File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas Pkn 11

Perangkat Kegiatan Belajar
Mengajar Sekolah Menengah Atas
 Pemetaan Standar Isi
 Identifikasi SK dan KD
 Rancangan Penilaian Kognitif
 Kriteria Ketuntasan Minimal
 Program Tahunan
 Program Semester
 Rincian Minggu Efektif
 Silabus
 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran
Kelas/Semester

Nama
Nama
NIP
NIP
Unit
Unit Kerja

Kerja

: Pendidikan Kewarganegaraan
: XI/2

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

2

PEMETAAN STANDAR ISI
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2


Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Materi Pokok

4. Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional

4.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya,
dan sarana-sarana
hubungan internasional bagi suatu negara
4.2 Menjelaskan tahaptahap perjanjian internasional
4.3 Menganalisis fungsi
perwakilan diplomatik
4.4 Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA,
PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
4.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia


- Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional
- Mendeskripsikan arti
penting dan saranasarana hubungan internasional
- Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional
- Menguraikan tahaptahap pembuatan perjanjian internasional
- Mendeskripsikan pengertian
perwakilan
diplomatik
- Menjelaskan
fungsi
perwakilan diplomatik
- Menjelaskan peranan
organisasi
dalam
hubungan internasional
- Menunjukkan
sikap
menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
- Mendeskripsikan pengertian hukum internasional
- Mendeskripsikan asas

dan sumber hukum internasional
- Mendeskripsikan subjek hukum internasional
- Mendeskripsikan penyebab
timbulnya
sengketa internasional
- Mendeskripsikan cara
menyelesaikan sengketa internasional
- Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa
internasional

- Hubungan
internasional

5. Menganalisis sis- 5.1 Mendeskripsikan sistem hukum dan
tem hukum dan perperadilan interadilan internasional
nasional
5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa
internasional
dan cara penyelesaian oleh Mahkamah
Internasional

5.3 Menghargai putusan
Mahkamah Internasional

- Mendeskripsikan

si-

Pendidikan Kewarganegaraan XI

- Hukum internasional

Ruang Lingkup
1

2

3

4 5


Alokasi
Waktu



18 x 45’



14 x 45’

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

3

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator


Materi Pokok

Ruang Lingkup
1

2

3

4 5

Alokasi
Waktu

kap menghargai keputusan Mahkamah
Internasional

………………………….
Mengetahui

Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

4

IDENTIFIKASI SK, KD UNTUK MENETAPKAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN (TM, PT, KMTT)
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester

:

Standar
Kompetensi

Kompetensi Dasar

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Materi
Pembelajaran

Indikator

Jenis Kegiatan
Pembelajaran
TM


4. Menganalisis
hubungan internasional
dan organisasi internasional

4.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya,
dan
sarana-sarana
hubungan internasional bagi suatu negara
4.2 Menjelaskan
tahaptahap perjanjian internasional
4.3 Menganalisis fungsi
perwakilan diplomatik
4.4 Mengkaji peranan organisasi internasional
(ASEAN, KAA, PBB)
dalam meningkatkan
hubungan internasional
4.5 Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

- Hakikat hubungan internasional
- Hakikat perjanjian internasional

- Perwakilan negara di negara lain
- Peran organisasi
internasional
- Menghargai kerja
sama dan perjanjian internasional
yang bermanfaat
bagi Indonesia
- Sikap positif terhadap kerja sama
dan
perjanjian
internasional

- Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional
- Mendeskripsikan arti
penting dan saranasarana hubungan internasional
- Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional
- Menguraikan tahaptahap pembuatan perjanjian internasional
- Mendeskripsikan pengertian
perwakilan
diplomatik
- Menjelaskan
fungsi
perwakilan diplomatik
- Menjelaskan peranan
organisasi dalam hubungan internasional
- Menunjukkan
sikap
menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan XI

PT

KMTT

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

5

Standar
Kompetensi

Kompetensi Dasar

Materi
Pembelajaran

Jenis Kegiatan
Pembelajaran

Indikator

TM
5. Menganalisis
sistem
hukum dan peradilan internasional

5.1 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional
5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan
cara
penyelesaian
oleh Mahkamah Internasional
5.3 Menghargai putusan
Mahkamah Internasional

- Sistem
hukum
dan peradilan internasional
- Sengketa internasional
- Peran Mahkamah
Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional
- Menghargai keputusan Mahkamah internasional

PT

- Mendeskripsikan pengertian hukum internasional
- Mendeskripsikan asas
dan sumber hukum
internasional
- Mendeskripsikan subjek hukum internasional
- Mendeskripsikan penyebab
timbulnya
sengketa internasional
- Mendeskripsikan cara
menyelesaikan sengketa internasional
- Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa
internasional
- Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah
Internasional

Keterangan:
TM
: Tatap Muka
PT
: Penugasan Terstruktur
KMTT
: Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

