KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK (3)
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN DARUSSALAM KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SEKOLAH : SMK KESEHATAN DARUSSALAM BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN DAN PEKERJAAN SOSIAL PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK KOMEPETENSI KEAHLIAN : TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
YAYASAN DARUSSALAM BERGAS SMK KESEHATAN DARUSSALAM
Jl. Syekh Penanggalan No. 5 Desa Gebugan, Kec. Bergas (50552)
Telp. (024) 6926938, email: smkkesehatandarussalam@yahoo.com
LEMBAR PENETAPAN
Setelah memperhatikan pertimbangan dari hasil rapat pleno sekolah, maka dengan ini Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam Kabupaten Semarang, Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik Kelas X ditetapkan untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2017/2018.
Ditetapkan di : Bergas Tanggal
: 17 Juli 2017
Ketua Komite Sekolah Kepala SMK Kesehatan Darussalam
Noor Komarianta, S. Pd, M. Pd
Muhaimin, S. Ag
Mengesahkan :
a.n Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah Kepala Bidang Pembinaan SMK
Drs. Bagus Surjanto, M.Pd
Pembina Tingkat I NIP. 19640420 198503 1 012
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur dan terima kasih ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena dengan pertolongan dan Hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam pada Program Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik (TLM), sebagai salah satu program dan kompetensi keahlian yang ada di sekolah kami. SMK Kesehatan Darussalam Tahun Pelajaran 2017/2018 menggunakan Kurikulum 2006 untuk kelas XI dan XII, sedangkan untuk kelas X sudah menggunakan Kurikulum 2013 Revisi tahun 2017. Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam untuk kelas X mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan aturan Kurikulum 2013 dan aturan terbaru di tahun 2017, juga Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Teknologi Laboratorium Medik. Penyusunan kurikulum ini merupakan revisi kurikulum sebelumnya yang dilakukan oleh pihak sekolah bersama komite sekolah, serta atas masukan dari para stakeholder sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di SMK Kesehatan Darussalam. Oleh karena itu kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan, khususnya di SMK Kesehatan Darussalam.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Bergas, Juli 2017 Kepala SMK Kesehatan Darussalam
Muhaimin, S. Ag
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Latar Belakang
Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh sekolah.Pengalaman belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is the central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai pengalaman dan aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik.
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta cara- cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Definisi ini menunjukkan bahwa setiap satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) membutuhkan kurikulum implementatif yang relevan dan cocok dengan kebutuhan peserta didik dan seluruh stakeholders serta siap diimplementasikan oleh SMK/MAK guna memberi pengalaman belajar bermakna dan berdampak besar bagi peserta didik.
Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah lebih dari 238 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman potensi sumber daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya, keragaman potensi SMK/MAK, keragaman ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK,dan berbagai keragaman lainnya yang ada di setiap daerah. Keragaman tersebut Kurikulum dikembangkan untuk memberi solusi tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal yang mendasar adalah: Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah sekitar 17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah lebih dari 238 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia antara lain keragaman geografis, keragaman demografis, keragaman potensi sumber daya daerah, keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya, keragaman potensi SMK/MAK, keragaman ketersediaan sarana dan prasarana di SMK/MAK,dan berbagai keragaman lainnya yang ada di setiap daerah. Keragaman tersebut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. Terkait dengan pembangunan PMK, masing-masing daerah dan masing- masing SMK/MAK memerlukan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah atau potensi SMK/MAK. Kurikulum tersebut adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK/MAK implementatif. KTSP SMK/MAK sebagai ” the sum of the learning activities and experiences a student under directions of the school ” perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara dinamis kontekstual dan auotentik untuk merespon kebutuhan peserta didik,masyarakat dan pemerintah daerah, SMK/MAK, dan dunia kerja.
Tantangan eksternal pengembangan KTSP SMK/MAK adalah adanya globalisasi industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Economic Community (AEC), Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Pendidikan Menengah Kejuruan ditantang turut memberi andil menyiapkan modal manusia kompeten untuk bersaing di pasar tenaga kerja global.
