Formulasi Gel Pengharum Ruangan dengan Pewangi Minyak Mawar dan Fiksatif Minyak Akar Wangi
DAFTAR PUSTAKA
Angka, S.L., dan Suhartono, M.T. (2000). Bioteknologi Hasil Laut. Bogor: Pusat
Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Halaman
10.
Aslan,
M. (1991).SeriBudidaya
swadaya.Halaman 16.
Rumput
Laut.
Yogyakarta:
Penebar
Badan Standarisai Nasional.(2006). Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau
Sensori.SNI-01-2346-200a6. Jakarta: Dewan Standarisasi Indonesia.
Halaman 5.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia.Edisi Ke III. Jakarta: Departemen
Kesehatan. Halaman 395, 534.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia.Edisi Ke IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan. Halaman 712.
De Roos, K.B. (2003). Effect of Texture and Microstructure on Flavour Retention
and Release.International Dairy Journal.13(8):593–605.
Fardiaz, D. (1989). Hidrokoloid.Bogor: Institut Pertanian Bogor.Halaman 10.
Fitrah, A.N. (2013). Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan
Karagenan dan Glukomanan dengan Pewangi Minyak Jeruk Purut dan
Kenanga. Skripsi.Bogor: Institut Pertanian Bogor.Halaman 2, 4, 10, 15,
26, 31, 41.
Glicksman. (1979). Gelling Hydrocoloids In Food Product Application. London
Butteworts.Halaman 10.
Hargeaves, T. (2003).Chemical formulation: An Overview of surfactant-based
preparations used in everyday life. England: Royal Society of Chemistry
Press.Halaman 119.
Ibekwe., Eberechukwu, S., Uwakwe., dan Amadikwa, A. (2007). Effect of Oral
Intake of Sodium Benzoate on Some Haematological Parameters of Wistar
Albino Rats.Journal Scientific Research And Essay. 2(1): 006-009.
Iswara, F.P., Rubiyanto, D., dan Julianto, T.S. (2014).Analisis Senyawa
Berbahaya dalam Parfum dengan Kromatografi Gas Spektrometri Massa
berdasarkan Materian Safety Data Sheet.Skripsi. Jakarta:Universitas Islam
Indonesia. Halaman 11.
Ketaren, S. (1985).PengantarTeknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai Pustaka.
Halaman 21.
40
Universitas Sumatera Utara
Kiswanti, E.D. (2009). Pemanfaatan Karagenan yang Ditambahkan Minyak Sereh
Wangi pada Formula Gel Penolak Nyamuk.Skripsi.Bogor: Institut
Pertanian Bogor. Halaman 12.
Kusumah, S.H. (2011). Karagenan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung. Halaman 4.
Lutony, T.L., dan Yeyet, R. (2000). Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri. Jakarta:
Penebar Swadaya.Halaman 1, 53, 59.
Mas, S. (2013). Pengaruh Penambahan Minyak Nilam sebagai Fiksatif terhadap
Ketahanan Wangi Gel Pengharum Ruangan Alami.Skripsi. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.Halaman 9, 13.
Nerio L.S., Olivero, J., dan Stashenko, E. (2010). Repellent Activity of Essential
Oil. Bioresource Technology. 101(1): 372-378.
Nuraini, D.N. (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava
Media. Halaman 147.
Pandey, R., dan Karla, A. (2000). Essential Oils as Potential Source of
Nematicidal Compounds. Journal Phytopatho. 148(2): 501-502.
Ramadhan, W. (2011). Pemanfaatan Agar-Agar Tepung sebagai Teksturizer pada
Formulasi Selai Jambu Biji Merah Lembaran dan Pendugaan Umur
Simpannya. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 121.
Rowe, C.R., Sheskey, J.P., dan Owen, C.S. (2003). Handbook of Pharmaceutical
Excipients. London: Pharmaceutical Press. Halaman 57-60.
Sinurat, E., Murdinah., Peranginangin, R. (2009). Pengaruh Campuran
SemiRefined Carrageenan (SRC) dan Locust Bean Gum (LBG) terhadap
Sifat Fisik dan Sensori Gel Pengharum Ruangan. Jurnal Pascapanen dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.4(1): 13-20.
Sabini, D. (2006). Aplikasi Minyak Atsiri pada Produk Home Care dan Personal
Care. Prosiding Pengembangan Produk Baru dan Turunannya. Solo:
Konvensi Nasional Minyak Atsiri. Halaman 83-85.
Utami, L.I. (2008). Pengambilan Minyak Kelapa dengan Proses Fermentasi
Menggunakan Scharomyces Cerevicerae Amobil. Jurnal Penelitian Ilmu
Teknik. 8(2): 86-95.
Yuliani, S., dan Suyanti, S. (2012).Panduan Lengkap Minyak Asiri. Jakarta:
Penebar Swadaya.Halaman 3, 10, 56.
Van de Velde, F., dan De Ruiter, G.A. (2005).Carrageenan. Weinheim: Wiley
VCH Verlag Gmbh and Co. Halaman 21.
41
Universitas Sumatera Utara
Verawaty.(2008). Pemetaan Tekstur dan Karakteristik Gel Hasil Kombinasi
Karagenan dan Konjak.Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman
10.
