PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAKKAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PKn DI KELAS X
SMA NEGERI 1 PAKKAT TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Jusniar Silaban
NIM. 308111057

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK
Jusniar Silaban, NIM : 308111057. Pengaruh Model Pembelajaran
Scramble Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn DI
Kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial.
Universitas Negeri Medan tahun 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran scramble pada mata melajaran PKn
di kelas X SMA Negeri I Pakkat Tahun Pelajaran 2011/2012. Adapun metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
kuantatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data
yang dibutuhkan adalah observasi, tes hasil belajar dan angket. Penelitian ini
dilakukan di SMA Negeri I Pakkat Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan populasi
yang berjumlah 160 orang siswa. Sampel penelitian ditentukan sebesar 20% dari
jumlah populasi yakni 32 yang Orang.
Dari hasil analisis data dan perhitungan dapat diketahui bahwa r hitung
( ) sebesar 0,653 sedangkan r tabel ( ) sebesar 0,349 Dengan demikian, harga
>
yaitu 0,653 > 0,349 sehingga koefisien korelasi X terhadap Y adalah
signifikan. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji t. Dari hasil perhitungan
yang dilakukan uji t diperoleh t hitung > t tabel yakni 4,904 > 2,042.
Berdasarkan hasil pengujian maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil
analisis regresi linear menghasilkan Y positif sehingga menunjukkan ada
pengaruh yang signifikan model pembelajaran Scramble terhadap hasil belajar

siswa.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan
karunia-Nyalah penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana pendidikan pada jurusan pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan baik
moral maupun materi dari berbagai pihak sehingga Skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyatakan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar MSi, selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Drs. Restu MSi, selaku Dekan FIS UNIMED beserta staffnya
3. Ibu Drs. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua jurusan Pendidikan
Kewarganegaraan
4. Bapak Dr. Deny Setiawan, MSi, selaku dosen pembimbing Skripsi yang
telah memberi banyak bantuan kepada penulis berupa bimbingan,
motivasi, serta saran-saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Drs. Buha Simamora, SH.MH, selaku dosen pembimbing

akademik penulis selama mengikuti perkuliahan di FIS UNIMED
6. Bapak Fronsen Simanjuntak, SPd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1
Pakkat yang telah memberi izin bagi penulis untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Mangihut Tua Manalu, SPd selaku guru bidang studi pendidikan
Kewarganegaraan yang telah membantu kelancaran penelitian yang
dilakukan penulis.
8. Teristimewa kepada Ayah dan Bunda tercinta M. Silaban dan D br.
Simamora yang telah membesarkan, mendidik dan menyekolahkan
penulis hingga Skripsi ini dapat selesai seperti yang diharapkan. Dan
semoga Tuhan Yesus Kristus selalu menjaga dan memberkati keduanya.
9. Buat Saudara-Saudariku tersayang: Supandi Silaban, Natal Silaban,
Astina Silaban, Irpan Silaban yang selalu memberi dukungan dan
semangat bagi penulis.
10. Buat teman-teman seperjuangan di kampus Fitsry MD Siburian, Ema
Delvita Lumban Nahor, Apni Rsanti Perangin-angin, Widya Y Butarbutar, dan Bornalun Nababan, good Luck for all.
11. Buat Teman satu kamar Era Mahdalena Purba yang selalu ada dalam
suka dan duka, semoga kita sukses dikemudian hari.
Semoga Tuhan Yesus Kristus melimpahkan kasih dan karunia-Nya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi

ini.
Medan, Juli 2012
Penulis,

Jusniar Silaban
NIM. 308111057

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................

ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

DARTAR TABEL .......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................

6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................

7

D. Perumusan Masalah .............................................................................

7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................


