PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK SUMBER DAYA ALAM DAN PENGGUNAANNYA DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH 18 MEDAN TAHUN AJARAN 2011/2012.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya dan tak lupa shalawat beriring salam
untuk junjungan Rasulullah SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi
ini tepat pada waktunya. “Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe S TAD dan Metode Konvensional Pada Materi Pokok Sumber Daya Alam Dan Penggunaannya Di Kelas V S D Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan. Penulis menyadari banyak kendala
dan rintangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak
akhirnya skripsi ini dapat terselaikan dengan baik, untuk itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku rektor Universitas Negeri
M edan dan juga pimpinan asrama beserta para Pembantu Rektor dan stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution M .S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri M edan beserta para Pembantu Dekan dan stafnya.
3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIM ED
beserta Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku Sekretaris PPSD FIP
(2)
4. Kepada Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku Ketua Prodi PGSD FIP
UNIM ED beserta Bapak Drs. Demmu Karo-karo M .Pd selaku Sekretaris
Prodi PGSD FIP UNIM ED dan kepada semua staf yang telah memberikan
kemudahan kepada penulis selama pengerjaan skripsi ini.
5. Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan saran-saran kepada
penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M .Pd, Drs. Ramli Sitorus, M .Ed dan Drs. Akden
Simanihuruk, M .Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran dalam penulisan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
M edan yang telah memberikan perkuliahan selama peneliti dalam menuntut
ilmu, beserta para staf administrasinya yang telah memberikan informasi dan
layanan demi terselesainya skripsi ini.
8. Bapak Kepala SD M uhammadiyah 18 M edan, Bapak Syamsul Hidayat, S.Pd,
yang telah memberi izin penelitian. Ibu Erniati, S.Pdi dan Ibu Ratna S.A g
selaku wali kelas VA dan VB. Selanjutnya, seluruh guru di SD
M uhammadiyah 18 M edan beserta staf tata usaha.
9. Ayahanda tercinta Zulfan Effendi Hasibuan dan Ibunda Syamsidar Siregar,
serta Kakak ku satu-satunya Erlinda Yani, S.Pd yang telah memberikan kasih
sayang, motivasi, dukungan baik moril maupun materil serta seluruh
keluargaku yang telah memberikan senyuman manisnya.
10. Special Thanks to Abdul Haris, S.Si yang telah memberikan doa, kasih
(3)
11. Sahabat-sahabatku : Imana, Neng dan Hany yang selau bersama ku dikala
suka dan duka.
12. Sahabat-sahabatku Biawax : Eri, Liong, M elisa, Iklas, Zaky, M adan, Novi,
M ira, Anggi, Yenni, Halimah, kak Arul yang selalu memberikan senyuman
dan canda tawa.
13. Sahabat-sahabat seperjuangan dijurusan : Ilyas, Dilla, Ijul, Juli, Akhyar, Vina,
Tika, Ruth dan seluruh anak kelas A1 Reguler 2008 yang tidak mungkin
penulis sebutkan satu persatu terima kasih telah memberikan dukungan dan
semangat.
14. Teman-teman di Pimpinan 6 : Arta, Dina, Weny, Ico, Tari, Risa, Winda, Lia,
Ira dan Dwi yang telah sabar menghadapi sikap penulis selama
menyelesaikan skripsi ini sera canda dan tawa.
15. Kucing ku tersayang M ichan dan Limly.
16. Terima kasih untuk semua pihak yang selalu membantu dan memberikan doa
dan semangat kepada penulis. M ohon maaf penulis tidak dapat
menyebutkannya satu persatu.
Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dan
kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang
ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis
sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para
pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan
membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan
(4)
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi kita semua.
