HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN CENTER OF INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS PADJADJARAN : Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad.

(1)

HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN DI CENTER OF

INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

(Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh :

ANISAH INTISHAR 0901892

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013


(2)

HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA

TENTANG LAYANAN REFERENSI

DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA

PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN

CENTRE OF INFORMATION

SCIENTIFIC RESOURCES AND

LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS

PADJADJARAN

Oleh Anisah Intishar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Anisah Intishar 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANISAH INTISHAR

(0901892)

HUBUNGAN PERSEPSI PEMUSTAKA DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA PADA LAYANAN PERPUSTAKAAN CENTER OF

INFORMATION SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

(Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. Hj. Yooke Tjuparmah S.K.,M.Pd. NIP. 19500417 198003 2 001

Pembimbing II

Damayanty. M.I. kom NIP. 19740315 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi

Kurikulum Teknologi Pendidikan Perpustakaan Dan Informasi

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd Dr. Laksmi Dewi, M.Pd NIP. 19591121 198503 1 001 NIP. 19770613200112 2 001


(4)

(5)

ABSTRAK

Anisah Intishar (0901892), Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Center Of Information Scientific Resources And Library (Cisral) Universitas Padjadjaran”. (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad).

Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Program Studi Perpustakaan dan Informasi. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 2013.

Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah kepuasan pemustaka pada layanan referensi Centre Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Unpad. Inti kajiannya difokuskan pada salah satu faktor yang menghubungkan kepuasan pemustaka layanan referensi CISRAL Unpad terhadap layanan referensi. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Hubungan Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Referensi dengan Kepuasan Pemustaka padaLayanan Referensi di CISRAL Unpad. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu: variabel (X) persepsi pemustaka tentang layanan referensi dan variabel (Y) kepuasan pemustaka pada layanan referensi. Persepsi pemustaka dan kepuasan pemustaka diukur melalui empat indikator, yaitu: ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi, dan tata ruang layanan referensi perpustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung layanan referensi CISRAL Unpad dengan sampel 135 responden yang dihitung berdasarkan total sampling. Metode penelitian menggunakan metode deskripitif korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan skala lima kategori likert dengan analisis korelasi. Berdasarkan analisis data dapat diketahui persepsi pemustaka tentang layanan referensi berhubungan sedang dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persepsi pemustaka tentang ketersediaan koleksi dan kompetensi pustakawan layanan dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad berhubungan kuat, sementara persepsi pemustaka tentang fasilitas dan tata ruang layanan referensi dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad berhubungan sangat kuat.


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoritis ... 7

2. Manfaat Praktis ... 7

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kajian Pustaka ... 7

1. Konsep Persepsi ... 7

2. Konsep Perpustakaan ... 12

3. Layanan Referensi ... 25

4. Hubungan Persepsi dengan Kepuasan Pemustaka... 27

B. Kerangka Pemikiran ... 28

C. Asumsi ... 29

D. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 31

B. Desain Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 33

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 34

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 38


(7)

G. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 41

1. Uji Valid... 41

a. Uji Validitas Variabel X ... 43

b. Uji Validitas Variabel Y ... 44

2. Uji Reliabilitas... 46

a. Uji Reliabilitas Variabel X ... 47

b. Uji Reliabilitas Variabel Y ... 47

c. Teknik Pengumpulan Data... 48

1. Studi Lapangan... 48

a. Angket... 48

b. Observasi... 48

2. Mengumpulkan Bahan Literatur (Studi Pustaka)... 49

d. Analisis Data... 48

e. Tahap-Tahap Analisa Data... 52

f. Teknik Analisa Data... .. 52

1. Uji Normalitas... 52

2. Uji Hipotesis... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 54

A. Profil Perpustakaan Unpad... 55

B. Deskriptif Hasil Penelitian ... 57

1. Analisis Deskriptif ... 62

2. Ananlisis Data Responden ... 74

C. Deskriptif Hasil Penelitian Variabel X dan Variabel Y... 57

1. Gambaran Variabel X ... 62

2. Gambaran Variabel Y ... 74

D. Uji Hasil Hipotesis ... 88

1. Uji Korelasi ... 88

E. Pembahasan Hasil Penelitian... 92

1. Ketersediaan Koleksi... 92

2. Kompetensi Pustakawan Layanan... 93

3. Fasilitas Perpustakaan... 93

4. Tata Ruang Perpustakaan... 94

5. Hubungan Persepsi Pemustaka dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan di CISRAL Unpad... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97


(8)

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... xv RIWAYAT HIDUP ... xvi


(9)

Tabel

3.1 Rekapitulasi Kunjungan Bangian Layanan Referensi CISRAL ... 32

3.2 Desain Penelitian ... 33

3.3 Kategori Penilaian ... 38

3.4 Kisi-Kisi Intrumen ... 39

3.5 Rentang Skala Likert ... 40

3.6 Jumlah Item ngket Uji Coba ... 41

3.7 Uji Validasi Variabel Persepsi ... 43

3.8 Uji Validasi Variabel Kepuasan ... 45

3.9 Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X ... 47

3.10 Hasil Uji Reliabilitas Angket Varaibel Y ... 51

3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi Menggunakan Derajat Hubungan Antar Variabel Guilford ...51

3.12 Uji Normalitas Variabel X ... 53

3.13 Klasifikasi Koefesien Korelasi ... 54

4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 58

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Keanggotaan ... 59

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Kunjungan ... 60

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan ... 60

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tujuan Ke Perpustakaan...61

4.6 Indikator Ketersedian Koleksi ... 62

4.7 Indikator Kompetensi Pustakawan Bagian Layanan ... 65

4.8 Indikator Fasilitas Perpustakaan Layanan ... 65


(10)

4.10 Kepuasan Pemustaka Pada Ketersediaan Koleksi ... 74

4.11 Kepuasan Pemustaka Pada Kompetensi Pustakawan Bagian Layanan Referensi ... 78

a. Kepuasan Pemustaka Pada Fasilitas Perpustakaan Bagian Layanan Referensi ... 82

b. Kepuasan Pemustaka Pada Tata Ruang Perpustakaan Bagian Layanan Referensi ... 85

4.14 Koefisien Korelasi X Terhadap YCorrelation ...89

4.15 Kesimpulan Uji Korelasi... 90

4.16 Koefisien Korelasi Indikator X Terhadap Y Correlations ... 90

BAGAN 3.1 Variabel X dan Variabel Y...35


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perguruan tinggi adalah tempat orang berinteraksi untuk menimba, berbagi, menerapkan, dan mengembangkan ilmu. Keseluruhan aktifitas ini berkaitan dan diperlukan untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti yang dijabarkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 24 ayat (2) sebagai berikut:...”hakekat kehadiran perguruan tinggi terjabarkan dalam Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat”. Tugas perguruan tinggi bukan hanya menyampaikan pengetahuan (to inform) kepada mahasiswa untuk dihafalkan dan dilestarikan.

Perguruan tinggi juga bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi pribadi dan komunitas yang mampu berpikir kritis, memahami dirinya, mengembangkan potensi dirinya, sehingga kompeten dalam memecahkan masalah kehidupan yang sedang dihadapi serta kompeten dalam penyelesaian tugas-tugas masa depan. Salah satu upaya perguruan tinggi untuk mencapai tujuan perguruan tinggi tersebut yaitu dengan menyediakan layanan perpustakaan.

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah institusi penting dari suatu perguruan tinggi, karena perpustakaan sebagai suatu pusat sumber informasi yang melayani semua fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa nilai suatu Lembaga Pendidikan Tinggi dalam mengemban ilmu pengetahuan tergantung pada kelengkapan dan kesempurnaan layanan yang diberikan oleh perpustakaan.

