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di masa mendatang.
Pengembangan kurikulum Biologi SMA tidak terlepas dari trend masa depan dalam lingkup Biologi, terutama kebutuhan kehidupan dari penerapan Biologi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi yang didasarkan pada proses biologi menjadi salah satu ciri Abad 21 untuk menyelesaikan masalah kehidupan yang semakin rumit dan kompleks sehingga memerlukan solusi yang efektif dan efisien yang ramah lingkungan. Tren masa depan seperti: 1) Biomimetik: Peniruan mekanisme alam untuk menciptakan produk baru;
2) Photonics: Penggunaan cahaya untuk menciptakan produk baru; 3) Nanobiotech: Kombinasi nanoteknologi dengan bioteknologi; 4) Genomik terarah: Pemanfaatan informasi genetik untuk menghasilkan obat, makanan, dan alat-alat yang lebih aman; 5) Biodeteksi: Pemanfaatan informasi biologis untuk mengetahui risiko dan penyakit; 6) Alat-alat neuro: Penciptaan mesin-mesin mikro untuk meningkatkan atau memperbaiki kerja otak; 7) Nanoenergy: Kombinasi nanotech dan energi untuk menciptakan bahan bakar yang dapat diperbaharui; dan 8) Quantum Encryption: Penggunaan komputasi kuantum untuk melindungi jaringan, produk, dan manusia. Dari delapan trend masa depan empat hal berkaitan dengan biologi. Maka untuk menjawab kebutuhan jaman kurikulum BIologi dikembangkan dengan kompetensi yang menuntut kecakapan biologi yang berupa keterampilan proses dalam aspek kerja ilmiah.
Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna (meaningful); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.
Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu mengembangkan kompetensinya secara optimal melalui kegiatan pengamatan, berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Selain itu siswa diharapkan mampu mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari baik berhubungan dengan proses maupun pengetahuan sains.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs menerapkan pembelajaran IPA terpadu. Di tingkat SMA/MA Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.
Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah Dasar, lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:
menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan
produk sains; memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia, dan Biologi; membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains; mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh hal-hal yang bersifat ilmiah; menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya, terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pertimbangan
ilmiah; mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, pemberantasan
penyakit, dan lingkungan hidup. memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi
dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Biologi di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Perumusan Kompetetensi Mata Pelajaran Biologi di SMA/MA, menggunakan Kompetensi IPA secara umum, dan kompetensi yang dicapai siswa setelah belajar Biologi di SMA/MA. Kompetensi setelah belajar Biologi di SMA/MA tertuang dalam peta kompetensi pada setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Peta Kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam pada Setiap Jenjang Pendidikan
SMA (Biologi) Siswa mampu:
SD (I-III)
SD (IV-VI)
SMP
SMA (Fisika)
SMA (Kimia)
Siswa mampu:
Siswa mampu:
Siswa mampu:
Siswa mampu:
Siswa mampu:
1. menjalani kehidupan dengan sikap positif
1. menjalani kehidupan
1. menjalani kehidupan
1. menjalani kehidupan
1. menjalani kehidupan
1. menjalani kehidupan
dengan sikap positif dengan daya pikir kritis,
dengan sikap positif
dengan sikap positif
dengan sikap positif
dengan sikap positif
dengan daya pikir kreatif, inovatif, dan
dengan daya pikir kritis,
dengan daya pikir kritis,
dengan daya pikir kritis,
dengan daya pikir kritis,
kritis, kreatif, inovatif, kolaboratif, disertai
kreatif, inovatif, dan
kreatif, inovatif, dan
kreatif, inovatif, dan
kreatif, inovatif, dan
dan kolaboratif, disertai kejujuran dan
kolaboratif, disertai
kolaboratif, disertai
kolaboratif, disertai
kolaboratif, disertai
kejujuran dan keterbukaan
kejujuran dan
kejujuran dan
kejujuran dan
kejujuran dan
berdasarkan potensi
berdasarkan potensi
berdasarkan potensi
berdasarkan potensi
berdasarkan potensi
proses dan produk sains
proses dan produk sains
proses dan produk
proses dan produk
proses dan produk
2. memahami fenomena alam di sekitarnya,
2. memahami fenomena
2. memahami fenomena
2. memahami fenomena
2. memahami fenomena
2. memahami fenomena
alam di sekitarnya, berdasarkan hasil
alam di sekitarnya,
alam di sekitarnya,
alam di sekitarnya,
alam di sekitarnya,
berdasarkan hasil pembelajaran sains
berdasarkan hasil
berdasarkan hasil
berdasarkan hasil
berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang IPA dan
pembelajaran sains
pembelajaran sains
pembelajaran sains
pembelajaran sains
melalui bidang-bidang lingkungan sekitarnya
melalui bidang IPA dan
melalui bidang IPA
melalui bidang-bidang
melalui bidang-bidang
lingkungan sekitarnya
3. membedakan produk cara yang masuk akal
3. memahami produk atau
3. memahami produk atau
3. memahami produk atau
3. membedakan produk
3. membedakan produk
atau cara yang masuk dengan prinsip-prinsip
