Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA (Studi Kasus Siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: MARIA MAGDALENA TRIANITA RAHAYU 061334033 PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA (Studi Kasus Siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: MARIA MAGDALENA TRIANITA RAHAYU 061334033 PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PERSEMBAHAN Kupersembahkan karya ini sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria Orangtuaku Kakak dan keponakanku My Beloved, teman-teman, keluargaku dan almamaterku
MOTTO Berusahalah untuk tidak menjadi manusia berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna
- Einstein*
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 25 Agustus 2011 Penulis Maria Magdalena Trianita Rahayu
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Magdalena Trianita RahayuNomor Mahasiswa : 061334033
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI
BELAJAR SISWA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI
ORANG TUA
Studi Kasus : Siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hal untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 25 Agustus 2011 Yang menyatakan (Maria Magdalena Trianita Rahayu)
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
Studi kasus: SMA Negeri 1 Pakem, Jl. Kaliurang Km 17,5 Tegalsari,
Pakembinangun, Pakem, Sleman
Maria Magdalena Tri Anita Rahayu
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan minat belajardengan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua; (2) hubungan
minat belajar dengan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan pada siswa kelas X,
XI, dan XII SMA Negeri 1 Pakem. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
SMA Negeri 1 Pakem yang berjumlah 423 siswa, sedangkan sampel penelitian
berjumlah 100 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah proportional stratified
random sampling . Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hubungan minat belajar dengan
prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua tidak signifikan (
=0,206 > = 0,05); (2) hubungan minat belajar dengan prestasi belajar ditinjau
dari tingkat pendapatan orang tua tidak signifikan ( = 0,128 > = 0,05).
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN INTEREST IN LEARNING AND
STUDENT ACHIEVEMENT IN TERMS OF SOCIAL-ECONOMIC
STATUS OF PARENTS
A Case Study on Student of One State Senior High School Pakem, Jl. Kaliurang
Km.17,5 Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman
Maria Magdalena Tri Anita Rahayu
Sanata Dharma University
2011
The research aims to find out: (1) the relation between interests in learningand studying achievement which is perceived from the educational level of
parents; (2) the relation between interests in learning and studying achievement
which is perceived from the income level of parents.This research is a case study which of cases which was conducted on the th th th
10 , 11 , and 12 grade student of One State Senior High School Pakem. The
research population was 423 students from One State Senior High School Pakem,
while the total number of sample were 100 students. The technique for taking
samples was proportional stratified random sampling. For collecting the data,
questionnaire and documentation were applied. Technique for analyzing the data
was regression equation model which is developed by Chow.The results of the research show that: (1) the relation between interests in
learning and studying achievement perceived from the educational level of parents
is not significant =0,206 > = 0,05); (2) the relation between interests in
learning and studying achievement perceived from the income level of parents is
also not significant = 0,128 > = 0,05).KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Bapa Putra dan Roh Kudus di Surga atas
segala berkat-Nya yang sangat besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Hubungan Antara Minat Belajar dan Prestasi Belajar
Siswa Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua”.Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
arahan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Sosial, Universitas Sanata Dharma;
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi dan dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
4. Bapak Drs. Sukardi selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pakem yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
5. Bapak Jarot, S.Pd selaku guru pembimbing selama penelitian di SMAN 1
Pakem yang telah memberikan arahan dan bimbingan;
6. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen penguji yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, kritik maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
8. Dosen-dosen pengampu mata kuliah Program Studi Pendidikan Akuntansi
yang telah memberikan banyak pengetahuan dalam proses perkuliahan;
9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran belajar selama ini;
10. Kedua orang tuaku, Bapak Yustinus Sukardjo dan Ibu M.X. Martinah yang
tercinta yang tak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun materiil serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta.
11. Kakak-kakakku tercinta Mbak Rina, Mas Heri, Mas Agus, Mbak Dyna serta
kedua keponakanku yang paling aku sayangi Icha dan Farrel, terimakasih telah memberikan banyak semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.12. Mas Vincentius Agus Budi Saputro terimakasih atas doa, semangat, cinta dan kasih sayang yang telah diberikan selama kuliah dan penyelesaian skripsi ini.