Layanan perpustakaan merupakan hal yang paling penting dan inti kegiatan di perpustakaan. Secara umum, layanan pemustaka di definisikan sebagai aktivitas perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka, khususnya kepada anggota perpustakaan perguruan tinggi.


(12)

Pelayanan perpustakaan merupakan faktor penting yang harus mendapat perhatian dari para pengelola perpustakaan perguruan tinggi. Pelayanan yang baik diharapkan dapat menciptakan kepuasan kepada para pemustaka. Pelayanan yang baik akan mempengaruhi seluruh aspek perpustakaan baik peningkatan persepsi perpustakaan maupun terciptanya kepuasan para pemustaka.

Untuk mewujudkan pelayanan yang baik tersebut perpustakaan semestinya mampu mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi informasi dan aspek lainnya. Pemikiran terhadap perpustakaan sebagai institusi konvensional harus mulai dikikis, termasuk tentang masalah pelayanan perpustakaan dimana pelayanan yang disajikan harus merupakan pelayanan yang berorientasi kepada para pemustaka.

Pelayanan yang berorientasi pada pemustaka terdapat beberapa macam. Layanan-layanan itu antara lain sirkulasi, layanan referensi, layanan pendidikan pemakai, layanan penelusuran informasi, layann penyebaran informasi terbaru, layanan penyebaran informasi terseleksi, layanan fotokopi, semua macam layanan ini harus diberikan dengan baik.

Pelayanan yang baik dapat dicapai bila dikelola oleh petugas yang memiliki kompetensi hard skill (misalnya kemampuan yang dimiliki pustakawan) dan soft skill (misalnya keramahannya pustakawan). Selain itu pelayanan yang baik dapat dicapai pula bila koleksi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pemustaka,

Kebutuhan informasi merupakan bagian kehidupan seseorang untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, mengembangkan profesionalitas, meluaskan bidang usaha yang dikelola atau memenuhi keinginan rasa ingin tahu seseorang terhadap sesuatu hal. Untuk memenuhi kebutuhan informasi salah satunya dengan mengunjungi perpustakaan.

Upaya untuk memenuhi kebutuhan informasi di perpustakaan dapat dilakukan melalui membuat inovasi-inovasi terbaru mengenai bentuk layanan yang akan diberikan kepada pemustaka. Dengan begitu akan menimbulkan suatu


(13)

kesan atau persepsi yang bermacam-macam dari pemustaka. Hal ini senada dengan pengertian persepsi menurut Wiji Suwarno (2008: 53) adalah sebagai berikut:

“Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya. Kunci untuk memahami persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan suatu pencatatan yang benar terhadap situasi”.

Selain itu, persepsi dapat diartikan sebagai proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indera atau data, seperti yang dikemukakan oleh Pareek (1991: 13) berikut ini: “Perception can be defined as process by which individuals organize and interpret their sensory imressions in order to give meaning to their environement”. Pengertian persepsi tersebut menjelaskan bahwa persepsi merupakan suatu proses individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan sensor sensitifitas yang ada di dalam diri individu tersebut dalam merespon serta memaknai suatu kejadian atau fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar.

Menurut Suwarno (2009: 52), “persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang”. Berdasarkan pengertian tersebut maka pengertian persepsi dapat disimpulkan sebagai proses diterimanya rangsang berupa objek, kualitas hubungan antar gejala, maupun peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan di mengerti.

Oleh karena itu setiap perpustakaan perguruan tinggi berupaya untuk menyajikan layanan yang terbaik kepada para pemustaka, agar tercipta persepsi yang baik terhadap layanan tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi yang terus berupaya menyajikan layanan yang baik yaitu DI CENTER OF INFORMATION

SCIENTIFIC RESOURCES AND LIBRARY (CISRAL) UNIVERSITAS

PADJADJARAN.

Salah satu pelayanan CISRAL Unpad adalah bagian referensi. Bagian referensi merupakan kegiatan pokok karena menyajikan koleksi referensi kepada


(14)

para pemustaka. Koleksi referensi dapat membantu pemustaka menemukan informasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pustakawan.

CISRAL Unpad melalui bagian referensi berkomitmen untuk menyediakan sarana dan fasilitas media edukasi serta koleksi rujukan untuk menunjang akademik. Koleksi yang ada antara lain tesis, disertasi, kamus, ensiklopedi, hasil penelitian, handbook, bibliografi, sumber biografi, indeks dan abstrak, buku pedoman, direktori, almanac, buku tahunan, sumber-sumber ilmu bumi, terbitan pemerintah, sejarah, budaya, data statistik, koleksi Jepang, koleksi perpustakaan, dan kabulah (koleksi lama yang dikeluarkan oleh seorang guru besar dari Unpad).

Untuk menciptakan layanan yang baik dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang cepat tanggap akan kebutuhan pemustaka. Selain itu juga ketersediaan alat penelusuran, dan penyediaan fasilitas yang baik pada perpustakaan layanan bagian referensi, kelengkapan koleksi, dan kemutakhiran koleksi referensi, pemanfaatan bagian referensi. Dengan memberikan layanan tersebut akan memberikan nilai positif mengenai layanan bagian referensi. Sehingga akan menimbulkan persepsi yang baik.

Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada saat ini belum optimal hal ini dikuatkan pula oleh pendapat beberapa pemustaka bahwa layanan bagian referensi yang diwawancara tentang aspek-aspek layanan yang belum memuaskan mereka seperti alat penelusuran OPAC yang tidak berfungsi dan ventilasi yang belum memadai.

Bila aspek-aspek tersebut dibiarkan dapat menumbuhkan persepsi negatif berupa ketidakpuasan dari para pemustaka, misalnya pada ketersediaan koleksi yang tidak relevan, tidak mutakhir, pustakawan yang tidak cepat tanggap dan fasilitas yang tidak memadai, dengan begitu akan menimbulkan kesan atau persepsi yang negatif mengenai layanan perpustakaan bagian referensi.

Selain itu terjadinya ketidakpuasan dari pemustaka dapat dilihat pula dari ketersediaan koleksi yang tidak relevan, tidak mutakhir, dan ketidak lengkapan koleksi. Hal-hal tersebut dapat menimbulkan kesan/persepsi pemustaka yang tidak


(15)

baik mengenai kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh Perpustakaan CISRAL Unpad.

Persepsi yang tidak baik pada layanan bagian referensi dapat menimbulkan kesan/ persepsi negatif misalnya, petugas perpustakaan layanan bagian referensi kurang ramah dan koleksi referensi yang tidak lengkap. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi pemustaka yang baik terhadap perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL dapat menunjukkan kepuasan pemustaka terhadap layanan tersebut.

Dalam memperoleh persepsi kepuasan pemustaka perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad diperoleh melalui pendapat para civitas akademika Unpad (dosen, mahasiswa, dan karyawan yang menjadi anggota, serta non civitas akademika yaitu pengunjung non Unpad). Adapun data kunjungan pemustaka ke perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad pada bulan Januari 2013 sampai bulan Mei 2013, kunjungan pemustaka mengalami peningkatan dengan rincian sebagai berikut: Januari sebanyak 108 pengunjung, bulan Februari sebanyak 110 pengunjung, bulan Maret sebanyak 121 pengunjung, bulan April sebanyak 124 pengunjung dan bulan Mei sebanyak 212 pengunjung.

