PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI ELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015 - Test Repository

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING

  (CTL) PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh PIPIT PUSPASARI NIM 11511007 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS

MATERI KEGIATAN JUAL BELI

MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING

AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III

  

MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

PIPIT PUSPASARI

  

NIM 11511007

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

KEMENTERIAN AGAMA RI

   INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Tentara Pelajar No. 02 Telp. (0298) 323706 Fax.323433 Kode Pos 50721 Salatiga

  Website

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama : Pipit Puspasari NIM : 11511007 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI

  KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENDEKATAN

  CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

  (CTL) PADA SISWA KELAS

  III MI MA’ARIF

  KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN

  PELAJARAN 2015 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, 7 Juli 2015 Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd NIP. 19570520 198601 1001

SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING

   (CTL) PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015 DISUSUN OLEH PIPIT PUSPASARI NIM: 11511007

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam

  Susunan Panitia Penguji

  Ketua Penguji : Peni Susapti, M. Si. _______________ Sekretaris Penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. _______________ Penguji I : Rasimin, M.Pd. _______________ Penguji II : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. _______________

  Salatiga,

  29 Agustus 2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M.Pd.

  NIP. 196701211999031002

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama : Pipit Puspasari Nim : 11511007

  Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Kegu ruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 8 Agustus 2015 Yang menyatakan,

  Pipit Puspasari NIM 11511007

  

MOTTO

ِساَّبَع ُنْبِا ْنَع ُوْهِّقَفُي اًرْيَخ ِوِب ُالله ِد ِرُي ْنَم : ََََِّ َْ َ ُ

  ََّصَلَّى اللهُ عَلَيْه ِالله ُل ْىُسَر َلاَق : َلاَق ُوْنَع ُالله َي ِضَر َو ِنْيِّذلا ْيِف )ْي ِراَخُبْلا ُها َوَر( ...... ِمُّلَعَّتلااِب ُمْلِعْلا اَمَّنِا

  Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SA W bersabda : “Barang siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka dia akan difahamkan dalam hal agama.

  Dan sesungguhnya ilmu itu dengan belajar” (HR. Bukhori)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk : 

  Alm. Ayahku tercinta Kusmanto dan Ibunda tercinta Eri Wijayanti terima kasih atas segalanya hingga aku bisa meraih gelar SI seperti yang kalian harapkan selama ini. 

  Kakakku Bagus Zulkarnain Efendi dan kakak ipar ku yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.

   Kekasihku tercinta Okta Gunarso yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa untuk penulis.

   Bapak Ibu Dosen IAIN Salatiga yang selalu membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat.

   Seluruh keluarga besar MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga

   Seluruh teman senasib dan seperjuangan PGMI Transfer Angkatan

  2011

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur atas rahmat dan nikmat Allah SWT. Hanya dengan kehendaknya segala sesuatu terjadi dan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan semua Umat Islam yang Mengikutinya.

  Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur, penulis skripsi dengan judul : Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Jual Beli Melalui Pendekatan

  (CTL) Pada Siswa Kelas III

  

Contextual Teaching And Learning MI Ma’arif

  Kutowinangun Salatiga Tahun 2015 ini telah selesai. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Kami haturkan terima kasih yang tak terhitung kepada pihak-pihak yang telah membantu terwujudnya skripsi ini.

  Harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan untuk pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Atas segala dorongan dan bantuannya penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada : 1.

  Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

  4. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah memeberikan bimbingan, dorongan dan perhatian dengan penuh kesabaran sampai terselesaikannya skripsi ini.

  5. Dosen dan karyawan IAIN Salatiga.

  6. Kepala Madrasah dan segenap guru MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga yang telah memberikan izin dan membantu dalam pelaksanaan penelitian.

  7. Siswa-siswi kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga yang sudah membantu penulis dalam pengumpulan data.

  8. Teman-teman kampus dan semua pihak yang telah membantu penulis menempuh studi di IAIN Salatiga sampai penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis yakin skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Besar harapan kami, skripsi ini bisa bermanfaat kepada pihak-pihak terkait secara khusus, dan bagi semua pembaca secara umum.