Memperhatikan kondisi riil SMK Kesehatan Darussalam yang berada di dekat pusat pemerintahan Kabupaten Semarang, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Juga kepercayaan masyarakat yang semakin baik terhadap SMK Kesehatan Darussalam, terbukti pada Tahun Pelajaran 2017/2018 SMK Kesehatan Darussalam memiliki 10 rombongan belajar/kelas yang tergabung dalam 2 Kompetensi Keahlian, yaitu Asisten Keperawatan (AKP) dan Teknologi Laboratorium
Medik (TLM). Jumlah peserta didik 265 orang dengan berbagai latar belakang kemampuan akademik, sosial, budaya dan ekonomi yang sebagian besar termasuk dalam kelas menengah ke bawah, sehingga dituntut pelayanan dan pembimbingan yang lebih serius. Untuk melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap peserta didik dan stakeholder lainnya, saat ini SMK Kesehatan Darussalam didukung oleh 26 Tenaga Guru. Hal ini tentu saja juga merupakan tantangan dan beban tersendiri bagi sekolah untuk mewujudkan pelayanan terbaik.
Pengembangan kurikulum SMK Kesehatan Darussalam tahun pelajaran 2017/2018 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMK Kesehatan Darussalam;
2) Beban belajar bagi peserta didik pada SMK Kesehatan Darussalam yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3) Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2016/2017, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana.
4) Kalender pendidikan SMK Kesehatan Darussalam disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2017/2018.
Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2006 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Kesehatan Darussalam dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
2. Dasar Hukum Yang Relevan
1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 36 ayat (1) menyatakan bahwa “Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional” dan ayat (2) menyebutkan bahwa
“Kurikukum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan “Kurikukum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
Pasal 38 Ayat 2 yang menyatakan kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan menengah;
Pasal 51 Ayat 1 yang menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/ madrasah.
2. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
4. Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan Standar Nasional Pendidikan yang mencakup 8 standar, yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar tenaga kependidikan, dan standar pembiayaan.
Pasal 77M ayat 2 Peraturan Pemerintah tersebut menyatakan bahwa
“Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum”;
5. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2015 sebagai hasil revisi II atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Ekstra Kurikuler Wajib Pramuka.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
16. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
17. Keputusan Dirjen Mandikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/201 Tanggal : 10 Februari 2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
18. Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa.
19. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Bahasa, Sastra, dan Aksara Jawa;
20. Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 424/13242 tanggal 23 Juli 2013 tentang Implementasi Mulok Bahasa Jawa.
21. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.5/ 14995 tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/ SMALB/MA, dan SMK/MAK Negeri dan Swasta di provinsi Jawa Tengah.
22. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 420/02945 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Visi SMK Kesehatan Darussalam
Mencetak insan kesehatan yang beriman, berakhlak mulia, terampil, dan mandiri.
C. Misi SMK Kesehatan Darussalam
1) Pusat pendidikan menengah kejuruan kesehatan yang bermutu dan unggul dijajarannya.
2) Memberikan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan berlandaskan pada iman dan taqwa (IMTAQ).
3) Membimbing peserta didik untuk menjadi tenaga kesehatan yang berdedikasi tinggi dan terampil melakukan pelayanan kesehatan sesuai bidang kompetensinya.
D. Tujuan Pendidikan SMK Kesehatan Darussalam
1) Mencetak insan yang berakhlak mulia, profesional dan berjiwa sosial di masyarakat.
2) Menghasilkan calon-calon tenaga ahli yang terampil menjadi mitra yang membantu tenaga profesional.
3) Mencetak calon tenaga ahli yang memiliki ketrampilan hidup dan mampu berkompetisi serta mampu mengembangkan diri.
4) Mengembangkan penguasaan pengetahuan yang dicirikan dengan proses mencari tahu untuk mampu menginterprestasikan informasi.
5) Mengembangkan keterampilan yang dicirikan dengan ketaatan pada prosedur, efisiensi waktu, tindakan yang efektif, akurasi dan teliti.
6) Mengembangkan kemampuan berfikir kritis yang dicirikan dengan ide baru, mengkaji masalah dengan cara baru dan merencanakan penanggulangan masalah secara sistematis.
E. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik
1) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
2) Mengajarkan peserta didik agar menjadi warga Negara yang bertanggungjawab.
