Pengaruh Profesionalisme Fiskus, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Fiskus (Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research is to understand the effect of tax officers professionalism to tax officers performance in Bandung Karees first tax service office, and to understand the effect of work satisfaction to tax officers performance in Bandung Karees first tax service office , also to understand the effect of organization’s commitment to officers performance in Bandung Karees first tax service office.In this research, the research object are the tax officers which do the service in tax office. The researcher was using sensus as the sampling technique and used questionnaire when determine the samples. To take the data, the researcher used a questionnaire which contain questions about the variables that will be analyzed by using the multiple linear regression. The result of the analysis show us, that the tax officer professionalism has significant effect to tax officer performance in Bandung Karees first tax service office, work satisfaction has an effect to tax officer performance in Bandung Karees first tax service office, and organization’s commitment also has an effect to tax officer performance in Bandung Karees first tax service office. The result prove, to increase tax officers performance, it’s necessary to consider some factors, like tax officers professionalism, work satisfaction, organization’s commitment, because those factors can affect the tax officers performance.

Keywords: Fiscus professionalism, Job Satisfaction, Organizational Commitment, and Fiscus Performance.


(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profesionalisme Fiskus terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees, serta mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Kares, serta mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees .Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Fiskus yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh (sensus) menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan menyangkut variabel yang akan diteliti dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa profesionalisme Fiskus berpengaruh signifikan terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees , kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bangkalan, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Hal ini membuktikan untuk meningkatkan kinerja Fiskus perlu memperhatikan faktor-faktor seperti profesionalisme Fiskus, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi. Karena faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja Fiskus.

Kata kunci: Profesionalisme Fiskus, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, dan Kinerja Fiskus


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... . viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud & Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.5 Waktu & Tujuan Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Perpajakan ... 9

2.1.1 Pengertian Pajak ... 9

2.1.2 Fungsi Pajak ... 11

2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak ... 12

2.1.4 Asas-asa Pemungutan Pajak ... 14

2.1.5 Teori Pendukung Pemungutan Pajak ... 15

2.2 Fiskus ... 17

2.2.1 Pengertian Fiskus ... 17

2.2.2 Wewenang Fiskus ... 18

2.2.3 Hak dan Kewajiban ... 23

2.3 Profesionalisme ... 25

2.3.1 Profesionalisme Fiskus ... 25

2.4 Kepuasan Kerja ... 27

2.5 Komitmen Organisasi ... 29

2.6 Penelitian Terdahulu ... 32

2.7 Rerangka Pemikiran Keterangan ... 34

2.8 Hipotesis ... 34

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 37

3.1 Objek Penelitian ... 37


(4)

x

Universitas Kristen Maranatha Halaman

3.1.2 Visi dan Misi KPP Pratama Bandung Karees ... 40

3.1.3 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Karees ... 41

3.1.4 Deskripsi Kerja ... 43

3.2 Teknik Penentuan Populasi ... 46

3.3 Definisi Operasional Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional . 47 3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.5 Teknik Pengujian Data ... 51

3.5.1 Uji Validitas ... 51

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 52

3.6 Uji Asumsi Klasik ... 52

3.6.1 Uji Normalitas ... 52

3.6.2 Uji Multikolonieritas ... 52

3.6.3 Uji Heteroskedisitas ... 53

3.7 Regresi Linier Berganda ... 53

BAB IV ANALISI & PEMBAHASAN ... 55

4.1 Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 55

4.1.1 Uji Validitas ... 55

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 57

4.2 Analisis Deskriptif Data Responden ... 58

4.2.1 Usia Responden ... 59

4.2.2 Lama bekerja Responden ... 60

4.2.3 Pendidikan terakhir Responden ... 61

4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 62

4.3.1 Aspek Profesionalisme Fiskus (X1) ... 63

4.3.2 Aspek Kepuasan Kerja (X2) ... 69

4.3.3 Aspek Komitmen Organisasi (X3) ... 75

4.3.4 Aspek Kinerja Fiskus (Y) ... 81

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 86

4.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 86

4.4.2 Uji Normalitas ... 87

4.4.3 Uji Heteroskedastistias ... 87

4.4.4 Uji Multikolinieritas ... 88

4.4.5 Analisis Koefisien Korelasi ... 90

4.5 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 92

4.5.1 Analisis Koefisien Determinasi ... 93

4.5.2 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 95

4.5.3 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) ... 96

BAB V KESIMPULAN & SARAN ... 100

5.1 Kesimpulan ... 100


(5)

