HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN MENAATI TATA TERTIB DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2014/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA - Test Repository
HUBUNGAN ANTARA
KEDISIPLINAN MENAATI TATA TERTIB
DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN
PADA MAHASISWA ANGKATAN 2014/2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. PdI) Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Oleh: MOKHAMAD AGUS WACHID NIM: 11110092
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN MENAATI TATA TERTIB DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2014/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan
Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 30 Maret 2015dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1
Kependidikan Islam.Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Drs. A. Bahrudin, M.Ag. _________________
Sekretaris Penguji : Muna Erawati, S.Psi., M.Si. _________________
Penguji I : Drs. H. M. Zulfa M, M.Ag. _________________
Penguji II : M. Gufron, M.Ag. _________________
Salatiga, 30 Maret 2015Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, S.pd., M.Pd.
KEMENTERIAN AGAMA RI
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323706 Salatiga 50721 Website
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Mokhamad Agus Wachid Nim : 111 10 092 Jurusan : Tarbiyah/PAI Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.Salatiga, 5 Maret 2015 Yang menyatakan Mokhamad Agus Wachid NIM: 11110092
KEMENTERIAN AGAMA RI
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323706 Salatiga 50721 Website Muna Erawati, S.Psi,. M.Si DOSEN STAIN SALATIGA PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 5 Eksemplar Hal : NaskahSkripsi
Saudara Kepada Yth. Rektor IAIN Salatiga Di Salatiga
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama
ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara: Nama : MOKHAMAD AGUS WACHID NIM : 11110092 Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAIJudul : HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN MENAATI
TATA TERTIB DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2014/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut supaya segera
dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Salatiga, 5 Maret 2015 Pembimbing Muna Erawati, S.Psi., M.Si
MOTTO
ِميِحهرلا ِنَمْحهرلا ِ هاللَّ ِمْسِب Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah
Sebaik-baik makhluk, Q.S Al- Bayyinah, ayat : 7.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Ayah dan Ibu yang selalu mendukung dan mendidik dengan tulus ikhlas sampai saat ini
dan selamanya
Kedua kakakku yang selalu memberi semangat, arahan dan dukungan
Seluruh keluarga besarku dan teman-teman di rumah yang secara tidak langsung selalu
mendukung dan memberi semangat
Seluruh teman-teman PAI C angkatan 2010
Sahabatku yang selalu membantu menyelesaikan skripsiku, khususnya Agata Tiara Nita,
Daryanto, Syah, Amel, Yusuf, Endry, Syamsul, Umi dan semuanya karena kalianlah
yang telah memberikan arti sebuah persahabatan dalam hidup
KATA PENGANTAR
ِميِحهرلا ِنَمْحهرلا ِ هاللَّ ِمْسِب
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur senantiasa penulis panjatkanke hadirat Ilahi Rabbi, Allah Swt, yang telah memberikan hidayah, rahmat,
nikmat, dan taufiq- Nya sehingga penelitian berjudul “Hubungan AntaraKedisiplinan Menaati Tata Tertib Dengan Kematangan Kepribadian Pada
Mahasiswa Angkatan 2014/2015 Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga” ini bisa terselesaikan. Skripsi ini
penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam.Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi
Agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat-sahabatnya, serta para
pengikutnya yang setia yang mana beliaulah sebagai Rasul utusan Allah untuk
membimbing umat manusia dari zaman jahiliyah sampai pada zaman yang
modern ini.Dalam penelitian ini, tentunya tidak akan terselesaikan tanpa ada dukungan,
bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak yang terkait. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Rasimin, S. PdI., M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam FTIK
IAIN Salatiga.
4. Ibu Muna Erawati, S.Psi,. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.
6. Seluruh dosen dan petugas admin Jurusan Pendidikan Agama Islam FTIK
IAIN Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah dan penelitian berlangsung.
7. Segenap mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga tahun 2014/2015 khususnya semester 1 kelas C, D, H, dan I.
8. Segenap sahabat tercinta, senasib, seperjuangan, para mahasiswa PAI
angkatan 2010.
9. Segenap rekan-rekan KKN Posko 20 Dsn. Nglumut Ds. Nglumut Kec.
Srumbung Kab. Magelang.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, sehingga dapat
terselesaikan dengan baik semoga amal kebaikannya diterima disisi Allah SWT.Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dan semoga hasil penelitian ini dapat berguna
bagi penulis khususnnya serta para pembaca pada umumnya.
