PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA.

(1)

No.Skripsi : 2056/UN.40.2.5.1/PL/2014

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI

DKI JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Oleh: Tia Puspita Sari


(2)

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA

Oleh Tia Puspita Sari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Tia Puspita Sari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

TIA PUSPITA SARI 1001679

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA

Disetujui dan disahkan oleh, Pembimbing I

Prof.Dr.H.Darsiharjo, M.S. NIP. 19620921 198603 1 005

Pembimbing II

Rosita,.SS.,MA,. NIP. 19781019 200604 2 001


(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep dan Definisi Produk ... 9

2.1.1 Produk Bagian dari Bauran Pemasaran Jasa ... 9

2.1.2 Produk Hotel Syariah ... 10

2.2 Definisi dan Konsep Keputusan Pembelian ... 12

2.2.1 Perilaku Konsumen Berkaitan Dengan Keputusan Pembelian ... 12

2.2.2 Model Perilaku Konsumen ... 12

2.2.3 Model Perilaku Konsumen Jasa ... 16

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Jasa ... 16

2.2.5 Proses Pengambilan Keputusan ... 23

2.3 Kerangka Pemikiran ... 26


(5)

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1 Objek Penelitian ... 28

3.2 Metode Penelitian ... 28

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode Yang Digunakan ... 28

3.2.2 Operasional Variabel ... 29

3.2.3 Jenis Dan Sumber Data ... 32

3.2.4 Populasi, Sample dan Teknik Sampling ... 34

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.2.6 Instumen Penelitian ... 37

3.2.7 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian ... 38

3.2.8 Rancangan Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis...42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Profile Sofyan Hotel Betawi ... 47

4.1.1 Sejarah Berdirinya Sofyan Hotel Betawi. ... 48

4.1.2 Struktur Organisasi Sofyan Hotel Betawi ... 49

4.1.3 Produk Sofyan Hotel Betawi ... 49

4.1.3.1 Kamar ... 49

4.1.3.2 Kamar Mandi ... 50

4.1.3.3 Ruang Ibadah ... 51

4.1.3.4 Kolam Renang ... 53

4.1.3.5 Fitness Center ... 53

4.1.3.6 Spa ... 54


(6)

Usia ... 56 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan ... 57 4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan ... 57 4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan

Status Pernikahan ... 58 4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan

Agama ... 59 4.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan

Jumlah Pendapatan/Uang Saku ... 59 4.2.8 Karakteristik Responden Berdasarkan

Keberadaan Menginap ... 60 4.2.9 Karakteristik Responden Berdasarkan

Alasan Menginap ... 61 4.3 Analisis Data Penelitian ... 62

4.3.1 Variabel Produk Hotel Syariah (Variabel X) ... 62 4.3.1.1 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Melaksanakan Shalat Dengan Tersedianya Sajadah Di Dalam Kamar

Hotel ... 62 4.3.1.2 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Melaksanakan Shalat Dengan Adanya Penunjuk Arah Kiblat Di Dalam

Kamar Hotel ... 63 4.3.1.3 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Membaca Al-Quran Dengan Tersedianya Al-Quran Di Dalam Kamar

Hotel ... 64 4.3.1.4 Tanggapan Responden Mengenai


(7)

Tindakan Asusila Dalam Bentuk Apapun Tidak Dapat Dilakukan Di Dalam Kamar Hotel Dikarenakan Terbatasnya Akses

Untuk Pornografi ... 64 4.3.1.5 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Bersuci Dengan Tersedianya Peralatan Yang Praktis Di Kamar Mandi

Hotel Dengan Air Urinior/Kloset ... 65 4.3.1.6 Tanggapan Responden Mengenai

Kemudahan Berwudhu Dengan Tersedianya Peralatan Yang Baik Di Kamar Mandi

Hotel ... 66 4.3.1.7 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Menggunakan Kamar Mandi Dengan Tersedianya Kamar Mandi Hotel Yang Tertutup ... 67 4.3.1.8 Tanggapan Responden Mengenai

Kebersihan Ruang Ibadah Hotel ... 68 4.3.1.9 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Melaksanakan Shalat Di

Ruang Ibadah Hotel ... 69 4.3.1.10 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Berwudhu Di Ruang Ibadah Hotel ... 70


(8)

4.3.1.13 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Menggunakan Sarana Fitness

Center Di Hotel ... 72

4.3.1.14 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Melakukan Spa Di Hotel ... 74 4.3.1.15 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Bahan Terapi Spa Yang

Berlogo Halal Resmi ... 74 4.3.1.16 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Makan Di Restoran Hotel ... 75 4.3.1.17 Tanggapan Responden Mengenai

Keamanan Minuman Di Bar Hotel ... 75 4.3.1.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden

Mengenai Produk Hotel Syariah

(Variabel X) ... 76 4.3.2 Variabel Keputusan Tamu Menginap

(Variabel Y) ... 79 4.3.2.1 Tanggapan Responden Mengenai

Keunggulan Produk Hotel Dibandingkan

Hotel Lainnya ... 79 4.3.2.2 Tanggapan Responden Mengenai

Menginap Dikarenakan Merupakan

Produk Hotel Syariah ... 80 4.3.2.3 Tanggapan Responden Mengenai

Menginap Dikarenakan Dapat Memenuhi Kebutuhan Sebagai Umat Muslim ... 81 4.3.2.4 Tanggapan Responden Mengenai

Kenyamanan Melakukan Kewajiban Sebagai Muslim Apabila Menginap Di


(9)

4.3.2.5 Tanggapan Responden Mengenai

Alasan Menginap Di Sofyan Hotel Betawi Karena Produknya Yang Memenuhi

Standar Syariah ... 82

4.3.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Alasan Akan Menginap Kembali Di Sofyan Hotel Betawi Karena Merasa Puas Dengan Produknya Yang Memenuhi Standar Syariah... 83

