ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIRELA DI BMT BINA INSANI PRINGAPUS

ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIRELA DI BMT BINA INSANI PRINGAPUS

  Oleh: DWI RATNA SARI 201-12-019 JURUSAN D III PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  ANALISA STRATEGI PEMASASARAN PRODUK TABUNGAN SIRELA DI BMT BINA INSANI PRINGAPUS TUGAS AKHIR Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Pada Program Studi Perbankan Syari’ah Oleh: DWI RATNA SARI NIM: 201-12-019 JURUSAN D III PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir Kepada Yth. Dekan FEBI IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka tugas akhir saudara: Nama : Dwi Ratna Sari NIM : 20112029 Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul : ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIRELA DI BMT BINA

  INSANI PRINGAPUS Dapat diajukan dalam sidang munaqosah. Demikianuntukmenjadiperiksa.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 13 Agustus 2015 Pembimbing Dr. Faqih Nabhan, SE., M.M NIP. 19741230 2002212 1002

  

PENGESAHAN

ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIRELA DI BMT BINA INSANI PRINGAPUS

DISUSUN OLEH

DWI RATNA SARI

NIM : 20112019

  

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan D III Perbankan Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal28 Agustus

2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh sebutan A.Md.E.Sy (Ahli Madya

Ekonomi Syariah)

  

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Faqih Nabhan, SE., M.M. ________________ Sekretaris Penguji : Taufikur Rahman, M.Si. ________________ Penguji I : Nafis Irkhami, M.Ag., M.A. ________________ Penguji II : Abdul Aziz NP, M.M. ________________ Salatiga, 07 September 2015

  Dekan FEBI IAIN Salatiga Dr. Anton Bawono, SE., M.Si.

  NIP. 197403202003121001

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : Dwi Ratna Sari NIM : 20112019 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : D III Perbankan Syariah

Menyatakan bahwa tugas akhir yang saya buat dengan judul ANALISA STRATEGI PEMASARAN PRODUK

TABUNGAN SIRELA DI BMT BINA INSANI PRINGAPUS adalah betul-betul hasil karya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya dalam pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tugas akhir ini dikutip

atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak

benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan tugas akhir dan

gelar yang saya peroleh dari penulisan tugas akhir ini.

  Salatiga, 13 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan Dwi RatnaSari NIM: 20112019

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini industri perbankan syariah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak BMT-BMT baru bermunculan yang tentu saja membuat pesaing yang semakin

  tajam di industri tersebut. Persaingan yang semakin tajam harus diikuti oleh manajemen yang semakin baik untuk dapat bertahan di industri perbankan syariah. Salah satu faktor yang harus di perhatikan oleh lembaga syariah untuk dapat memasarkan BMT agar lebih baik.

  Kemunculan BMT sebagai organisasi yang reatif baru menimbulkan tantangan besar. Sebagai lembaga keuangan syariah, BMT harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. Keimanan menjadi landasan atas keyakinan untuk mampu tumbuh dan berkembang.Keterpaduan mengisyaratkan adanya harapan untuk mencapai sukses dunia akhirat juga keterpaduan antara sisi maal dantamwil (sosial dan bisnis),juga keterpaduan antara fisik dan mental, rohaniah dan jasmaniah. Kekeluargaan dan kebersamaan berarti upaya untuk mencapai kesuksesan tersebut diraih secara bersama, baik antara pengurus dan pengelola maupun dengan nasabah. Kemandirian berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung pada uluran tangan atau fasilitas pemerintah, tetapi harus berkembang dari meningkatnya partisipasi nasabah dan masyarakat, untuk itulah pola pengelolaannya harus profosional. Karena BMT mempunnyai visi dan misi. Visi BMT harus mengarah pada upaya untuk mewujudkan BMT menjadi lembaga yang mampu meningkatkan kualitas Ibadah nasabah (ibadah dalam arti yang luas), sehingga mampu berperan sebagai wakil pengabdi ALLAH SWT, memakmurkan kehidupan nasabah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Misi BMT adalah membangun dan mengembangkan tatanan perekonomian dan struktur masyarakat madani yang adil berkemakmuran dan berkemajuan, serta kemakmuran dan berkemajuan, serta makmur dan maju berkeadilan berlandasan syariah dan ridho Allah SWT (Saefudin,1987: 19)

  Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan syariah kecil akan dapat berkembang dengan baik bila mengacu pada permintaan masyarakat akan produk dan jasa BMT. Banyak tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan BMT tersebut. Permasalahan yang muncul antara lain adalah rendahnya pengetahuan terhadap Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) terutama dominasi lembaga-lembaga simpanan pinjam Konvensional. Sebagian besar masyarakat belum mengenal apa itu BMT. Mereka masih menganggap BMT sama dengan lembaga-lembaga simpan Pinjam Konvensional,baik itu sistem operasionalnya maupun produk dan jasa yang ditawarkan. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) yang mengalami kendala tersebut sebagai lembaga keuangan syariah yang belum lama berdiri BMT Bina Insani memerlukan informasi mengenai karakteristik dan perilaku nasabah/calon nasabah terhadap BMT. Hal ini dilakukan agar kegiatan sosialisai dalam rangka peningkatan pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa BMT terutama produk pembiayaan/kredit dapat berjalan secara efektif (Sulistyanto, 2006).