ABSTRAK
Mokhamad. Agus. Wachid. 2014. Hubungan Antara Kedisiplinan Menaati Tata
Tertib Dengan Kematangan Kepribadian Pada Mahasiswa Angkatan 2014/2015
Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) Salatiga . Skripsi , Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama
Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muna Erawati,
M.Si.Kata kunci: kedisiplinan menaati tata tertib, kematangan kepribadian Penelitian ini dilatar belakangi oleh keprihatinan akan kurangnya
kedisiplinan menaati tata tertib dengan kematangan kepribadian mahasiswa
STAIN Salatiga yang ditunjukkan oleh gejala-gejala ketidakdisiplinan mereka
dalam menaati tata tertib. Kedisiplinan menaati tata tertib adalah suatu sikap patuh
terhadap serangkaian peraturan yang disusun secara teratur dalam sebuah lembaga
dan dilakukan secara sadar serta bertanggung jawab. Kematangan kepribadian
adalah seseorang yang memiliki sistem psikofisik yang baik, dinamis dalam
mengembangkan wawasan mengenai dirinya sendiri, orang lain maupun
lingkungan sekitar serta memiliki wawasan yang luas, memperluas diri ke orang
lain dan ke dalam aktivitas.Rumusan masalah yang diajukan dalam skripsi ini adalah (1)
Bagaimanakah tingkat kedisiplinan mahasiswa angkatan 2014/2015 dalam
menaati tata tertib di kampus (STAIN) Salatiga (2) Bagaimanakah tingkat
kematangan kepribadian mahasiswa angkatan 2014/2015 Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Salatiga (3) Adakah hubungan antara kedisiplinan menaati
tata tertib dengan kematangan kepribadian pada mahasiswa angkatan 2014/2015
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga?Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket
dan dokumentasi. Subjek penelitian yang dilibatkan sebanyak 120 orang, populasi
dalam studi ini adalah mahasiswa angkatan 2014/2015 (STAIN) Salatiga . Sampel
ditetapkan dengan Teknik Cluster Random Sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel dimana pemilihan mengacu pada kelompok bukan pada individu. Analisis
data dilakukan dengan bantuan program piranti lunak dengan teknik analisis
korelasi Pearson Product Moment.Hasil hitung koefisien korelasi antara variabel X (Kedisiplinan Menaati
Tata Tertib) dan variabel Y (Kematangan Kepribadian) adalah 0,493. Hasil yang
diperoleh adalah r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,493 > 0,256 pada taraf
signifikansi 1%, maka hasil yang diperoleh adalah signifikan. Artinya, hipotesis
yang diajukan oleh penulis dapat diterima, yaitu “Ada Hubungan Positif antara
Kedisiplinan Menaati Tata Tertib d engan Kematangan Kepribadian”.DAFTAR ISI JUDUL ....................................................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ............................................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. iv
PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. v
MOTO ........................................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR .......................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kedisiplinan ................................................................................................... 81. Pengertian Kedisiplinan .......................................................................... 8
2. Tujuan Kedisiplinan ................................................................................. 10
3. Fungsi Kedisiplinan ................................................................................. 10
4. Macam-macam Kedisiplinan ................................................................... 12
5. Aspek-aspek Kedisiplinan ........................................................................ 12
6. Unsur-Unsur Kedisiplinan.................................................................... ... 13
7. Faktor-faktor Kedisiplinan ....................................................................... 16
8. Pembentukan Kedisiplinan....................................................................... 16
B. Pengertian Menaati Tata Tertib ...................................................................... 18
1. Pengertian Menaati................................................................................... 18
2. Pengertian Tata Tertib .............................................................................. 18
3. Etika Dan Tata Tertib Mahasiswa ............................................................ 19
4. Tujuan Dan Fungsi Tata Tertib Mahasiswa ............................................. 20
5. Unsur-unsur Tata Tertib ........................................................................... 21
6. Pengertian Kedisiplinan Menaati Tata Tertib .......................................... 21
C. Kematangan Kepribadian ............................................................................... 22
1. Pengertian Kepribadian ............................................................................ 22
2. Faktor-faktor Yang Membentuk Kepribadian .......................................... 25
3. Aspek-aspek Kepribadian ........................................................................ 28
4. Perkembangan Kepribadian ..................................................................... 28
5. Kematangan Kepribadian ......................................................................... 33
a. Pengertian Kematangan Kepribadian ................................................. 33 1) Gordon W. Allport ....................................................................... 33 2) Dalam Pandangan Islam ............................................................... 34