42
Universitas Sumatera Utara
Angka, S.L., dan Suhartono, M.T. (2000). Bioteknologi Hasil Laut. Bogor: Pusat
Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Halaman
10.
Aslan,
M. (1991).SeriBudidaya
swadaya.Halaman 16.
Rumput
Laut.
Yogyakarta:
Penebar
Badan Standarisai Nasional.(2006). Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau
Sensori.SNI-01-2346-200a6. Jakarta: Dewan Standarisasi Indonesia.
Halaman 5.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia.Edisi Ke III. Jakarta: Departemen
Kesehatan. Halaman 395, 534.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia.Edisi Ke IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan. Halaman 712.
De Roos, K.B. (2003). Effect of Texture and Microstructure on Flavour Retention
and Release.International Dairy Journal.13(8):593–605.
Fardiaz, D. (1989). Hidrokoloid.Bogor: Institut Pertanian Bogor.Halaman 10.
Fitrah, A.N. (2013). Formulasi Gel Pengharum Ruangan Menggunakan
Karagenan dan Glukomanan dengan Pewangi Minyak Jeruk Purut dan
Kenanga. Skripsi.Bogor: Institut Pertanian Bogor.Halaman 2, 4, 10, 15,
26, 31, 41.
Glicksman. (1979). Gelling Hydrocoloids In Food Product Application. London
Butteworts.Halaman 10.
Hargeaves, T. (2003).Chemical formulation: An Overview of surfactant-based
preparations used in everyday life. England: Royal Society of Chemistry
Press.Halaman 119.
Ibekwe., Eberechukwu, S., Uwakwe., dan Amadikwa, A. (2007). Effect of Oral
Intake of Sodium Benzoate on Some Haematological Parameters of Wistar
Albino Rats.Journal Scientific Research And Essay. 2(1): 006-009.
Iswara, F.P., Rubiyanto, D., dan Julianto, T.S. (2014).Analisis Senyawa
Berbahaya dalam Parfum dengan Kromatografi Gas Spektrometri Massa
berdasarkan Materian Safety Data Sheet.Skripsi. Jakarta:Universitas Islam
Indonesia. Halaman 11.
Ketaren, S. (1985).PengantarTeknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai Pustaka.
Halaman 21.
40
Universitas Sumatera Utara
Kiswanti, E.D. (2009). Pemanfaatan Karagenan yang Ditambahkan Minyak Sereh
Wangi pada Formula Gel Penolak Nyamuk.Skripsi.Bogor: Institut
Pertanian Bogor. Halaman 12.
Kusumah, S.H. (2011). Karagenan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung. Halaman 4.
Lutony, T.L., dan Yeyet, R. (2000). Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri. Jakarta:
Penebar Swadaya.Halaman 1, 53, 59.
Mas, S. (2013). Pengaruh Penambahan Minyak Nilam sebagai Fiksatif terhadap
Ketahanan Wangi Gel Pengharum Ruangan Alami.Skripsi. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.Halaman 9, 13.
Nerio L.S., Olivero, J., dan Stashenko, E. (2010). Repellent Activity of Essential
Oil. Bioresource Technology. 101(1): 372-378.
Nuraini, D.N. (2014). Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava
Media. Halaman 147.
Pandey, R., dan Karla, A. (2000). Essential Oils as Potential Source of
Nematicidal Compounds. Journal Phytopatho. 148(2): 501-502.
Ramadhan, W. (2011). Pemanfaatan Agar-Agar Tepung sebagai Teksturizer pada
Formulasi Selai Jambu Biji Merah Lembaran dan Pendugaan Umur
Simpannya. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 121.
Rowe, C.R., Sheskey, J.P., dan Owen, C.S. (2003). Handbook of Pharmaceutical
Excipients. London: Pharmaceutical Press. Halaman 57-60.
Sinurat, E., Murdinah., Peranginangin, R. (2009). Pengaruh Campuran
SemiRefined Carrageenan (SRC) dan Locust Bean Gum (LBG) terhadap
Sifat Fisik dan Sensori Gel Pengharum Ruangan. Jurnal Pascapanen dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.4(1): 13-20.
Sabini, D. (2006). Aplikasi Minyak Atsiri pada Produk Home Care dan Personal
Care. Prosiding Pengembangan Produk Baru dan Turunannya. Solo:
Konvensi Nasional Minyak Atsiri. Halaman 83-85.
Utami, L.I. (2008). Pengambilan Minyak Kelapa dengan Proses Fermentasi
Menggunakan Scharomyces Cerevicerae Amobil. Jurnal Penelitian Ilmu
Teknik. 8(2): 86-95.
Yuliani, S., dan Suyanti, S. (2012).Panduan Lengkap Minyak Asiri. Jakarta:
Penebar Swadaya.Halaman 3, 10, 56.
Van de Velde, F., dan De Ruiter, G.A. (2005).Carrageenan. Weinheim: Wiley
VCH Verlag Gmbh and Co. Halaman 21.
41
Universitas Sumatera Utara
Verawaty.(2008). Pemetaan Tekstur dan Karakteristik Gel Hasil Kombinasi
Karagenan dan Konjak.Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman
10.
42
Universitas Sumatera Utara