cara yang masuk akal
cara yang masuk akal
atau cara yang masuk
atau cara yang masuk
akal dengan produk sains;
dengan prinsip-prinsip
dengan produk atau
akal dengan produk
akal dengan produk
sains;
cara yang tidak
atau cara yang tidak
atau cara yang tidak
atau cara yang tidak
bersesuaian dengan
bersesuaian dengan
bersesuaian dengan
bersesuaian dengan
prinsip-prinsip sains;
prinsip-prinsip fisika
prinsip-prinsip kimia
prinsip-prinsip biologi
4. mengambil keputusan antara berbagai pilihan
4. mengambil keputusan di
4. mengambil keputusan
4. mengambil keputusan
4. mengambil keputusan
4. mengambil keputusan
di antara berbagai berdasarkan
di antara berbagai
di antara berbagai
di antara berbagai
di antara berbagai
pilihan yang dibedakan pengamatan
pilihan berdasarkan
pilihan berdasarkan
pilihan yang dibedakan
pilihan yang dibedakan
pengamatan dan
pertimbangan ilmiah
oleh hal-hal yang
oleh hal-hal yang
oleh hal-hal yang
pertimbangan ilmiah
bersifat ilmiah
bersifat ilmiah
bersifat ilmiah
SD (I-III)
SD (IV-VI)
SMP
SMA (Fisika)
SMA (Kimia)
SMA (Biologi)
5. menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam
5. menyelesaikan masalah
5. menyelesaikan masalah
5. menyelesaikan masalah
5. menyelesaikan masalah
5. menyelesaikan masalah
yang dihadapi dalam kehidupannya dengan
yang dihadapi dalam
yang dihadapi dalam
yang dihadapi dalam
yang dihadapi dalam
kehidupannya, memilih di antara cara-
kehidupannya dengan
kehidupannya, terutama
kehidupannya, terutama
kehidupannya, terutama
terutama memilih di cara yang telah dikenal
memilih di antara cara-
memilih di antara cara-
memilih di antara cara-
memilih di antara cara-
antara cara-cara yang manusia
cara yang telah dikenal
cara yang telah dikenal
cara yang telah dikenal
cara yang telah dikenal
manusia berdasarkan
manusia berdasarkan
manusia berdasarkan
manusia berdasarkan
telah dikenal manusia
pengetahuan yang telah
pertimbangan ilmiah
pertimbangan ilmiah
pertimbangan ilmiah
berdasarkan
dimilikinya
pertimbangan ilmiah
6. memahami dan dalam menyelesaikan
6. memahami peran sains
6. memahami peran sains
6. memahami dan
6. memahami dan
6. memahami dan
menghargai peran permasalahan dirinya
dalam menyelesaikan
menghargai peran sains
menghargai peran fisika
menghargai peran kimia
permasalahan sehari-
dalam memecahkan
dalam memecahkan
dalam memecahkan
biologi dalam
hari di lingkungan
permasalahan
permasalahan umat
permasalahan umat
memecahkan
sekitarnya
lingkungan hidup
manusia
manusia
permasalahan umat manusia
7. memahami dampak perkembangan
7. memahami
7. memahami
7. memahami dampak dari
7. memahami dampak dari
7. memahami dampak dari
dari perkembangan teknologi dan
perkembangan
perkembangan sains
perkembangan fisika
perkembangan kimia
biologi terhadap perubahan lingkungan
teknologi dan
terhadap perkembangan
terhadap perkembangan
terhadap perkembangan
perubahan lingkungan
teknologi, kehidupan,
teknologi dan
teknologi dan
perkembangan
sebagai dampak
dan lingkungan
kehidupan manusia di
kehidupan manusia di
teknologi dan
perkembangan sains
masa lalu, maupun
masa lalu, maupun
kehidupan manusia di
potensi dampaknya di
potensi dampaknya di
masa lalu, maupun
masa depan bagi
masa depan bagi
potensi dampaknya di
dirinya, orang lain, dan
dirinya, orang lain, dan
masa depan bagi
lingkungannya
lingkungannya
dirinya, orang lain, dan lingkungannya
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Biologi Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah
Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai dimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi, seperti yang tergambar pada Gambar 1. berikut.
Gambar 1. Kerangka Pengembangan Sains
Gambar 1. di atas menunjukkan bahwa siswa diharapkan mampu menerapkan kompetensi sains yang dipelajari di sekolah menjadi perilaku dalam kehidupan masyarakat dan memanfaatkan masyarakat, teknologi dan lingkungan sebagai sumber belajar.
Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Biologi diorganisasikan secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar- kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang ber- kesinambungan antar-kompetensi yang dipelajari siswa. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Pengembangan kompetensi dasar berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Kompetensi terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran Biologi tidak dirumuskan, tetapi dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memerhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Sedangkan kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi dasar Biologi atau sains memberi gambaran pencapaian yang akan diperoleh siswa setelah menjalani Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Kompetensi dasar Biologi atau sains memberi gambaran pencapaian yang akan diperoleh siswa setelah menjalani
Sains pada dasarnya lebih banyak berusaha mencari jawaban atas pertanyaan “mengapa”, berbeda dengan pendidikan vokasi yang berusaha memberi kemampuan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana”. Kompetensi dalam sains akan memberi
kemampuan pada lulusan agar dapat memilih sikap dan mengambil berbagai keputusan berdasarkan pengetahuan keilmuan yang dimilikinya, yang mungkin akan memiliki dampak pada kesehatan atau lingkungan.