Berkat Allah Bapa selalu menyertaimu;
13. Keluarga besarku yang tidak dapat aku sebut satu per satu terimakasih atas
doa dan dukungannya;
14. My Best Friend, Ch. Natalia Dyah Catur Wulandari “ayo wul bruan lulus,
makasih ya selama bertahun-tahun menemaniku dalam suka dan duka”;
15. Sahabat-sahabatku: Vivin, Arni, Dian, Suci, Sisca gembul “makasih ya atas
semangat, dukungan dan doanya. Ayo kita terus melangkah”;
16. Teman-teman Mudika St. Maria Assumpta Pakem; Prisma (thx abstraknya),
mb Ipung, Wulan, Dorin, Yusup, Mas Andri, Bowo, Nuri, Mas Arvin, Evi, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Trimakasih atas hari-hari yang indah bersama kalian;
17. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 yang tidak dapat
disebutkan satu per satu, terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya;
18. Teman-temanku: Lina, Sisil, Retno, Suter Eno, Sisca kecil, Dwi, Mela, Detta,
Missi makasih atas dukungannya ”akhirnya aku bisa nyusul kalian” serta Tio, Yosafat, Priska, Wahyu, Ardhi gede, Johan, Lena, Niken, Ninin, Tika terimakasih atas dukungannya (cepet nyusul ya….);
19. Teman-teman seperjuangan waktu pendadaran Etha, Lian, Kiki terimakasih
atas dukungan, saran dan kritiknya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, trimakasih atas dukungan serta bantuannya.Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihakyang berkepentingan.
Penulis,
Maria Magdalena Trianita Rahayu
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah .............................................................................
1 B. Batasan Masalah ........................................................................................
3 C. Rumusan Masalah ......................................................................................
3 D. Tujuan Penelitian .......................................................................................
4 E. Manfaat Penelitian .....................................................................................
4
Bab II Kajian Pustaka A. Minat .........................................................................................................
17 D. Kerangka Berpikir .....................................................................................
25 F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................
23 E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variable Penelitian .........................
22 D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel ..................................................
22 C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................................
22 B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................
21 Bab III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian ...........................................................................................
20 F. Hipotesis Penelitian ...................................................................................
17 E. Model Penelitian .......................................................................................
13
5. Tingkat Pendapatan .............................................................................
6
1. Pengertian Minat .................................................................................
12
4. Tingkat Pendidikan .............................................................................
12
3. Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas ......................................................
10
2. Jenis-jenis Status (kedudukan) Sosial .................................................
10
1. Hakikat Status Sosial Ekonomi ...........................................................
8 C. Status Sosial Ekonomi ..............................................................................
8
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ...........................
8
1. Pengertian Prestasi ..............................................................................
7 B. Prestasi ......................................................................................................
6
2. Macam-macam Minat .........................................................................
29
G. Uji Kuesioner
1. Pengujian Validitas .............................................................................
41 E. Organisasi Sekolah SMA Negeri 1 Pakem ..............................................
60
2. Prestasi Belajar Siswa .........................................................................
A. Deskripsi Data
1. Minat Belajar .......................................................................................
59 Bab V Analisis Data dan Pembahasan
58 H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Negeri 1 Pakem .........................
57 G. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri 1 Pakem ......................................
43 F. Siswa Satuan Pendidian SMA Negeri 1 Pakem .......................................
40 D. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Pakem .......................................................
30
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner ........................................................
36 C. Kondisi Sekolah SMA Negeri 1 Pakem ...................................................
36 B. Sejarah SMA Negeri 1 Pakem .................................................................
34 Bab IV Gambaran Umum Sekolah A. Identitas Sekolah .....................................................................................
33 b. Uji Hipotesis .................................................................................
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas ..............................................................................
33
32 H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif ...............................................................................
61
3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ......................................................
61 B. Analisis Data
1. Uji Normalitas .....................................................................................
63
2. Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis 1 ................................................................................
64 b. Uji Hipotesis 2 ................................................................................
65 C. Pembahasan
1. Hubungan antara minat belajar siswa dan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua .......................................................
66
2. Hubungan antara minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua .........................................
69 Bab VI Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran A. Kesimpulan ..............................................................................................
71 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................
72 C. Saran .........................................................................................................
72 Daftar Pustaka ..............................................................................................
74
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tingkatan Pendidikan di Indonesia .................................................