3) Melatih peserta didik agar dapat menerapkan pola hidup sehat, memiliki wawasan, pengetahuan dan seni.
4) Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
i. Pemeriksaan urin, faces dan cairan tubuh lainnya.
ii. Pemeriksaan imunoserologi, mikrobiologi kesehatan, kimia klinik, hematologi dan histologi.
iii. Penganalisaan data hasil pemeriksaan.
5) Melatih peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi dan memngembangkan sikap professional dalam kompetensi keahlian Teknologi Laboratorium Medik.
6) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan.
F. Profil Lulusan yang Akan Dihasilkan Satuan Pendidikan
Profil lulusan yang akan dihasilkan dari SMK Kesehatan Darussalam adalah sebagai berikut.
1) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4) Memiliki kemampuan profesianal sesuai dengan Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik.
5) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
G. Deskripsi KKNI dan Skema Sertifikasi
Sesuai dengan spektrum Kurikulum yang dilaksanakan di SMK Kesehatan Darussalam yang melaksanakan program pendidikan 3 (tiga) tahun, maka SMK Kesehatan Darussalam mengambil jenjang Kualifikasi 2 KKNI yang dideskripsikan seperti yang tercantum di bawah ini.
1) Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya;
2) Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul;
3) Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.
Skema Pelaksanan Uji Sertifikasi Kompetensi
BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan PMK, sebagai berikut.
1) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 tahun dan SMK/MAK program pendidikan 4 tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagaimana pada di bawah ini.
SKL PMK Dimensi Sikap
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun Berperilaku yang mencerminkan sikap:
Berperilaku yang mencerminkan
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan sikap: YME;
1. beriman dan bertakwa kepada
2. jujur, disiplin,
empati,
dan
Tuhan YME;
pembelajar sejati sepanjang hayat;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun
3. bangga dan cinta tanah air, bangga
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya
pada profesinya, dan berbudaya nasional;
nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani,
4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
rohani, dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
5. berpikir kritis, kreatif, beretika- bekerja sama, berkomunikasi, dan
sama, bertanggung jawab pada pekerjaan
kerja,
bekerja
berkomunikasi, dan bertanggung sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab pada pekerjaan sendiri dan jawab membimbing orang lainsesuai
dapat diberi tanggung jawab atas bidang dan lingkup kerja dalam
kuantitas dan kualitas hasil kerja konteks diri sendiri, keluarga,
orang lain sesuai bidang dan sekolah, masyarakat, bangsa, negara,
lingkup kerja dalam konteks diri dan industri lingkup lokal, nasional,
sekolah, regional, dan internasional.
sendiri,
keluarga,
masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional.
SKL PMK Dimensi Pengetahuan
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun Berfikir secara faktual, konseptual, Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip,
dan operasional lanjut, prinsip, dan metakognitif sesuai denganbidang dan metakognitif secara multidisiplin lingkup kerjapada tingkat teknis, sesuai dengan bidang dan lingkup spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan kerja pada tingkat teknis, spesifik, dengan:
detil, dan kompleks, berkenaan
1. ilmu pengetahuan,
dengan:
2. teknologi,
1. ilmu pengetahuan,
3. seni,
2. teknologi,
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun
4. budaya, dan
3. seni,
5. humaniora
4. budaya, dan
dalamkonteks pengembangan potensi
5. humaniora
diri sebagai bagian dari keluarga, dalamkonteks pengembangan potensi sekolah, dunia kerja, warga masyarakat diri sebagai bagian dari keluarga, lokal,
kerja, warga internasional.
nasional,
regional,
dan sekolah,
dunia
masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.
SKL PMK Dimensi Keterampilan
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan Program Pendidikan 3 Tahun
Program Pendidikan 4 Tahun Bertindak
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
produktif,
mandiri, Bertindak
produktif,
kolaboratif, dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan
1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan
tugas
dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
prosedur kerja yang lazim serta
dilakukan serta menyelesaikan sederhana sesuai dengan bidang
menyelesaikan
masalah
masalah kompleks sesuai dengan kerja, dan
bidang kerja, dan
2. menampilkan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung
kinerja mandiri
pengawasan tidak atasan berdasarkan kuantitas dan
dengan
langsung atasan berdasarkan kualitas terukur sesuai standar
kuantitas dan kualitas terukur kompetensi kerja, dan dapat diberi
sesuai standar kompetensi kerja, tugas membimbing orang lain.
serta bertanggung jawab atas hasil kerja orang lain.