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam
Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang Ruang
Lingkup SD/MI I-III
SMA/MA Mengajukan
SD/MI IV-VI
SMP/MTs
Merumuskan masalah pertanyaan
Mengajukan
Merumuskan
Mengajukan hipotesis Memprediksi
pertanyaan
masalah
Menentukan variabel Melakukan
Memprediksi
Memprediksi
Merancang dan pengamatan
Melakukan
Melakukan
melakukan percobaan Kerja
percobaan
percobaan
Mengumpulkan dan Ilmiah dan data
data secara akurat mengolah data secara Keselama-
dan mengolah
sistematis tan Kerja
Menarik
data
Mengolah data
kesimpulan
Menarik kesimpulan Mengomuni-
Menarik
secara sistematis
Mengomunikasikan kasikan hasil
kesimpulan
Menarik
hasil percobaan percobaan
Mengomunikasi- kesimpulan
kan hasil
Mengomunikasi-
percobaan
kan hasil percobaan
Objek biologi Makhluk
Bagian tubuh
Gejala alam
Gejala alam,
Tingkat Organisasi Hidup dan makhluk hidup
manusia dan
Lingkungan
Lingkungan dan
Kehidupan Sistem
Tumbuhan
perubahannya,
Ragam persoalan Kehidupan serta
di sekitarnya
Hewan
Tumbuhan
biologi perawatannya
Sumber energi
Mekanika Bentuk Energi
Gaya dan gerak
Gerak dan gaya
Sumber energi
Usaha (kerja) dan
Listrik statik dan Peruba-
Sumber daya
Tekanan
Energi dan
dinamik hannya
alam
Gelombang
Suhu, kalor, dan
Optik
Arus bolak-balik
perpindahan
Kelistrikan dan
Fisika modern
kalor
kemagnetan
Teknologi digital
Rangkaian listrik
Teknologi ramah
sederhana
lingkungan
Sifat magnet
Komposisi, Struktur, Materi dan Wujud benda
Ciri benda
Perubahan wujud
Penggolongan
dan Sifat materi Perubah-
Penggolongan
dan Perubahan
annya Transformasi
materi
materi
Zat aditif dan
Dinamika
Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang Ruang
Lingkup SD/MI I-III
SD/MI IV-VI
SMP/MTs
SMA/MA
adiktif
Energitika
Terapan Kimia/Isu Kimia Siang dan
Partikel materi
Gerak planet dalam Bumi dan
Bumi, bulan, dan
Lapisan bumi
tata surya Alam
malam
matahari
Tata surya
Perubahan Semesta
cuaca dan musim
Sains, Dampak
Pemanasan global dan Lingkung- perubahan
Lingkungan dan
Pemanasan
dampaknya bagi an,
kesehatan
global
kehidupan dan Teknologi, kegiatan sehari- tumbuhan
musim terhadap
Perawatan
Teknologi ramah
lingkungan dan
lingkungan
Energi alternatif Masya-
hari
Sumber daya
Ruang lingkup mata pelajaran Biologi dijabarkan ke dalam peta materi pembelajaran Biologi sebagaimana ditampilkan pada Gambar 2 berikut.
Gambar 2. Ruang lingkup Biologi
Ruang lingkup Biologi terdiri atas:
1. Objek Biologi Objek Biologi terdiri atas virus dan lima kingdom makhluk hidup, yaitu:
a. Monera
b. Protista
c. Fungi
d. Plantae
e. Animalia
2. Tingkat Organisasi Kehidupan Tingkat Organisasi Kehidupan terdiri dari organisasi tingkat:
a. Molekul
b. Sel
c. Jaringan
d. Organ
e. Sistem Organ
f. Individu
g. Populasi
h. Komunitas
i. Ekosistem j. Biosfer
3. Ragam Persoalan Biologi meliputi:
a. Sains sebagai Inkuiri
b. Sejarah dan Konsep Biologi
c. Evolusi
d. Keanekaragaman Makhluk Hidup
e. Genetika
f. Makhluk Hidup dan Lingkungan
g. Tingkah Laku
h. Struktur dan Fungsi
i. Regulasi atau Pengaturan
Pengaturan muatan ruang lingkup Biologi pada tiap kelas disusun seperti pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Peta Materi Biologi SMA/MA Kerja Ilmiah dan Keselamatan Kerja dalam Biologi (terintegrasi pada seluruh materi pembelajaran)
Kelas XII Ruang lingkup
Kelas X
Kelas XI
Pertumbuhan dan Biologi
Aspek kimiawi sel
perkembangan makhluk Keanekaragaman
Struktur dan fungsi sel
Struktur dan fungsi
hidup
Metabolisme sel Klasifikasi makhluk
makhluk hidup
jaringan pada tumbuhan
Genetika hidup
dan hewan
Reproduksi sel Ekologi
Struktur, fungsi,
Pola-pola hereditas Perubahan lingkungan
bioproses dan kelainan
pada berbagai sistem
Mutasi
organ pada manusia
Evolusi Bioteknologi
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung (direct teaching) dan proses pembelajaran tidak langsung (indirect teaching). Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi: 1. Pembelajaran Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung (direct teaching) dan proses pembelajaran tidak langsung (indirect teaching). Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir, dan keterampilan psikomotorik siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi:
Dalam pembelajaran langsung tersebut siswa melakukan kegiatan belajar yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, serta mengomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).
Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke student centered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial dari Kompetensi Dasar. Dengan PBL, siswa mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar. Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan pendekatan inkuiri untuk menyelesaikan masalah terhadap isu nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Biologi dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:
pengamatan langsung pada objek biologi dan bioprosesnya eksperimen/percobaan diskusi demonstrasi penugasan projek pemecahan maasalah tanya jawab, dan lain-lain.
Pembelajaran Biologi dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:
a. Media visual: grafik, diagram, charta, poster, bagan, gambar/foto dengan mikroskop cahaya atau elektron, kartun/komik.
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi: film, televisi, video, komputer
Sumber belajar dapat berupa alat peraga misalnya berupa objek asli, benda buatan, dan model. Contoh objek asli antara lain: preparat awetan, hewan dan tumbuhan segar, serta lingkungan alam. Contoh objek buatan antara lain: torso dan model simulasi. Contoh model adalah terarium sebagai model ekosistem.