Halaman DAFTAR PUSTAKA ... 102


(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Ringkasan APBN 2010-13 ... 2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel X ... 48

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Y ... 50

Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel X1 ... 55

Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel X2 ... 56

Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel X3 ... 56

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Y ... 57

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas ... 57

Tabel 4.6 Jenis Kelamin Responden ... 58

Tabel 4.7 Usia Responden ... 59

Tabel 4.8 Lama bekerja Responden ... 60

Tabel 4.9 Pendidikan terakhir Responden ... 61

Tabel 4.10 Frekeunsi Aspek Profesionalisme X1 ... 64

Tabel 4.10.1 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 pertama ... 65

Tabel 4.10.2 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 kedua ... 65

Tabel 4.10.3 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 ketiga ... 66

Tabel 4.10.4 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 keempat ... 66

Tabel 4.10.5 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1kelima ... 67

Tabel 4.10.6 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1keenam ... 67

Tabel 4.10.7 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 ketujuh ... 68

Tabel 4.10.8 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 kedelapan ... 68

Tabel 4.10.9 Frekuensi Jawaban Kuesiner Aspek X1 kesembilan ... 59

Tabel 4.11 Frekeunsi Aspek Profesionalisme X2 ... 70

Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 pertama ... 71

Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 kedua ... 72

Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 ketiga ... 72

Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 keempat ... 73

Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 kelima ... 73

Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 keenam ... 74

Tabel 4.11.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X2 ketujuh ... 74

Tabel 4.12 Frekeunsi Aspek Profesionalisme X3 ... 76

Tabel 4.12.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 pertama ... 77

Tabel 4.12.2 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 kedua ... 77

Tabel 4.12.3 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 ketiga ... 78

Tabel 4.12.4 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 keempat ... 78

Tabel 4.12.5 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 kelima ... 79

Tabel 4.12.6 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 keenam ... 79

Tabel 4.12.7 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 ketujuh ... 80

Tabel 4.12.8 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek X3 kedelapan ... 80


(7)

Tabel 4.13 Frekeunsi Aspek Profesionalisme Y ... 82

Tabel 4.13.1 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 83

Tabel 4.13.2 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 84

Tabel 4.13.3 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 84

Tabel 4.13.4 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 85

Tabel 4.13.5 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 85

Tabel 4.13.6 Frekuensi Jawaban Kuesioner Aspek Y ... 86

Tabel 4.14 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 87

Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas ... 89

Tabel 4.16 Analisis Korelasi Product Moment ... 91

Tabel 4.17 Nilai Koefisien Regresi... 92

Tabel 4.18 Nilai Koefisien Beta × Zero Order ... 94

Tabel 4.19 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... 95


(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rerangka Penelitian ... 34

Gambar 3.1 Struktur KPP Pratama Bandung Karees ... 42

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 59

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ... 60

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Lama bekerja ... 61

Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir... 62

Gambar 4.5 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Profesionalisme Fiskus (X1) ... 64

Gambar 4.6 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kepuasan Kerja (X2) ... 71

Gambar 4.7 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Komitmen Organisasi (X3) ... 76

Gambar 4.8 Diagram Frekuensi Data Berdasarkan Kinerja Fiskus (Y) ... 83

Gambar 4.9 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot ... 88

Gambar 4.10 Kurva Uji-t Dua Pihak X1 ... 97

Gambar 4.11 Kurva Uji-t Dua Pihak X2 ... 98


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pembangunan di Indonesia sangatlah penting untuk mensejahterakan masyarakat dalam upaya pemerintah. Pembangunan menjadi hal yang wajib bagi negara yang sedang berkembang, pembangunan tidak akan tercapai apabila tidak ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, hal ini ditujukan agar pembangunan tersebut berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat dan bangsa Indonesia. Di samping itu ada hal yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan yaitu dana atau biaya untuk pembangunan itu sendiri. Salah satu sumber dana yang paling besar adalah dari pajak Hafsyah (2013).