16 Tabel 3.1 Rancangan Strata Proporsional ....................................................... 24
Tabel 3.2 Data Jumlah Siswa .......................................................................... 25Tabel 3.3 Operasional Variabel Minat ............................................................ 26Tabel 3.4 Skor Variabel Minat ........................................................................ 27Tabel 3.5 Variabel Tingkat Pendidikan .......................................................... 28Tabel 3.6 Variabel Tingkat Pendapatan .......................................................... 29Tabel 3.7 Kesimpulan Hasil Uji Validitas ...................................................... 31Tabel 3.8 Kesimpulan Hasil Uji Reliabilitas .................................................. 33Tabel 3.9 Perhitungan Acuan Patokan II ........................................................ 33Tabel 5.1 Deskripsi Minat Belajar .................................................................. 60Tabel 5.2 Deskripsi Prestasi Belajar ............................................................... 61Tabel 5.3 Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang Tua ....................................... 62Tabel 5.4 Deskripsi Tingkat Pendapatan Orang Tua ...................................... 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian .................................................76 Lampiran II Daftar Nilai dan Minat Belajar Siswa ....................... 85
Lampiran III Uji Validitas dan Reliabilitas .................................... 96
Lampiran IV Data Mentah Uji Normalitas dan Uji Hipotesis ........ 99
Lampiran V Uji Normalitas dan Uji Hipotesis .............................. 103
Lampiran VI Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II ...................... 111
Lampiran VII Daftar Distribusi Frekuensi dan Surat Ijin ................ 116
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sukses dalam hidup merupakan suatu kondisi yang diinginkan setiap
orang. Salah satu cara yang digunakan untuk menuju kondisi tersebut yaitu
melalui pendidikan. Pendidikan menurut Winkel (1986:19) merupakan bantuan
yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, supaya dia
mencapai kedewasaan. Melalui pendidikan orang akan mengalami suatu
perubahan baik dalam pengetahuan dan kelakuan. Proses perubahan tersebut
dinamakan belajar. Menurut Winkel (1986:38), belajar merupakan suatu proses
psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subjek dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai, dan sikap yang sifatnya tetap.Dalam dunia pendidikan seseorang dituntut untuk mengembangkan diri
agar berhasil dalam studinya. Salah satu indikator berhasil adalah prestasi yang
tinggi. Untuk mewujudkan harapan tersebut terkadang siswa dihadapkan pada
berbagai faktor yang menghambat. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
siswa adalah faktor internal dan faktor eksternal (Roestiyah, 1982:159). Faktor
internal misalnya kesehatan, rasa aman, minat, motivasi, dll. Faktor eksternal
misalnya status sosial ekonomi orang tua, kebersihan rumah, lingkungan sekolah,
udara dll.Peran pendidik dan orang tua sangat penting untuk kemajuan pencapaian
prestasi belajar anak didik lebih optimal. Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai
kedisiplinan, pemenuhan gizi yang baik, serta perhatian orang tua yang baik,
sehingga anak tersebut mencapai prestasi yang diharapkan. Sementara, para
pendidik perlu melakukan bimbingan belajar yang positif untuk anak didiknya,
sehingga anak didik memiliki pengetahuan dan kemampuan yang berkembang.
Perkembangan peserta didik dalam belajar pada umumnya diukur berdasarkan
pencapaian belajar siswa.Ketut (1988:62) menegaskan bahwa minat sangat besar pengaruhnya
dalam mencapai prestasi. Dengan adanya minat akan timbul perasaan senang
untuk melakukan sesuatu. Minat belajar siswa harus ditumbuhkan agar dapat
meningkatkan prestasi.Selain minat, faktor lain yang mempengaruhi prestasi menurut Mahmud
(1989:87) adalah status sosial ekonomi orang tua. Remaja-remaja yang status
sosial ekonomi orang tuanya baik, berkecukupan, mampu, kaya menunjukkan
prestasi yang lebih tinggi dalam tes kemampuan akademik, dalam tes hasil
belajar, dan dalam lamanya bersekolah dibandingkan dengan mereka yang status
sosial ekonomi orang tuanya rendah atau kurang.Penulis melihat siswa di SMA N 1 PAKEM berasal dari berbagai lapisan
masyarakat. Mereka memiliki latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda-beda dan memiliki minat yang berbeda dalam pencapaian prestasi. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Minat Belajar Siswa dan Prestasi Belajar Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua SMAN 1 Pakem”
B. Batasan Masalah Banyak faktor yang berpengaruh pada prestasi. Prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh faktor internal seperti motivasi, keyakinan, minat dan faktor eksternal status sosial ekonomi orang tua, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai faktor internal yaitu minat dan faktor eksternal yaitu status sosial ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendapatan?