b. Ciri Kematangan Kepribadian ........................................................... 36
1) Menurut Allport ........................................................................... 36 2) Dalam Islam ................................................................................. 39
D. Hubungan Antara Kedisiplinan Menaati Tata Tertib Dengan Kematangan
Kepribadian Pada Mahasiswa ........................................................................ 42BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 45 B. Tempat Dan Waktu Penelitian ....................................................................... 45 C. Variabel Penelitian ......................................................................................... 46 D. Operasionalisasi Variabel............................................................................... 46 E. Populasi Sampel Dan Teknik Pengambilan Data .......................................... 48 F. Teknik Pengambilan Data .............................................................................. 49 G. Instrumen Penelitian....................................................................................... 50 H. Uji Validitas Daya Beda Dan Reliabilitas ...................................................... 52 I. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 58
1. Sejarah atau Pendirian STAIN Salatiga ................................................... 58
2. Bergabung Dengan IAIN Walisongo ....................................................... 59
3. Alih Status Menjadi STAIN ..................................................................... 65
4. Visi Dan Misi ........................................................................................... 67
5. Asas Fungsi Dan Tujuan .......................................................................... 68
6. Lokasi Atau Sekilas Pandang Kota Salatiga ............................................ 70
7. Peta Lokasi ............................................................................................... 71
8. Organisasi ................................................................................................. 71
B. Gambar Subjek ............................................................................................... 72
C. Uji-uji Asumsi ................................................................................................ 73
1. Uji Normalitas .......................................................................................... 73
2. Uji Homogenitas ...................................................................................... 75
D. Data Deskriptif ............................................................................................... 76
1. Analisis Data Tingkat Kedisiplinan Menaati Tata Tertib ........................ 77
2. Analisi Data Tingkat Kematangan Kepribadian ...................................... 80
E. Penguji Hipotesis ........................................................................................... 84
F. Pembahasan .................................................................................................... 86
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................... 88 B. Saran-saran ..................................................................................................... 89 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel 3.1 Instrumen Angket Kedisiplinan Menaati Tata Tertib................51Tabel 3.2 Instrumen Angket Kematangan Kepribadian .............................52Tabel 4.1 Daftar Jawaban Angket Kedisiplinan Menaati Tata Tertib .......76Tabel 4.2 Skor Angket Kedisiplinan Menaati Tata Tertib .........................76Tabel 4.3 Interval Kedisiplinan Menaati Tata Tertib .................................78Tabel 4.4 Persentase Kedisiplinan Menaati Tata Tertib ............................80Tabel 4.5 Daftar Jawaban Angket Kematangan Kepribadian ....................81Tabel 4.6 Skor Angket Kematangan Kepribadian .....................................81Tabel 4.7 Interval Tingkat Kematangan Kepribadian ................................82Tabel 4.8 Persentase Kematangan Kepribadian .........................................83Tabel 4.9 Nilai Product Moment ................................................................86Gambar 4.1 Peta Lokasi STAIN Salatiga ......................................................71DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Riwayat Hidup Peneliti Lampiran 2 Surat Nota Pembimbing Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 5 Lembar Konsultasi Lampiran 6 Instrumen Angket Lampiran 7 Data Jawaban Angket Kedisiplinan Menaati Tata Tertib
Lampiran 8 Data Penskoran Jawaban Angket Kedisiplinan Menaati Tata Tertib
Lampiran 9 Data Jawaban Angket Kematangan Kepribadian Lampiran 10 Data Penskoran Angket Kematangan Kepribadian Lampiran 11 Output SPSS Versi 16 Untuk Uji Validitas Lampiran 12 Output SPSS Versi 16 Untuk Uji Daya Beda Lampiran 13 Output SPSS Versi 16 Untuk Uji Reliabilitas Lampiran 15 Nilai SKKBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah sasaran pendidikan yang bermaksud untuk
menumbuh kembangkan potensi-potensi yang dimilikinya. Manusia juga merupakan pribadi-pribadi yang sedang berada dalam proses berkembang ke arah kematangan. Masing-masing memiliki karakteristik pribadi yang unik. Dalam arti terdapat perbedaan individual diantara mereka, seperti menyangkut aspek kecerdasan, emosi, sikap, kebiasaan dan kemampuan penyesuaian diri.