Menurut Reza (2012) pajak merupakan pendapatan terbesar yang diterima oleh negara. Pajak menjadi suatu alat negara untuk mencapai tujuanya dalam pembangunan perekonomian, infrastruktur maupun operasional. Dengan demikian dapat pajak memiliki peran yang sangat besar dan semakin diandalkan untuk kepentingan pembangunan dan pengeluaran pemerintah. Pendapatan dari sektor pajak diharapkan menutupi pembiayai operasional pemerintahan. Soemitro Budiatmanto (1999) mengatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.


(10)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Target penerimaan pajak setiap tahun mengalami peningkatan secara signifikan, hal ini dapat dilihat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010-2013 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1

Ringkasan APBN 2010 – 2013

2010 2011 2012 2013

LKPP LKPP APBN-P RAPBN

A. Pendapatan Negara

dan Hibah 995,3 1.210,60 1.358,90 1.507,70

I. Penerimaan Dalam

Negeri 992,2 1.205,30 1.357,40 1.503,30

1. Penerimaan Perpajakan 723,3 873,9 1.016,20 1.178,90 2. Penerimaan Negara

Bukan dari Pajak 268,9 331,5 341,10 324,30

II. Penerimaan Hibah 3 5,3 0,80 4,50

B. Belanja Negara 1.042,10 1.295 1.548,30 1.657,90

I.Belanja Pemerintah Pusat 697,4 883,7 1.069,50 1.139

1. Kementian/Lembaga 332,9 417,6 547,90 547,40

2. Non

Kementrian/Lembaga 364,5 466,1 521,60 591,60

II. Transfer Ke Daerah 344,7 411,3 478,80 518,90

1. Dana Perimbangan 316,7 347,2 408,40 435,30

2. Dana Otonomi Khusus

dan Penyusuaian 28 64,1 70,40 83,60

C. Keseimangan Primer 41,5 8,9 -72,3 -36,90

D. Surplus/Defisit


(11)

BAB I Pendahuluan 3

% defisit terhadap PDB (0.73) (1.14) (2.23) (1.62)

E. Pembiayaan 91,6 130,9 190,10 150,20

I. Pembiayaan Dalam

Negei 96,1 148,7 194,50 169,60

II. Pembiayaan Luar

Negeri (netto) -4,6 -17,8 -4,4 -19,50

Kelebihan/(Kekurangan)

Pembiayaan 44,67 46,5 0,00 0,00

Sumber: www.anggaran.depkeu.go.id

Dari tabel di atas, terlihat jelas penerimaan negara dari sektor pajak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kontribusi pajak dalam mendanai pengeluaran negara yang terus meningkat membutuhkan dukungan dari Pemerintah selaku pemungut dan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya secara jujur dan bertanggung jawab Hafsyah (2013).

Dalam upaya peningkatan penerimaan perpajakan tentunya pemerintah harus memperhatikan Wajib Pajak, upaya yang dilakukan oleh Pemerintah salah satu dimulai dengan Modernisasi Sistem Perpajakan dengan memperhitungkan, membayar, dan melaporkan besarnya pajak terutangnya atau disebut sebagai Self Assessment Syste. Menurut irma (2012) dalam sistem perpajakan yang dianut sekarang ini, yaitu dengan sistem Self Assesment, anggota masyarakat wajib pajak (WP) diberikan kepercayaan untuk melaksanakan kegotongroyongan nasional melalui sistem menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak terhutang (Self Assesment) dengan melalui surat pemberitahuan pajak (SPP). Dalam hal ini pemerintah memberi nilai tinggi terhadap kebebasan wajib pajak,