2. Apakah ada hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa ditinjau
dari tingkat pendidikan?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendapatan.
2. Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi :
1. Guru Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan guru tentang pentingnya menumbuhkan minat belajar untuk mencapai prestasi yang baik.
2. Sekolah Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang minat belajar siswa dan perkembangan prestasi belajar siswa SMAN 1 PAKEM.
3. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian serupa.
4. Penulis Penelitian dapat dipakai sebagai pengalaman dan pengetahuan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian ini juga menambah pengalaman dan pengetahuan penulis terhadap permasalahan yang dihadapi siswa dalam mencapai prestasi yang baik.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat
1. Pengertian Minat Minat dapat didefinisikan sebagai suatu sikap atau perasaan yang positif terhadap suatu aktivitas, orang, pengalaman, atau benda (Carl Safran, 1985:61 dalam Ketut, 1988:61). Minat adalah suatu kesukaan, kegemaran, atau kesenangan akan sesuatu. Menurut pengertian yang bersifat umum yang dimaksud dengan minat (interest) adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respon terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberi kepuasan kepadanya (satisfer). Minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu kesiapan berbuat bila ada stimulasi khusus sesuai dengan keadaan tersebut (Semiawan, 1982:61 dalam Ketut, 1988:61). Menurut Masidjo (1995:52), minat adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek dimana ia merasa tertarik akan suatu hal dan merasa senang bersama dengan hal tersebut.
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa minat merupakan salah satu unsur kepribadian individu yang memegang peranan penting dalam pembuatan keputusan karir di masa depan. Minat mengarahkan tindakan individu terhadap suatu objek atas dasar rasa senang atau tidak senang. Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang
ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu. Minat adalah suatu
perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan, dan campuran dari
perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan lain
yang bisa mengarahkan individu pada pilihan tertentu.Minat sangat besar pengaruhnya dalam pencapaian prestasi di
bidang pekerjaan. Minat pertama-tama ditunjukkan dalam aktivitas yang
dilakukan seseorang dan menemukan kepuasan dalam bekerja. Ketut
(1993:62) minat yang diekspresikan (expressed interest) dan minat yang
diwujudkan (manifest interest) kedua-duanya merupakan petunjuk yang
bermakna dari minat siswa, tetapi inventori minat yang menghasilkan skor
dengan bermacam-macam minat dapat ditunjukkan dengan mengestimasikannya secara baik.2. Macam-macam minat
Ada tiga cara yang digunakan untuk menentukan minat
(Safran,1985:4 dalam Ketut,1988:61)
a. Minat yang diekspresikan (Expressed interest ) : Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata tertentu. Misalnya seseorang mungkin mengatakan bahwa ia/dia tertarik dalam menciptakan suatu model pesawat udara, dalam mengumpulkan perangko, dan mengumpulkan mata uang logam.
b. Minat yang diwujudkan ( Manifest interest ) Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu aktivitas tertentu. Misalnya siswa dapat ikut serta menjadi anggota klub musik, drama, saint, matematika.
c. Minat yang diinventarisasikan (Inventoried interest) Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan semacam ini sering disebut inventori minat.
B. Prestasi
1. Pengertian Prestasi Menurut Ketut (1988:51), prestasi adalah merupakan suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai, sedangkan tes prestasi adalah tes yang mengukur prestasi (achievement test) yang dimaksudkan sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar (learning). Menurut Muhibbin Syah (1997:141), prestasi belajar merupakan taraf keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Prestasi belajar merupakan salah satu ukuran bagi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan sesuatu. Winkel (1983:161) mendefinisikan prestasi sebagai bukti usaha yang dicapai.
Dari tiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Menurut Suryabrata (1989:142), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua yaitu
a. Faktor dari dalam Kondisi psikologi yaitu beberapa faktor psikologi yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah :
1) Kecerdasan Semakin individu itu mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi maka belajar yang dilakukannya akan semakin mudah dan cepat. Sebaliknya, bila individu itu mempunyai kecerdasan yang rendah maka belajarnya akan lambat dan mengalami kesulitan belajar. 2) Bakat Bakat individu satu dengan yang lain itu tidak sama, sehingga hasil belajarnyapun berbeda. Bakat merupakan kemampuan anak yang dibawa sejak lahir. 3) Minat Minat individu merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu. Minat belajar siswa yang tinggi menyebabkan belajar siswa lebih mudah dan cepat.