KMTT

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

6

RANCANGAN PENILAIAN KOGNITIF
PEMETAAN PENILAIAN BERDASARKAN SK/KD/INDIKATOR
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

4. Menganalisis
hubungan internasional dan organisasi
internasional

4.1 Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan
internasional bagi suatu
negara
4.2 Menjelaskan tahap-tahap
perjanjian internasional
4.3 Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
4.4 Mengkaji peranan organisasi
internasional
(ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
4.5 Menghargai kerja sama
dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi
Indonesia
5.1 Mendeskripsikan sistem
hukum dan peradilan internasional
5.2 Menjelaskan penyebab
timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah
Internasional
5.3 Menghargai
putusan
Mahkamah Internasional

- Mendeskripsikan pengertian hubungan
internasional
- Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan internasional
- Mendeskripsikan pengertian perjanjian
internasional
- Menguraikan tahap-tahap pembuatan
perjanjian internasional
- Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik
- Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik
- Menjelaskan peranan organisasi dalam hubungan internasional
- Menunjukkan sikap menghargai kerja
sama dan perjanjian internasional
yang bermanfaat bagi Indonesia

5. Menganalisis sistem
hukum dan peradilan internasional

UH

UTS

- Mendeskripsikan pengertian hukum internasional
- Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional
- Mendeskripsikan subjek hukum internasional
- Mendeskripsikan penyebab timbulnya
sengketa internasional
- Mendeskripsikan cara menyelesaikan
sengketa internasional
- Mendeskripsikan peran Mahkamah
Internasional dalam menyelesaikan
sengketa internasional
- Mendeskripsikan sikap menghargai
keputusan Mahkamah Internasional

Keterangan:
UH
: Ulangan Harian
UTS
: Ulangan Tengah Semester
LUS
: Latihan Ulangan Semester
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

LUS

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

7

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
PER KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Standar Kompetensi:
 Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional
 Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional
Kriteria Ketuntasan Minimal
No.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleksitas

1.

2.

Daya Dukung

Intake

Nilai
KKM
(%)

Hubungan internasional
Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sara-na
hubungan internasional bagi suatu negara
- Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional
- Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan internasional
Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
- Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional
- Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional
Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
- Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik
- Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik
Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA,
PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
- Menjelaskan peranan organisasi dalam hubungan internasional
Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang
bermanfaat bagi Indonesia
- Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian
internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
Hukum internasional
Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional
- Mendeskripsikan pengertian hukum internasional
- Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional
- Mendeskripsikan subjek hukum internasional
Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan
cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional
- Mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional
- Mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa internasional
Menghargai putusan Mahkamah Internasional
- Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam
menyelesaikan sengketa internasional
- Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah
Internasional

Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat sekolahnya
………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

8

PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
PER STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Kriteria Ketuntasan Minimal
No.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

1.

Menganalisis hubungan
internasional
dan
organisasi internasional
- Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan
sarana-sarana hubungan internasional bagi
suatu negara
- Menjelaskan
tahap-tahap
perjanjian
internasional
- Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
- Mengkaji peranan organisasi internasional
(ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
- Menghargai kerja sama dan perjanjian
internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
Menganalisis sistem hukum dan peradilan
internasional
- Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan
internasional
- Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa
internasional dan cara penyelesaian oleh
Mahkamah Internasional
- Menghargai putusan Mahkamah Internasional

Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleksitas

2.

Daya Dukung

Intake

Nilai KKM
(%)

Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat sekolahnya

………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

9

PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Semester

No.

Materi Pokok/Kompetensi Dasar

Alokasi Waktu

1

1.

Budaya politik Indonesia
- Mendeskripsikan pengertian budaya politik
- Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang
dalam masyarakat Indonesia
- Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan
budaya politik
- Menampilkan peran serta budaya politik partisipan
Budaya demokrasi dan masyarakat madani
- Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya
demokrasi
- Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani
- Menganalisis pelaksanaan demokrasi di Indonesia sejak
Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi
- Menampilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan
sehari-hari
Keterbukaan dan keadilan dalam berbangsa dan
bernegara
- Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan
dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
- Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak transparan
- Menunjukkan sikap keterbukaan dan
keadilan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Jumlah
Hubungan internasional
- Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan saranasarana hubungan internasional bagi suatu negara
- Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
- Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
- Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA,
PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
- Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang
bermanfaat bagi Indonesia
Hukum internasional
- Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional
- Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional
dan cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional
- Menghargai putusan Mahkamah Internasional
Jumlah

12 JP

2.

3.

2

4.

5.

Keterangan

12 JP

12 JP

36 JP
18 JP

14 JP

32 JP

………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

10

PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

No.