Dari data kunjungan selama lima bulan tersebut diperoleh rata-rata pengunjung perbulan yaitu sebanyak 135 orang pemustaka. Bila dibandingkan dengan jumlah anggota CISRAL Universitas Padjadjaran yang berjumlah 9686 orang, maka persentase rata-rata pengunjung perpustakaan layanan bagian referensi CISRAL Unpad tersebut sangat kecil yaitu mencapai 1,39%..

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di Di Center Of Information Scientific

Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran” (Deskriptif


(16)

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Untuk merumuskan permasalahan yang akan dikaji maka penulis melakukan identifikasi masalah terlebih dahulu berdasarkan dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan di lokasi penelitian. Adapun identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu:

a. Ketersediaan koleksi yang belum optimal

b. Kompetensi pustakawan perpustakaan layanan bagian referensi belum optimal

c. Pemanfaatan perpustakaan layanan bagian referensi diperpustakaan yang belum optimal

d. Tata ruang layanan yang belum optimal.

Berdasarkan identifikasi di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini tercakup dalam pertanyaan “Bagaimana hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan Perpustakaan Center Of

Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas

Padjadjaran?”. Maka sesuai dengan rumusan permasalahan tersebut, dirumuskan suatu fokus permasalahan yang diklasifikasikan menjadi pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang ketersediaan koleksi referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?

2. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang kemampuan pustakawan perpustakaan layanan bagian referensi dalam memberikan perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?

3. Bagaimana hubungan persepsi pemustaka tentang fasilitas perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?


(17)

4. Bagaimana hubungan antara persepsi pemustaka tentang tata ruang perpustakaan layanan bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi di CISRAL Unpad?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini disesuaikan dengan masalah yang akan dikaji yakni tujuan umum: Untuk memperoleh gambaran hubungan antara persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi Perpustakaan CISRAL Unpad. Dan tujuan khusus sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka kepuasan dengan kepuasan pemustaka pada ketersediaan koleksi layanan perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad.

2. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada layanan kompetensi pustakawan perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad.

3. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada layanan fasilitas perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad.

4. Untuk mengetahui gambaran hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka pada layanan tata ruang perpustakaan pada bagian referensi di CISRAL Unpad.

5. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan disiplin ilmu perpustakaan khususnya yang berkaitan dengan persepsi pemustaka pada peperpustakaan layanan bagian referensi di perpustakaan dan kepuasan pemustaka pada perpustakaan layanan bagian referensi.

2. Manfaat Praktis


(18)

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai hubungan persepsi pemustaka kepuasan pemustaka pada layanan perpustakaan pada bagian referensi CISRAL Unpad.

b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan memberikan kontribusi nyata kepada lembaga pendidikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan perpustakaan layanan bagian referensi yang sesuai.

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi CISRAL Universitas Padjadjaran, dalam penyelenggaran perpustakaan universitas sebagai jantungnya ilmu pendidikan.

6. Struktur Organisasi Penulisan

Skripsi ini terbagi dalam V bab, yaitu :

Bab I skripsi berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dan merupakan bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau signifikan penelitian. Bab II terdapat kajian pustaka yang mempunyai peran yang sangat penting. Melalui kajian pustaka ditunjukan “the state of the art” dari teori yang sedang dikaji dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti. Kajian pustaka ini berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis (apabila dalam penelitian ini memerlukan hipotesis).

Bab III ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen berikut : Lokasi dan subjek populasi/sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV berisi hasil penelitian serta pembahasan yakni berupa pemaparan data dan pembahasan data.

Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta rekomendasi atau saran dari kekurangan yang ditemukan berdasarkan hasil penelitian.


(19)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian tentang Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran ini dilaksanakan di Gedung CISRAL Universitas Padjadjaran Jl. Dipati Ukur No. 46 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2013.

2. Populasi

Penelitian yang dilakukan harus memiliki objek/subjek penelitian yang jelas, bukan sekedar jumlah tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki. Menurut Sugiyono (2012: 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi merupakan kumpulan dari unit yang akan diteliti. Dalam peneliti ini, populasi yang dipilih adalah pengunjung bagian layanan referensi CISRAL Unpad.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pemustaka yang tercatat berkunjung ke bagian layanan referensi CISRAL Unpad yang dilihat dari rata-rata kunjungan pemustaka pada bulan Januari sampai bulan Mei Tahun 2013 yang berjumlah 135 orang.

Pemilihan terhadap pemustaka yang berkunjung ke bagian layanan referensi tersebut sebagai populasi dilihat dari statistik pengunjung bagian layanan referensi selama beberapa bulan terakhir pada tahun 2013 yang berdekatan dengan waktu penelitian. Adapun statistik pengunjung bagian layanan referensi dapat dilihat pada tabel 3.1:


(20)

Tabel 3.1

Rekapitulasi Kunjungan Bagian layanan referensi CISRAL UNPAD Pada Bulan Januari - Mei Tahun 2013

No Bulan Jumlah

1. Januari 108

2. Februari 110

3. Maret 121

4. April 124

5. Mei 212

Jumlah 675

Sumber: Statistik pengunjung bagian layanan referensi CISRAL Unpad Bulan Januari – Mei 2013

Alasan pengambilan data kunjungan bulan terakhir adalah untuk keterbaruan data kunjungan yang ada di perpustakaan.

3. Sampel

Sampel dalam penelitian adalah suatu bagian dari populasi senada dengan yang diungkapkan oleh Arikunto dalam Priatna (2016: 62) “...sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pemustaka bagian layanan referensi CISRAL Unpad.

Adapun teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel (Sugiyono, 2012: 68) dengan demikian peneliti mengambil sampel seluruh populasi yang berjumlah 135 orang.


(21)

B. Desain Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi dan variabel terikat (Y) adalah kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL Unpad. Desain penelitian adalah pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam membuat sebuah perencanaan penelitian serta menganalisisnya. Mendesain berarti membuat perencanaan sehingga dapat dikatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan sebelum pekerjaan siap dilaksanakan.

Ada tiga macam tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui, mendeskripsikan, mengukur, atau mengkombinasikan ketiganya. Sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini maka desain penelitian yang akan dipakai yaitu desain deskriptif. Digambarkan dalam tabel 3.2 berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Variabel X Variabel Y

Persepsi Pemustaka

Ketersediaan Koleksi Bagian layanan Referensi

Kompetensi Pustaawan Bagian layanan Referensi

Fasilitas Ruang Bagian layanan Referensi

Tata Ruang Layanan Bagian Referensi

C. Metode Penelitian

Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah ditempuh dalam mencari kebenaran. Cara mendapatkan kebenaran itu ditempuh melalui metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu cara pengkajian yang berisi proses dengan langkah-langkah tersebut.


(22)

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan suatu data dengan tujuan dan kegunaannya. Penelitian mengenai Hubungan Persepsi Pemustaka Tentang Bagian layanan referensi Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi Di CISRAL Universitas Padjadjaran ini menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan jenis studi korelasional, dan bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai hubungan persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi dengan kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL Universitas Padjadjaran.

Nana Sudjana dan Ibrahim (2007: 64) menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjdi pada saat sekarang”. Hal ini hampir sama dengan pendapat Sukmadinata (2008: 54) bahwa “penelitian (descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini”.

Nana sudjana dan Ibrahim (2007: 77) menjelaskan mengenai pengertian dari metode deskriptif korelasional sebagai berikut: “studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain”. Disebut juga studi korelasional (correlational study), meneliti hubungan antara dua hal, dua variabel atau lebih’. Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat hubungan dua variabel tanpa mencoba merubah atau mengadakan perlakuan terhadap variabel-variabel tersebut.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berdasarkan pada landasan teori yang kebenarannya sudah dibuktikan. Teori yang digunakan sesuai dengan variabel yang ada pada penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan diuji adalah variabel X dan variabel Y.

a. Variabel X persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di CISRAL Unpad.