  Wassalamua’alaikum Wr. Wb Salatiga, 8 Agustus 2015

  Penulis Pipit Puspasari

  NIM. 11511007

  

ABSTRAK

  Puspasari, Pipit. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Jual

  Beli Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Siswa Kelas III Mi Ma’arif Kutowinangun Salatiga Tahun Ajaran 2015 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan

  Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.

  Kata kunci : Prestasi belajar IPS dan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL).

  Penelitian ini di latar belakangi adanya kenyataan bahwa hasil evaluasi yang didapatkan dari guru kelas menunjukan bahwa pencapaian kkm kelas yang dilihat dari kkm individu baru mencapai 76% dari target minimal 85%. Sedangkan pencapaian kkm nasional secara klasikal baru 47%. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi siswa masih dibawah standar kkm yang diharapkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi yang di peroleh peserta didik setelah di terapkannya Pendekatan (CTL)

  Contextual Teaching And Learning pada pembelajaran IPS siswa kelas III MI Ma’arif, Kutowinangun, Salatiga.

  Masalah yang ingin di jawab dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan pre stasi belajar IPS pada siswa kelas III MI Ma’arif, Kutowinangun, Salatiga? Apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan presentase pencapaian KKM kelas?

  Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL). Subjek penelitiannya adalah seluruh siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga. Data penelitian ini di ambil melalui pemberian tes formatif untuk mengetahui prestasi belajar siswa, dengan materi pokok kegiatan jual beli berdasarkan hasil penelitian maka pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar IPS bagi siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga tahun pelajaran 2015. Siklus I ke siklus II terjadi kenaikan 0,80 dan pada siklus II ke siklus III terjadi kenaikan 1,17.

  Tercapainya target pencapaian KKM (kelas) pada siklus I KKM individu sebanyak 13 siswa ( 77 %) dan KKM nasional sebanyak 4 siswa ( 24 %). terjadi peningkatan pada siklus II KKM individu sebanyak 14 siswa ( 83 %) dan KKM nasional sebanyak 9 siswa ( 53 %). peningkatan terjadi pada siklus III KKM individu sebanyak 16 siswa ( 94 %) dan KKM nasional sebanyak 15 siswa ( 88 %). Penelitian Tindakan Kelas ini dinyatakan berhasil.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR BERLOGO...................................................................................... ii JUDUL ............................................................................................................ iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ vi MOTTO dan PERSEMBAHAN ...................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................ 7 E. Kegunaan Penelitian ................................................................. 8 F. Definisi Operasional .................................................................. 8 G. Metodologi Penelitian ................................................................ 10 1. Rancangan Penelitian ......................................................... 10 2. Subjek Penelitian ................................................................ 10 3. Langkah-langkah Penelitian ............................................... 11 4. Instrument Penelitian .......................................................... 13 5. Pengumpulan Data ............................................................... 13 6. Analisis Data ....................................................................... 15 H. Sistematika Penulisan ................................................................ 16

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar ........................................................................... 18 1. Pengertian Prestasi Belajar.................................................... 18 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ............. 19 B. IPS di Madrasah Ibtidaiyah ......................................................... 19 1. Pengertian IPS.................... .................................................... 19 2. Tujuan IPS .............................................................................. 21 3. Fungsi IPS............................................................................... 23 C. Materi Kegiatan Jual Beli ........................................................... 24 1. Kegiatan jual beli di lingkungan rumah................... ........... 24 2. Syarat terjadinya pasar ......................................................... 25 3. Pasar tradisional ................................................................... 25 4. Pasar moderen................................................................. 26 5. Kegiatan jual beli di lingkungan sekolah........................ 26 6. Kebutuhan sehari-hari..................................................... 26 D. Contextual Teaching And Learning (CTL) ................................. 27 1. Pengertian Contextual Teaching And Learning (CTL) .......... 27 2. Konsep Contextual Teaching And Learning (CTL) .............. 30 3. Karakteristik Contextual Teaching And Learning (CTL)....... 32 4. Prinsip Contextual Teaching And Learning (CTL)............... 34 5. Langkah-langkah pembelajaran (CTL).................................. 40 6. Kelebihan Pembelajaran (CTL)............................................... 41 7. Kelemahan Pembelajaran (CTL)............................................. 42 E. KKM ............................................................................................ 42

  1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)..................... 42

  2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal..........................................44

  3. Prinsip Penetapan KKM........................................................... 46

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian ........................................................................ 48

  1. Gambaran Situasi Umum MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga……………………………………………………….. 48

  B.

  Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .................................................. 50 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................. 54 D.

  Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ................................................ 57

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................... 62 1. Siklus I ................................................................................... 62 2. Siklus II .................................................................................. 63 3. Siklus III ................................................................................. 64 B. Pembahasan ................................................................................ 66 1. Hasil Rekapitulasi .................................................................. 66 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 70 B. Saran ........................................................................................... 70 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

  DAFTAR TABEL

  Tabel 3. 1 Daftar Guru MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga ....................... . 48 Tabel 3. 2 Daftar Nama Siswa Kelas III MI

  Ma’arif Kutowinangun ......... . 49 Tabel 4. 3 Nilai Siswa Siklus I ...................................................................... . 62 Tabel 4. 4 Nilai Siswa Siklus II .................................................................... . 63 Tabel 4. 5 Nilai Siswa Siklus III ................................................................... . 64 Tabel 4. 6 Rekapitulasi Nilai Siswa Siklus I, Siklus II, Siklus III ................ . 66 Tabel 4. 7 Tabel Perbandingan Prestasi Belajar IPS Siklus I, II, III ............. . 67 Tabel 4. 8 Tabel Peningkatan Prestasi Belajar IPS Siklus I, II, III................. 68

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar: 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ………………………………….12

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus III Lampiran 4 Lembar instrumen siswa Lampiran 5 Lembar isntrumen guru Lampiran 6 Nilai Pra Siklus Lampiran 7 Soal tes formatif siklus I, II, III Lampiran 8 Contoh jawaban dari siswa dalam menjawab soal tes Lampiran 9 Nilai tes formatif siklus I, II, III Lampiran 10 Soal kelompok Lampiran 11 Penilaian kelompok Lampiran 12 Dokumentasi Lampiran 13 Lembar konsultasi skripsi Lampiran 14 Surat permohonan ijin penelitian Lampiran 15 Surat keterangan penelitian Lampiran 16 Nilai SKK mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas, pendidikan seumur hidup bermakna bahwa pendidikan adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Pendidikan adalah hidup. Pengalaman belajar dapat berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang

  hayat. Pendidikan adalah segala sesuatu dalam kehidupan yang mempengaruhi pembentukan berpikir dan bertindak individu. Pendidikan merupakan proses tanpa akhir yang diupayakan oleh siapa pun, terutama sebagai tanggung jawab negara (Soyomukti, 2010:28-29).

  Pendidikan dalam arti sempit, dilihat dari maknanya yang sempit pendidikan identik dengan sekolah. Berkaitan dengan hal ini, pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga tempat mendidik (mengajar). Pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja (usia sekolah) yang diserahkan kepadanya (sekolah) agar mempunyai kemampuan kognitif dan kesiapan mental yang sempurna dan berkesadaran maju yang berguna bagi mereka untuk terjun ke masyarakat, menjalin hubungan sosial, dan memikul tanggung jawab mereka sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial (Soyomukti,2010:40-41).

  Pendidikan di Indonesia secara umum masih menyisakan berbagai polemik pendidikan hingga menimbulkan pro-kontra pada kalangan pemerhati pendidikan. Sebagai contoh, kegiatan pembelajaran saat ini yang terlalu banyak beban belajar menyebabkan guru harus menyelesaikan beban tersebut dalam waktu yang telah ditentukan. Untuk mencapai target, guru cenderung mengabaikan proses pembelajaran dengan cara membelajarkan siswa secara tekstual dengan buku-buku LKS yang bisa didapatkan dengan mudah.

  Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa, dan cenderung mengabaikan aspek konkrit pembelajaran yang merupakan hal yang paling penting bagi siswa untuk menghadapi lingkungan nyata siswa.

  Setelah dilakukan observasi awal di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga, diketahui bahwa prestasi belajar IPS di sekolah tersebut tergolong rendah. Hal inI disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain media pembelajaran yang terbatas, model pembelajaran guru yang klasikal dan monoton, serta kurangnya minat belajar siswa.

  Hasil evaluasi yang didapatkan dari guru kelas menunjukan bahwa pencapaian kkm kelas yang dilihat dari kkm individu baru mencapai 76 dari target minimal 85

  . Sedangkan pencapaian kkm nasional secara klasikal baru

  47 . Hal ini menunjukkan bahwa prestasi siswa masih dibawah standar kkm yang diharapkan, oleh karena itu peneliti memahami dan ingin segera mungkin memecahkan masalah yang telah terjadi.