4.3.2.7 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Tamu Menginap (Variabel Y) ... 84

4.3.3 Teknik Analisis Data ... 86

4.3.4 Hasil Uji Hipotesis ... 90

4.3.5 Pembahasan ... 91

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 94

LAMPIRAN ... 96


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Potensi Domestik Pariwisata Syariah di Indonesia

Tahun 2013 ... 1

Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara Muslim ke Indonesia Tahun 2012 ... 3

Tabel 1.3 Pembanding Sofyan Hotel Betawi Dengan Hotel Konvensional Di Sekitar DKI Jakarta ... 6

Tabel 2.1 Kriteria Mutlak dan Kriteria Tidak Mutlak Usaha Hotel Syariah ... 13

Tabel 2.2 Definisi Perilaku Konsumen ... 14

Tabel 3.1 Operasional Variabel. ... 30

Tabel 3.2 Jenis Data dan Sumber Data ... 33

Tabel 3.3 Data Kunjungan Tamu Sofyan Hotel Betawi Tahun 2013 ... 34

Tabel 3.4 Penggunaan Skala Likert ... 37

Tabel 3.5 Hasil Validitas ... 40

Tabel 3.6 Hasil Reliabilitas ... 42

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 45

Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan Melaksanakan Shalat Dengan Tersedianya Sajadah Di Dalam Kamar Hotel ... 62 Tabel 4.2 Tanggapan Responden MengenaiKemudahan


(11)

Melaksanakan Shalat Dengan Adanya Penunjuk

Arah Kiblat Di Dalam Kamar Hotel ... 63 Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan

Membaca Al-quran Dengan Tersedianya Al-quran

Di Dalam Kamar Hotel ... 65 Tabel 4.4 Tanggapan Responden Mengenai Tindakan Asusila

Dalam Bentuk Apapun YangTidak Dapat Dilakukan Di Dalam Kamar Hotel Dikarenakan Terbatasnya

Akses Untuk Pornografi Dan Tindakan Asusila ... 66 Tabel 4.5 Tanggapan Responden Mengenai Kemudahan

Bersuci Dengan Tersedianya Peralatan Yang Praktis Di Kamar Mandi Hotel Dengan Air Urinior

Dan Kloset ... 67 Tabel 4.6 Tanggapan Responden Mengenai KemudahanBerwudhu

Dengan Tersedianya Peralatan Yang Baik Di Kamar Mandi Hotel ... 67 Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai KeamananMenggunakan

Kamar Mandi Dengan Tersedianya Kamar Mandi Hotel Yang Tertutup ... 67 Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Ruang Ibadah

Hotel ... 68 Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan

Melaksanakan Salat Di Ruang Ibadah Hotel ... 69 Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan Berwudhu


(12)

Menggunakan Sarana Fitness Center Di Hotel ... 73 Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan

Melakukan Spa Di Hotel ... 73 Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Bahan

Terapi Spa Yang Berlogo Halal Resmi ... 74 Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Makan

Di Restoran Hotel ... 75 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Minuman

Di Bar ... 76 Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Produk

Hotel Syariah ... 76 Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Keunggulan Produk

Hotel Dibandingkan Hotel Lainnya ... 80 Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Menginap Dikarenakan

Merupakan Produk Hotel Syariah ... 80 Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Menginap Dikarenakan

Dapat Memenuhi Kebutuhan Sebagai Umat Muslim ... 81 Table 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan Melakukakan

Kewajiban Sebagai Muslim Apabila Menginap Di Sofyan Hotel Betawi ... 82 Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Alasan Menginap

Di Sofyan Hotel Betawi Karena Produknya Yang Memenuhi Standar Syariah ... 83 Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Alasan Akan Menginap

Kembali Di Sofyan Hotel Betawi Karena Merasa Puas

Dengan Produknya Yang Memenuhi Standar Syariah... 84 Tabel 4.25 Rekapitulasi Responden Mengenai Keputusan Tamu

Menginap (Variabel Y) ... 84 Tabel 4.26 Uji Korelasi ... 88 Tabel 4.27 Hasil Uji Linear Sederhana ... 89


(13)

Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 89

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Bauran Pemasaran Jasa ... 11 Bagan 2.2 Model Perilaku Konsumen Menurut Kotler

Dan Amstrong ... 15 Bagan 2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku

Konsumen ... 17 Bagan 2.4 Proses Tahapan Keputusan Berkunjung Model

Lima Tahap ... 23 Bagan 2.5 Model Penelitian Pengaruh Produk Hotel Syariah

Terhadap Keputusan Tamu Menginap di Sofyan


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Garis Kontinum ... 43

Gambar 4.1 Salah Satu Tipe Kamar Sofyan Hotel Betawi ... 50

Gambar 4.2 Perlengkapan Ibadah Umat Muslim Di Setiap Kamar Hotel ... 50

Gambar 4.3 Kamar Mandi Hotel ... 51

Gambar 4.4 Ruang Ibadah Laki-Laki ... 51

Gambar 4.5 Ruang Ibadah Wanita ... 52

Gambar 4.6 Tempat Wudhu Laki-Laki ... 52

Gambar 4.7 Tempat Wudhu Wanita ... 52

Gambar 4.8 Kolam Renang Indoor Sofyan Hotel Betawi ... 53

Gambar 4.9 Area Fitness Center Sofyan Hotel Betawi ... 53

Gambar 4.10 Tempat Spa Di Sofyan Hotel Betawi ... 54

Gambar 4.11 Restoran Di Sofyan Hotel Betawi ... 54

Gambar 4.12 Herbal Bar Di Sofyan Hotel Betawi... 55

Gambar 4.13 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56 Gambar 4.14 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan


(15)

Usia ... 56

Gambar 4.15 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 57

Gambar 4.16 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 58

Gambar 4.17 Diagram Karakteristik Responden ... 59

Gambar 4.18 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Agama ... 59

Gambar 4.19 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan JumlahPendapatan/UangSaku ... 60

Gambar 4.20 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Keberadaan Menginap ... 61

Gambar 4.21 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan AlasanMenginap ... 62

Gambar 4.22 Garis Kontinum Produk Hotel Syariah ... 79

Gambar 4.23 Garis Kontinum Keputusan Tamu Menginap ... 86

Gambar 4.24 Uji Normalitas Data ... 87


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 ... 97

Lampiran 2. Quality Management System Sofyan Hotel Betawi ... 104

Lampiran 3. Struktur Organisasi Sofyan Hotel Betawi ... 105

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian ... 106

Lampiran 5. Tabulasi Data ... 109

Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas menggunakan SPSS 13.00 for Windows ... 110

Lampiran 7. Uji Normalitas menggunakan SPSS 13.00 for windows ... 112

Lampiran 8. Analisis Regresi Sederhana menggunakan SPSS 13.00 for Windows ... 113

Lampiran 9 Tabel Harga-Harga Kritis t ... 114

Lampiran 10 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ... 115


(17)

Lampiran 12. SK Dosen Pembimbing ... 117 Lampiran 13. Buku Bimbingan ... 121 Lampiran 14. SK Dosen Penguji... 123


(18)

ABSTRAK

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI

DKI JAKARTA

Oleh : Tia Puspita Sari

NIM : 1001679

Hotel syarî’ah adalah salah satu model hotel yang memiliki produk hotel yang sesuai dengan nilai Islam. Dengan konsep syariat, tamu akan merasa aman dan kenyamanan mereka menjadi terjaga. Sofyan Hotel Betawi sebagai pelopor Hotel Syariah di Indonesia berlokasi di tempat strategis di pusat kota dan pusat bisnis di DKI Jakarta. Sayangnya tidak banyak orang yang memahami tentang produk hotel syariah di Sofyan Hotel Betawi secara keseluruhan. Konsep produk dan keputusan menginap saling berpengaruh antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dipengaruhi pula oleh karakteristik produk dan pola kunjungan. Keputusan menginap diambil dari pengertian keputusan berkunjung. Peneliti menganalisis tentang hubungan produk hotel syariah dengan keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tanggapan tamu mengenai produk hotel syariah di Sofyan Hotel Betawi. (2) Tanggapan tamu mengenai keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi. (3) Pengaruh produk hotel syariah terhadap keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Produk Hotel Syariah (X). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan tamu menginap (Y). Jenis penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan teknik simpel random sampling. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa produk hotel syariah berada pada kategori tinggi sebesar 82,9%. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai kolerasi sebesar 0,884, apabila angka tersebut disesuaikan dengan batas-batas nilai, maka korelasi berada pada kategori sangat kuat. Dapat diartikan bahwa produk hotel syariah memiliki pengaruh yang sangat kuat dengan keputusan tamu menginap. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi dengan rumus koefisien determinasi diperoleh bahwa keputusan tamu menginap dipengaruhi oleh produk hotel syariah sebesar 78,2%, sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor penyalur, faktor waktu kunjungan, faktor jumlah kunjungan, dan faktor metode pembayaran.


(19)

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SYARIA HOTEL PRODUCTS TOWARD GUEST’S DECISION TO SPEND THE NIGHT AT SOFYAN HOTEL BETAWI

DKI JAKARTA

By :

Tia Puspita Sari NIM : 1001679

Syaria hotel is one kind of hotel amongst many others which has its product serve Islam’s value. With syaria concept, the guests will feel safe and protected. Sofyan Hotel Betawi as the pioneer of syaria hotel in Indonesia is located in a strategic place near the center of the city and business area at DKI Jakarta. It is unfortunate there are not so many of us that understand about syaria

hotel products comprehensively at Sofyan Hotel Betawi. The product’s concept

and the decision to spend the night are connected to each other. This is also

influenced by the product’s characteristic and the pattern of visit. The decision to stay is taken from the understanding of visiting decision. The reseacher analyzes

the relatinship of the syaria hotel product and the guest’s decision to spend the

night at Sofyan Hotel Betawi. The goals of the research were to find out: (1) The guests’ response toward syaria hotel products at Sofyan Hotel Betawi: (2) The guests’ response toward the guests’ decision to spend the night at Sofyan Hotel Betawi; (3) Influence of syaria hotel product in relation with decision of the

guests’ that spent the night at Sofyan Hotel Betawi. The open variabel in this

research is Syaria Hotel Product (X). Meanwhile, the fixed variable is The

Guests’ Decision to spend the Night (Y). The research applied verificative -descriptive method with a simple random sampling technique. The data analysis that is used in this research is a simple regretion technique. The result of the research shows that syaria hotel products achieved 82,9%. Based on calculation,


(20)

(21)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia, negara kepulauan terluas di dunia yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa ini sangat kaya akan daya tarik (obyek) wisata. Sumber Daya Alamnya menduduki peringkat 17 dari 139 negara. Budayanya dengan 300 ragam suku dan etnis dan 742 bahasa dan dialek, memiliki 8 World Heritage Cultural

