MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI MADRASAH (Studi Kasus di Desa Klego Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 20062007) SKKIPSI Diiijiiluui iintiik Mfinemihi Kcwajibiin dan Mvlcngkapi Syurat gunii Mtmpcroleh Gelar Sarjana Agama dalam Ilm

MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA

  

DI MADRASAH

  (Studi Kasus di Desa Klego Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali

  Tahun Ajaran 2006/2007) SKKIPSI

  Diiijiiluui iintiik Mfinemihi Kcwajibiin dan Mvlcngkapi Syurat gunii

  

Mtmpcroleh Gelar Sarjana Agama

dalam Ilmu Tarbiyah

111 03 021

JURUSAN TARBIYAH

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISL AM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2007

  DEIWKTKMEN AOAMA Rl SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 Telp (0298) 323706,323433 Salatigaa 50721 website:

D EK LA R A SI

  Bismillahirrohmaanirrohiim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan keaslian skripsi ini di hadapan Sidang Munaqosah Skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 13 September 2007 Penulis

  Siti Na'imah NIM: 111 03 021

  DKI’AKTKMKN AGAMA Kl SKKOLAII TINGG1 AGAMA ISLAM NUGURI (STAIN) Jl. SUidion 03 Telp (0298) 323706,323433 Salatlgaa 50721 website: K-niail; administiasiC^staiiisulaUga.iu.id Katctiurroliniaa, M.Pd Doscn STAIN SALatiga NQTA PEMBIMBING

  Lamp : 3 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Saudari SITI NA'IMAII Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga

  Assalamu'alaikum wr. wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi Saudari: Nama : SITI NA'IMAH NIM : 111 03 021

  Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAI Judul Skripsi : MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI

  MADRASAH (Studi Kasus di Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007) Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera dimunaqosahkan.

  Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu 'alaikum wr. wb.

  Salatiga, 13 September 2007 Pembimbing

  Faichurrohman, M.Pd

  DEPARTEM EN A G A M A Rl S EK O LA H T IN G G I A G A M A IS L A M N E G ER I (S T A IN ) S A L A T IG A

  Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website :

  

P E N G E S A H A N

  Skripsi Saudari : SITI NA’IMAH dengan Nomor Induk Mahasiswa :

  

111 03 021 yang berjudul: “MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN

ANAKNYA DI MADRASAH (Studi Kasus di Desa Klego Kecamatan Klego

Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2C06 / 2007)”. Telah dimunaqasahkan

  dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam

  

Negeri Salatiga pada hari : Senin, 1 Oktober 2007 M yang bertepatan

dengan tanggal 19 Ramadhan 1428 H dan telah diterima sebagai bagian dari

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.

  1 Oktober 2007 M Salatiga,

  19 Ramadhan 1428 H

  Fanitia Ujian

  

Fatchnrrohman, M.Pd

  NIP. 150 303 024

  MOTTO » ^ — O O ^ » U J a»J| O ^

  ^ J j f ' ^jLui^j j3 jD

  V^A*^V, f'l& V l& h *'s fa i* ^f/j^. B t i f c t j y ' )

  (Karya ini penutis persemcahkgn kepada: ¥

  Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang senantiasa menyertai penutis dengan doa dan restunya. “ Dan betiau-betiaulafi yang telah membesarkan, merazvat seta membiayai sekolafi penutis dengan

cucuran keringat yang tidalgdapat penutis boyar dengan apapun.

  Tri) serta adikfu. yang aku

  ¥ (Kalgkzkgkgkkg (Mbaki Lanti dan Mas <

  sayang (A rif DC) semoga kita bisa mezvujudkan fiarapan orang tua kita.

  ¥ Seseorang yang seCaCu memberiku semangat, membantuku dan menemaniku dcdam sukg maupun dukg (Mas Iful) semoga kita bisa cepat bersama.

  ¥ Xeluarga besar Mas IfuC (fBapakJ Dek^Dian dan semuanya), terima kgsifi atas dukungan dan doanya.

  

¥ d(eponakgn - keponakanku (Iqbal, (Haidar dan (farah) kalian yang

selalu membangkitkgn emosiku. ¥

  Sahabat-sahabatku sepeijuangan penghuni kpntrakgn ‘Bp. (Kjosmanto (Aida M, Aida %, X-rnaft, (Kentbiz, Lena, Livi, Uzi, Midut, Watikj Mbaki (Fuji, M. ‘fuli, M. Sa, (R$ni, (Rindung, ‘faiz) bersama kalian fmri-bari kglalui.

  ¥ Serta sahabatku BA I angkatan 2003 Jazuti, Onny, Lsani, Lola, Isna, Ani, fa ti, (David, Hgsir, Lly (rEBI) dan semuanya saja tanpa terkecuali.

KATA PENGANTAR

  Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi iniini tanpa halangan yang tidak dapat penulis selesaikan. Sholawaf serta salam semoga selalu Allah limahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, serta keluarga dan para sahabatnya.

  Penulisan skripsi yang berjudul “MOTIVAS1 ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI MADRASAH (Studi Kasus di Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007)”, selanjutnya dengan hormat dan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada:

  1. 3apak Drs. Imam Sutomo, MAg, selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah banyak berjasa untuk mengasuh penulis dan berkenan memberikan persetujuan atau pengesahan terhadap judul skripsi ini.

  2. Bapak Fatchurrohman, M.Pd sebagai pembimbing yang telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  3. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan perpustakaan yang telah banyak membimbing dan membantu dalam penulisan skripsi ini.

