Perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari sosial ekonomi dan pengetahuan orangtua siswa SMP - USD Repository

  

PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI

SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP

  Studi Kasus di SMPN I Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh:

  Dwi Martanti 051324003

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  

PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI

SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP

  Studi Kasus di SMPN I Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi

  Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh:

  Dwi Martanti 051324003

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: Allah SWT Bapakku Sukadi Ibuku Suwarni

  Mas Agus Dwi Ristanto Kakakku Rini Puji Lestari beserta suami Adek kecilku”Luthfiansyach P.S ( De’ Fian)” Sahabat- sahabatku tercinta (Ika, Lelly, Lia, Andri, Nian)

  MOTTO

  

”Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut

manusia adalah menundukkan dirinya sendiri”

(Ibu Kartini)

”Kita berdo’a kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga

berdo’a dalam kegembiraan besar dan saat rejeki melimpah”

(Khalil Gibran)

  

”Tiada keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan dan

saya percaya pada diri saya sendiri”

(Muhammad Ali)

”Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawa,

tetapi pahlawan sebenarnya adalah orang yang sanggup menguasai dirinya

dikala marah”

  

(Nabi Muhammad SAW) PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,

  16 Juni 2010 Penulis Dwi Martanti LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Dwi Martanti Nomor Mahasiswa : 051324003 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ”PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP” Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 16 Juni 2010 Yang menyatakan Dwi Martanti

  ABSTRAK PERBEDAAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI DITINJAU DARI SOSIAL EKONOMI DAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA SMP Studi kasus di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten

  Dwi Martanti NIM: 051324003

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua yaitu: jenis pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jumlah tanggungan orang tua dan pengetahuan orang tua tentang studi lanjut setelah SMP.

  Penelitian ini dilaksanakan pada empat SMP di Kabupaten Klaten, yaitu: SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten. Subyek dari penelitian ini adalah orang tua dan siswa-siswi kelas IX di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Lihur 1 Klaten dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten. Pengambilan sampel sebanyak 175 siswa menggunakan teknik simple random

  

sampling . Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner, wawancara,

dokumentasi dan tes. Analisis data menggunakan Chi kuadrat.

  Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan minat melanjutkan studi ke SMA dan SMK ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat penghasilan dan tingkat pendidikan orang tua; (2) tidak ada perbedaan minat melanjutkan studi ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua dan pengetahuan orang tua tentang studi lanjut.

  ABSTRACT THE DIFFERENCES OF STUDENTS’ INTEREST IN CONTINUING THEIR

  STUDY PERCIEVED FROM SOCIAL, ECONOMICAL STATUS AND KNOWLEDGE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ PARENTS

  A Case Study at 1 State Jogonalan Junior High School, 2 State Jogonalan Junior High School, 1 Pangudi Luhur Junior High School and 17 Muhammadiyah

  Prambanan Junior High School Klaten Dwi Martanti

  Indentification Number: 051324003 Sanata Dharma University

  Yogyakarta 2010

  This research aims to observe the differences of students’ interest in continuing their study to Senior High Schools and Vocational High Schools percieved from the parents’ social economical status which cover: Parents’ occupation, salary, level of knowledge, number of family members funded by the parents, and parents’ knowledge.

  This research was conducted in four Junior High Schools in Klaten, namely 1 State Jogonalan Junior High School, 2 State Jogonalan Junior High School, 1 Pangudi Luhur Junior High School and 17 Muhammadiyah Prambanan Junior High School Klaten. The population of this research was the parents’ and the eleventh grade students of those schools. The samples were 175 students taken by using simple random sampling technique. The data were collected by applying questionnaire, interview, documentary study methods, and tested and analyzed by Chi Quadrate.

  The result shows (1) there were different interest of the students in continuing their study to Senior High Schools and Vocational High Schools percieved from parents’ occupation, salary, and level of knowledge; (2) there were not any different of the students interest in continuing their study percieved from number of family members funded by the parents, and parents’ knowledge in continuing their study after Junior High Schools.

  KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Perbedaan Minat Siswa Melanjutkan Studi Ditinjau dari Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Orang Tua Siswa SMP”. Tujuan penulisan skripsi ini salah satunya adalah memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 pada Program Studi Pendidikan Ekonomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak sekali hambatan- hambatan, namun berkat do’a, bimbingan, nasihat serta dukungan dari semua pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Bapak Drs Tarsisius Sarkim, M,Ed.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing I yang telah bersedia membimbing, mengarahkan dan memberikan kritik, saran serta petunjuk demi kemajuan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

  3. Bapak Indra Darmawan, S.E.,M.Si selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing II yang telah bersebia membimbing dan memberikan saran serta kritiknya untuk kemajuan penulis dalam penulisan skripsi ini.

  4. Bapak Drs P.A Rubiyanto selaku dosen penguji yang telah memberikan saran saat menguji.

  5. Seluruh dosen pendidikan ekonomi, Pendidikan Akuntansi dan seluruh dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendidik selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  6. Mba Titin selaku Sekeretariat Pendidikan Ekonomi yang telah sabar melayani penulis dari awal kuliah hingga selesai

  7. Bapak, Ibu karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  8. Bappeda Kabupaten Klaten yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk mengadakan penelitian di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 Klaten dan SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten.

  9. Keluarga besar SMPN 1 Jogonalan, Pak Agus yang telah bersedia membantu penulis dalam melakukan penelitian dari awal hingga akhir, siswa-siswi kelas

  IX A dan IX H yang telah menyediakan waktu untuk mengisi koesioner demi kelancaran skripsi ini

  10. Keluarga besar SMPN 2 Jogonalan, Pak Yoga yang telah mendampingi penulis dalam membagikan kuesioner sampai pengumpulan kembali, siswa- siswa kelas IX A yang bersedia mengisi kuesioner.

  11. Keluarga besar SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, Br Agustinus Marjito,FIC,S.Pd. selaku kepala sekolah yang telah memberiakn ijin untuk melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, guru BK yang telah mendampingi penulis dalam membagikan kuesioner untuk siswa-siswi, siswa-siswi kelas IX C yang bersedia meluangkan waktu mengisi kuesioner dan mendukung kelancaran penulisan skripsi ini.

  12. Keluarga besar SMP Muhammadiyah 17 Prambanan klaten, Ibu Suprapti, S.Pd selaku kepala sekolah yang memberikan ijin serta membantu seluruh proses penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, siswa-siswi kelas IX yang telah bersedia membantu mengisi kuesioner yang dibagikan.

  13. Orang tua dari siswa kelas IX A dan IX H SMPN 1 Jogonalan, orang tua siswa kelas IX C SMPN 1 Jogonalan, orang tua siswa kelas IX C SMP Pangudi Luhur 1 Klaten, orang tua siswa kelsa IX SMP Muhammadiyah 17 Prambanan Klaten yang telah bersedia memluangkan waktu untuk mengisi kuesioner demi mendukung kelancaran penulisan skripsi.

  14. Bapak dan Ibuku yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual dari awal kuliah hingga terselesaikannya skripsi ini ”

  matur nuwun pak, bu dengan dukungan bapak dan Ibu akhirnya aku bisa dapat gelar sarjana...maaf kalau aku selalu bikin repot dan sering minta uang pada bapak dan ibu” .

  

15. Mas Agus (My spirit) yang selalu mendukung dan memberi semangat ”makasih

ya mas, kamu udah temeni aku kemanapun aku mau, beri aku semangat, ikut biayai kuliahku, sabar menungguku hingga saat ini”.

  

16. Keponakan kecilku Luthfiansyach Puji S ” cepet gede ya de, besok main ma tante”

  17. Lelly Sestyaningrum dan Kurnia Martikasari yang telah membantu menegejakan skripsiku ”makasih bantuan dan bukunya ya bu......”.

  

18. Sahabat-sahabatku tercinta Ika , Lelly, Nian, Lia (Liuk), Andri (Trondol),

  Lesti, Andreas (Jojo), Anton, Rinto (Rintel Gatel), Ige (Jutek)”

  kangen ngumpul- ngumpul bareng kalian.....kapan kita ke Depok lagi?”

