Peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi fi maktabat al-madrasah melalui strategi al-ta'bir al-kitaby al-muwajjah siswa kelas V MI Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB MATERI FI< MAKTABAT AL-MADRASAH
MELALUI STRATEGI Al-TA’BI<R AL-KITABY< AL-MUWAJJAH
SISWA KELAS V MI MAMBA’UL MA’ARIF DENANYAR JOMBANG
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Ria Afni Sa’adah
NIM. D77213092
PROGRAM STUDI PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
April 2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
ABSTRAK
Ria Afni Sa’adah, 2017. Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Melalui Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah siswa kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Skripsi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kata Kunci : Keterampilan Menulis Bahasa Arab, Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
Keterampilan menulis bahasa Arab kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang relatif rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata sebelum dilakukan penelitian jauh dibawah nilai KKM. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui penerapan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah pada siswa kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. (2) untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kurt Lewin yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dukumentasi, dan penialian produk. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Penelitian ini dilakukan di kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang dengan jumlah 35 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada penerapan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil observasi guru 62 (kurang) pada siklus I dan meningkat menjadi 89 (baik) pada siklus II. Sedangkan observasi aktivitas siswa pada siklus I dengan nilai 72 (cukup) dan meningkat menjadi 88 (baik) pada siklus II.
Keterampilan menulis kalimat bahasa Arab dengan menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah juga mengalami peningkatan. Diketahui nilai rata-rata kelas sebesar 72 pada siklus I, kemudian meningkat menjadi 81 pada siklus II. Dan persentase ketuntasan belajar 60% (cukup) pada siklus I, dan meningkat menjadi 86% (sangat baik) pada siklus II
(7)
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN JUDUL. ... ii
PERSEMBAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... v
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR RUMUS ... xiv
DAFTAR DIAGRAM ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR TRANSLITERASI………... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tindakan yang Dipilih... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Lingkup Penelitian ... 6
F. Signifikansi Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI A. Keterampilan Berbahasa Arab ... 8
B. Keterampilan Menulis Bahasa Arab ... 10
(8)
2. Jenis-jenis Keterampilan Menulis. ... 11
3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis ... 13
4. Indikator Keterampilan Menulis ... 14
C. Pembelajaran Bahasa Arab ... 15
1. Teori Pembelajaran ... 15
2. Ranah-Ranah Pembelajaran ... 16
D. Materi Pembelajaran Bahasa Arab ... 20
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab ... 20
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab ... 21
3. Materi Pembelajaran Bahasa Arab ... 22
E.Strategi Pembelajaran ... ... 25
1. Pengertian Strategi Pembelajaran ... 25
2. Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah... 26
3. Langkah-langkah Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah ... 27
4. Keunggulan dan Kelamahan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah ... 27
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian... 29
B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian ... 31
C. Variabel yang Diselidiki ... 32
D. Rencana Tindakan ... 33
E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulnnya ... 39
F. Teknik Analisis Data ... 42
G. Indikator Kinerja ... 48
H. Tim Peneliti dan Tugasnya... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50
(9)
xiii
Al-Muwajjah Pada Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab di Kelas
VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang ... 51
2. Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Menulis Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang Dengan Menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby>Al-Muwajjah ... 62
B. Pembahasan ... 66
3. Penggunaan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby> Al-Muwajjah Pada Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Mata Pelajaran Bahasa Arab di Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang ... 66
4. Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif DenanyarJombang Dengan Menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r Al-Kitaby>Al-Muwajjah ... 69
BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 73
B. Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA. ... 75
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. ... 77
RIWAYAT HIDUP ... 78
(10)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Mufrodat Bahasa Arab 24
3.1 Kriteria Penilaian Produk 43
3.2 Persentase Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa 45
3.3 Kriteria Perolehan Hasil Observasi Guru 46
(11)
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
(12)
DAFTAR RUMUS
Rumus Halaman
1 Nilai Non Tes (Penilaian Produk) 44
2 Mencari Nilai Rata-rata 44
3 Penilaian Ketuntasan Belajar 45
4 Observasi Guru 46
(13)
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Gambar Halaman
4.1 Diagram Observasi Aktivitas Guru dan Siswa 68
4.2 Diagram Rata-rata Hasil Belajar 70
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas
2. Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian dari Sekolah 3. Profil Madrasah
4. Instrumen Wawancara Guru dan Siswa 5. Hasil Keterampilan Menulis Pra Siklus 6. RPP dan Validasi Siklus I
7. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I 8. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 9. Hasil Keterampilan Menulis Siklus I
10. RPP dan Validasi Siklus II
11. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II 12. Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II 13. Hasil Keterampilan Menulis Siklus II
14. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran 15. Surat Tugas Pembimbing Skripsi 16. Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi
(15)
xix
DAFTAR TRANSLITERASI
A. Konsonan
Huruf Arab Nama Huruf latin Nama
ا
Alif tidak dilambangkan tidakdilambangkan
ب
Ba b Beت
Ta t Teث
S s Es (dengantitik di atas)
ج
Jim j Jeح
Ha h} Ha (dengantitik di bawah)
خ
Kha kh Ka dan haد
Dal d Deذ
Zal z Zetر
Ra r Erز
Zai z Zetس
Sin s esش
Syin sy es dan yeص
Sad s} es (dengantitik di bawahnya)
ض
d}ad d} de (dengantitik di bawahnya)
(16)
ط
t}a t} te (dengantitik di bawahnya)
ظ
z}a z zet (dengantitik di bawahnya)
ع
‘ain ‘ koma terbalik(di atas)
غ
Gain g Geف
Fa f Efق
Qaf q Kiك
Kaf k Kaل
Lam l Elم
Mim m Emن
Nun n Enو
wawu w Weه
Ha h Haء
hamzah ...’. Apostrof(17)
xxi
B. Vokal Tunggal
Tanda Nama Huruf Latin Nama
َ
Fathah a Aَ
Kasrah i Bَ
Dammah u UC. Maddah
Harkat dan huruf
Nama Huruf dan tanda Nama
ي....ا
Fathah dan alif atau yaa> a dan garis
di atas
ي....
Kasrah dan ya i> i dan garisdi atas
و....
Dammah danwawu
u> u dan garis
(18)
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahasa merupakan simbol manusia sebagai mahluk yang berbudaya dan beragama. Menurut Abd al-Majid dalam buku Metodologi Pembeajaran Bahasa Arab, bahasa adalah alat yang digunakan untuk mendeskripsikan ide, pikiran, atau tujuan melalui kalimat yang dapat dipahami oleh orang lain.
Dengan menggunakan bahasa manusia dapat menghasilkan karya-karya besar. Karya itu dapat berupa tulisan yang dapat bermanfaat untuk kehidupan manusia baik dibidang pendidikan, sains dan teknologi dll. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari bahasa yang dipergunakan.1
Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang dipersiapkan untuk mecapai kompetensi dasar berbahasa. yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu menyimak (mahaaratu al istimaa’), berbicara (mahaaratu al-kalaam), membaca (mahaaratul al Qiraa’ah), dan menulis (mahaaratu al kitaabah)2.
Menulis sangat penting karena seiring dengan berkembangnya zaman, penguasaan kegiatan tulis menulis mutlak diperlukan dalam
1
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung : PT Remaja Rosdakarya.2011), 8
2
(19)
2
kegiatan modern. tetapi, keterampilan menulis kurang mendapat perhatian3. Menulis sangat berkaitan erat dengan aktivitas berfikir, kedua hal tersebut dilakukan secara bersama dan tulisan merupakan hasil dari pemikiran4.
Keterampilan menulis (kitabah) bukanlah pembelajaran yang
mudah untuk dilaksanankan karena kemampuan setiap siswa berbeda. Dalam usaha meningkatkan pengajaran menulis, guru perlu untuk mencari setrategi yang tepat dalam menyampaikan pengajaran kepada siswa. Tujuannya untuk membantu siswa mencapai kompetensi yang diinginkan. Guru harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berkenaan dengan strategi pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan menulis5. Wujud nyata keberhasilan pengajaran menulis ialah siswa dapat menghasilkan tulisan yang baik.