Sites menduduki peringkat 39 dari Cultural Heritage di antara 139 negara oleh

WEF (World Economic Forum). (sumber: Ditjen Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, 2013). Maka dari itu, Indonesia dapat menjadi tempat penyelenggaraan pameran dan festival internasional dan industri kreatif kuat. Indonesia mempunyai populasi muslim terbesar di dunia sehingga kondusif bagi wisatawan mancanegara muslim yang ingin datang berwisata. Tentunya dengan meningkatkan jaminan halal dan sharia compliance.Alhasil, Indonesia sangat berpotensi untuk meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara muslim dan menjadi destinasi utama pariwisata syariah dunia. Pariwisata syariah adalah dimensi baru yang lebih luas dari Wisata Religi yang mempunyai potensi bisnis yang sangat progresif tingkat pertumbuhannya dan prospektif. Tabel 1.1 merupakan potensi domestik pariwisata syariah pada tahun 2013:

Tabel 1.1 Potensi Domestik Pariwisata Syariah di IndonesiaTahun 2013 Wisatawan Nusantara Perjalanan Pengeluaran Total

Wisatawan nusantara 2013 248 juta USD $15,6 miliar Rp 176,4 triliun


(22)

2

wisatawan nusantara muslim untuk tahun 2013 adalah sebesar 218 juta dengan pengeluaran belanja wisata sebesar 155,2 triliun. Banyaknya jumlah wisatawan nusantara muslim di dalam negeri diakibatkan selain dari populasi 88% muslim juga diakibatkan oleh berhasilnya usaha mendorong wisawatawan untuk melakukan perjalanan di dalam negeri. Peningkatan wisatawan nusantara muslim juga berpengaruh pada meningkatnya jumlah hunian hotel, penginapan dan meningkatnya jumlah kunjungan restoran dan rumah makan. Wisatawan nusantara muslim mulai banyak menuntut jaminan kehalalan dan suasana yang Islami pada tempat-tempat yang dikunjungi dalam perjalanannya.

Karakteristik produk dan jasa Pariwisata Syariah lebih kepada “Ethical

Tourism” atau “Responsible Tourism”, sehingga dapat digunakan oleh segmen selain muslim. Dengan menerapkan ketentuan Syariah dalam bisnisnya, pelaku bisnis mendapat posisi yang “nothing to loose” tetapi “a lot to gain”, dengan memperluas segmentasi pasar, sehingga penerapan prinsip-prinsip Syariah dapat memperluas pasar tanpa mengganggu pasar yang sudah ada, dan tidak membutuhkan biaya dan investasi yang relatif besar.

Data LPPOM MUI pada tahun 2010 menunjukkan jumlah produk yang didaftarkan sebanyak 21.837 meningkat lebih dari 2 kali lipat dibanding tahun 2009 yang hanya 10.550. Begitu pula Indeks kepedulian Masyarakat terhadap Produk Halal meningkat menjadi 92,2% pada tahun 2010, dari hanya 70% pada tahun 2009. Pengembangan produk Syariah saat ini sudah ada dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pedoman Usaha Hotel Syariah.

Meningkatnya jumlah wisatawan Mancanegara muslim yang masuk ke Indonesia memperbesar potensi pengembangan Produk Syariah di Indonesia, dilihat dari. Tabel 1.2 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalu 19 pintu masuk menuju Indonesia pada tahun 2012.


(23)

3

Tabel 1.2 Jumlah Wisatawan Mancanegara Muslim Ke Indonesia Tahun 2012

Sumber: Ditjen Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2012

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat disimpulkan bahwa:

No Negara

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke

Indonesia

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancangera Muslim

Ke Indonesia

1 Singapura 1,271,443 189,445

2 Malaysia 1,133,430 684,592

3 Jepang 445,006 445

4 Korea Selatan 303,856 304

5 Taiwan 180,642 -

6 China 618,223 9,891

7 India 177,194 23,744

8 Filipina 113,635 5,796

9 Hong Kong 75,302 -

10 Thailand 89,142 5,170

11 Australia 909,176 15,456

12 Amerika Serikat 207,010 1,656

13 Inggris 203,625 5,498

14 Belanda 147,704 8,419

15 Jerman 152,401 6,096

16 Perancis 178,888 10,734

17 Russia 94,330 11,037

18 Saudi Arabia 86,645 84,046

19 Mesir 4,789 4,530

20 Uni Emirat Arab 5,931 4,519

21 Bahrain 905 735

22 Lainnya 1,645,125 361,928


(24)

4

penyebaran informasi mengenai seluk beluk wisata syariah. Di satu sisi masyarakat diharapkan semakin lebih memahami wisata syariah, di sisi lain apa yang telah dilakukan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencakup upaya pemasaran wisata syariah dengan Indonesia sebagai destinasi. Hebatnya, wisata syariah ini kini juga disasar oleh pemasar pariwisata dari berbagai negeri termasuk Jepang, Korea dan Cina dan lain-lain. Menurut PEW Research Center populasi muslim dunia sejumlah 1,57 miliar mewakili 23 persen populasi dunia, 1 dari 3 pertambahan penduduk dunia dari tahun 1990-2030 adalah muslim, yang akan mencapai jumlah 2,2 miliar @26% populasi dunia dari tahun 2030, lebih dari 50 % populasi muslim dibawah 25 tahun dan mewakili 11% populasi dunia, sampai akhir 2010, pasar halal global diperkirakan mencapai US $2,3 triliun dengan perkiraan total pasar bisnis US $3-4, Negara-negara Organisasi Kerjasama Islam secara kolektif mengendalikan sekitar 60% dari sumber daya alam dunia dan 40% cadangan uranium dunia. Hal ini menunjukan bahwa adanya potensi global industri dan perdagangan syariah. (sumber: Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2013).

