PERAN KREDIT USAHA RAKYAT KUR DALAM MENG

PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM MENGEMBANGKAN
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perekonomian Indonesia
Kelas B – Manajemen Transfer
Dosen Pengampu:
Yogi Pasca Pratama, S.E, M.E
Dikerjakan oleh:
Marelda Belinda

(F1217046)

JURUSAN S1 MANAJEMEN TRANSFER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

Seperti yang telah kita tahu bahwa krisis yang menimpa Indonesia tahun 1997 diawali
dengan krisis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan krisis moneter yang berdampak pada

perekonomian Indonesia yakni resesi ekonomi. Hal ini merupakan pelajaran yang sangat
penting untuk kembali mencermati suatu pembangunan ekonomi yang benar-benar memiliki
struktur yang kuat, dan dapat bertahan dalam situasi apapun.
Kuncoro, (2009) mengemukakan Tantangan yang dihadapi UMKM untuk memperkuat
struktur perekonomian nasional cukup berat. Pembinaan UMKM lebih diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah dan pengusaha
mikro menjadi pengusaha kecil.
Sebagian besar permasalahan dalam memperoleh kredit dari lembaga keuangan
sebagian besar disebabkan oleh masalah jaminan dan prosedur pengajuan pinjaman. Masalah
timbul ketika pengusaha UMKM tidak memiliki asset untuk dijadikan jaminan di Bank. Sehingga
pemerintah meluncurkan kredit untuk UMKM dan Koperasi dengan fasilitas penjaminan dengan
nama Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program penjaminan kredit koperasi dan UMKM oleh pemerintah ini ditujukan untuk
memperkuat permodalan kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) dan Koperasi.
Program KUR didukung oleh enam bank pelaksana atau penyalur yaitu Bank umum (BRI, BNI,
BTN, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri dan Bukopin), serta dua perusahaan penjaminan
(Perum Sarana Pengem bangan Usaha dan PT. Asuransi Kredit Indonesia).
Pengertian kredit menurut Teguh Pudjo Muljono (1990:9) kredit adalah kemampuan
untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pembelian atau mengadakan
suatu peminjaman dengan janji pembayaran akan dilakukan/ ditangguhkan pada suatu jangka

waktu yang disepakati
Kredit Usaha Rakyat, yang selanjutnya disingkat KUR, adalah kredit/ pembiayaan
kepada Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal
kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif. KUR adalah
program yang dicanangkan oleh pemerintah namun sumber dananya berasal sepenuhnya dari
dana bank.
Pada saat ini suku bunga kredit untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengalami
penurunan. Suku bunga KUR skala mikro yang tadinya sebesar 22 % menjadi 20-21% efektif

per tahun atau setara dengan 10-10,5% flat per tahun. Untuk tingkat bunga KUR ritel dari 14 %
menjadi 12-13% efektif per tahun atau setara dengan 6-6,5% per tahun (www.vibiznewz.com).
Kredit Usaha Rakyat adalah kredit program yang disalurkan menggunakan pola penjaminan
dan kredit ini diperuntukkan bagi pengusaha mikro dan kecil yang tidak memiliki agunan tetapi
memiliki usaha yang layak dibiayai bank. Pemerintah mensubsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR)
dengan tujuan memberdayakan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang ada di Indonesia.
Kita ketahui bersama bahwa penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada saat ini
kebanyakan melalui perbankan. Salah satu bank yang paling sering menjadi rujukan yaitu Bank
Rakyat Indonesia (BRI). Para pelaku di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam
mencari pembiayaan atau modal seringnya melihat dari faktor suku bunga, lama tempo
pembayaran, dan juga melihat dari besaran modal yang akan kita dapat.

Dari tahun ke tahun, jumlah angka prosentase kredit bermasalah dalam kredit usaha
rakyat (KUR) terus menurun. Dari data yang didapat, dapat dibandingkan antara awal tahun
2015 dengan awal tahun 2018. Yang dimana didapat data jumlah kredit usaha rakyat
bermasalah awal tahun 2015 sebesar 4,3%. Dengan seiring berjalannya waktu, pada awal
tahun 2018 ini didapat data bahwa jumlah kredit usaha rakyat yang bermasalah turun menjadi
0,22%. Hal ini akan menciptakan suatu kepercayaan dari para pemilik modal (perbankan) untuk
memberikan pembiayaan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini dimaksudkan agar pada pemilik usaha dapat
tetap melaksanakan produksi. Karena kita tahu juga bahwa pada saat ini terjadi anomali dimana
para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) merasakan beban tambahan. Dikarenakan
pihak direktorat jendral pajak mengenakan bea khusus ataupun tertentu bagi barang
produksinya.
Dengen demikian maka peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini sangat diperlukan sekali
bagi para pengusaha mikro kecil menengah (UMKM). Dengan didasari untuk membantu
perekonomian daerah tersebut maka pemerintah daerah maupun pusat melalui bank Indonesia
melalui kebijakan transmisi moneter untuk menekan suku bunga kredit bagi Kredit Usaha
Rakyat (KUR).