  Perusahaan masa kini harus memikirkan kembali masa bisnis dan strategi pemasaran secara kritis. Perusahaan masa kini tidak bergerak dalam pasar dengan saingan yang sudah di ketahui dan sudah pasti, atau piilhan pelanggan yang stabil, melainkan dalam perang antara saingan yang terus berubah, kemajuan tekhnologi, hukum baru, kebijakan perdagangan yang terkelola dan turunnya kesetiaan pelanggan. Perusahaan dapat berhasil dengan membuat produk dan mendukungnya dengan iklan dan penjualan yang agresif.Pelanggan masa kini menemukan banyak sekali produk dalam setiap kategori. Pelanggan mengharapkan mutu dan pelayanan tinggi serta terus meningkat. Ditengah pilihan yang banyak pelanggan cenderung memilih tawaran yang paling sesuai dengan kebutuhan serta harapan yang pasti.Tanggung jawab utama para manajer pemasaran tingkat menengah adalah mengembangkan dan menerapakan strategi dan program- program pemasaran untuk suatu produk atau lini produk tertentu.Program merinci tindakan-tindakan yang akan di ambil berkenaan dengan kegiatan-kegiatan pengembangan produk, penetapan harga, periklanan, promosi penjualan, serta penjualan dan distribusi.

  Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan nama seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai(Philip, 1999 : 124).

  Dengan demikian agar suatu perusahaan dapat menguasai pasar dibanding dengan perusahaan lain, maka perusahaan tersebut harus mempunyai devisi pemasaran yang baik sehingga dapat melaksanakan strategi yang tepat demi tercapainya tujuan perusahaan. Apabila perusahaan tidak dapat melakukan stategi pemasaran dengan baik, maka perusahaan itu akan tersingkir dan gulung tikar. Adapun cara atau langkah yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk penerapan strategi pemasaran adalah dengan: 1.

  Tekhnik Promosi 2. Peningkatan pelayanan 3.

  Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam dunia usaha.Pada kondisi usaha seperti sekarang ini, pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.Pengetahuan mengenai pemasaran menjadi penting bagi perusahaan pada saat dihadapkan pada beberapa permasalahan, seperti menurunnya pendapatan perusahaan yang disebabkan oleh menurunnya daya beli konsumen terhadap suatu produk sehingga mengakibatkan melambatnya pertumbuhan perusahaan.

  Dalam melaksanakan aktivitas pemasaran, setiap perusahaan berupaya untuk menetapkan manajemen strategi pemasaran dan target market-nya. Manajemen strategi pemasaran tersebut adalah strategi tentang Marketing Mix yang dimulai sejak memproduksi suatu produk tersebut diterima oleh pelanggan. Semua aktivitas yang dilakukan dibidang pemasaran ditunjukan untuk menentukan produk, pasar, harga, promosi dan distribusi (Muhammad, 2008:223-225).

  Mengelola kepercayaan adalah strategi menjadikan nasabah untuk menjalin hubungan lebih baik dengan BMT Bina Insani Pringapus, ini berkaitan erat dengan pemasaran yang merupakan faktor terpenting guna merebut hati konsumen agar tetap loyal kepada BMT Bina Insani Pringapus. Merebut hati konsumen agar tetap loyal kepada BMTBina Insani juga dipengaruhi dari segi pelayanan yang diberikan petugas kepada nasabah. Jika pelayanan yang diberikan kepada nasabah memuaskan maka nasabah akan loyal terhadap BMT Bina Insani Pringapus, begitu juga sebaliknya.

  Berdasarkan pengalaman penulis ketika magang di BMT Bina Insani, penulis menemukan salah satu produk penghimpunan danayaitu produk tabungan syariah yang disebut SIRELA (Simpanan SukarelaLancar) di BMT Bina Insani Pringapus. Produk ini dalam pelaksanaannya menggunakan akad

  wadi’ah yad adh-dhamanah yaitu dengan

  seizin penitip uang titipan tersebut dapat dimanfaatkan oleh BMT. Produk sirela dirancang untuk membantu masyarakat yangmempunyai kelebihan dana agar dapat tersimpan dengan aman dan biladibutuhkan dapat diambil sewaktu-waktu. Dana yang disimpan tidak dikenakan biaya administrasi bulanan dan mendapat bagi hasil sesuai dengan nisbah yang ada di BMT Bina Insani atas dana yang tersimpan.

  Dari latar belakang di atas, peneliti tertarik men gambil judul “ Analisa Strategi Pemasaran Produk Tabungan Sirela Di BMT Bina Insani Pringapus”.

A. Rumusan Masalah

  Berdasarkan dengan latar belakang masalah yang di kemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir sebagai berikut:

  1. Bagaimana strategi BMT Bina Insani dalam memasarkanproduk simpanan sirela agar sesuai dengan target yang telah di tetapkan ?