Pembelajaran Biologi melalui proses kerja ilmiah dikembangkan dalam rangka membangun pengetahuan baru serta membentuk keseimbangan antara keterampilan dan sikap ilmiah. Kerja ilmiah dalam hal proses ilmiah selain sebagai proses pembelajaran juga sebagai keterampilan proses yang harus dibentuk dalam proses pembelajaran.
2. Penilaian Penilaian Hasil Belajar dalam Biologi dilakukan terhadap 3 dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh melalui pengamatan pada saat proses pembelajaran, tes tertulis, dan praktik. Penilaian terhadap sikap digunakan dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan sikap ilmiah pada siswa.
Penilaian dapat dibagi menjadi tiga kelompok hal yang dinilai: 1. penilaian pengetahuan dan pemahaman, 2. mengolah informasi dan memecahkan masalah, dan 3. eksperimen dan investigasi/penelitian. Penjelasan lebih detail ketiga jenis kemampuan yang dinilai seperti berikut ini.
1. Penilaian pengetahuan dan pemahaman Siswa harus dapat menunjukkan pengetahuan dan pemahamannya tentang:
a. fenomena, fakta, hukum, definisi, konsep, dan teori,
b. istilah/kosa-kata ilmiah, terminologi dan konvensi (termasuk simbol, besaran, dan satuan),
c. alat dan bahan yang dipakai dalam percobaan di laboratorium biologi, cara menggunakannya, dan aspek keselamatan kerja,
d. ukuran-ukuran dan cara menentukannya, misalnya kapasitas vital paru- paru, tekanan darah, dll,
e. penerapan biologi dan teknologi yang dipakai dalam biologi, serta implikasinya di masyarakat, ekonomi, dan lingkungan,
f. untuk menilai hal ini, biasanya menggunakan kata-kata definisikan, nyatakan, beri nama, deskripsikan, jelaskan, buat outline, dll.
2. Mengolah data/informasi dan menyelesaikan masalah Siswa harus mampu mengolah data/informasi dan menyelesaikan masalah, mengomunikasikan secara lisan dan tulisan tentang simbol, grafik, dan data numerik, yaitu dengan:
a. menentukan letak data, memilah data, dan mempresentasikan informasi dari berbagai sumber informasi,
b. mengubah satu bentuk informasi ke bentuk informasi lainnya,
c. menipulasi/mengolah data numerik dan data lainnya,
d. menggunakan informasi untuk mengidentifikasi pola data, melaporkan pola atau kecenderungan data, dan menyimpulkan,
e. memberikan penjelasan dari fenomena, pola, dan hubungan data,
f. menyatakan prediksi dan hipotesis
g. menerapkan pengetahuan pada situasi baru,
h. menunjukkan kepedulian terhadap keterbatasan dari teori biologi yang berkembang, dan
i. menyelesaikan masalah.
3. Eksperimen dan investigasi Siswa harus dapat:
a. mengikuti langkah percobaan secara tuntas dan sesuai urutan prosedur secara detail,
b. menggunakan teknik, alat, bahan, melakukan pengukuran secra efektif dan aman,
c. mengamati dan mencatat data pengamatan, pengukuran dan prediksi, dengan peralatan secara teliti, akurat, dan unit yang tepat, c. mengamati dan mencatat data pengamatan, pengukuran dan prediksi, dengan peralatan secara teliti, akurat, dan unit yang tepat,
e. menilai informasi, memprediksi, dan membuat hipotesis,
f. membuat desain, merangkai/merancang, dan melakukan percobaan, dan mengidentifiksi berbagai masalah,
g. memilih cara, alat, dan bahan yang tepat, dan
h. melakukan penilaian dan kritik terhadap metode dan teknik yang digunakan, serta memberikan saran perbaikan yang mungkin dilakukan.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Pembelajaran Biologi sangat dekat dengan dunia siswa. Sumber belajar dapat berasal dari apa yang ada didirinya sebagai organisme dan lingkungan alam di sekitarnya. Contoh-contoh kasus serta konteks dari konsep-konsep yang dipelajari dapat menggunakan peristiwa dan objek yang ada di lingkungan sekitarnya seperti ekosistem dan seluruh komponen yang ada di sekitarnya. Peristiwa yang berkaitan dengan konsep-konsep biologi juga dapat menggunakan masalah yang berlangsung di sekitarnya misalnya kasus penyakit dan berbagai kasus yang disebabkan oleh organisme.
Saat ini sumber belajar sudah dapat diambil melalui dunia maya, baik dalam bentuk film animasi maupun film nyata atau gambar penampakan anatomi dari berbagai jenis mikroskop yang dapat diakses oleh siswa. Teknologi informasi membantu siswa mengembangakn literasi media dan bersikap ilmiah terutama bagaimana memilih dan memilah informasi yang melimpah di dunia maya untuk dapat digunakan dengan pemanfaatan informasi dengan baik sesuai kaidah secara ilmiah.
Pemanfaatan buku teks tetap diperlukan untuk merangsang minat baca dan meningkatkan kreativitas siswa, namun buku bukan satu-satunya sumber belajar. Lembar kerja siswa (LKS) sedapat mungkin disusun oleh guru yang memberi peluang kreativitas siswa dalam merangsang keterampilan prosedur kegiatan.
