PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERIPOKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 GIRSANGSIPANGAN BOLON TAHUN PEMBELAJARAN.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI
POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 GIRSANG
SIPANGAN BOLON TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Marini Sinaga
NIM 409341031
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
i
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi
berjudul
“Perbandingan
Hasil
Belajar
Biologi
Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT) dengan Tipe Numbered Head
Together (NHT) Pada Materi Pokok
Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013” ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada penulis
sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada Bapak
Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, Ibu Masdiana Sinambela, M.Si, dan Bapak Drs. Tonggo Sinaga, MS
selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran
guna kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua
Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan
Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang telah bersedia
membagikan ilmunya kepada penulis. Serta seluruh Staf dan pegawai yang telah
memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Ebson Silaban, S.Pd,
M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon, Ibu Masri Purba
selaku guru bidang studi Biologi, dan siswa kelas X3 dan X7 yang telah banyak
membantu penulis ketika melaksanakan penelitian.
vi
Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk
kedua orang tuaku yang kubanggakan, Ayahanda Biduan Sinaga dan Ibunda
Asmia Sirait, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, semangat serta
dukungan yang tak henti-hentinya kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan
baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, Agustus 2013
Penulis
Marini Sinaga
NIM. 409341031
iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI
POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 GIRSANG
SIPANGAN BOLON TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Marini Sinaga (409341031)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar
Biologi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi
pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan
Bolon yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 275 orang. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sample, sebanyak dua
kelas. Kelas X7 berjumlah 40 orang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan kelas X3 berjumlah
40 orang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa
instrument tes yang terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan berganda, yang
diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai postes untuk kelas
TGT adalah 74,418 sedangkan rata-rata nilai postes untuk kelas NHT adalah
79,163. Setelah dilakukan pengujian hipotesis diperoleh thitung = -2,022 dengan
harga ttabel pada dk = (n1 + n2) – 2 =78 dan taraf signifikan α= 0,05 adalah 1,991.
Diperoleh thitung = - 2,022 tidak berada diantara -1,991 dan 1,991. Maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan ratarata hasil belajar Biologi siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada
materi pokok Ekosistem SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
iv
THE COMPARISON OF STUDENTS SCORE LEARNING BIOLOGY BY
USING COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH TEAMS GAMES
TOURNAMENT (TGT) TYPE AND NUMBERED HEAD TOGETHER
(NHT) TYPE IN ECOSYSTEM MATERIAL IN GRADE X
SMA NEGERI 1 GIRSANG SIPANGAN BOLON
AT ACADEMIC YEAR 2012/2013
Marini Sinaga (NIM 409341031)
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the comparison of students score
learning biology by using cooperative learning model with Teams Games
Tournament (TGT) type and Numbered Head Together (NHT) type in ecosystem
main material in grade X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon at academic
year 2012/2013.
This research is design as an experimental research. The population of
this research were all students in grade X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon
which consist of 7 classes and consist of 275 students. The sample was taken by
using purposive sample tehnique, which were 2 classes. Class X7 with 40 students
which was taught by using cooperative learning model with Teams Games
Tournament (TGT) type. While class X3, a model with lso with 40 students was
taught by using cooperative learning model with Numbered Head Together (NHT)
type. The instrument for collecting data in this research was test instrument with
consist of 30 questions in multiple choice test, that were given before and after
learning process.
The result of this research showed the average of post test score in TGT
class was 74,418 while the average of post test in NHT class was 79,163. After
testing hypothesis was done, get tcount = - 2,022 with ttable value in dk = (n1+ n2) - 2
= 78 and α = 0,05 was 1,991. Because of tcount = -2,022 was not between -1,991
and 1,991, so Ho is rejected or Ha is accept. So it can be concluded that there was
the difference between learning result average in students Biology by using
cooperative learning model with Teams Games Tournament (TGT) type and
Numbered Head Together (NHT) type in ecosystem main material in grade X
SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon at academic year 2012/2013.