  4. Bapak dan Ibu tercinta yang senantiasa berkorban dan berdo'a demi tercapainya

  5. Bapak Guntur Hs, selaku Kepala Desa Klego yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di desanya.

  6. Bapak dan Ibu Desa Klego yang menyekolahkan anaknya di madrasah, yang telah bersedia meluangkan waktunya demi terselesaikannya skripsi ini.

  7. Untuk sahabat-sahabatku di STAIN, khususnya angkatan 2003, anak-anak kos AULIA yang telah dengan sabar dan ikhlas membantu dan menemani hari- hariku.

  8. Buat Mas Iful, makasih ya buat semuanya.

  9. Buat Mas Bagus (ER Komputer) terima kasih karena mas selalu siap bila aku butuh.

  Kepada semua pihak yang telah membantu penulis, tidak ada kata lain yang paling indah untuk diucapkan selain ucapan terima kasih dan do'a kepada Allah SWT. Semoga amal baik mereka semua dapat diterima dan mendapat balasan yang berlipat dari-Nya.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran serta kritik agar bisa membantu kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis mohon pertoloongan dan perlindungan serta petunjuk, dan semoga tulisan kecil ini dapat bermanfaat bagi penulis dan siapa saja yang membacanya.

  Salatiga, September 2007 Penulis

  

DAFTARISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   B. Analisis tentang Kualitas ataupun Mutu Pendidikan di Madrasah

  

  

  

  

  C. Analisis tentang Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di

  1. Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Berdasarkan

  

  2. Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di Madrasah

  

  

   Daftar Pustaka Lampiran

  

DAFTAR TABEL

halaman

  

  

ItA It I

PKNDAHULUAN

A. Latar Bclakang Masalah Manusia diciptakan oleh Allah sebagai peivrima clan pelaksana ajaran.

  Oleh karena itu ia dilempalkan pada kedudukan yang mulia. Unluk mempertahankan kedudukannya dan bentuk pribadi yang bagus itu, Allah melengkapinya dengan akal dan perasaan yang memungkinkannya menerima dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dan membudayakan ilmu yang dimilikinya.

  Ini berarti bahwa kedudukan manusia sebagai makhluk yang mulia adalah karena: akal dan perasaan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang seluruhnya dikaitkan kepada pengabdian pada pencipta, Allah SWT.1

  Keluarga merupakan wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.2 Kehadiran anak bagi suatu keluarga merupakan berkah, ia adalah amanat yang harus dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu orang tua dituntut untuk memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan anak, baik di rumah, di sekolah dan di masyarakat.

  Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak-anak pertama kali mendapat pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama pendidikan terdapat dalam keluarga.3 Kewajiban orang

1 Zakiyah Darojat, Ilmu Pendidikan Islam., Bumi Aksara, Jakarta, 1996, him. 3

  

2 Zakiah Darojat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, CY. Ruhama, Bandung, 1994,

him. 47

  2

  tua mengandung tuntutan agar pemikiran dan renungannya tidak terbatas hanya ingin mendapatkan keturunan, tetapi hendaknya rnelu.'is sampai mencakup masalah pendidikan anak tersebut supaya menjadi anak yang sholeh. Artinya, orang tua harus memikirkan pula masa depan anaknya, karena inilah seseorang akan mampu menghargai dirinya, orang tua dan masyarakat.

  Pada dasarnya para orang tua (khususnya orang tua muslim) menginginkan pendidikan yang berkualitas, mengingat perkornbangan perubahan kebudayaan yang semakin pesat. Maka dalam menghadapi perubahan tersebut, para orang tua memberikan bekal pengetahuan tentang agama kepada anaknya sejak dini.

  Dengan melihat fenomena tersebut, maka orang tua lebih termotivasi untuk memasukkan anaknya ke madrasah.

  Pada saat sekarang ini banyak lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan tersebut merupakan pendidikan umum maupun lembaga pendidikan agama, di mana lembaga tersebut menawarkan berbagai macam solusi untuk memberi pengetahuan keagamaan dan pengetahuan umum.

  Di Desa Klego misalnya, masih banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di madrasah. Padahal fenomena yang ada sekarang ini dapat dilihat dengan jelas bahwa prestasi yang diperoleh madrasah jauh lebih rendah jika dibanding dengan sekolah umum. Para orang tua berlornba-lomba untuk bisa memasukkan anak mereka ke sekolah umum tapi pada kenyataannya tidak semua orang tua demikian, karena masih banyak orang tua yang optimis memasukkan anaknya ke madrasah.

  3

  Sebagian orang tua di Desa Klego menekankan kepada anak-anak mereka untuk sekolah di madrasah. Bahkan ada di antara para orang baa tersebut yang mengatakan kepada anaknya “kalau kamu tidak mau sekolah di madrasah lebih baik kamu tidak usah sekolah”.

  Dalam tatanan Islam, tanggung jawab pendidik terhadap anak didiknya merupakan hal yang sangat menonjol yang diperhatikan. Orang tua sebagai pendidik kodrnti bagi anaknya harus bertanggungjawab terhadap pendidikan anak yang juga merupakan hak anak.

  Kewajiban orang tua untuk mendidik anak dan keluarga terdapat dalam firman Allah SWT:

  S

  • Is S y

  #* s O S I O &s 0 , M . "T ^

  ^ I 'jU i 1 ^s\(. L^jlL) Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”.(Q.S.