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas X Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memerhatikan karakteristik, matapelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan pada berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan
Ruang Lingkup Biologi:
Permasalahan biologi pada
berbagai objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan pengem-bangan karir di masa depan
Manfaat mempelajari
biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masa depan peradaban bangsa Metode ilmiah Keselamatan
kerja
Melakukan pengamatan terhadap permasalahan biologi pada objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan di alam dan membuat laporannya
Melakukan studi literatur tentang cabang-cabang biologi, objek biologi, permasalahan biologi dan profesi yang berbasis biologi (distimulir dengan contoh-contoh dan diperdalam dengan penugasan/PR)
Diskusi tentang kerja seorang peneliti biologi dengan menggunakan metode ilmiah dalam mengamati bioproses dan melakukan percobaan dengan menentukan permasalahan, membuat hipotesis, merencanakan percobaan dengan menentukan variabel percobaan, mengolah data pengamatan dan percobaan dan menampilkannya dalam tabel/grafik/skema, mengomunikasikannya secara lisan dengan berbagai media dan secara tulisan dengan format laporan ilmiah sederhana
Diskusi aspek-aspek keselamatan kerja laboratorium biologi dan menyepakati
Pembelajaran komitmen bersama untuk
melaksanakan secara tanggung jawab aspek keselamatan kerja di laboratorium
Mengamati contoh laporan hasil penelitian biologi dalam jurnal ilmiah berbahasa Indonesia atau Bahasa Inggris tentang komponen/format laporan dan mengamati komponennya dan mengaitkannya dengan ruang lingkup biologi sebagai mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan alam
Mendiskusikan hasil-hasil pengamatan dan kegiatan tentang ruang lingkup biologi, cabang-cabang biologi, pengembangan karir dalam biologi, kerja ilmiah dan keselamatan kerja untuk membentuk/memperbaiki pemahaman tentang ruang lingkup biologi
Mengomunikasikan secara lisan tentang ruang lingkup biologi,
kerja ilmiah dan keselamatan kerja, serta rencana pengembangan karir masa depan berbasis biologi
Mengamati berbagai tingkat tingkat
3.2 Menganalisis berbagai
Keanekaragaman
keanekaragaman hayati keanekaragaman hayati
di Indonesia beserta
Mengelompokkan berbagai ancaman dan
keanekaragaman
tingkat keanekaragaman hayati pelestariannya beserta
gen, jenis,
Indonesia dengan contoh- ancaman dan
ekosistem
contohnya dari berbagai pelestariannya
Keanekaraga-
man hayati
ekosistem mulai dari savana
sampai dengan tundra (flora, observasi berbagai
4.2 Menyajikan hasil
Indonesia, flora
fauna, mikroorganisme), garis tingkat
dan fauna, serta
Wallace dan Weber dari peta keanekaragaman hayati
penyebarannya
atau berbagai sumber di Indonesia dan usulan
berdasarkan
Mendiskusikan pemanfaatan upaya pelestariannya
Garis Wallace
dan Garis Weber
keanekaragaman hayati
Keunikan hutan
Indonesia yang sudah dilakukan
hujan tropis
dan peluang pemanfaatannya
Indonesia
secara berkelanjutan dalam era
Pemanfaatan
ekonomi kreatif
keanekaragaman
Mendiskusikan berbagai tingkat
hayati Indonesia
keanekaragaman hayati
Upaya
Indonesia dan memberi
pelestarian
contohnya, memahami garis
Wallace dan Weber
hayati Indonesia
Mendiskusikan untuk mengasosiasikan pemahaman tentang takson dalam klasifikasi dan kunci determinasi
Mempresentasikan secara lisan tentang keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan tingkat keanekaragamannya dan upaya pelestarian serta pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia dalam era ekonomi kreatif
3.3 Menjelaskan prinsip-
Mengamati, menentukan dasar prinsip klasifikasi
Klasifikasi Makhluk
pengelompokkan dan makhluk hidup dalam
Hidup
melakukan pengelompokkan lima kingdom
Prinsip
klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan
persamaan dan perbedaan ciri berdasarkan prinsip-
4.3 Menyusun kladogram
makhluk hidup
makhluk hidup yang ditemukan prinsip klasifikasi
Dasar klasifikasi
Membuat kunci determinasi makhluk hidup
makhluk hidup
Kunci
sederhana, kladogram,
determinasi
menentukan tingkat takson
sederhana
makhluk hidup dalam kerja
Kladogram
kelompok.
(pohon filogeni)
Mendiskusikan hasil kerja
Sistem
kelompok dan
klasifikasi
mempresentasikanya
makhluk hidup: takson, binomial nomenklatur
3.4 Menganalisis struktur, Virus Mengkaji berbagai kasus replikasi dan peran
penyakit yang disebabkan oleh virus dalam kehidupan
Ciri-ciri virus:
struktur dan
virus, seperti influenza, AIDS,
flu burung melalui berbagai tentang bahaya virus
4.4 Melakukan kampanye
reproduksi
media informasi dalam kehidupan
Pengelompok-
Mendiskusikan, menjelaskan, terutama bahaya AIDS
kan virus
dan mengaitkan proses berdasarkan tingkat
Peran virus
perkembangbiakan, cara virulensinya
dalam kehidupan
Partisipasi
pencegahan, penyebaran virus
remaja dalam
serta dampak sosial-ekonomi
mencegah
bagi kehidupan manusia dan
penyebaran virus
mempresentasikannya
HIV dan lainnya
Mendiskusikan apa maksud Tuhan menciptakan makhluk yang menyebabkan penyakit dikaitkan dengan perilaku yang tidak terpuji pada seseorang
Mendiskusikan tentang apa yang telah dipelajarinya dengan
pemahaman sebelumnya dan mendiskusikan apa yang
Pembelajaran diperolehnya dengan perilaku
yang harus dilakukannya Melakukan kampanye tentang bahaya virus yang dikaitkan
dengan perilaku yang kurang terpuji terutama di kalangan remaja dengan memanfaatkan TIK.
