PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI pptx

PENYAKIT PADA SISTEM
REPRODUKSI

Sifilis
• Sifilis adalah
penyakit menular
seksual yang
disebabkan oleh
Treponema
pallidum. Penyakit
menular seksual
adalah penyakit
yang ditularkan
melalui hubungan
seksual.

Etiologi
• Etiologi dari penyakit sifilis, antara lain:
Penyebab sifilis ditemukan oleh SCHAUDINN dan
HOFMAN ialah Treponema palidum yang
termasuk ordo, Spirochaetaceae dan genus

Treponema bentuknya spiral panjang antara 6-15
um dan lebar 0,15 um terdiri atas 8-24 lekukan.
Geraknya berupa rotasi sepanjang aksis dan
maju seperti gerakan pembuka botol membiak
secara pembelahan melintang, pada stadium
aktif terjadi setiap 30 jam. Pembiakan pada
umumnya tidak dapat dilakukan diluar badan.

Tanda dan Gejala
• Tukak - Demam
• - Lesi - Anorexia
• Pada pria selalu dis ertai pembesaran
kelenjar limfe ingunal medial
unilateral / bilateral
• Terjadi kelainan kulit yaitu timbul
berupa makula, postul dan rupia.

Patofisiologi
• Bakteri Treponema pallidum masuk ke
dalam tubuh manusia mengalami kontak,

organisme dengan cepat menembus selaput
lendir normal atau suatu lesi kulit dalam
beberapa jam. Kuman akan memasuki limfatik
dan darah dengan memberikan manifestasi
infeksi sistemik. Pada tahap sekunder, SSP
merupakan target awal infeksi, pada
pemeriksaan menunjukkan bahwa lebih dari
30% dari pasien memiliki temuan abnormal
dalam cairan cerebrospinal (CSF).

Penatalaksanaan
• penatalaksanaan medis : penderita sifilis
diberi antibiotik penisilin (paling efektif), bagi
yang alergi penisilin diberikan tetrasiklin
4x500 ml/hr, atau eritomisin 4x500 mg/hr,
atau doksisiklin 2x100 mg/hr. Lama
pengobatan selama 15 hari pagi S I & S II dan
30 hari untuk stadium laten. Eritromisin
diberikan bagi ibu hamil, efektifitas
meragukan. Doksisiklin memiliki tingkat

absorpsi lebih baik dari tertrasiklin yaitu 90100%, sedangkan tetrasiklin hanya 60-80%.

Keputihan
• Leukorea atau keputihan yang terjadi
pada wanita tidak menyebabkan
kematian tetapi kesakitan , karena
cairan yang keluar selalu membasahi
bagian dalam dan terkadang
menimbulkan iritasi, rasa gatal
sehingga membuat
ketidaknyamanan. Leukorea
merupakan gejala awal dari infeksi,
keganasan atau tumor jinak

Etiologi
• Candidosis dalah penyebab paling umum pada gatal-gatal
pada vagina. Jamur menyerang sel pada saluran vagina dan
sel-sel kulit vulva. Pada beberapa wanita, jamur masuk ke
lapisan sel yang lebih dalam dan beristirahat di sana sampai
diaktifkan kembali karena satu alasan. Candida masuk ke

vagina dari infeksi jamur pada jalur khusus tetapi mungkin
menyebar oleh hubungan seks kelamin. Candida tumbuh
lebih cepat jika lingkungan mengandung glukosa dan lebih
umum terjadi dalam kehamilan atau pada wanita penderita
diabetes. Namun tidak tertutup kemungkinan dapat terjadi
pada wanita lain (Llewellyn,2005).
• Trichomoniasis Cairannya banyak, kental, berbuih seperti
sabun, bau, gatal, vulva kemerahan, nyeri bila ditekan atau
perih saat buang air kecil (Nenk,2009).

Tanda dan Gejala





Gatal, berbau, dan berbuih.
Sekret vagina bertambah banyak.
Bergumpal, campur darah
Dispareunia / sakit pada waktu

koitus.
• Disuria / rasa panas saat kencing.

Penatalaksanaan &
Pencegahan
• Penatalaksanaan leukorea atau keputihan tergantung dari penyebab
infeksi seperti jamur, bakteri atau parasit. Umumnya diberikan obatobatan untuk mengatasi keluhan dan menghentikan proses infeksi
sesuai dengan penyebabnya. Obat-obatan yang digunakan dalam
mengatasi keputihan biasanya berasal dari golongan flukonazol
untuk mengatasi infeksi candida dan golongan metronidazol untuk
mengatasi infeksi bakteri dan parasit.
Leukorea dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:
• Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.
• Menghindari pakaian ketat.
• Seing mengganti pembalut saat datang haid.
• Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan
antiseptik.
• Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih.