  At-Tahnm:6)4 Penjelasan ayat tersebut adalah dengan jalan memberikan pendidikan sebagai alat utama untuk menuntun manusia agar terhindar dari kesesatan hidup dan juga penjagaan diri dari api neraka, karena dengan pendidikanlah petunjuk dan informasi dari Al-Qur’an sebagai "Hudan” dapat diketahui dan dimengerti serta diamalkan.

  Memperhatikan latar belakang dan arti pentingnya pendidikan bagi anak yang merupakan tanggung jawab orang tua untuk menuntun anak kepada jalan mana yang ingin ditempuh, dan untuk mengetahui motivasi orang tua

  4

  menyekolahkan anaknya di madrasah, maka penulis ingin mengangkat sebuah judul “MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI MADRASAH (Studi Kasus di Desa Klego Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2006/2007)”.

B. Penegasan Istilah

  Untuk memperjelas maksud judul di atas dan supaya terhindar dari kesalahan penafsiran, maka perlu penulis jelaskan sesuai dengan interpretasi yang dimaksudkan.

1. Motivasi

  Secara etimologi kata “motivasi” berasal dari bahasa Inggris yaitu “motivation” yang berarti alasan, daya batin, dorongan.5 Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu.

  Untuk memperjelas judul skripsi maka indikator dari motivasi adalah sebagai berikut: a. Jarak sekolah

  b. Biaya sekolah

  c. Sarana dan prasarana

  d. Tenaga pengajar

  e. Pelayanan pendidikan

  f. Mutu atau prestasi sekolah g. Kurikulum atau program pembelajaran.

  5

  2. Orang tua

  Orang tua adalah ayah, ibu kandung.6 Jadi orang tua terdiri dari ibu, bapak atau wali yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak.

  3. Madrasah

  Madrasah adalah salah satu jenis lembaga pendidikan Islam yang berkembang di Indonesia yang diusahakan di samping masjid dan pesantren.7 Madrasah yang ada di Indonesia meliputi Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta.

C. Rumusan Masalah

  Berpijak dari latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang akan diteliti adalah motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di Madrasah Desa Klego Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana tingkat ekonomi orang tua Desa Klego yang menyekolahkan anaknya di madrasah?

  2. Bagaimana kualitas ataupun mutu pendidikan di madrasah tempat orang tua menyekolalikan anaknya?

  3. Apa motivasi orang tua menyekolahkan anaknya ke Madrasah?

6 Em Zul Fajri, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, DIFA Publisher, him. 602

  6

D. Hijuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di Madrasah Desa Klego Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

  1. Untuk mengetahui tingkat ekonomi orang tua Desa Klego yang menyekolahkan anaknya di madrasah.

  2. Untuk mengetahui kualitas ataupun mutu pendidikan di madrasah tempat orang tua menyekolahkan anaknya.

  3. Untuk mengetahui apa motivasi orang tua menyekolahkan anaknya ke madrasah.

E. Manfaat Penelitian

  Secara teoritis, penelitian ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai motivasi orang menyekolahkan anaknya di madrasah dengan kepedulian orang tua tentang masa depan anak. Dalam hal ini penulis mencoba untuk menganalisis data-data yang terkumpul tentang Motivasi Orang Tua menyekolahkan anaknya di Madrasah (Studi Kasus di Desa Klego Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali).

  Secara praktis penelitian ini akan memberikan manfaat bagi para orang tua dalam menentukan dan memilih pendidikan untuk anak mereka.

  14

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan meliputi latar belakaiig masalah, penegasan istilah, A rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode w , penelitian dan sistematika penulisan skripsi,

  BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori dalam penelitian ini meliputi meliputi: madrasah, tugas

  \

  dan peranan orang tua, dan motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di madrasah.

  BAB III HASIL PENELITIAN

  x<

  Pada bab ini akan menguraikan tentang keadaan umum dan letak geografis Desa Klego, keadaan sosial ekonomi penduduk, hasil observasi tentang kualitas atau mutu pendidikan di madrasah tempat orang tua menyekolahkan anaknya. Hasil arigket dan wawancara tentang motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di madrasah Desa Klego, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

  BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini akan menguraikan analisis tentang status sosial atau tingkat ekonomi orang tua yang menyekolahkan anaknya di madrasah di Desa Klego Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali, analisis tentang kualitas ataupun mutu pendidikan di madrastih tempat orang tua menyekolahkan anaknya, dan analisis tentang motivasi orang tua

  15

  menyekolahkan anaknya di madrasah di Desa Klego Kecamatan Klego Kabupalen Boyolali.

  BAB V PENUTUP Pada bab ini sebagai penutup penelitian berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Madrasah

1. Pengertian

  Madrasah ialah salah satu jenis lembaga pendidikan Islam yang berkembang di Indonesia yang diusahakan di samping masjid dan pesantren.15 Madrasah merupakan perpaduan antara pendidikan umum dan pendidikan agama karena dalam ajaran Islam manusia hendaknya tidak memisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Sebelum madrasah, tempat- tempat pendidikan adalah bukan tempat yang dipersiapkan khusus untuk pendidikan. Masjid misalnya, adalah merupakan tempat yang multi guna, selain fungsi utamanya untuk tempat ibadah, masjid juga menjadi sentrum kegiatan masyarakat muslim. Dapat dikatakan bahwa, masyarakat muslim pada masa-masa awal telah memperluas fungsi masjid. Mereka menjadikan masjid sebagai tempat untuk ibadah, lembaga pengajaran, rumah pengadilan, aula pertemuan, dan sebagainya. Itulah masjid sebelam lahirnya madrasah yang merupakan tempat semua kegiatan.