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. (KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, (KI-2)
santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, (KI-3)
Pengetahuan
Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
menganalisis, dan
mengevaluasi tentang
mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual,
pengetahuan faktual,
konseptual, operasional
konseptual, operasional
dasar, dan metakognitif
lanjut, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan
secara multidisiplin sesuai
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
lingkup kerja pada
dengan bidang dan lingkup
tingkat teknis, spesifik,
kerja pada tingkat teknis,
detil, dan kompleks,
spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu
berkenaan denganilmu
pengetahuan, teknologi,
pengetahuan,teknologi,seni,
seni, budaya, dan
budaya, dan humaniora dalam
humaniora dalam konteks
konteks pengembangan
pengembangan potensi
potensi diri sebagai bagian
diri sebagai bagian dari
dari keluarga, sekolah, dunia
keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat
kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan
nasional, regional, dan
internasional.
internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas Melaksanakan tugas spesifik, (KI-4)
spesifik, dengan dengan menggunakan alat, menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja informasi, dan prosedur
yang lazim dilakukan serta kerja yang lazim dilakukan menyelesaikan masalah serta menyelesaikan
kompleks sesuai dengan bidang masalah sederhana sesuai
kerja.
dengan bidangkerja. Menampilkan kinerja mandiri Menampilkan kinerja di
dengan mutu dan kuantitas yang bawah bimbingan dengan
terukur sesuai dengan standar mutu dan kuantitas yang
kompetensi kerja.
terukur sesuai dengan Menunjukkanketerampilan standar kompetensi kerja.
menalar, mengolah, dan menyaji Menunjukkanketerampilan secara efektif, kreatif, produktif, menalar, mengolah, dan
kritis, mandiri, kolaboratif, menyaji secara efektif,
komunikatif, dan solutif dalam kreatif, produktif, kritis,
ranah abstrak terkait dengan
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
mandiri, kolaboratif,
pengembangan dari yang
komunikatif, dan solutif
dipelajarinya di sekolah, serta dalam ranah abstrak terkait mampu melaksanakan tugas dengan pengembangan dari spesifik secara mandiri. yang dipelajarinya di
Menunjukkan keterampilan
sekolah, serta mampu
mempersepsi, kesiapan, meniru,
melaksanakan tugas
membiasakan, gerak mahir,
spesifik di bawah
menjadikan gerak alami, sampai
pengawasan langsung.
dengan tindakan orisinal dalam Menunjukkan keterampilan ranah konkret terkait dengan mempersepsi, kesiapan,
pengembangan dari yang
meniru, membiasakan,
dipelajarinya di sekolah, serta
gerak mahir, menjadikan
mampu melaksanakan tugas
gerak alami, dalam ranah
spesifik secara mandiri.
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan
Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa
Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi tiga Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya; (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan; dan (3) Muatan Lokal.
