EVALUASI PROSES DAN EVALUASI HASIL

EVALUASI PEMBELAJARAN
EVALUASI PROSES DAN EVALUASI HASIL
Nanda Aulia (1507386)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
aulianda410@gmail.com

Pendidikan merupakan salah satu sarana peningkatan kualitas hidup manusia. Guru
sebagai tenaga pendidik berperan

dalam

menyediakan,

memudahkan dan

meningkatkan cara dan hasil belajar peserta didik. Untuk mengetahui seberapa besar
peningkatan hasil belajar peserta didik, guru harus mengadakan evaluasi. Oleh karena
itu, sebagai calon tenaga pendidik harus mengetahui prinsip, teknik dan metode
evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil yang dapat diterapkan dalam
proses belajar mengajar.

Evaluasi proses mencakup usaha – usaha yang terarah, terencana, sistematik untuk
meneliti proses belajar mengajar yang telah menghasilkan sesuatu, baik terhadap fase
perencanaan maupun fase pelaksanaan. Sedangkan evaluasi hasil adalah evaluasi
yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk
menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
Tujuan dilaksanakannya evaluasi proses dan evaluasi hasil pembelajaran adalah untuk
mengetahui keefektifan pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian hasil pembelajaran
oleh setiap peserta didik. Manfaat dilaksanakannya evaluasi proses dan evaluasi hasil
pembelajaran yaitu dapat memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil
pembelajaran yang telah/sedang berlangsung, membuat keputusan yang berkenaan
dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran serta meningkatkan kualitas proses dan
hasil pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan.

Tahapan pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran
yaitu penentuan tujuan, menentukan desain evaluasi, pengembangan instrumen
evaluasi, pengumpulan informasi/data, analisis dan interpretasi serta tindak lanjut.
Untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, maka pelaksanaan evaluasi
hendaknya memperhatikan prinsip kontinuitas, komprehensif, objektivitas, kooperatif
dan praktis. Disamping itu, evaluasi juga harus memperhatikan prinsip keterpaduan,
prinsip berorientasi pada kecakapan hidup, prinsip belajar aktif, prinsip koherensi,

prinsip keseluruhan, prinsip pedagogis, prinsip diskriminalitas dan prinsip
akuntabilitas.

Daftar rujukan
Arifin, Zaenal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Agama
Islam Kementerian Agama.
Dinata, I. W. B. & Ni Made Karismantari, I. 2014. EVALUASI PENDIDIKAN:
Evaluasi Proses Pendidikan dan Hasil Pendidikan dalam Praktik. [Online].
Diakses
dari
https://www.academia.edu/9591689/EVALUASI_PENDIDIKAN_Evaluasi_P
roses_Pendidikan_dan_Hasil_Pendidikan_dalam_Praktik_
Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.