Materi Pokok dan
Kompetensi Dasar

J
ml
.
Ja
m

Hubungan internasional
- Mendeskripsikan
pengertian,
pentingnya,
dan
sarana-sarana
hubungan internasional
bagi suatu negara
- Menjelaskan
tahaptahap perjanjian internasional
- Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
- Mengkaji peranan organisasi
internasional
(ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
- Menghargai kerja sama
dan perjanjian internasional yang bermanfaat
bagi Indonesia
Hukum internasional
- Mendeskripsikan sistem
hukum dan peradilan
internasional
- Menjelaskan penyebab
timbulnya
sengketa
internasional dan cara
penyelesaian oleh Mahkamah Internasional
- Menghargai
putusan
Mahkamah Internasional

18
JP

Jumlah

32
JP

14
JP

Januari
1

2

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Pebruari

Maret

3

1

2

3

5

1

2

x

x

x

x

x

x

x

April
4

x

1

2

x

Mei
4

1

2

x

x

Juni
4

5

1

3

Juli
4

1

x

Keterangan:
: Kegiatan Tengah Semester
: Ujian Nasional/Sekolah
: Ujian Nasional Susulan
: Latihan Ulangan Semester 2
: Ulangan Semester 2
: Libur Semester 2

………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan XI

3

Ket.
4

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

11

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

12

RINCIAN MINGGU EFEKTIF
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

I.

Jumlah minggu dalam semester 2
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

II.

Bulan

Jumlah Minggu

Jumlah Total

2
5
4
4
5
4
1
25

Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli

Jumlah minggu tidak efektif dalam semester 2
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

III.

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Kegiatan

Jumlah Minggu

Kegiatan tengah semester
Ujian nasional/sekolah
Ujian nasional susulan
Latihan ulangan semester 2
Ulangan semester 2
Persiapan penerimaan rapor
Libur semester 2
Jumlah Total

1
1
1
1
1
1
3
9

Jumlah minggu efektif dalam semester 2
Jumlah minggu dalam semester 2 – jumlah minggu tidak efektif dalam semester 2
= 25 minggu – 9 minggu
= 16 minggu efektif

………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

13

SILABUS
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

Standar Kompetensi:
Kompetensi
Dasar
4.1 Mendeskripsikan
pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi suatu
negara
4.2 Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
4.3 Menganalisis
fungsi perwakilan
diplomatik
4.4 Mengkaji peranan organisasi internasional
(ASEAN,
KAA,
PBB) dalam meningkatkan hubungan internasional
4.5 Menghargai kerja
sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

4. Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional
Materi Pokok/
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

- Hubungan
internasional

- Melalui diskusi, siswa
dapat
menjelaskan
pengertian hubungan internasional
- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan
arti penting hubungan internasional
- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan
sarana-sarana
hubungan internasional
- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan
pengertian perjanjian
internasional
- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan
tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional
- Melalui diskusi, siswa
dapat mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik
- Melalui diskusi, siswa
dapat
mendeskripsikan fungsi perwakilan diplomatik
- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat mendeskripsikan
peranan organisasi
dalam hubungan internasional
- Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa dapat menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian
internasional
yang bermanfaat bagi Indonesia

Indikator
- Mendeskripsikan
pengertian
hubungan internasional
- Mendeskripsikan
arti penting dan
sarana-sarana
hubungan internasional
- Mendeskripsikan
pengertian perjanjian internasional
- Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian
internasional
- Mendeskripsikan
pengertian perwakilan diplomatik
- Menjelaskan
fungsi perwakilan
diplomatik
- Menjelaskan peranan organisasi
dalam hubungan
internasional
- Menunjukkan sikap menghargai
kerja sama dan
perjanjian internasional
yang
bermanfaat bagi
Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan XI

Penilaian

Waktu

Jenis:
18 x 45’
K
uis
T
ugas
Individu
T
ugas
Kelompok
U
langan
Bentuk
Instrumen:
T
es Tertulis
PG
T
es Tertulis
Uraian

Sumber
Belajar
Sumber:
B
uku
Paket
B
uku
referensi lain
L
KS
Tuntas

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

14

Standar Kompetensi:
Kompetensi
Dasar
5.1 Mendeskripsikan
sistem
hukum
dan peradilan internasional
5.2 Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan
cara penyelesaian oleh Mahkamah Internasional
5.3 Menghargai putusan Mahkamah
Internasional

5. Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional
Materi Pokok/
Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran

- Hukum internasional

- Melalui diskusi dan
tanya jawab, siswa
dapat
mendeskripsikan pengertian hukum internasional
- Melalui diskusi dan
tanya jawab, siswa
dapat
mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional
- Melalui diskusi dan
tanya jawab, siswa
dapat
mendeskripsikan subjek hukum
internasional
- Melalui diskusi, siswa
dapat
mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional
- Melalui diskusi, siswa
dapat
mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa internasional
- Melalui diskusi dan
tanya jawab, siswa
dapat
mendeskripsikan peran Mahkamah
Internasional
dalam menyelesaikan sengketa internasional
- Melalui diskusi dan
tanya jawab, siswa
dapat
mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional

Indikator
- Mendeskripsikan
pengertian
hukum internasional
- Mendeskripsikan
asas dan sumber
hukum internasional
- Mendeskripsikan
subjek hukum internasional
- Mendeskripsikan
penyebab timbulnya sengketa internasional
- Mendeskripsikan
cara menyelesaikan sengketa internasional
- Mendeskripsikan
peran
Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan
sengketa internasional
- Mendeskripsikan
sikap menghargai
keputusan
Mahkamah Internasional

Penilaian

Sumber
Belajar

Waktu

Jenis:
14 x 45’
K
uis
T
ugas
Individu
T
ugas
Kelompok
Ul
angan
Bentuk
Instrumen:
Te
s Tertulis
PG
Te
s Tertulis
Uraian
Te
s Lisan

Sumber:
B
uku
Paket
B
uku
referensi lain
L
KS
Tuntas

………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Bab 1
Hubungan Internasional
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan internasional dan organisasi internasional
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan pengertian, pentingnya, dan sarana-sarana hubungan internasional bagi
suatu negara
Menjelaskan tahap-tahap perjanjian internasional
Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
Mengkaji peranan organisasi internasional (ASEAN, KAA, PBB) dalam meningkatkan
hubungan internasional
Menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
Indikator
: Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional
Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan internasional
Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional
Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional
Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik
Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik
Menjelaskan peranan organisasi dalam hubungan internasional
Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat
bagi Indonesia
Alokasi Waktu
: 18 jam pelajaran (9 x pertemuan)
A.

B.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional
Mendeskripsikan arti penting dan sarana-sarana hubungan internasional
Mendeskripsikan pengertian perjanjian internasional
Menguraikan tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional
Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatik
Menjelaskan fungsi perwakilan diplomatik
Menjelaskan peranan organisasi dalam hubungan internasional
Menunjukkan sikap menghargai kerja sama dan perjanjian internasional yang bermanfaat bagi Indonesia
Karakter siswa yang diharapkan:
Siswa dapat dipercaya (trustworthines), rasa hormat dan perhatian (respect ), tekun (diligence), tanggung jawab
(responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes), dan kewarganegaraan
(citizenship)
Materi Pembelajaran
Hubungan internasional
Pertemuan Ke-1 s.d. 3
1. Menurut buku Rencana Strategis Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI (Renstra), hubungan internasional adalah
hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai kepentingan
nasional negara tersebut. Untuk dapat lebih memahami tentang hubungan internasional.
2. Konsep hubungan internasional berhubungan erat dengan subjek-subjek internasional, seperti organisasi
internasional, hukum internasional, politik internasional termasuk diplomasi.
3. Dalam hubungan internasional, dikenal beberapa asas yang didasarkan pada daerah dan ruang lingkup
berlakunya ketentuan hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing. Berikut ini merupakan tiga asas
dalam hubungan internasional yang satu sama lainnya saling memengaruhi.
a. Asas kebangsaan
Menurut asas kebangsaan, setiap warga negara di mana pun ia tinggal, tetap mendapat perlakuan hukum
dari negaranya.
b. Asas kepentingan umum

