Perancangan kampanye cergam & flashcard “olin suka makan sayur” untuk anak usia 3-5 tahun jurnal

(1)

commit to user

1

PERANCANGAN KAMPANYE CERGAM & FLASHCARD

“OLIN SUKA MAKAN SAYUR” UNTUK ANAK USIA 3-5 TAHUN

Liendri Hasnaini Afina

Program Studi (S1) Desain Komunikasi Visual

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

hasnainiafina@yahoo.com

087771174499

Dosen Pembimbing I: Drs. Bedjo Riyanto, M.Hum.

Dosen Pembimbing II: Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn.

ABSTRACT

Liendri Hasnaini Afina. 2015. The title of this final project is “Campaign Design of Illustrated Story Book

and Flashcards Entitled ‘Olin Likes to Eat Vegetables’ for Children Ages 3

-

5 Years.” The problems being studied

include: (1) How is the campaign design visualization of illustrated story book and flashcards entitled “Olin Likes

to Eat Vegetables” as a campaign activity emphasizing

the importance of consuming vegetables for preschoolers? (2) How to design appropriate publication media that can attract and persuade children to learn through play using

the illustrated story book and flashcards entitled “Olin Likes to Eat Vegetables”? T

he objective of this design is to provide means of information and education for preschoolers about the importance of consuming vegetables with

the illustrated story book and flashcards entitled “Olin Likes to Eat Vegetables.” Illustrated story books and

flashcards are considered the appropriate media for preschoolers. Besides providing information about the

importance of vegetables, these media also train the children’s understanding of words and reading skills. This final

project presents a method of learning through play that is exciting for children through illustrated story book and

flashcards. The intended message, therefore, can be relayed and thus influence children’s attitudes and behaviors

on the importance of consuming vegetables.

Keywords : Benefits of Vegetables, Campaign, Illustrated Story Books, Flashcards.

PENDAHULUAN

Sayuran yang mengandung banyak vitamin serta

serat ternyata belum banyak dikonsumsi oleh penduduk

Indonesia. Riset Dasar Kesehatan (Riskesdas) 2013

menyebutkan, rata-rata perilaku konsumsi kurang sayur

dan atau buah penduduk usia 10 tahun ke atas sebesar

93,5%. Artinya, hanya 6,5% masyarakat Indonesia

yang sudah cukup mengonsumsi sayur dan buah.

Kemudian, penelitian yang dipimpin oleh Profesor

Marion Hetherington dari Institut Ilmu Psikologi

University of Leeds juga menemukan bahwa anak yang

berusia di bawah dua tahun mengonsumsi lebih banyak

sayuran dibandingkan mereka yang berusia di atas 2

tahun. Menurutnya, hal ini karena setelah usia 24 bulan

anak-anak enggan mencoba hal-hal baru dan mulai bisa

menolak makanan yang ditawarkan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa anak yang tidak menyukai sayuran

adalah anak-anak usia pra sekolah.

Mengingat bahwa sayuran mengandung berbagai

vitamin, mineral dan zat protein nabati yang

dibutuhkan

tubuh

ketika

berkembang,

sayuran

memiliki manfaat penting, terutama bagi anak usia

pertumbuhan. Keadaan anak yang tidak suka

mengkonsumsi sayuran harus diamati secara teliti.

Kurang

mengkonsumsi

sayuran

dapat

mengakibatkan kekurangan salah satu atau lebih

vitamin dan mineral penting yang terkandung di

dalamnya sehingga berdampak pada kesehatan anak.

Oleh sebab itu, sayur yang vital bagi pertumbuhan

anak, serta dampak buruknya apabila asupan kurang

harus dikampanyekan pada anak-anak sejak dini.

Sebagai pelaksana otonomi daerah dalam bidang

kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah memiliki tugas

menanggulangi perbaikan gizi dan melaksanakan

program-program perbaikan gizi. Kegiatan tersebut

perlu didukung pula oleh suatu program yang dapat

mengkomunikasikan

pesan

kepada

anak

agar

mengetahui pentingnya sayuran dan dampak kurangnya

mengkonsumsi sayuran.

Salah satu bentuk sosialisasi dapat dilakukan

dengan rancangan buku cerita bergambar yang

melibatkan aktifitas komunikasi. Buku ini harus

mampu memberikan pesan yang informatif serta

mempengaruhi

(merubah

sikap,

pendapat,

dan

perilaku) anak tentang pentingnya mengkonsumsi

sayuran. Hal ini pada akhirnya diharapkan akan

menghasilkan sebuah aksi sosial dan membawa

perubahan sosial ke arah tujuan buku ini dibuat.