Melakukan pengamatan koloni struktur, cara hidup,
3.5 Mengidentifikasi
Kingdom Monera
bakteri dan sel bakteri dengan reproduksi dan peran
Karakteristik dan
pour plate, streak plate , dan bakteri dalam
perkembang-
pengecatan gram kehidupan
biakan bakteri
Dasar
Mendiskusikan hal-hal yang
berkaitan dengan prosedur tentang ciri-ciri dan
4.5 Menyajikan data
pengelompokkan
penanaman, pengecatan peran bakteri dalam
bakteri
bakteri, dan koloni bakteri serta kehidupan
Menginokulasi
bakteri/pour
mengenalkan konsep baru serta
plate /streak plate
kosa kata ilmiah baru, misalnya
Pengecatan gram
pengecatan gram, inokulum,
Peran bakteri
inokulasi dll
dalam kehidupan
Mendiskusikan jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh
bakteri dan cara penanggulangannya
Menerapkan keselamatan kerja dan biosafety dalam
pengamatan bakteri Mendiskusikan hasil
pengamatan dan berbagi perspektif tentang berbagai Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan
Menyimpulkan ciri, karakteristik, dan peran bakteri dalam kehidupan
Melaporkan hasil pengamatan secara tertulis menggunakan format laporan sesuai kaidah
Membuat kultur Paramecium protista berdasarkan
3.6 Mengelompokkan
Kingdom Protista:
dari rendaman air jerami ciri-ciri umum kelas
Ciri-ciri umum
Melakukan pengamatan dan mengaitkan
protista dan
mikroskopis air kolam, air peranannya dalam
penggolongan-
rendaman jerami, dan lain-lain, kehidupan
nya
Ciri-ciri umum
untuk menemukan
karakteristik protista lainnya hasil investigasi
4.6 Menyajikan laporan
Protista mirip
melalui kerja kelompok. tentang berbagai peran
jamur (jamur
Mendiskusikan hasil protista dalam
lendir/ Slime
Mold pengamatan ciri umum protista kehidupan
Ciri-ciri umum
mirip jamur, protista mirip
Protista mirip
alga, dan protista mirip hewan
tumbuhan (Alga)
Membandingkan hasil
Ciri-ciri umum
pengamatan dengan
protista mirip
gambar/charta/foto/film
hewan (protozoa)
berbagai jenis organisme
Peranan protista
golongan Protista
dalam kehidupan
Membuat kesimpulan tentang ciri dan peran protista berdasarkan kajian literatur, hasil diskusi, dan hasil pengamatan
Merangkum hasil pengamatan dan hasil diskusi untuk memahami konsep keanekaragaman protista dan pengelompokannya
Melakukan pengamatan jamur berdasarkan ciri-
3.7 Mengelompokkan
Fungi/Jamur
morfologi mikroskopis dan ciri, cara reproduksi,
Ciri-ciri
makroskopis (khamir, dan mengaitkan
kelompok jamur
cendawan, dan kapang dari peranannya dalam ke
: morfologi, cara
berbagai bahan (roti, kacang, hidupan
memperoleh
nutrisi,
jagung berjamur, dll), jamur
cendawan, menggambar hasil hasil investigasi
4.7 Menyajikan laporan
reproduksi
pengamatan, menandai nama- tentang
Pengelompokan
nama bagian-bagiannya) dan keanekaragaman jamur
jamur
menyimpulkan hasil dan peranannya dalam
Peran jamur
pengamatan tentang perbedaan kehidupan
dalam bidang
ekologi,
jamur dengan organisme lain
ekonomi,
Mencari informasi tentang
kesehatan, dan
berbagai jamur yang edibel/bisa
pengembangan
dimakan dan jamur yang
iptek
toksik/ beracun (PR) Menyimpulkan peran jamur dalam suatu ekosistem
didasarkan pada cara hidupnya yang saprofit dan bila terganggu akan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem
Membuat laporan hasil pengamatan mikroskopis dan makroskopis serta peran jamur dalam kehidupan, dalam berbagai bentuk media
Mengamati, membandingkan tumbuhan ke dalam
3.8 Mengelompokkan
Plantae:
morfologi struktur alat divisio berdasarkan
Ciri-ciri umum
reproduksi serta cara reproduksi ciri-ciri umum, serta
plantae:
berbagai jenis tumbuhan di mengaitkan
tumbuhan lumut,
lingkungan sekitar dan peranannya dalam
tumbuhan paku,
mengelompokkannya kehidupan
tumbuhan biji
Peran tumbuhan
Mengumpulkan informasi
tentang berbagai jenis hasil pengamatan dan
4.8 Menyajikan laporan
dalam ekosistem
tumbuhan khas di hutan hujan analisis fenetik dan
Peran tumbuhan
tropis Indonesia melalui filogenetik tumbuhan
di bidang
ekonomi
berbagai sumber
Kompetensi
Materi
Pembelajaran serta peranannya
Dasar
Pokok
Menganalisis dampak alih dalam kehidupan
Dampak
berkurangnya
fungsi hutan di Indonesia
keanekaragaman
terhadap keanekaragaman hayati
tumbuhan bagi
dan ekosistem dan
ekosistem
menyimpulkan hubungan keanekaragaman tumbuhan dengan nilai ekonominya
Mendiskusikan peran Plantae pada berbagai bidang (industri,
kesehatan, pangan) Menyajikan laporan pengamatan
secara tertulis dan membuat tulisan tentang peran tumbuhan dalam menjaga keseimbangan alam, misalnya siklus air, erosi, penyerapan karbon dioksida dan penghasilan oksigen bumi
Merangkum bab dan disusun dalam suatu laporan yang