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.2.1. Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar
2.1.3. Model Pembelajaran
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model Pembelajaran Teams Games Tournament
2.1.6. Model Pembelajaran Numbered Head Together
2.1.7. Ekosistem
1.1.7.1. Komponen Ekosistem
1.1.7.2. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Rumusan Hipotesis
2.3.1. Hipotesis Penelitian
2.3.2. Hipotesis Statistik
6
6
6
6
12
15
16
17
18
19
23
25
26
33
39
39
39
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
41
41
41
41
41
41
viii
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1 Validitas Tes
3.5.2. Reliabilitas Tes
3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal
3.5.4. Daya Pembeda Soal
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
3.8. Ketuntasan Belajar
3.8.1. Ketuntasan Belajar Siswa
3.8.2. Ketuntasan Belajar Kelas
41
42
42
43
44
45
46
46
47
52
52
53
53
54
54
55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa Pada Kelas TGT dan kelas NHT
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Postes Siswa Pada Kelas TGT dan kelas NHT
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.3.1. Uji Normalitas
4.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.4. Pengujian Hipotesis
4.1.5. Ketuntasan Belajar
4.2. Pembahasan
56
56
56
57
57
58
60
60
61
62
63
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
68
68
68
Daftar Pustaka
69
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Hubungan Sintaks Model Pembelajaran kooperatif
Halaman
11
Teams Games Tournament (TGT) dengan Hasil
Belajar Biologi siswa pada ranah kognitif
Tabel 2.2. Hubungan Sintaks Model Pembelajaran kooperatif
12
Numbered Head Together (NHT) dengan Hasil
Belajar Biologi siswa pada ranah kognitif
Tabel 2.3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
18
Tabel 2.2. Skor Permainan TGT
22
Tabel 2.3. Perhitungan Poin Pertandingan Untuk Empat Orang
22
Pemain
Tabel 2.4. Kriteria Penghargaan Kelompok
23
Tabel 3.1. Rancangan (desain) Penelitian
42
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal
43
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa Kelas TGT dan
57
NHT
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa Kelas TGT dan
59
NHT
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Hasil
61
Belajar
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Hasil
61
Belajar Siswa
Tabel 4.5. Ringkasan hasil pengujian hipotesis data pretes dan
63
postes
Tabel 4.6. Ketuntasan belajar siswa
63
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada meja
21
pertandingan
Gambar 2.2. Stroberi termasuk organisme yang bersifat
30
autotrof sehingga berfungsi sebagai produsen
Gambar 2.3. Tupai termasuk organisme heterotrof sehingga
31
berfungsi sebagai konsumen
Gambar 2.4. Jamur sebagai decomposer menyebabkan buah
32
membusuk
Gambar 2.5. Kutu kayu adalah salah satu contoh detritivor
33
Gambar 2.6. Interaksi yang netral antara ayam dan kambing
35
Gambar 2.7. Predasi yang terjadi antara harimau dengan
36
kijang
Gambar 2.8. Parasitisme antara benalu dengan pohon
37
inangnya
Gambar 2.7. Komensalisme yang terjadi antara anggrek
38
dengan tanaman yang ditumpanginya
Gambar 2.8. Simbiosis
mutualisme
antara
kupu-kupu
38
Gambar 3.1. Langkah-langkah Model TGT pada materi
49
dengan bunga
Ekosistem
Gambar 3.2. Langkah-langkah Model NHT pada materi
50
Ekosistem
Gambar 3.3. Prosedur penelitian
51
Gambar 4.1. Diagram nilai pretes kelas TGT dan NHT
58
Gambar 4.2. Diagram nilai postes kelas TGT dan NHT
60
Gambar 4.3. Perbedaan jumlah siswa yang belum tuntas
64
dan tidak tuntas pada kedua kelas sampel
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
Halaman
71
Lampiran 2. RPP Model Teams Games Tournament
72
Lampiran 3. RPP Model Numbered Head Together
80
Lampiran 4. Instrumen Test (Sebelum Validasi)
87
Lampiran 5. Kunci Jawaban (Sebelum Validasi)
98
Lampiran 6. Instrumen Penelitian
99
Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian
105
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa Model Teams Games Tournament
106
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa Model Numbered Head Together
110
Lampiran 10. Lembar Panduan Observasi Siswa
117
Lampiran 11. Tabel Perhitungan Validitas Tes
118
Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes
120
Lampiran 13. Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes
122
Lampiran 14. Reliabilitas Instrumen Tes
124
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran
125
Lampiran 16. Tabel Daya Pembeda
127
Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda
129
Lampiran 18. Tabel Data Hasil Penelitian Kelas TGT
131
Lampiran 19. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
134
Data Penelitian
Lampiran 20. Uji Normalitas Data Penelitian
138
Lampiran 21. Uji Homogenitas Data Penelitian
142
Lampiran 22. Uji Hipotesis
144
Lampiran 23. Ketuntasan Belajar
148
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian
153
Lampiran 25. Daftar Harga Tabel
156
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah 74,418.
2. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan
Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) adalah 79,163.