(2)

commit to user

2

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan

diatas, perlu dirancang sebuah buku cerita bergambar

dengan target pendidikan anak usia dini (PAUD) yang

secara

khusus

memperlihatkan

pentingnya

mengkonsumsi sayuran bagi anak. Buku cerita

bergambar tersebut akan dirancang dan dikemas

beserta flashcard atau kartu bergambar sayuran.

Flashcard sendiri adalah kartu-kartu bergambar

yang dilengkapi dengan kata-kata, yang diperkenalkan

oleh Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah otak

dari Amerika. Jadi, selain menambah informasi

mengenai pentingnya mengkonsumsi sayur, media

kampanye tersebut juga melatih kemampuan otak

kanan anak untuk mengingat gambar dan kata-kata.

Pemahaman kata dan kemampuan membaca anak juga

diharapkan bisa dilatih dan ditingkatkan sejak dini.

Buku cerita bergambar yang dirancang berjudul

Olin Suka Makan Sayur, dikemas beserta 20 flashcard

atau kartu bergambar sayuran yang dilengkapi dengan

kata-kata. Buku cerita bergambar dan flashcard ini

akan digunakan oleh guru sebagai alat peraga, sehingga

dapat berpengaruh positif pada anak, dengan tujuan

mengasah kecerdasannya mulai dari menumbuhkan

minat belajar/minat baca bagi yang sudah bisa

membaca sendiri teks cerita, menumbuhkan minat

belajar/mendengarkan cerita bagi yang belum bisa

membaca teks cerita, sebagai media belajar melalui

kartu dengan nama sayuran dalam bahasa Indonesia

dan bahasa Inggris, sebagai panduan guru dalam

membacakan cerita bagi anak, sekaligus membimbing

anak-anak agar menyukai dan mau mengkonsumsi

sayur-sayuran sejak dini.

Meninjau ulang batasan yang sudah disebutkan

sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah :

1. Bagaimanakah perancangan visualisasi cergam dan

flashcard Olin Suka Makan Sayur, sebagai bentuk

kampanye akan pentingnya mengkonsumsi sayuran

bagi anak pra-sekolah?

2. Bagaimanakah merancang media publikasi yang

tepat agar anak tertarik dan bersemangat untuk

bermain dan belajar menggunakan cergam dan

flashcard Olin Suka Makan Sayur?

METODE PENELITIAN

1.

Metode Penelitian yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

deskriptif. Data dalam penelitian kualitatif bersifat

deskriptif. Diawali dengan mengumpulkan data

dengan cara: (1) Melakukan riset untuk mencari

data mengenai manfaat sayuran dan dampak dari

kurangnya mengkonsumsi sayuran (2) Melakukan

wawancara secara langsung dengan anak usia 3-5

tahun dan orang tua (3) Mencari data literatur dari

buku-buku yang berhubungan dengan cergam &

flashcard. (4) Meminta arsip data langsung dari

pihak yang bersangkutan, seperti Dinas Kesehatan

Kota

Surakarta.

(5)

Menerapkan

metode

dokumentasi atau catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen yang diperoleh berupa foto hasil

dokumentasi penulis dan data mengenai cergam

dan flashcard. (6) Metode ini dilakukan untuk

mengumpulkan data melalui internet, yaitu pada

suatu situs yang memiliki lisensi dan data yang

berkaitan dengan cergam dan flashcard.

Setelah mendapatkan input dari beberapa sumber

dan mengetahui

target market

juga

target audience

, penulis kemudian mengadakan analisis

dan menyusun strategi komunikasi visual dengan

menyesuaikan data yang diperoleh.

Dalam penyusunan strategi komunikasi visual,

di dalamnya terkait tiga strategi perancangan, yaitu

strategi media, strategi kreatif dan strategi visual.

Maka, akan didapat keputusan akhir yang tepat

tentang perancangan cergam dan flashcard.

2.

Kerangka Pemikiran

Bagan1. Gambar Kerangka Berpikir Perancangan Cergam & Flashcard

Penelitian

ini

menggunakan

kerangka

pemikiran yang diawali dengan melakukan riset

untuk mencari data mengenai manfaat sayuran dan

dampak dari kurangnya mengkonsumsi sayuran,

kemudian mengidentifikasi data tersebut. Melalui

riset yang dilakukan, maka akan mendapatkan

input

berupa

product insight

.

Selanjutnya,

melakukan riset terhadap

target audience

yaitu

anak usia pra-sekolah (3-5 tahun). Dari hasil riset

tersebut, maka akan mendapatkan

input

berupa

consumer insight

.