  2. Bagaimana tingkat perkembangan produk simpanan sirela di BMT Bina Insani? B.

   Tujuan dan Kegunaan

  Penelitian Tugas Akhir ini dibuat untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan- pertanyaan yang muncul di atas, dengan tujuan:

  1. Untuk mengetahui strategi BMT Bina Insani Pringapus dalam menjual produk sirela agar sesuai targetyang telah di tetapkan.

  2. Untuk mengetahui tingkat perkembangan produk sirela di BMT Bina Insani Pringapus.

  Selain memiliki tujuan-tujuan yang telah disebutkan diatas, penulis juga menerapkan kegunaan dalam penulisan Tugas Akhir ini, baik bagi mahasiswa, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, maupun bagi pembaca, Adapun kegunaan antara lain sebagai berikut:

  1. Bagi Penulis a.

  Untuk prasarat kelulusan diploma pada Program Studi DIII Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam di IAIN Salatiga b.

  Memberikan pengetahuan dan informasi dari dunia praktis yang sangat berguna untuk disinkronkan dengan pengetahuan teori yang didapat di bangku kuliah

  2. Bagi IAIN Salatiga 1.

  Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Program DIII Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam.

  2. Sebagai tambahan referensi literatur serta informasi khususnya bagi mahasiswa IAIN Salatiga Program DIII Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam.

  3. Bagi Pembaca Sebagai tambahan wawasan tentang bagaimana BMT melakukan penanganan mengenai Strategi Pemasaran. Dalam hal ini berhubungan dengan strategi yang di gunakan pihak BMT dalam memasarkan Produk Sirela dan cara menjual dan pencapaian target yang ditentukan oleh BMT.

C. Penelitian Terdahulu

  Strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu.Selanjutnya dalam hal ini penulis menemukan hal-hal yang hampir sama terkait dengan judul yang penulis buat antara lain:

  1. Penelitian Tugas Akhir Elis Rahmawati tahun 2005 dengan judul “Strategi Pemasaran BMT Amal Mulia Suruh dalam Meng elola Nasabah” menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan BMT Amal Mulia Suruh dalam rangka memberikan kepuasan bagi nasabah adalah dengan mendatangi tempat-tempat usaha mereka, untuk melayani titipan simpanan atau setoran pembiayaan.

  2. Penelitian Tugas Akhir Navie Sophia tahun 2007 dengan judul “Strategi Pemasaran Bank Syariah Mandiri Cabang Ungaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan” menyimpulkan bahwa Bank Syariah Cabang Ungaran dalam kegiatannya untuk meningkatkan volume penjualan produk menggunakan sistem pemasaran dengan mengkombinasikan variabel-variabel dalam marketing mix yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi.

  3. Penelitian Tugas Akhir Taukhidah, (2007) menyimpulkan bahwa strategi yang dilakukan oleh BMT Rukyat Salatiga dalam mengembangkan usahanya adalah dengan cara strategi pemasaran, daur hidup produk, proses pemasaran, sistem penghimpunan dana.

  4. Peneliti Yulianti 2005 berjudul “Strategi Pemasaran Produk Simpanan pada BMT

  Zam-Zam Kembangsari Tengaran

  ” menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dijalankan yang dijelaskan suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan tidak terkecuali bagi pihak BMT Zam-Zam. Strategi pemasaran ditetapkan berdasarkan segmentasi pasar yang telah dijalankan kemudian pemilihan pasar yang sesuai dengan tujuan dan progam kegiatan yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian yang diungkapkan dari beberapa penulis di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa bank atau lembaga keuangan lainnya memiliki strategi pemasaran yang berbeda-beda dalam mencari dan mempertahankan kepercayaan serta kepuasan nasabah. Strategi pemasaran perlu dilakukan oleh suatu badan usaha guna memperluas pasar.

D. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif, dengan mengambil lokasi di BMT Bina Insani Pringapus Penelitian deskriptif adalah suatu metodeuntuk meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masasekarang.

  Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuatdeskripsi gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akuratmengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yangdiselidiki.

2. Sumber Data

  Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.

  Data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dariindividu atau perorangan. Penulis memperoleh data primerlangsung dari BMT Bina Insani Pringapus, baik berupa dokumen atauhasil wawancara.

2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer atau datayang didapat dari sumber kedua.

  3. Teknik Pengumpulan Data Data-data didapat penulis melalui beberapa teknik, yaitu:

  a) Metode interview

  Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertanyasecara langsung kepada pihak BMT Bina Insani Pringapus,untuk mendapatkan informasi atau keterangan dan data.

  b) Metode observasi

  Yaitu serangkaian pencatatan dan pengamatan terhadappara marketer BMT Bina Insani Pringapus dalam pemasaranproduk sirela yang dicatat secara sistematis, sesuai dengantujuan penulisan.

  c) Metode dokumentasi

  Merupakan pencarian data mengenai hal-hal atau variabelyang berupa pencatatan buku dengan cara meminjam data ataulaporan-laporan untuk mengumpulkan data tentang keadaan BMT Bina Insani Pringapus.