Pariwisata Syariah sudah lama berkembang di Indonesia. Hal ini dapat ditelusuri sejak berjalannya paket Wisata Religi dalam bentuk antara lain: Wisata Ziarah lalu Wisata Spiritual. Ekonomi Syariah berkembang dan bervolusi mulai dari industri produk dan makanan halal, kemudian berkembang ke industri keuangan, sekarang merambah ke industri Life Style.

Uraian tentang wisata syariah kemudian diperdalam dan diperluas, bekerja sama dengan berbagai kalangan ahli yang kompeten. Di Indonesia bahkan hotel dan restoran telah berhimpun dalam satu Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (AHSIN). Ketua umum dari AHSIN adalah Riyanto Sofyan yang merupakan pendiri PT.Sofyan Tbk yang telah mentransformasi semua hotel PT.Sofyan Tbk menjadi syariah.

Kelompok Sofyan Hotels itu sendiri merupakan lembaga bisnis Syari‟ah yang mendapat Sertifikat Bisnis Syari‟ah dari Dewan Syari‟ah Nasional MUI No. 001/07/B/DSN/MUI/2003, tertanggal 26 Juli 2003. Seluruh kegiatan


(25)

5

Sofyan Hotels mendapatkan sertifikasi ISO 9001 : 2008 untuk Hotel Syariah dengan Certificate No.QSC 00998. Sofyan Hotels merupakan salah satu

pembentuk “Asosiasi Hotel Syariah Indonesia” (AHSIN).

Kesesuaian ketentuan Islam dalam Hotel Syariah dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan bagi tamu khususnya Muslim. Makanan dan minuman yang sehat dan halal yang sesuai syariat Islam. Dalam lingkungan ekonomi saat ini, keberhasilan dalam industri perhotelan tidak hanya datang dari melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi juga sukses berasal dari manajemen yang luar biasa dan keahlian pemasaran. Anak perusahaan PT.Sofyan Hotel Management and Consultant adalah perusahaan manajemen hotel layanan yang menawarkan pengalaman profesional, target pemasaran dan industri “khow how” untuk mengarahkan hotel mencapai laba yang optimal di masa depan. Hotel ini menggabungkan penilaian berpengalaman, berkonsentrasi pada pelaksanaan yang tepat dari strategi yang telah terbukti sukses dari tahun ke tahun. PT.Sofyan Tbk menjelajah ke hotel dan kemudian diakui oleh komunitas bisnis, pemerintah pusat dan daerah termasuk DKI Jakarta, sebagai perusahaan nasional. Sofyan Hotel dalam pengoperasiannya dikenal menguntungkan bisnis kelas menengah dan hotel di Indonesia.

Pelopor hotel syariah ada di DKI Jakarta yaitu Sofyan Hotel Betawi. Sofyan Hotel Betawi ini berada di lokasi strategis pusat kota dan pusat bisnis di DKI Jakarta, sehingga Sofyan Hotel Betawi dapat bersaing dengan beberapa hotel konvensional lainnya di Jakarta. Tabel 1.3 merupakan pembanding Sofyan Hotel Betawi dengan hotel konvensional di sekitarnya pada tahun 2013.


(26)

6

Tabel 1.3 Pembanding Sofyan Hotel Betawi Dengan Hotel Konvensional Di Sekitar DKI Jakarta

Tahun 2013

Pembanding

Kamar Kamar

Tersedia

Kamar Terjual

Tingkat Hunian

%

Betawi Sofyan 30.648 24.492 79,91

Tebet Sofyan 36.144 24.600 68,06

Griya Bintang 33.480 20.424 61,00

Treva 61.200 32.316 52,80

Paragon 28.080 19.152 68,21

Marcopolo 68.400 39.780 58,16

Ibis Thamrin 45.360 43.272 95,40

Cemara 37.440 33.864 90,45

Blue Sky 30.960 28.512 92,09

Total 371.712 266.412 74,01

Sumber: Management Sofyan Hotel Betawi, 2013

Berdasarkan Tabel 1.4 dapat kita lihat bahwa Sofyan Hotel Betawi dapat bersaing dengan hotel konvensional. Namun, Sofyan Hotel Betawi belum menjadi hotel unggulan. Keberadaan Hotel Syariah di Indonesia tidaklah sebanyak Hotel Konvensional lainnya. Banyak pertimbangan pendiri hotel untuk mendirikan hotel syariah, antara lain keinginan konsumen pada umumnya yang menuntut keinginannya terpenuhi, tidak membatasi keinginannya seperti produk syariah yang memberlakukan sistem syariah (sesuai ketentuan Islam).

Melihat latar belakang, penulis terdorong untuk meneliti pengaruh produk Hotel Syariah terhadap keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi dengan

judul : “Pengaruh Produk Hotel Syariah Terhadap Keputusan Tamu


(27)

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tentang latar belakang penelitian maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana produk Hotel Syariah di Sofyan Hotel Betawi ? 2. Bagaimana keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi ?

3. Bagaimana pengaruh produk Hotel Syariah terhadap keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi produk Hotel Syariah di Sofyan Hotel Betawi

2. Menganalisis keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi

3. Menganalisis pengaruh produk Hotel Syariah terhadap keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis, guna memberikan sumbangan bagi bidang kepariwisataan dalam hal produk Hotel Syariah yang mempengaruhi keputusan Tamu Menginap di Sofyan Hotel Betawi.

2. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

a. Bagi objek penelitian yaitu Sofyan Hotel Betawi untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam ketetapan produk Hotelapabila


(28)

8

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan ini terdiri atas 7 (tujuh bab). Uraian yang akan disajikan pada setiap bab adalah sebagai berikut:

1. BAB I : Pendahuluan

Berisi mengenai penjabaran latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian dan Sistematika Penulisan

2. BAB II : Tinjauan Pustaka

Berisi teori-teori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka pemikiran penulis

3. BAB III : Metode Penelitian

Penjabaran mengenai metode yang digunakan dan penjelasan seperti : Objek dan metodologi penelitian, operasionalisasi variabel, jenis dan sumber data, populasi, sample dan teknik sampling, dan instrumen penelitian

4. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penjelasan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian

5. BAB V : Kesimpulan dan Rekomendasi

Uraian mengenai kesimpulan penelitian dan rekomendasi mengenai pengaruh produk hotel syariah terhadapa keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi.

6. Daftar Pustaka

Daftar sumber-sumber yang mendukung dalam penulisan skripsi. 7. Lampiran-Lampiran


(29)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek Penelitian dilakukan di Sofyan Hotel Betawi yang berada di Jalan Cut Mutia No.9 Menteng, DKI Jakarta. Sesuai dengan permasalahan dalam

penelitian ini yaitu “Pengaruh Produk Sofyan Hotel Betawi Sebagai Hotel Syariah

Terhadap Keputusan Tamu Menginap di Sofyan Hotel Betawi, DKI Jakarta”.

Untuk menuju pusat kota Jakarta hanya menempuh jarak 3 kilometer.

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh produk Sofyan Hotel Betawi sebagai Hotel Syariah terhadap keputusan tamu menginap. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah produk (X) dan variabel terikat (dependet variable) adalah keputusan tamu menginap (Y).

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis penelitian dan Metode yang digunakan 3.2.1.1 Jenis Penelitian

Dalam setiap penelitian yang akan dilakukan, terlebih dahulu harus ditentukan jenis dan metode penelitian yang akan dilakukan, sehingga tujuan dari penelitian tersebut dapat tercapai. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan variabel yang ditelitinya.


(30)

29

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dimana dalam penelitian analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian antara lain:

1. Analisis deskripsi tanggapan responden mengenai produk hotel syariah di Sofyan Hotel Betawi

2. Analisis deskripsi tanggapan responden mengenai keputusan menginap di Sofyan Hotel Betawi

3. Analisis verifikatif pengaruh produk hotel syariah terhadap keputusan tamu menginap di Sofyan Hotel Betawi

Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh produk hotel syariah dalam keputusan menginap di Sofyan Hotel Betawi.

3.2.1.2 Metode yang digunakan

Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode explanatory survey. Survei informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Syaodih

(2008:82) bahwa: “Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi

tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil”.

Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang satu tahun, maka metode pengembangan yang digunakan adalah cross-sectional menurut Sekaran (2006:315).

3.2.2 Operasional Variabel

Menurut Hermawan (2006:118) mendefinisikan bahwa operasional variabel adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel. Suatu penelitian agar bisa dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu


(31)

30

yang akan diuji yaitu produk hotel syariah (X) dan keputusan tamu menginap (Y). Tabel 3.1 merupakan operasionalisasi variabel dalam penelitian ini.

Tabel 3.1 Operasional Variabel 1) Produk Hotel Syariah

Variabel Sub

Variabel

Indikator Ukuran Skala

Produk Hotel Syariah (X) Produk Hotel Syariah adalah Produk yang dihasilkan oleh usaha hotel yang

dapat dibedakan menjadi komponen

produk kriteria mutlakl dan tidak mutlak yang sesuai

dengan prinsip prinsip fatwa atau telah disetujui oleh

MUI. Peraturan Kementrerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Permenparekraf) Kamar Kemudahan beribadah Tingkat kemudahan melaksanakan shalat dengan tersedianya sajadah di dalam kamar hotel

Ordinal

Tingkat kemudahan melaksanakan shalat dengan tersedianya penunjuk arah kiblat

Ordinal

Tingkat kemudahan

membaca AlQur’an

dengan tersediannya

Al-Qur’an di dalam

kamar hotel

Ordinal

Keterbatasan akses untuk pronografi dan tindakan asusila dalam bentuk apapun Tingkat keterbatasan akses pornografi dan tindakan asusila dalam bentuk apapun di dalam kamar hotel Ordinal Kemudahan bersuci Tingkat kemudahan untuk bersuci dengan peralatan yang praktis di kamar mandi hotel dengan air di urinior


(32)

31 Ruang Ibadah (Mushola) Kebersihan ruang ibadah Tingkat kebersihan ruang ibadah dan terawatnya ruang ibadah Ordinal Kenyamanan Ruang Ibadah Tingkat kenyamanan area shalat laki-laki dan perempuan dengan pembatas/pemisah

Ordinal

Tingkat

kenyamanan tempat wudhu laki-laki dan perempuan secara terpisah Ordinal Kolam Renang Keamanan kolam renang Tingkat keamanan kolam renang yang terhindar dari pandangan umum Ordinal Kenyamanan kolam renang Tingkat kenyamanan

pengguna pada saat menggunakan sarana kolam renang dibedakan antara pria dan wanita Ordinal Fitness Center Kenyamanan area fitness center Tingkat kenyamanan

pengguna pada saat menggunakan sarana dibedakan antara pria dan wanita Ordinal Spa (Massage & Reflexiologi) Kenyamanan ruang Spa Tingkat kenyamanan ruang terapi yang terpisah antara pria dan wanita

Ordinal

Keamanan bahan terapi spa

Tingkat keamanan bahan terapi yang berlogo halal

Ordinal

Restoran Keamanan makanan dan minuman halal

Tingkat keamanan makanan dan minuman halal


(33)

32

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya data dibedakan menjadi dua yaitu data