  Pendidikan Islam di Indonesia tidak bisa terlepas dari 3 misi, yaitu:

  a. Menanamkan keimanan kepada para pese na didik

  b. Menumbuhkan semangat dan sikap untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam rangka pembangunan

  17

  c. Memupuk sikap toleransi di antara sesama pemeluk agama di Indonesia, dengan cara saling memahami misi luhur masing-masing agama.16

2. Sejarah

  Madrasah telah muncul sebagai lembaga pendidikan di dunia pendidikan sejak abad kesebelas masih dan telah tumbuh berkembang pada masa kejayaan pendidikan Islam. Diantaranya yang terkenal adalah madrasah yang dibangun oleh Perdana Menteri Nizamul Mulk yang populer dengan nama Madrasah Mizamiyah, demikian juga madrasah yang dibangun oleh

  Zainuddin Zink, penguasa Syiria dan Mesir. Khusus untuk Indonesia, perkataan madrasah baru populer setelah masuknya ide-ide pembaharuan pemikiran Islam ke Indonesia pada awal abad kedua puluh dan dikategorikanlah madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang menyuarakan suara pembaharuan, berbeda de.igan pesantren yang dianggap sebagai lembaga pendidikan tradisional.17

  Madrasah merupakan transforrnasi dari masjid ke madrasah, tetapi madrasah tetap menampakkan elemen masjid meskipun menunjukkan perubahan dari segi kekhususan dalam penyelenggaraan pendidikan sampai tingkat lanjutan. Secara fisik, madrasah abad pertengahan Islam pada dasarnya adalah bangunan masjid yang ditambah lokal-lokal khusus untuk pendidikan ('iwan) dan penginapan. Di samping itu, madrasah mencerminkan transforrnasi dalam bidang administrasi dan manajemen

  Maksum, op.cit., him. 9

Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional, Kencana, Jakarta,

  18

  berbeda dengan masjid, madrasah telah mengarah pada sistem pengelolaan pendidikan yang lebih profesional karena madrasah memiliki aturan-aturan tertentu yang menyangkut hampir seluruh komponen pendidikan.

  Perkembangan madrasah di Indonesia mengalami konflik yaitu satu pihak pemerintah ingin menjadikannya sebagai lembaga pendidikan nasional, dengan memberi muatan-muatan non keagamaan, di lain pihak kalangan madrasah khawatir akan fungsi pendidikan keagamaannya yaitu jika madrasah dimasukkan ke dalam jajaran pendidikan nasional maka pengertian pendidikan madrasah dalam hal ini dibatasi sebagai lembaga pendidikan Islam yang berada dalam sistem pendidikan nasional yang ditempatkan di bawah pembinaan departemen agama. Contoh konkrit dari lembaga pendidikan madrasah ini adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

3. Kurikulum

  Madrasah dapat diterima masyarakat luas karena tujuan dan kurikulumnya yang sesuai dengan kecenderungan masyarakat dan dianggap mewakili harapan masyarakat. Hal itu dapat ditinjau dari sudut pandang sosial, keagamaan maupun ekonomi. Secara sosial keagamaan, madrasah diterima masyarakat muslim pada waktu itu karena sesuai dengan lingkungan dan keyakinannya. Kurikulum yang ada di madrasah adalah sama, hanya saja untuk mata pelajaran agama di madrasah lebih banyak dan beragam. Mata pelajaran agama yang diajarkan di madrasah adalah Bahasa Arab, Sejarah

  19

  Kebudayaan Islam, Fiqh, A1 Qur'an, Hadits, Aqidah dan Akhlaq, sedangkan di sekolah umum hanya pendidikan agama Islam.

  Secara kultural, lembaga-lembaga pendidikan sekolah yang berciri khas Islam ini belum dapat memikat hati sebagian umat Islam. Mungkin karena berbagai faktor terutama bagi kalangan masyarakat muslim elite18 Sekolah- sekolah yang bercirikan khas agama Islam secara struktural berada di bawah naungan Departemen Agama, dari segi anggaran perolehan anggaran untuk operasional pendidikan terdapat perbedaan antara lembaga-embaga pendidikan yang berada di bawah naungan Departemen Agama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang bernama Departemen Pendidikan Nasional). Hafiz Abbas mantan Pembantu Rektor IIKIP Jakarta, mengemukakan bahwa selama ini ada perbedaan antara lembaga-lembaga pendidikan di bawah Depag dengan Depdikbud. Misalnya anggaran tahun

  1999/200C biaya pendidikan per siswa MIN (Ibtidaiyah) adalah Rp 19.000,- sedangkan SD Rp 100.00,- (1:5,2), MTsN (Tsanawiyah) Rp 33.000,-, sedangkan SMPN Rp 46.000,- (1:1,4), untuk MA (Aliyah) dibanding SMUN (1:1,4) untuk IAIN dibanding universitas negeri (1:3).19

  Disebabkan perbedaan anggaran tersebat, maka terjadi pula perbedaan dalam pengadaan sarana fisik serta kegiatan pendidikan yang bersifat non fisik lainnya. Permasalahan lain yang muncul adalah kekurangan tenaga

  Haidar Putra Daulay, op.cit., him. 49

  20

  pengajar, guru-guru yang sesuai dengan bidang studi dan keahliannya. Hal itu akan kelihatan jelas pada madrasah-madrasah swasta.