4) Motivasi belajar Motivasi belajar antara siswa satu dengan yang lainnya akan berbeda.
5) Emosi Merupakan kondisi psikologi individu untuk melakukan kegiatan, dalam hal ini belajar. Kondisi psikologi siswa yang mempengaruhi belajar antara lain: perasaan senang, kemarahan, kecemasan,dll b. Faktor dari luar 1) Lingkungan alami, yaitu faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar, misalnya :
a) Keadaan udara itu Apabila udara terlalu lembab atau kering kurang membantu siswa dalam belajar.
b) Waktu belajar Pembagian waktu siswa untuk belajar dalam satu hari.
c) Cuaca Cuaca yang nyaman bagi siswa membantu siswa untuk lebih nyaman dalam belajar. 2) Lingkungan sosial Kehadiran orang lain pada saat sedang belajar akan menganggu aktivitas belajar. Dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibagi menjadi 3 yaitu : (1) lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh anggota keluarga, (2) lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu teman sebaya, teman lain kelas, guru, kepala sekolah, serta karyawan lainnya, (3) lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh anggota masyarakat.
Menurut Roestiyah (1982:159), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi yaitu : a) Faktor internal, ialah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri. Seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya. b) Faktor external, ialah faktor yang datang dari luar diri si anak.
Seperti kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan dan sebagainya. Menurut Dimiyati (1990:87), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik yaitu : a) Status sosial ekonomi orang tua.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap prestasi akademik ialah status sosial ekonomi orang tua.
b) Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kemampuan intelektual dan motivasi.
Salah satu alasan bahwa latar belakang keluarga itu berkait dengan prestasi akademik ialah bahwa anak-anak dari lapisan sosial ekonomi rendah mungkin sekali masuk sekolah dengan berbekalkan nilai rendah yang ditunjukkan melalui tes kemampuan akademik dasar.
c) Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kesempatan.
Bukan hanya perbedaan kemampuan dan motivasi saja yang menyebabkan berbeda-bedanya prestasi akademik di sekolah, tetapi juga faktor lingkungan.C. Status sosial ekonomi
1. Hakikat Status Sosial Ekonomi Di dalam kehidupan bermasyarakat terdapat pembeda posisi atau kedudukan seseorang maupun kelompok di dalam struktur sosial tertentu. Perbedaan kedudukan dalam masyarakat dalam sosiologi dikenal dengan istilah lapisan sosial. Lapisan sosial merupakan sesuatu yang selalu ada dan menjadi ciri yang umum di dalam kehidupan manusia.
Seorang sosiologi yang bernama Sorokin menyatakan bahwa lapisan sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas- kelas secara bertingkat (hirakris) (Soejono Soekanto, 2003:228). Sedangkan menurut sosiologi, lapisan sosial itu mempunyai dua pengertian, yaitu: a. Lapisan sosial adalah tataran/tingkatan status dan peranan yang relatif bersifat tetap di dalam suatu sistem sosial, tataran di sini menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan hak, kehormatan, pengaruh dan kekuasaan.
b. Lapisan sosial menurut Mahmud (1989:32) adalah kelas sosial atau sistem kasta. Sistem kasta ini dapat dijumpai di masyarakat Hindu Bali, yaitu adanya kelas-kelas sosial yang bertingkat-tingkat dari atas ke bawah, yaitu: 1) Kasta Brahmana, 2) Kasta Kesatria, 3) Kasta Wesia, dan 4) Kasta Sudra
Kemudian yang berkaitan dengan status ekonomi orang tua adalah tingkat pendapatan yang diperoleh orang tua. Dalam rangka mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupannya, manusia harus dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier, agar dapat hidup layak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai anggota masyarakat.
Dalam usaha memenuhi kebutuhan yang tak terbatas sementara alat- alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya sangat terbatas maka manusia cenderung memenuhi kebutuhannya menurut skala kepentingan (skala prioritas) dan kemampuan untuk memenuhinya, kemampuan disini erat kaitannya dalam masalah pembiayaan dan pembiayaan itu sendiri diperoleh dari pendapatan atau penghasilan. Pendapatan berdasarkan kamus ekonomi adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji, upah sewa, bunga, laba dan lain sebagainya (Christopher, 1997:287).