  4. Metode Analisis Data Data-data yang sudah terkumpul kemudian penulis analisadengan menggunakan metode deskriptif.Metode deskriptifbertujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran mengenaisubyek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh darisubyek yang diteliti, dalam hal ini menyangkut operasionalisasi produksirela dan strategi pemasaran produk sirela di BMT Bina Insani Pringapus.Data-data yang diperoleh kemudian penulis analisisdengan mengaitkan antara data yang didapat dari BMT Bina Insani Pringapus dengan teori dan konsep yang ada.

E. Penegasan Istilah 1.

  Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan

  bagian itu sendiri serta hubungan antara bagaian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

  2. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen, puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar

  3. Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

  4. Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan kemasyarakat untuk mendapatkan perhatian dibeli, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

  5. Strategi pemasaran adalah serangkain tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan persaingan pasar yang selalu berubah.

F. Sistematika Penulisan

  Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan sistematika penulisan yaitu bab pertama berisi pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka serta sistematika penulisan,

  Kemudian bab kedua berisi landasan teori yang berkaitan dengan telaah pustaka dan kerangka teoritik.

  Pada Bab ketiga berisi tentang gambaran umum dan sejarah berdiri BMT Bina Insani, visi, misi, struktur Organisasi, produk-produk serta akan membahas secara lebih detail mengenai BMT Bina Insani sebagai Obyek penelitian.

  Selanjutnya pada bab keempat, berisi tentang analisa dan pengkajian data serta hasil dari penelitian.

  Bab kelima, pada bab ini berisi tentang kesimpulan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kerangka Teoritik 1. Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang,

  tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan.Usaha ini hanya dapat dilakukan, apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar.

  Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen, puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan, biasanya untuk lima tahun kedepan, dan karenanya berorientasi kemasa yang akan datang (David , 2001:18-19).

2. Pengertian Pemasaran

  Pemasaran sendiri mempunyai arti suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain (Kotler, 2000:19).

  Menurut Philip Kotler, mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok memperoleh apa mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.

  Pemasaran adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberi kepusan (Kasmir, 2005:63-64).

3. Pengertian Strategi Pemasaran

  Strategi pemasaran adalah memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik jangka pendek atau jangka panjang yang didasarkan pada riset pasar, penilaian produk promosi dan perencanaan penjualan serta distribusi.

  Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan (Majid, 2008).

  Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan besarnya pengeluaran pemasaran (Kotler, 2000:81).

  Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut(Tjiptono, 2002:6).

  Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan oleh kondisi persaingan (Gunarto: 2013).

  Strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu

  Secara Umum tujuan pemasaran adalah: 1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk mmbeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

  2. Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.

  3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.

  4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisiensi.

  4. Strategi Pemasaran 1)

  Penetrasi Pasar Strategi penetrasi pasar merupakan strategi yang diarahkan untuk meningkatkan penjualan saat ini pada pasar yang sudah ada. Strategi ini digunakan apabila masih banyak calon konsumen/nasabah yang belum terjangkau di daerah pemasaran kita.Hal ini disebabkan karena produk yang dimiliki BMT Bina Insani belum dikenal, persaingan intensif menggarap konsumen/pembeli sehingga tertarik pada produk mereka, atau konsumen tidak mengetahui kelebihan /keunggulan produk kita. Upaya yang dilakukan guna melakukan penetrasi pasar adalah:

  1. Menambah lokasi atau menambah sifat penjualan 2.

  Meningkatkan upaya periklanan produk.

  3. Meningkatkan pelayanan yang cepat melakukan promosi penjualan seperti memberikan hadiah atau bonus kepada nasabah.

  2) Pengembangan Pasar

  Pengembangan pasar yaitu strategi menawarkan produk yang sudah ada di pasar baru. Strategi ini dilakukan apabila pasar yang ada sudah mengalami stagnan, dimana tingkat persaingan yang demikian tinggi dan sulit untuk ditembus.

  Strategi ini dilakukan bila konsumen atau nasabah yang telah di anggap jenuh, atau sasaran konsumen lama sudah tidak dapat ditambah lagi sehingga perlu dicarikan konsumen atau nasabah baru yang secara geografis atau demografis berbeda dengan pasar yang lama.

  BMT Bina Insani dalam mengembangkan pasar yaitu dengan memasuki daerah-daerah atau desa-desa yang belum pernah dimasuki oleh marketing- marketing BMT (Memperluas Lokasi). Membujuk masyarakat untuk menabung dan kemudian diiming-iming bahwa dengan tabungan yang dimiliki dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan pembiayaan. Tetapi strategi ini diberlakukan kepada nasabah yang rutin menabung dan tertib.

  3) Pengembangan Produk

  Strategi pengembangan produk merupakan stategi pengembangan produk baru untuk pasar yang sudah ada guna menyamai penawaran pesaing yang ada atau pesaing baru. Strategi ini menyangkut perubahan atau penyempurnaan dan penambahan produk yang ditawarkan kepada konsumen atau nasabah.