3. Perbandingan
rata-rata
hasil
belajar
Biologi
siswa
pada
model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan
tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok Ekosistem SMA
Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah
74,418 : 79,163.
1.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran
yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pemilihan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai
salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan masukan untuk mengetahui
langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT).
3. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga
memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini
nantinya dapat bermanfaat dan mampu memberikan inovasi bagi dunia
pendidikan khususnya dalam penggunaan model-model pembelajaran.
68
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang paling penting,
dimana pendidikan dapat menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa. Karena
pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia. Pendidikan yang
berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya,
terhambatnya atau merosotnya pendidikan akan menghambat pembangunan
bangsa.
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah
melalui proses pembelajaran di sekolah. Menurut Trianto (2009), belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku karena adanya suatu pengalaman. Perubahan
tingkah laku tersebut dapat berupa perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap,
pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Dalam usaha meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut, peranan sekolah khususnya guru sangat
diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk
mencapai tujuan. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat
bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.
Dari hasil wawancara dengan Guru Bidang Studi Biologi SMA Negeri 1
Girsang Sipangan Bolon diketahui masih rendahnya hasil belajar siswa khususnya
mata pelajaran Biologi. Rendahnya hasil belajar dilihat dari rata-rata nilai biologi
siswa yaitu 63 yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yaitu 65. Bila dikaitkan dengan pernyataan Trianto (2009), masalah utama dalam
pembelajaran pada pendidikan (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya
serap peserta didik yang tampak dari rerata hasil belajar peserta didik. Rendahnya
hasil belajar siswa tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor yang berasal dari
diri siswa dan dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi
kemampuan, kesiapan, sikap, dan minat. Faktor yang berasal dari luar diri siswa
adalah guru, prasarana, dan lingkungan.
1
2
Berdasarkan hasil observasi, guru masih cenderung menggunakan
metode pembelajaran konvensional yang masih bersifat monoton yang
mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh
karena itu, guru harus menemukan cara terbaik untuk menyampaikan materi
pelajaran secara maksimal kepada siswa.
Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar digunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok. Menurut Arends dalam Trianto
(2009), terdapat enam model pembelajaran yang sering dan praktis digunakan
guru dalam mengajar, yaitu: Presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep,
pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan diskusi kelas.
Pembelajaran kooperatif adalah dimana siswa belajar dengan kelompokkelompok kecil, yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
Pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa yang berbeda latar belakang dan
kondisi untuk saling bekerja saling bergantungan satu sama lain. Sehingga
pembelajaran ini dapat memberi keuntungan baik bagi siswa yang berprestasi
rendah maupun siswa yang berprestasi tinggi. Terdapat banyak model
pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Dua diantaranya adalah Teams Games Tournament dan Nambered Head
Together.
Kedua
model
pembelajaran
ini
sama-sama
merupakan
model
pembelajaran berkelompok dan terjadi persaingan antarkelompok. Selain itu,
model-model kooperatif ini juga sama-sama belajar melalui pertanyaan yang
diajukan kepada masing-masing kelompok. Siswa bersaing untuk menjawab
pertanyaan dengan benar. Sehingga hal semacam ini membuat siswa termotivasi
untuk belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
merupakan model pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi beberapa tim
dengan latar belakang
yang berbeda dan bertanding dengan tim lain untuk
memenangkan tim mereka. Sehingga untuk menghadapi pertandingan setiap siswa
mempersiapkan diri dan mempelajari materi untuk memenangkan pertandingan.
Adanya pertandingan dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar. Model ini
3
juga dapat membuat pembelajaran di kelas lebih menyenangkan. Dimana pada
pembelajaran ini setiap siswa dituntut untuk aktif.
Model pembelajaran kooperatif
tipe
Numbered Head Together
merupakan model pembelajaran dimana pembagian kelompok berdasarkan latar
belakang, dan kemampuan yang berbeda. Kemudian setiap anggota kelompok
diberi nomor. Dalam model kooperatif ini, dibutuhkan kerja sama yang baik
antara masing-masing kelompok. Setiap anggota kelompok harus mengetahui
jawaban tim. Karena apabila guru menyebutkan suatu nomor, maka siswa yang
bernomor tersebut harus menjawab pertanyaan.
Adanya perbedaan suku atau marga, agama, ekonomi keluarga, tempat
tinggal, inteligensi yang terdapat di SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon
menjadi salah satu faktor pendukung dalam pemilihan kedua model kooperatif
ini. Karena pada model ini, pembagian siswa ke dalam kelompok harus dilakukan
berdasarkan latar belakang yang berbeda.
Penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament terhadap hasil belajar sudah pernah dilakukan oleh Mukhlis
(2011). Pada penelitian ini, nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan model
TGT adalah 6,79 sedangkan yang tanpa TGT memperoleh nilai rata-rata 5,83.
Maka pada penelitian ini diperoleh bahwa dengan menggunakan TGT terjadi
peningkatan hasil belajar. Hal yang sama juga terjadi pada model pembelajaran
Numbered Head Together. Pada penelitian perbandingan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan tanpa NHT yang dilakukan
oleh Husna (2010) diperoleh nilai rata-rata yang diajarkan dengan model
pembelajaran NHT 71,19 sedangkan tanpa NHT adalah 63,16. Berdasarkan kedua
penelitian ini, baik TGT maupun NHT sama-sama meningkatkan hasil belajar
Biologi Siswa. Namun kedua model tersebut diteliti pada penelitian
yang
berbeda, yaitu dengan materi, waktu, dan populasi yang berbeda. Oleh karena itu,
peneliti ingin membandingkan kedua model tersebut pada satu penelitian dengan
materi, waktu, dan pada populasi yang sama.
4
Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul penelitian “Perbandingan Hasil Belajar Biologi
Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi
Pokok Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa
identifikasi masalah yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi.
2. Metode pembelajaran konvensional yang cenderung monoton yaitu metode
ceramah yang kurang diminati oleh siswa sehingga mengakibatkan siswa
tidak mampu menyerap materi pelajaran secara maksimal.
3. Kegiatan belajar siswa yang cenderung individual sehingga mengakibatkan
siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
4. Belum diterapkannya model pembelajaran yang tepat pada materi tertentu
untuk merangsang keaktifan belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara maksimal.
1.3. Batasan Masalah
Melihat demikian luasnya permasalahan, sementara kemampuan penulis
terbatas, maka dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian hanya pada
perbandingan hasil belajar biologi siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head
Together (NHT) pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Girsang
Sipangan Bolon Tahun Pembelajaran 2012/2013.
5
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together?
3. Bagaimana
perbandingan
hasil
belajar
siswa
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan tipe
Numbered Head Together?
1.5. Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament.
2.
Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together.
3.
Mengetahui perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan tipe
Numbered Head Together.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) dan Numbered Head Together (NHT) untuk merangsang keaktifan
siswa pada pembelajaran Biologi.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat merangsang keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar yang mengarah kepada tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam memilih model
pembelajaran yang tepat sebagai calon guru biologi nantinya.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta.
(2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Aryulina, D., dkk., (2004), Biologi SMA Untuk Kelas X, Esis, Jakarta.
Husna, N., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Head Together) dan
Tanpa Menggunakan NHT Pada Submateri Pokok Sistem Reproduksi Pada
manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan TP 2009/2010, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Isjoni, (2009), Pembelajaran kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Karmana, O., (2008), Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X SMA/MA, Gravindo,
Bandung.
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas, PT. Grasindo, Jakarta.
Mukhlis, A., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team
Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok
Ekosistem Di Kelas X Semester 2 SMA An-nizam Medan TP 2010/2011,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Pratiwi, dkk., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Sagala, S., (2011), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Salomon, E.P., Berg, L.R., and Martin, D.W., (2010), Biology, Nelson Education,
Canada.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metode Statistika,Tarsito, Bandung.
69
70
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remama Rosdakarya,
Bandung.
Sukardi, (2003), Metodologi Penelitian pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sulistyorini, A., (2009), Biologi 1, PT Balai Pustaka, Jakarta.
Syamsuri, I., (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta.
Widodo, A., (2006), Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, Buletin
Puspendik. 3(2), 18-29.
Yanto, (2011), http://semi-yanto.blogspot.com/2011/08/interaksi-antarorganisme.
html (diakses Februari 2013)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI
POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 GIRSANG
SIPANGAN BOLON TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Marini Sinaga
NIM 409341031
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
i
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi
berjudul
“Perbandingan
Hasil
Belajar
Biologi
Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament
(TGT) dengan Tipe Numbered Head
Together (NHT) Pada Materi Pokok
Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013” ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberi bimbingan dan pengarahan yang begitu besar kepada penulis
sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada Bapak
Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan nasehat dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga,
M.Kes, Ibu Masdiana Sinambela, M.Si, dan Bapak Drs. Tonggo Sinaga, MS
selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran
guna kebaikan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua
Jurusan Biologi dan Ibu Dra. Cicik Suryani, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan
Biologi, dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Biologi yang telah bersedia
membagikan ilmunya kepada penulis. Serta seluruh Staf dan pegawai yang telah
memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Ebson Silaban, S.Pd,
M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon, Ibu Masri Purba
selaku guru bidang studi Biologi, dan siswa kelas X3 dan X7 yang telah banyak
membantu penulis ketika melaksanakan penelitian.