(23)

b. Variabel Y kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi di CISRAL Unpad.

Berikut digambarkan pada bagan variabel 3.1 dibawah ini:

Bagan 3.1 Variabel X dan Y

2. Definisi Operasional

Menurut Zainal Arifin (2011:190): “Definisi operasional adalah definisi khusus yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan dilaksanakan oleh peneliti lain”. Ada tiga cara macam untuk menyusun definisi operasional yaitu : 1) menekankan pada kegiatan apa yang perlu dilakukan, 2) menekankan pada bagaimaa kegiatan itu dilakukan, dan 3) menekankan pada sifat-sifat dari hal yang didefinisikan”.

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini, maka definisi oprasional variabel-variebal yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang membuat seseorang menjadi tahu dan mengerti hal-hal yang akan dihadapi, melalui persepsi seseorang dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi sehingga dapat bersiap-siap untuk menghadapinya.

Variebel X : Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Referensi.

Variabel Y : Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Referensi

Indikator :

Y1. Kepuasan pemustaka pada ketersediaan koleksi Y2. Kepuasan pemustaka pada kompetensi layanan pustakawan

Y3. Kepuasan pemustaka pada fasilitas perpustakaan Y4. Kepuasan pemustaka pada fasilitas ruang perpustakaan


(24)

2. Pemustaka

Yaitu pengguna perpustakaan baik perseorangan atau kelompok yang memanfaatkan layanan dan koleksi perpustakaan.

3. Layanan referensi

layanan referensi adalah pelayanan perpustakaan yang terorganisasi dalam membantu para pemustaka untuk mendapatkan sumber informasi, dengan mempergunakan sumber-sumber yang dimiliki oleh perpustakaan untuk perluan studi, penelitian, atau kepentingan lainnya secara cepat, efesien, dan bermanfaat.

4. Kepuasan pemustaka

Kepuasan pemustaka adalah reaksi emosional mengenai perasaan senang atau kecewanya seseorang atas pengalamannya memanfaatkan layanan. E. Instrumen Penelitian

Menurut Zainal Arifin (2011: 226), “instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menghimpun data dilapangan”. Oleh karena itu instrumen akan mempengaruhi mutu data yang digunakan dalam penelitian.

Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu angket. Perhitungan hasil instrumen penelitian menggunakan skala Likert.

Instrumen penelitian yang digunakan penulis untuk mengukur variabel yang diteliti berupa angket yang terdiri dari variabel persepsi pemustaka tentang pebagian layanan referensi CISRAL Unpad sebanyak 24 item pertanyaan dan variabel kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad sebanyak 28 item pertanyaan. Adapun data pada analisis deskripsi per sub variabel melalui perhitungan frekuensi berdasarkan angket dari responden dengan 5 pilihan jawaban yang diberi skor, masing-masing sebagai berikut:

a. Sangat Setuju (SS) : dengan skor 5 b. Setuju(S) : dengan skor 4 c. Ragu-ragu (Rg) : dengan skor 3 d. Tidak Setuju (TS) : dengan skor 2


(25)

e. Sangat Tidak Setuju (STS) : dengan skor 1

Pada tabel analisis deskriptif per variabel (X dan Y) diperoleh dengan cara menjumlahkan skor jawaban tiap-tiap responden, kemudian menentukan kategorinya dan dihitung jumlah frekuensi berdasarkan kategori tersebut. Pada pengkategorian bagian ini ditentukan kelompok berdasarkan 5 kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dihitung dengan cara sebagai berikut:

1. Mencari nilai indeks minimum dan nilai indeks maksimum dengan rumus berikut:

Nilai Indeks Minimum = Skor Maksimum x Jumlah Pertanyaan x Jumlah Responden

Nilai Indeks Minimum = Skor Maksimum x Jumlah Pertanyaan x Jumlah Responden

2. Mencari rentng (Range) dengan rumus berikut:

Range = Nilai Indeks Minimum – Nilai Indeks Minimum 3. Mencari jarak interval atau kelas kriteria dengan rumus:

Jarak Interval = Interval : Jenjang

Interval = range, dan jenjang adalah banyaknya kategori yang digunakan. Pada penelitian ini kategori yang digunakan sebanyak 5 yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi.

Analisis deskripsi korelasional data penelitian ini adalah untuk melihat kecenderungan responden dalam mejawab setiap item pertanyaan yang diajukan pada angket, dan akan sangat membantu dalam pembahasan penelitian. Adapun jumlah responden yang diteliti yaitu 135 orang yang merupakan pengunjung bagian layanan referensi CISRAL Unpad. Penyajian hasil penyebaran angket yang telah diolah yaitu dalam bentuk tabel dengan perhitungan distribusi ferkuensi, yang terdiri dari 7 item pada sub variabel.

Menurut Sugiyono (2012: 93), “skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.


(26)

Instrumen skala Likert menggunakan checklist dalam menjawab pertanyaan instrumen penelitian. Hal ini dimksudkan agar mempermudah perhitungan hasil. Tiap alternatif jawaban diberi skor terdiri dari jawaban yaitu:

Sangat Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Setuju Tidak Setuju

Skor 5 4 3 2 1 Selanjutnya hasil perhitungan diinterpretasikan kedalam kategori untuk melnilai gambaran dari data yang dihimpun. Kategori menggunakan kategori Guilford (Sugiyono, 2012: 183).

Tabel 3.3 Kategori Penilaian

Rentang Skor Klasifikasi

STS Sangat Tidak Baik

TS Kurang Baik

RG Cukup Baik

S Baik

SS Sangat Baik

F. Proses Pengembangan Instrument

Dalam melakukan penelitian mengenai hubungan persepsi pemustaka kepuasan pemustaka di CISRAL Unpad menggunakan variabel-variabel penelitian yang diukur melalui indikator penyusunan instrumen.

Menurut Sugiyono (2012: 103), “indikator dijabarkan kedalam butir pertanyaan yang disusun dalam bentuk kisi-kisi instrumen”. Adapun kisi-kisi instrumen digambarkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:


(27)

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Angket

Hubungan Antara Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL

Universitas Padjadjaran

No Varibel Penelitian Indikator No. Item

1. Persepsi pemustaka tentang layanan pada bagian referensi CISRAL Unpad

Ketersediaan Koleksi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 Kompetensi Pustakawan

Layanan

8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 Fasilitas Perpustakaan 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21 Ruang Perpustakaan 22, 23, 24, 25,

26, 27, 28 2. Kepuasan

pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad

Kepuasan Pemustaka Pada Ketersediaan Koleksi Bagian Referensi

29, 30, 31, 32, 34, 35, 36

Kepuasan Pemustaka Pada Kompetensi Pustakawan Bagian layanan Referensi

37, 38, 39, 40, 41, 42, 43

Kepuasan Pemustaka Pada Fasilitas Bagian layanan Referensi

44, 45, 46, 47, 48, 49,50

Kepuasan Pemustaka Pada Tata Ruang Bagian layanan

Referensi

50, 51, 52, 53, 54, 55, 56

Jumlah pertanyaan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 56 item. Jumlah tersebut belum dikurangi 3 item pertanyaan yang tidak valid dari


(28)

hasil uji validitas variabel X dan Y. Diharapkan dengan angket ini penelitian dapat menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, dimana pernyataan telah memiliki alternative jawaban yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak dapat memberikan jawaban atau responden lain kecuali yang telah tersedia sebagaimana alternatif jawaban. Skala yang digunakan dalam angket ini adalah skala Likert.