Kedua

input

yang didapat akan membantu

penulis untuk menentukan strategi komunikasi

visual yang digunakan. Strategi tersebut meliputi


(3)

commit to user

3

strategi kreatif, strategi visual, dan strategi media.

Penggunaan strategi nantinya akan membantu

untuk membentuk perancangan identitas visual

dan media publikasi cergam dan

flashcard

Olin

Suka Makan Sayur sebagai bentuk kontribusi

DKV dari permasalahan yang ada.

3.

Analisa yang Digunakan

Untuk memetakan kelebihan dan kekurangan dari

brand

cergam dan

flashcard

Olin Suka Makan

Sayur, penelitian ini menggunakan analisis

SWOT. Analisis SWOT terutama dipergunakan

untuk menilai dan menilai ulang (re-evaluasi)

suatu hal yang telah ada dan telah diputuskan

sebelumnya dengan tujuan meminimumkan resiko

yang mungkin timbul (Sarwono, Jonatan, Hary

Lubis, 2007: 18).

KAJIAN TEORI

1.

Perancangan

Perancangan Kata ‘rancang’ diambil dari hasil

terjemahan kata

design

dalam Bahasa Inggris yang

artinya pendesainan atau pembuatan desain.

Dengan demikian, konsep perancangan bisa disebut

konsep pendesainan atau konsep pembuatan desain

yang wujudnya berupa konsep tertulis atau verbal.

Sedangkan

pelaksanaan

pendesainan

atau

pembuatan desain berikutnya disebut visualisasi

desain (Sadjiman Ebdi Sanyoto, 2006).

Berdasarkan definisi di atas, kita dapat

menarik

kesimpulan

bahwa

perancangan

merupakan suatu pola yang dbuat untuk mengatasi

masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi

setelah melakukan analisis terlebih dahulu.

2.

Kampanye

Secara singkat, Roger dan Storey (1987)

mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian

kegiatan komunikasi yang terorganisasi dengan

tujuan untuk menciptakan dampak tertentu terhadap

sebagian

besar

khalayak

sasaran

secara

berkelanjutan dalam periode waktu tertentu.

Menurut Charles U. Larson dalam bukunya,

Persuasion, Reception, and Responsibility

(1992)

membagi jenis-jenis kampanye kegiatan menjual

produk, kandidat, dan ide atau gagasan perubahan

sosial

3.

Media

Azhar Arsyad (2011:4) mengutip dari

Heinich, media pembelajaran adalah perantara yang

membawa

pesan

atau

informasi

bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud

pengajaran antara sumber dan penerima. Dimana

media pembelajaran memiliki fungsi utama sebagai

alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi

iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata

dan diciptakan oleh guru

4.

Cerita Bergambar (Cergam)

Menurut Stewing, buku bergambar adalah

sebuah buku yang menjajarkan cerita dengan

gambar. Kedua elemen ini bekerjasama untuk

menghasilkan cerita dengan ilustrasi gambar.

Biasanya buku-buku bergambar dimaksudkan untuk

mendorong ke arah apresiasi dan kecintaan

terhadap buku.

Berdasarkan

pengertian

diatas

dapat

disimpulkan bahwa cerita bergambar (cergam)

merupakan suatu rangkaian cerita yang disusun

sedemikian rupa berdasarkan aspek verbal (melalui

tulisan) dan aspek visualnya (melalui gambar) yang

saling mendukung keberadaan masing-masing.

5. Flashcard

Menurut Azhar Arsyad dalam bukunya yang

berjudul Media Pembelajaran, Flash Card berasal

dari bahasa Inggris, Flash (cepat), Card (kartu). Jadi

Flash Card artinya kartu cepat. Flash Card adalah

media yang sederhana yang menggunakan kartu

kecil yang berisi gambar, teks atau tanda simbol

yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada

sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu.

6.

Kurikulum 3-5 Tahun

Menurut S. Nasution, (Jakarta: Kurikulum dan

Pengajaran, 2006) kurikulum adalah suatu rencana

yang disusun untuk melancarkan proses belajar

mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab

sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf

pengajarnya.

Secara umum kurikulum anak prasekolah

mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan

anak usia dini departemen pendidikan nasional

yang meliputi, landasan yuridis, landasan hukum,

landasan filososfis, dan landasan keilmuan.

IDENTIFIKASI DATA

Secara nasional kekurangan asupan gizi pada anak

masih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari hasil Riskesdas

(Riset Kesehatan Dasar) tahun 2010 pada subjek rumah

tangga dan anggota rumah tangga mewakili 33 provinsi

yang tersebar di 441 kabupaten/kota di seluruh

Indonesia dalam Riskesdas 2010 dipilih berdasarkan

listing Sensus Penduduk tahun 2010 oleh Badan Pusat

Statistik (BPS).