  19. Teman-teman PE’05 Ari Dwidadi, Florentina Ristri, Bambang Prasetyo, Darwis Alfonsus, Ika Kurniawati, Berlia Trio Listyawati, Lesti Wulandari, Lelly Sestyaningrum, Kurnia Martikasari, Veronica Andriati, Nian Putriana, Rinto Cahyadi, Antonius Sudibyo, Ignatius Kurniawan S, Hendricus Prastoko Hadi, Ludovina Maria, Merry Lestari W, Josephin Dian Dwi Martanti, Yoani Rinda Perdani, Prima Desta Laraningtyas, Kiki Sugiyanti, Andreas

  Raharjo.Kurniawan, Brigitta Tidora Marlintayanti, Khatarina Sri handayani ”

  

makasih ya temen-temen atas pertemanan kita selama ini jadi kangen kalian nih....”

  

20. Pongky yang selalu menemani dan memberiku semangat ”ayo kita maju bareng-

bareng”

  21. Kakak kelas dan adik kelas ”makasih kebersamaannya selama kuliah bareng” Penulis Dwi Martanti

  DAFTAR ISI Hal

  HALAMAN JUDUL....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................... v PERNYATAAN KESALIAN KARYA ....................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ vii ABSTRAK ..................................................................................................viii ABSTRACT.................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI...............................................................................................xiii DAFTAR TABEL........................................................................................ xv DAFTAR BAGAN ...................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian...................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian.................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 7 A. Minat Melanjutkan Studi.......................................................... 7 B. Studi Lanjut Setelah SMP ........................................................ 9 C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ......................................... 12 D. Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut ..................... 16 E. Penelitian Terdahulu .............................................................. 17 F. Hipotesis................................................................................. 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................... 20 A. Jenis Penelitian ...................................................................... 20 B. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian................................... 20 C. Populasi dan Sampel ............................................................. 21 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ..................................... 22 E. Data yang Diperlukan............................................................ 26

  F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 26

  G. Instrumen Penelitian.............................................................. 28

  H. Teknis Analisis Data ............................................................. 35

  BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................. 38 A. Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................. 38

  1. SMP N 1 Jogonalan, Klaten.......................................38

  2. SMP N 2 Jogonalan, Klaten.......................................38

  3. SMP Pangudi Luhur 1 Klaten....................................39

  4. SMP Muhammadiyah 17 Prambanan.........................39

  B. Deskripsi Data Penelitian..................................................... 40

  1. Deskripsi Responden Penelitian.................................40

  2. Deskripsi Variabel Penelitian......................................41

  C. Pengujian Hipotesis.............................................................. 45

  D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 60

  BAB V PENUTUP..................................................................................... 74 A. Kesimpulan .......................................................................... 74 B. Keterbatasan......................................................................... 76 C. Saran..................................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 78

                               

  DAFTAR TABEL Hal Tabel III.1 Kisi-Kisi Kuesioner……………………………….…….

  27 Tabel III.2 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua…………………………..…

  31 Tabel III.3 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Minat Melanjutkan Studi……………………………………….

  32 Tabel III.4 Rangkuman Hasil Pengukuran Validitas Variabel Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut….……… 33

  Tabel IV.1 Responden Penelitian……………………………………

  40 Tabel IV.2 Deskripsi Pekerjaan Orang Tua……………………….…

  41 Tabel IV.3 Deskripsi Tingkat Penghasilan Orang Tua..………….…

  42 Tabel IV.4 Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang Tua.…………...…

  43 Tabel IV.5 Deskripsi Jumlah Tanggungan Orang .…………..….…

  43 Tabel IV.6 Deskripsi Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut………………………………………….…

  44 Tabel IV.7 Deskripsi Minat Siswa Melanjutkan Studi.………….…

  45 Tabel IV.8 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan Ayah…………………………………………………. 45

  Tabel IV.9 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan Ibu…………………………………………………….

  46 Tabel IV.10 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan (Orang Tua) Ayah…………………………………….

  47 Tabel IV.11 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pekerjaan Orang Tua (Ibu)…………………………………………………. 48

  Tabel IV.12 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Penghasilan Ayah…………………………………………………. 49

  Tabel IV.13 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pnghasilan Ibu..…………………………………………………. 49

  Tabel IV.14 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua (Ayah)…………………………………………………. 50

  Tabel IV.15 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Penghasilan Orang Tua (Ibu)…………………………………………………. 52

  Tabel IV.16 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Ayah…………………………………………………. 53

  Tabel IV.17 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Ibu..…………………………………………………. 53

  Tabel IV.18 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Orang Tua (Ayah)…………………………………………………. 54

  Tabel IV.19 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pendidikan Orang Tua (Ibu)…………………………………………………. 55

  Tabel IV.20 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Jumlah Tanggungan Orang Tua……………………………….