Supaya bisa menghasilkan sebuah tulisan yang baik, menulis harus mengikuti kaidah bahasa dan aturan penulisan bahasa Arab. Dengan menyusun dan merangkai kata menjadi sebuah kalimat sempurna. Tentu keterampilan tersebut tidak datang dengan sendirinya, perlu adanya latihan agar diperoleh hasil yang maksimal. Bagi siswa kegiatan menulis akan
3
Jauharoti Alfin, Keterampilan Dasar Berbahasa (Surabaya : Pustaka Intelektual,2009), 137
4Abd Wahab Rosyidi, Mamlu’atul Ni’mah, Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab
(Malang : UIN Maliki Press, 2011), 98
5
Abdul Ghofur, Desain Pembelajaran : Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (Yogyakarta : Penerbit Ombak,2012),71
(20)
3
menjadi hal yang menyenangkan dan bisa melatih siswa menulis secara baik dan benar.
Namun semua hal yang telah dijelaskan diatas kurang sesuai dengan realitas. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Siswa masih banyak yang belum mempu menulis bahasa Arab pada kompetensi dasar 4.3 menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topic : Fi<
Maktabat Al-Madrasah
Selain itu, para siswa juga mengalami kesulitan dalam menulis bahasa Arab, seperti menyusun kata menjadi sebuah kalimat yang sempurna. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang di dapat dari wawancara dengan guru mata pelajaran yakni 57 yang masih dibawah KKM, nilai KKM di MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang yaitu 756.
Berdasarkan analisis peneliti, faktor yang menjadi penyebab rendahnya keterampilan menulis siswa dalam pembelajaran bahasa Arab di MI Mamba’ul Ma’arif hanya diajarkan 1 kali dalam 1 minggu dengan alokasi waktu 2 x 35 menit disetiap pertemuan. Keterampilan siswa dalam menulis bahasa Arab terbilang masih rendah karena tidak adanya media pembelajaran atau strategi lain yang mendukung untuk pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab terutama pada keterampilan menulis.
6
Hasil wawancara Bapak Saiful Anwar, S.Ag, guru kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang pada tanggal 05 Oktober 2016
(21)
4
Pada pembelajaran bahasa Arab guru menggunakan metode cramah, pembelajaran hanya terfokus pada keterampilan istima’ (menyimak), kalam (berbicara), dan qiro’ah (membaca) saja. Siswa sangat antusias dalam mengahafal mufrodat dan siswa hafal banyak mufrodat
karena setiap pembelajaran siswa dituntut untuk hafal mufrodat yang ada di
dalam kompetensi dasar yang dicapai tanpa melatih keterampialn menulis siswa disetiap pertemuan. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan untuk menulis mufrodat yang telah dihafal.
Solusi pemecahannya adalah peneliti menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam pembelajaran bahasa Arab. Strategi ini dapat memudahkan siswa terampil dalam menulis bahasa Arab, baik itu menulis mufrodat, kalimat, maupun paragraf.
Terdorong oleh rasa kejiwaan sebagai pendidik, penulis tertarik untuk meneliti hal tersebut secara lebih mendalam dengan mengadakan penelitian ilmiah dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang berjudul :
“PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB
MATERI FI< MAKTABAT AL-MADRASAH MELALUI STRATEGI
Al-TA’BI<R AL-KITABY< AL-MUWAJJAH SISWA KELAS V MI
(22)
5
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanayar Jombang ?
2. Bagaimana peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi<
Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah di kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang ?
C.Tindakan yang Dipilih
Tindakan yang dipilih untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa Arab yaitu dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah. Dalam penggunaan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah diharapkan keterampilan menulis bahasa Arab siswa dapat meningkat.
D.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui penerapan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah untuk dalam keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat
(23)
6
Madrasah pada siswa kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
2. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah di kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
E.Lingkup Penelitian
Agar bisa tuntas dan terfokus, sehingga hasil penelitiannya akurat, permasalahan di atas akan dibatasi pada hal-hal dibawah ini :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang semester genap tahun ajaran 2016/2017, karena dikelas ini terdapat kesulitan mata pelajaran bahasa Arab terutama pada peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab.
2. Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran bahasa Arab kelas VB semester genap materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah.
3. Kompetensi Inti : menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
(24)
7
Kompetensi Dasar :
4.3. Menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topik Fi<
Maktabat Al-Madrasah
F. Signifikansi Penelitian 1. Bagi guru
a. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan system pengajarannya sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan.
b. Untuk mengetahui tentang strategi pembelajaran yaitu strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
c. Untuk menambah pengalaman guru, meningkatkan kinerja guru sehingga bisa menjadi guru yang professional, kreatif, dan inovatif. 2. Bagi siswa
a. Untuk meningkatakan minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Arab.
b. Untuk melatih keterampilan menulis bahasa Arab dan meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi sekolah
a. Untuk memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam perbaikan pembelajaran di sekolah.
(25)
8 BAB II KAJIAN TEORI
A.Keterampilan Berbahasa Arab
Keterampilan merupakan ilmu lahiriyah yang ada di dalam diri manusia yang perlu untuk dipelajari secara mendalam guna mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Keterampilan juga bisa berarti kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide, dan kreatifitas untuk menghasilkan sebuah niali dari hasil sebuah pekerjaan.
Keterampilan dalam berbahasa mencakup empat keterampilan, yaitu keterampilan mendengar (Maharat al-Istima’), keterampilan berbicara (Maharat al-Kalam), keterampilan membaca (Maharat
al-Qira’at), dan keterampilan menulis (Maharat al-Kitabah). Keempat aspek ini menjadi aspek penting dalam belajar bahasa Arab, karena keempat keterampilan tersebut tidak dapat dipisahkan. Karena kedudukan keempat keterampilan ini sangat menunjang dalam pencapaian keterampilan berbahasa7
7
Taufik, Pembelajaran Bahasa Arab MI (Metode Aplikatif & Inofatif Berbasis ICT), (Surabaya : PMN, 2011), 43
(26)
9
1. Keterampilan Mendengar (Maharat al-Istima’)
Istima’ merupakan kumpulan fitur bunyi yang terkandung dalam mufrodat. Keterampilan Istima’ diarahkan pada keterampilan menyimak dengan tidak melepas konteks.
Mendengar merupakan keterampilan pertama yang dilakukan oleh seseorang dalam belajar berbahasa. Menyimak dapat menjadi alat ukur tingkat kesuitan yang dialami oleh seseorang yang belajar bahasa, karena dari keterampilan ini maka kita bisa tau pemahaman dialeknya, pola pengucapannys, struktur bahasa dan lain sebagainya8.
2. Keterampilan berbicara (Maharat al-Kalam),
Keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang paling penting dalam pembelajaran bahasa karena keterampilan berbicara merupakan keterampilan dasar dalam memperlaajari bahasa asing. Ketrampilan ini merupakan begian dari kemampuan berbahasa yang aktif dan prduktif9.
8Taufik, Pembelajaran……, 4 5 9
Abd Wahab Rosyidi & Mamlu’atul Ni’mah, Pembelajaran Bahasa Arab (Malang : UIN Maliki Press, 2011), 88
(27)
10
3. Keterampilan Membaca (Maharat al-Qira’at)
Dalam hal pemberian butir linguist keterampilan membaca memiliki kelebihan dari keterampilan menyimak, karena keterampilan membaca lebih akurat dari pada keterampilan menyimak.
Seseorang yang sedang belajar ketrampilan membaca bisa mendapatkan pembelajaran dari majalah, buku, dan surat kabar yang berbahasa Arab. Dengan begitu pembelajar akan memperoleh tambahan kosa kata dan bantuk bahasa lain dalam jumlah banyak yang bermanfaat dalam berinteraksi secara komunikatif10.
4. Keterampilan Menulis (Maharat al-Kitabah).
Keterampilan menulis merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Dengan menulis seseorang bisa mengaktualisasikan kemampuanna dan spesialisasi kelmuannya kepada publik11.
B.Keterampilan Menulis Bahasa Arab
1. Keterampilan Menulis Bahasa Arab
Menulis merupakan keterampilan untuk menyusun, mencatatat dan mengomunikasikan makna yang ada di dalam ide dan pikiran seorang penulis. Untuk melatih sebuah tulisan, siswa membutuhkan latihan yang konsisten. Murray mengatakan bahwa menulis harus
10
Taufik, Pembelajaran…..,53 11
(28)
11
dipelajarai bukan diajarkan. Melalui pembelajaran menulis siswa akan belajar secara langsung dengan harapan siswa memiliki keterampilan menulis secara nyata sesuai dengan tujuan yang akan dicapai12.