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

16
Asas kepentingan umum didasarkan pada kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur
segala kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat, negara menyesuaikan semua keadaan dan
peristiwa yang berhubungan dengan kepentingan umum.
c. Asas teritorial
Asas teritorial didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya. Negara menetapkan berlakunya hukum
bagi semua barang di wilayahnya.
4. Sarana atau perlengkapan negara yang diberi wewenang untuk melakukan hubungan internasional dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu alat perlengkapan negara yang bertugas di dalam negeri dan alat perlengkapan
negara yang bertugas di luar negeri.
5. Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan internasional, baik secara bilateral maupun
multilateral adalah: kekuatan nasional (national power), sumber daya, jumlah penduduk, dan letak geografi.
Pertemuan Ke-4 dan 5
1. Perjanjian internasional yaitu perjanjian atau kesepakatan yang diadakan oleh dua negara atau lebih sebagai
subjek hukum internasional yang bertujuan untuk menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu.
2. Penggolongan perjanjian internasional dapat dibedakan, sebagai berikut.
a. Berdasarkan banyak pihak yang terlibat, perjanjian internasional dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu
perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral.
b. Berdasarkan fungsi dan sifatnya, perjanjian internasional digolongkan menjadi dua, yaitu perjanjian yang
membentuk hukum (law making treaties) dan perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract).
c. Berdasarkan subjeknya, perjanjian internasional dibedakan menjadi tiga, yaitu perjanjian antarnegara,
perjanjian internasional antarnegara dan subjek hukum internasional lainnya, dan perjanjian antarsesama
subjek hukum internasional selain negara.
d. Berdasarkan isinya, perjanjian internasional dibedakan dari beberapa segi, yaitu: ekonomi, politik, hukum,
batas wilayah, dan kesehatan.
e. Berdasarkan proses atau tahapan pembentukannya, perjanjian internasional dibedakan menjadi dua,
sebagai berikut.
1) Perjanjian bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi.
2) Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap, yaitu perundingan dan penandatanganan,
biasanya digunakan kata persetujuan (agreement).
3. Berdasarkan Konvensi Wina tahun 1969, tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional adalah: perundingan
(negotiation), penandatanganan (signature), dan pengesahan (ratification).
4. Perjanjian internasional berlaku pada saat peristiwa berikut ini.
a. Mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau yang disetujui oleh negara perunding.
b. Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan, perjanjian mulai berlaku segera setelah persetujuan diikat dan
dinyatakan oleh semua negara perunding.
c. Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian tersebut berlaku, maka
perjanjian mulai berlaku bagi negara itu pada tanggal tersebut, kecuali bila perjanjian dapat menentukan hal
yang lain.
d. Ketentuan-ketentuan perjanjian yang mengatur pengesahan teksnya, pernyataan persetujuan suatu negara
untuk diikat oleh suatu perjanjian, cara dan tanggal berlakunya, persyaratan, fungsi-fungsi penyimpanan,
dan masalah-masalah penting lain yang timbul sebelum berlakunya perjanjian itu. Kemudian, berlakunya
perjanjian internasional adalah sejak saat disetujuinya teks perjanjian itu.
5. Berdasarkan Konvensi Wina tahun 1969, suatu perjanjian internasional dapat batal antara lain dikarenakan halhal, sebagai berikut.
a. Adanya unsur kesalahan (error) pada saat perjanjian itu dibuat.
b. Adanya unsur penipuan dari negara peserta tertentu terhadap negara peserta lain waktu pembentukan
perjanjian.
c. Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar ketentuan-ketentuan hukum nasionalnya.
d. Terdapat penyalahgunaan atau kecurangan (corruption), baik melalui kelicikan atau penyuapan.
e. Adanya unsur paksaan terhadap wakil suatu negara peserta.
f.
Bertentangan dengan suatu kaidah dasar hukum internasional umum.
Pertemuan Ke-6 dan 7
1. Di Indonesia, landasan hukum perwakilan negara di negara lain tercantum dalam Pasal 13 UUD 1945 yang
menyebutkan bahwa:
a. Presiden mengangkat duta dan konsul.
b. Dalam hal mengangkat duta, presiden memerhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
c. Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memerhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.
2. Tugas pokok perwakilan diplomatik:
a. Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing
(membawa suara resmi negaranya).
b. Mengadakan perundingan masalah-masalah yang dihadapi kedua negara itu dan berusaha untuk
menyelesaikannya.
c. Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.
d. Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, pemberian paspor, dan
sebagainya.
3. Berikut merupakan fungsi adanya perwakilan konsuler di negara lain.
a. Melindungi kepentingan nasional negara dan warga negara yang berada dalam wilayah kerjanya.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

17
b.

C.
D.

Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan negara penerima di bidang perekonomian,
perdagangan, perhubungan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
c. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan urusan rumah tangga
perwakilan konsuler.
d. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler, protokol, komunikasi, dan persandian.
e. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap warga negara di wilayah kerjanya.
f.
Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan.
4. Berikut ini diuraikan mengenai penyebab berakhirnya fungsi perwakilan diplomatik di suatu negara.
a. Sudah habis masa jabatan.
b. Ia ditarik (recalled) oleh pemerintah negaranya.
c. Karena tidak disenangi (dipersona nongrata).
d. Apabila negara penerima perang dengan negara pengirim (Pasal 43 Konvensi Wina tahun 1961).
5. Adapun penyebab berakhirnya fungsi perwakilan konsuler diuraikan dalam Konvensi Wina Pasal 23, 24, dan 25,
yang intinya sebagai berikut.
a. Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir.
b. Penarikan dari negara pengirim.
c. Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler.
Pertemuan Ke-8 dan 9
1. Organisasi internasional merupakan bentuk kerja sama antara beberapa pihak yang bersifat internasional dan
untuk tujuan yang bersifat internasional. Organisasi internasional biasa disebut dengan istilah “multilateralisme”,
adalah suatu istilah hubungan internasional yang menunjukkan kerja sama antarbeberapa negara. Pendukung
utama multilateralisme secara tradisional adalah negara-negara berkekuatan menengah seperti Kanada dan
negara-negara Nordik.
2. Jenis-jenis organisasi internasional
a. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
ASEAN merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. ASEAN sekarang beranggotakan 10
negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos,
Myanmar, dan Vietnam. Dasar berdirinya ASEAN adalah Deklarasi Bangkok yang dicetuskan pada tanggal 8
Agustus 1967.
b. Konferensi Asia-Afrika (KAA)
KAA diawali dengan Konferensi Kolombo di Sri Lanka yang diprakarsai oleh Sir John Kotelawala. Berikut ini
beberapa latar belakang dan dasar pertimbangan terselenggaranya KAA.
1) Perubahan politik pada tahun 1950-an, yaitu berakhirnya Perang Korea (1953).
2) PBB sudah ada forum konsultasi dan dialog antarnegara yang baru merdeka, tetapi di luar PBB
belum mempunyai forum yang menjembatani dialog antarnegara tersebut.
3) Persamaan nasib bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, terutama yang pernah mengalami penjajahan.
4) Persamaan masalah sebagai negara yang masih terbelakang dan berkembang.
5) Ingin menggalang kekuatan negara-negara Asia dan Afrika agar mendukung perjuangan merebut Irian
Barat.
6) Memiliki kedekatan yang kuat karena dihubungkan oleh faktor keturunan, agama, dan latar belakang
sejarah.
7) Berdasarkan letak geografisnya, letak negara-negara Asia dan Afrika saling berdekatan.
c. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan perjalanan panjang dari serangkaian pembicaraan
yang menghasilkan naskah dan kegiatan-kegiatan, antara lain Piagam Atlantik, Konferensi Washington,
Konferensi Casablanca, Konferensi Moskow, Konferensi Dumbarton Oaks, Konferensi Yalta, dan Konferensi
San Francisco.
Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 3
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi penjelasan tentang hubungan internasional
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami pentingnya
hubungan internasional
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami pentingnya mempelajari hubungan internasional
2. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship)
3. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi:
1. Siswa disuruh menjelaskan pengertian hubungan internasional
2. Dengan berdiskusi dan tanya jawab, siswa diajak memahami arti penting hubungan internasional
3. Dengan berdiskusi, siswa diajak memahami dan menjelaskan sarana-sarana hubungan internasional