Pendidikan itu sendiri adalah usaha manusia untuk mengembangkan dan mengarahkan fitrahnya agar dapat berkembang sampai titik optimal untuk menciptakan tujuan yang dicita-citakan (Arifin, 1988: 12).
Usaha untuk memperoleh pemahaman mengenai perilaku manusia bukan hanya dimaksudkan untuk melampiaskan hasrat ingin tahu saja tetapi juga diharapkan bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup manusia. Pengetahuan mengenai perilaku individu-individu beserta faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan terapan atau praktik seperti psikoterapi dan program-program bimbingan, latihan dan belajar yang efektif, juga melalui perubahan lingkungan psikologis sedemikian rupa agar individu-individu
itu mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki secara optimal
(Koeswara, 1991 : 4-5).Manusia memiliki potensi yang sama ketika dilahirkan, salah
satunya adalah kepribadian namun dengan tingkat kemampuan yang
berbeda. Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang
untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya apabila dia
berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan.
Kepribadian menurut Allport dalam Yusuf LN & Nurihsan, (2008: 4)
yaitu “personality is the dynamic organization within the individual of
those psychophysical system that determine his unique adjustment to his
environment” (Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psikofisis dalam individu yang menentukan keunikan penyesuaian
diri terhadap lingkungannya).Di samping kepribadian, hal yang tidak kalah penting yaitu tentang
kematangan, karena kematangan adalah kemampuan seseorang untuk
berbuat seseuatu dengan cara-cara tertentu. Sedangkan kematangan
menurut Depdikbud KBBI (1990 : 566) adalah perkembangan seseorang
yang terlihat dari adanya kemampuan untuk membawakan diri secara
wajar dari kelompok atau lingkungan sosial yang berbeda.Berdasarkan paparan di atas maka kematangan kepribadian adalah
seseorang yang memiliki sistem psikofisik yang baik, dinamis dalam
mengembangkan wawasan mengenai dirinya sendiri, orang lain maupun
lingkungan sekitar serta memiliki wawasan yang luas, memperluas diri ke
orang lain dan ke dalam aktivitas dan mempertahankan hubungan positif
serta menyadari adanya ketidak sesuaian.Dalam dunia pendidikan manusia senantiasa hidup berkembang
sesuai dengan pengalaman yang diperoleh melalui proses belajar dalam
hidupnya. Semakin banyak pengalaman yang didapat melalui belajar,
semakin berkembang pengalaman yang dimiliki. Perkembangan
pengalamannya menunjukkan bahwa seseorang itu lebih matang dalam
kepribadiannya. Kematangan kepribadian tidak mungkin terbentuk begitu
saja, seperti halnya kepribadian, semua butuh proses. Kematangan
kepribadian terbentuk melalui temperamen atau sifat dan lingkungan yang
terus-menerus dan saling mempengaruhi. Itulah sebabnya banyak orang
menganggap orang yang matang ialah yang sudah mengalami banyak
makan asam garam hidup, banyak melalui pengalaman pahit manisnya
hidup, dari situ seseorang belajar menjadi pribadi yang matang.Selain berbekal toeri yang matang, mahasiswa juga diberikan
praktik langsung lewat pendidikan lapangan yang bertujuan agar
mahasiswa calon guru benar-benar memiliki kemampuan memberdayakan
potensi yang ada pada dirinya. Namun demikian, hal yang tidak kalah
pentingnya adalah kesiapan mental dan moral yang tercermin dari
kepribadian mahasiswa, karena sifat kepribadian berpengaruh secara
langsung terhadap kinerjannya. Apalagi kita nanti sebagai calon seorang
guru yang akan terjun langsung di lapangan untuk menata peserta didiknya
dan sebagai contoh yang baik bagi mereka. Sebagai calon seorang guru
kita juga harus mempunyai jiwa disiplin. Karena disiplin dalam proses
pendidikan sangat diperlukan dan bukan hanya untuk menjaga kondisi
suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk
menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap mahasiswa. Sebagaimana
dikemukakan definisi dari Koestoer (1983: 68) yang menyatakan bahwa “
Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan atau norma yang
berlaku dalam sekolah tersebut seperti disiplin waktu, disiplin berpakaian,
mengerjakan tugas dan lain sebagainya “.Dengan adanya sikap disiplin yang tertanam mempunyai tujuan
agar dapat menjaga hal-hal yang menghambat atau mengganggu
kelancaran dalam kinerja kita, juga dapat terlatih dan mempunyai
kebiasaan yang baik serta bisa mengontrol setiap tindakannya sehingga
akan membentuk pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang berbeda.Maka kedisiplinan merupakan suatu kondisi yang tercipta dan
terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.