(12)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha maka dari itu pembatasan yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap kebebasan wajib pajak ini harus sekecil mungkin. Dalam sistem Self Assesment yang diterapkan, tugas-tugas fiskus sudah jelas, selain memberikan pelayanan dan penyuluhan juga melakukan tugas pengawasan Nur Cahyani (2007). Dasar hukum yang dilakukan pemeriksaan pajak secara reformasi fiskal tahun 1983 adalah Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 pasal 29, kemudian dilakukan perubahan terakhir dengan Undang-undang No. 16 tahun 2000 pasal 29 ayat 1). Namun dalam pelaksanaan menciptakan peluang kecurangan . Kelemahan self assessment system yang memberikan kepercayaan pada Wajib Pajak untuk menghitung, menyetorkan dan melaporkan sendiri pajak terutang, dalam praktiknya sulit berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau bahkan disalah gunakan (Tarjo dan Kusumawati, 2006: 102). Belakangan ini profesi pemeriksa pajak atau pun pegawai pajak menjadi sorotan masyarakat, berbagai tindakan kecurangan dan kejahatan terkuak salah satu kasus yang menjadi sorotan ialah kasus Mafia Pajak yang dilakukan oleh Gayus HP Tambunan diduga melakukan penyimpangan pajak pada tahun 2010 sehingga pemeriksa pajak dituntut harus memiliki kemampuan profesional dalam melakukan tugas yang diembannya. Peningkatan profesionalisme pemeriksa pajak merupakan persyaratan utama dalam membangun profesi ini, agar mampu menjalankan tugas-tugas dengan baik. Karyawan yang memiliki profesionalisme tinggi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pencapaian tujuan organisasi. Selain itu dalam mencapai tujuan organisasi dalam penelitian yang dilakukan Nur Cahyani (2007) tedapat faktor lain yang yang dapat menunjang profesionalisme dalam mencapai tujuan organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi juga harus dimiliki. Lui et al., (2003) merumuskan definisi-definisi yang masih ada tentang


(13)

BAB I Pendahuluan 5

profesionalisme dalam literatur manajemen adalah ambisius. Mengadopsi sebuah perspektif sosialisasi, Lui et al., (2003) melihat profesionalisme sebagai nilai-nilai, tujuan dan norma-norma yang dipelajari dalam sosialisasi profesionalisme. Berdasar pada Miner’s (1993) dalam Lui et al., (2003), teori peran motivasi, mengembangkan suatu skala baru dari profesionalisme. Selanjutnya Lui et al., (2003) menyelidiki hasil sebelumnya dan hasil-hasil profesionalisme serta menguji sejumlah hipotesis dari 251 akuntan di Hongkong.. Hasilnya Kepuasan kerja menunjukkan respon efektif seseorang terhadap pekerjaan.

Kepuasan kerja menunjukkan respon efektif seseorang terhadap pekerjaan. Indikator khusus yang digunakan untuk menilai kepuasan kerja merupakan obyek sikap khusus, dimana anggota organisasi memiliki beberapa posisi pada ujung suka atau tidak suka atau setuju-tidak setuju. Indikator pekerjaan tersebut meliputi jenis pekerjaan itu sendiri, supervisi, gaji yang diberikan, promosi yang diperoleh serta kondisi kerja yang meliputi rekan kerja maupun suasana kerja. Seringkali kepuasan kerja diperlakukan seolah-olah sama dengan komitmen organisasi namun sebenarnya cukup berbeda yaitu kepuasan kerja berkaitan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap pekerjaan sedangkan komitmen organisasi berkaitan dengan perilaku individu sebagai bagian dari organisasi dan berkeinginan melanjutkan partisipasi aktif didalamnya Nur Cahyani (2007).

Penelitian McNeese-Smith (1996) mengkur pengaruh komitmen organisaso terhadap kinerja karyawan . Konsep komitmen muncul dari studi yang mengeksplorasi kaitan atau hubungan antara karyawan dengan organisasi. Motivasi untuk melakukan studi tentang komitmen didasari suatu keyakinan bahwa karyawan yang berkomitmen akan menguntungkan bagi perusahaan karena kemampuan


(14)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha potensialnya untuk mengurangi turnover dan meningkatkan kinerja.. Hasil penelitian McNeese-Smith (1996) menunjukkan bahwa komitmen organisasi berhubungan signifikan positif terhadap kinerja karyawan.