  56 Tabel IV.21 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Jumlah Tanggungan Orang Tua…………………………………………….

  57 Tabel IV.22 Tabel Frekuensi Perbedaan Antara Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut…………………….

  58 Tabel IV.22 Tabel Kontingensi Minat Melanjutkan Studi ke SMA dan SMK Ditinjau dari Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut…………………….

  59

  DAFTAR BAGAN

  Bagan II.1 Studi Lanjut Setelah SMP ............................................................ 5

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner................................................................................... 81 Lampiran 2 Data Penelitian........................................................................... 86 Lampiran 3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas.......................................... 91 Lampiran 4 Tabel r Product Moment............................................................ 94 Lampiran 5 Tabel Chi Kuadrat ..................................................................... 96 Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 98

  Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian ……………………………….. 103

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengikuti perkembangan jaman pada era globalisasi ini orang harus

  mempunyai bekal yang cukup sebagai pegangan hidupnya, maka orang perlu membekali diri dengan pendidikan. Pendidikan mempunyai peran penting dalam pembangunan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan harus di dukung oleh manusia yang mempunyai budi pekerti, terampil, cerdas serta bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut bisa didapatkan melalui pendidikan.

  Tinggi rendahnya pendidikan serta pemilihan jurusan seorang siswa lulusan SMP sangat mempengaruhi masa depan siswa tersebut, maka siswa harus mempunyai keinginan untuk memiliki pendidikan yang tinggi. Siswa lulusan SMP dapat memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan keinginan mereka. Maka setelah siswa lulus SMP harus memikirkan akan melanjutkan sekolah ke SMA atau SMK. Masing-masing sekolah lanjutan tersebut mempunyai tujuan yang berbeda, misalnya SMA mempersiapkan siswa lulusannya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sedangkan SMK mempunyai tujuan untuk mempersiapkan lulusannya untuk memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap profesional. Untuk menempuh pendidikan lanjutan tersebut, maka siswa lulusan SMP harus mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya.

  Orang tua dapat mendukung anaknya melaui material, maka tingkat pendidikan, tinggi rendahnya pendapatan dan jenis pekerjaan orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak tersebut. Pandangan masyarakat saat ini bahwa status sosial ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap tinggi rendah pendidikan anaknya, jika seseorang mempunyai status sosial ekonomi rendah maka orang tua menginginkan agar anaknya cepat mendapatkan pekerjaan dan membantu perekonomian orang tuanya. Namun pandangan tersebut sudah mulai menghilang, karena saat ini banyak orang tua siswa sebagai pengusaha dan berpenghasilan tinggi juga menginginkan anaknya melanjutkan studi ke SMK khususnya jurusan kewirausahaan dengan alasan agar anaknya dapat meneruskan usaha keluarga. Karena di SMK mempersiapkan lulusannya untuk memasuki dunia kerja dan mengembangkan sikap profesional, maka siswa lulusan SMK dapat langsung bekerja dan bisa cepat membantu orang tuanya. Sedangkan di SMA, siswa mendapatkan pilihan jurusan yang luas dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Selain itu orang tua juga harus mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai sekolah lanjutan untuk anaknya.

  Dengan pengetahuan tentang sekolah lanjutan yang dimiliki orang tua siswa lulusan SMP, maka orang tua dapat lebih mengarahkan agar anaknya mendapatkan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anaknya. Dengan demikian siswa dapat bertukar pikiran dengan orang tuanya jika mengalami kesulitan dalam melanjutkan studinya.

  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 080/U/1993 tentang kurikulum SMK mempunyai tujuan mempersiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengambangkan sikap profesional, menyiapkan siswa agar mampu memilih karir dan mampu mengisi kebutuhan dunia usaha pada saat ini maupun masa yang akan datang, menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. Sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi kelancaran pembangunan, karena sumber daya manusia merupakan pelaku utama kelancaran pembangunan. Maka siswa lulusan SMK diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang profesional dan dapat memasuki dunia kerja sesuai dengan bakat yang dimiliki.