Setiap tindakan yang dilakukan akan berdampak pada perkembangan pada
diri kita sehingga kita akan menyadari bahwa hakikat segala apa yang
diperbuat akan kembali pada diri sendiri. Seorang yang disiplin mampu
menanamkan dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap kemampuan
yang dimiliki, sebab percaya diri disetiap perbuatan baik atau buruk yang
dilakukannya akan ditanggung sendiri konsekuensinya.Di sini kita sebagai seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga harus lebih baik lagi untuk meningkatkansikap kedisiplinan terhadap tata tertib untuk mengembangkan kematangan kepribadian yang kita miliki. Sebagai seorang mahasiswa kita juga harus aktif dan mengetahui peraturan-peraturan yang telah ditetapkan agar ke depannya mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab terlebih sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
Dari uraian di atas maka penulis terdorong untuk meneliti seberapa jauh hubungan antara kedisiplinan mentaati tata tertib dengan kematangan kepribadian pada mahasiswa angkatan 2014/2015 program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan melakukan penelitian di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, dengan judul : HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN MENAATI TATA TERTIB DENGAN KEMATANGAN KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2014/2015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah tingkat kedisiplinan mahasiswa angkatan 2014/2015 program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menaati tata tertib di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga?
2. Bagaimanakah tingkat kematangan kepribadian mahasiswa angkatan
2014/2015 program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga?
3. Adakah hubungan antara kedisiplinan menaati tata tertib dengan kematangan kepribadian pada mahasiswa angkatan 2014/2015 program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan mahasiswa angkatan 2014/2015 program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menaati tata tertib
di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
2. Untuk mengetahui tingkat kematangan kepribadian mahasiswa angkatan 2014/2015 program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
3. Untuk mengetahui hubungan antara kedisiplinan menaati tata tertib dengan kematangan kepribadian pada mahasiswa angkatan 2014/2015 program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki dua manfaat sekaligus, yakni manfaat teoretis dan praktis, sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis Adanya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dalam kajian yang terkait dengan kedisiplinan
menaati tata tertib khususnya pada lembaga pendidikan keagamaan.
2. Manfaat Praktis Adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi setiap lembaga pendidikan khususnya lembaga pendidikan keagamaan untuk pembentukan sikap kedisiplinan dan kematangan kepribadian agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di lembaga masing-masing.
Sistematika penulisan dalam skripsi ini sedikit berbeda dengan sistematika yang biasa berlaku di STAIN Salatiga. Kelengkapan sistematika penulisan skripsi yang mengacu pada buku pedoman skripsi STAIN Salatiga, penulis sajikan dalam bab-bab selanjutnya dan bisa dilihat lebih jelas dalam lampiran proposal penelitian. Adapun uraiannya yaitu: a. Hipotesis penelitian termuat dalam bab II
b. Definisi operasional dan metode penelitian termuat dalam bab III
c. Sistematika laporan penelitian termuat dalam proposal penelitian yang terlampir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kedisiplinan
1. Pengertian Kedisiplinan
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia Disiplin adalah: 1) latihan batin dan watak yang maksimal supaya segala perbuatan selalu mentaati tata tertib, 2) ketaatan pada aturan dan tata tertib (Poerwadarminto,1996: 254). Disiplin berasal dari kata yang sama dengan
“disciple”yakni seorang yang belajar dari atau secara suka relamengikuti seorang pemimpin (Hurlock, 1978:82).