Masih ditemukannya subjek yang memiliki

kontribusi energi dan zat gizi yang rendah dapat

disebabkan karena rendahnya sumber karbohidrat dan

ragam jenis pangan saat dikonsumsi, padahal zat gizi


(4)

commit to user

4

yang cukup hanya bisa dipenuhi dari makanan yang

beragam terutama sayur atau buah-buahan.

Dalam hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surakarta

sebagai pelaksana otonomi daerah dalam bidang

kesehatan, memiliki tugas menanggulangi perbaikan

gizi dan melaksanakan program-program perbaikan

gizi. Kegiatan tersebut perlu didukung pula oleh suatu

program yang dapat mengkomunikasikan pesan kepada

anak agar mengetahui pentingnya sayuran dan dampak

kurangnya mengkonsumsi sayuran.

Melalui Perancangan cergam dan

flashcard

Olin

Suka

Makan

Sayur,

Dinkes

berupaya

mengkampanyekan manfaat sayur serta dampak dari

kurangnya mengkonsumsi sayur kepada anak-anak

pra-sekolah. Buku tersebut disebarkan pada beberapa TK

dan Playgroup di kota Surakarta.

Saat ini kantor Dinas Kesehatan Surakarta berada

di Komplek Balaikota Jl. Jendral Sudirman No. 2

Surakarta. Dapat dihubungi melalui telepon: (0271)

642020.

KONSEP PERANCANGAN

Bagan 2. Bagan Alur Konsep Perancangan Cergam & Flashcard

Konsep kreatif merupakan perencanaan pesan

yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi

target audience

agar

bertindak

sesuai

pesan

yang

disampaikan. T

arget audience

yang menjadi sasaran

merupakan laki-laki dan perempuan dengan usia

sekitar 3 hingga 5 tahun. Mereka berdomisili di daerah

Surakarta dengan status ekonomi semua kalangan.

1. Unique Selling Proposition (USP)

USP

merupakan keistimewaan, keunggulan,

keunikan suatu produk yang tidak dimiliki oleh

produk lain. Adapun USP dari cergam dan

flashcard

Olin Suka Makan Sayur adalah salah

satu dari sedikitnya buku cerita bergambar yang

memiliki cerita imajinatif bertemakan kesehatan.

Dengan fokus kepada dampak dari kurangnya

mengkonsumsi sayur dapat dengan mudah

dipahami dan diceritakan kepada target audience,

yaitu anak-anak. Selain itu, cerita bergambar ini

dilengkapi dengan flashcard/kartu bergambar

sayuran yang berisi nama sayur-sayuran dalam dua

bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa

Inggris. Keunggulan lain yang dimiliki oleh

Cergam dan flashcard ini, anak dengan mudah

mempelajari secara gratis di sekolah mereka

dengan didampingi guru atau tutor mereka, tanpa

harus orang tua mengeluarkan biaya untuk

mendapatkannya.

2. Positioning

Positioning

merupakan suatu proses atau

upaya untuk menempatkan suatu produk, merek,

perusahaan, kepentingan-kepentingan individu di

benak atau pikiran

target audience

, atau bisa juga

dikatakan menempatkan produk di pasaran.

Cergam dan

Flashcard

Olin Suka Makan Sayur

diposisikan sebagai media pengenal manfaat

maupun dampak dari kurangnya mengkonsumsi

sayur yang efektid untuk anak usia pra-sekolah.

Perancangan Gaya Visual Cergam dan Flashcard

Berdasarkan hasil survey wawancara pada

responden anak pra-sekolah sebagai

target audience

cergam dan flashcard Olin suka makan Sayur teknik

yang akan digunakan dalam perancangan cergam dan

flashcard ini adalah teknik ilustrasi digital dengan

menggunakan warna-warna ceria dan cerita yang

imajinatif yang disukai anak.

Perancangan Cergam dan Flashcard

Untuk menyampaikan pesan kepada

target audience

secara tepat, pesan tersebut harus diwujudkan

dalam perwujudan pesan atau visualisasi pesan.

Penyampaian pesan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu

secara verbal dan nonverbal.

1.

Secara Verbal

Penyampaian

pesan

secara

verbal

adalah

penyampaian pesan menggunakan ungkapan

penggambaran dalam bentuk bahasa kata. Strategi


(5)

commit to user

5

secara verbal yang digunakan untuk perancangan

identitas visual dan publikasi cergam dan

flashcard

Olin Suka Makan Sayur adalah sebagai

berikut:

a.