Penelitian ini dilakukan pada kantor pajak di wilayah Bandung yang merupakan lembaga milik pemerintah dan memiliki peran sebagai sumber penerimaan negara untuk keperluan pembangunan nasional. Alasan dilakukannya penelitian psada kantor pajak di wilayah Bandug karena peneliti adanya kecenderungan penurunan kinerja pegawai pajak setelah terungkap berbagai kasus yang melibatkan pegawai pajak yang disebabkan karena profesionalisme pemeriksa pajak yang rendah yang mengakibatkan rendahnya komitmen organisasi dan kepuasan kerjanya (Shafer et al., 2001). Pengukuran kinerja karyawan pada kantor pajak di wilayah Bandung , merupakan salah satu langkah yang dapat ditempuh pada kantor pajak di wilayah Bandung untuk dapat keluar dari masalah tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menguji pengaruh tingkat Profesionalisme Fiskus, Kepuasan,Kerja Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Fiskus. Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan judul “ PENGARUH PROFESIONALISME FISKUS, KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA FISKUS ( STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KAREES BANDUNG )”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas, maka perlu adanya ruang lingkup untuk mempermudah penjelasan. Dalam penelitian ini penulis membuat batasan ruang lingkup atau merumuskan masalah sebagai berikut :


(15)

BAB I Pendahuluan 7

1.Apakah profesionalime Fiskus berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees?

2.Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees?

3.Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees?

4.Apakah profesionalisme fiskus, kepuasaan kerja dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees?

1.3Maksud & Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Menganalisis pengaruh profesionalisme pemeriksa pajak terhadap kinerja fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees.

2. Menganalisis pengaruh kepuasaan kinerja terhadap kinerja fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees.

3. Menganalisis pengaruh komitmen orgaisasi terhadap kinerja fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees.

4. Menganalisis pengaruh profesionalisme fiskus, kepuasaan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja Fiskus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karees.


(16)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Bagi Fiskus

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pihak fiskus dan seluruh karyawan kantor pajak di wilayah Bandung yang bergerak dalam bidang penerimaan negara melalui perpajakan khususnya pimpinan kantor dalam meningkatkan kinerja karyawan pajak melalui profesionalisme, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi.

2.Bagi Penulis

Menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana profesionalisme, kepuasan kinerja dan komitmen organisai berpengaruh terhadap kinerja fiskus pada Kantor Pelayanan Pajak. Juga sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3.Bagi penelitian selanjutnya

Sebagai sumber informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang terkait dengan topik sejenis serta dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.

1.5Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam rangka penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees yang berlokasi di Jalan Punawarman No. 21 Bandung, adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Aprils 2014.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Variabel bebas terhadap Kinerja Fiskus, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X1 (Profesionalisme Fiskus) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,2487 atau 24,87%. Hal ini menunjukan tingkat Profesionalisme searah dengan tingkat Kinerja yang dilakukan oleh Fiskus dalam melakukan tugas-tugas yang dituntut memiliki sikap Profesionalisme.

2. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X2 (Kepuasan Kerja) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0768 atau 7,68%. Walaupun tidak memiliki pengaruh yang signifikan kepuasan masih memiliki pengaruh postif terhadap Kinerja . Hal tersebut masih terbukti dari tingkat t-hitung sebesar 0,842 yang masih dalam daerah penerimaan. Selain itu setiap individu memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda-beda dimana kepuasan kinerja akan turut mempengaruhi kinerja fiskus.

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X3 (Komitmen Organisasi) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,1077 atau 15,38%. Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Fiskus hal ini menunjukan adanya tingkat


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 101

Universitas Kristen Maranatha kesadaran untuk berkomitmen terhadap Organisasi dalam mengabdikan pekerjaan.

4. Dari hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan adanya pengaruh Variabel bebas yang meliputi Profesionalisme Fiskus (X1), Kepuasan Kerja (X2), dan Komitmen Organisasi (X3) terhadap Kinerja Fiskus (Y). Hal ini dapat dilihat dari analisis pengaruh simultan bahwa variabel X memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan terhahadap variabel Y (Kinerja Fiskus) sebesar 43,33% sedangkan sisanya sebesar 56,67% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaam dan penelitian selanjutnya sebagai berikut:

• Bagi KPP Pratama Bandung Karees

a. KPP Pratama Bandung Karees dapat meningkatkan kompetensi dalam keterampilan , pengetahauan serta pengalaman agar bisa lebih baik lagi dalam melayani serta meningkatkan efektifitas pelaksanan peraturan undang-undang di bidang perpajakan.

b. KPP Pratama Bandung Karees meningkat sarana kerja dan

ketersediaan teknologi serta di bekali kemampuan dalam pengoprasian sehingga dapat menunjang Fiskus dalam melakukan pekerjaan.


