ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS LEVERAGE DA

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE , DAN
UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM
(STUDI KASUS PADA SEKTOR PERTAMBANGAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(BEI)PERIODE 20132016)

Disty Apriyanti
Universitas Trilogi
1. Latar Belakang Masalah
Sektor pertambangan merupakan salah satu penompang pembangunan
ekonomi suatu negara, dikarenakan perannya sebagai penyedia sumber daya
energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan perekonomian suatu negara.
Potensi yang kaya akan sumber daya alam dapat terbukanya perusahaanperusahaan untuk melakukan eksplorasi pertambangan sumber daya tersebut.
Perusahaan dalam industri pertambangan umum dapat berbentuk usaha
terpadu dalam arti bahwa perusahaan tersebut memiliki usaha eksplorasi,
pengembangan dari konstruksi, produksi, dan pengolahan sebagai satu
kesatuan usaha atau berbentuk usaha-usaha terpisah yang masing-masing
berdiri sendiri.
Perusahaan pertambangan membutuhkan modal yang sangat besar dalam
mengeksplorasi sumber daya alam dalam mengembangkan pertambangan.
Untuk itu, perusahaan pertambangan banyak masuk ke pasar modal untuk
menyerap investasi dan untuk memperkuat posisi keuangannya. Pasar modal

memiliki peran yang besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar
modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan. Investasi dalam saham tergantung pada fluktuasi harga saham di
bursa, ketidakstabilan tingkat bunga, ketidakstabilan pasar dan juga kinerja
keuangan perusahaan tersebut. Untuk itu dalam melakukan investasi dalam
bentuk saham, investor harus melakukan analisis terhadap faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi perusahaan.
Menurut Zaenul Kisman (2016) harga saham suatu perusahaan
mencerminkan nilai perusahaan di mata masyarakat. Harga saham
merupakan harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu
yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal . Harga saham yang
cukup tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain dan
citra yang lebih baik bagi perusahaan sehingga memudahkan manajemen
untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.

Pada tahun 2012-2015 sektor pertambangan di Indonesia mengalami
penurunan, seperti yang terjadi pada subsektor batu bara mengalami
penurunan harga dibawah $100 per ton, sedangkan pada tahun 2011 harga
batu bara mencapai $120 per ton. Memasuki tahun berikutnya, harga

komoditas cenderung semakin menurun karena dampak yang terjadi dari
tahun sebelumnya. Beberapa penyebab penurunan harga batu bara ini adalah
akibat kelebihan produksi batu bara baik dari Indonesia maupun dari negaranegara lain.
Barulah pada tahun 2016 harga komoditas sektor pertambangan kembali
meningkat sebesar 23% menjadi Rp 198 triliun yang sejalan dengan kenaikan
harga sejumlah komoditas dan perbaikan keyakinan investor terhadap sektor
pertambangan Indonesia. Lonjakan harga saham sektor pertambangan sejak
awal tahun terjadi karena didorong oleh kenaikan harga komoditas
internasional, 3 walaupun volume ekspor masih stagnan. Naiknya harga
saham-saham sektor pertambangan ini tidak terlepas dari harga minyak dunia
yang mulai pulih.
Membaiknya harga minyak dunia seringkali
diinterpretasikan dengan perbaikan ekonomian dunia. Sebab, naiknya harga
minyak mencerminkan kenaikan permintaan minyak untuk melakukan
aktivitas ekonomi. Meningkatnya permintaan minyak dunia biasanya diikuti
dengan naiknya permintaan komoditas hasil tambang. Seiring dengan
peningkatan harga minyak, harga batu bara dunia pun ikut menguat.
Kenaikan ataupun penurunan harga saham ini menjadi penting bagi setiap
perusahaan karena semakin tinggi harga saham sebuah perusahaan, maka
semakin tinggi nilai perusahaan tersebut (Agus Harjito dan Martono, 2011).