Bar Keamanan minuman

halal Tingkat keamanan minuman yang tidak mengandung alkohol Ordinal

2) Keputusan Tamu Menginap

Variabel Sub

Variabel

Indikator Ukuran Skala

Keputusan Tamu Menginap (Y) keputusan tamu menginap diambil dari pengertian keputusan berkunjung yang artinya keputusan yang timbul karena

adanya penilaian objektif atau karena

dorongan emosi, keputusan untuk bertindak adalah hasil dari serangkaian aktifitas yang dapat dideskripsikan proses kunjungan

Kotler & Keller (2012:170) Keputusan menginap berdasarkan Pilihan Produk Keunggulan produk Tingkat keunggulan produk hotel

syariah di Sofyan Hotel Betawi dibandingkan dengan produk hotel lainnya Ordinal Manfaat produk Tingkat manfaat yang dirasakan tamu terhadap produk hotel Ordinal Pemilihan produk Tingkat ketertarikan tamu terhadap produk hotel yang ditawarkan


(34)

33

mengarahkan objek penelitian yang spesifik (kebalikan dari data sekunder). Sedangkan menurut Sekaran (2006:60), Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi.” Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada tamu yang menginap di Sofyan Hotel Betawi.

Hermawan (2006:168) mengungkapkan bahwa “Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai varibel-variabel yang telah dikumpulkan dan

dihimpun sebelumnya oleh pihak lain.” Pada Tabel 3.2 merupakan jenis dan

sumber data yang diperoleh penulis:

Tabel 3.2 Jenis Data Dan Sumber Data

No. Data Jenis Data Sumber Data

1. Kriteria Produk Usaha Hotel Syariah

Sekunder Permenparekraf Nomor 2 Tahun 2014

2. Tingkat kunjungan

wisatawan mancanegara ke Indonesia

Sekunder Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 3. Potensi global industri

syariah

Sekunder Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 4. Profil Sofyan Hotel Betawi Sekunder Sofyan Hotel Betawi 5. Jumlah kunjungan tamu

menginap di Sofyan Hotel Betawi

Sekunder Sofyan Hotel Betawi

6. Tanggapan tamu mengenai produk hotel syariah di Sofyan Hotel Betawi

Primer Tamu hotel

7. Tanggapan tamu mengenai keputusan menginap di Sofyan Hotel Betawi

Primer Tamu Hotel


(35)

34

3.2.4 Populasi, Sample dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi

Populasi menurut Sugiono (2008:57) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian populasi tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu Sofyan Hotel Betawi.

3.2.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari objek yang merupakan sumber data (Sukadarrumidi, 2006:50). Sampel diambil dalam penelitian pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi permasalahan dengan memfokuskan pada sebagian dari populasinya. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian tamu yang menginap di Sofyan Hotel Betawi yang diambil pada data kunjungan tamu tahun 2013, yaitu :

Tabel 3.3 Data Kunjungan Tamu Sofyan Hotel Betawi Tahun 2013

Description 2013

Guest Source Of Business Corporate

Goverment

Travel / whole saler Islamic Market / LBS

5.046 2.092 1.709 191


(36)

35

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut:

Dimana :

n = ukuran sampel

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang bisa ditolerir (e=0,1)

N = ukuran populasi

Berdasarkan rumus diatas, maka ukuran sampel penelitian ini adalah:

n =

n =

n = 99,511 dibulatkan menjadi 100 orang

3.2.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalan penelitian (Sugiyono, 2008:116). Untuk menemukan sampel yang digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik yang digunakan. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik systematic

random sampling (pengambilan secara random sistematis). Menurut Jonathan

Sarwono (2005:32) menyatakan bahwa teknik ini menggunakan urutan-urutan alami yaitu dengan memilih secara random dari angka 1.

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi bergerak (mobile

population) teknik pengambilan sample nya dilakukan sebagai berikut:

1) menentukan tamu yang akan dijadikan penelitian yaitu tamu yang menginap 2) menentukan check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini check

pointnya adalah loby hotel


(37)

36

3) menentukan dari jam berapa sampai jam berapa penelitian akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada saat week days dan

week end.

4) pengumpulan data melalui penyebaran angket/kuesioner

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data 1). Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu suatu teknik untuk mendapatkan data teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan yang berhubungan dan menunjang terhadap variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini, antara lain mengenai produk dan keputusan tamu menginap. 2). Observasi

Seluruh penelitian memerlukan beberapa macam observasi mengenai orang, benda atau proses. Yang perlu diperhatikan dari observasi terstruktur adalah bagaimana perolehan data, satu bagian yang diobservasi, terlihat dan terdengar, beberapa fenomena dan kemudian rekaman sistematis observasi yang dihasilkan.

3). Kuesioner/Angket

Kuesioner meliputi berbagai instrumen dimana subjek menanggapi untuk menulis pertanyaan untuk mendapatkan reaksi, kepercayaan dan sikap. Peneliti memilih atau membangun perangkat pertanyaan yang tepat dan meminta kepada subjek untuk menjawabnya.

4). Studi dokumentasi


(38)

37

3.2.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002:150) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen atau alat yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner, untuk memperoleh informasi yang relevan dan mengetahui data yang valid dan reliable.

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui tanggapan responden tentang produk hotel syariah dan keputusan tamu menginap dipergunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2012:93). Pada tabel 3.4 merupakan jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, kategori respon terdiri dari lima kategori dan diberi bobot dari 5 sampai 1.