  BMT Bina Insani dalam mengembangkan produk dengan menyebarkan brosur, memberikan hadiah, parsel, melakukan atau mengadakan ziarah bersama nasabah. 4)

  Diversifikasi Produk Divertifikasi adalah strategi yang dilakukan dengan mengembangkan produk baru untuk memenuhi pasar yang juga masih baru. Strategi ini dilakukan jika pada saat ini tidak ada lagi peluang untuk pertumbuhan produk pada pasar saat ini.

  Upaya BMT Bina Insani dalam mengembangkan pasar yaitu dengan mengenalkan produk baru yaitu Sifitri (Simpanan Idul fitri). Produk baru ini akan dimunculkan ketika akan mendekati hari raya. Dengan Produk ini nasabah akan di iming-iming dengan pemberian hadiah. Kemudian Produk yang lain yaitu Produk tabungan Simpel (Simpanan Pelajar). Tetapi BMT lebih mengembangkan produk tabungan Simpel (Simpanan Pelajar) karena dengan menggunakan produk ini mempermudah pelajar untuk menabung.

  5) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

  Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama diantara elemen-elemen yang ada dalam maketing Mix itu sendiri. Konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4P yaitu : 1.

  Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

  BMT Bina Insani memberikan pelayanan yang prima kepada nasabahnya. Melayani nasabah dengan baik dan sopan. BMT Bina Insani menggunakan sistem jemput bola kepada nasabahnya. Sehingga nasabah mudah untuk melakukan transaksi.BMT Bina insani mengalami perkembangan dalam setiap tahunnya.

2. Price (Harga)

  Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. BMT Bina Insani akan memberikan bagi hasil pada nasabahnya setiap bulan.

3. Place ( Tempat)

  Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga menjadikan biaya retal atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompetensasi dengan mengurangi biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang stategis akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung.

  Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.

  BMT Bina Insani letaknya sangat strategis, yaitu dekat dengan pasar dan berada di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas profesinya adalah pedagang dan pengusaha kecil tahu dan tempe. Begitu juga dengan cabang- cabang yang di miliki BMT Bina Insani berada ditempat yang strategis, sehingga masyarakat dapat dengan mudah meakukan transaksi pearikan dan penyetoran.

4. Promotion (Promosi)

  Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengarui pembeli.

  Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.Tanpa promosi jangandiharapkan nasabah dapat mengenal produk bank.Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank dimata nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha manarik calon nasabah yang baru.

  Macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah: 1. Periklanan

  Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya.

  BMT Bina Insani melakukan sarana ini dengan memasang papan nama, pemasangan spanduk ditempat-tempat yang strategis, mencetak brosur.

  2. Promosi Penjualan Disamping promosi lewat iklan, BMT Bina Insani melakukan promosi lainnya dengan melalui promosi penjualan. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah.

  Untuk menarik nasabah untuk membeli produk BMT Bina Insani maka, BMT Bina Insani mealakukan promosi penjualan dengan cara: 1.

  Pemberian bunga (bagi hasil) kepada nasabah 2. Pemberian Cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah.

  3. Publisitas Publisitas adalah kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya.

  BMT Bina Insani menggunakan sarana ini dengan menjadi sponsorship dalam suatu kegiatan dan ikut kegiatan amal. Dengan publisitas dapat meningkatkan pamor BMT dimata nasabahnya.

  4.

  BMT Bina Insani menggunakan penjualan pribadi dengan melayani nasabah dengan baik, menggunakan sistem jemput bola, sehingga nasabah dengan mudah melakukan transaksi penyetoran dan penarikan. Disamping 4P seperti yang dikemukakan diatas, terdapat tambahan 3P yaitu:

  1) People (Orang)

  People adalah semua pelaku yang turut ambil bagian dalam pengambilan jasa dan dalam hal ini mempengaruhi persepsi pembeli yang termasuk dalam elemen ini adalah personel pembeliperusahaan dan konsumen.

  Semua sikap dan tindakan karyawan dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau penyampaian jasa.

  Karyawan BMT Bina Insani dalam menjaga persepsi nasabah yaitu dengan memberikan pelayanan yang baik sopan dan ramah, yaitu senyum, sapa, salam.

  2) Physical Evidence (Bukti fisik)

  Phisical Evidence adalah lingkungan tempat jasa dikirim dan tempat

  perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, beserta semua komponen yang memfasilitasi kinerja dan komunikasi jasa.

  Bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan jasa dimana layanan diciptakan dan dimana penyedia jasa dan pelanggan berinteraksi, ditambah unsur-unsur berwujud yang ada dan dipakai untuk berkomunikasi atau mendukung peran jasa.

  3) Process (Proses)

  Process adalah suatu metode pengoprasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan.

  Proses yang dilakukan BMT Bina Insani dalam memasarkan produknya yaitu dengan menyampaikan produk-produk yang dimiliki dengan memperbanyak sosialisasi dengan masyarakat. Seorang marketing mendatangi nasabah yang ingin menabung dan ingin membayar angsuran.

B. Pengertian Sirela

  SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan realisasi dari produk penghimpunan dana yang dilakukan oleh BMT Bina Insani untuk menyalurkan dana kepada masyarakat melalui pembiayaan. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang produk SIRELA di BMT Bina Insani akan dijelaskan sebagai berikut: a.