Setiap pemilik perusahaan akan selalu menunjukkan kepada calon investor
bahwa perusahaan mereka tepat sebagai alternatif investasi maka apabila
pemilik perusahaan tidak mampu menampilkan sinyal yang baik tentang nilai
perusahaan, nilai perusahaan akan berada di atas atau dibawah nilai yang
sebenarnya. Nilai perusahaan dapat menggambarkan keadaan perusahaan.
Dengan baiknya nilai perusahaan maka perusahaan akan dipandang baik oleh
para calon investor dan pihak eksternal perusahaan lainnya. Salah satunya,
pandangan nilai perusahaan bagi pihak kreditur. Bagi pihak kreditur nilai
perusahaan berkaitan dengan likuiditas perusahaan, yaitu perusahaan dinilai
mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang diberikan oleh pihak
kreditur. Apabila nilai perusahaan tersirat tidak baik maka investor akan
menilai perusahaan dengan nilai rendah. Suatu perusahaan dikatakan
mempunyai nilai yang baik jika kinerja 6 perusahaan juga baik. Jika nilai
sahamnya tinggi bisa dikatakan nilai perusahaannya juga baik. Karena salah
satu tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui
peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian berkaitan
dengan harga saham serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhinya.
Ukuran perusahaan mencerminkan besar kecilnya perusahaan yang dilihat
dari total aset perusahaan (Han & Lesmond, 2009). Menurut Sujoko dan

Soebiantoro (2007), firm size yang semakin besar mencerminkan

pertumbuhan yang baik pada perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari
besarnya aset perusahaan.
Berdasarkan permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa akan
dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Ukuran
Perusahaan
terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Sektor
Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2013-2016)”.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis dapat
merumuskan beberapa masalah dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh Rasio Likuiditas terhadap Harga Saham Perusahaan?
2. Bagaimana pengaruh Rasio Leverage terhadap Harga Saham Perusahaan?
3. Bagaimana pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham
Perusahaan?
4. Bagaimana pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, dan ukuran perusahaan
terhadap Harga Saham Perusahaan secara bersama-sama?
3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang
diharapkan adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh antara rasio likuiditas terhadap harga saham
perusahaan.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara rasio leverage terhadap harga saham
perusahaan.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara ukuran perusahaan terhadap harga
saham perusahaan.
4. Untuk mengetahui pengaruh antara rasio likuiditas, leverage, dan ukuran
perusahaan terhadap harga saham perusahaan secara bersama-sama.
5. Hipotesa Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian
bahwa:

sebelumnya

dapat

disimpulkan


H1 = Ada pengaruh Rasio Likuiditas(Current Ratio )terhadap harga saham
H2 = Ada pengaruh Rasio Leverage(Debt to Equity Ratio )terhadap harga
saham
H3 = Ada pengaruh Ukuran Perusahaan secara terhadap harga saham
H4 = Ada pengaruh Rasio Likuditas, Leverage, dan ukuran perusahaan
tehadap harga saham secara bersama-sama

6. Landasan Teori
a. Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkanangka-angka
yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka
dengan angka lainnya. Rasio keuangandigunakan untuk mengevaluasi
kondisi keuangan dan kinerjaperusahaan. Dari hasil rasio keuangan ini
akan terlihat kondisikesehatan perusahaan yang bersangkutan (Kasmir,
2008:104).
Rasio
keuangan
adalah
angka
yang

diperoleh
dari
hasilperbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnyayang
merupakan hubungan yang relevan dan signifikan. Misalnyaantara utang
dan modal, antara kas dan total asset, antara hargapokok produksi dengan
total penjualan, dan sebagainya. Teknik inisangat lazim digunakan para
analitis keuangan. Rasio keuangansangat penting dalam melakukan
analisis terhadap kondisikeuangan perusahaan. Rasio keuangan itu bisa
banyak sekali(Harahap, 2007:297). Sedangkan Rasio juga dapat
menunjukkanarea-area yang memerlukan penelitian dan penanganan yang
lebihmendalam.
Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambiloleh
perusahaan, analisis rasio bertujuan untuk menilai efektivitaskeputusan
yang telah diambil perusahaan dalam rangkamenjalankan aktivitas
perusahaannya (Prastowo dan Juliaty,2002:76).
b. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Menurut Agus Sartono (2012:114) jenis-jenis rasio dibagi kedalam
empat kelompok, antara lain likuiditas (liquidity ratio), rasio aktivitas
(activity ratio), rasio solvabilitas/leverage(solvability/laverage ratio), rasio
profitabilitas (profitability ratio). Dalam penelitian ini peneliti hanya akan