Struktur Kurikulum dan Mata Pelajaran KTSP SMK/MAK dari masing- masing Kompetensi Keahlian dapat dilihat dalam Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum SMK Kesehatan Darussalam, Bidang Keahlian Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, Program Keahlian Teknologi Laboratorium Medik, dan Kompetensi Keahlian Teknologi Laboratorium Medik dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
TOTAL MATA PELAJARAN
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi 318
3 3 3 3 3 3 Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan 212
2 2 2 2 2 2 Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 352
3 3 3 3 4 4 Lainnya
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya
108 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
144 dan Kesehatan
3. Bahasa Jawa
2 2 2 2 2 2 212 Jumlah A dan B
C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 -
2. Fisika
3. Biologi
72 C2. Dasar Program Keahlian
4. Kimia
1. Anatomi Fisiologi
144 Dasar Manajemen Laboratorium
144 dan Kesehatan Lingkungan
180 C3. Kompetensi Keahlian
3. Laboratorium Dasar Kesehatan
1. Imunoserologi
2. Mikrobiologi Kesehatan
3. Kimia Klinik
144 Produk Kreatif dan
5 5 5 5 350 Kewirausahaan
Jumlah C (C1, C2, dan C3)
C. Kompetensi Mata Pelajaran (1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SPIRITUAL)
SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SPIRITUAL)
SOSIAL)
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
solusi
atas
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
diri
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al- Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri meyakini bahwa kontrol diri
( mujahadah an-nafs ), prasangka ( mujahadah an-nafs ), prasangka
( husnuzzan ), dan baik
baik
persaudaraan ( ukhuwah ) sebagai persaudaraan ( ukhuwah ) adalah
( husnuzzan ),
dan
implementasi perintah Q.S. al- perintah agama
Anfal (8):72, Q.S. al- Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan dan zina adalah dilarang agama
bebas dan perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al- Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi; Mulia, Maha Memberi Rasa
kokoh pendirian, pemberi rasa Aman, Maha Memelihara, Maha
aman, tawakal dan adil sebagai
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Sempurna Kekuatan-Nya, Maha implementasi pemahaman al- Penghimpun, Maha Adil, dan
Asmau al-Husna : Al-Karim, Al- Maha Akhir
Mu’min, Al -Wakil, Al- Matin, Al- Jami’, Al - ‘Adl, dan Al-Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur malaikat Allah swt.
dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian syariat Islam
sesuai dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam ajaran pokok agama
kehidupan sehari-hari
semangat adalah perintah Allah dan Rasul-
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7 Memiliki
sikap
keilmuan sebagai implementasi Nya
pemahaman Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al- Qur’an, Hadis dan 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan ijtihad sebagai sumber hukum
sebagai Islam
pemahaman terhadap kedudukan al- Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial wakaf adalah perintah Allah dapat
sebagai hikmah dari perintah haji, memberi kemaslahatan
bagi
zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi
2.10 Bersikap tangguh dan rela Muhammad saw di Makkah
berkorban menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi
2.11 Menunjukkan sikap semangat Muhammad saw di Madinah
ukhuwah dan kerukunan sebagai ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Madinah
2.12 Bersikap taat aturan, tanggung dengan meyakini bahwa taat pada
1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an
jawab, kompetitif dalam kebaikan aturan, kompetisi dalam kebaikan,
sebagai dan etos kerja sebagai perintah
implementasi dari pemahaman agama
Q.S. al Maidah (5): 48; Q.S. an- Nisa (4): 59; dan Q.S. at-Taubah (9): 105 serta Hadis yang terkait
2.13 Bersikap toleran, rukun, dan mengajarkan toleransi, kerukunan,
menghindarkan diri dari tindak dan menghindarkan diri dari
kekerasan sebagai implementasi tindak kekerasan
pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-
41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32 , serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab-kitab suci
2.14 Peduli kepada orang lain dengan Allah swt.
saling
sebagai cerminan beriman kepada kitab- kitab Allah swt.
menasihati
1.15 Meyakini adanya rasul-rasul Allah
2.15 Menunjukkan perilaku saling swt.
sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul Allah swt.
menolong
1.16 Meyakini
2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah mengharus-kan umatnya untuk
bahwa
Islam
(berani membela kebenaran) memiliki sifat syaja’ah (berani
dalam mewujudkan kejujuran membela
kebenaran)
dalam
mewujudkan kejujuran
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh
2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan kepada orangtua dan guru sebagai
patuh kepada orangtua dan guru kewajiban agama
sebagai implementasi pemahaman Q.S. al- Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan
2.18 Menunjukkan sikap tanggung jenazah sesuai dengan ketentuan
penyelenggaraan
jawab dan kerja sama dalam syariat Islam
penyelenggaraan
perawatan
jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah,
2.19 Menjaga kebersamaan dengan tablig, dan dakwah di masyarakat
dengan saling sesuai dengan syariat Islam
orang
lain
menasihati melalui khutbah, tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan
2.20 Bekerjasama dalam menegakkan muamalah
dan praktik ketentuan syariat Islam
ekonomi sesuai syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam
2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dapat
sebagai perkembangan Islam pada masa
nilai-nilai kejayaan
implementasi
perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang
2.22 Bersikap rukun dan kompetitif benar sesuai ajaran Islam dalam
sebagai sejarah peradaban Islam pada
dalam
kebaikan
implementasi nilai-nilai sejarah masa modern
peradaban Islam pada masa modern
2.23 Bersikap kritis dan demokratis sebagai pengamalan
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an
sesuai dengan pesan Q.S. Ali meyakini
dengan
Imran (3): 190-191 dan 159, serta mengajarkan kepada umatnya
bahwa
agama
Hadis terkait
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
untuk berpikir kritis dan bersikap demokratis
2.24 Berbuat baik kepada sesama mewajibkan umatnya
manusia sesuai dengan perintah beribadah dan bersyukur kepada
untuk
Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Allah serta berbuat baik kepada
al-Baqarah (2): 83, serta Hadis sesama manusia
terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir
2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai dengan keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar
2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan Allah swt.