Sedangkan menurut Tarigan pendapatan perseorangan dapat diartikan sebagai semua pendapatan yang diterima oleh rumah tangga (Robinson Tarigan, 2006:20). Jadi pendapatan seseorang dapat berasal dari gaji, komisi, honorarium, bunga deviden dan banyak lagi sumbernya.
2. Jenis – jenis status ( kedudukan ) sosial Ralph Linton mengenalkan dua jenis status (Susanto, 1985:79) a.
Ascribed status Status yang diperoleh berdasarkan wewenang atau yang dinyatakan.
Contoh : Jenis Kelamin, ras, kasta, golongan, suku,usia.
b.
Achived status Status yang diperoleh berdasarkan pengakuan orang lain atau keberhasilan. Contoh : Harta kekayaan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan.
3. Pemilikan kekayaan atau fasilitas.
Pemilikan kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-barang dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya. Fasilitas atau kekayaan itu antara lain :
a. Barang – barang berharga Pemilikan kekayaan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan, televisi, kulkas, dan lain-lain dapat menunjukkan pelapisan dalam masyarakat. Dalam penelitian ini barang- barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang. Barang- barang yang berharga tersebut antara lain tanah, sawah, rumah, dan lain- lain. Barang-barang tersebut dapat digunakan untuk membiayai pendidikan anak.
b. Jenis-jenis kendaraan pribadi Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi orang tua. Misalnya, orang yang memiliki mobil tingkat sosial ekonominya lebih tinggi daripada orang yang memiliki sepeda.
c. Macam-macam fasilitas belajar di rumah yang dibutuhkan siswa meliputi: 1) Peralatan sekolah Peralatan sekolah merupakan segala sesuatu yang digunakan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar, seperti buku paket, buku tulis, alat tulis dan sebagainya.
2) Media masa Media masa adalah sarana penunjang yang dibutuhkan siswa untuk memperoleh pengetahuan umum. 3) Meja kursi belajar Meja kursi disediakan agar siswa merasa lebih nyaman dalam kegiatan belajar. 4) Ruang belajar Ruang belajar adalah ruangan yang digunakan agar dapat belajar dengan baik. 5) Penerangan Pencahayaan yang baik yang dibutuhkan untuk belajar agar tidak merusak mata. 6) Ventilasi Ventilasi adalah sarana untuk menghasilkan sirkulasi udara yang dibutuhkan untuk kenyamanan dalam belajar.
4. Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajarannya agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat ( http://id.wikipedia.org/wiki/ Pendidikan#filosofi pendidikan):
a. Jenjang Pendidikan Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Jenjang pendidikan dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu ( http://id.wikipedia.org/wiki/ Pendidikan#Filosofi pendidikan):
1) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Mengacu Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 2) Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9
(Sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah. 3) Pendidikan Menengah Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. 4) Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doctor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
b. Jalur Pendidikan Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Jalur pendidikan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, diantaranya ( http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan# filosofi Pendidikan) :
1) Pendidikan Formal Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. 2) Pendidikan non Formal Pendidikan non formal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar yaitu sekolah minggu yang terdapat di semua gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program-program PNF (Pendidikan Non Formal) yaitu pendidikan kesetaraan A, B, C, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), magang, dan sebagainya.
3) Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
c. Jenis Pendidikan Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan. Jenis pendidikan dapat dibedakan menjadi enam yaitu ( http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan#Filosofi pendidikan):
1)
Pendidikan Umum Pendidikan Umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). 2) Pendidikan Kejuruan Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 3) Pendidikan Akademik Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu. 4) Pendidikan Profesi Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional. 5) Pendidikan Vokasi Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1). 6) Pendidikan Keagamaan Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama atau menjadi ahli agama.
7) Pendidikan Khusus
Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).
d. Tingkatan pendidikan di Indonesia
( http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan#Filosofi pendidikan)
Tabel 2.1 Tingkatan Pendidikan di Indonesiakelas usia Taman Kanak-kanak kelompok bermain
4 kelompok A 5 kelompok B
6 Sekolah Dasar kelas 1 7 kelas 2 8 kelas 3 9 kelas 4 10 kelas 5 11 kelas 6
12 Sekolah Menengah Pertama kelas 7 kelas 8 kelas 9