menggunakan 2 (dua) jenis rasio yaitu rasio likuiditas dan rasio leverage.
 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan salah satu faktor yang yang dapat
mendorong terjadi perubahan harga saham. Likuiditas tinggi menunjukan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Likuiditas perusahaan dapat diukur dengan rasio lancar (current ratio ).
Rasio lancar menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar utang
lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki (Sudana, 2009:
24).


Rasio Leverage
Rasio leverage merupakan penggunaan aktiva dan sumber dana oleh
perusahaan yang memiliki biaya tetap berarti sumber dana yang berasal
dari pinjaman karena memiliki bunga sebagai beban tetap dengan maksud
agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham (Sjahrial,
2007). Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to
Equity Ratio (DER). Rasio ini membandingkan total utang dengan modal

sendiri perusahaan. Semakin rendah DER perusahaan, semakin baik

kondisi perusahaan tersebut.
c. Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan menunjukan suatu perusahaan apakah
tergolong dalam perusahaan kecil, perusahaan menengah, atau perusahaan
besar. Kriteria ukuran perusahaan dapat dinilai dari omset penjualan,
jumlah produk yang dijual, modal perusahaan dan total asset. Perusahaan
yang besar dianggap mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan
dengan perusahaan yang lebih kecil karena perusahaan yang besar
dianggap lebih mempunyai akses ke pasar modal (Elton dan Gruber,
1994). Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki akses yang
lebih besar untuk mendapat sumber pendanaan dari berbagai sumber,
sehingga untuk memperoleh pinjaman dari kreditur juga akan lebih mudah
karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki kemungkinan lebih
besar dalam hal menarik para investor.
d. Harga Saham
Menurut Jogiyanto H.M (2015:8) harga saham adalah harga saham
yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang akan ditentukan oleh
pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar modal.
Menurut Agus Sartono (2010:9), Zaenul Kisman dan Shinta belle

(2015), harga saham terbentuk di pasar modal dan ditentukan oleh
beberapa faktor seperti laba per lembar saham, rasio laba terhadap harga
per lembar saham, tingkat bunga bebas resiko yang di ukur dari tingkat
bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi perusahaan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa harga saham akan
terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal ditentukan oleh
permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dengan dipengaruhi
oleh beberapa faktor.
e. Penelitian Terdahulu
No

1.

Peneliti

Nurul
Karimah
(2011)

Judul


Pengaruh Arus Kas,
Ukuran Perusahaan,
Laba Akuntansi dan
Nilai Buku Terhadap
Harga Saham di BEI
( Studi Empiris pada
Perusahaan M akanan
dan M inuman yang
Listing di BEI tahun
(2009-2013)

Hasil Penelitian

Persamaan

Perbedaan

1. Secara parsial total arus kas
mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadapharga saham.
2. Secara persial ukuran perusahaan
mempunyai pengaruh yang negatif
dan tidak bernilai signifikan
terhadap harga saham.
3. Secara persial laba akuntansi
mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan terhadapharga saham.
4. Secara persial nilai buku
mempunyai pengaruh yang positif

1. Variabel bebas yang
digunakan yaitu
ukuran perusahaan.
2. Variabel terikat
yang digunakan yaitu
Harga Saham

1. Adanya variabel Arus
Kas, LabaAkuntansi dan
Nilai Buku.
2. Lokasi penelitian
Nurul Karimah pada
perusahaan M akanan dan
M inuman yang
Listing di BEI.
Sedangkan lokasi
penelitian penulis pada
Perusahaan
Pertambangan di Bursa

dan signifikan terhadapharga saham.

Efek Indonesia.