Kedisiplinan menurut beberapa ahli antara lain:
a. Menurut Arikunto (1980: 114), di dalam pembicaraan kedisiplinan dikenal dua istilah yang pengertiannya hampir sama tetapi pembentukannya secara berurutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yang menggunakan istilah siasat dan ketertiban. Ketertiban menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian dari atasan. Selanjutnya pengertian disiplin atau siasat menunjuk pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti tata tertib karena didorong kesadaran yang ada pada kata hatinya.
b. Menurut Prijodarminto (1994: 25) kedisiplinan adalah suatu
kondisi yang tercipta dan terbentuk proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
c. Kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan
ketaatan atau kepatuhan terhadap peraturan atau tata tertib yang telah ada dan dilakukan dengan senang hati dan kesadaran diri (Maftukhah, 2013: 39).
d. Kedisiplinan pada hakikatnya adalah sekumpulan tingkah laku
individu maupun masyarakat yang mencerminkan rasa taat, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban dalam rangka pencapaian tujuan (Ekosiswoyo dan Rachman, 2007: 97).Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa kedisiplinan
merupakan suatu sikap atau watak yang dilakukan secara suka rela
terhadap aturan dan tata tertib yang terbentuk melalui proses dari
serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai
moral. Dengan demikian seorang yang disiplin akan lebih mampu
menunjukkan ketaatan, keteraturan, mengarahkan dan
mengendalikan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.2. Tujuan Kedisiplinan Tujuan kedisiplinan menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
a. Bernand (1964: 31) menyatakan bahwa tujuan disiplin diri adalah mengupayakan pengembangan minat siswa dan mengembangkan siswa menjadi manusia yang baik, yang akan menjadi sahabat, tetangga, dan warga negara yang baik.
b. Rimm (2003: 47) menyatakan bahwa tujuan disiplin adalah mengarahkan individu agar mereka belajar mengenai hal-hal baik yang merupakan persiapan bagi masa dewasa, saat mereka sangat bergantung kepada disiplin diri.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan kedisiplinan adalah memberi kenyamanan pada seluruh mahasiswa, dosen staf dan karyawan serta menciptakan lingkungan yang kondusif.
3. Fungsi Kedisiplinan Fungsi k edisiplinan menurut Tu’u (2004: 38-44) adalah: a. Menata kehidupan bersama Kedisiplinan berguna untuk menyadarkan seseorang bahwa dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar. b. Membangun kepribadian Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing- masing lingkungan tersebut memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang akan terbiasa mengikuti, mematuhi aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam dirinya serta berperan dalam membangun kepribadian yang baik.
c. Melatih kepribadian Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang tertib, teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.
d. Pemaksaan Kedisiplinan dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan tekanan dari luar, misalnya ketika seorang mahasiswa yang kurang disiplin masuk ke salah satu perguruan tinggi yang berdisiplin baik, terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di perguruan tinggi tersebut.
e. Hukuman Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut. f. Menciptakan lingkungan yang kondusif Kedisiplinan berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan
pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.
4. Macam-macam Kedisiplinan Menurut Sutisna (1987:98) menyimpulkan bahwa ada dua pengertian tentang disiplin, yaitu: a. Disiplin positif atau konstruktif Yaitu proses atau hasil pengembangan karakter, pengendalian diri, keadaan teratur, dan efisiensi.
b. Disiplin negatif atau otoriter
Disiplin penggunaan ancaman dan hukuman untuk membuat
orang-orang merasa takut dan mematuhi perintah dan mengikuti perintah hukum.5. Aspek-aspek Kedisiplinan Menurut Bahri (2009: 27) ada tiga aspek disiplin yaitu sebagai berikut:
a. Sikap mental (mental attitude) yang merupakan sikap taat dan tertib sebagai hasil atau pengembangan dan latihan pengendalian pikiran dan pengendalian watak.
b. Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan tingkah laku, pemahaman tersebut menumbuhkan atau kesadaran untuk memahami disiplin sebagai suatu aturan yang membimbing tingkah laku.
c. Sikap dan tingkah laku yang secara wajar menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati segala hal secara cermat.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat difahami bahwa aspek- aspek yang perlu dikembangkan untuk membentuk sikap disiplin adalah pemahaman tentang perilaku, menumbuhkan sikap mental yang taat, norma yang mengatur, keteguhan hati serta kesadaran untuk mematuhi norma yang berlaku.