tawakal sebagai implementasi beriman kepada qadha dan qadar Allah swt.
1.27 Meyakini
2.27 Berperilaku kerja keras, dan mewajibkan umatnya
bahwa
agama
jawab dalam bekerja keras dan bertanggung
untuk
bertanggung
kehidupan sehari-hari
jawab dalam kehidupan sehari- hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan
2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan pelaksanaan
kebersamaan dalam lingkungan berdasarkan syariat Islam
pernikahan
masyarakat sebagai implementasi ketentuan pernikahan dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan
2.29 Peduli kepada orang lain sebagai waris berdasarkan syariat Islam
cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan
2.30 Bersikap moderat dan santun dakwah berdasarkan syariat Islam
berdakwah dan dalam memajukan perkembangan
dalam
mengembangkan ajaran Islam Islam di Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.31 Meyakini kebenaran
2.31 Menjunjung tinggi kerukunan dan dakwah dengan cara damai, Islam
bahwa
kedamaian dalam kehidupan diterima oleh masyarakat di
sehari-hari
Indonesia
1.32 Meyakini bahwa islam adalah
2.32 Menjunjung tinggi nilai-nilai rahmatan lil- ‘alamin yang dapat
Islam rahmatanlil-alamin sebagai memajukan peradaban dunia
pemicu kemajuan peradaban Islam di masa mendatang
1.33 Meyakini bahwa kemunduran
2.33 Mewaspadai secara bijaksana umat Islam di dunia, sebagai bukti
terhadap penyimpangan ajaran penyimpangan dari ajaran Islam
Islam yang berkembang di yang benar
masyarakat
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik, menganalisis dan mengevaluasi
menggunakan alat tentang pengetahuan faktual,
dengan
informasi dan prosedur kerja yang konseptual,
dilakukan serta metakognitif sesuai dengan bidang
menyelesaikan masalah sederhana dan lingkup kajian pada tingkat
sesuai dengan lingkup kajian. teknis, spesifik, detail dan
keterampilan kompleks berkenaan dengan ilmu
Menunjukkan
menalar, mengolah, dan menyaji pengetahuan, teknologi, seni,
secara efektif, kreatif, produktif, budaya, dan humaniora dalam
kolaboratif, konteks pengembangan potensi
kritis,
mandiri,
komunikatif dan solutif dalam diri sebagai bagian dari keluarga,
ranah abstrak, terkait dengan sekolah, dunia kerja, warga
dari yang masyarakat nasional, regional dan
pengembangan
dipelajarinya di sekolah. internasional.
Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
membiasakan
gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah.
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal
4.1.1 Membaca Q.S. al-Anfal
12 JP
(8):72, Q.S. al-Hujurat (49): (8):72, Q.S. al-Hujurat
1 0 dan 1 2 serta Hadis
(49): 10 dan 12, sesuai
tentang kontrol
diri
dengan kaidah tajwid dan
( mujahadah
an-nafs ),
makharijul huruf
prasangka baik ( husnuzzan ),
hafalan Q.S. al-Anfal
( ukhuwah )
(8:72), Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan
keterkaitan
antara kualitas keimanan dengan
persaudaraan ( ukhuwah ) sesuai dengan pesan Q.S.