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 102

c. KPP Pratama Bandung Karees menciptakan kompetensi sehat untuk para karyawan dengan pemberian imbalan berdasarkan kinerja yang dihasilkan sesuai dengan salah satu faktor dalam penelitian Kepuasan Kinerja dapat mempengaruhi Kinerja Fiskus.


(20)

102

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan Herlin Arisanti. 2010. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Organisasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.9. No.2: 118- 134.

Adinardo, Reza .2012).Peranan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Pembiayaan Pembangunan Daerah diLampung Utara.Skripsi.Program Studi Ilmu Hukum.Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah.

Ali, Chidir.1993. Hukum Pajak Elementer.Bandung:Eresco

Cahyani, Nur dan Ahyar Yuniawan. 2010. Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak, Kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.17. No.1: 10-23.

Djati, S. Pantja, M. Khusaini. 2003. Kajian terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi, dan Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.5. No.1:25-41

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate denan Program SPSS. Semarang: Penerbit Badan Universitas Diponegoro.

Gujarati,Damodar.2006.Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta:Erlangga

Hasibuan, Drs. H. Malayu S.P.. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Johan, Rita. 2002. Kepuasan Kerja Karyawan Dalam Lingkungan Institusi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur, No.01. Tahun 1.

Kalbers, L.P dan Timothy J. Forgarty, 1995. “Profesional and it conseque-ences: a study of internal auditors, auditing” ; Journal of Practice and Theory, Vol 14 No.1

Koesmono, H. Teman. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri

Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol.7. No.2:1 71-188.

Lui, Steven S, Hang Yue Ngo, dan Anita Wing-Ngar Tsang, “Socialize to be a Profesional: a Study of The Profesionalism of Accountants in Hong Kong”, International Journal of Human Resource Management, 14-7, pp.1192-1205 Manurung, Mona Tiorina dan Intan Ratnawati. 2012. Analisis Pengaruh Stres Kerja

dan Kepuasan Kerja terhadap TurnOver Intention Karyawan (Studi pada Stikes Widya Husada Semarang). Jurnal Of Management, Vol.1.


(21)

McNeese-Smith, Donna, 1993, “Increasing Employee Productivity, Job Satisfaction and Organizational Commitment,” Hospital and Health Services

Administration, Vol.41:2, Summer, p:160-175

Meyer, J dan N.J Allen, 1984. “Testing the side-bet theory of organizsational commitment: some methodological considerations”, Journal of Applied Psycology, 69:372-378

Muhson, Ali. 2004. Meningkatkan Profesionalisme Guru:Sebuah Harapan. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol.2. No.1.

Rahman, Irma Suryani.2012. Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi dan KemungkinanTterdekteksi Kecurangan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak.Skripsi.Jakarta: Program Studi Akuntansi Uin Syarif Hidayat tullah.

Ratnasari, Sri Langgeng. 2011. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Departemen Produksi PT X (Persero), Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.5. No.3.

Resmi, Siti. “Perpajakan Teori dan Kasus”. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta:2009

Shafer, William E, L.Jane Park, dan Woody M Liao, 2002, “Profesionalism, Organizational-Profesional Conflict and Work Outcomes”, Accounting, Auditing dan Accountability Journal, Vol.15, No.1, pp.46-68

Santoso, Singgih.2010. Statistika Multivariat. Jakarta: PT Gramedia

Siahaan P, Marihot. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daera h. Jakarta: Grafindo Suandy, Erly.2011.Hukum Pajak.Jakarta:Salemba Empat.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika,Edisi 6, Bandung:Tarsito Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sulistyawati, Dyah. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Keinginan Berpindah Pada Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Untar di Jakarta. Jurnal Manajemen/Tahun XII, No.01: 42-56.