vi
Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk
kedua orang tuaku yang kubanggakan, Ayahanda Biduan Sinaga dan Ibunda
Asmia Sirait, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, semangat serta
dukungan yang tak henti-hentinya kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan
baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, Agustus 2013
Penulis
Marini Sinaga
NIM. 409341031
iii
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI
POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA NEGERI 1 GIRSANG
SIPANGAN BOLON TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Marini Sinaga (409341031)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar
Biologi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi
pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan
Bolon yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 275 orang. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sample, sebanyak dua
kelas. Kelas X7 berjumlah 40 orang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dan kelas X3 berjumlah
40 orang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa
instrument tes yang terdiri dari 30 soal berbentuk pilihan berganda, yang
diberikan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai postes untuk kelas
TGT adalah 74,418 sedangkan rata-rata nilai postes untuk kelas NHT adalah
79,163. Setelah dilakukan pengujian hipotesis diperoleh thitung = -2,022 dengan
harga ttabel pada dk = (n1 + n2) – 2 =78 dan taraf signifikan α= 0,05 adalah 1,991.
Diperoleh thitung = - 2,022 tidak berada diantara -1,991 dan 1,991. Maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan ratarata hasil belajar Biologi siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT) pada
materi pokok Ekosistem SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
iv
THE COMPARISON OF STUDENTS SCORE LEARNING BIOLOGY BY
USING COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH TEAMS GAMES
TOURNAMENT (TGT) TYPE AND NUMBERED HEAD TOGETHER
(NHT) TYPE IN ECOSYSTEM MATERIAL IN GRADE X
SMA NEGERI 1 GIRSANG SIPANGAN BOLON
AT ACADEMIC YEAR 2012/2013
Marini Sinaga (NIM 409341031)
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the comparison of students score
learning biology by using cooperative learning model with Teams Games
Tournament (TGT) type and Numbered Head Together (NHT) type in ecosystem
main material in grade X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon at academic
year 2012/2013.
This research is design as an experimental research. The population of
this research were all students in grade X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon
which consist of 7 classes and consist of 275 students. The sample was taken by
using purposive sample tehnique, which were 2 classes. Class X7 with 40 students
which was taught by using cooperative learning model with Teams Games
Tournament (TGT) type. While class X3, a model with lso with 40 students was
taught by using cooperative learning model with Numbered Head Together (NHT)
type. The instrument for collecting data in this research was test instrument with
consist of 30 questions in multiple choice test, that were given before and after
learning process.
The result of this research showed the average of post test score in TGT
class was 74,418 while the average of post test in NHT class was 79,163. After
testing hypothesis was done, get tcount = - 2,022 with ttable value in dk = (n1+ n2) - 2
= 78 and α = 0,05 was 1,991. Because of tcount = -2,022 was not between -1,991
and 1,991, so Ho is rejected or Ha is accept. So it can be concluded that there was
the difference between learning result average in students Biology by using
cooperative learning model with Teams Games Tournament (TGT) type and
Numbered Head Together (NHT) type in ecosystem main material in grade X
SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon at academic year 2012/2013.