Headline

Headline

adalah kata atau kalimat pada

posisi perhatian utama yang dibaca pertama

kali dan paling menarik perhatian. Dalam

media promosi, headline berperan sangat

penting sebagai daya tarik audience agar

memperhatikan dan membaca pesan iklan.

Headline

ditampilkan dalam ukuran paling

besar di antara ukuran huruf lainnya.

Headline

dalam perancangan ini berarti judul atau nama

produk, yaitu Olin Suka Makan Sayur

b.

Tagline

Tagline

adalah kalimat yang merupakan

inti dari nilai jual dan kualitas sebuah produk

yang dikenalkan dan ditempatkan dalam

benak konsumen. Dalam penciptaan

tagline

dilatarbelakangi

oleh

pemikiran

yang

menawarkan salah satu keunggulan suatu

produk.

Dalam perancangan ini

tagline

yang

digunakan adalah “Ayo Mengenal Manfaat

Sayuran Sejak Dini”.

Tagline

tersebut

memiliki keterkaitan dengan tujuan kreatif

dari permainan ini, yaitu untuk mengenalkan

manfaat sayuran kepada anak usia

pra-sekolah.

2.

Secara Nonverbal

Penyampaian pesan secara nonverbal adalah

penyampaian yang diwujudkan dalam bentuk

ungkapan penggambaran rupa maupun suara.

Strategi secara nonverbal yang digunakan untuk

perancangan identitas visual dan publikasi cergam

dan

flashcard

Olin Suka Makan Sayur adalah

sebagai berikut:

a.

Judul

Judul adalah salah satu elemen yang

digunakan untuk menarik perhatian calon

pembeli. Judul Olin Suka Makan Sayur

dituliskan dengan huruf yang berukuran besar

dilengkapi dengan shadow hitam untuk

mempermudah pembacaannya bagi

anak-anak.

Gambar 1. Judul Cergam

Logo atau tanda gambar (picture mark)

merupakan identitas yang dipergunakan untuk

menggambarkan citra dan karakter suatu

lembaga atau perusahaan maupun organisasi.

(Adi Kusrianto, 2007:232)

Judul buku cerita bergambar Olin Suka

Makan Sayur juga digunakan sebagai logo

untuk pengenal pada media publikaso buku.

b.

Warna

Warna

soft

dengan warna ceria akan

digunakan dalam perancangan buku cerita

bergambar Olin Suka Makan Sayur. Sehingga

nantinya akan memberikan kesan hangat,

lembut dan menarik. Sangat cocok untuk

anak-anak usia pra sekolah.

Warna utama yang digunakan dalam

aplikasi media publikasi menggunakan warna

dominan pada salah satu adegan dalam buku

cerita bergambar Olin Suka Makan Sayur,

diantaranya:

c.

Ilustrasi

Ilustrasi

merupakan

gambar

(foto/gambar/infografis)

untuk

membantu

memperjelas pemaparan. Ilustrasi untuk buku

cerita bergambar Olin Suka Makan Sayur

menonjolkan tokoh Olin sebagai karakter

utama, tokoh sayur-sayuran, serta tokoh

pendukung lainnya dan lingkungan sekitar

yang terkait sebagai bentuk penggambaran

yang tepat untuk cerita yang telah disusun.

d.

Tipografi

Tipografi dimaknai sebagai segala hal

yang berkenaan dengan huruf. Tipografi yang

digunakan harus memiliki

legibility

dan

readability

yang baik.

Legibility

berhubungan

dengan

kemudahan

mengenali

dan

membedakan masing-masing huruf/karakter.

Readability

berhubungan dengan tingkat

keterbacaan suatu teks.

Tipografi yang dipilih untuk buku cerita

bergambar Olin Suka Makan Sayur adalah

jenis huruf dekoratif yang sketchy agar tidak

kaku, sesuai dengan ilustrasi, serta memberi

kesan playful dan fun sesuai karakter

anak-anak. Jenis huruf yang akan dipakai pada

cover buku cerita bergambar Olin Suka

Makan

Sayur

diantaranya

adalah

: KBZipaDeeDooDah, Schoolbell, Simple Kind Of Girl,

dan

DK Crayon Crumble


(6)

commit to user

6

TEKNIK PELAKSANAAN

1. Cergam

a. Cover

Cover

cergam ini menggunakan format

hard cover yang menggunakan yellow board

sebagai alas cover dengan dilapisi Art Paper 120

gram dengan laminasi doff. Ukuran

Cover

adalah 21x21x2.

Ilustrasi pada cergam ini menampilkan

karakter dalam cerita, judul, logo penerbit, dan

sinopsis cerita.

b.