Dalam pelajaran bahasa Arab, menulis merupakan keterampilan penting. Karena keterampilan menulis terbilang sangat sulit dan dibutukan latihan secara terus menerus maka membutuhkan waktu agak lama untuk menempuh keterampilan tersebut13.
2. Jenis-jenis Keterampilan Menulis
Jenis keterampilan menulis terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu menulis terkontrol, menulis terbimbing (muwajjah), dan
menulis bebas (hurr).
a. Menulis Terkontrol
Menulis terkontrol merupakan tingkatan menulis yang berada pada tahap pertama. Pada tahap ini siswa masih membutuhkan pengawasan dari guru. Sehingga pada tahap ini aktivitas seorang guru lebih dominan dibandingkan aktivitas siswa.
Berikut ini aktivitas menulis terkontrol yang diberikan oleh guru :
1) Kalimat Jigsaw adalah meniru teks yang dilakukan dengan hati-hati.
12
Jauharoti Alfin, Keterampilan Dasar Berbahasa (Surabaya : PT Revka Petra Media, 2009), 138 13Taufik, Pembelajaran …… 59
(29)
12
2) Wacana berjenjang
3) Wacana cloz murni (pure cloze passages)
4) Wacana cloza pilihan ganda (multiple chice cloze passages)
5) Menyalin dan menulis (find and copy)
6) Menyusun kalimat (sentence combining)
7) Menyimpulkan 8) Telegram
b. Menulis Terbimbing (Muwajjah)
Menulis terbimbing merupakan tingkatan menulis pada tahap kedua. Pada tahap ini siswa sudah tidak membutuhkan pengawasan dari guru, namun siswa diberi stimulus berupa gambar, kosa kata, maupun kalimat pemandu.
Keterampilan menulis terbimbing meliputi : 1) Menggunakan gambar (picture description)
2) Cerita dengan gambar (picture sequence essay)
3) Kegiatan formal (formal practice)
4) Menerangkan (making summary)
5) Menggabungkan (making connections)
6) Mencatat (note writing)14
14
Furqanul Aziez & Chaedar alwasilah, Pengajaran Bahasa Komunikatif (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1996),131
(30)
13
c. Menulis Bebas (Hurr)
Menulis bebas merupakan tingkatan menulis pada tahap terakhir, siswa diberi kebebasan untuk menuangkan ide atau gagasannya dalam sebuah tulisan15.
3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Menulis
Secara umum tujuan pembelajaran keterampilan menulis antara lain:
a. Mampu menulis huruf hijaiyyah yang dilengkapi dengan harakat dan mampu membunyikannya.
b. Mampu menulis huruf hijaiyyah secara terpisah dan bersambung, serta mampu mengetahui perbedaan huruf ketika di awal, ditengah dan diakhir kata.
c. Mampu memahami teori penulisan bahasa Arab dengan baik dan benar.
d. Mengetahui bentuk-bentuk tulisan (nask, riq’ah, dsb). e. Mampu menulis dari kanan ke kiri.
f. Mengetahui tanda baca dengan baik dan mengetahui fungsi tanda baca tersebut.
g. Mampu mengaktualisasikan ide atau gagasan dalam bahasa tulis dengan susunan kalimat yang baik.
15
(31)
14
h. Mampu menulis dengan susunan tata bahasa Arab yang baik dan benar.
i. Mampu menggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan ide atau gagasannya.16
4. Indikator Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang kompleks dan sulit dilakukan. Karena dalam kegaiatan menulis melibatkan beberapa aktivitas, baik berupa kegiatan fisik maupun kegiatan mental. Sehingga proses menulis bahasa Arab terdiri dari empat hal pokok yang nantinya akan disimpulkan menjadi suatu indicator yang diharapkan untuk keterampilan menulis pada siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Empat hal pokok tersebut adalah :
a. Menulis huruf Arab
b. Menulis kata-kata dengan huruf-huruf yang benar
c. Menyusun susunan kalimat berbahasa Arab yang dapat dipahami d. Menggunakan susunan kalimat dalam bahasa Arab tersebut dalam
beberapa alinea sehingga mampu mengungkapkan inti pesan dari penulis17.
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan indikator dalam keterampilan menulis melaui poin a sampai c. yaitu, siswa mampu
16
Taufik, Pembelajaran……., 63 17
(32)
15
menulis bahasa Arab, siswa mampu menulis kata-kata dengan huru-huruf yang benar, dan siswa mampu menulis susunan kalimat berbahasa Arab yang dapat dipahami.
C.Pembelajaran Bahasa Arab
1. Teori Pembelajaran
Belajar merupakan proses berbuat melalui pengalaman dengan melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari. Di dalam dunia pendidikan, seseorang yang melakukan proses belajar tidak melakukan secara indvidu, tetapi ada beberapa komponen yang terlibat. Komponen tersebut adalah guru, media atau strategi, pembelajaran, kurikulum dan sumber belajar. Dari beberapa komponen tersebut muncul kata pembelajaran18.
Pembelajaran mengandung unsur belajar dan mengajar, pembelajaran merupakan perpaduan yang harmonis antara kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru dan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa.
Pengertian pembelajaran dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003, bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”
18
(33)
16
Menurut E. Mulyasa, bahwa “pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubajan kearah yang lebih baik”.
Menurut Yusufhadi Miarso, bahwa pembelajaran lebih menekankan pada pengalaman belajar peserta didik, dimana seorang peserta didik dapat membangun diri sendiri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dipergunakan melalui interaksi dengan lingkungannya19
Dengan demikian pembelajran adalah usaha yang dilakukan oleh seorang pendidik untuk membuat peserta didik belajar mengubah tingkah laku untuk mendapatkan pengatahuan baru yang diatur oleh suatu system (kurikulum) untuk mencapai suatu tujuan.
2. Ranah-ranah Pembelajaran
Ada tiga ranah dalam taksonomi tujuan pendidikan yang diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ranah Kognitif
Yaitu ranah yang menitikberatkan pada intelektual dan memiliki jenjang dari yang terendah sampai yang tertinggi, yaitu;
19
(34)
17
1) Pengetahuan :
Pengetahuan menitik beratkan pada aspek ingatan terhadap materi yang telah dipelajari mulai dari fakta sampai teori umum. 2) Pemahaman
Pemahaman merupakan langkah awal untuk dapat menjelaskan sebuah konsep atau pengertian.
3) Penerapan (aplikasi)
Penerapan yaitu kemampuan untuk menggunakan bahan yang telah dipelajari kedalam situasi yang nyata, meliputi aturan, metose, konsep, prinsip, hukun, teori.
4) Analisis (pengkajian)
Analisis yaitu kemampuan dalam merinci bahan menjadi bagian-bagian agar strukturya mudah untuk dimengerti
5) Sintesis
Sintesis adalah kemampuan mengombinasikan bagian-bagian menjadi suatu keseluruhan baru yang menitik beratkan pada tingkah laku kreatif dengan cara memformulasikan pola dan struktur baru.
6) Evaluasi
Evaluasi adalah kemampuan dalam mempertimbangkan nilai untuk maksud tertentu berdasarkan kriteria eksternal dan interal.
(35)
18
b. Ranah Afektif
Yaitu ranah yang menekankan pada sikap, perasann, emosi, dan karakteristik moral yang merupakan aspek penting dalam perkembangan siswa. Dalam ranah afektif meliputi lima tingkatan :
1) Penerimaan (receiving)
Yaitu keadaan siswa untuk menerima dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru dengan melibatkan perasaan, antuisme, dan semangat belajar yang tinggi, misalnya siswa memperhatikan saat guru menjelaskan dan memperhatikan media yang diabawa oleh guru.
2) Sambutan (responding)
Yaitu sikap terbuka siswa untuk merespon, siswa memberikan respon positif terhadap hal yang telah diperolehnya. Misalnya bertanya, menyimak, dan berempati.
3) Menilai (valuing)
Yaitu penerimaan terhadap nilai-nilai yang ditanamkan dalam pembelajaran, mampu membuat pertimbangan terhadap berbagai nilai untuk diyakini dan diaplikasikan
4) Organisasi (organization)
Yaitu kemampuan siswa dalam mengorganisasi suatu system nilai.
(36)
19
Yaitu pengembangan dan internalisasi dari tingkah pengorganisasian terhadap representasi kehidupan secara luas20.
c. Ranah Psikomotorik
Yaitu ranah yang menekankan pada gerakan-gerakan fisik, proses yang berkaitan dengan latihan yang menyebabkan perubahan dalam kemampuan siswa untuk menampilan gerakan-gerakan terampil. Ranah ini sangat berkaitan erat dengan keterampilan fisik, seperti seni lukis, pahat, olah raga, dan keterampilan menulis.