4. Problematika Madrasah

  Menurut Haidar ada beberapa problematika yang dihadapi madrasah antara lain: a. Hambatan Struktural dan Kultural

  Secara struktural madrasah berada dalum lingkungan Departemen Agama, maka tanggung jawab pembiayaan juga oleh Departemen Agama sehingga dari segi anggaran untuk operasional pendidikan terdapat perbedaan antara lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Departemen Agama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

  Terntunya hal tersebut juga berakibat pada mutu madrasah dan juga output dari madrasah tersebut. Secara kultural, madrasah belum menjadi tipe sekolah ideal bagi kebanyakan umat Islam menengah ke atas.

  b. Tenaga Pendidik Madrasah kekurangan tenaga pendidik yang sesuai dengan profesi, terutama guru mata pelajaran umum seperti matematika, IPA dan bahasa

  Inggris. Padahal guru menduduki posisi yang penting dalam kesuksesan belajar siswa.

  c. Sarana dan Fasilitas Banyak madrasah yang masih memiliki sarana dan fasilitas seadanya, terutama madrasah swasta dan madrasah yang baru

  21

  dinegerikan. Dalam hal ini terkait erat dengan anggaran pendidikan yang dialokasikan untuk madrasah serta partisipasi masyarakat.

  d. Struktur Kurikulum Ada beberapa persoalan berkenaan dengan struktur kurikulum: pertama, beban kurikulum di madrasah lebih berat dari sekolah umum.

  Kedua, bagaimana supaya isi kurikulumnya dapat membentuk profesionalisme guna memiliki keterampilan tertentu sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja.

5. Upaya-upaya Pembangunan Madrasah

  Dalam upaya meningkatkan kualitas menurut Haidar ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu: a. Pembangunan Struktural dan Kultural

  Secara struktural madrasah berada dalam lingkungan Departemen Agamas sehingga tanggung jawab pembiayaannya berada di pundak Departemen Agama. Dampaknya terdapat kepincangan dalam pendanaan.

  Diskriminasi seperti ini harus diakhiri. Mengakhiri ddak mesti madrasah berada di bawah naungan diknas atau pemda. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah alokasi pembiayaan tidak berbeda antara madrasah dan sekolah, jadi yang perlu dihitung adalah unit cost (biaya) peristiwa dan unit cost itu harus sama antara sekolah dan madrasah.

  Secara kultural untuk pembangunan madrasah perlu dibangun komunikasi yang intensif terhadap pihak yang berkepentingan, dewan

  22

  sekolah, para pengawas, kepala sekolah, guru, orang tua, siswa serta seluruh anggota masyarakat.

  b. Pembangunan Tenaga Pendidik Untuk mengatasi masalah tenaga pendidik yang harus dilakukan yaitu dengan mengadakan penataran bagi guru dalam bidang mata pelajaran tertentu. Setidaknya ada 4 kompetensi pokok yang mesti dimiliki oleh tenaga pendidik, yaitu:

  1) . keilmuan, pendidik harus memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas 2) . ketrampilan, mengkomunikasikan ilmu kepada peserta didik 3) . manajerial, misalnya tentang supervisor, administrator dan lain-lain 4) . moral akademik, yaitu pendidik mesti menjadi contoh atau panutan.

  c. Pembangunan Sarana dan Fasilitas Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah menyamakan anggaran untuk madrasah dan sekolah dari pemerintah dan juga perlu adanya partisipasi dari masyarakat.

  d. Pembangunan Struktur Kurikulum Agar tercapai esensi madrasah sebagai sekolah yang berciri khas

  Islam, kurikulum perlama yang diaplikasikan di madrasah persis sama dengan kurikulum yang dipakai di sekolah umum baik materinya dan waktu pelaksanaannya. Di samping itu maka pelaksanaan kurikulum agama tidak hanya berfokus kepada intra kurikuler, ko kurikuler dan ekstra kurikuler.

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Keadaan Uraum Desa Klego

  1. Letak Geografis Desa Klego Desa Klego merupakan salah satu dari beberapa kelurahan yang terdapat di Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. Adapun batas wilayah

  Desa Klego adalah sebagai berikut:

  a. Sebelah barat desa berbatasan dengan Desa Tretes

  b. Sebelah timur desa berbatasan dengan Desa Bade

  c. Sebelah selatan desa berbatasan dengan Desa Blumbang

  d. Sebelah utara desa berbatasan dengan Desa Nggandu Jika dilihat dari administrasinya, maka Desa Klego terdiri atas 5 dukuh yang dibagi menjadi 5 RW dan 24 RT.

  Mengenai arbitrasi atau jarak dari pusat pemeriritahan adalah sebagai berikut: a. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 300 m

  b. Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten 30 km

  c. Jarak dari pusat pemerintahan propinsi 100 km Ketinggian wilayah desa/kelurahan dari permukaan adalah 252 mdpl, suhu minimum 18°C dan suhu maksimum 32°C.