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

18
4.

Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang hubungan internasional pada buku lks
dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-4 s.d. 5
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi penjelasan tentang perjanjian internasional
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami manfaat
perjanjian internasional
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami pengertian perjanjian internasional
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami penggolongan perjanjian internasional
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship)
4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi:
1. Siswa disuruh menjelaskan tahapan pembuatan perjanjian internasional
2. Dengan berdiskusi, siswa diajak memahami dan menjelaskan berlaku serta batalnya perjanjian internasional
3. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perjanjian internasional pada buku lks
dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-6 s.d. 7
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi penjelasan tentang perwakilan negara di negara lain
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tugas dan
peran perwakilan negara di negara lain
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami tugas dan peranan perwakilan diplomatik dan konsuler
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami bentuk perwakilan negara Indonesia
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship)
4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi:
1. Siswa disuruh menjelaskan tujuan diadakan perwakilan diplomatik dan konsuler
2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan pembukaan dan penerimaan, serta berakhirnya
perwakilan diplomatik
3. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan kekebalan dan keistimewaan perwakilan diplomatik
4. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang perwakilan negara di negara lain pada
buku lks dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi:

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

19
1.
2.

E.

F.

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-8 s.d. 9
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi penjelasan tentang organisasi internasional
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami peran
organisasi internasional
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
1. Dengan informasi dari guru, siswa diajak memahami pentingnya mempelajari pengertian organisasi internasional
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh siswa diajak memahami jenis organisasi internasional
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan
sumber belajar lainnya; secara peduli (caring), jujur (fairnes), dan memiliki nilai kewarganegaraan (citizenship)
4. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran
Elaborasi:
1. Siswa disuruh menjelaskan latar belakang pendirian ASEAN, KAA, dan PBB
2. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tujuan pendirian ASEAN, KAA, dan PBB
3. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang peran organisasi internasional pada
buku lks dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Alat dan Bahan
1. Alat
: 2. Sumber belajar
:
Buku paket
Buku lain yang relevan
LKS Tuntas
Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Tokoh yang berpendapat bahwa hukum dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas dan
persetujuan dari beberapa atau semua negara adalah ....
a. Hugo de Groat
b. Mochtar Kusumaatmadja
c. Suwardi Wiraatmadja
d. Charles A. Mc. Clelland
e. Warsito Sunaryo
2. Di bawah ini merupakan akar disiplin ilmu menurut Suwardi Wiraatmadja, kecuali ....
a. hukum internasional
b. sejarah diplomasi
c. ilmu kemiliteran
d. politik internasional
e. keuntungan internasional
3. Hal-hal yang dilarang dalam melakukan kerja sama internasional adalah ....
a. kooperatif
b. negoisasi

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

20
c.
d.
4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.
15.