Kista Ovarium

• Kista ovarium adalah
benjolan yang
membesar, seperti
balon yang berisi cairan
yang tumbuh di indung
telur. Kista tersebut
disebut juga kista
fungsional karena
terbentuk selama siklus
menstruasi normal atau
setelah telur dilepaskan
sewaktu ovulasi. (Yatim,
2005).

Etiologi
• Adanya catatan kesehatan pernah mengalami kista ovarium
sebelumnya
• Siklus menstruasi yang tidak normal
• Peningkatan distribusi lemak di bagian tubuh bagian atas
Peningkatan kesuburan pada wanita.

• Pada wanita yang tidak subur, resiko tumbuhnya kista naik
menjadi empat kali lipat.
• Menstruasi dini, yang terjadi di usia 11 tahun atau lebih muda
lagi
• Hipotiroidsm tau ketidakseimbangan hormonal
• Menderita kanker ovarium atau kanker metastatik. Pada
penderita kanker ovarim, biasanya ditemukan pula kista
ovariumnya.
• Merokok.

Tanda dan Gejala
• Perut terasa penuh, berat,
kembung
• Tekanan pada dubur dan
kandung kemih (sulit buang
air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang
menetap atau kambuhan
yang dapat menyebar ke

punggung bawah dan paha.
• Nyeri sanggama
• Mual, ingin muntah, atau
pengerasan payudara mirip
seperti pada saat hamil.

Patofisiologi
• Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang
berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat
bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat
berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh
ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan
(mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis
kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah
kistadenoma serosa dan mucinous. Tumor ovari ganas
yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini
adalah tumor sel granulosa dari sex cord sel dan germ cel
tumor dari germ sel primordial. Teratoma berasal dari
tumor germ sel yang berisi elemen dari 3 lapisan germinal
embrional; ektodermal, endodermal, dan mesodermal.


Penatalaksanaan
• Prinsip bahwa tumor ovarium neoplastik memerlukan
operasi dan tumor nonneoplastik tidak, jika menghadapi
tumor ovarium yang tidak memberikan gejala/keluhan
pada penderita dan yang besarnya tidak melebihi 5 cm
diameternya, kemungkinan besar tumor tersebut adalah
kista folikel atau kista korpus luteum. Tidak jarang tumor
tersebut mengalami pengecilan secara spontan dan
menghilang, sehingga perlu diambil sikap untuk menunggu
selama 2-3 bulan, jika selama waktu observasi dilihat
peningkatan dalam pertumbuhan tumor tersebut, kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa kemungkinan tumor
besar itu bersifat neoplastik dan dapat dipertimbangkan
untuk pengobatan operatif.

CA CERVIK
• Kanker serviks adalah
pertumbuhan sel-sel
abnormal pada daerah

batas antara epitel yang
melapisi ektoserviks
(porsio) dan endoserviks
kanalis serviksalis yang
disebut squamo-columnar
junction (SCJ) (Wiknjosastro,
Hanifa. 2005)

ETIOLOGI
• Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan
pada usia muda.
• Berganti-ganti pasangan seksual .
• Faktor genetik
• Kebiasaan merokok
• Defisiensi zat gizi (vitamin A dan C)
• Multiparitas
Trauma mekanis yang terjadi pada waktu paritas dapat
mempengaruhi timbulnya infeksi, perubahan struktur
sel, dan iritasi menahun
• Gangguan sistem kekebalan

• Status sosial ekonomi lemah

PATOFISIOLOGI

Tanda dan gejala
• Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina. Getah yang keluar dari vagina
ini makin lama akan berbau busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan
• Perdarahan setelah senggama (post coital bleeding) yang kemudian berlanjut
menjadi perdarahan yang abnormal
• Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan dan berbau
busuk.
• Bisa terjadi hematuria karena infiltrasi kanker pada traktus urinarius
• Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
• Kelemahan pada ekstremitas bawah
• Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang
panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi
infiltrasi kanker pada serabut saraf lumbosakral.
• Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema
kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah
(rektum), terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul
gejala-gejala akibat metastasis jauh.

Penatalaksanaan
STADIUM

0
Ia

Ib,Iia

IIb, III, IV

IVa, IVb

PENATALAKSANAAN
Biopsi kerucut
Histerektomi transvaginal
Biopsi kerucut
Histerektomi transvaginal
Histerektomi radikal dengan limfadenektomi panggul dan evaluasi kelenjar limfe paraaorta (bila
terdapat metastasis dilakukan radioterapi pasca pembedahan

Histerektomi transvaginal
Radioterapi
Radiasi paliatif
Kemoterapi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25