Psikomotorik berhubungan dengan praktik yang mengarah kepada perubahan yang relatif permanen21. Dalam ranah psikomotorik ada enam tingkatan :
1) Persepsi
Yaitu penggunaan lima indra unruk merespon dan menjadikannya suatu tindakan. Menafsirkan rangsangan, peka terhadap rangsangan, dan mendeskriminasikan.
2) Kesiapan
Yaitu keadaan siap secara mental, fisik, dan emosional. Berhubungan dengan konsentrasi dan menyiapkan diri.
3) Peniruan / respon terbimbing
20
Oemar Hamalik, Kurikulum Pembelajaran (Jakarta : Bumi Aksara, 2014), 79 21
Recard Decaprio, Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik Disekolah ( Jigjakarta : DIVA Press, 2013), 15
(37)
20
Yaitu bantuan yang diberikan guru kepada siswa dengan memerankan model.
4) Gerakan mekanisme
Yaitu keterampilan yang telah dipelajari menjadi sebuah kebiasaan.
5) Gerakan respon kompleks
Yaitu keterampilan secara luwes, supel, lancar, gesit, dan lincah. 6) Penyesuaian pola gerakan
Yaitu peyempurnaan ketrampilan, menyesuaikan diri, melakukan gerakan variasi, meskipun pengembangan berikutnya masih memungkinkan untuk diubah.
D. Materi Pembelajaran Bahasa Arab
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran bahasa Arab adalah pembelajaran yang menekankan pada keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, membina kemampuan dan menumbuhkan sikap positif terhadap bahahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai
(38)
21
alat komunikasi baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadits, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Untuk itu bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa yang diajarkan secara intergral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary) dititik beratkan pada
kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan
berbahasa diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut (adanced) dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan
menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu untuk mengakses berbagai referensi berbahasa Arab22.
2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan kemampuan, serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab.
Mata pelajaran bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
22
Peraturan Menteri Agama Indonesia Nomor tahun 2013 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, 37
(39)
22
a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi bahasa Arab, baiki lisan maupun tulis. Yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), bericara (kalam), membaca (qira’ah), menulis (kitabah).
b) Menumbuhkan kesadaran tentang peningnya berbahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran islam.
c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memeperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkn diri dalam keberagaman budaya23.
3. Materi Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran bahasa Arab termasuk dalam kurikulum pendidikan agama. Pelajaran bahasa Arab merupakan pelajaran yang sangat penting diajarkan pada pendidikan dasar. Bahan ajar yang dipakai adalah sesuai dengan Kurikulum 2013. Tema-tema yang diajarkan pada pembelajaran bahasa Arab MI seputar tentang perkenalan, alat-alat madrasah, profesi, alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan, rumah, dan rekreasi.
23
Peraturan Menteri Agama Indonesia Nomor tahun 2013 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.37
(40)
23
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar pada pelajaran bahasa Arab MI dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu sikap spiritual, sikap social, pengetahuan dan keterampilan. Di dalam KD tersebut terdapat empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Materi mata pelajaran bahasa Arab untuk kelas V antara lain tentang : di sekolah, di perpustakaan, dan di kantin.
Bahasa Arab di MI mulai diajarkan dari kelas I sampai kelas VI. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada materi di sekolah dengan kompetensi inti menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Serta kompetensi dasar 4.3. Menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topik Fi<
Maktabat Al-Madrasah
Materi ini menjeaskan tentang apa yang ada di dalam perpustakaan sekolah. Mufrodat yang dipergunakan Fi< Maktabat
(41)
24
Table 2.1
Mufrodat bahasa Arab
Fi< Maktabat Al-Madrasah
Arti Mufrodat Arti Mufrodat
Rak Buku (banyak rak buku)
ٌ ر
ٌ ْوفر
Perpustakaan (banyak perpustakaan)ٌةبتْكم
ٌ ابتْكم
Koran (Banyak Koran)
ٌ دْيرج
دئارج
Majalah (Banyak Majalah)ٌ ةَجم
ٌ ةاجم
Pegawai (Banyak Pegawai)ٌةف ةظوم
ٌ اف ةظ وم
Petugas Perpustakaan
ةبتْكمْلا ْْمَأ
Buku Akhlak
اْخَأا اتك
Buku Fikihهْقفْلا اتك
Buku Bahasaةةيوغُللا بتكْلا
Buku Sejarahخْيراتْلا اتك
(42)
25
E. Strategi Pembelajaran
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran khusus24. Di dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan suatu system seni dan ilmu ntuk menyampaikan pembelajaran di dalam kelas yang didesain sedemikian rupa untuk mencaai tujuan secara efektif dan efisien25.
Pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa untuk beajar. Kegiatan ini dapat mengakibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara lebih efektif dan efisisen. Para ilmuan mengklasifikasi variabel-variabel pembelajaran yang menjadi perhatian terutama terkait dengan teori-teori pembelajaran26.
Strategi pembelajaran memiliki kaitan erat dengan bagaimana seorang guru mempersiapkan materi, metode apa yang digunakan untuk menyampaikan materi, dan bagaimana bentuk evaluasi yang tepat yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran yang efektif.
Dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, maka guru perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti yang dikatakan oleh Dick &
24
Khanifatul, Pebelajaran Inovatif (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013), 15 25
Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar (Yogyakarta : Penerbit Ombak, 2012), 1
26
(43)
26
Carey dalam buku Pembelajaran Inovatif, terdapat lima komponen strategi pembelajaran yaitu ; a) Kegiatan pembelajaran, b) Penyampaian informasi, c) Partisipasi siswa, d) Tes, dan e) Kegiatan lanjut
Strategi pembelajaran tentu mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam proses belajar mengajar, tujuan tersebut adalah mengoptimalkan pembelajaran pada aspek afektif, dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran27.
2. Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah merupakan aktivitas menulis karangan terbimbing. Pada tingkat ini siswa telah mengenal banyak mufrodat serta siswa telah berkembang konsep-konsep
kebahasaannya. Siswa dilatih menulis dengan menggunakan bentuk tata bahasa dan susunan bahasa yang telah diperoleh pada keterampilan kalam, qira’ah dan imla’28.
Dalam strategi ini siswa diberi kebebasan untuk memilih
mufrodat dan menjadikannya sebuah kalimat dari apa yang mereka
dengar atau mereka baca sesuai dengan tema yang sesuai dengan tema yang telah dipelajari.
27
Khanifatul, Pebelajaran Inovatif (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2013), 16-19 28
Bisri Mustofa & Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab (Malang : UIN-MALIKI PRESS, 2012), 110
(44)
27
3. Langkah-langkah Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
Langkah-langkah atau sintak strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah dapat diterapkan dengan mengikuti tahap-tahap berikut : a. Siswa mendengarkan penjelasan guru sesuai tema
b. Siswa mengambil mufrodat yang telah disediakan oleh guru
c. Kemudian siswa menulis kalimat sempurna yang di dalamnya terdapat satu mufrodat tersebut
d. Siswa mengerjakan sesuai dengan durasi waktu yang ditentukan e. Pekerjaan siswa dicek oleh guru
f. jika waktu sudah habis, maka siswa wajib mengumpulkan lembar jawaban kepada guru.
g. Siswa dinilai oleh guru
h. Siswa yang selesai lebih cepat diberi reward oleh guru 29. 4. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah
Kelebihan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah a. Melatih siswa terampil dalam menulis bahasa Arab
b. Membantu siswa dalam menangkap ide-ide pokok dari tema yang telah dipelajari dan menuangkannya dalam sebuah tulisan
c. Proses belajar mengajar menjadi aktif dan menyenangkan
29
(45)
28
d. Melatih kedisiplinan siswa
e. Meningkatkan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran f. Pembelajaran lebih mudah diserap dan dipahami siswa Kelemahan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah
a. Proses belajar mengalami kesulitan apabila siswa belum bisa memahami tema yang telah diajarkan
b. Memerlukan waktu yang lama
c. Membutuhkan guru yang berdedikasi tinggi terhadap pembelajaran, karena sebelum mengajar harus mempersiapkan materi pembelajaran.