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5.Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
5
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.2.1. Faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar
2.1.3. Model Pembelajaran
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.1. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif
2.1.4.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model Pembelajaran Teams Games Tournament
2.1.6. Model Pembelajaran Numbered Head Together
2.1.7. Ekosistem
1.1.7.1. Komponen Ekosistem
1.1.7.2. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Rumusan Hipotesis
2.3.1. Hipotesis Penelitian
2.3.2. Hipotesis Statistik
6
6
6
6
12
15
16
17
18
19
23
25
26
33
39
39
39
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1. Populasi Penelitian
41
41
41
41
41
41
viii
3.2.2. Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Instrumen Penelitian
3.5.1 Validitas Tes
3.5.2. Reliabilitas Tes
3.5.3. Tingkat Kesukaran Soal
3.5.4. Daya Pembeda Soal
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
3.8. Ketuntasan Belajar
3.8.1. Ketuntasan Belajar Siswa
3.8.2. Ketuntasan Belajar Kelas
41
42
42
43
44
45
46
46
47
52
52
53
53
54
54
55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa Pada Kelas TGT dan kelas NHT
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Postes Siswa Pada Kelas TGT dan kelas NHT
4.1.3. Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.3.1. Uji Normalitas
4.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.4. Pengujian Hipotesis
4.1.5. Ketuntasan Belajar
4.2. Pembahasan
56
56
56
57
57
58
60
60
61
62
63
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
68
68
68
Daftar Pustaka
69
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Hubungan Sintaks Model Pembelajaran kooperatif
Halaman
11
Teams Games Tournament (TGT) dengan Hasil
Belajar Biologi siswa pada ranah kognitif
Tabel 2.2. Hubungan Sintaks Model Pembelajaran kooperatif
12
Numbered Head Together (NHT) dengan Hasil
Belajar Biologi siswa pada ranah kognitif
Tabel 2.3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
18
Tabel 2.2. Skor Permainan TGT
22
Tabel 2.3. Perhitungan Poin Pertandingan Untuk Empat Orang
22
Pemain
Tabel 2.4. Kriteria Penghargaan Kelompok
23
Tabel 3.1. Rancangan (desain) Penelitian
42
Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal
43
Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Pretes Siswa Kelas TGT dan
57
NHT
Tabel 4.2. Perbandingan Nilai Postes Siswa Kelas TGT dan
59
NHT
Tabel 4.3. Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Hasil
61
Belajar
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Perhitungan Homogenitas Hasil
61
Belajar Siswa
Tabel 4.5. Ringkasan hasil pengujian hipotesis data pretes dan
63
postes
Tabel 4.6. Ketuntasan belajar siswa
63
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Penempatan siswa dalam kelompok pada meja
21
pertandingan
Gambar 2.2. Stroberi termasuk organisme yang bersifat
30
autotrof sehingga berfungsi sebagai produsen
Gambar 2.3. Tupai termasuk organisme heterotrof sehingga
31
berfungsi sebagai konsumen
Gambar 2.4. Jamur sebagai decomposer menyebabkan buah
32
membusuk
Gambar 2.5. Kutu kayu adalah salah satu contoh detritivor
33
Gambar 2.6. Interaksi yang netral antara ayam dan kambing
35
Gambar 2.7. Predasi yang terjadi antara harimau dengan
36
kijang
Gambar 2.8. Parasitisme antara benalu dengan pohon
37
inangnya
Gambar 2.7. Komensalisme yang terjadi antara anggrek
38
dengan tanaman yang ditumpanginya
Gambar 2.8. Simbiosis
mutualisme
antara
kupu-kupu
38
Gambar 3.1. Langkah-langkah Model TGT pada materi
49
dengan bunga
Ekosistem
Gambar 3.2. Langkah-langkah Model NHT pada materi
50
Ekosistem
Gambar 3.3. Prosedur penelitian
51
Gambar 4.1. Diagram nilai pretes kelas TGT dan NHT
58
Gambar 4.2. Diagram nilai postes kelas TGT dan NHT
60
Gambar 4.3. Perbedaan jumlah siswa yang belum tuntas
64
dan tidak tuntas pada kedua kelas sampel
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus
Halaman
71
Lampiran 2. RPP Model Teams Games Tournament
72
Lampiran 3. RPP Model Numbered Head Together
80
Lampiran 4. Instrumen Test (Sebelum Validasi)
87
Lampiran 5. Kunci Jawaban (Sebelum Validasi)
98
Lampiran 6. Instrumen Penelitian
99
Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian
105
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa Model Teams Games Tournament
106
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa Model Numbered Head Together
110
Lampiran 10. Lembar Panduan Observasi Siswa
117
Lampiran 11. Tabel Perhitungan Validitas Tes
118
Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes
120
Lampiran 13. Tabel Perhitungan Reliabilitas Tes
122
Lampiran 14. Reliabilitas Instrumen Tes
124
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran
125
Lampiran 16. Tabel Daya Pembeda
127
Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda
129
Lampiran 18. Tabel Data Hasil Penelitian Kelas TGT
131
Lampiran 19. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
134
Data Penelitian
Lampiran 20. Uji Normalitas Data Penelitian
138
Lampiran 21. Uji Homogenitas Data Penelitian
142
Lampiran 22. Uji Hipotesis
144
Lampiran 23. Ketuntasan Belajar
148
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian
153
Lampiran 25. Daftar Harga Tabel
156
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) adalah 74,418.
2. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan
Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) adalah 79,163.