dibentuk dalam buku kreatif menggunakan bahan-bahan bekas atau hiasan daun/bunga kering sehingga memiliki nilai seni yang tinggi
3. 9 Mengelompokkan
Mengamati berbagai macam hewan ke dalam filum
Animalia:
hewan invertebrata dan berdasarkan lapisan
Ciri-ciri umum
vertebrata di lingkungannya tubuh, rongga tubuh
hewan invertebrata
baik yang hidup di dalam atau simetri tubuh, dan
(lapisan tubuh,
di luar rumah, di tanah, air laut reproduksi
rongga tubuh,
simetri tubuh, dan
dan danau, atau yang di
4. 9 Menyajikan laporan
pepohonan dan perbandingan
reproduksi)
mendokumentasikan dalam kompleksitas lapisan
Ciri-ciri umum
bentuk foto/gambar penyusun tubuh hewan
hewan vertebrata
Mengamati ciri umum hewan (diploblastik dan
(rangka tubuh,
invertebrata dan vertebrata triploblastik), simetri
ruang jantung,
sebagai dasar tubuh, rongga tubuh,
reproduksi, suhu
pengelompokkannya dan reproduksinya
tubuh, dan penutup
tubuh)
Membandingkan ciri-ciri
Klasifikasi
berbagai hewan vertebrata dan
animalia
invertebrata dan menyajikannya
Peran hewan bagi
dalam berbagai bentuk media
kehidupan
Mendiskusikan peranan invertebrata dan vertebrata dalam ekosistem, ekonomi, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan di masa datang
Melakukan pengamatan komponen-komponen
3.10 Menganalisis
Ekologi:
ekosistem di lingkungan ekosistem dan
Komponen
sekitarnya dan mengidentifikasi interaksi antar
ekosistem
komponen-komponen komponen tersebu
Aliran energi
Daur biogeokimia
penyusunnya
Menganalisis hubungan antar yang menunjukkan
4.10 Menyajikan karya
Interaksi dalam
komponen dalam ekosistem interaksi antar
ekosistem
tersebut dan mengaitkannya komponen ekosistem
dengan ketidakseimbangan (jaring-jaring
lingkungan serta proses makanan, siklus
terjadinya ketidakseimbangan Biogeokimia)
Mendiskusikan kemungkinan yang dilakukan berkaitan
dengan pemulihan ketidakseimbangan lingkungan
Mengamati adanya interaksi dalam ekosistem dan aliran energi
Mensimulasikan interaksi antar komponen ekosistem
Mendiskusikan daur biogeokimia menggunakan bagan/charta
Mendiskusikan dan menyimpulkan bahwa di alam terjadi keseimbangan antara komponen dan proses biogeokimia
Menyimpulkan bahwa di alam jika terjadi ketidakseimbangan komponen ekosistem harus dilakukan upaya rehabilitasi agar keseimbangan proses dapat berlangsung
Membaca, mengamati, perubahan
3.11 Menganalisis data
Perubahan
membahas dan menganalisis lingkungan,
Lingkungan:
berbagai laporan media/kasus penyebab, dan
Kerusakan
lingkungan hidup/lingkungan dampaknya bagi
lingkungan/
sekitar mengenai kerusakan kehidupan
pencemaran
lingkungan
lingkungan dan produk daur
4.11. Merumuskan gagasan
Pelestarian
ulang
pemecahan masalah
Mendiskusikan hasil perubahan
lingkungan
pengamatan dan penelusuran lingkungan yang
Adapatasi dan
tentang penyebab, cara terjadi di lingkungan
mitigasi
mencegah, cara menanggulangi sekitar
Limbah dan Daur
perubahan alam, seperti
Ulang:
pemanasan global, penipisan
Jenis-jenis limbah
lapisan ozon, efek rumah kaca,
Proses daur ulang
dampak kegiatan manusia,
3 R (reuse, reduse,
pendangkalan sungai, abrasi laut,
recycl e)
reklamasi pantai, serta menyimpulkan dan menyusun hasilnya dalam bentuk laporan dengan berbagai media
Membuat kampanye penyadaran pada masyarakat tentang
dampak perubahan iklim dan
Pembelajaran usaha-usaha yang dapat
dilakukan
Membuat dan menyajikan hasil produk daur ulang
B. Kelas XI Alokasi waktu: 4 jam pelajaran /minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memerhatikan karakteristik, matapelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Mengkaji literatur komponen kimiawi
3.1 Menjelaskan
Sel:
tentang konsep sel penyusun sel,
Komponen kimiawi
sebagai unit terkecil, struktur, fungsi,
penyusun sel
struktural dan fungsional dan proses yang
Struktur dan fungsi bagian-
dari makhluk hidup, berlangsung dalam
bagian sel
yaitu: struktur/susunan sel sebagai unit
Kegiatan sel sebagai unit
sel, aktivitas sel , seperti terkecil kehidupan
struktural dan fungsional
makhluk hidup
transport trans membran,
sintesis protein dalam pengamatan
4.1 Menyajikan hasil
Transport trans membran
hubungannya dengan mikroskopik
Sintesis protein untuk
pembentukan sifat struktur sel hewan
menyusun sifat morfologis
struktural dan fungsional dan sel tumbuhan
dan fisiologis sel
serta reproduksi dalam sebagai unit
Reproduksi sel sebagai
proses pertumbuhan dan terkecil kehidupan
kegiatan untuk membentuk
morfologi tubuh dan
perkembangan sel
Melakukan pengamatan berbagai bioproses
3.2 Menganalisis
memperbanyak tubuh
mikroskop sel epithel pipi dalam sel yang
(sel hewan) dan umbi meliputi
lapis bawang merah (sel mekanisme