  Melalui pendidikan SMK, siswa diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia kerja dan industri disaat ini maupun dimasa yang akan datang, karena semakin lama perkembangan industri semakin maju, sehingga siswa harus dapat mengikuti perkembangan IPTEK yang diterapkan dalam industri dari masa ke masa (www.pusdiknakes,2006).

  Setelah seorang siswa lulus SMP memiliki rasa kebimbangan antara memilih sekolah di SMA ataukah sekolah di SMK. Dalam menentukan jurusan yang akan dipilihnya siswa harus memperhatikan beberapa hal. Menurut WS winkel (1984:31), ada dua faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu:

  1. Kemampuan intelektual yaitu kemampuan berfikir anak bakat khusus, cita-cita dan kemampuan finansial

  2. harapan orang tua dan kewajiban keluarga

  Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa banyak faktor yang harus dipertimbangkan siswa untuk menentukan sekolah lanjutannya. Dari faktor tersebut ada faktor yang dapat membedakan minat siswa melanjutkan studi ke SMA dan SMK yaitu status sosial ekonomi dan pengetahuan orang tua siswa SMP, karena status sosial ekonomi dan pengetahuan orang tua merupakan faktor pendorong dari luar diri siswa yang dapat menentukan siswa memilih sekolah lanjutannya. Status sosial ekonomi orang tua mempengaruhi cara pandang orang tua terhadap pendidikan anak- anaknya, sedangkan pengetahuan orang tua dapat dijadikan acuan sebagai pengarahan bagi anaknya. Sehingga adanya minat siswa melanjutkan studi ke SMA/SMK berdasarkan perbedaan satus sosial ekonomi dan pengetahuan orang tua tentang sekolah lanjutan.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang timbul diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada di SMPN 1 Jogonalan, SMPN 2 Jogonalan, SMP Pangudi Luhur 1 dan, SMP Muhammadiyah 17 Prambanan, Klaten dalam kaitannya dengan sosial ekonomi orang tua yang membedakan minat siswa dalam menentukan studi lanjut: a.

  Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pekerjaan orang tua? b.

  Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari penghasilan orang tua? c.

  Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pendidikan orang tua? d.

  Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua? e.

  Apakah ada perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pengetahuan orang tua?

C. Tujuan Penelitian

  a. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pekerjaan orang tua.

  b. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari penghasilan orang tua.

  c. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pendidikan orang tua d. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari jumlah tanggungan orang tua e. Untuk mengetahui perbedaan minat siswa melanjutkan studi ditinjau dari pengatahuan orang tua.

D. Manfaat Penelitian a.

  Bagi pemerintah Diharapkan dapat memberikan pertimbangan bagi pemerintah dalam mendirikan sekolah lanjutan setelah SMP.

  b. Bagi orang tua siswa SMP Dapat dipakai sebagai masukan bagi orang tua siswa SMP kelas IX dalam memotivasi anaknya untuk memilih kelanjutkan studinya.

  c.

  Bagi Universitas Sanata Dharma Dapat dipakai sebagai tambahan bacaan bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma dan sebagai acuan peneliti selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minat Melanjutkan Studi Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan pilihan pada seseorang, dimana pilihan tersebut menentukan keberhasilan seseorang. Minat juga merupakan suatu perhatian, kesukaan, dan keinginan. Menurut Bimo Walgito, minat merupakan keadaan dimana seseorang menaruh

  perhatian suatu obyek disertai adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan obyek tersebut (Walgito, 1977:38).

  Sedangkan menurut Winkel (1985:31), minat merupakan suatu kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu obyek tertentu. Maka minat akan timbul jika ada suatu rangsangan pada diri seseorang, kemudian rangsangan tersebut akan mendapatkan respon. Minat sangat penting bagi kehidupan seseorang, karena dengan adanya minat tersebut seseorang akan berusaha keras untuk mengerjakan minatnya tersebut.

  Minat mempunyai dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif yaitu suatu aspek yang dikembangkan seseorang tentang bidang yang berhubungan dengan minat. Dalam aspek kognitif berkembang dari pengalaman pribadi dan apa yang dipelajari disekolah, di rumah, di lingkungan sekitarnya serta pengalaman yang diperoleh dari media masa.