  IPS merupakan ilmu pengetahuan yang sangat menarik untuk di pelajari. Materi-materi yang telah dikemas didalamnya sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan karena manusia pada hakekatnya sebagai makhluk sosial. Ips sebagai program pendidikan tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata, melainkan juga harus diarahkan membina siswa menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama. Oleh sebab itu, siswa yang dibina tidak hanya cukup berpengetahuan dan berkemampuan berpikir tinggi semata, melainkan harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara (Rasimin, 2012:38). Dengan demikian materi IPS sangat mudah untuk di terapkan, dimengerti, dicerna, dipahami dan di praktikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, khsusnya peserta didik kelas III

  MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan disekolah atau bagi kelompok belajar lainnya yang sederajat (Ahmadi,2009:2) .

  Setelah penulis melakukan observasi awal di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam menyampaikan materi kegiatan jual beli di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga siswa tidak berkonsentrasi pada proses pembelajaran, siswa sering bermain sendiri dan tidak memperhatikan guru saat menerangkan, guru tidak menggunakan media dalam mengajar sehingga mempersulit siswa dalam menerima materi pembelajaran, masalah-masalah yang semacam itu memang sering dijumpai di Madrasah Ibtidaiyah, karena usia mereka khususnya kelas III MI masih sulit untuk diarahkan, mereka masih suka bermain sendiri dan tidak menghiraukan guru. Mereka masih menyukai dunia bermain. Saat ini kinerja guru semakin menurun karena beberapa faktor, antara lain rendahnya minat untuk mempelajari media-media, model pembelajaran serta metode-metode baru, yang dapat menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar. Guru tidak dapat mengoperasikan media dengan baik sehingga mereka mengajar hanya menggunakan metode ceramah, tidak menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai oleh materi yang akan mereka jelaskan kepada siswa.

  Deng an adanya beberapa masalah yang muncul di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga penulis mencoba menawarkan solusi dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam mengajar materi kegiatan jual beli khususnya kelas III

  MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga. Penulis merasa bahwa pendekatan Contextual

  

Teaching And Learning (CTL) sangat mudah diterapkan, guru tidak perlu

  membuat media dalam mengajar karena sering dijumpai guru direpotkan dengan media dalam mengajar. Dengan pendekatan Contextual Teaching And

  

Learning (CTL) guru akan dimudahkan dalam melaksanakan proses belajar

  mengajar, guru hanya memberikan arahan dan menerangkan materi sebelum guru mengajak siswa terjun ke lapangan. Kegiatan ini membuat guru mudah dalam menyampaikan materi yang akan diterima atau diserap oleh siswa karena siswa terjun langsung ke lapangan dalam menerima materi pembelajaran. Disana guru menjelaskan mengenai poin-poin materi yang akan di sampaikan dengan melakukan kegiatan atau praktik langsung dan siswa yang akan praktik langsung dan berkomunikasi langsung. Misalnya guru mengajak siswa untuk ke pasar guru mengarahkan dan menyuruh siswa untuk praktik tentang pemahaman pembeli itu apa, saat terjadinya proses siswa berkomunikasi dengan penjual di pasar dan melakukan proses membeli suatu barang maka setelah itu siswa akan dijelaskan oleh guru bahwa siswa tersebut telah menjadi pembeli. Dan masih banyak lagi contoh yang lainnya. Dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) menguntungkan untuk siswa dan untuk guru.

  Dalam pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) siswa akan merasakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan, di lapangan atau diluar kelas akan membuat siswa menjadi lebih semangat dalam menerima pembelajaran, mereka tidak merasakan bosan dan jenuh, karena hal tersebut sering menjadi penghambat prestasi belajar ips. Maka dari itu penulis ingin menciptakan pembelajaran yang menyenangan dan tidak membosankan, pembelajaran yang mudah dipahami, dan lama diserap ada di pikiran siswa, sehingga penulis menawarkan dengan pendekatan Contextual Teaching And

  

Learning (CTL) yang akan memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar

mengajar, sehingga prestasi belajar IPS naik.