  36 M n n o g r a f i d a n I V m o p m l i l ) r s n K le g u W ila y a h I V s a K le g o s c c n ra k e s e lu r u h a n m e m p u n y a i lu a s d a e ra h

2 K 3 .K 3 W ha y a n g l e u l i r i a la s :

  a. l'a n a h k e r in g

b. P e k a ra n g a n

  c. Persawahan <J. l'anah pt*ikc‘l)iman

  c . l'a n a h la s ilit a s u in u m , y a itu :

  1) . Lapangan olahraga 2) . Pemakaman

  Tabel I Sarana Desa Jumlah

  No Keterangan

  1 Sarana Pemerintahan Desa

  1

  a. Balai desa

  1

  b. Kantor desa

  1

  c. Kantor kecamatan Sarana Perekonomian

  2

  a. Toko/warung

  54

  2

  b. Koperasi simpan pinjam

  57

  c. Angkutan

  d. Pasar umum

  1

  e. Badan Kredit Kecamatan (BKK)

  1 Sarana Pendidikan

  3

  a. TK/RA

  3

  3

  b. SD

  1

  c. MI

  1

  d. SLTP Swasta Umum

  4 Sarana Ibadah

  a. Masjid

  6

  b. Musholla

  10

  5 Sarana berobat

  a. Perawat/bidan/mantri

  2

  37 It. I'uskesm as

  1

  4

c. Dukun bayi

6 Saraua O lahraga

  b. 1 .apangan volley

  1 Islam 3.727

  a. 1 .apangan sepakbola

  3 10- 14 195 117 312

  1 0 - 4 515 529 1044 2 5 - 9 219 160 379

  

Tabel IV

Komposisi penduduk menurut kelompok umur di n jenis keiamin

No Golongan Umur (tahun) Jenis keiamin Jumlah Laki-laki Perempuan

  3765

  6 Kong Hu Cu - Jumlah

  5 Hindu -

  4 Budha -

  3 Kristen Protestan -

  38

  2 Kristen Katolik

  Jumlah

  4

  No Agama

  

Tabel III

Komposisi penduduk nienurut agama tahun 2007

  1

  1 Laki-laki 1802

  No Jenis Keiamin Jumlah

  

Tabel II

Junilah Penduduk nienurut Jenis Keiamin

Tahun 2007

  Untuk lebih jelasnya penulis uraikan pada tabel di bawah ini:

  3. Demografi Desa Klego Jumlah penduduk Desa Klego tercatat tahun 2007 adalah 3765 orang,

  5

  d. 1 .apangan lenis m eja

  4

  c. 1 .apangan bnliilangkis

  2 Perempuan 1963 Total 3765

  • 1

  16

  8 SLTP 256

  9 SLTA 183 Jumlah 3046

  Tabel VI Komposisi penduduk menurut mata pencaharian tahun 2007

  No

  Mata Pencaharian Jumlah

  O 1 Petani sendiri 612 X , Buruh tani 675

  3 Nelayan

  7

  4 Pengusaha

  5 Buruh industri

  50

  96

  6 Buruh bangunan 249

  7 Pedagang 256

  8 Pengangkutan

  33

  9 Pegawai Negeri (sipil/ABRI) 129

  10 Pensiunan 211

  11 Masih belajar 379

  12 Belum bekerja 1044

  13 Lain-lain

  7 SD 347

  6 Tidak sekolah

  38

  10

  IS 10 153 100 262

  5

  20 24 115 173 288

  6

  23 20 123 176 200

  7

  30 34 122 143 265

  8

  35 30 132 105 237 o

  40 44 124 108 322

  45 40 104 253 357

  5 Tidak tamat SD 513

  J u m l a h

  1802 1963 3765

  Tabcl V Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2007

  No

  Tingkat Pendidikan Jumlah

  1 Tamat Akademi/Perguiuan Tinggi

  83

  2 Tamat SLTA 412

  3 Tamat SLTP 511

  4 Tamat SD 691

  58 Jumlah 3765

  Y ) STKUKTUK IM’.MKRINTAIIAN l)KSA KIJ‘.GO KABUI’ATKN BOYOLALI l AIllJIN 2006/2007

  B. Gambaran Umum Madrasah

  Madrasah-madrasah tempat orang tua Desa Klego menyekolahkan anak- anak mereka adalah:

  1. MINKedokan MIN Kedokan Klego Kab. Boyolali, terletak sekitar 600 m dari pusat pemerintahan Kecamamatan Klego. Madrasah ini adalah satu-satunya madrasah yang ada di Desa Klego. MIN Kedokan memiliki pengorganisasian yang bagus dan manajemen yang baik, sehingga prestasi madrasah ini juga baik. Setiap tahunnya MIN Kedokan mendapatkan murid yang tidak sedikit.

  Sarana dan prasarana yang ada di MIN Kedokan adalah:

  a. Ruang belajar ada 6 kelas

  b. Ruang kepala sekolah ada 1

  

  10 r . Kiinng (.’til u ;id;i I il. Kuniig |> i

  • i

  |)iisl:ik;i;iu ada I c . R u lin g k o m p u t e r ada

  I I'. R u a n g l IK S :u la I

  g. Ruang Laboratorium ada I

  h. Musholln sekolah ada I i. Komputer ada 7 unit, 5 unit untuk kegiatan siswa, 2 unit untuk kegiatan administrasi j. 1 laptop untuk kegiatan belajar mengajar bagi para guru yang sudah mampu mengoperasikannya.

  Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang ada di MIN Kedokan antara lain: a. Pramuka wajib, yang diikuti oleh semua siswa kelas 4, 5 dan 6

  b. Komputer wajib, yang diikuti oleh semua siswa 4, 5 dan 6 yang dilaksanakan sesuai jadwal c. Bahasa Inggris wajib, diikuti oleh semua siswa kelas 3, 4, 5 dan 6 yang dilaksanakan sesuai jadwal d. Les mata pelajaran, diikuti oleh siswa kelas 6 dalam rangka persiapan menghadapi ujian akhir.