8

F. Manfaat Penelitian ...............................................................................

8

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori..................................................................................... 10
B. Kerangka Berpikir ................................................................................ 23
C. Hipotesis............................................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .................................................................................. 27
B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 27
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................... 29
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 30
E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 31

iii


BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................... 33
B. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 47
C. Pembahasan .......................................................................................... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................................... 57
B. Saran ..................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60
LAMPIRAN .................................................................................................... 63

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah siswa di SMA Negeri 1 Pakkat .......................................... 34
Tabel 2. Skor pilihan jawaban ...................................................................... 35
Tabel 3. Skor angket model pembelajaran Scramble ................................... 36
Tabel 4. Kelas interval variabel X…………………………………………. 39
Tabel 5. Hasil belajar PKn sebelum penerapan model

pembelajaran Scramble …………………………………………………. 41
Tabel 6. Hasil belajar PKn sesudah penerapan model
pembelajaran Scramble………………………………………………….. 43
Tabel 7. Tabel kerja product moment…………………………………….. 48
Tabel 8. Interprestasi koefisien korelasi product moment ……………… .. 51

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembaran Angket
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Nilai- Nilai Product Moment
4. Distribusi Student’S t
5. Nota Tugas
6. Kartu Bimbingan Skripsi
7. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan
8. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas
9. Surat Tanda Melaksanakan Penelitian dari Tempat Penelitian
10. Surat Keterangan dari Perpustakaan Jurusan

11. Surat Keterangan dari Perpustakaan Umum
12. Pernyataan Keaslian Tulisan
13. Daftar Riwayat hidup

vi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang
ada di tingkat sekolah. Mulai dari SD hingga SMA pelajaran ini selalu diberikan
dan menjadi salah satu materi yang dianggap penting. Bahkan di Perguruan
Tinggi pun mata kuliah Pkn juga diberikan dengan materi yang tidak jauh
berbeda. Pendidikan Kewarganegaraan ditingkat persekolahan mempunyai tujuan
membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter.
Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang
dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis
dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan
anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan

mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di
kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta
suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Tiap-tiap
kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dengan
kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode
pembelajaran.

Namun sekarang ini kebanyakan siswa merasa jenuh belajar Pendidikan
Kewarganegaraan karena merasakan situasi yang belajar yang monoton. Salah
satu penyebabnya adalah cara mengajar guru yang masih konvensional.
Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang dimana hampir seluruh
kegiatan pembelajaran dikendalikan oleh guru. Oleh karena itu dipandang
perlunya

inovasi

penggunaan

model


pembelajaran

yang

tepat

untuk

menghilangkan situasi belajar yang menjenuhkan dan menimbulkan situasi belajar
yang menyenangkan.
Guru merupakan faktor penentu yang sangat dominan dalam pendidikan
pada umumnya, karena guru memegang peranan dalam proses pembelajaran,
dimana proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam
proses tersebut terkandung multiperan dari guru.
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi murid-murid untuk mencapai
tujuan. Guru hendaknya mampu membantu setiap anak secara efektif, dapat
mempergunakan berbagai kesempatan belajar. Sebagai perencana pengajaran,
seorang guru diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan belajar mengajar
secara aktif.

Seorang guru harus memiliki pengetahuan yang cukup dalam

merancang kegiatan belajar mengajar, seperti merumuskan tujuan, memiliki
bahan, memilih metode, menetapkan evaluasi, dan sebagainya.

Sebagai pengelola pengajaran, seorang guru harus mampu mengelola
seluruh proses kegiatan proses belajar mengajar dengan menciptakan kondisikondisi belajar sedemikian rupa, sehingga setiap anak dapat belajar secara efektif
dan efisien. Strategi pengajaran berhubungan dengan pemilihan kegiatan belajar
mengajar yang paling efektif dalam memberikan pengalaman belajar yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, yang telah ditetapkan mengingat kekhususan
dalam tujuan pengajaran yang ingin dicapai.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar, keaktifan siswa harus selalu
diciptakan dan berjalan terus dengan menggunakan metode dan strategi mengajar
yang tepat. Guru menciptakan suasana yang dapat mendorong siswa untuk
bertanya, mengamati, serta menemukan fakta dan konsep yang benar. Oleh karena
itu, guru harus melakukan kegiatan pembelajaran multimedia sehingga terjadi
suasana belajar sambil bekerja, belajar sambil mendengar, dan belajar sambil
bermain, sesuai dengan konteks materinya.
Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru sangat menentukan
kualitas proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Bila dilihat sekarang ini
pola pembelajaran disekolah cenderung “Text Box Oriented “ yaitu pembelajaran
yang hanya berorientasi kepada buku teks dan tidak terkait dengan kehidupan
sehari-hari siswa. Cara pengajaran yang hanya terfokus pada buku membuat siswa
merasa jenuh dan bosan dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Kebanyakan
guru mengajar dengan tidak memperhatikan kemampuan berpikir siswa atau
dengan kata lain melakukan pengajaran yang monoton dan tidak bermakna.