(46)
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A.Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Penelitian tindakan ini dilakukan untuk
membenahi perbaikan mutu pada proses pembelajaran, penelitian ini juga membantu seorang guru untuk mengetahui masalah apa yang terjadi di kelas.
Penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara grup maupun individual. Peneliti melakukan penelitian tindakan mengacu kepada penelitian kolaboratif, dimana guru menjadi mitra kerja peneliti30. Ada tiga kata yang membentuk pengertian Penelitian Tindakan Kelas, pengertian tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :
1. Penelitian adalah kegiatan dengan menggunakan objek untuk dicermati dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik dan penting bagi penelitian.
2. Tindakan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, dalam penelitian ini tindakan berbentuk siklus kegiatan.
30
(47)
30
3. Kelas adalah sekelompok peserta didik yang sedang belajar, jadi pengertian kelas disini tidak terikat pada ruang kelas, namun memiliki pengertian yang lebih spesifik31
Dalam pelaksanaannya penelitian tindakan kelas ini meggunakan model Kurt Lewin. Kurt Lewin adalah bentuk pelaksanaan penelitian tindakan yang terjadi dalam suatu lingkaran yang terus-menerus. Kurt Lewin menyatakan bahwa dalam satu siklus terdapat empta langkah pokok, yaitu perencanaan (planning),pelaksanaan (acting) , observasi (observing),
dan refleksi (reflecting)32
31
Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas (Bandung : CV YRAMA WIDYA, 2006), 12 32
Wina Sanjaya, Penelirian Tindakan Kelas (Jakarta : KENCANA PRENADAMEDIA GROUP, 2009), 49
(48)
31
Dan seterusnya
Gambar 3.1: Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kurt Lewin
B.Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
Identifikasi masalah
Perencanaan (planning)
Refleksi (reflecting)
Tindakan (acting)
Observasi (observing)
Perencanaan ulang
Siklus I
(49)
32
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap bulan Januari sampai bulan Maret 2017.
3. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang Tahun Pelajaran 2016-2017. Dengan jumlah 35 siswa dalam satu kelas, siswa laki-laki 20 dan siswa perempuan 15. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 dengan KD 4.3. Menggunakan kata, frasa, dan kalimat sederhana terkait topik Fi< Maktabat Al-Madrasah
Pemilihan kelas ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa keterampilan menulis bahasa Arab di kelas ini masih perlu ditingkatkan sesuai dengan hasil observasi yang telah peneliti lakukan. Selain itu, strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah belum pernah diterapkan pada sekolah tersebut.
C.Variabel Yang Diteliti
Variable yang menjadi sasaran dalam PTK ini adalah meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab dengan menerapkan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah pada mata pelajaran bahasa Arab kelas VB. Disamping variable tersebut masih ada beberapa variable yang lain yaitu :
(50)
33
1. Variabel input : siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang.
2. Variable Proses : penerapan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah
3. Variable output : keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah
D.Rencana Tindakan
Penelitian ini dirancang dengan menggukan model dari Kurt Lewin, setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu : 1) perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Pengamatan, 4) refleksi. Karena pada penerapan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah masih terdapat kekurangan hingga melakukan pengulanagn kembali dan melakukan pernbaikan-perbaikan pada siklus-siklus selanjutnya sampai tujuan yang diinginkan peneliti tercapai. Jika pada peserapan strategi Al-Ta’bi>r al
-Kitaby> al-Muwajjah pada siklus pertama dan kedua belum berhasil maka
panaliti akan melanjutkan pada siklus-siklus selnajutnya.
Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap perencanan peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mengenai keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah
(51)
34
siswa dengan mengunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah, mempersiapkan instrumen untuk penialain serta menganalisis proses dan hasil tindakan seperti lembar observasi untuk guru dan siswa, mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini, peneliti melaksanakan pembelajaran pada materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menerapakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I, sebagai berikut :
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Guru mengucapkan salam “Assalaamu’alaikum Wr. Wb” b) Guru menyapa siswa dengan menanyakan kabar.
c) Guru memimpin do’a sebelum melaksanakan pembelajaran d) Guru mengabsen kehadiran siswa
e) Guru melakukan apresepsi denganmengajukan pertanyaan secara komunikatif pengalaman peserta didik yang berkaitan dengan tema Fi< Maktabat Al-Madrasah
f) Guru menyampaikan tema yang akan dibahas dalam pembelajaran yaitu “Fi< Maktabat Al-Madrasah”
(52)
35
g) Guru menyampaikan apa saja manfaat yang di dapat dalam pembelajaran.
h) Guru menyampaikan rencana kegiatan yang bersifat kerja kelompok dan Individual.
2) Kegiatan Inti
a) Siswa mengamati mufrodat yang ada di buku siswa (mengamati)
b) Siswa membuat pertanyaan berdasarkan mufrodat tersebut (menanya)
c) Siswa menyebutkan mufrodat apa saja yang termasuk dalam tema Fi< Maktabat Al-Madrasah
(mengkomunikasikan)
d) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tema Fi<
Maktabat Al-Madrasah
e) Siswa mengambil mufrodat yang telah disediakan oleh guru secara acak
f) Siswa menulis kalimat sempurna yang di dalamnya
terdapat satu mufrodat tersebut (mencoba)
g) Siswa mengerjakan sesuai dengan durasi waktu yang telah ditentukan oleh guru
(53)
36
i) Jika waktu telah habis, siswa wajib mengumpulkan lembar jawaban kepada guru
j) Guru memberi reward kepada siswa yang selesai lebih cepat
k) Guru melakukan penilaian 3) Kegiatan Penutup
a) Siswa menyampaikan hal-hal yang telah mereka pelajari dan kesulitan yang mereka alami.
b) Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah c) Guru menyampaikan pesan moral untuk senantiasa percaya
diri serta kreatif.
d) Do’a penutup dan salam.
3. Pengamatan
Pada tahap pengamatan ini, peneliti melakukan pengamatan mengenai semua proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung untuk melakukan proses perbaikan pembelajaran dengan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah pada kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif
Denanyar Jombang. Pengamatan aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung serta hasil belajar siswa untuk selanjutnya diolah, dianalisis, dan diinterpretasikan.
(54)
37
a. Hasil penelitian siswa selama kegiatan diskusi dan hasil penilaian diskusi dan penilaian individu.
Penilaian ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebagai patokan untuk mengukur kemampuan siswa dan ketuntasan belajar siswa dalam memahami materi. Penilaian ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa setelah proses pembelajaran.
1) Lembar observasi guru
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Lembar ini diisi oleh peneliti dan dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung. 2) Lembar observasi siswa
Instrumen ini digunakan untuk mengukur aktivitas siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Lembar ini diisi oleh peneliti dan dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung 4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi pada siklus I. Peneliti melakukan evaluasi dikumpulkan serta dianalisis, yang mana agar dapat diketahui kekurangan dalam siklus I seperti apakah kegiatan siklus I dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab siswa kelas VB pada materi Fi< Maktabat Al-Madrasah
(55)
38
Dari analisis tersebut tim peneliti melakukan refleksi diri kemampuan pemahaman siswa dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah pada siswa kelas VB semester genap di MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah :
a. Merefleksi proses pembelajaran yang dilakukan.
b. Mencatat kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran.
c. Mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan
Siklus II
Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua dimaksudkan sebagai perbaikan dari siklus pertama. Tahapan pada siklus kedua identik dengan siklus pertama yaitu dengan perencanaan (planning), dilanjutkan
dengan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi
(reflection).
Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap siklus I. Selain itu juga dilakukan diskusi dengan guru mata pelajaran bahasa Arab untuk mengevaluasi agar dapat dibuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dan dapat meningkatkan ketrampilan menulis bahasa Arab siswa.
(56)
39
E.Sumber Data dan Teknik Pengumpulannya
a. Sumber Data
Sumber penelitian tindakan kelas yakni : 1) Guru
Dari sumber data guru, untuk melihat tingkat keberhasilan, kegagalan, dan implementasi dari strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah.
2) Siswa
Dari sumber data siswa, untuk mendapatkan data mengenai hasil penerapan keterampilan menulis bahasa Arab. b. Teknik Pengumpulannya
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini diupayakan agar dapat mengahasilkan data yang valid, maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :
1) Observasi
Observasi adalah salah satu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengetahui berbagai fenomena, baik dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu33. Pengambilan data digunakan oleh
peneliti untuk mengetahui situasi dan kondisi objek yang diteliti34
33 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),115.