Tarjo dan Indra Kusumawati. 2006. Analisis Perilaku Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System:Suatu Studi di Bangkalan.

Jurnal, Vol.10. No.1: 101-120.

Tangkisalan, Hessel Nogi S. 2005. Manajeman Publik.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia


(22)

104

Universitas Kristen Maranatha undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 312/KMK.01/2011 tentang Nilai- Nilai Kementerian Keuangan.


(1)

100

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian mengenai pengaruh Variabel bebas terhadap Kinerja Fiskus, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X1 (Profesionalisme Fiskus) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus) dan dinyatakan signifikan, yaitu sebesar 0,2487 atau 24,87%. Hal ini menunjukan tingkat Profesionalisme searah dengan tingkat Kinerja yang dilakukan oleh Fiskus dalam melakukan tugas-tugas yang dituntut memiliki sikap Profesionalisme.

2. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X2 (Kepuasan Kerja) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,0768 atau 7,68%. Walaupun tidak memiliki pengaruh yang signifikan kepuasan masih memiliki pengaruh postif terhadap Kinerja . Hal tersebut masih terbukti dari tingkat t-hitung sebesar 0,842 yang masih dalam daerah penerimaan. Selain itu setiap individu memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda-beda dimana kepuasan kinerja akan turut mempengaruhi kinerja fiskus.

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel X3 (Komitmen Organisasi) memiliki pengaruh terhadap variabel Y (Kinerja Fiskus), namun tidak signifikan, yaitu sebesar 0,1077 atau 15,38%. Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Fiskus hal ini menunjukan adanya tingkat


(2)

Bab V Kesimpulan dan Saran 101

Universitas Kristen Maranatha kesadaran untuk berkomitmen terhadap Organisasi dalam mengabdikan pekerjaan.

4. Dari hasil pengujian simultan yang dilakukan penulis membuktikan adanya pengaruh Variabel bebas yang meliputi Profesionalisme Fiskus (X1), Kepuasan Kerja (X2), dan Komitmen Organisasi (X3) terhadap Kinerja Fiskus (Y). Hal ini dapat dilihat dari analisis pengaruh simultan bahwa variabel X memberikan pengaruh yang kuat dan signifikan terhahadap variabel Y (Kinerja Fiskus) sebesar 43,33% sedangkan sisanya sebesar 56,67% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perusahaam dan penelitian selanjutnya sebagai berikut:

• Bagi KPP Pratama Bandung Karees

a. KPP Pratama Bandung Karees dapat meningkatkan kompetensi dalam keterampilan , pengetahauan serta pengalaman agar bisa lebih baik lagi dalam melayani serta meningkatkan efektifitas pelaksanan peraturan undang-undang di bidang perpajakan.

b. KPP Pratama Bandung Karees meningkat sarana kerja dan

ketersediaan teknologi serta di bekali kemampuan dalam pengoprasian sehingga dapat menunjang Fiskus dalam melakukan pekerjaan.


(3)

Bab V Kesimpulan dan Saran 102

Universitas Kristen Maranatha c. KPP Pratama Bandung Karees menciptakan kompetensi sehat untuk

para karyawan dengan pemberian imbalan berdasarkan kinerja yang dihasilkan sesuai dengan salah satu faktor dalam penelitian Kepuasan Kinerja dapat mempengaruhi Kinerja Fiskus.


(4)

102

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah dan Herlin Arisanti. 2010. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Organisasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.9. No.2: 118- 134.

Adinardo, Reza .2012).Peranan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Pembiayaan Pembangunan Daerah diLampung Utara.Skripsi.Program Studi Ilmu Hukum.Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah.

Ali, Chidir.1993. Hukum Pajak Elementer.Bandung:Eresco

Cahyani, Nur dan Ahyar Yuniawan. 2010. Pengaruh Profesionalisme Pemeriksa Pajak, Kepuasan kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.17. No.1: 10-23.

Djati, S. Pantja, M. Khusaini. 2003. Kajian terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi, dan Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.5. No.1:25-41

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate denan Program SPSS. Semarang: Penerbit Badan Universitas Diponegoro.