Menurut Sugiyono (2012: 94), “Model Likert menggunakan skala Likert (SS, ST, RG, TS, STS). Dasar dari skala deskriptif ini adalah respon seseorang terhadap sesuatu dapat dinyatakan dengan pernyataan persetujuan (setuju-tidak setuju) terhadap sesuatu objek”.

Berikut gambar rentang skala pada model Likert dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagi berikut:

Tabel 3.5

Rentang Skala Likert

Pernyataan Sikap

Sangat Setuju

Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

(Sugiyono, 2012: 94) Penyebaran angket akan ditujukan kepada pengguna perpustakaan yakni Pemustaka bagian layanan referensi CISRAL Unpad.

1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa instrumen penelitian berupa angket. Bagi beberapa penelitian angket meliputi satu-satunya wakil peneliti dilapangan dalam medapatkan data, maka instrumen yang digunakan harus benar dan sesuai dengan kebutuhan informasi yang ingin didapat.


(29)

Untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel maka peneliti melakukan uji validasi dan reliabilitas instrumen. Uji coba angket dilakukan saat angket tersedia dan pengujinnya dilakukan sebelum angket sebenarnya disebarkan kepada responden. Tampak pada tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6

Jumlah Item Angket Uji Coba

No. Variabel Penelitian Jumlah Butir Instrumen

1. Persepsi pemustaka 28

2. Kepuasan pemustaka 28

Jumlah 56

Sumber: Data Penelitian

Angket yang diuji cobakan dalam penelitian ini terdiri dari dari angket untuk mengukur variabel persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi dan angket untuk mengukur variabel kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi. Penyebaran jumlah item angket pada masing-masing variabel.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah butir yang akan diujicobakan sebanyak 56 butir.

G. Uji Validitas Dan Realibilitas

1. Uji valid

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam suatu peneliti, serta dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Dengan kata lain uji validitas dilakukan untuk mengetahui tepat atau tidaknya angket yang disebar.

Menurut Arikunto (2006:168) “validitas adalah suatu yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat menangkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.


(30)

Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap item alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor item, dengan rumus Pearson Product Moment (Zainal Arifin, 2011: 254) yaitu:

ɼxy

(Zainal Arifin, 2011: 254) Keterangan :

ɼxy = koefesien korelasi antara Varaibel X dan Y N = Jumlah responden

= Hasil Perkalian X dan Y setiap Responden = Skor X Total

= Skor Y Total

= Kuadrat Skor X Total = Kuadrat Skor Y Total

Uji validasi pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yakni uji validasi persepsi pemustaka dan kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad. Selanjutnya uji validasi ini dengan mengkorelasikan masing-msing skor item dengan skor total dan mengoreksi nilai koefesien korelasi. Dari hasil perhitungan akan diperoleh koefesien korelasi ( ) antara skor item dengan skor total yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai minimum yang dianggap valid apabila nilai korelasi (r) untuk skor item dengan total skor variabel sebesar 0,3. Untuk itu valid tidaknya instrumen dapat dinyatakan sebagai berikut: instrumen valid jika > dari maka instrumen dinyatakan valid yang digunakan dalam penelitian ini adalahr pada tingkat kepercayaan 95% dengan n= 50 yaitu sebesar 0,284


(31)

a. Uji Validitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Perpustakaan Bagian Referensi)

Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di CISRAL Unpad merupakan variabel X pada penelitian ini, dan uji validitas yang penulis gunakan untuk variabel. Indikator tersebut kemudian diuraikan menjadi 24 butir pertanyaan angket.

Berikut rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di perpustakaan CISRAL Unpad (Variabel) dengan menggunakan bantuan SPSS 16 dan Microsoft Office Excel. Tampak pada tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7

Uji Validasi Variabel Persepsi Pemustaka Tentang Layanan Perpustakaan Bagian referensi CISRAL Unpad

No. Butir r hitung r tabel Kesimpulan

VAR00001 -0,393 0,284 Tidak Valid VAR00002 -0,255 0,284 Tidak Valid VAR00003 0,037 0,284 Tidak Valid

VAR00004 0,288 0,284 Valid

VAR00005 0,424 0,284 Valid

VAR00006 0,592 0,284 Valid

VAR00007 0,689 0,284 Valid

VAR00008 0,8 0,284 Valid

VAR00009 0,876 0,284 Valid

VAR00010 0,829 0,284 Valid

VAR00011 0,899 0,284 Valid

VAR00012 0,901 0,284 Valid

VAR00013 0,904 0,284 Valid

VAR00014 0,926 0,284 Valid

VAR00015 0,93 0,284 Valid

VAR00016 0,932 0,284 Valid

VAR00017 0,958 0,284 Valid

VAR00018 0,374 0,284 Valid

VAR00019 0,941 0,284 Valid

VAR00020 0,95 0,284 Valid

VAR00021 0,929 0,284 Valid

VAR00022 0,923 0,284 Valid

VAR00023 0,953 0,284 Valid


(32)

VAR00025 0,959 0,284 Valid

VAR00026 0,481 0,284 Valid

VAR00027 0,946 0,284 Valid

VAR00028 0,966 0,284 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh data bahwa dari data 28 item pertanyaan pada angket untuk variabel X yaitu Persepsi Pemustaka Tentang Bagian layanan referensi terdapat 3 item yang tidak valid yang berarti 3 item tersebut tidak digunakan dalam penelitian. Item pertanyaan yang tidak digunakan dalam penelitian ini ialah nomor 1, 2, dan 3. Jadi jumlah item pertanyaan untuk penelitian variabel X sebanyak 25 item soal yang dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

b. Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka Tentang Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).

Setelah melakukan uji validasi terhadap variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi di perpustakaan CISRAL Unpad), maka selanjutnya adalah uji validitas untuk variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi Perpustakaan CISRAL Unpad). Variabel Y ini terdiri dari empat indikator yaitu: Kepuasan pada ketersediaan koleksi, Kepuasan pada kompetensi layanan pustakawan, Kepuasan pada fasilitas perpustakaan, Kepuasan pada ruang perpustakaan. Keempat indikor tersebut diuraikan menjadi 28 butir pertanyaan.

Berikut hasil perhitungan uji validasi variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi Perpustakaan CISRAL Unpad) dengan menggunakan bantuan Software SPSS dan Microsoft Office Excel. Tampak pada tabel 3.8 berikut:


(33)

Tabel 3.8

Uji Validasi Variabel Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad

No. Butir r hitung r tabel Kesimpulan

VAR00029 0,976 0,284 Valid

VAR00030 0,981 0,284 Valid

VAR00031 0,984 0,284 Valid

VAR00032 0,984 0,284 Valid

VAR00033 0,984 0,284 Valid

VAR00034 0,98 0,284 Valid

VAR00035 0,984 0,284 Valid

VAR00036 0,993 0,284 Valid

VAR00037 0,984 0,284 Valid

VAR00038 0,99 0,284 Valid

VAR00039 0,99 0,284 Valid

VAR00040 0,992 0,284 Valid

VAR00041 0,987 0,284 Valid

VAR00042 0,994 0,284 Valid

VAR00043 0,986 0,284 Valid

VAR00044 0,991 0,284 Valid

VAR00045 0,994 0,284 Valid

VAR00046 0,988 0,284 Valid

VAR00047 0,993 0,284 Valid

VAR00048 0,994 0,284 Valid

VAR00049 0,994 0,284 Valid

VAR00050 0,991 0,284 Valid

VAR00051 0,993 0,284 Valid

VAR00052 0,992 0,284 Valid

VAR00053 0,991 0,284 Valid

VAR00054 0,99 0,284 Valid

VAR00055 0,991 0,284 Valid

VAR00056 0,99 0,284 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan : Yang Tidak Valid Dihilangkan (dihapus)

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat diketahui bahwa dari keseluruhan item pertanyaan untuk variabel Y yang diuji cobakan menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid sehingga item pertanyaan tersebut dapat digunakan.