Isi

Isi dari cergam menggunakan kertas Art

Paper 150gram, sehingga tidak mudah sobek.

Cergam

berjumlah

36 halaman

yang

penjilidannya dan pengurutan halamannya

dilakukan dengan cara menempelkan kertas sisi

kanan lembar pertama pada sisi kiri lembar

kedua, kemudian sisi kanan lembar ke dua pada

sisi kiri lembar ketiga, dan seterusnya. Dengan

format jilid seperti ini cergam lebih kuat dan

sangat cocok untuk anak usia pra sekolah

2. Flashcard

Flashcard

/kartu bergambar merupakan media

penunjang dari cergam Olin Suka Makan Sayur.

Flashcard disediakan didalam kemasan sebagai bonus

dan sebagai keunggulan produk

Konten dari

flashcard

ini berisikan ilustrasi

sayuran dilengkapi dengan nama sayuran dalam dua

bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,

serta manfaat dari tiap sayuran itu sendiri.

Flashcard

di buat dari bahan kertas AC 260 gram

finishing UV/ Glossy, yang umumnya memang

digunakan pabrik kartu sebagai bahan dari pembuatan

kartu. Sehingga kartu menjadi licin dan mudah untuk

dimainkan. Tidak seperti playing card pada umumnya,

kartu dibuat persegi dengan ukuran 8x8 cm sehingga

bentuknya lebih unik.

KONSEP KREATIF

1.

Sinopsis

Karena Tidak Suka Makan Sayur, Olin jadi

sering sakit dan terkena flu. Para sayuran yang ada

di kebun Olin diam-diam mengkhawatirkan Olin

dan tanpa sengaja melakukan perjalanan panjang

meninggalkan kebun sayuran rumah Olin. Lalu

bagaimana dengan Olin? Padahal para sayuran

ingin sekali melihat Olin kembali sehat.

2.

Desain Properti

Desain Properti yang digunakan berlatar

belakang kehidupan yang modern jaman sekarang.

Lokasi yang menjadi setting pada cerita ini antara

lain di rumah, halaman / kebun, di pasar, di dapur,

dan di rumah makan. Tempat tempat yang menjadi

setting di cerita ini merupakan tempat fiksi

berdasarkan referensi bentuk rumah, perkebunan,

pasar, dapur, dll yang dapat di temui pada jaman

sekarang. Selain setting tempat, desain kjostum

juga berdasarkan pakaian yang lazim digunakan

pada jaman sekarang. begitu juga properti lain

seperti perabot rumah, bentuk ruang, dan lain-lain.

3.

Gaya Gambar

Gaya gambar yang digunakan pada tokoh

manusia adalah gaya kartun dengan proporsi badan

yang mendekati ideal, sedangkan pada tokoh

sayuran

4.

Teknik

Teknik gambar dalam buku cerita bergambar

Olin Suka Makan Sayur adalah teknik gambar

digital

dengan

software Adobe Photoshop

.

Penggunaan teknik

digital

ini dimaksudkan agar

mudah dalam melakukan pembenahan gambar.

5.

Layout

Alur panel disesuaikan dengan arah baca yang

lazim digunakan di Indonesia, yakni dari kiri ke

kanan, atas ke bawah. Pembuatan panel disesuaikan

dengan cerita dan tidak ada batas garis pada setiap

panel. Jenis-jenis sudut pandang pengambilan

gambar yang akan digunakan pada buku cerita ini

bermacam-macam, diantaranya: Close up, Mid

close up, Mid shot, Eye level shot, Mid long shot,

long shot.

6.

Karakter

Karakter pada cerita bergambar ini dibuat

dengan bentuk yang kuat dan sederhana. Hal ini

agar karakter mudah dibedakan satu sama lain dan

mudah diingat oleh pembaca. Penggunaan warna

yang ekstrim, menyebabkan penampilan karakter

tidak menyerupai orang indonesia pada umumnya.

Hal ini karena dengan penampilan mereka yang

berbeda akan menunjukkan karakter yang berbeda

juga.


(7)

commit to user

7

TEMUAN (KARYA/MEDIA UTAMA)

1.

Cergam

a.

Cover

Gambar 2. Cover Belakang dan Depan

b.