  Fakor-faktor masalah yang ada jika tidak segera teratasi maka akan semakin berdampak buruk pada siswa, prestasi belajar IPS mereka akan semakin menurun atau rendah, adanya perubahan yang lebih baik akan berdampak baik pula pada guru dan terutama pada siswa khususnya siswa kelas III

  MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga. Penulis menawarkan pendekatan

  

Contextual Teaching And Learning (CTL) karena menganggap bahwa pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) mudah diterapkan dan mudah untuk dipahami siswa dan menyenangkan bagi siswa. Pendekatan

  

Contextual Teaching And Learning (CTL) sangat bermanfaat untuk guru dan

  juga siswa. Untuk guru mudah dalam menyampaikan materi dan meringankan guru dalam mengajar. Untuk siswa mudah dalam menerima materi, menyenangkan dan tidak membosankan dalam menerima pembelajaran dan siswa dapat menyimpan materi yang telah disampaikan oleh guru difikiran mereka secara jangka panjang karena pendekatan Contextual Teaching And

  

Learning (CTL) akan merekam semua kegiatan yang telah siswa dan guru

  lakukan sehingga akan tersimpan di memori siswa secara lama, apabila siswa akan mengerjakan soal mereka akan mengingat kegiatan yang telah disampaikan guru dan kegiatan yang telah mereka lakukan, sehingga mereka akan selalu mengingatnya dan hal tersebut sangat memberikan keuntungan kepada siswa karena soal-soal akan mereka jawab dengan mudah dan hal tersebut akan membuat prestasi belajar IPS menjadi naik atau meningkat.

  Banyaknya asumsi dan masalah-masalah yang ada, penulis melakukan tindakan melalui kegiatan penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai skripsi dengan judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI

  

KEGIATAN JUAL BELI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL

TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III MI

MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015.

  B. Rumusan Masalah 1.

  Apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar

  IPS materi kegiatan jual beli pada siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun

  Salatiga? 2. Apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan persentase pencapaian KKM kelas?

  C. Tujuan Penelitian 1.

  Untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi kegiatan jual beli pada siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga.

2. Untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan persentase pencapaian KKM kelas.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi kegiatan jual beli pada siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga.

2. Penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan persentase pencapaian

  KKM kelas

E. Kegunaan Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dapat diketahui kegunaan penelitian ini yaitu:

1. Secara Teoritis a.

  Di bidang akademik, dapat menambah khasanah di bidang pendidikan khususnya berkaitan dengan penerapan metode pembelajaran melalui pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL).

  b.

  Bagi peneliti lain, dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang metode pembelajaran melalui pendekatan (CTL) dengan konteks yang berbeda.

  Contextual Teaching And Learning 2.

  Secara Praktis a.

  Bagi sekolah, sebagai masukan untuk menerapkan pendekatan

Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam pembelajaran.

  b.

  Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk memotivasi guru dalam penerapan pembelajaran melalui pendekatan Contextual Teaching

  And Learning (CTL).

  c.

  Bagi para guru, dapat menjadi masukan untuk menguatkan kemampuannya dalam menerapkan pembelajaran melalui pendekatan

  Contextual Teaching And Learning (CTL).

F. Definisi Operasional 1.

  Prestasi Belajar

  Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses belajar mengajar berupa perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh pengalaman belajar (Tim Pustaka Phoenix, 2010:18).

2. Pendekatan CTL

  Contextual Teaching And Learning (CTL) adalah suatu pendekatan

  pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka (Sanjaya,2006:109).

  Contextual Teaching And Learning (CTL) adalah model pembelajaran yang mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata yang berkembang dan terjadi di lingkungan sekitar peserta didik sehingga dia mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dengan kehidupan sehari-hari mereka (Khaeruddin,dkk, 2007:199).

  Jadi pengertian Contextual Teaching And Learning (CTL) dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Contextual Teaching And Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

  Penerapan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) yang penulis gunakan menekankan pada penerapan pendekatan Contextual

  Teaching And Learning (CTL) jenis keterkaitan yaitu mengaitkan antara materi dengan kehidupan nyata yang dialami oleh siswa.

G. Metodologi Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

  Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto,dkk, 2006:3).

  Jenis penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas partisipan. Suatu penelitian dikatakan sebagai PTK partisipan apabila orang yang akan melaksanakan penelitian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan, sejak perencanaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya. PTK partisipan dapat juga dilakukan di sekolah. Peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus menerus sejak awal sampai berakhir penelitian (Elfanany,2013:31-32).