  2. MTs Muhammadiyah 07 Klego MTs Muhammadiyah 07 Klego Kab. Boyolali terleiak sekitar 3 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Klego. Madrasah ini bersebelahan dengan

  41

  SLTP Muhammadiyah 06 Klego Kabupaten Boyolali. Namun kedua sekolah tersebut memiliki kepengurusan atau organisasi sendiri-sendiri. MTs Muhammadiyah 07 Klego setiap tahunnya menerima siswa hanya sekitar 80 siswa dan terbagi menjadi dua kelas.

  Sarana dan prasarana yang ada di MTs Muhammadiyah 07 Klego di antaranya adalah: a. Ruang belajar atau ruang kelas ada 6

  b. Ruang Kepala Madrasah ada 1

  c. Ruang guru dan TU dalam satu ruangan

  d. Ruang perpustakaan ada 1

  e. Ruang komputer ada 1

  f. Masjid sekolah ada 1

  g. Komputer ada 10 unit, 9 unit untuk kegiatan ekstra kurikuler dan 1 unit untuk kegiatan administrasi.

  Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang ada antara lain:

  a. Komputer, diikuti oleh siswa yang berminat dan kegiatan ini tidak gratis b. Pramuka, diikuti oleh semua siswa kelas 1.

  3. MTs Negeri Andong Kabupaten Boyolali MTs Negeri Andong Kabupaten Boyolali terletak sekitar 6 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Klego. Siswa dari MTs Negeri Andong ini datang dari berbagai wilayah, bukan hanya dari Kecamatan Andong. Setiap tahunnya MTs Negeri Andong ini menerima siswa sekitar 300 siswa.

  42 V ; ; <1 i i s h

  S;11:111;i tlan pi ;m ynng ada M l's Negeri Andong autara lain:

  27

  a. Ruang. kolas a<la I). Kuang kepala srkolali

  c. Kuang guru cJ. Kuang TIJ e. Perpustakaan

  1 '. Laboralorium

  g. Ruang komputer

  h. Ruang UKS i. Musholla sekolah j. Komputer yang digunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler dan administrasi.

  Kegiatan ekstra kurikuler yang ada di MTs Negeri Andong antara lain:

  a. Pramuka wajib untuk kelas satu

  b. Drumb band diikuti oleh siswa terpilih

  c. Komputer

  d. Menjahit e. PBB wajib untuk kelas satu.

  4. MAN Suruh Kabupaten Semarang MAN Suruh terletak sekitar 24 km dari Desa Klego. MAN Suruh dikelilingi oleh empat pondok pesantren. Madrasah ini sudah banyak dikenal masyarakat luas. Ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang berasal dari luar

  43

  daerah misalnya Klego, Wonosegoro, Susukan, Gunung Pati, Bringin dan lain-lain.

  Sarana dan prasarana yang terdapat di MAN Suruh Kabupaten Semarang antara lain:

  a. Ruang kelas yang cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar

  b. Ruang kepala sekolah

  c. Ruang guru

  d. Ruang TU

  e. Ruang komputer

  f. Ruang BP

  g. perpustakaan yang lengkap

  h. Laboratorium IPA i. Musholla sekolah j. Kantin sekolah k. Ruang OSIS l. Ruang pramuka m. Lapangan olahraga n. Komputer yang digunakan untuk ekstra kurikuler siswa dan administrasi sekolah.

  Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang terdapat di MAN Suruh antara lain: a. Seni baca A1 Qur'an

  44

  b. Bimbingan ibadah

  c. Karya ilmiah

  d. Kursus Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

  e. Olahraga

  f. Pramuka

  g. PMR

h. Seni musik i. Komputer.

  Keempat madrasah tersebut adalah madrasah yang dianggap unggul dan para orang tua Desa Klego biasanya menyekolahkan anak mereka ke madrasah- madrasah tersebut selain ke sekolah umum.

  C. Hasil Penelitian Secara umum di Desa Klego, jumlah siswa sekolah ada 933 anak, yang sekolah di madrasah ada 189 anak dari berbagai lapisan dan tingkat penghasilan yang berbeda. Dalam skripsi ini penulis akan menganalisis motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di madrasah adalah berdasarkan pada mata pencaharian dan pendidikan orang tua.

  Tabel VII Orang Tua yang Menyekolahkan Anaknya di Madrasah Berdasar Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah

  63 orang

1 Petani

  Wiraswasta 87 orang

  2

  3 Guru/PNS 39 orang

  45 Tabel VIII Orang Tba yang Menyekolahkan Anaknya di Madrasah Berdasarkan Pendidikan Terakhir Jumlah No Pendidikan Terakhir

  150

1 SMU kebawah

  2 Perguruan Tinggi

  37

  2

  3 Pondok Pesantren

D. Hasil Wawancara

  1. Sk - W (Karang Anyar, Senin, 2 Juli 2007, pukul 09.00 - 10.00 WIB) Motivasi Sk menyekolahkan anaknya di madrasah adalah:

  “Saya ini dulu memindahkan anak saya dari SD ke MI karena Eko itu anaknya bandel, kalau disuruh ngaji ke masjid ndak pernah mau ada aja alasannya. Padahal dia itu sudah kelas 5 tapi masih juga belum bisa ngaji. SD tempat Eko sekolah yang dulu itu kan agak jauh dari rumah, jadi seharusnya Eko dari sekolah langsung pulang ke rumah, e... malah dolan dulu ke rumah temannya. Makanya, akhirnya saya pindahkan saja dia ke MI agar saya tu bisa

  ngawasi langsung dari rumah karena jarak rumah dengan MI sangat dekat.