  Sedangkan aspek afektif merupakan suatu konsep yang membangun aspek kognitif yang dinyatakan dalam sikap yang berasal dari minat. Minat sangat penting dalam kehidupan seseorang, karena tanpa adanya minat seseorang tidak akan mempunyai semangat untuk mengerjakan sesuatu. Maka minat merupakan suatu pendorong bagi seseorang untuk mencapai sesuatu yang dapat membentuk pola hidup seseorang, misalnya seseorang akan terbiasa bekerja keras jika orang tersebut terbiasa mempunyai minat dan berusaha mengerjakan apa yang diminati.

  Jenjang pendidikan yang ada di Indonesia yaitu jenjang pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 17 ayat 1 bahwa pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, Pendidikan dasar tersebut harus ditempuh oleh semua siswa yang dilaksanakan sekurang-kurangnya sembilan tahun. Pendidikan dasar tersebut antara lain SD, MI atau bentuk lain sederajat yang dilaksanakan sekurang- kurangnya enam tahun serta SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat yang dilaksanakan sekurang-kurangnya tiga tahun.

  Sedangkan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 pasal 18 ayat 1 bahwa pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menegah kejuruan. Setelah siswa lulus menjalankan studi di SMP, siswa dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan studi di SMA/SMK.

  Pemilihan melanjutkan studi tersebut harus dilandasi adanya minat, karena dengan adanya minat siswa akan termotivasi menjalankan kegiatannya. Minat pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa berbeda. Maka informasi dan gambaran terhadap studi lanjut bagi siswa lulusan SMA sangat penting untuk menentukan minat siswa melanjutkan studi ke SMA/SMK.

B. Studi Lanjut Setelah Jenjang SMP

  IPA

  IPS

  SMA BAHASA Teknologi dan Industri

  S Bisnis dan Manajemen

  M P Kesejahteraan   Masyarakat

  Pariwisata SMK

  Seni dan Kerajinan Pertanian dan Kehutanan

  Bagan II.1 Studi Lanjut Setelah SMP (Sumber: UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 dan Depdikbud, 1993) Dalam bagan diatas dapat dijelaskan bahwa studi lanjut setelah jenjang SMP, siswa memiliki dua pilihan akan melanjutkan kejenjang studi yang bersifat umum atau yang bersifat khusus. Jenjang studi setelah SMP yang bersifat umum, siswa dapat memilih melanjutkan ke SMA. SMA merupakan jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama atau sederajat. Sekolah Menengah Atas diselenggarakan oleh Pemerintah maupun swasta, maka siswa dapat memutuskan untuk memilih di sekolah negeri atau swasta.

  Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu tiga tahun mulai dari kelas X hingga kelas XII. ketika mejalankan studi di SMA, pada kelas

  XI siswa dapat memilih tiga jurusan yang ada di SMA yaitu sains (IPA), sosial (IPS) dan bahasa. Kemudian pada akhir tahun ketiga yaitu kelas XII, siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang dapat mempengaruhi kelulusan siswa. Sedangkan jenjang studi bersifat Khusus yang dapat dipilih siswa yaitu melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan.

  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan suatu jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pada pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan pekerjaan tertentu pada kehidupan masa depannya. Jadi di SMK telah mempersiapkan sumber daya manusia yang siap untuk terjun dalam dunia pekerjaan (Depdikbud, 1993). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki kesiapan untuk memulai mengembangkan kreativitas secara tanggung jawab. Selain memiliki kesiapan tersebut, SMK juga memiliki tujuan yang berdasarkan pedoman pelaksanaan kurikilum SMK, tujuan tersebut antara lain:

  1. Menyamakan persepsi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan dan pengembangan lebih lanjut kurikulum SMK, tentang landasan dan konsepsi yang menjadi dasar pengembangnnya.

  2. Memberikan rambu-rambu umum yang dapat mengarahkan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kurikulum SMK, agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing secara baik dan benar.

  3. Menjadi acuan dalam pemantauan dan penilaian penyelenggaraan Kurikulum SMK dilapangan.

  Selain tujuan tersebut, SMK mempunyai berbagai macam kelompok yang dapat siswa pilih sebagai sekolah lanjutan setelah lulus SMP. Program pendidikan tersebut dibagi menjadi:

  1. Kelompok teknologi dan industri, dimana dalam program ini mempersiapkan siswa-siswa tamatannya untuk bekerja di bidang teknologi dan industri, misalnya otomotif, listrik, mesin industri.