34
(57)
40
2) Wawancara
Wawacaran merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi melalui komunikasi secara langsung pada narasumber.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode untuk memperoleh data melalui penelitian terhadap benda-benda atau hal-hal yang tertulis.35
Dokumentasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu dokumen resmi dan catatan pribadi. Yang termasuk dokumen resmi yaitu keputusan presiden, keputusan menteri, catatan pertemnuan sekolah, silabus dan skema kerja, tes evaluasi yang digunakan serta hasilnya.
Dokumentaai tidak resmi diantaranya catatan harian guru, lembar kerja, dan sampel dari pekerjaan siswa36.
4) Non Tes
Non tes adalah instrument pengumpulan data yang sebelumnya sudah dirancang guru secara khusus sesuai dengan
35Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta:
RinekaCipta,2006),158. 36
Sukardi, Metode Penelitian Tindakan Kelas (Implementasi dan Pengembangannya) (Jakarta :PT Bumi Aksara, 2013), 47.
(58)
41
materi yang diajakan. Penilaian non tes dapat berupa berupa produk, performance, projek dan sikap.
Penlaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk, penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk tertentu. Teknik penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik. Cara analitik yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, meliputi semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan. Sedangkan cara analitik yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk37.
c. Alat Pengumpulan Data 1) Observasi
Peneliti menggunakan lembar observasi yang terdiri dari : lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Dengan tujuan untuk mengukur tingkat keaktifan dan partisipasi guru maupun siswa pada saat penerapan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab.
37
(59)
42
2) Wawancara
Teknik wawancara dilakukan peneliti untuk mendapat data tentang pendapat mengenai proses pembelajaran yang dialami dan tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran yang menggunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah. Peneliti menggunakan lembar panduan wawancara baik untuk guru maupun siswa.
3) Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data yang ada pada lembaga sekolah sebagai data penunjang yaitu tentang data nilai siswa, profil sekolah, visi dan misi sekolah, srtuktur organisasi, foto atau gambar proses pembelajaran dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah.
4) Non Tes
Peneliti menggunakan Non Tes yang berupa produk pada pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab, tujuannya untuk mengetahui hasil tulisan siswa dengan menggunakan strategi
Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah. F. Teknik Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk mengatahui keefektifan strategi Al-Ta’bir Al-Kitaby Al-Muwajjah dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan teknik
(60)
43
analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang menekankan pada penggambaran mengenai kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab siswa untuk mendapatkan respon dari siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan siswa dilakukan dengan memberikan sebuah non tes yaitu dengan bentuk penilaian produk disetiap pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab berlagsung.
1. Untuk menilai non tes
Dalam hal penilaian non tes ini peneliti memberikan skoring sebagai berikut :
Nilai minimum setiap lembar produk sebesar 1, nilai maksimum sebesar 4 dan total nilai skor maksimum dengan kriteria penilaian adalah 12
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian Produk
No Kriteria Keterangan
Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1
1. kebenaran
dalam menyusun dan menulis kata atau kalimat Penyusunan dan penulisan kalimat sangat benar Penyusunan dan penulisan kalimat benar Penyusunan dan penulisan kalimat cukup benar Penyusunan dan penulisan kalimat kurang benar
(61)
44
dalam bahasa Arab
2. ketepatan
dalam menysun dan menulis kalimat dalam bahasa Arab Penyusunan dan Penulisan kalimat sangat tepat Penyusunan dan penulisan kalimat tepat Penyusunan dan Penulisan kalimat cukup tepat Penyusunan dan Penulisan kalimat kurang tepat
3. kerapian
dalam menyusun dan menulis kalimat dalam bahasa Arab Penyususnan dan penulisan kalimat sangat rapi Penyusunan dan penulisan kalimat rapi Penyususnan dan penulisan kalimat cukup rapi Penyusunan dan penulisan kalimat kurang rapi
Setiap jenis soal dihitung, nilai yang diperoleh kemudian dijumlahkan dan dibagi skor maksimum kemudian dikali 100, dengan rumus :
Nilai non tes = � �ℎ � �ℎ�
� �ℎ � � x 100 .... rumus 1
Untuk mencari nilai rata-rata menggunakan rumus : X = ∑�� ... rumus 2
Keterangan X : Nilai rata-rata
∑x : Jumlah semua nilai siswa N : Banyak siswa
2. Penialain Ketuntasan Belajar
Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, seorang siswa dikatakan mencapai ketuntasan atau berhasil apabila telah mencapai taraf nilai 75 sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum di
(62)
45
MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Sedangkan, kelas dapat dikatakan tuntas belajar apabila di dalam kelas tersebut terdapat lebih atau sama dengan 85% siswa yang tuntas belajar.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut :
p = �ℎ �� �� � �ℎ �� � x 100 ... rumus 3 Keterengan :
P = Persentase yang akan dicari
Kriteria tingkat keberhasilan belajar sesuai penafsiran taraf reabilitas (konsisten hasil pengukuran) suatu tes. Yang dikelompokkan dalam lima kategori sebagai berikut 38:
Table 3.2
Persentase Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Tingkat keberhasilan
(%)
Keterangan
86-100% Sangat baik
76-85% Baik
60-75% Cukup
55-59% Kurang
< 54% Kurang sekali
38
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran (Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset, 1994), 103
(63)
46
3. Observasi Guru
Analisis observasi guru diperoleh dari pengamatan terhadap guru pada saat proses pembelajaran. Untuk menghitung jumlah skor yang dicapai oleh guru dapat menggunakan rumus:
Nilai
=
� �� �ℎ�� �� �
x 100
... rumus 4Hasil yang diperoleh dklasifikasikan kedalam bentuk penskoran nilai dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan sebagai berikut :
Table 3.3
Kriteria Perolehan Hasil Observasi Guru Tingkat
keberhasilan
Keterangan
91-100 Amat baik
81-90 Baik
71-80 Cukup
60-70 Kurang
(64)
47
4. Observasi Siswa
Analisis observasi siswa diperoleh dari pengamatan terhadap siswa pada saat proses pembelajaran. Untuk menghitung jumlah skor yang diperoleh siswa pada saat proses pembelajaran yaitu menggunakan rumus:
Nilai
=
� �� �ℎ�� �� �
x 100
... rumus 5Hasil yang diperoleh dklasifikasikan kedalam bentuk penskoran nilai dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan sebagai berikut 39:
Table 3.4
Kriteria Perolehan Hasil Observasi Siswa Tingkat
keberhasilan
Keterangan
91-100 Amat baik
81-90 Baik
71-80 Cukup
60-70 Kurang
< 60 Sangat kurang
39
(65)
48
G. Indikator Kinerja
Adapun indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Setelah penelitian, peneliti berharap penerapan strategi Al-Ta’bi>r
al-Kitaby> al-Muwajjah dapat meningkatkan skor aktivitas guru dan
siswa pada saat proses pembelajaran dengan skor perolehan 81-90 (Baik).
2. Setelah penelitian, peneliti berharap keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab siswa sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 dan meningkatkan persentase kriteria ketuntasan minimal belajar ≥ 80%.
H.Tim Peneliti dan Tugasnya
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan berkolaborasi dengan guru mata pelajaran bahasa Arab, tugas peneliti adalah melakukan tindakan dalam penelitian, sedangkan guru saling bekerja sama membantu melaksanakan kegiatan penelitian maupun segala hal yang bersangkutan dengan penelitian tersebut.
(66)
49
a. Peneliti
Nama : Ria Afni Sa’adah
NIM : D77213092
Jabatan : Mahasiswa prodi PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya
Tugas : Menyusun perencanaan pembelajaran (RPP), menyusun instrumen penelitian, membuat lembar observasi, melakukan observasi (observer),
menyebarkan dan menilai instrumen penilaian siswa, menilai hasil tugas dan evaluasi akhir, melakukan diskusi dengan guru kolaborator, dan menyusun laporan hasil penelitian.
b. Guru
Nama : H. Saiful Anwar, S.Ag
Jabatan : Guru bahasa Arab kelas V MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang
Tugas : Melakukan kegiatan pembelajaran (yang di
observer), bertanggung jawab mengamati
pelaksanaan penelitian, terlibat dalam perencanaan, pelaksana kegiatan pembelajaran, dan merefleksi pada tiap-tiap siklus.