M edan, Juli 2012 Penulis
Swanni Surya NIM : 108113064
(5)
ABS TRAK
S wanni Surya, NIM : 108113064. “Perban dingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe S TAD Dan Metode Konvensional Pada Materi Pokok Sumber Daya Alam Dan Penggunaannya Di Kelas V S D Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
M etode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V semester II SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 2 kelas, kelas experiment dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional yang ditentukan dengan cara acak kelas. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes pilihan berganda dengan jumlah soal 20 item yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas data. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen dan berdistribusi normal.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 6,95 dengan standar deviasi 1,298. Sedangkan nilai rata-rata kelas yang menggunakan metode konvensional adalah 5,66 dengan standar deviasi 1,151. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t dengan kriteria pengujian : terima Ha jika thitung > ttabel, dimana ttabel diperoleh dari daftar distribusi t dengan taraf nyata = 0,05. Derajat kebebasan untuk daftar distribusi t adalah dk = (31+31-2) = 60 dengan peluang (1- ). Dari peluang uji t diperoleh thitung = 4,13, sedangkan ttabel = 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan sebesar 1,29 atau perbandingannya sebesar 22,79 % dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
(6)
DAFTAR IS I
Halaman LEMB AR PENGES AHAN
RIWAYAT HID UP ... i
ABS TRAK ... ii
KAT A PENGANTAR ... iii
DAFTAR IS I ... vii
DAFTAR T AB EL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang M asalah ... 1
1.2 Identifikasi M asalah ... 4
1.3 Batasan M asalah ... 4
1.4 Rumusan M asalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 M anfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJ IAN PUS TAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian belajar ... 7
2.1.2 Pengertian M engajar ... 9
2.1.3 Tinjauan Tentang M odel Pembelajaran Kooperatiif ... 11
a. Pengertian M odel Pembelajaran Kooperatif ... 11
b. Tujuan M odel Pembelajaran Kooperatif ... 12
c. Langkah-langkah M odel Pembelajaran Kooperatif ... 13
2.1.4 M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 14
a. Pengertian M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 14
b. Unsur-Unsur dalam M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 15
c. Ciri-Ciri M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 15
d. Langkah-Langkah Penerapan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD... 18
(7)
e. Keunggulan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 20
f. Kelemahan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 20
2.1.5 M etode Konvensional ... 20
a. Pengertian M etode Konvensional ... 20
b. Ciri-Ciri M etode Konvensional ... 21
c. Langkah–langkah penerapan pembelajaran konvensional ... 22
2.1.6 Hasil Belajar ... 23
2.1.10 Analisis M ateri ... 25
a. Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui Dan Yang Dapat Diperbarui ... 26
b. Cara M enggunakan Sumber Daya Alam ... 29
2.2 Kerangka Berpikir ... 30
2.3 Hipotesis ... 32
BAB III METODE PEN ELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
3.1.1 Lokasi Penelitian ... 34
3.1.2 Waktu Penelitian ... 34
3.2 Populasi dan Sampel ... 34
3.2.1 Populasi Penelitian ... 34
3.2.2 Sampel Penelitian ... 35
3.3 Variabel Penelitian ... 35
3.4 Jenis dan Desain Penelitian ... 36
3.4.1 Jenis Penelitian ... 36
3.4.2 Desain Penelitian ... 37
3.5 Instrumen/ Alat Penelitian ... 38
3.6 Prosedur Penelitian ... 39
3.7 Organisasi Pengolahan Data ... 40
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 41
(8)
BAB IV HAS IL D AN PEMB AHAS AN
4.1 Analisis Data ... 48
4.1.1 Analisis Instrumen Penelitian ... 48
4.1.2 Perhitungan Rata-rata (mean) dan Simpangan Baku Hasil Belaja Siswa dengan M enggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan dengan M enggunakan M etode Konvensional ... 49
4.1.3 Uji Normalitas Data ... 49
4.1.4 Uji Homogenitas ... 50
4.2 Pengujian Hipotesis ... 51
4.3 Pembahasan ... 51
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1 Kesimpulan ... 54
5.2 Saran ... 55
(9)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Langkah-Langkah Penskoran Untuk M emperoleh Skor
Perkembangan Individu ... 17
Tabel 2 Skor Perkembangan Individu ... 17
Tabel 3 Langkah Utama M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 19
Tabel 4 Perbedaan M odel Kooperatif Tipe STAD dan M etode Konvensional ... 23
Tabel 5 Rancangan Penelitian ... 36
Tabel 6 Rata-rata dan Simpangan Baku Nilai Pre Test dan Post Test ... 49