DAFTAR PUSTAKA


Setyanto, Alief Rakhman, Bhimo Rizky Samodra, and Yogi Pasca Pratama. "Kajian Strategi
Pemberdayaan UMKM Dalam Menghadapi Perdagangan Bebas Kawasan Asean (Studi Kasus
Kampung Batik Laweyan)." ETIKONOMI 14.2 (2015).
Setyanto, Alief Rakhman, et al. "Kajian Strategi Pengembangan UMKM Melalui Media Sosial
(Ruang Lingkup Kampung Batik Laweyan)." Sustainable Competitive Advantage (SCA) 5.1
(2015).
Setyanto, Alief Rakhman, Bhimo Rizky Samudro, and Yogi Pasca Pratama. "KAJIAN POLA
PENGEMBANGAN UMKM DI KAMPUNG BATIK LAWEYAN MELALUI MODAL SOSIAL
DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS KAWASAN ASEAN." Jurnal Ilmu Ekonomi
dan Pembangunan 15.2 (2017).
Syafruddin, Eki, Ghozali Maskie, and Yogi Pasca Pratama. "KAJIAN OPERASIONAL TEMPAT
PELELANGAN IKAN (TPI) DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus
Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan)." Jurnal Ilmu Ekonomi dan
Pembangunan 14.2 (2017).
Cahyani, Okkie Pritha, et al. "BATU NISAN: POLA PENGRAJIN DAN KORELASINYA
TERHADAP BUDAYA (Studi Kasus Kampung Gondang Kelurahan Manahan)." Jurnal Ilmu
Ekonomi dan Pembangunan 15.1 (2017).
Astuti, Riandini Tri, and Yogi Pasca Pratama. "KRATON: MENJAGA PEREMPUAN, MENJAGA
KEBUDAYAAN (STUDI KASUS ABDI-DALEM PEREMPUAN KRATON KASUNANAN
SURAKARTA)." Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan 15.2 (2017).

Pratama, Yogi Pasca. "Suara Akar Rumput: Kebudayaan yang Mendasari Perilaku Ekonomi."
Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan 14.1 (2016).
Putra, I. Gusti Agung Alit Semara, and Idaayu Nyoman Saskara. "Efektivitas Dan Dampak
Program Bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan Dan Kesempatan Kerja
Usaha Mikro Kecil Dan Menengah di Kota Denpasar." E-Jurnal Ekonomi Pembangunan
Universitas Udayana 2.10 (2013).

Widyaresti, Enggar Pradipta, and Achma Hendra Setiawan. "Analisis Peran Bri Unit Ketandan
Dalam Pemberian Kredit Usaha Rakyat Bagi Pengusaha Mikro Dan Kecil Di Kecamatn Ngawen
Kabupaten Klaten." Diponegoro Journal of Economics 1.1 (2012): 144-154.
Nuraeni, Fitri, and Ujang Falah Purnama. "Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit
Usaha Rakyat (KUR) Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus: PT BPR Arta Jaya
Mandiri Tasikmalaya)." Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I)
(2015).
Rustariyuni, Surya Dewi, and Made Ary Mayuni. "Peranan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap
Kinerja UMKM di Kabupaten Jembrana." E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana
4.12.
Kadju, Daniel, and I. K. G. Bendesa. "Efektivitas Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung."
E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana 6.5.

Abidin, Ali Zaenal, and Moh Budi Dharma. "STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO
KECIL MENENGAH DINAS KOPERASI DAN UKM KOTA TANGERANG SELATAN."
PROCEEDINGS. Vol. 2. No. 1. 2017.
Anggraini, Dewi, and Syahrir Hakim Nasution. "Peranan kredit usaha rakyat (KUR) bagi
pengembangan UMKM di Kota Medan (studi kasus Bank BRI)." Ekonomi dan Keuangan 1.3
(2013).