(67)
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian berbasis Classroom Research (PTK) ini dilakukan
dalam dua siklus. Tiap siklus memiliki 4 tahapan pokok yakni perencanaan
(planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflection). Subjek penelitian dalam Classroom Research (PTK) ini adalah
siswa-siswi kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang dengan jumlah 35 siswa (dimana 20 peserta didik laki-laki dan 15 peserta didik perempuan). Penelitian ini menggunakan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjahpada mata pelajaran bahasa Arab materi materiFi< Maktabat
Al-Madrasahuntuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Data tingkat keterampilan siswa dapat diperoleh dari hasil penilaian produk yang dikerjakan oleh siswa selama dua siklus berlangsung. Sedangkan data untuk penggunaan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, dapat dilihat dari lembar observasi guru dan siswa yang berlangsung selama dua siklus. Tahapan dalam penelitian terdiri dari siklus I dan siklus II. Hasil penelitian dapat dipaparkan sebagai berikut:
(68)
51
1.
Hasil Penelitian Penggunaan Strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>al-Muwajjah Pada Materi Fi< Maktabat Al-Madrasah Mata Pelajaran
Bahasa Arab di Kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanyar
Jombang a. Siklus I
Siklus I terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), refleksi
(reflecting).
1) Perencanaan (planning)
Pada tahap perencanaan siklus I, kegiatan yang dilakukan adalah
a) Menyusun rencana pembelajaran atau RPP b) Menyiapkan instrument
c) Menyiapkan media pembelajaran 2) Pelaksanann (acting)
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 04 Januari 2017. Siklus I dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi yang dibahas adalah menulis kalimat bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan Strategi
(69)
52
Pelaksanaan dalam siklus I ini diawali dengan mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengabsen kehadiran siswa, mengajukan pertanyaan komunikatif tentang pengalaman siswa yang berkaitan dengan materi Fi< Maktabat
Al-Madrasah, menyampaikan materi yang akan dibahas dalam pembelajaran yaitu materi Fi< Maktabat Al-Madrasah, menyampaikan apa saja manfaat yang di dapat dalam pembelajaran dan menyampaikan rencana kegiatan dalam pembelajaran.
Siswa mengamati mufrodat yang ada di buku siswa, siswa
membuat pertanyaan berdasarkan mufrodat yang telah diamati,
siswa menyebutkan mufrodat apa saja yang termasuk dalam materi
Fi< Maktabat Al-Madrasah.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi Fi<
Maktabat Al-Madrasah.
Siswa mengambil mufrodat yang telah disediakan guru
secara acak, siswa menulis kalimat sempurna yang di dalamnya terdapat satu mufrodat tersebut, siswa mengerjakan sesuai dengan
durasi waktu yang telah ditentukan oleh guru, setelah waktu habis siswa mengumpulkan lembar jawaban kepada guru dan guru memberi reward kepada siswa yang selesai lebih cepat, selanjutnya guru melakukan penilaian.
(70)
53
Guru mengajukan pertanyaan komunikatif tentang hal-hal yang telah dipelajari dan kesulitan yang mereka alami serta apa yang belum siswa pahami, guru menyimpulkan hasil pembelajran, guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah, kemudian guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
3) Pengamatan (Observing)
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung pada siklus I, guru melakukan pengamatan kegiatan mengajar peneliti dan aktivitas siswa. Observer melakukan observasi dengan mengggunakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Adapun hasil observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa sebagai berikut:
a) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Pada tabel observasi aktivitas guru (terdapat di lampiran), terdapat 26 aspek aktivitas guru yang diamati oleh observer. Dari 26 aspek yang diamati oleh observer, semua aspek telah dilaksanakan oleh peneliti. Hanya saja skornya berbeda-beda. Terdapat 11 aspek yang mendapat skor 2, terdapat 13 aspek yang mendapat skor 3, dan terdapat 1 aspek yang mendapat skor 4. Jumlah skor yang diperoleh dari tiap aspek dikalikan dengan 100, lalu dibagi dengan jumlah skor
(71)
54
maksimal yaitu 104. Maka ditemukan hasil aktivitas guru pada siklus I adalah 62 (kurang).
Hasil diskusi dari guru kolaborasi dengan peneliti menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki diantara : 1) saat menyampaikan tujuan pembelajaran guru masih membaca teks tujuan pembelajaran. 2) guru belum menyampaikan rencana kegiatan yang bersifat kerja kelompok atau individu. 3) ketepatan waku dalam pembelajaran kurang efektif, siswa seharusnya diberi waktu 10 menit untuk mengerjakan tugas, namun saat mengerjakan tugas waktu menjadi 20 menit. 4) memberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat tentang pembelajaran yang telah diikuti belum dilaksanakan dikarenakan jam pelajaran sudah berakhir. 5) suasana kelas pada saat proses pembelajaran kurang kondusif karena saat mengerjakan tugas individu siswa berkelompok dan meminta bantuan pada teman yang lain. Dengan demikian ada 5 aspek yang harus diperbaiki dalam siklus II. Hasil perolehan ini berdasarkan lembar observasi guru. b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Selain dari observasi aktivitas guru, aktivitas siswa pun juga di observasi dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dilakukan sudah sesuai dengan RPP. Pada observasi aktivitas
(72)
55
siswa ini terdapat 19 aspek aktivitas siswa yang diamati oleh observer. Dari 19 aspek yang diamati oleh peneliti, semua aspek telah dilaksanakan oleh siswa. Adapun hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I. Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa (terdapat dalam lampiran), terdapat 5 aspek yang mendapat skor 2, terdapat 14 aspek yang mendapat skor 3. Jumlah skor yang diperoleh dari tiap aspek dikalikan dengan 100, lalu dibagi dengan jumlah skor maksimal yaitu 72. Maka ditemukan hasil aktivitas siswa pada siklus I adalah 72 (cukup).
Dengan melihat nilai akhir diatas maka pembelajaran belum sesuai dengan harapan, Karena indikator keberhasilan tercapai jika nilai aktivitas siswa mencapai 81-90 (baik). Hasil diskusi bersama guru kolaborasi menyimpulkan bahwa ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki yaitu 1) ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan saat guru menjelaskan pembelajaran. 2) saat mengerjakan tugas individu siswa masih merasa kesulitan menulis kalimat bahasa Arab. 3) siswa tidak menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dikarenakan jam pelajaran sudah berakhir. Dengan demikian ada beberapa aspek yang masih kurang dan harus diperbaiki dalam siklus II. Hasil perolehan nilai akhir ini berdasarkan lembar observasi siswa.
(73)
56
4) Refleksi
Adapun hasil refleksi yang diperoleh dari siklus I adalah sebagai berikut :
a) Secara klasikal hasil belajar keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah yang diperoleh siswa belum mencapai ketuntasan.
b) Dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab materi
Fi< Maktabat Al-Madrasah guru hanya memberikan satu contoh kalimat bahasa Arab, guru lebih menekankan pada mufrodat,
sehingga siswa merasa kesulitan manulis kalimat bahasa Arab dan hal tersebut dapaat mempengaruhi kelancaran siswa saat menulis. Selain itu, banyak langkah-langkah RPP yang belum diterapkan.
c) Untuk memperbaiki pembelajaran siklus I, guru akan memberikan demonstrasi yang lebih banyak contoh kalimat bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah, guru menerapkan langkah-langkah yang belum disampaikan dan melakukannya tepat waktu.
b. Siklus II
Siklus II terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), refleksi
(74)
57
1) Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan siklus II ini kegiatan yang dilakukan adalah :
a) Menyusun rencana pembelajaran sesuai hasil refleksi siklus I yaitu ;
(1) Guru akan memberikan contoh lebih banyak kalimat bahasa Arab yang berkaitan dengan materi Fi< Maktabat
Al-Madrasah.
(2) Guru melaksanakan langkah-langkah yang belum disampaikan
b) Guru melaksanakan langka-langkah dalam pembelajaran dengan tepat waktu
c) Guru menyiapkan instrument 2) Pelaksanaan (Acting)
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 15 Januari 2017. Siklus II dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi yang dibahas sama seperti siklus I yaitu menulis kalimat bahasa Arab materi Fi< Maktabat
Al-Madrasah dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
(75)
58
Pada siklus ke II ini kegiatan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan siklus I, akan tetapi pada siklus II ini siswa dibentuk menjadi 7 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 siswa.