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 57
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kooperatif) ... 60
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Konvensional) ... 67
Lampiran 4 Lembar Observasi (eksperimen) ... 74
Lampiran 5 Lembar Observasi (konvensional) ... 75
Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa (eksperimen) ... 76
Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa (konvensioanal) ... 77
Lampiran 6 Instrumen Penelitian ... 78
Lampiran 7 Kunci Jawaban ... 82
Lampiran 8 Kisi-kisi Soal ... 83
Lampiran 9 Nama Siswa Kelas VB ... 84
Lampiran 10 Nama Siswa Kelas VA ... 85
Lampiran 11 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 86
Lampiran 12 Tabel Uji Validitas Soal ... 87
Lampiran 13 Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Siswa ... 88
Lampiran 14 Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Siswa ... 90
Lampiran 15 Taraf Kesukaran Tes ... 92
Lampiran 16 Tabel Penolong Untuk M enghitung Daya Beda Soal ... 94
Lampiran 17 Perhitungan Daya Beda Soal ... 95
Lampiran 18 Data Hasil Belajar Siswa Eksperimen ... 97
Lampiran 19 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 99
(11)
Lampiran 21 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 105
Lampiran 22 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 107
Lampiran 23 Uji Homogenitas ... 109
Lampiran 24 Uji Hipotesis Penelitian ... 111
Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian ... 113
Lampiran 26 Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 125
Lampiran 27 Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 126
Lampiran 28 Tabel di Bawah Luas Lengkungan Normal ... 127
Lampiran 29 Tabel Harga kritis dari Product M oment ... 128
Lampiran 30 Tabel Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 129
Lampiran 31 Tabel Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 130
Lampiran 32 Surat Izin Penelitian dari Fakultas ... 131
(12)
RIWAYAT HID UP DATA PRIBAD I
Nama : Swanni Surya
Tempat / Tanggal Lahir : Dumai / 20 Januari 1989
Alamat : BTN Panorama Blok D1/35 Jaya M ukti - Dumai Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum M enikah
Agama : Islam
Nama Orang Tua
Ayah : Z.E Hasibuan Ibu : Syamsidar Siregar Anak Ke- : 2 (dua) dari 2 bersaudara
M otto Hidup : Senyuman Keluargaku Adalah Kebahagiaaku
PENDID IKAN FORMAL
No Nama S ekolah Tempat Tahun Tamat
1 SD Negeri 022 Dumai Dumai 2001 2 SM P Negeri 2 Dumai Dumai 2004 3 SM A Negeri 2 Dumai Dumai 2007 4 PGSD S-1 FIP UNIM ED Dumai 2012
(13)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sering terdengar kritikan dan sorotan tentang rendahnya mutu pendidikan oleh masyarakat yang ditujukan oleh lembaga pendidikan, baik secara langsung maupun melalui media.
Rendahnya mutu pendidikan disebabkan oleh beberapa faktor. M enurut Atmadi (dalam A gus, 2010:63) beberapa faktor utama dapat disebut seperti : (1) faktor dana pendidikan yang relatif masih kecil, (2) faktor sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai, (3) faktor kurikulum yang kurang menunjang peningkatan mutu pendidikan masih terlalu sentralis, (4) faktor kesemrawutan sistem administrasi dan manajemen pendidikan termasuk di dalamnya faktor besarnya campur tangan birokrasi pemerintah dan (5) faktor rendahnya mutu guru.
Dari 5 (lima) faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan yang dikemukakan oleh Atmadi di atas, faktor guru merupakan faktor yang sangat menentukan, sebab gurulah yang berperan secara langsung dalam proses penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar bukanlah semata-mata usaha siswa itu sendiri, melainkan guru sebagai tenaga pengajar memiliki tanggung jawab untuk itu. Pada proses belajar mengajar guru akan memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa dan sebaliknya siswa akan menerima pengetahuan dari guru. Dalam proses belajar mengajar guru harus menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif sehingga memungkinkan dapat
(14)
mengajar dengan lancar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan yang harus mereka capai. Untuk memenuhi hal tersebut guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa sehingga siswa mau belajar karena memang siswalah subjek utama dalam belajar. Dengan demikian hasil belajar yang rendah diduga disebabkan oleh kualitas mengajar guru yang kurang dapat mempengaruhi siswa untuk belajar. M enurut Roestiyah (2008 : 1), guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu cara untuk memiliki strategi itu harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Guru merupakan model dan fasilitas bagi siswa, artinya dalam kegiatan pengajaran atau menyajikan materi pelajaran guru harus mampu menggunakan metode atau teknik yang tepat.