al-Anfal (8:72), Q.S. al-
Hujurat (49): 10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis Q.S. al- Isra’
12 JP (17): 32, dan Q.S. an-Nur
4.2.1 Membaca Q.S. al- Isra’
(17): 32, dan Q.S. an-Nur
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
(24): 2, serta Hadis tentang
(24): 2 sesuai dengan
larangan pergaulan bebas
kaidah
tajwid dan
dan perbuatan zina
makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al- Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar
perbuatan zina dengan berbagai
pesan Q.S. al- Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2
12 JP Asma’u al -Husna:
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan
hubungan
al-
makna al- Asma’u al -Husna:
Karim, al- Mu’min, al - al-Karim, al- Mu’min, al - Wakil, al-Matin, al- Jami’,
Wakil, al-Matin, al- Jami’, al- ‘Adl, dan al-Akhir al- ‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis
12 JP beriman kepada malaikat-
makna
4.4 Mempresentasikan
hubungan makna beriman
malaikat Allah swt.
kepada malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan
6 JP berpakaian sesuai syariat
ketentuan
4.5 Mempraktikkan tata cara
berpakaian sesuai syariat
Islam
Islam
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.6 Memahami
6 JP kejujuran dalam kehidupan
manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari- sehari-hari
hari.
3.7 Menganalisis
12 JP menuntut
kewajiban 4.7 Menyajikan
menuntut ilmu dengan
membela agama
kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at- Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al-
4.8 Menentukan suatu hukum
12 JP
Qur’an, Hadis, dan ijtihad berdasarkan
al- Qur’a n ,
sebagai sumber hukum
Hadis, dan ijtihad sebagai
Islam
sumber hukum Islam
12 JP ibadah haji, zakat, dan
3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara
ibadah haji, zakat, dan wakaf
wakaf
3.10 Menganalisis
6 JP strategi, dan penyebab
substansi, 4.10 Menyajikan
substansi,
strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi
keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah
Muhammad saw di Makkah
6 JP keberhasilan dakwah Nabi
3.11 Menganalisis strategi, dan
4.11 Mempresentasikan
dan
strategi dengan keberhasilan
Muhammad saw di Madinah
dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah
3.12 Menganalisis makna Q.S.
12 JP al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-
4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah
(5) : 48; Q.S. an-Nisa (4):
Nisa (4): 59, dan Q.S. at-
59, dan Q.S. at-Taubah
Taubah (9): 105 , serta Hadis
(9): 105 sesuai dengan
tentang taat pada aturan,
kompetisi dalam kebaikan,
makharijulhuruf
dan etos kerja
4.12.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Maidah
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
(5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105 dengan fasih dan lancar
kebaikan dan kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna Q.S.
12 JP Yunus (10): 40-41 dan Q.S.
4.13.1 Membaca Q.S. Yunus
(10): 40-41 dan Q.S. al- al-Maidah (5): 32 , serta
Maidah (5): 32 sesuai
Hadis tentang toleransi, dengan kaidah tajwid dan rukun, dan menghindarkan
makharijul huruf
diri dari tindak kekerasan
4.13.2 Mendemonstrasikan
hafalan Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. al- Maidah (5): 32 dengan fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan kerukunan sesuai pesan Q.S. Yunus (10): 40-41 dan menghindari tindak kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-Maidah (5): 32
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.14 Menganalisis makna iman
9 JP kepada kitab-kitab Allah
4.14 Mempresentasikan
keterkaitan antara beriman
swt.
kepada kitab-kitab suci Allah swt dengan perilaku sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman
9 JP kepada rasul-rasul Allah
4.15 Menyajikan
hubungan
antara iman kepada rasul- swt.
rasul Allah swt dengan keteguhan dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis
9 JP syaja’ah (berani membela
makna
4.16 Menyajikan makna syaja’ah
(berani membela kebenaran)
kebenaran)
dalam
dan upaya mewujudkan
mewujudkan kejujuran
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
3.17 Menganalisis
6 JP hormat dan patuh kepada
serta orangtua dan guru
dalam
beribadah
hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sesuai dengan Q.S. al- Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara
12 JP perawatan jenazah
4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan
12 JP khutbah, tablig, dan dakwah
4.19 Menyimulasikan tata cara
khutbah, tablig, dan dakwah
3.20 Menganalisis
9 JP prinsip dan praktik ekonomi
prinsip-
4.20 Menentukan kegiatan usaha
sesuai dengan prinsip- dalam Islam
prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.21 Menganalisis
9 JP perkembangan peradaban
4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam dan faktor- Islam pada masa kejayaan
faktor
yang
(Masa Khulafaur Rasyidin –
mempengaruhinya
pada
Bani Umayyah)
masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis
9 JP perkembangan Islam pada
4.22.1 Menyajikan
perkembangan peradaban
masa modern
Islam pada masa modern
yang sesuai
dengan
perkembangan peradaban Islam pada masa modern
3.23 Mengevaluasi makna Q.S.
15 JP Ali Imran (3): 190-191 , dan
4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran
(3): 190-191 , dan Q.S. Ali
Q.S. Ali Imran (3): 159 ,
Imran (3): 159 ,; sesuai
serta Hadis tentang berpikir
dengan kaidah tajwid dan
kritis dan
hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 , dan Q.S. Ali Imran (3): 159 , dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang berakal ( ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali Imran (3): 190- 191
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak memaksa-kan kehendak sesuai pesan Q.S. Ali Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna Q.S.
12 JP Luqman (31): 13-14 dan
4.24.1 Membaca Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan Q.S. al- Q.S. al-Baqarah (2): 83 ,
Baqarah (2): 83 sesuai
serta Hadis
tentang
dengan kaidah tajwid dan
kewajibanberibadah
dan
makharijul huruf
bersyukur kepada Allah
4.24.2 Mendemonstrasikan
sertaberbuat baik kepada
hafalan Q.S. Luqman
sesama manusia (31): 13-14 dan Q.S. al- Baqarah (2): 83 dengan lancar
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah dan bersyukur kepada Allah serta
berbuat
baik
terhadap sesama manusia sesuai pesan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al- Baqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman
9 JP kepada hari akhir
4.25 Menyajikan perilaku jujur,
bertanggung jawab, dan adil sebagai perwujudan iman kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman
4.26 Mempresentasikan makna
9 JP
kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkal
sebagai
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
Waktu
perwujudan iman kepada qadha dan qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi
9 JP bekerja
perilaku
4.27 Menyajikan perilaku bekerja
keras
dan
keras, jujur, bertanggung
bertanggung jawab dalam
jawab, adil, dan toleransi
kehidupan sehari-hari yang
dalam kehidupan sehari-hari
berkembang di masyarakat
masyarakat sebagai wujud keimanan
3.28 Mengevaluasi
9 JP pernikahan dalam Islam
pernikahan dalam Islam
3.29 Mengevaluasi
12 JP waris dalam Islam
pembagian waris Islam dalam kehidupan
3.30 Mengevaluasi
9 JP dakwah dan perkembangan
strategi
4.30 Menyajikan prinsip-prinsip
Islam di Indonesia
perkembangan Islam di Indonesia
3.31 Mengevaluasi
6 JP perkembangan Islam di
perkembangan Islam di Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor
6 JP kemajuan peradaban Islam
4.32 Menyajikan faktor-faktor
penentu
kemajuan
di dunia
peradaban Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor-faktor
6 JP kemunduran
4.33 Menyajikan faktor-faktor
Islam di dunia
peradaban Islam di dunia
RASIONALISASI pada :
1. Kelas X KD 2.1, 3.1, 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3 belum dimunculkan QS al Anfal : 72 tentang Mujahadah An Nafs (Mengontrol Diri)
2. Kelas X KD 3.9 (analisis hikmah)dan 4.9 (simulasi ibadah) tidak match
3. Kelas XI KD 4.7, 4.8 diganti dengan menyimulasikan karena diharapkan peserta
didik bukan sekedar mempresentasikan namun sampai pada tahap mempraktekkan
4. Kelas XI KD 3.9, 3.10, 3.11 Kata menelaah diganti dengan menganalisis karena tingkatan analisis lebih tinggi daripada sekedar menelaah
5. Kelas XII KD 4.5 diganti dengan menyajikan kaitan karena diharapkan peserta
didik bukan hanya mengaitkan dalam ranah abstrak namun sampai pada ranah konkret yaitu menyajikan secara komunikatif hasil penalarannya.
(2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SPIRITUAL)
(SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan
2. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SPIRITUAL)
(SIKAP SOSIAL)