2. Subyek Penelitian

  Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga. Siswa kelas III MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga dipilih sebagai subjek penelitian karena dinilai perlu adanya pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan pemahaman belajar merekapun menjadi meningkat.

  Penelitian ini terdiri dari satu kelas yang siswanya berjumlah 17 anak, 8 laki-laki dan 9 perempuan.

3. Langkah-langkah penelitian instrumen penelitian

  Penelitian menggunakan PTK guna mencari pemecahan masalah yang ditemui di dalam kelas. PTK akan dilaksanakan dengan tiga siklus.

  Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

  a.

  Perencanaan Perencanaan merupakan proses pengembangan rencana yang akan dilaksanakan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada dikelas. Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah kita mengetahui masalah dalam pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan adalah: 1)

  Mengadakan pertemuan dengan guru kelas III Mi Ma’arif Kutowinangun Salatiga untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian

  2) Menyiapkan materi

  3) Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  4) Membuat lembar soal untuk mengetahui prestasi belajar siswa

  5) Memberi instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan guru

  6) Memberi instrumen penelitan berupa lembar observasi kegiatan siswa b.

  Pelaksanaan Tahap ke 2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas (Arikunto,dkk,2006:18).

  Perencanaan diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru berupa solusi tindakan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi) dan penutup.

  c.

  Pengamatan Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (Arikunto,dkk,2006:19).

  d.

  Refleksi Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan (Arikunto,dkk,2006:19). Model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

  Gambar: 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto,dkk,2006:19) Pengamatan

  SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan

  Perencanaan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS III

  Pengamatan

  4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari: a.

  Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran (fathoni,2011:104). Orang yang melakukan observasi disebut pengobservasi (observer) dan pihak yang diobservasi disebut terobservasi (observee).

  b.

  Soal tes Soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan CTL materi kegiatan jual beli. Soal tes berisi pertanyaan baik lisan maupun tertulis yang berhubungan dengan materi yang sudah disampaikan atau diajarkan.

  c.

  Pedoman Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dapat membantu anda dalam mengumpulkan data penelitian, yang kaitannya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas anda (Wiriaatmadja,2008:121).

  5. Pengumpulan Data Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, dokumentasi. a.

  Observasi Dalam kegiatan ini penulis melakukan pengamatan di MI Ma’arif

  Kutowinangun Salatiga dalam hal penilaian yang diketahui dari buku laporan belajar siswa dan kondisi kegiatan belajar mengajar di MI Ma’arif Kutowinangun Salatiga yang sudah berlangsung.

  b.

  Tes Dalam teknik pengumpulan data melalui tes, penulis membuat lembar tes tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru kepada siswa.

  c.

  Dokumentasi Instrumen yang dapat penulis kumpulkan dalam teknik dokumentasi adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan nilai peserta didik sebelum dilakukan pendekatan Contextual

  Teaching And Learning (CTL) pada mata pelajaran IPS materi Kegiatan Jual Beli.

  Silabus adalah rancangan kegiatan pembelajaran yang digunakan penulis sebagai landasan penyusunan RPP, sedangkan RPP digunakan penulis untuk menjadi pedoman pembelajaran guru. Nilai peserta didik sebelum menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada pelajaran IPS materi Kegiatan Jual Beli, penulis gunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa mengetahui pemahaman materi pelajaran.

6. Analisis Data

  Untuk membuktikan hipotesis maka proses penelitian yang dilakukan selanjutnya adalah menganalisis data yang sudah terkumpul dengan lengkap untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian tersebut. Kemudian dapat ditarik kesimpulan berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah diuji.

  a.

  Penlaian Rata-rata Penilaian rata-rata digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  X = ∑ ∑

  100 X = Nilai rata-rata ∑ = Jumlah semua nilai siswa ∑ = jumlah siswa

  (Aqib, dkk, 2010: 40).

  b.

  Prosentase Penghitungan prosentase digunakan untuk mengetahui pencapaian

  KKM siswa. Rumus yang digunakan adalah:

  P = 100 Keterangan: P = Prosentase X = jumlah siswa yang tuntas belajar

  XI = Jumlah siswa (Aqib, dkk, 2010: 40).

7. Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal,

  bagian isi dan bagian akhir. Pada bagian awal terdiri dari sampul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

  Sedangkan pada bagian isi dalam sekripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu: Bab I, merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah, instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis data.

  Bab II merupakan kajian pustaka, yang membahas tentang konsep prestasi belajar, konsep IPS, materi kegiatan jual beli, konsep CTL, konsep KKM.

  Bab

  III merupakan laporan pelaksanaan penelitian yang mendeskripsikan pelaksanaan penelitian pada siklus I, siklus II dan siklus

  III.

  Bab IV merupakan analisis data yang membahas tentang hasil penelitian siklus I, siklus II, siklus III dan pembahasan mencakup rekapitulasi siklus I, siklus II, siklus III . .

  Bab V merupakan penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran- saran. Sedangkan pada bagian akhir pada skripsi ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

  diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan (Hamdani,2011:137).

  Qohar dalam Hamdani (2011:137) berpendapat bahwa prestasi merupakan hasil yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan.

  Menurut Depdiknas dalam bukunya Yoni (2012:158) prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu usaha yang telah dilakukan atau dikerjakan.

  Menurut Sumadi Suryabrata dalam bukunya Yoni (2012:158) prestasi belajar adalah hasil yang harus didukung oleh kesadaran seseorang atau siswa untuk belajar.

  Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah siswa melakukan kegiatan belajar sehingga ada perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap siswa (Yoni,2012:158).

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Prestasi belajar, kita ketahui semua, bukan saja dipengaruhi oleh kemampuan intelektual yang bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor nonkognitif seperti emosi, motivasi, kepribadian serta berbagai pengaruh lingkungan. Keberhasilan belajar sangat ditentukan oleh kemampuan kognitif, tetapi ternyata faktor nonkognitif (yaitu antara lain motivasi, emosi,) tidak kalah penting, bahkan mempengaruhi tingkat kinerja serta lingkungan maupun perkembangan dirinya sendiri. Meskipun sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa anak yang memiliki inteligensi (yang diukur dengan Intelligence Quotient atau IQ) akan lebih mudah merencanakan materi yang diajarkan. Dengan demikian prestasi belajar biasanya lebih tinggi. Namun, inteligensi emosional yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan orang, atau yang biasa disebut EQ (Emotional

  Intelligence ), juga mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Motivasi ini

  bersumber dari keyakinan kemampuannya untuk memperoleh sukses dalam upaya mencapai sasaran yang dicanangkan. Hal ini berdampak pada upaya mewujudkan prestasi belajar, mengaktualisasikan potensi seoptimal mungkin (Semiawan,2008:12-13).

  B.

   IPS di Madrasah Ibtidaiyah 1.

  Pengertian IPS Ilmu Pengetahuan Sosial, yang sering disingkat IPS, adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik, khususnya di tingkat dasar dan menengah (Susanto,2013:137). Hakikat IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin. Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpijak pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat (Susanto,2013:138).

  Menurut Maryani dalam bukunya Susanto (2013:140) pendidikan IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep-konsep dan keterampilan disiplin sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi yang diorganisasikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pembelajaran.

  Menurut Banks dalam bukunya Susanto (2013:140) pendidikan IPS adalah social studies merupakan bagian dari kurikulum di sekolah yang bertujuan untuk membantu mendewasakan siswa supaya dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai dalam rangka berpartisipasi di dalam masyarakat, negara, dan bahkan di dunia. Banks menekankan begitu pentingnya pendidikan IPS diterapkan di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi, terutama di sekolah dasar dan menengah.

  Menurut Jarolimek dalam bukunya Susanto (2013:141) pendidikan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1 TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IX SMP AL KAUTSAR BANDARLAMPUNG

0 10 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS V SD 1 DAREN TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 22

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MENGENAL TUMBUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III DI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 132

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI KELILING DAN LUAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KOTA SALATIGA TAHUN 2015 - Test Repository

0 0 111

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODESNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III DI MI SUDIRMAN BARAN KECAMATAN AMBARAWA KABUPAEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 147

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT - SIFAT CAHAYA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) PADA SISWA KELAS V MI AL MAHMUD KUMPULREJO 01 KEC. ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 136

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DENGAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS III B DI MI MA’ARIF MANGUNSARI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 133