  Pengertian Produk Sirela SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan simpanan dengan akad wadiah

  yad dhomanah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama

  jam kerja. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut.Setiap perubahan atas besarnya nisbah bagi hasil, akan diumumkan di BMT Bina Insani dan semua penyimpan dianggap mengetahuinya.

  Sirela merupakan salah satu produk penghimpun dana yang dikeluarkan oleh BMT Bina Insani Pringapus dalam penggalangan dana dari pihak ketiga (DPK) yakni masyarakat dan anggota BMT Bina Insani. Bisa dilayani dengan jemput bola untuk kemudahan transaksi baik setoran maupun penarikan yang diantar langsung oleh petugas BMT Bina Insani.

  b.

  Tujuan Tabungan Sirela

  Tujuan SIRELA adalah penghimpunan dana dari pihak ketiga (DPK) dalam hal ini adalah keseluruhan dana dari mitra SIRELA yang digunakan untuk menambah kas yang ada di BMT Bina Insani.Dana yang dihimpun juga bertujuan untuk cadangan ketika mitra mengambil simpanan secara besar-besaran. Serta untuk meningkatkan hasil wawancara dengan layanan mitra di BMT Bina Insani, pelayanan kepada mitra karena menggunakan sistem jemput bola yang dilakukan oleh petugas penghimpun dana yang langsung mendatangi mitra yang hendak menabung setiap hari. Jemput bola dilakukan untuk mempermudah mitra dalam menabung karena tidak semua mitra mempunyai banyak waktu untuk langsung menabung di kantor BMT Bina Insani. Hal ini menambah daya tarik mitra untuk menabung dan meningkatkan pelayanan kepada mitra.

C. Landasan Syariah Tentang Tabungan 1.

  Al-Qur’an َن اَك َاللها َّنِا ْْۚمُكَسُفْوَاْآىُهُتْقَت َلََو ْْۚمُكَىَّم ٍض َزَت ْهَعًةَزََٰجِت َنْىُكَت ْنَا َلآَّا ِمِطبناِاب ْمُكَىْيَب ْمُكَنَىْمَاْىُهُكْأَت َلَاْىُىَماَءَهْي ِذَّنَا اَهُّي َأََٰي

  29 } : {

  ءاَسِّوا اًميِحَر ْمُكِب

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salingmemakan hartasesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaayang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlahkamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayangk epadamu.” (QS. AN Nisaa’ [4]: 29.

2. Al-Hadits

  ٍمَجَأ يَنإ ُعْيَبْنَا ُتَك َزَبْنا َّههيِف ًثَلاّث َمَّهَس َو ًِْيَهَع ُ َّالله يَّهَص ِ َّالله ُلىُسَر َل اَق ًِيِبأ ْهَع ٍبْيَهُص ِهْب ِحِنَاص ْهَع } ًج ام هبا ياور {

  ِعْيَبْهِن َلَ ِتْيَبْهِن ٍزْيِعَّشااِب ٌزُبْنا ُط لاْخَأَو ٌتَضَرَاقُمْناَو

  Dari Shalih bin Suhaib dari ayahnya, dia berkata bahwa RasulullahSaw bersabda,

  (mudharabah), dan mencampurgandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual”.(HR. Ibnu Majah)

3. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional

  No:02/DSN-MUI/IV/2000 tentang tabungan yang menjelaskan tentang jenis tabungan, ketentuan umum tabungan berdasarkan mudharabah dan ketentuan umum tabungan berdasarkan wadi’ah.

C. Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening SIRELA

  Mitra yang ingin membuka rekening SIRELA harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak BMT Bina Insani. Adapun ketentuan dan syaratnya sebagai berikut : a.

  Penyimpan perorangan atau lembaga Mitra perorangan datang ke BMT Bina Insani dengan membawa berkas persyaratan, dan tidak boleh diwakilkan.Untuk mitra lembaga, maka rekening diatasnamakan perwakilan dari lembaga tersebut.

  b.

  Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan Formulir permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan sudah disediakan oleh pihak BMT Bina Insani , bagian Layanan Mitraakan memberikan formulir tersebut dan harus ditulis sendiri oleh calon anggota.

  c.

  Menyerahkan fotocopy identitas diri (KTP / SIM) sebanyak 1 lembar.

  d.

  Setoran awal minimal Rp 10.000,- e. Setoran selanjutnya minimal Rp 10.000,- D.

   Prosedur Penutupan Rekening SIRELA

  Prosedur yang dilalui para mitra yang ingin menutup rekeningsirela adalah sebagai berikut : a.

  Mitra datang ke kantor BMT Bina Insani (tidak boleh diwakilkan).

  b.

  Mitra menemui Customer service (Layanan Mitra) danmenjelaskan maksud kedatangannya, yaitu ingin menutup rekeningsirela.

  c.

  Bagian Layanan Mitra menanyakan alasan mengapa mitra tersebutingin menutup rekening, dan sebisa mungkin Layanan Mitra akanmenyarankan kepada mitra untuk tidak menutup rekening tersebut.

  d.