nonintervensi
intervensi

Tahap akhir dalam pembuatan perjanjian internasional adalah ....
a. persiapan
b. pemantauan
c. ratifikasi
d. penandatanganan
e. negoisasi
Mengangkat dan menerima duta dari negara lain adalah dalam kedudukan presiden sebagai ....
a. kepala negara
b. kepala pemerintahan
c. wakil negara
d. penguasa tertinggi negara
e. kepala pemerintahan dan kepala negara
Hubungan RI-Negara lain dalam arti nonpolitis diwakili oleh ....
a. korps konsuler
b. ambassador
c. gerzant
d. korps diplomatik
e. menteri residen
Tokoh Indonesia yang mengukir sejarah dengan terbentuknya ASEAN pada tahun 1967 adalah ....
a. Moh. Hatta
b. A.H. Nasution
c. Adam Malik
d. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
e. Sudarmono
Salah satu asas yang diterapkan dalam Gerakan Nonblok pada tahun 1961 yaitu ....
a. mewujudkan negara yang netral dari negara mana pun
b. berupaya memelihara perdamaian dan keadilan sosial
c. wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang
d. wadah bagi negara-negara yang menentang dominasi Amerika
e. blok tersendiri yang eksklusif dan bebas pengaruh komunisme
Di bawah ini merupakan alat kelengkapan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah ....
a. Majelis Umum
b. Dewan Keamanan
c. Dewan Perwakilan
d. Dewan Ekonomi dan Sosial
e. Mahkamah Internasional
Bentuk kerja sama atas dasar kekeluargaan di lingkungan negara dapat berupa ....
a. partisipasi dalam pembangunan
b. membayar retribusi
c. membayar pajak
d. menaati peraturan yang berlaku
e. mengontrol jalannya pemerintahan
Keuntungan yang diperoleh dari kerja sama antarnegara adalah ....
a. memperkuat pelaksanaan hukum internasional
b. meningkatkan kemajuan di berbagai bidang kehidupan
c. masalah nasional dapat terselesaikan
d. memperlancar proses pembangunan
e. mengetahui keunggulan dan kelemahan bangsa lain
Bentuk kerja sama internasional yang bersifat multilateral regional yang diikuti oleh Indonesia adalah ....
a. KAA
d. ASEAN
b. Gerakan Non-Blok
e. Organisasi Konferensi Islam
c. OPEC
Kebijaksanaan hubungan luar negeri Indonesia dengan bangsa lain pada hakikatnya adalah ....
a. menghormati kedaulatan suatu negara
b. diabdikan pada kepentingan nasional
c. dilandasi politik luar negeri netral
d. diabdikan untuk kepentingan dunia
e. mencari dukungan untuk mendapatkan bantuan
Berikut ini wakil negara-negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok, kecuali ....
a. Narsisco Ramos
c. Tun Abdul Razak
e. S. Rajaratnam
b. Thanat Khoman
d. U Nu
Berikut ini syarat-syarat menjadi anggota PBB, kecuali ....
a. cinta damai
b. merdeka dan berdaulat
c. berpihak pada negara adikuasa

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

21
d.
e.

disetujui oleh Majelis Umum
bersedia memenuhi kewajiban yang tercantum dalam piagam PBB

16. Gagasan penyelenggaraan KAA muncul dalam ....
a. Konferensi Pancanegara I
d. Konferensi Jenewa
b. Konferensi Pancanegara II
e. Konferensi Bogor
c. Konferensi Hubungan Antar Asia
17. Salah satu dampak positif kerja sama internasional bagi perekonomian Indonesia adalah ....
a. masuknya barang impor membuat sebagian perusahaan Indonesia bangkrut
b. semakin banyaknya pengangguran
c. semakin banyak rakyat miskin
d. perekonomian Indonesia semakin maju
e. perekonomian Indonesia menjadi lesu
18. Sekretariat ASEAN berada di ....
a. Kuala Lumpur
b. Bangkok
c. Jakarta
d. Manila
e. Thailand
19. Di bawah ini adalah persamaan-persamaan yang melatarbelakangi diadakannya KAA, kecuali persamaan ....
a. nasib yaitu pernah dijajah bangsa Barat
b. letak geografis
c. kepentingan menjalin kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya
d. hubungan keagamaan dan keturunan
e. pandangan politik yang memihak salah satu blok
20. Di bawah ini adalah negara-negara yang dikenal sebagai pemrakarsa penyelenggaraan KAA, kecuali ....
a. Indonesia
c. Mesir
e. Brunei Darussalam
b. India
d. Sri Lanka
21. Sebutkan petugas-petugas yang dikirim oleh suatu negara dalam hubungan internasional!
22. Jelaskan pengertian perjanjian internasional menurut Konvensi Wina tahun 1969!
23. Apa yang dimaksud dengan modus vivendi?
24. Sebutkan hal-hal yang menyebabkan berakhirnya perjanjian internasional menurut Mochtar Kusumaatmadja!
25. Jelaskan mengenai perjanjian penyusul (successive treaty)!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor : skor maksimum (70) x skor ideal (100)
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remidi.

………………………….
Mengetahui
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

NIP.

NIP.

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Bab 2
Hukum Internasional
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:

SMA
Pendidikan Kewarganegaraan
XI/2

Standar Kompetensi : Menganalisis sistem hukum dan peradilan internasional
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional
Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh
Mahkamah Internasional
Menghargai putusan Mahkamah Internasional
Indikator
: Mendeskripsikan pengertian hukum internasional
Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional
Mendeskripsikan subjek hukum internasional
Mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional
Mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa internasional
Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa
internasional
Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional
Alokasi Waktu
: 14 jam pelajaran (7 x pertemuan)
A.