Menghadapi pesatnya persaingan pendidikan di era globalisasi saat ini,
semua pihak perlu menyamakan pemikiran dan sikap untuk mengedepankan mutu
pendidikan. Peningkatan sumber daya pendidikan , salah satunya dilakukan
dengan perubahan paradigma pembelajaran yaitu mengubah cara mengajar guru.
Paradigma baru pendidikan menekankan bahwa proses pendidikan formal sistem
persekolahan harus lebih menekankan pada proses belajar ( Learning ) daripada
pengajaran (Teaching) yaitu pembelajaran yang berbasis CTL (Contextual
Teaching Learning).
Untuk itu, sudah sepantasnya guru selalu membuat persiapan sebelum
melakukan proses belajar mengajar di dalam kelas. Dalam proses belajar
mengajar, seorang guru harus memiliki strategi belajar mengajar agar siswa yang
diajar dapat belajar secara efektif dan efisien. Untuk itu salah satu langkah yang
harus dimiliki adalah penguasaan tehnik-tehnik mengajar yang baik agar dapat
menumbuhkan kegiatan belajar siswa, serta menggunakan model-model
penbelajaran secara bervariasi. Tugas guru adalah memilih model pembelajaran
yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang baik. Dalam praktek
mengajar model yang baik digunakan adalah model yang bervariasi dari beberapa
model pembelajaran yang ada. Dengan menggunakan model pembelajaran
diharapkan siswa tidak merasa jenuh dalam belajar.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu dituntut guru adalah,
bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik
secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru.
Kesulitan ini dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala

keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang
yang berlainan. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang
satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Berdasarkan pengamatan peneliti ketika praktek PPL di SMA HKBP
Pematang Siantar, sebagian besar siswa seperti merasa enggan bertanya atau takut
sehingga siswa kurang aktif dalam belajar. Salah satu faktor yang membuat siswa
merasa jenuh belajar Pendidikan Kewarganegaraan adalah cara mengajar yang
monoton. Hal tersebut membuat proses belajar mengajar menjadi kurang variatif
dan siswa kurang aktif dalam belajar. Selain itu kesulitan yang dihadapi siswa
dalam belajar Pendidikan Kewarganegaraan adalah banyaknya materi yang harus
dihapal seperti contohnya undang-undang. Kesulitan belajar dapat bersumber dari
dalam diri siswa, misalnya cara penyajian materi pelajaran/suasana pembelajaran
yang dilaksanakan. Oleh karena itu model pembelajaran scramble dapat diangkat
sebagai model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan.
Siswa yang menyadari bahwa dirinya sukar menerima bahan pelajaran
yang disampaikan oleh guru, biasanya tidak atau kurang memperhatikan pelajaran
itu. Siswa cenderung menunjukkan sikap acuh tak acuh atas apa yang di
sampaikan guru. Sementara itu guru memberikan pelajaran, siswa juga melakukan
kegiatan lain yang terlepas dari pelajaran. Guru mengajar sendiri, siswa juga
belajar sendiri dengan topik bahasan masing-masing. Guru yang hanya mengajar
dan tanpa memperhatikan mengerti tidaknya siswa terhadap bahan pelajaran yang