(34)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui ketepatan angket, artinya instrumen penelitian reliabel bila diujikan pada kelompok yang sama walaupun waktu yang berbeda tetapi hasilnya akan tetap sama. Menurut Arikunto (2006:178) “reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

Menurut Arikunto (2006: 196) “rumus alpha yang digunakan untuk mencari realibilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”.Uji reliabilitas menggunakan rumus “Cronbach’s alpha,

sebagai berikut :

Sumber Zainal Arifin,(2009: 264) Keterangan :

 = Cronbach’s Alpha R = Jumlah butir soal = Variansi butir soal = Variansi skor total

Realibilitas angket terbukti apabila ɼhitung > ɼ tabel dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila ɼ hitung < ɼ tabel maka angket dinyatakan tidak reliabel. Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan perhitungan dengan bantuan Software Office Statistical Product and Service Solutions) Statistics 16.0 SPSS dan Microsoft Office Excel

=


(35)

a. Uji Reliabilitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).

Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad (Variabel X) dengan menggunakan Software SPSS. Tampak pada tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel X dengan menggunakan SPSS

Cronbach's Alpha N of Items

0,945 28

b) Uji Reliabilitas Variabel Y (Kepuasan Pemustaka Tentang Bagian layanan Referensi Perpustakaan CISRAL Unpad).

Berikut hasil rekapitulasi hasil perhitungan uji reliabilitas kepuasan pemustaka pada bagian layanan referensi CISRAL Unpad (Variabel Y) dengan menggunakan Software SPSS. Tampak pada tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Angket Variabel Y dengan menggunakan SPSS

Cronbach's Alpha N of Items

0,998 28

Hasil uji reliabilitas yang diperoleh seperti terlihat pada 3.7 dan tabel 3.8 diatas, memperlihatkan bahwa untuk item variabel hubungan persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi (X) diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,945, dan untuk item variabel kepuasan pemustakan pada bagian layanan referensi CISRAL Universitas Padjadjaran (Y) diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,998.


(36)

Berdasarkan hasil tabulasi data tersebut maka dapat diketahui bahwa semua variabel pada instrumen penelitian bernilai positif dan mempunyai skor yang lebih besar dari 0,3 sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh item pada penelitian ini reliabel dan dapat menjadi data penelitian.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan metode atau cara yang dilakukan untuk memperoleh data penelitian sehingga dapat menjawab rumusan masalah penelitian atau hipotesis. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses menghimpun data-data yang relevan dari instrumen penelitian yang sudah dipersiapkan bertujuan untuk memperoleh gambaran reprefsentatif dilapangan dari aspek yang diteliti. Adapun penghimpun data yang di lakukan sebagai berikut:

1). Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data diperoleh dari lokasi penelitian dengan cara sebagai berikut:

a. Angket atau Kuesioner “yaitu teknik pengumpulan data melalui formulir formulir yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekelompok orang yang mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti”. Senada dengan yang dikemukakan oleh Zainal Arifin (2011: 228) “ angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangakaian pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya”.

Adapun cara mendapatkan data melalui kuesioner kemudian adalah dengan menyebarkan kuesioner tersebut kepada sampel dan hasilnya kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan akan data yang didapat apakah sesuai dengan yang dibutuhkan atau tidak senada dengan pendapat Sugiyono (2012: 142)...”Kusioner adalah merupakan teknik pengumpulan data atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.


(37)

b. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Menurut Mardalis (2009: 63), “yang dilakukan pada saat pengamatan adalah mengamati gejala-gejala sosial dalam kategori yang tepat, mengamati berkali-kali dan mencatat segera dengan memakai alat bantu seperti pencatat, formulir dan alat mekanik”. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi sewaktu-saktu datang ke Perpustakaan CISRAL Unpad.

2). Mengumpulkan Berbagai Literatur (Studi Pustaka)

Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi dilakukan terhadap berbagai bahan-bahan dan literature yang berkaitan dengan penelitian ini, untuk mengumpulkan data-data dan informasi yang sifatnya tertulis. Selain sebagai literature, bahan ini berguna sebagai penguat asumsi dari peneliti yang juga dapat menjadi landasan teori dari penelitian ini.

I. Analisis Data

Setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan dan mengumpulkan data-data, maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan analisa data. Data yang dikumpulkan merupakan data yang masih bersifat mentah karena data yang diperoleh masih berupa uraian yang penuh deskripsi mengenai subjek yang diteliti seperti pengetahuan, pengalaman, pendapat maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.

Data tersebut dianalisis sehingga lebih memiliki makna. Tujuan dari analisis data adalah menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan atau memaknai data yang sebelumnya telah dikumpulkan.

Menurut Arikunto (2006: 235)”...secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu 1. Persiapan, 2. Tabulasi, 3. Penerapan data sesuai pendekatan penelitian”.Sedangkan menurut Sambas Ali dan Maman Abdurrahman (2007: 52) adalah;


(38)

Cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).

Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif. “...statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2012: 147).

Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182)... “hiptesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”. Pengujian hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad) terhadap variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi CISRAL Unpad).

Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus korelasi product moment yakni sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono (2012:183)

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi N = Jumlah Responden

∑XY = Hasil perkalian X dan Y setiap Responden ∑X = Skor X Total

∑Y = Skor Y Total

(∑X)² = Kuadrat Skor X Total (∑Y)² = Kuadrat Skor Y Total


(39)

Dengan rumus uji signifikansi korelasi product moment sebagai berikut: t = √

Sumber: Sugiyono (2012: 184)

Setelah mendapatkan nilai dari uji signifikansi korelasi, kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai . Setelah itu dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian.

Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima dan apabila thitung < t tabel maka diterima dan ditolak”...untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya koefesien korelasi atau memberikan interpretasi koefesien korelasi digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefesien korelasi”. Sesuai dengan yang ada dalam buku sugiyono (2008: 257). Sebagai pedoman kriteria penafsiran makna koefesien korelasi yang didapat dengan menggunakan teknik tolak ukur seperti tabel 3.10 sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefesien Korelasi Menggunakan Derajat Hubungan Antar Variabel Guilford

Besar Koefesien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat Rendah/ Lemah Dapat Diabaikan 0,200 – 0,399 Rendah/Lemah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Tinggi/Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Tinggi/ Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2012: 183)

Setelah mendapatkan analisis koefesien korelasi (r), nilai koefesien korelasi didistribusikan pada rumu uji t sebagai berikut:


(40)

J. Tahapan- Tahapan Analisis Data

Setelah peneliti melakukan penelitian dilapangan dan mengumpulkan data-data, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan analisis data. Data yang telah dikumpulkan merupakan data yang masih bersifat mentah karena data yang diperoleh masih berupa uraian yang penuh deskripsi mengenai subjek penelitian.

Kemudian dari data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis sehingga akan memiliki makna. Tujuan dari analisis data adalah untuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikannya dalam susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan data yang sebelumnya telah dikumpulkan.

Menurut Sugiyono (2010: 207) terdapat berbagai kegiatan yang harus dilakukan dalam menganalisis data yaitu :

1. Mengelompokkan data berdasarkan varaibel dan jenis responden. 2. Mentabulasi data berdasarkan varaibel dan seluruh responden. 3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.