Gujarati,Damodar.2006.Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta:Erlangga

Hasibuan, Drs. H. Malayu S.P.. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Johan, Rita. 2002. Kepuasan Kerja Karyawan Dalam Lingkungan Institusi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur, No.01. Tahun 1.

Kalbers, L.P dan Timothy J. Forgarty, 1995. “Profesional and it conseque-ences: a study of internal auditors, auditing” ; Journal of Practice and Theory, Vol 14 No.1

Koesmono, H. Teman. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri

Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol.7. No.2:1 71-188.

Lui, Steven S, Hang Yue Ngo, dan Anita Wing-Ngar Tsang, “Socialize to be a Profesional: a Study of The Profesionalism of Accountants in Hong Kong”, International Journal of Human Resource Management, 14-7, pp.1192-1205 Manurung, Mona Tiorina dan Intan Ratnawati. 2012. Analisis Pengaruh Stres Kerja

dan Kepuasan Kerja terhadap TurnOver Intention Karyawan (Studi pada Stikes Widya Husada Semarang). Jurnal Of Management, Vol.1.


(5)

103

Universitas Kristen Maranatha McNeese-Smith, Donna, 1993, “Increasing Employee Productivity, Job Satisfaction

and Organizational Commitment,” Hospital and Health Services Administration, Vol.41:2, Summer, p:160-175

Meyer, J dan N.J Allen, 1984. “Testing the side-bet theory of organizsational commitment: some methodological considerations”, Journal of Applied Psycology, 69:372-378

Muhson, Ali. 2004. Meningkatkan Profesionalisme Guru:Sebuah Harapan. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol.2. No.1.

Rahman, Irma Suryani.2012. Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi dan KemungkinanTterdekteksi Kecurangan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak.Skripsi.Jakarta: Program Studi Akuntansi Uin Syarif Hidayat tullah.

Ratnasari, Sri Langgeng. 2011. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Departemen Produksi PT X (Persero), Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.5. No.3.

Resmi, Siti. “Perpajakan Teori dan Kasus”. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta:2009

Shafer, William E, L.Jane Park, dan Woody M Liao, 2002, “Profesionalism, Organizational-Profesional Conflict and Work Outcomes”, Accounting, Auditing dan Accountability Journal, Vol.15, No.1, pp.46-68

Santoso, Singgih.2010. Statistika Multivariat. Jakarta: PT Gramedia

Siahaan P, Marihot. 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daera h. Jakarta: Grafindo Suandy, Erly.2011.Hukum Pajak.Jakarta:Salemba Empat.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika,Edisi 6, Bandung:Tarsito Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sulistyawati, Dyah. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Keinginan Berpindah Pada Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Untar di Jakarta. Jurnal Manajemen/Tahun XII, No.01: 42-56.

Tarjo dan Indra Kusumawati. 2006. Analisis Perilaku Wajib Pajak Orang Pribadi terhadap Pelaksanaan Self Assessment System:Suatu Studi di Bangkalan. Jurnal, Vol.10. No.1: 101-120.

Tangkisalan, Hessel Nogi S. 2005. Manajeman Publik.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia


(6)

104

Universitas Kristen Maranatha undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 312/KMK.01/2011 tentang Nilai- Nilai Kementerian Keuangan.


Dokumen yang terkait

Penelitian / Pemeriksaan Faktur Pajak Yang Disampaikan Wajib Pajak (WP) Kepada Fiskus Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Belawan.

2 28 72

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)

21 149 134

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah)

23 108 190

The Influence of Tax Consciousness, Service Tax Authorities and Tax Sanctions on Tax Compliance (Survey On Individual Taxpayer Conducting Business Operations and Professional Service in Jakarta)

0 4 137

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak Terhadap Kinerja Fiskus Di Kantor Pelayanan Pajak (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara)

1 12 53

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOYOLALI.

0 1 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN FISKUS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus Terhadap Tingkat Kepuasan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta).

0 0 16

PENGARUH PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN: Survei Persepsi Wajib Pajak pada Wilayah KPP Pratama Bandung Karees.

0 8 39

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Profesionalisme Fiskus terhadap Kinerja Fiskus (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur).

0 0 20

Pengaruh Profesionalisme Fiskus, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Fiskus (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Garut di Kabupaten Garut).

0 3 24