B.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
Mendeskripsikan pengertian hukum internasional
Mendeskripsikan asas dan sumber hukum internasional
Mendeskripsikan subjek hukum internasional
Mendeskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional
Mendeskripsikan cara menyelesaikan sengketa internasional
Mendeskripsikan peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional
Mendeskripsikan sikap menghargai keputusan Mahkamah Internasional
Karakter siswa yang diharapkan:
Siswa dapat dipercaya (trustworthines), rasa hormat dan perhatian (respect ), tekun (diligence), tanggung jawab
(responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes), dan kewarganegaraan
(citizenship)
Materi Pembelajaran
Hukum internasional
Pertemuan Ke-10 s.d. 13
1. Hugo de Groat dalam bukunya De Jure Belli ac Pacis (Perihal Perang dan Damai) mengemukakan bahwa hukum
dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas dan persetujuan beberapa atau semua negara. Ini
ditujukan demi kepentingan bersama dari mereka yang menyatakan diri di dalamnya. Dalam pengertian umum,
hukum internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional.
2. Sumber-sumber hukum internasional adalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam
memutuskan masalah-masalah hubungan internasional. Sumber hukum internasional menurut Mochtar
Kusumaatmadja dalam buku “Hukum Internasional Humaniter”, dapat dibedakan antara sumber hukum dalam arti
material dan sumber hukum dalam arti formal.
3. Ada dua pandangan mengenai subjek hukum internasional, yaitu:
a. Pandangan yang menyatakan bahwa hanya negaralah yang menjadi subjek hukum internasional. Hal ini
didasari oleh adanya anggapan bahwa hubungan antarnegara identik dengan hubungan internasional yang
pelaksanaannya diatur oleh hukum internasional.
b. Pandangan yang menyatakan bahwa sebenarnya individu (orang perseorangan) merupakan subjek hukum
internasional yang sesungguhnya. Hal ini didasari oleh adanya anggapan yang sukar untuk dibantah bahwa
apa yang dinamakan hak dan kewajiban negara sebenarnya adalah hak dan kewajiban semua manusia yang
merupakan anggota masyarakat yang menggabungkan dirinya dalam negara.
4. Lembaga peradilan internasional merupakan pengawal tegaknya hukum internasional. Perkembangan lembaga
peradilan internasional selalu beriringan dengan perkembangan hukum internasional. Fungsi lembaga peradilan

Pendidikan Kewarganegaraan XI

CV Graha Pustaka – Penerbit dan Percetakan

23

C.
D.

internasional dijalankan oleh Mahkamah Internasional. Mahkamah Internasional merupakan suatu mahkamah
yang berwenang untuk menyelesaikan persengketaan internasional tanpa penggunaan kekerasan senjata.
Pertemuan Ke-14 s.d. 16
1. Sengketa internasional merupakan perselisihan yang terjadi antarnegara baik yang berupa masalah wilayah,
warga negara, hak asasi manusia, maupun masalah yang bersifat pelik, yaitu masalah terorisme. Dalam
mengatasi perselisihan atau sengketa antarbangsa, keberadaan hukum internasional dapat berperan untuk
mengatur batas negara, mengatur hubungan diplomasi, membuat, melaksanakan, dan menghapus traktat. Selain
itu mengatur masalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan hankam.
2. Berkaitan dengan penyelesaian sengketa internasional, ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh pihakpihak yang bersengketa, di antaranya melalui:
a. Jasa-jasa baik (good office), yaitu penyelesaian sengketa internasional dengan menggunakan pihak ketiga
yang membantu menyelesaikan sengketa yang mempertemukan pihak yang bersengketa, menyarankan
membuat kesepakatan penyelenggaraan penyelesaian sengketa, tetapi tidak melibatkan diri pada
perundingan.
b. Konsiliasi (conciliation), yaitu suatu usaha menyelesaikan sengketa yang ditujukan untuk mempertemukan
keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang bersengketa demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
c. Arbitrasi (arbitration), yaitu penyelesaian sengketa dengan mengajukan permasalahan kepada orang-orang
tertentu (pihak ketiga) yang dipilih secara bebas oleh pihak yang bersengketa untuk memutuskan sengketa
itu tanpa memerhatikan hukum secara ketat.
d. Adjudikasi (adjudication), yaitu suatu teknik hukum untuk menyelesaikan persengketaan internasional dengan
menyerahkan putusan kepada lembaga-lembaga peradilan.
e. Judical settlement, yaitu penyelesaian masalah dengan menerapkan ketentuan hukum oleh badan peradilan
internasional yang dibentuk secara teratur yang dilakukan oleh Mahkamah Internasional, atau badan
peradilan internasional.
f.
Negoisasi (negoitation), yaitu perundingan