  Mitra mengisi aplikasi permohonan penutupan rekening yangdiberi materai.

  e.

  Layanan Mitra memeriksa kelengkapan aplikasi, kemudianmeminta buku tabungan kepada mitra untuk di potong yangmenandakan bahwa buku tabungan tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi.

  f.

  Mitra diminta untuk membayar administrasi penutupan rekeningsebesar Rp. 10.000,- bisa secara tunai maupun diambilkan darisaldo rekening sirela. Semua sisa saldo dari rekening tersebutakan diambil oleh mitra. Selain prosedur di atas, penutupan rekening simpanan juga dapatterjadi secara otomatis dengan ketentuan simpanan yang bersaldo dibawah saldo minimum yaitu sebesar Rp 10.000,- selama 6 bulanberturut-turut tidak ada transaksi tunai (selain transaksi bagi hasil)akan dapat mengakibatkan ditutupnya simpanan oleh BMT Bina Insani dan saldo yang tersisa akan diperhitungkan sebagai biayaadministrasi penutupan simpanan. Sedangkan simpanan dengan saldominimal dan selama 12 bulan berturut-turut tidak ada transaksi tunai,maka rekening tersebut akan dimasukkan dalam kategori rekening nonaktif.

  Terhadap rekening non aktif, berlaku ketentuan sebagai berikut : 1.

  2. Dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 1.000,- setiap bulannya.

  3. Dapat diaktifkan kembali sewaktu-waktu apabila dikehendakioleh penyimpan.

E. Mekanisme Produk SIRELA

  Produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan produk unggulan di BMT Bina Insani , dengan jumlah mitra terbanyak dibandingkan dengan produk yang lain. Produk sirela juga mempunyai dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai tabungan dan dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

1. Sirela sebagai tabungan

  Prinsip kerja produk Simpanan Sukarela Lancar ini sama halnya dengan tabungan biasa yang penyetoran dan penarikannya bisa dilakukan setiap saat selama jam kerja yaitu setiap hari Senin sampai Kamis jam 08.00-

  15.30 WIB dan Jum’at sampai Sabtu jam 08.00- 13.00 WIB. Sebagai bukti simpanan, BMT Bina Insaniakan memberikan buku simpanan dan menatausahakannya dalam pembukuan ataspenyimpan. Setiap penarikan simpanan, penyimpan diwajibkan menunjukkan buku simpanan kepada BMT Bina Insani. Apabila tabungan sudah penuh atau habis, maka pihak BMT Bina Insani akan memberikan buku tabungan yang baru tanpa dipungut biaya, akan tetapi apabila buku tabungan hilang, maka mitra harus datang ke BMT Bina Insani untuk meminta buku tabungan baru dengan biaya Rp 5.000,- sebagai biaya pencetakan buku. Penyetoran dan penarikan simpanan dilakukan dengan menunjukan slip setoran dan slip penarikan yang tersedian. Setiap penarikan harus menunjukan KTP asli.

2. Sirela sebagai jaminan pembiayaan

  Selain sebagai tabungan dan sarana angsuran, sirela juga dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pembiayaan, dengan syarat nominal saldo simpanan harus lebih tinggi dari pada nominal pembiayaan yang diajukan atau sesuai akad pembiayaan.Apabila rekening sirela sudah diblokir, maka mitra hanya bisa melakukan penyetoran dan tidak bisa melakukan penarikan atas sejumlah saldo rekening yang diblokir tersebut. Prosedur pengajuan sirela sebagai jaminan pembiayaan yaitu mitra mengisi formulir permohonan blokir simpanan yang telah disediakan oleh pihak BMT Bina Insani setelah berkas permohonan pembiayaan diteliti dan diterima oleh komite, maka mulai tanggal penyetoran dan tidak bisa melakukan penarikan atas sejumlah saldo rekening yang diblokir tersebut.

  Prosedur pengajuan sirela sebagai jaminan pembiayaan yaitu mitra mengisi formulir permohonan blokir simpanan yang telah disediakan oleh pihak BMT Bina Insani.Setelah berkas permohonan pembiayaan diteliti dan diterima oleh komite, maka mulai tanggal pencairan pembiayaan tersebut, sejumlah saldo yang dijadikan jaminan tidak bisa diambil ataupun dipindahbukukan.

  Sejak awal beroperasi hingga saat ini, jarang sekali mitra yang mengajukan saldo rekening sirela sebagai jaminan pembiayaan.Jaminan pembiayaan yang biasanya dipakai yaitu berupa sertifikat tanah atau BPKB kendaraan bermotor.

F. Strategi Pemasaran SIRELA di BMT Bina Insani

  Dalam memasarkan produk sirela, ada beberapa strategi yang diterapkan BMT Bina Insani, antara lain: a.

  Pribadi, meliputi: 1.

  2. Alat kerja 3.

  Data pendukung 4. Planing 5. Komunikasi b. Penerapan target dan insentifnya.