Isi Cergam

Gambar 3. Halaman Blankspace dan Halaman Judul

Gambar 4. Halaman 2 dan 3

Gambar 5. Halaman 4 dan 5

Gambar 6. Halaman 6 dan 7

Gambar 7. Halaman 8 dan 9

Gambar 8. Halaman 10 dan 11

Gambar 9. Halaman 12 dan 13

Gambar 10. Halaman 14 dan 15


(8)

commit to user

8

Gambar 12. Halaman 18 dan 19

Gambar 13. Halaman 20 dan 21

Gambar 14. Halaman 22 dan 23 `

Gambar 15. Halaman 24 dan 25

Gambar 16. Halaman 26 dan 27

Gambar 17. Halaman 28 dan 29

Gambar 18. Halaman 30 dan 31

Gambar 19. Halaman 32 dan 33

Gambar 20. Halaman 34 & 35


(9)

commit to user

9

2.

Flashcard

Gambar 22. Flashcard Bagian Depan

Gambar 23. Flashcard Bagian Belakang

3.

Kemasan Cergam

Gambar 24. Kemasan Cergam

4.

Kemasan Flashcard

Gambar 25. Kemasan

Flashcard

5.

Media Cetak

a.

MMT

Gambar 26. MMT

b.

X-Banner

Gambar 27. X-Banner

6.

Media Online

Facebook Fanpage


(10)

commit to user

10

7.

Merchandise

1.

Tote Bag

Gambar 29. Tote Bag

2.

T-Shirt

Gambar 30. T-Shirt

3.

Topi

Gambar 31. Topi

4.

Gantungan Kunci

Gambar 32. Gantungan Kunci

5.

Jadwal Pelajaran

Gambar 33. Jadwal Pelajaran

KESIMPULAN

Melalui perancangan cergam Olin Suka Makan

Sayur, anak dapat mengenal dampak dari kurangnya

mengkonsumsi sayuran sehingga timbul keinginan

untuk

mengkonsumsinya.

Di

samping

itu,

flashcard/kartu bergambar yang juga diproduksi

bersama buku diharapkan berperan dalam pemahaman

kata dan pembelajaran bahasa anak, baik Bahasa

Inggris maupun Bahasa Indonesia.

Perancangan cergam dan flashcard juga

berkontribusi terhadap komunikasi guru dan anak.

Cergam didesain agar guru dapat mengantarkan cerita

sekaligus

mengenalkan

sayuran

dengan

cara


(11)

commit to user

11

menunjukkan gambar sayuran kepada anak-anak.

Sedangkan, flashcard dapat digunakan sebagai metode

bermain sambil belajar yang dapat menambah

wawasan anak karena berisi gambar sayuran beserta

namanya dalam dua bahasa sekaligus dilengkapi

dengan manfaat dari tiap sayuran. Sehingga, selain

menambah

informasi

mengenai

pentingnya

mengkonsumsi sayur, media kampanye ini juga dapat

melatih kemampuan otak kanan anak untuk mengingat

gambar dan kata serta melatih dan meningkatkan

kemampuan membaca anak.


(12)

commit to user

12

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005.

Analisis dan desain sistem informasi

. Graha Ilmu. Yogyakarta

Arief S. Sadiman, dkk. 2008.

Media pendidikan

. Jakarta : PT Raja Grafindo

Azhar Arsyad. 2011.

Media pembelajaran

. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Depkes RI. 2009.

Sistem kesehatan nasional

. Jakarta

Nasution. 1999.

Kurikulum dan pengajaran.

Jakarta: Bumi Aksara

Rosady Ruslan. 2005.

Manajemen public relations dan media komunikasi

. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sarwono, Jonathan & Lubis, Harry. 2007.

Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual

. Yogyakarta: Andi.

Soetjiningsih. 2002.

Tumbuh kembang anak dan remaja

. Jakarta: Sagung Seto.

Syukur. 2005.

Teknologi pendidikan

. Semarang: Ra SAIL.

JURNAL:

Hardinsyah. 2013. “Analisis Jenis, Jumlah, Dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan Anak Indonesia. Bogor, Indonesia.”

Jurnal gizi dan pangan

8(1): 39-46.

INTERNET:

Brianti. 2014. “Psikologi Manajemen Pretemuan 1.” Diakses pada 30 Desember 2014.

http://azmibrilianti.blogspot.com/2014_09_01_archive.html.

Koenig, Debbie. 2015. “Foodie Mom Picky Kid.” Diakses pada 29 Maret 2015.

http://www.parents.com/kids/nutrition/picky-eaters/foodie-mom--picky-kid/.

Riauans. 2008. “Kampanye public relations.” Diakses pada 30 Desember 2014.

http://riauans1988.blogspot.com/2008/12/kampanye-public-relations.html.

Situs Resmi Pemerintah Kota Surakarta. “Profi Dinas Kesehatan Kota Surakarta.” Diakses 3 Januari 2015.

www.surakarta.go.id

Yudi. 2011. “Category Pendidikan Luar Sekolah.” Diakses pada 29 Desember 2014.

http://yudikustiana.wordpress.com/category/pendidikan-luar-sekolah/page/2/.