M etode pengajaran merupakan unsur penting dalam keberhasilan siswa dalam mengajar. Jadi memilih dan menggunakan metode pengajaran harus mempertimbangkan diri siswa, yakni seberapa jauh siswa diikutsertakan dalam proses pengajaran untuk dirinya. Akan tetapi suatu kenyataan yang tidak dapat ditutup-tutupi pada saat ini sebagian besar guru kurang memperhatikan variasi metode mengajar bahkan monoton pada satu metode mengajar saja sehingga kegiatan tatap muka di depan kelas cepat membosankan siswa. M isalnya dalam penyampaian materi IPA, guru biasanya masih menggunakan metode konvensional yaitu penyampaian materi pelajaran dengan ceramah, terkhusus hal ini terjadi pada sekolah-sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Pengajaran dengan metode konvensional, guru berdiri di depan kelas
(15)
mendominasi seluruh kegiatan pengajaran, siswa hanya menerima pelajaran secara pasif. Tugas guru seolah-olah memindahkan sebahagian pengetahuan yang ada padanya kepada siswa, supaya siswa memiliki pengetahuan yang sama dengannya. Selain itu pengajaran yang terfokus pada guru menyebabkan guru kurang mandiri dan membatasi daya kreativitas siswa. Hal ini menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh yang berakibat hasil belajarnya menjadi rendah.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, metode pembelajaran IPA yang seringkali diterapkan oleh guru adalah metode ceramah (konvensionl), metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga siswa menjadi pasif dan membuat siswa menjadi jenuh serta tidak suka dengan pelajaran IPA sehingga hasil belajar siswa rendah. Adapun hasil belajar siswa pada waktu M ID Semester yakni 20 siswa mendapat nilai 55, 6 siswa yang mendapat nilai 60 dan 4 siswa mendapat nilai 70. Nilai ini tergolong rendah sehingga perlu untuk ditingkatkan. Selain itu, guru dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran hanya mengutamakan aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek afektif dan psikomotorik.
Untuk mengatasi hal di atas dalam penelitian ini mencoba menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievment
Division) dalam proses belajar mengajar dan melihat bagaimana perbedaan hasil
belajarnya dengan metode konvensional (ceramah). Berdasarkan hasil survey awal peneliti, di SD M uhammadiyah 18 M edan hanya menerapkan metode mengajar konvensional (ceramah) saja. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian di sana dan melihat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan dua perlakuan berbeda tersebut. Selain itu, model pembelajaran kooperatif unggul
(16)
dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Dengan demikian
penelitian ini dirumuskan dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar S iswa
dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe S TAD dan Metode Konvensional Pada Materi Pokok Sumber Daya Alam Dan Penggunaannya Di Kelas V SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahnya adalah :
1. Kualitas mengajar guru yang kurang dapat mempengaruhi siswa untuk
belajar
2. Guru kurang men variasi menggunakan metode mengajar
3. Guru hanya menggunakan metode konvensional
4. Kurang memadainya sarana dan prasarana sekolah
5. Hasil belajar siswa rendah
1.3Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas maka penelitian ini hanya dibatasi pada perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Pelajaran 2011/2012.
(17)
1.4Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.5Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru IPA agar dapat memilih metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran IPA di sekolah.
2. Bagi Siswa
M embangkitkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode mengajar yang lebih tepat sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
(18)
3. Bagi Sekolah
Kualitas pendidikan di sekolah akan meningkat, karena adanya peningkatan cara mengajar guru dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan hasil belajar siswa sesuai dengan harapan.
4. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan peneliti dan mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
5. Bagi Peneliti Lanjut
Sebagai pedoman dan bahan pertimbangan yang relevan dengan judul penelitian sejenis penelitian ini.
(19)
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan:
1. M odel Pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik digunakan daripada metode konvensional pada mata pelajaran IPA.
2. Berdasarkan uji statistik terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang menggunakan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan.
3. Nilai rata-rata untuk hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 6,95 dan standar deviasi S = 1,298. Sedangkan nilai rata-rata pada pembelajaran yang menggunakan metode konvensional adalah 5,66 dan standar deviasinya S = 1,151.
4. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional adalah sebesar 1,29. Dan perbandingannya adalah 22,79 %.
5. M odel pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menghasilkan peningkatan hasil belajar sebesar 22,79 %.
(20)
5.2. S aran
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi kepala sekolah SD M uhammadiyah 18 M edan untuk menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu metode belajar yang hendak diterapkan.
2. Bagi guru IPA sebaiknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu alternatif karena telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti sebagai calon guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan masukan untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai pemanfaatan model pembelajaran dalam mengajar. 4. Hasil belajar ini juga dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber
informasi bagi peneliti lain yang hendak melakukan kegiatan penelitian sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.