6. Unsur-unsur Kedisiplinan
Menurut Hurlock (1978: 84-92) menyebutkan 4 (empat) unsur disiplin yang memberikan pengaruh yang cukup besar untuk meningkatkan kedisiplinan individu, yaitu sebagai berikut.
a. Peraturan Peraturan adalah pola yang ditetapkan untuk mengatur perilaku. Pola tersebut bertujuan untuk membekali individu dengan pedoman perilaku yang disetujui bersama dalam kelompok, rumah, sekolah dalam situasi tertentu. Peraturan mempunyai 2 fungsi yaitu:
1) Peraturan mempunyai nilai pendidikan Adanya peraturan dapat membantu mendidik, artinya adanya peraturan yang dibuat secara tidak langsung mengajarkan kepada seseorang mengenai nilai moral dan juga mengajarkan seseorang akan perilaku mana yang benar dan mana yang salah. 2) Membantu mengekang perilaku yang tidak diinginkan, artinya adanya peraturan atau larangan dapat membatasi perilaku seseorang yang tidak diharapkan dan tidak disetujui oleh lingkungan.
b. Hukuman Hukuman berasal dari kata kerja Latin, punire dan berarti menjatuhkan hukuman pada seseorang karena suatu kesalahan, perlawanan atau pelanggaran sebagai ganjaran atau pembalasan.
Hukuman mempunyai 3 fungsi yaitu: 1) Fungsi pertama adalah mengahalangi, hukuman menghalangi pengulangan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat. 2) Fungsi kedua adalah fungsi mendidik, yakni menyadarkan seseorang bahwa setiap perbuatan itu mempunyai konsekuensi.
3) Fungsi ketiga adalah hukuman, yakni memberi motivasi untuk menghindari kesalahan.
c. Penghargaan Penghargaan berarti setiap bentuk penghargaan untuk suatu hasil yang baik. Penghargaan tidak perlu berbentuk materi, tetapi dapat berupa kata-kata pujian atau senyuman. Penghargaan mempunyai 3 fungsi yaitu: 1) Fungsi pertama penghargaan mempunyai nilai mendidik, agar dengan diberikannya penghargaan seseorang memahami
2) Fungsi kedua penghargaan ialah sebagai motivasi untuk mengulangi dan meningkatkan perilaku yang baik dan disetujui oleh lingkungan sosial. 3) Fungsi ketiga penghargaan ialah memperkuat perilaku, artinya dengan adanya penghargaan seseorang merasa perilaku yang dilakukan tidak hanyataat aturan tetapi juga memberikan keuntungan bagi dirinya.
d. Konsistensi Konsisten berarti keseragaman atau tingkat kestabilan, konsistensi harus menjadi ciri semua aspek disiplin. Harus ada konsisten dalam peraturan yang digunakan sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam cara peraturan ini diajarkan dan dipaksakan dalam hukuman yang diberikan pada mereka yang tidak menyesuaikan dan dalam penghargaan bagi mereka yang menyesuaikan. Konsisten mempunyai 3 fungsi yaitu :
1) Fungsi pertama ialah mempunyai nilai mendidik yang besar.
Artinya seseorang harus mampu menjalankan perilaku disiplin dalam kesehariannya.
2) Fungsi kedua ialah mempunyai nilai motivasi, seseorang yang selalu menerima konsistensi hukuman atas perilaku yang salah dan penghargaan atas perilaku yang benar maka akan termotivasi untuk selalu menjalankan perilaku yang benar.
3) Fungsi ketiga ialah mempertinggi penghargaan terhadap
7. Faktor-faktor Kedisiplinan Menurut Hasan Basri (2004:74) faktor yang mempengaruhi kedisiplinan dapat digolongkan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ialah faktor yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar individu, meliputi lingkungan keluarga, sekolah, kampus dan lingkungan lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap tingkat kedisiplinan.
8. Pembentukan Kedisiplinan Disiplin itu lahir, tumbuh dan berkembang dari sikap seseorang pada sistem nilai budaya yang telah ada pada masyarakat, ada unsur yang membentuk disiplin yaitu sikap yang telah ada pada diri manusia dan sistem nilai budaya yang ada di dalam masyarakat.
Disiplin dapat dibina melalui latihan-latihan pendidikan, penanaman kebiasaan dengan keteladanan-keteladanan tertentu.
Menurut Hurlock (1978: 94) disiplin dapat terbentuk dengan cara:
a. Mendisiplinkan secara otoriter yaitu dengan cara menetapkan peraturan dan pengaturan yang keras dan memaksa dengan disertai adanya hukuman terutama hukuman badan apabila tidak dapat memenuhi standar disiplin yang telah ditentukan.
Dalam disiplin otoriter sedikit atau sama sekali tidak adanya persetujuan atau tanda-tanda penghargaan lainnya apabila seseorang berhasil memenuhi standar.
b. Mendisiplinkan secara permisif bisa diartikan sedikit disiplin