(13)

(1)

commit to user

8

Gambar 12. Halaman 18 dan 19

Gambar 13. Halaman 20 dan 21

Gambar 14. Halaman 22 dan 23 `

Gambar 15. Halaman 24 dan 25

Gambar 16. Halaman 26 dan 27

Gambar 17. Halaman 28 dan 29

Gambar 18. Halaman 30 dan 31

Gambar 19. Halaman 32 dan 33

Gambar 20. Halaman 34 & 35


(2)

commit to user

9

2.

Flashcard

Gambar 22. Flashcard Bagian Depan

Gambar 23. Flashcard Bagian Belakang

3.

Kemasan Cergam

Gambar 24. Kemasan Cergam

4.

Kemasan

Flashcard

Gambar 25. Kemasan Flashcard

5.

Media Cetak

a.

MMT

Gambar 26. MMT

b.

X-Banner

Gambar 27. X-Banner

6.

Media Online

Facebook Fanpage


(3)

commit to user

10

7.

Merchandise

1.

Tote Bag

Gambar 29. Tote Bag

2.

T-Shirt

Gambar 30. T-Shirt

3.

Topi

Gambar 31. Topi

4.

Gantungan Kunci

Gambar 32. Gantungan Kunci

5.

Jadwal Pelajaran

Gambar 33. Jadwal Pelajaran

KESIMPULAN

Melalui perancangan cergam Olin Suka Makan

Sayur, anak dapat mengenal dampak dari kurangnya

mengkonsumsi sayuran sehingga timbul keinginan

untuk

mengkonsumsinya.

Di

samping

itu,

flashcard/kartu bergambar yang juga diproduksi

bersama buku diharapkan berperan dalam pemahaman

kata dan pembelajaran bahasa anak, baik Bahasa

Inggris maupun Bahasa Indonesia.

Perancangan cergam dan flashcard juga

berkontribusi terhadap komunikasi guru dan anak.

Cergam didesain agar guru dapat mengantarkan cerita

sekaligus

mengenalkan

sayuran

dengan

cara


(4)

commit to user

11

menunjukkan gambar sayuran kepada anak-anak.

Sedangkan, flashcard dapat digunakan sebagai metode

bermain sambil belajar yang dapat menambah

wawasan anak karena berisi gambar sayuran beserta

namanya dalam dua bahasa sekaligus dilengkapi

dengan manfaat dari tiap sayuran. Sehingga, selain

menambah

informasi

mengenai

pentingnya

mengkonsumsi sayur, media kampanye ini juga dapat

melatih kemampuan otak kanan anak untuk mengingat

gambar dan kata serta melatih dan meningkatkan

kemampuan membaca anak.


(5)

commit to user

12

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan desain sistem informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta

Arief S. Sadiman, dkk. 2008. Media pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo

Azhar Arsyad. 2011. Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Depkes RI. 2009. Sistem kesehatan nasional. Jakarta

Nasution. 1999. Kurikulum dan pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Rosady Ruslan. 2005. Manajemen public relations dan media komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sarwono, Jonathan & Lubis, Harry. 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi.

Soetjiningsih. 2002. Tumbuh kembang anak dan remaja. Jakarta: Sagung Seto.

Syukur. 2005. Teknologi pendidikan. Semarang: Ra SAIL.

JURNAL:

Hardinsyah. 2013. “Analisis Jenis, Jumlah, Dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan Anak Indonesia. Bogor, Indonesia.”

Jurnal gizi dan pangan 8(1): 39-46.

INTERNET:

Brianti. 2014

. “Psikologi Manajemen Pretemuan 1.” Diakses pada 30 Desember 2014.

http://azmibrilianti.blogspot.com/2014_09_01_archive.html.

Koenig, Debbie. 2015. “Foodie Mom Picky Kid.” Diakses pada 29 Maret 2015.

http://www.parents.com/kids/nutrition/picky-eaters/foodie-mom--picky-kid/.

Riauans. 2008. “Kampanye public relations.” Diakses pada 30 Desember 2014.

http://riauans1988.blogspot.com/2008/12/kampanye-public-relations.html.

Situs Resmi Pemerintah Kota Surakarta. “Profi Dinas Kesehatan Kota Surakarta.” Diakses

3 Januari 2015.

www.surakarta.go.id

Yudi. 2011. “Category Pendidikan Luar Sekolah.” Diakses pada 29 Desember 2014.

http://yudikustiana.wordpress.com/category/pendidikan-luar-sekolah/page/2/.


(6)