tumbuhan) dan transpor membran,
membandingkan hasil reproduksi, dan
pengamatan mikroskopis sistesis protein
dengan gambar hasil
4.2 Membuat model pengamatan mikroskop tentang bioproses
elektron yang terjadi dalam
Melakukan pengamatan sel berdasarkan
proses difusi, osmosis studi literatur dan
dengan menggunakan percobaan
umbi kentang, batang
Pembelajaran kangkung, sledri atau
usus sapi atau selofan. Melakukan pengamatan
proses mitosis pada akar bawang atau preparat jadi
Mendiskusikan secara berkelompok untuk membandingkan hasil kedua pengamatan dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron dan menyimpulkan hasil diskusi tentang struktur sel hewan dan tumbuhan yang bersifat mikroskopis dan ultra mikroskopis, kimia penyusun sel dan aktivitas sel
Menyusun laporan dalam bentuk: gambar, tabel,
dan teks Membuat laporan hasil
pembuatan model bioproses dalam sel dari hasil penelusuran literatur
Mengamati jaringan- keterkaitan antara
3.3 Menganalisis
Struktur dan Fungsi Jaringan
jaringan tumbuhan secara struktur sel pada
pada Tumbuhan:
mikroskopis dengan jaringan tumbuhan
Jenis-jenis jaringan pada
preparat basah/awetan dengan fungsi organ
tumbuhan
dan menghubungkan pada tumbuhan
Sifat totipotensi dan kultur
jaringan
dengan letak serta
fungsinya hasil pengamatan
4.3 Menyajikan data
Struktur dan fungsi
Menganalisis tentang struktur jaringan dan
jaringan pada tumbuhan
sifat-sifat jaringan organ pada
meristematis sifat tumbuhan
pluripotensi, totipotensi, polipotensi yang dikaitkan dengan dasar
kultur jaringan dan menyajikannya dalam bentuk laporan
Membuat desain sebagai bentuk pemahaman tentang konsep struktur jaringan tumbuhan. (sablon, souvenir, dompet, tas dengan hiasan bermotif struktur jaringan pada tumbuhan)
Mengamati berbagai keterkaitan antara
3.4 Menganalisis
Struktur dan Fungsi Jaringan
bentuk jaringan pada struktur sel pada
pada Hewan:
Struktur jaringan pada
hewan melalui sediaan
Kompetensi
Materi
Pembelajaran jaringan hewan
Dasar
Pokok
awetan dengan fungsi
hewan
Mengaitkan hasil organ pada hewan
Letak dan fungsi jaringan
pada hewan
pengamatan tentang
4.4 Menyajikan data bentuk, letak, dan fungsi hasil pengamatan
jaringan pada hewan struktur jaringan
Menunjukkan sikap kritis dan organ pada
dan menyikapi secara hewan
benar tentang iklan produk pemutih kulit dan dikaitkan kebenaran
konsep iklan kosmetik di media tersebut dengan struktur lapisan kulit sebagai bentuk pemahaman tentang struktur , fungsi, dan letak jaringan pada hewan
Mempresentasikan hasil kesimpulan tentang
struktur, letak dan fungsi jaringan pada hewan
Memeragakan/ hubungan antara
3.5 Menganalisis
Struktur dan Fungsi Tulang,
mendemonstrasikan struktur jaringan
Otot, dan Sendi:
berbagai cara kerja otot, penyusun organ
Mekanisme kontraksi otot
sendi dengan berbagai pada sistem gerak
Mekanisme gerak
macam gerakan oleh dalam kaitannya
Macam-macam gerak
beberapa siswa serta dengan bioproses
Kelainan pada sistem gerak
mengamati gambar/video dan gangguan
Teknologi yang mungkin
tentang kasus patah fungsi yang dapat
untuk membantu kelainan
tulang/cedera terjadi pada sistem
pada sistem gerak
Mendiskusikan gerak manusia
mekanisme kontraksi otot
4.5 Menyajikan karya dengan menghubungkan tentang
antara struktur penyusun, pemanfaatan
perubahan fisik dan teknologi dalam
kimiawi yang mengatasi
mendasarinya. gangguan sistem
Melakukan pengamatan gerak melalui studi
struktur tulang dengan literatur
percobaan merendam tulang paha ayam dalam
larutan HCl dan membandingkannya dengan tulang yang tidak direndam HCl dan percobaan pengaruh garam fisiologis terhadap kontraksi otot pada paha dan jantung katak serta struktur sel penyusun
Pembelajaran jaringan tulang
Menghubungkan hasil pengamatan struktur tulang dengan pola makan rendah kalsium, proses menyusui, menstruasi, menyimpulkan fungsi kalsium dalam sistem gerak
Melakukan pengamatan proses kontraksi otot
paha dan jantung katak untuk memahami konsep mekanisme kontraksi otot dan hal-hal yang memengaruhinya
Menganalisis jenis gerakan dan organ gerak yang berfungsi dalam berbagai kegiatan gerak yang dilakukan/ diperagakan dan mengaitkan proses-proses gerak yang dilakukan dengan kelainan yang mungkin terjadi
Membuat karya hasil teknologi untuk mengatasi kelainan pada sistem gerak dari hasil penelusuran berbagai sumber
3.6 Menganalisis Struktur dan Fungsi Sistem Mengamati gambar hubungan antara
Peredaran Darah jaringan darah, struktur struktur jaringan
jantung dan mengkaji penyusun organ
Bagian-bagian darah: sel-
literatur tentang kerja pada sistem
sel darah dan plasma
jantung, kelainan/ sirkulasi dalam
darah