2

Andri
Prasetyo
(2013)

Pengaruh Leverage
dan Profitabilitas
Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan
M anufaktur Yang
Terdaftar di Bursa
Efek IndonesiaTahun
(2009-2011)

1. Debt r atio berpengaruh
signifikan negatif terhadap
harga saham
2. Debt to equity r atio
berpengaruh signifikan positif
terhadap harga saham.
3. Gr oss pr ofit mar gin
berpengaruh signifikan positif
terhadap harga saham.

1. Variabel bebas yang
digunakan yaitu Debt
to Equity Ratio .
2. Variabel terikat
yang digunakan yaitu
Harga Saham

3

Aditya
Pratama,
Teguh
Erawati
(2014)

Pengaruh Current Ratio,
Debt to Equity Ratio,
Return On
Equity, Net Profit
M argin dan Earning Per
Share Terhadap Harga
Saham (Studi Kasus
pada Perusahaan
M anufaktur yang
Terdaftar di BEI tahun
2008-2011)

1. Curr ent Ratio, Debt to Equity
Ratio, Retur n On Equity, Net Pr ofit
Mar gin dan Ear ning Per Shar e
secara parsial mempunyai pengaruh
positif dan dignifikan terhadap
Harga Saham

1. Variabel bebas yang
digunakan yaitu
Curr ent Ratio, dan
Debt to Equity Ratio
2. Variabel terikat
yang digunakan yaitu
Harga Saham.

1. Adanya variabel Debt
Ratio,dan Gr oss Mar gin.
2. Lokasi penelitian
Andri Prasetyo pada
Perusahaan M anufaktur
Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Sedangkan lokasi
penelitian penulis pada
Perusahaan
Pertambangan di Bursa
Efek Indonesia.
1. Adanya variabel
Retur n On Equity, Net
Pr ofit Mar gin dan
Ear ning Per Shar e.
2. Lokasi penelitian
Adi tya Pra tama, Teguh
Era wa ti pada Perusahaan
M anufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Sedangkan lokasi
penelitian penulis pada
Perusahaan
Pertambangan di Bursa
Efek Indonesia.

f. Kerangka Pemikir
Berdasarkan penjelasan di atas, gambaran menyeluruh tentang
pengaruh rasio likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga
saham yang merupakan kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 1.1
Kerangka Pemikir

7. Metode Penelitian
a. Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yaitu data likuiditas, leverage dan ukuran perusahaan dari laporan
keuangan Sektor Pertambangan yang terdaftar di BEI dalam periode 20132016.

b. Sumber data
Sumber data dari penelitian ini yaitu laporan keuangan Sektor
Pertambangan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Serta
pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka, yaitu
studi literature yang berhubungan dengan penelitian ini guna
mendapatkan informasi tambahan.
c. Populasi dan sampel
Menurut Margono(2004), populasi adalah keseluruhan data yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu
yang telah ditentukan. Populasi dengan kataristik tertentu ada yang
jumlahnya terhingga dan ada yang tidak terhingga. Penelitian hanya
dapat dilakukan pada populasi yang terhingga saja. Berdasarkan
pengertian diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah
perusahaan-perusahaan
yang
termasuk
dalam Sektor
Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
tahun 2013-2016.
Menurut Sugiyono (2007:116), sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam
penelitian ini diambil dengan menggunakan metode non probability
sampling dan menggunakan cara purposive sampling. Kriteria-kriteria
yang digunakan dalam penelitian ini mencakup:
Perusahaan yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Perusahaan
pada Sektor Pertambangan yang memiliki data yang lengkap dari tahun
2013-2016.
d. Metode Analisis Data
Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh antara rasio
likuiditas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap harga saham.
Penelitian ini menggunakan metodeanalisis regresi linier berganda
dengan menggunakan program computer (software) SPSS versi 21.0
dan Microsoft Excel 2007. Berikut adalah metode yangdigunakan dalam
menganalisis data pada penelitian ini :
 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara
suatuvariabel dependen dengan variabel independen. Tujuan
regresi berganda adalahmemprediksi besar variabel tergantung
(dependent variabel) menggunakan datadari dua atau lebih
variabel bebas (independent variabel)yang sudah diketahui
besarnya. Bila hanya ada satu variabel dependen dansatu
independen, disebut analisis regresi sederhana. Sedangkan apabila
terdapat beberapa variabel independen, analisisnya disebut dengan
analisis regresi berganda.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda
karena menggunakan empat variabel bebas yaitu Current Ratio
(X1 ), Debt to Equity Ratio (X2 ), ukuran perusahaan (X3 ) dan serta

satu variabel terikat yaitu Harga saham,
regresinya adalah sebagai berikut:

maka persamaan

YDER = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Keterangan:
Y
β0
β1 X1
β2 X2
β3 X3
e