Pada siklus II ini siswa sudah mulai terbiasa dengan latihan menulis kalimat bahasa Arab materi Fi< Maktabat
Al-Madrasah dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah. Hal ini terlihat saat guru memberi instruksi kepada siswa untuk menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat
Al-Madrasah siswa mayoritas lancar. 3) Observasi (Observing)
Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, observer melakukan pengamatan kegiatan mengajar guru dan aktivitas siswa. Observer melakukan observasi dengan mengggunakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa. Adapun hasil observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa sebagai berikut:
a) Hasil Observasi Aktivitas Guru
Observasi aktivitas guru pada siklus I telah meningkat di observasi aktivitas guru pada siklus II. Pada observasi aktivitas guru di siklus II ini terdapat 27 aspek aktivitas guru
(76)
59
yang diamati oleh observer. Dari 27 aspek yang diamati oleh observer, semua aspek telah dilaksanakan oleh guru. Hanya saja skornya berbeda-beda. Aspek yang mendapat skor 2 telah diperbaiki di dalam siklus II, sehingga terdapat 15 aspek yang mendapat skor 3, dan terdapat 12 aspek yang mendapat skor 4. Jumlah skor yang diperoleh dari tiap aspek dikalikan dengan 100, lalu dibagi dengan jumlah skor maksimal yaitu 108. Maka ditemukan hasil aktivitas guru pada siklus II adalah 89 (Baik). Hasil observasi guru secara keseluruhan dalam mengelolah pembelajaran pada siklus II ini tergolong baik dan mengalami peningkatan dari siklus I. hal ini bisa dilihat dari perolehan skor yang diperoleh yaitu 96 dengan nilai 89 (baik). Dengan melihat nilai diatas, maka pmebelajaran sudah sesuai yang diharapkan karena nilai aktivitas guru dalam mengelola pembelajran berada pada perolehan 81-90 (baik).
b) Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Selain dari observasi aktivitas guru, aktivitas siswa pun juga di observasi dalam kegiatan pembelajaran. Observasi aktivitas siswa pada siklus I telah meningkat di observasi aktivitas siswa pada siklus II. Pada observasi aktivitas siswa di siklus II ini terdapat 21 aspek aktivitas siswa yang diamati oleh observer. Dari 21 aspek yang diamati oleh observer, semua
(77)
60
aspek telah dilaksanakan oleh siswa. Adapun hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II. Aspek yang mendapat skor 2 telah diperbaiki di dalam siklus II. Berdasarkan tabel observasi aktivitas siswa (terdapat dalam lampiran), terdapat 10 aspek yang mendapat skor 3, dan terdapat 11 aspek yang mendapat skor 4. Jumlah skor yang diperoleh dari tiap aspek dikalikan dengan 100, lalu dibagi dengan jumlah skor maksimal yaitu 84. Maka ditemukan hasil aktivitas siswa pada siklus II adalah 88 (baik).
Hasil observas siswa dalam mengikuti pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I dan diperoleh skor perolehan 74 dengan nilai 88 (baik). Dengan melihat nilai diatas, maka pembelajaran sudah sesuai dengan harapan, karena nilai dalam pembelajaran berada pada 81-90 (baik). Perolehan skor ini berdasarkan lembar pengamatan observasi siswa pada siklus II.
4) Refleksi (Reflecting)
Adapun hasil refleksi yang diperoleh dari siklus II adalah sebagai berikut :
(78)
61
b)
Pada siklus II ini guru berhasil menerapkan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah untuk materi materi Fi<
Maktabat Al-Madrasah sehingga tidak perlu diadakan siklus berikutnya. Penerapan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby>
al-Muwajjah yang telah diaplikasikan pada penelitian ini menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah sudah berjalan lebih baik. Begitu juga dengan nilai hasil keterampilan menulis siswa sudah mencapai ketuntasan yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari kriteria penilaian. (1) Kebenaran dalam menyusun dan menulis kata atau
kalimat dalam bahasa Arab (bisa menempatkan posisi kedudukan kata)
(2) Ketepatan dalam menyusun dan menulis kalimat dalam bahasa Arab (pemberian harakat disetiap lafadz)
(3) Kerapian dalam menyusun dan menulis kalimat dalam bahasa Arab
(1)
72
Muwajjah pada proses pembelajaran bahasa Arab dapat meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab siswa.
Dengan adanya penelitian pada pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah ini dapat menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Arab, pembelajaran juga menjadi menarik karena adanya strategi tersebut, siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran bahasa Arab sehingga keterampilan menulis siswa dalam pemebalajaran bahasa Arab meningkat selain itu para siswa juga lebih mudah belajar menulis bahasa Arab dengan baik dalam menyusun kata atau kalimat dalam bahasa Arab.
(2)
73
BAB V PENUTUP
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab materi materi Fi< Maktabat Al-Madrasah pada siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanayar Jombang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah pada siswa kelas VB MI Mamba’ul Ma’arif Denanayar Jombang dapat diterapkan dengan sangat baik dalam proses pembelajaran tersebut, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan proses pembelajaran dari siklus I dan siklus II yang dapat ditunjukkan dalam meningkatnya nilai akhir pada lembar observasi aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, yaitu 62 (kurang) pada siklus I dan meningkat menjadi 89 (baik) pada siklus II. Dan berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran dengan menerapkan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah terdapat
(3)
74
peningkatan nilai akhir pada tiap siklusnya, yaitu 72 (cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 88 (baik) pada siklus II.
2. Peningkatan keterampilan menulis bahasa Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah dengan menggunakan strategi Al-Ta’bi>r Kitaby> al-Muwajjah pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan belajar, yaitu nilai rata-rata siklus I 72 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 60% (cukup), dan rata-rata nilai belajar siswa meningkat pada siklus II, rata-rata nilai belajar siswa telah mencapai 81 dengan persentase ketuntasa belajar 86% (sangat baik).
B.Saran
Berdasarkan pembuktian keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dalam meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab Arab materi Fi< Maktabat Al-Madrasah , maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut. 1. Dalam menggunakan strategi pembelajaran, guru hendaknya dapat
membiasakan pengguanaan strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah pada mata pelajaran bahasa Arab karena dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, seperti pemahaman, keterampilan menulis, penguasaan materi, dan mutu proses pembelajaran.
(4)
75
2. Penggunaan strategi pembelajaran yang bervariasi harus terus ditingkatkan agar dapat menciptakan pembelajarn yang lebih bersemangat dan menyenangkan bagi siswa.
3. Strategi Al-Ta’bi>r al-Kitaby> al-Muwajjah dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan keterampilan menulis bahasa Arab.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar
(Jakarta : PT RINEKA CIPTA).
Ainin, M., Tohir, Imam asrori. 2006. Evaluasi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
(Malang : MISYKAT)
Alfin Jauharoti. 2009. Keterampilan Dasar Berbahasa (Surabaya : Pustaka Intelektual).
Aqib Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas (Bandung : CV YRAMA WIDYA).
Decaprio Recard. 2013. Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik Disekolah ( Jogjakarta : DIVA Press).
Effendy, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. (Malang : MISYKAT Malang).
Ghofur Abdul. 2012. Desain Pembelajaran : Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (Yogyakarta : Penerbit Ombak).
Hamalik Oemar. 2014. Kurikulum Pembelajaran. (Jakarta : Bumi Aksara).
Helmiati. 2013. Micro Teaching (Yogyakarta : Aswaja Pressindo).
Hermawan Acep.2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung : PT Remaja Rosdakarya).
Iskandarwassid. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA).
Jihad Asep dan Abdul Haris.2013. Evaluasi Pembelajaran (Yogyakarta : Multi Pressindo).
Khanifaul. 2013. Pembelajaran Inovatif. (Jogjakarta : AR-RUZZ MEDIA).
(6)
77
Peraturan Menteri Agama Indonesia Nomor tahun 2013 tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Purwanto Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
(Bandung : PT Remaja Rosdakarya)
Sagala Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran (Bandung: Alfabeta)
Sanjaya Wina. 2009. Penelirian Tindakan Kelas. (Jakarta : KENCANA PRENADAMEDIA GROUP).
Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas (Jakarta : PT Bumi Aksara).
Suryani Nunuk dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. (Yogyakarta : Penerbit Ombak)
Standart Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah Taufik. 2011 Pembelajaran Bahasa Arab MI (Metode Aplikatif & Inofatif Berbasis
ICT). (Surabaya : PMN).
Wahab Rosyidi Abd, Mamlu’atul Ni’mah.2011. Konsep Dasar Pembelajaran