  Dan saya juga berharap setelah Eko pindah ke MI dia jadi bisa ngaji dan mau disuruh berangkat ngaji, karena kan kalau dia tidak mau ke masjid buat ngaji dia akan tertinggal oleh teman-temannya.”

  Terkait masalah mutu madrasah, Sk menuturkan: “... MIN Kedokan itu sangat berbeda dengan yang dulu. Dulu MIN Kedokan itu tidak maju seperti sekarang, tidak pernah menang kalau ikut lomba- lomba. Tapi sekarang malah MIN Kedokan yang selalu menang dalam perlombaan. Contohnya, MIN Kedokan pernah memenangkan lomba pidato bahasa Inggris tingkat MI se Jawa Tengah. Itu hebat kan, mbakT' “Sekolah di MIN Kedokan itu sangat murah, mbak. Karena saya tu mbayar

  SPP-nya katanya sih sudah ada dana dari BOS gitu, jadi ya tidak berat buat bayar sekolah. Walaupun saya memang tetap harus bayar uang buat beli seragam dan buku, tapi untuk seragam tidak tiap tahun kok''

  Untuk sarana dan prasarana yang ada di MIN Kedokan, beliau menuturkan:

  46

  Sarana dan prasarana yang ada di MIN Kedokan sudah sangat lengkap,

  mbak. Seperti gedung sekolah yang sudah bagus, punya musholla sendiri, ada

  komputer yang digunakan untuk ekstra kurikuler dan administrasi, juga sudah ada laptop, perpustakaan dan lain-lain.” Penulis juga bertanya apakah jarak merupakan alasan mengapa Sk menyekolahkan anaknya ke madrasah. Beliau menjawab: “... sebenarnya tidak, tapi kebetulan memang jarak rumah saya dengan madrasah juga dekat.”

  Tentang tenaga pengajar, pelayanan pendidikan dan kurikulum pendidikan, menurut Sk adalah: “Setahu saya, guru-guru yang mengajar di MIN Kedokan orangnya pintar-

  pintar

  dan masih muda. Jadi mungkin karena itulah MIN Kedokan menjadi semakin maju. Pelayanan pendidikannya saya kira memuaskan karena di MIN Kedokan sangat memperhatikan waktu. Kurikulum pendidikan di MIN Kedokan saya rasa sama dengan di sekolah umum. Malch kalau di madrasah ada ilmu agama lebih banyak.”

  2. St - W (Karang Anyar, Senin, 2 Juli 2007, pukul 11.00 - 12.00 WIB) Penuturan St tentang motivasinya menyekolahkan anak di madrasah adalah:

  “Saya menyekolahkan anak saya di madrasah itu biar dia tahu tentang ilmu agama karena saya tidak mampu memberikannya sendiri di rumah. Saya tuga tidak banyak tahu tentang ilmu agama, padahal saya menyadari mbak kalau ilmu agama itu juga penting untuk kita. Makanya sebelum terlambat, biar anak saya yang paham dan natni kan saya bisa tanya ke dia.”

  Jarak MIN Kedokan yang jauh dari rumah menurut penulis bukan menjadi masalah bagi ST untuk menyekolahkan anaknya ke madrasah. Hal ini seperti yang ST katakan: “Ya mbak, memang MI Kedokan agak jauh dari rumah. Tapi ya biar wong juga ndak sampai setengah jam kok jalannya.”

  47

  Bagaimana tentang sarana dan prasarana yang ada di madrasah tempat anak anda sekolah? St menjawab: wah, kalau soal itu saya kurang tahu,

  mbak.

Dokumen yang terkait

MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE PONDOK PESANTREN DAAR EL-QOLAM TANGERANG, BANTEN

20 119 25

HUBUNGAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK (Studi Deskriptif di Desa Paleran Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember)

1 9 15

PERANAN ORANG TUA DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) HIDAYATUL UMAM CINERE, DEPOK, JAWA BARAT

1 15 101

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI TK MUJAHIDIN 2 PONTIANAK KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

0 0 6

DEMOKRATISASI PENDIDIKAN Analisis Tentang Fenomena Pendidikan Anak Orang Miskin Di Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali Tahun 2006 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 66

PERSEPSI REM AJA TERHADAP KEBERAGAMAAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU SOSIAL (Studi Korelasi di Desa Japan Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang 2005)

0 0 88

PENGARUH TINGKAT SOSIAL EKONOMI TERHADAP KESADARAN ORANG TUA DALAM MENYEKOLAHKAN ANAK KE PERGURUAN TINGGI (Studi Korelasi Pada Keluarga Muslim di Desa Sidoharjo, Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang) - Test Repository

0 0 84

TINGKAT PENGHASILAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KOMITMEN MENYEKOLAHKAN ANAK (Studi Kasus Pada Masyarakat Poncol Desa Klero Tahun 2005 ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah

0 0 98

PENGARUH AKTIVITAS ORANG TUA SEBAGAI BURUH TANI TERHADAP KEMAMPUAN MENYEKOLAHKAN ANAK (Studi Kasus di Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi Tahun 2005)

0 0 97

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MADRASAH DENGAN MINAT MENYEKOLAHKAN ANAK (Studi pada Komunitas Masyarakat Desa Geger, Kelurahan Girirejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang Tahun 2006)

0 0 106