(21)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, S. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka cipta . 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Haryanto. 2008. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Erlangga Huda, M iftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Rosalina, Eka. 2011. “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Jigsaw dengan Metode Diskusi pada Materi Sumber Daya Alam dan Penggunaannya Kelas V SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. UNIM ED
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Slavin, E. Robert. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa M edia Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: CV Alfabeta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Belajar
Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sutejo, Bambang. 2007. SUPER Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar
Kelas V. Jakarta : Esis
Suwarno. 2010. Materi Lengkap IPA Untuk Sekolah Dasar. Jakarta : Oryza Syah, M uhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya Trianto. 2009. Mendesain Model-Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya:
Kencana
Metode konvensional. http://www.umy.ac.id/metode-pengajaran-konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. (diakses pada 21 M aret 2012)
(1)
dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Dengan demikian penelitian ini dirumuskan dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar S iswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe S TAD dan Metode Konvensional Pada Materi Pokok Sumber Daya Alam Dan Penggunaannya Di Kelas V SD Muhammadiyah 18 Medan Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalahnya adalah : 1. Kualitas mengajar guru yang kurang dapat mempengaruhi siswa untuk
belajar
2. Guru kurang men variasi menggunakan metode mengajar 3. Guru hanya menggunakan metode konvensional
4. Kurang memadainya sarana dan prasarana sekolah 5. Hasil belajar siswa rendah
1.3Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas maka penelitian ini hanya dibatasi pada perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Pelajaran 2011/2012.
(2)
1.4Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.5Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru IPA agar dapat memilih metode mengajar yang tepat dalam pembelajaran IPA di sekolah.
2. Bagi Siswa
M embangkitkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode mengajar yang lebih tepat sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
(3)
3. Bagi Sekolah
Kualitas pendidikan di sekolah akan meningkat, karena adanya peningkatan cara mengajar guru dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan hasil belajar siswa sesuai dengan harapan.
4. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan peneliti dan mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
5. Bagi Peneliti Lanjut
Sebagai pedoman dan bahan pertimbangan yang relevan dengan judul penelitian sejenis penelitian ini.
(4)
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan:
1. M odel Pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik digunakan daripada metode konvensional pada mata pelajaran IPA.
2. Berdasarkan uji statistik terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang menggunakan metode konvensional pada materi pokok sumber daya alam dan penggunaannya di kelas V SD M uhammadiyah 18 M edan.
3. Nilai rata-rata untuk hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 6,95 dan standar deviasi S = 1,298. Sedangkan nilai rata-rata pada pembelajaran yang menggunakan metode konvensional adalah 5,66 dan standar deviasinya S = 1,151.
4. Perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan metode konvensional adalah sebesar 1,29. Dan perbandingannya adalah 22,79 %.
5. M odel pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menghasilkan peningkatan hasil belajar sebesar 22,79 %.
(5)
5.2. S aran
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi kepala sekolah SD M uhammadiyah 18 M edan untuk menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu metode belajar yang hendak diterapkan.
2. Bagi guru IPA sebaiknya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai salah satu alternatif karena telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi peneliti sebagai calon guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan masukan untuk menambah informasi dan pengetahuan mengenai pemanfaatan model pembelajaran dalam mengajar. 4. Hasil belajar ini juga dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber
informasi bagi peneliti lain yang hendak melakukan kegiatan penelitian sejenis pada waktu dan tempat yang berbeda.
(6)
DAFTAR PUS TAKA
Arikunto, S. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka cipta . 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Haryanto. 2008. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta : Erlangga Huda, M iftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Rosalina, Eka. 2011. “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Antara Metode Jigsaw dengan Metode Diskusi pada Materi Sumber Daya Alam dan Penggunaannya Kelas V SD Negeri 101776 Sampali Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. UNIM ED
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Slavin, E. Robert. 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa M edia Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: CV Alfabeta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Belajar
Suryabrata, Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sutejo, Bambang. 2007. SUPER Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar
Kelas V. Jakarta : Esis
Suwarno. 2010. Materi Lengkap IPA Untuk Sekolah Dasar. Jakarta : Oryza Syah, M uhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya Trianto. 2009. Mendesain Model-Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya:
Kencana
Metode konvensional. http://www.umy.ac.id/metode-pengajaran-konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. (diakses pada 21 M aret 2012)