3. Perbandingan
rata-rata
hasil
belajar
Biologi
siswa
pada
model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan
tipe Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok Ekosistem SMA
Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah
74,418 : 79,163.
1.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran
yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pemilihan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai
salah satu alternatif dalam mengajarkan materi Biologi.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan masukan untuk mengetahui
langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) dengan tipe Numbered Head Together (NHT).
3. Bagi peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga
memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian ini
nantinya dapat bermanfaat dan mampu memberikan inovasi bagi dunia
pendidikan khususnya dalam penggunaan model-model pembelajaran.
68
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang paling penting,
dimana pendidikan dapat menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa. Karena
pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia. Pendidikan yang
berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya,
terhambatnya atau merosotnya pendidikan akan menghambat pembangunan
bangsa.
Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah
melalui proses pembelajaran di sekolah. Menurut Trianto (2009), belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku karena adanya suatu pengalaman. Perubahan
tingkah laku tersebut dapat berupa perubahan keterampilan, kebiasaan, sikap,
pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi. Dalam usaha meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut, peranan sekolah khususnya guru sangat
diharapkan. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk
mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk
mencapai tujuan. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasyarat
bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik.
Dari hasil wawancara dengan Guru Bidang Studi Biologi SMA Negeri 1
Girsang Sipangan Bolon diketahui masih rendahnya hasil belajar siswa khususnya
mata pelajaran Biologi. Rendahnya hasil belajar dilihat dari rata-rata nilai biologi
siswa yaitu 63 yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yaitu 65. Bila dikaitkan dengan pernyataan Trianto (2009), masalah utama dalam
pembelajaran pada pendidikan (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya
serap peserta didik yang tampak dari rerata hasil belajar peserta didik. Rendahnya
hasil belajar siswa tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor yang berasal dari
diri siswa dan dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa meliputi
kemampuan, kesiapan, sikap, dan minat. Faktor yang berasal dari luar diri siswa
adalah guru, prasarana, dan lingkungan.
1
2
Berdasarkan hasil observasi, guru masih cenderung menggunakan
metode pembelajaran konvensional yang masih bersifat monoton yang
mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh
karena itu, guru harus menemukan cara terbaik untuk menyampaikan materi
pelajaran secara maksimal kepada siswa.
Salah satu upaya meningkatkan hasil belajar digunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok. Menurut Arends dalam Trianto
(2009), terdapat enam model pembelajaran yang sering dan praktis digunakan
guru dalam mengajar, yaitu: Presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep,
pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan diskusi kelas.
Pembelajaran kooperatif adalah dimana siswa belajar dengan kelompokkelompok kecil, yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
Pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa yang berbeda latar belakang dan
kondisi untuk saling bekerja saling bergantungan satu sama lain. Sehingga
pembelajaran ini dapat memberi keuntungan baik bagi siswa yang berprestasi
rendah maupun siswa yang berprestasi tinggi. Terdapat banyak model
pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Dua diantaranya adalah Teams Games Tournament dan Nambered Head
Together.
Kedua
model
pembelajaran
ini
sama-sama
merupakan
model
pembelajaran berkelompok dan terjadi persaingan antarkelompok. Selain itu,
model-model kooperatif ini juga sama-sama belajar melalui pertanyaan yang
diajukan kepada masing-masing kelompok. Siswa bersaing untuk menjawab
pertanyaan dengan benar. Sehingga hal semacam ini membuat siswa termotivasi
untuk belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
merupakan model pembelajaran dimana siswa dibagi menjadi beberapa tim
dengan latar belakang
yang berbeda dan bertanding dengan tim lain untuk
memenangkan tim mereka. Sehingga untuk menghadapi pertandingan setiap siswa
mempersiapkan diri dan mempelajari materi untuk memenangkan pertandingan.
Adanya pertandingan dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar. Model ini
3
juga dapat membuat pembelajaran di kelas lebih menyenangkan. Dimana pada
pembelajaran ini setiap siswa dituntut untuk aktif.
Model pembelajaran kooperatif
tipe
Numbered Head Together
merupakan model pembelajaran dimana pembagian kelompok berdasarkan latar
belakang, dan kemampuan yang berbeda. Kemudian setiap anggota kelompok
diberi nomor. Dalam model kooperatif ini, dibutuhkan kerja sama yang baik
antara masing-masing kelompok. Setiap anggota kelompok harus mengetahui
jawaban tim. Karena apabila guru menyebutkan suatu nomor, maka siswa yang
bernomor tersebut harus menjawab pertanyaan.