di sampaikan, akan mendapat reaksi negatif dari siswa. Siswa kurang senang,
umpan balik dari siswa pun tidak terjadi.
Melalui penerapan model pembelajaran scramble, siswa diharapkan untuk
belajar aktif ialah dimana lebih berpartisipasi aktif sehingga kegiatan siswa dalam
belajar lebih dominan daripada kegiatan guru dalam belajar. Dengan model ini
siswa dituntut untuk berpikir kritis untuk menjawab soal yang diberikan oleh guru
yang jawabannya sudah ada Pada kartu jawaban telah disediakan dengan
mengacak huruf-hurufnya. Siswa diminta mencari jawaban yang sesuai dengan
soal yang diberikan.
Dari uraian diatas, maka penulis sebagai calon pendidik tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran
Scramble Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas
X SMAN 1 Pakkat Tahun Pelajaran 2011/2012”.
B. Idendifikasi Masalah
Belajar dapat dilaksanakan dimana saja dan berlangsung secara terus
menerus. Belajar lebih berhasil bila berhubungan dengan minat, keinginan dan
tujuan siswa. Dengan cara belajar yang baik akan menarik siswa untuk lebih
mudah mempelajarinya karena hal tersebut akan menentukan motivasi belajar
siswa. Dari uraian di atas, maka masalah dalam penelitiaan ini dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pengaruh model pembelajaran scramble dalam pembelajaran PKn
2. Tujuan model pembelajaran Scramble

3. Penggunaan model pembelajaran scramble dalam membantu siswa
meningkatkan hasil belajar PKn
4. Pengaruh model pembelajaran scramble dalam meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran PKn
C. Pembatasan Masalah
Menurut Sugiyono (2010:385), “ Batasan masalah adalah membatasi
ruang lingkup yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian lebih dapat fokus
untuk dilakukan, serta meneliti antara variabel yang satu dengan yang lain”.
Agar penelitian berlangsung dengan baik dan terarah, maka penulis hanya
membatasi masalah pada :
1. Hasil belajar PKn siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X SMA Negeri
1 Pakkat Tahun Pelajaran 2010/2011.
2. Pengaruh model pembelajaran Scramble terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran PKn di kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pelajaran
2010/2011
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar siswa dengan penerapan model
pembelajaran scramble di Kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pelajaran
2011/2012 ?

2. Bagaimana tingkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran
Scramble di kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun Pelajaran 2011/2012?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan dengan menggunakan model
pembelajaran scramble terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk memperoleh gambaran tingkat hasil belajar siswa pada mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang diajarkan dengan menerapkan
model pembelajaran scramble di Kelas X SMA Negeri 1 Pakkat Tahun
Pelajaran 2011/2012.
2. Untuk memperoleh gambaran pelaksanaan kegiatan belajar siswa dengan
penerapan model pembelajaran scramble di Kelas X SMA Negeri 1 Pakkat
Tahun Pelajaran 2011/2012.
3. Untuk memperoleh gambaran apakah ada pengaruh yang signifikan
dengan menggunakan model pembelajaran scramble terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan dan bekal ilmu pengetahuan bagi penulis dalam
mengajarkan pendidikan kewarganegaraaan pada masa yang akan datang.

2. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran bagi guru-guru
pendidikan kewarganegaraan dalam memilih cara mengajar yang tepat.
3. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah-sekolah
dan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik.
4. Sebagai bekal ilmu pengetahuan bagi pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka
Cipta
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Fadholi. 2010. Model Pembelajaran Scramble.
( http://www.scribd.com/doc/76138309/Model-Pembelajaran-Scramble)
Diakses 15 Maret
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Hanafiah dan Suhana.2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika
Aditama
Hasibuan dan Moedjiono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Kaelan dan Zubaida.2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogjakarta:
Paradigma
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum.Jakarta: RajaGrafindo Persada
Sagala , Syaiful. 2005. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Sianipar, Merice. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Medan : UNIMED
Sudjana,N. 2010. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya
Soekamto. 2010. Pengertian model pembelajaran.
(http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2254410pengertianmodel-pembelajaran/#ixzz1p4EwMwPh)
Diakses 15 Maret 2010
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sriudin. 2010. Model Pembelajaran Scramble.
http://www.sriudin.com/2011/07/model-pembelajaran-scramble.html
Diakses 15 Maret

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEPUTIH MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013-2014

2 18 61

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERAPI BARAT KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 72

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP 2014/2015 SMA NEGERI 1 MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT SUMSEL

1 24 77

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92