  Dalam hal ini harus ditetapkan target funding sirela yang akan dihimpun hingga target per-individu marketer di BMT Bina Insani agar jelas arah kebijakan funding-nya. Ini agar para marketer BMT Bina Insani termotivasi untuk melakukan kinerja yang maksimal.

  c.

  Promosi atau iklan Ini dapat dilakukan dengan cara menyebarkan brosur dan formulir produk sirela ditempat yang strategis seperti masjid, pasar, lembaga islam dan sekolah.

  d.

  Pendekatan, ini dapat dilakukan dengan: 1.

  Aktif mengadakan pertemuan dan pengajian yang menghimpun potensi umat islam.

  2. Menyebarkan opini tentang ekonomi syariah, zakat dan haramnya riba 3.

  Presentasi disetiap waktu dan kesempatan di kalangan umat islam (masyarakat umum, pedagang, pengusaha, tokoh, dan lain-lain)

  4. Pendekatan langsung ke calon anggota potensial e. Menjalin kerjasama

  Ini dapat dilakukan dengan pembuatan proposal-proposal kerjasama dengan lembaga terkait lain.

  BAB III LAPORAN OBYEK A. Gambaran Umum 1. Sejarah Berdirinya BMT Bina Insani Pringapus BMT Bina Insani Pringapus merupakan sebuah lembaga keuangan syari’ah

  berbentuk koperasi yang dirintis sejak Juli 1998 sebagai pengaruh dari krisis ekonomi pengusaha kecil di wilayah Pringapus adalah keterbatasan dana dan kemampuan manajerial yang kurang. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan menjamurnya lembaga keuangan yang sudah merambah di Pringapus yaitu adanya BRI unit desa, BKK dengan unit kelilingnya maupun lembaga keuangan yang lain, namun kenyataannya fasilitas yang diberikan kurang bisa menembus dan menyentuh golongan pengusaha kecil ke bawah. Hal tersebut disebabkan sistem dan mekanisme operasional perbankan harus melalui persyaratan administrasi yang rumit atau sulit dipenuhi oleh pengusaha kecil bawah sehingga kalaupun ada yang mendapat kucuran dana tidak disertai dengan bimbingan dan pengawasan bisa berakibat usaha yang dilakukan tidak berhasil tetapi sebaliknya.

  Disisi lain masih banyak umat islam yang enggan berhubungan dengan perbankan karena adanya persepsi yang kuat bahwa bunga bank tersebut sama dengan riba yang diharamkan oleh syariat islam.

  Berangkat dari pemikiran diatas, sekelompok masyarakat yang mencoba peduli membentuk sebuah kelompok swadaya masyarakat dalam bentuk koperasi yang mampu menampung dan merangkul semua kelompok dan golongan yang ada di Pringapus dengan nama Koperasi Bina Insani yang diharapkan dengan usaha ini pengusaha kecil yang tidak mampu berhubungan dengan dunia bank dan lembaga keuangan lain merasa terpanggil untuk berkoneksi dengan Bina Insani utuk memajukan kualitas hidupnya.

  Seiring dengan permasalahan dan kritis ekonomi yang memberikan dampak buruk bagi kondisi tenaga kerja sehingga meningkatnya jumlah pengangguran.Depnaker Kabupaten Semarang membuka proyek Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil (Proyek P3T), sehingga dirintislah sebuah lembaga keuangan syari’ah BMT Bina Insani dengan memanfaatkan program pemerintahan tersebut. Kemudian pada tanggal 15 Maret 1999 keluarlah Badan Hukum koperasi yang menjadi tanggal resmi berdirinya koperasi dengan nomor : 055/BH/KDK.II.I/III/1999.

  a.

  Keanggotaan Berdasarkan undang

Dokumen yang terkait

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI PADA PT. BANK JATIM Tbk CABANG PASURUAN LELI PURNIA NIM: 201110190511021

0 17 20

STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDA PADA PT. BANK JATIM CABANG MALANG

15 86 17

BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN TENTANG STRATEGI PEMASARAN 1. Pengertian Strategi - STRATEGI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN MODAL KERJA DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SYARIAH MEDAN - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 20

ANALISIS KEPUASAN ANGGOTA TERHADAP PRODUK TABUNGAN AMANAH DI BMT TARUNA SEJAHTERA CABANG BRINGIN KABUPATEN SEMARANG

0 1 60

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH SEMARANG TUGAS AKHIR - ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH PADA BANK BNI SYARIAH SEMARANG - Test Repository

0 1 148

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL BOYOLALI

0 1 109

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN DI BMT AR-RAHMAH KARANGGEDE TUGAS AKHIR - ANALISIS KUALITAS PELAYANAN NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN DI BMT AR-RAHMAH KARANGGEDE - Test Repository

0 2 96

PELAKSANAAN AKAD-AKAD BERBASIS BAI’ AL- MURABAHAH (Jual Beli) DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DI BMT BINA INSANI PRINGAPUS KAB.SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Hukum Islam

0 0 106

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL BOYOLALI

0 0 112

ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA Tugas Akhir - ANALISIS PERILAKU NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIJANGKA DI BMT AL ISHLAH SALATIGA - Test Repository

0 0 86