= Harga saham
= Intercept
= Current Ratio
= Debt to Equity Ratio
= Ukuran Perusahaan
= Tingkat kesalahan atau gangguan

8. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara garis besar dan sistematis
mengenai susunan dan isi dari metodologi penelitian ini,maka di dalamnya
terbagi menjadi 3 bab dimana masing-masing bab saling berhubungan dengan
rincian sebagai berikut.
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan skripsi.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang masalah teori - teori yang mendukung variable
yang ada dalam penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB III :METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang berbagai metode penelitian, metode pengumpulan
data dan metode analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini
dengan menggunakan SPSS versi 21 sebagai alat bantu dalam pengolahan
data. Selain itu juga akan dijelaskan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian
ini.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini adalah bab terakhir dimana peneliti memberikan kesimpulan dari isi
pembahasan yang telah peneliti uraikan pada bab-bab sebelumnya, serta saransaran yang diharapkan akan bermanfaat dalam memecahkan masalah.

9. DAFTAR PUSTAKA
1. Elton.E.J dan M.J. Gruber. Introduction financial market instruction and
instrument estimating cost of capital. 1994.
2. Fahlevi, Ilham Reza.Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, dan
Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Perbankan yang
terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Jurnal Universitas IslamNegeri Syarif
Hidayatullah.2013.
3. Harjito, Agus dan Martono.Manajemen Keuangan . Edisi kedua, Cetakan
petama . Yogyakarta : EKONISA. 2011.
4. Harahap, Sofyan Syafri.Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi
Kesatu. Jakarta: Rajawali Pers. 2007
5. Karimah, Nurul.Pengaruh Arus Kas, Ukuran Perusahaan, Laba Akuntansi
dan Nilai Buku Terhadap Harga Saham di BEI (Studi Empiris pada
Perusahaan Makanan dan Minuman yang Listing di BEI Tahun 20092013).2015.
6. Kasmir . Anlisis laporan keuangan. Edisi ketujuh. Jakarta : Raja Grafindo
Persada. 2008.
7. Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study
of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of
Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.
8. Kisman, Z., & Shinta belle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset
Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting
the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of
Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189
9. Kisman, Z.Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and
Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.
10. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan . Jakarta: PT Rineka
Cipta.2004.
11. Prasetyo, Andri.Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2009-2011. Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji
Tanjungpinang.2013.
12. Prastowo, Dwi dan Juliaty Rifka. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan
Aplikasi. Edisi ke-2. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.2002.
13. Pratama, Aditya & Teguh Erawati.Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity
Ratio, Return On Equity, Net Profit Margin dan Earning Per Share
Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI tahun 2008-2011).2014.
14. Puspita,Vera.Pengaruh Profitabilias, Leverage, dan Ukuran Perusahaan
terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia .
Jurnal Universitas Lampung.2012.
15. Sartono, Agus. Manajemen keuangan teori dan a plikasi. Edisi keempat.
Yogyakarta: BPFE.2012.
16. Sjahrial, Dermawan. Manajemen keuangan lanjutan. Jakarta: Mitra
Wacana Media.2007.

17. Sudana.I.M. Manajemen Keuangan Perusahaan. Surabaya: Erlangga.2009.
18. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.2007.
19. Sujoko dan Ugy Soebiantoro. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham.
2007.
20. Utami, Rima Fahmi. Pengaruh Ukuran Perusahaan,Leverage, dan
Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Properti dan Real
Estate yang terdaftar padaBursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
Jurnal Universitas Pasundan Bandung. 2017.