4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah

5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berskala ordinal. Menurut Sugiyono (2012: 234) “karena datanya kuantitatif, maka teknik analisa data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia”. Dalam kegiatan ini analisis data penelitian, penelitian melakukan uji normalitas, dan analisis koefesien korelasi.

1. Uji Normalitas

Menurut Rostina Sundayana (2010: 83), “normalitas sebaran data menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik apa yang dipakai dalam penganalisan selanjutnya”.


(41)

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji Lilieofers. Dengan menggunakan bantuan Software SPSS 16.0. Hasil pengujian dikatakan normal apabila nila sig.>, pada uji normalitas  yang digunakan yaitu 0,05. Adapun rumus yang digunakan untuk uji normalitas yaitu :

Berikut hasil uji normalitas yang dilakukan peneliti terhadap data yang diperoleh dari keusioner menggunakan Software SPSS16 for windows, diperoleh hasil pada tabel 3.11 sebagai berikut:

Tabel 3.11

Uji Normalitas Variabel X (Persepsi Pemustaka Tentang Bagian layanan referensi CISRAL Unpad)

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig. Persepsi .092 135 .007 .968 135 .003 Kepuasan .087 135 .014 .975 135 .014 a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance

Berdasarkan tabel 3.11 diatas diperoleh signifikansi persepsi sebesar 0,007 dan signifikansi kepuasan sebesar 0,014. Adapun signifikansi dalam penelitian ini memiliki nilai alpha sebesar 0,05 sehingga nilai sig >α = 0,05 maka sebaran data diatas dapat disimpulkan berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis (Korelasi)

Uji hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan.

Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif. “...statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan atau menggambarkan data yang telah terkumpul


(42)

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2012: 147).

Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182)... “hipotesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”. Pengujian hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad) terhadap variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi CISRAL Unpad).

Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus korelasi product moment yakni sebagai berikut:

ɼxy

Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefesien korelasi yaitu pada tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel 3. 12

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas (r)

Interpretasi

0,00 ≤ r < 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ r < 0,40 Rendah 0,40 ≤ r < 0,60 Sedang / Cukup 0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

Dari tabel klasifikasi koefisien reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa hasil r = 0,882 berada pada klasifikasi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 yang berarti bahwa butir pernyataan pada angket tersebut reliabel dengan intrepretasi sangat tinggi.


(43)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka layanan referensi CISRAL Unpad yang meliputi ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi, dan tata ruang layanan referensi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi berhubungan sedang dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad. Hal ini ditunjukkan oleh ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi, dan tata ruang layanan referensi.

Kepuasan pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad, tidak hanya memiliki hubungan dengan persepsi pemustaka saja, tetapi ada faktor lain (error). Faktor lain tersebut seperti faktor lingkungan, kebijakan dan lain sebagainya. Dengan demikian H1 diterima yang berarti persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad.

Berikut kesimpulan dari hasil pengujian persepsi pemustaka terhadapa kepuasan pemustaka terdapat suatu hubungan yang kuat dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa untuk menunjang pelayanan perpustakaan pada layanan bagian referensi hendaknya dapat memenuhi kebutuhan para pemustaka yang dapat dilihat dari beberapa aspek misalnya dilihat dari ketersediaan koleksinya yang dapat memberikan bantuan kepada pemustaka dalam menemukan informasi, fasilitas yang mendukung proses pencarian informasi, cepat tanggapnya pustakawan terhadap pemustaka, serta memiliki tata ruang yang memadai sehingga memudahkan pemustaka bergerak dan mencari informasi.


(44)

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diperoleh maka ada beberapa harapan terhadap pengoptimalan kepuasan pemustaka dalam rangka memaksimalkan layanan perpustakaan khususnya layanan referensi diantaranya sebagai berikut: Sebaiknya perlu diadakan promosi perpustakaan dengan cara memperkenalkan perpustakaan kepada mahasiswa melalui pendidikan pemustaka (user education), karena mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang beragam mengenai perpustakaan.

Untuk mendukung kegiatan promosi perlu kebijakan dari pimpinan perpustakaan. Selain itu, perlu memberikan dorongan kepada mahasiswa agar memanfaatkan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin untuk mendukung bahan mata kuliah, sebaiknya diadakannya pelatihan kepada para pustakawan mengenai alat penelusuran yang lebih medalam lagi, mahasiswa diharapkan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, mahasiswa yang adaptif adalah mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang. Sehingga tidk tertinggal dengan dunia era perkembangan teknologi.

Hal diatas akan tercipta peningkatan kualitas individu dalam menggunakan perpustakaan, sehingga pemustaka dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan dengan optimal, Sebaiknya perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan persepsi pemustaka tentang layanan bagian bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad sebagai inovasi baru yang akan memudahkan proses mendapatkan informasi bagi pemustaka.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi.Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (1997) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, (2010) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

F.Rahayuningsih. (2007). Pengelolaan Perpustakaan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ginting, Eka Danta Jaya, (2003). Hubungan Persepsi Terhadap Program Pengembangan Karir Dengan Kompetisi Kerja. Jurnal Ilmiah.

Hermawan, Rachman S., MM, (2006). “Etika Kepustakawanan”. Jakarta: Sagung Seto.

Rimbarawa, Kosam dan Supriyanto. (2006). “Aksesntuasi Perpustakaan Dan

Pustakawan”: Sagung Seto.

Lasa, HS. (1994). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan Cet. 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Martini, Nina Ariyani dan Ida farida. (2010). Psikologi Perpustakaan. Jakarta; Universitas Terbuka.

Pareek, Udai. (1991). Perilaku Organsasi. Jakarta : Karya Unipress.

Rakhmat, Jalaludin. (2007).Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya Robbins, Stephen P. (2001). Organization Behavior. Edition 9th. San Diego:

Prentice Hall International, Inc.

Risandy, Desy. (2006). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Pengembangan Karir Dengan Kompetensi Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik Ken Lila Production di Jakarta. Jurnal Ilmiah

Sudjana, N & Ibrahim.(2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo


(46)

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharyanti. (2008). Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Cetakan 1. Surakarta:

LPP UNA dan UNS Press.

Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sundayana, Rostina. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press

Sumardji, P. (1992). Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta : Utama Terbuka.

Sutarno NS. (2006). Perpustakaan Dan Masyrakat. Cetakan 1. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Syodih, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remadja Rosdakarya.

Suwarno, Wiji. ( 2010). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Ar Ruzmedia. Yulia, Yayu. (2009). Pengembangan Koleksi ;1-9. Cetakan 6. Jakarta:Universitas

Terbuka.

Yusup, Pawit M. (1995). Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung : Remadja Rosdakarya.

Yusuf, Pawit M dan Suhendar, Yaya.(2007). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Sumber Lain

Hasugian, Jonner, (2003). Katalog Perpustakaan: Dari Katalog Manual Sampai

Katalog Online (OPAC) [Online] Tersedia :


(47)

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2009). Persepsi [Online]. Tersedia: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php [12 Mei 2013]

Menuju Kepuasan Pemustaka – Jurnal Ilmu Informasi dan Komunikasi. ...

[Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/achmad.pdf [17 Juli 2013]

Undang-Undang Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesi. (2007). No. 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan [Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustak aan /pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]

Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional [Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustakaan /pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]

[Online]. Tersedia : www.usd.edu/~aschwein/Stats/Tables/t a e. . [04 Juni 2013]


(1)

54

Anisah Intishar, 2013

Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan Di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2012: 147).

Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif (hubungan). Menurut Sugiyono (2012: 182)...

“hipotesis assosiatif diuji dengan teknik korelasi Pearson Product Moment”. Pengujian hipotesis dilakukan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya hubungan antara variabel X (Persepsi pemustaka tentang bagian layanan referensi CISRAL Unpad) terhadap variabel Y (Kepuasan Pemustaka Pada Bagian layanan referensi CISRAL Unpad).

Rumus yang digunakan peneliti untuk menguji hipotesis yaitu rumus korelasi product moment yakni sebagai berikut:

ɼxy

Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefesien korelasi yaitu pada tabel 3.12 sebagai berikut:

Tabel 3. 12

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas (r)

Interpretasi

0,00 ≤ r < 0,20 Sangat Rendah 0,20 ≤ r < 0,40 Rendah 0,40 ≤ r < 0,60 Sedang / Cukup 0,60 ≤ r < 0,80 Tinggi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 Sangat Tinggi

Dari tabel klasifikasi koefisien reliabilitas di atas, dapat dilihat bahwa hasil r = 0,882 berada pada klasifikasi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 yang berarti bahwa butir pernyataan pada angket tersebut reliabel dengan intrepretasi sangat tinggi.


(2)

95

Anisah Intishar, 2013

Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan Di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan persepsi pemustaka dengan kepuasan pemustaka layanan referensi CISRAL Unpad yang meliputi ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi, dan tata ruang layanan referensi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi berhubungan sedang dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad. Hal ini ditunjukkan oleh ketersediaan koleksi, kompetensi pustakawan layanan, fasilitas layanan referensi, dan tata ruang layanan referensi.

Kepuasan pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad, tidak hanya memiliki hubungan dengan persepsi pemustaka saja, tetapi ada faktor lain (error). Faktor lain tersebut seperti faktor lingkungan, kebijakan dan lain sebagainya. Dengan demikian H1 diterima yang berarti persepsi pemustaka tentang layanan bagian referensi memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi di CISRAL Unpad.

Berikut kesimpulan dari hasil pengujian persepsi pemustaka terhadapa kepuasan pemustaka terdapat suatu hubungan yang kuat dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa untuk menunjang pelayanan perpustakaan pada layanan bagian referensi hendaknya dapat memenuhi kebutuhan para pemustaka yang dapat dilihat dari beberapa aspek misalnya dilihat dari ketersediaan koleksinya yang dapat memberikan bantuan kepada pemustaka dalam menemukan informasi, fasilitas yang mendukung proses pencarian informasi, cepat tanggapnya pustakawan terhadap pemustaka, serta memiliki tata ruang yang memadai sehingga memudahkan pemustaka bergerak dan mencari informasi.


(3)

96

Anisah Intishar, 2013

Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan Di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diperoleh maka ada beberapa harapan terhadap pengoptimalan kepuasan pemustaka dalam rangka memaksimalkan layanan perpustakaan khususnya layanan referensi diantaranya sebagai berikut: Sebaiknya perlu diadakan promosi perpustakaan dengan cara memperkenalkan perpustakaan kepada mahasiswa melalui pendidikan pemustaka (user education), karena mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang beragam mengenai perpustakaan.

Untuk mendukung kegiatan promosi perlu kebijakan dari pimpinan perpustakaan. Selain itu, perlu memberikan dorongan kepada mahasiswa agar memanfaatkan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin untuk mendukung bahan mata kuliah, sebaiknya diadakannya pelatihan kepada para pustakawan mengenai alat penelusuran yang lebih medalam lagi, mahasiswa diharapkan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, mahasiswa yang adaptif adalah mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi yang berkembang. Sehingga tidk tertinggal dengan dunia era perkembangan teknologi.

Hal diatas akan tercipta peningkatan kualitas individu dalam menggunakan perpustakaan, sehingga pemustaka dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan dengan optimal, Sebaiknya perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan persepsi pemustaka tentang layanan bagian bagian referensi dengan kepuasan pemustaka pada layanan referensi CISRAL Unpad sebagai inovasi baru yang akan memudahkan proses mendapatkan informasi bagi pemustaka.


(4)

Anisah Intishar, 2013

Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan Di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. (2010). Metodologi dan Aplikasi.Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (1997) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, (2010) .Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

F.Rahayuningsih. (2007). Pengelolaan Perpustakaan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ginting, Eka Danta Jaya, (2003). Hubungan Persepsi Terhadap Program Pengembangan Karir Dengan Kompetisi Kerja. Jurnal Ilmiah.

Hermawan, Rachman S., MM, (2006). “Etika Kepustakawanan”. Jakarta: Sagung

Seto.

Rimbarawa, Kosam dan Supriyanto. (2006). “Aksesntuasi Perpustakaan Dan

Pustakawan”: Sagung Seto.

Lasa, HS. (1994). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan Cet. 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Martini, Nina Ariyani dan Ida farida. (2010). Psikologi Perpustakaan. Jakarta; Universitas Terbuka.

Pareek, Udai. (1991). Perilaku Organsasi. Jakarta : Karya Unipress.

Rakhmat, Jalaludin. (2007).Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya Robbins, Stephen P. (2001). Organization Behavior. Edition 9th. San Diego:

Prentice Hall International, Inc.

Risandy, Desy. (2006). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Pengembangan Karir Dengan Kompetensi Kerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Keramik Ken Lila Production di Jakarta. Jurnal Ilmiah

Sudjana, N & Ibrahim.(2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo


(5)

Anisah Intishar, 2013

Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan Di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharyanti. (2008). Pengantar Dasar Ilmu Perpustakaan. Cetakan 1. Surakarta:

LPP UNA dan UNS Press.

Sulistyo-Basuki. (1992). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sundayana, Rostina. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press

Sumardji, P. (1992). Pelayanan Referensi di Perpustakaan. Yogyakarta : Utama Terbuka.

Sutarno NS. (2006). Perpustakaan Dan Masyrakat. Cetakan 1. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Syodih, Nana. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remadja Rosdakarya.

Suwarno, Wiji. ( 2010). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Ar Ruzmedia. Yulia, Yayu. (2009). Pengembangan Koleksi ;1-9. Cetakan 6. Jakarta:Universitas

Terbuka.

Yusup, Pawit M. (1995). Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung : Remadja Rosdakarya.

Yusuf, Pawit M dan Suhendar, Yaya.(2007). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Sumber Lain

Hasugian, Jonner, (2003). Katalog Perpustakaan: Dari Katalog Manual Sampai

Katalog Online (OPAC) [Online] Tersedia :


(6)

Anisah Intishar, 2013

Hubungan Persepsi Pemustaka Dengan Kepuasan Pemustaka Pada Layanan Perpustakaan Di Center Of Information Scientific Resources And Library (CISRAL) Universitas Padjadjaran (Studi Deskriptif Korelasional Pada Bagian Layanan Referensi CISRAL Unpad)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2009). Persepsi [Online]. Tersedia:

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php [12 Mei 2013]

Menuju Kepuasan Pemustaka – Jurnal Ilmu Informasi dan Komunikasi. ...

[Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/achmad.pdf [17

Juli 2013]

Undang-Undang Indonesia Nomor 2 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesi. (2007). No. 43 Tahun 2007 Tentang

Perpustakaan [Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustak

aan /pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]

Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional [Online]. Tersedia :

http://wwwfiles.perpusnas.go.id/homepage/activities/highlight/ruu_perpustakaan

/pdf/UU_43_2007_PERPUSTAKAAN.pdf [26 mei 2013]

[Online]. Tersedia : www.usd.edu/~aschwein/Stats/Tables/t a e. . [04 Juni 2013]