Adanya perbedaan suku atau marga, agama, ekonomi keluarga, tempat
tinggal, inteligensi yang terdapat di SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon
menjadi salah satu faktor pendukung dalam pemilihan kedua model kooperatif
ini. Karena pada model ini, pembagian siswa ke dalam kelompok harus dilakukan
berdasarkan latar belakang yang berbeda.
Penelitian tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament terhadap hasil belajar sudah pernah dilakukan oleh Mukhlis
(2011). Pada penelitian ini, nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan model
TGT adalah 6,79 sedangkan yang tanpa TGT memperoleh nilai rata-rata 5,83.
Maka pada penelitian ini diperoleh bahwa dengan menggunakan TGT terjadi
peningkatan hasil belajar. Hal yang sama juga terjadi pada model pembelajaran
Numbered Head Together. Pada penelitian perbandingan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan tanpa NHT yang dilakukan
oleh Husna (2010) diperoleh nilai rata-rata yang diajarkan dengan model
pembelajaran NHT 71,19 sedangkan tanpa NHT adalah 63,16. Berdasarkan kedua
penelitian ini, baik TGT maupun NHT sama-sama meningkatkan hasil belajar
Biologi Siswa. Namun kedua model tersebut diteliti pada penelitian
yang
berbeda, yaitu dengan materi, waktu, dan populasi yang berbeda. Oleh karena itu,
peneliti ingin membandingkan kedua model tersebut pada satu penelitian dengan
materi, waktu, dan pada populasi yang sama.
4
Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, peneliti sangat tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul penelitian “Perbandingan Hasil Belajar Biologi
Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) dengan Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi
Pokok Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon Tahun
Pembelajaran 2012/2013.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa
identifikasi masalah yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran biologi.
2. Metode pembelajaran konvensional yang cenderung monoton yaitu metode
ceramah yang kurang diminati oleh siswa sehingga mengakibatkan siswa
tidak mampu menyerap materi pelajaran secara maksimal.
3. Kegiatan belajar siswa yang cenderung individual sehingga mengakibatkan
siswa kurang bersosialisasi dengan sesamanya pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
4. Belum diterapkannya model pembelajaran yang tepat pada materi tertentu
untuk merangsang keaktifan belajar siswa sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara maksimal.
1.3. Batasan Masalah
Melihat demikian luasnya permasalahan, sementara kemampuan penulis
terbatas, maka dalam penelitian ini penulis membatasi penelitian hanya pada
perbandingan hasil belajar biologi siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan tipe Numbered Head
Together (NHT) pada materi pokok Ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Girsang
Sipangan Bolon Tahun Pembelajaran 2012/2013.
5
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together?
3. Bagaimana
perbandingan
hasil
belajar
siswa
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan tipe
Numbered Head Together?
1.5. Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament.
2.
Mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together.
3.
Mengetahui perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan tipe
Numbered Head Together.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) dan Numbered Head Together (NHT) untuk merangsang keaktifan
siswa pada pembelajaran Biologi.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat merangsang keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar yang mengarah kepada tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam memilih model
pembelajaran yang tepat sebagai calon guru biologi nantinya.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta.
(2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara,
Jakarta.
Aryulina, D., dkk., (2004), Biologi SMA Untuk Kelas X, Esis, Jakarta.
Husna, N., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif NHT (Numbered Head Together) dan
Tanpa Menggunakan NHT Pada Submateri Pokok Sistem Reproduksi Pada
manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Medan TP 2009/2010, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.
Isjoni, (2009), Pembelajaran kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Karmana, O., (2008), Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X SMA/MA, Gravindo,
Bandung.
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas, PT. Grasindo, Jakarta.
Mukhlis, A., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team
Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pokok
Ekosistem Di Kelas X Semester 2 SMA An-nizam Medan TP 2010/2011,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Pratiwi, dkk., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Sagala, S., (2011), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Salomon, E.P., Berg, L.R., and Martin, D.W., (2010), Biology, Nelson Education,
Canada.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metode Statistika,Tarsito, Bandung.
69
70
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Mengajar, PT Remama Rosdakarya,
Bandung.
Sukardi, (2003), Metodologi Penelitian pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sulistyorini, A., (2009), Biologi 1, PT Balai Pustaka, Jakarta.
Syamsuri, I., (2004), Biologi Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,
Jakarta.
Widodo, A., (2006), Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, Buletin
Puspendik. 3(2), 18-29.
Yanto, (2011), http://semi-yanto.blogspot.com/2011/08/interaksi-antarorganisme.
html (diakses Februari 2013)