  2. Kelompok bisnis dan manajeman, di program ini mempersiapkan tamatannya untuk bekerja di bidang bisnis, misalnya administrasi perkantoran, penjualan, akuntansi, sekretaris.

  3. Kelompok kesejahteraan masyarakat, program pendidikan yang mempersiapkan tamatannya untuk bergerak di bidang kesejahteraan masyarakat. Misalnya pelayanan masyarakat dan pengembangan masyarakat.

  4. Kelompok pariwaisata, program pendidikan ini mempersiapkan tamatannya di bidang pariwisata, perhotelan, tata boga, tata busana, kecantikan.

  5. kelompok seni dan kerajinan tangan, program pendidikan ini mendidik siswa dalam bidang kerajinan tangan, seni kriya, seni rupa, dan lain-lain 6. kelompok pertanian dan kehutanan yang mempersiapkan tamatannya untuk bekerja dibidang pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan.

C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

  Menurut Soerjono Soekanto, yang di maksud status yaitu tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status sosial masyarakat menurut Selo Soemardjan pada umumnya mempertimbangkan dua macam kedudukan dalam masyarakat, antara lain:

  1. Ascribed status, kedudukan seseorang yang didapatkan tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Jadi status ini didapatkan dengan sendirinya tanpa usaha dari seseorang tersebut.

2. Achieved status, kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh melalui usaha yang dilakukan orang tersebut.

  Dalam masyarakat juga terdapat sistem pelapisan masyarakat yang terjadi baik itu disengaja maupun tidak disengaja, pelapisan tersebut dapat dilihat berdasarkan tingkat kepandaian, umur, sifat keaslian keanggotaan kekerabatan seseorang. Menurut Soerjono Soekanto (1982:231), ukuran untuk menggolongkan masyarakat dibagi menjadi empat macam, antara lain:

  1. Penggolongan masyarakat berdasarkan ukuran kekayaan, dalam hal ini masyarakat yang mempunyai harta lebih banyak dari pada masyarakat lain dipandang lebih atas, penggolongan ini dilihat dalam bentuk rumah, mobil, pakaian, belanja barang-barang mewah.

  2. Penggolongan masyarakat berdasarkan kekuasaan, dilihat dari orang yang mempunyai kekuasaan paling atas dilingkungan sekitarnya.

  3. Penggolongan masyarakat berdasarkan kehormatan, ini dapat dilihat dari orang yang disegani oleh masyarakat sekitarnya.

  4. Penggolongan masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, biasanya orang memandang seseorang yang mempunyai gelar sarjana lebih terpandang. Selain status sosial orang tuanya, pendapatan orang tuanya juga mempengaruhi minat siswa masuk SMK. Pendapatan orang tua sangat erat hubungannya dengan penghasilan, yaitu jumlah barang dan jasa yang didapatkan dari hasil kerja seseorang.

  Penghasilan orang tua dalam jumlah besar akan mempermudah mereka untuk memenuhi kebutuhan yang di inginkan, termasuk kebutuhan untuk kemajuan pendidikan anaknya. Namun jika pengahsilan orang tuanya kecil akan merasa kesulitan memenuhi kebutuhan untuk keluarganya, apalagi untuk keperluan pendidikan.

  Di jaman sekarang pendidikan sangat penting untuk dipenuhi. Maka orang tua bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan yang besar demi memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Menurut Badan Pusat Statistik, pendapatan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pendapatan berupa uang, barang dan pendapatan lain-lain. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya reguler dan diterima, biasanya sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Sumber utamanya adalah gaji dan upah. Pendapatan berupa barang adalah penghasilan yang sifatnya reguler yang hasilnya dapat diterima dalam bentuk barang dan jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar. Sekalipun tidak disertai dengan transaksi uang oleh penerima pendapatan barang dan jasa tersebut. Pendapatan lain-lain disini yang dimaksudkan adalah segala penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan yamng dipakai, hasil undian, warisan dll. Besar kecilnya pendapatan orang tua juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua itu sendiri (Sumardi,1982:92).

  Tingkat pendidikan orang tua juga mempengaruhi minat siswa dalam memilih jurusan. Orang tua merupakan orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa pendidikan memberikan suatu nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikiran dan hal baru Soerjono Soekanto (1982:256). Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan sebagi berikut: tingkat pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal yang diatur dan dilakukan secara sadar serta ada peraturan yang ketat untuk mengatur, sedang pendidikan informal yaitu pendidikan yang didapat secara tidak sadar karena didapat dari pengalaman sehari-hari sejak lahir sampai mati dalam keluarga, pendidikan non formal yaitu dilakukan dengan sadar tatapi tidak mengikuti peraturan ketat. Pendidikan bisa diperoleh siapa saja karena pada dasarnya pendidikan itu mempunyai tujuan nutuk menambah pengetahuan. Tingkat pendidikan adalah jenjang sekolah yang telah diselesaikan oleh orang tua yang dibuktikan dengan adanya ijazah yang paling akhir diperolehnya, misalnya SD, SLTP, SLTA, Perguruan tinggi. Tingkat pendidikan orang tua sangat mempengaruhi jenis pakerjaan yang dikerjakan orang tua.

  Pekerjaan merupakan aktivitas yang menjadi sebagian besar waktu seseorang untuk berlangsung terus menerus. Jenis pekerjaan tersebut bisa digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain: pedagang, buruh, petani, pegawai negeri, wiraswasta dan lain sebagainya. Pekerjaan yang dikerjakan orang tua sangat membantu penggambaran jumlah tanggungan orang tua. Semakin besar jumlah tanggungan yang di tanggung orang tua, maka semakin keras orang tua bekerja untuk mendapatkan hasil guna memenuhi kebutuhan keluarganya.

D. Pengetahuan Orang Tua Tentang Studi Lanjut

  Pengetahuan merupakan informasi yang diketahui atau disadari seseorang, pengetahuan tersebut didapat karena hasil pengamatan seseorang melalui inderanya. Tetapi pengetahuan tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep teori, prinsip dan prosedur (http://id.answer,2008). Maka pengetahuan orang tua tentang SMA/SMK bisa didapat melalui pengamatan terhadap Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang ada disekitar tempat tinggal. Orang tua mengetahui SMA/SMK biasanya dilihat dari potensi sekolah, prospek kedepan serta mutu yang dimiliki sekolahan tersebut.

  Potensi yang dimiliki sebuah sekolahan biasanya dapat menarik perhatian orang tua agar anak mereka melanjutkan studi di sekolahan tersebut, misalnya sebuah SMA/SMK dapat menghasilkan lulusan terbaik di wilayahnya. Orang tua juga melihat prospek kedepan jika anaknya melanjutkan studi di sebuah SMK, orang tua menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi di sekolah yang memiliki prospek kerja yang bagus. Karena orang tua ingin jika anaknya lulus cepat mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Selain itu orang tua juga melihat mutu dari sekolahan tersebut, karena baik buruknya mutu sekolahan juga dapat menentukan baik buruknya lulusan yang dihasilkan.

  Di sekolahan yang bermutu baik, siswanya akan mendapatkan pelajaran baik yang bersifat akademik maupun non akademik sesuai dengan kebutuhan jaman. Maka mutu sangat diutamakan dalam menentukan

E. Penelitian Terdahulu

  1. Hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti yang pertama yaitu yang dilakukan oleh Suhardi pada tahun 1998 dengan judul “ Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang tua Terhadap Minat Siswa Memilih SMK” studi kasus dilakukan di SLTP N I Gantiwarno, Desa Gesikan Kecamatan Gantiwarno, Klaten. Penelitian ini meneliti tentang pekerjaan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, penghasilan orang tua terbukti mempengaruhi minat siswa masuk SMK karena orang tua berharap agar anaknya cepat kerja, namun jumlah tanggungan orang tua dan jarak tempuh siswa kesekolah terhadap minat sisawmasuk SMK tidak terbukti, karena orang tua memahami pentingnya pendidikan yang tinggi untuk anaknya serta jarak tempuh tidak mempengaruhi minat siswa masuk SMK karena sebagian besar siswa mempunyai jarak tempuh sedang dan mudah dijangkau alat transportasi.

Dokumen yang terkait

Hubungan status sosial ekonomi dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

1 6 153

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa sekolah menengah kejuruan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 118

Hubungan antara prestasi belajar siswa dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK : studi kasus siswa kelas IX SMP Kanisius Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

0 0 118

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 3 152

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah.

0 0 139

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah - USD Repository

0 0 137

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 158

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta - USD Repository

0 0 143

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129