Tabel 3.4 Pengukuran Skala Likert

No Gradasi Kategori Bobot nilai

1 Sangat Setuju SS 5

2 Setuju S 4

3 Cukup Setuju CS 3

4 Tidak Setuju TS 2

5 Sangat Tidak Setuju STS 1

Sumber: Sugiyono (2012:93)

Dalam perhitungan skala Likert akan diketahui variabel yang diteliti berada kategori apa melalui garis kontinum. Adapun dalam menghitung garis kontinum, kita harus menghitung terlebih dahulu nilai rata-rata. Menurut Sugiyono (2012:95) rata-rata jawaban dihitung berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden dapat dihitung sebagai berikut:


(39)

38

a. Nilai Indeks Maksimum = skor maksimum x banyak pertanyaan x jumlah responden

b. Nilai Indeks Minimum = skor minimum x banyak pertanyaan x jumlah responden

c. Jarak Interval = [nilai maksimum – nilai minimum] : 5 d. Persentase skor = [(skor total) : nilai maksimum] x 100%

3.2.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 3.2.7.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan suatu instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2008:445) validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini, data mempunyai peranan yang paling tinggi karena data merupakan gambaran variabel yang diteliti. Oleh karena itu benar atau tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Dan persyaratan instrumen itu dikatakan baik adalah valid dan reliable. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi pada tiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden.

Menurut Arikunto (2006:168) langkah-langkah dalam uji validitas instrumen angket adalah sebagai berikut :

1). memberikan nomor pada angket yang masuk


(40)

39

=

Dimana:

r : Koefisien korelasi n : jumlah responden x : Skor item

y : Skor total

:

Jumlah skor dalam distribusi x

∑y

:

Jumlah skor dalam distribusi y

:

Jumlah kuadrat dalam skor dsitribusi x

:

Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y Kriteria Uji: > , valid

< , tidak valid

Uji coba secara empirik menggunakan korelasi product moment dapat dengan bantuan fasilitas komputer program Statistical Package for

Social Sciences (SPSS) 13 for windows.

Keputusan pengujian validitas item instrumen, menggunakan taraf signifikansi adalah sebagai berikut:

a. Nilai r dibandingkan dengan nilai dengan dk= n-2 dan taraf

signifikansi ơ= 0,05

Hipotesa untuk validitas instrumen penelitian

b. Item pernyataan yang diteliti dikatakan valid, jika >


(41)

40

c. Item pernyataan yang diteliti dikatakan tidak valid, jika ≤

d. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (dk) n -2 (30 – 2), maka didapat nilai sebesar 0,374.

Berikut hasil pengujian uji validitas dengan bantuan program program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 13 for windows:

Tabel 3.5 Hasil Validitas

Variabel Item Korelasi r tabel Keterangan

Produk Hotel Syariah

1 0,672 0,374 Valid

2 0,676 0,374 Valid

3 0,555 0,374 Valid

4 0,500 0,374 Valid

5 0,601 0,374 Valid

6 0,637 0,374 Valid

7 0,480 0,374 Valid

8 0,431 0,374 Valid

9 0,687 0,374 Valid

10 0,722 0,374 Valid

11 0,777 0,374 Valid

12 0,714 0,374 Valid

13 0,439 0,374 Valid

14 0,597 0,374 Valid

15 0,679 0,374 Valid

16 0,394 0,374 Valid

17 0,601 0,374 Valid


(42)

41

3.2.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas berfungsi untuk menunjukan sejauh mana suatu pengukuran dapat menghasilkan hasil yang stabil bila dilakukan pengukuran ulang kepada subyek yang sama. Uji reliabilitas menggunakan teknik rumus Alpha dan dibantu fasilitas komputer program Statistical Package for Sosical

Sciences (SPSS) 13 for windows. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat

diandalkan. Pengujian reliabilitas instrument setiap variabel dilakukan dengan menggunakan metode Alpha dengan sekali pengukuran, rumusnya (Riduan, 2008:15):

r11 =

Dimana:

r11 : nilai reliabilitas

: banyak butir peryataan

: varian total

: jumlah varian butir tiap pernyataan

Jumlah varian butir tiap pernyataan dapat dicari dengan cara mencari nilai varian tiap butir yang kemudian dijumlahkan (

)

sebagai berikut: Keterangan:

n = jumlah sampel = nilai varian

X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pernyataan) Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan hipotesa sebagai berikut:

a. Jika koefisien internal seluruh item : ≥ dengan


(43)

42

b. Jika koefisien internal seluruh item : < dengan tingkat kesalahan 5% maka item pernyataan dikatakan tidak reliabel.

Pada tabel 3.6 merupakan hasil uji reliabilitas. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel r hitung r tabel Keterangan

Produk Hotel Syariah 0,906 0,374 Reliabel

Keputusan Tamu Menginap 0,849 0,374 Reliabel

Sumber: Diolah Oleh Peneliti, 2014

3.2.8 Rancangan Teknis Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

3.2.8.1 Garis Kontinum

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis data garis kontinum untuk mendapatkan hasil tingkat produk hotel syariah dan keputusan tamu menginap. Untuk menetapkan peringkat dalam setiap indikator yang diteliti pada garis kontinum, dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal menggunakan rumus sebagai berikut:

100%

Dimana:

a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan.


(44)

43

Jarak Interval = (nilai maksimum - nilai minimum) : 5

Setelah mendapatkan nilai indeks maksimum, nilai indeks minimum, serta jarak interval untuk garis kontinum, hasil nilai tersebut dimasukan kedalam gambar garis kontimun. Dan berikut penulis berikan contoh gambar garis kontimun :

Sangat Tidak

Baik Tidak Baik

Cukup Baik Baik

Sangat Baik

a b c d e f

Gambar 3.1 Garis Kontinum Dimana:

a = Nilai indeks minimun

b,c, d, e = Jarak interval

f = Nilai indeks maksimum

Pada gambar 3.1 dapat dilihat hasil nilai dari garis kontimun tersebut, apakah hasil nilai ada pada tingkat sangat rendah, rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi.

3.2.8.2 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y), atau dalam artian ada variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini digunakan mengetahui arah hubungan anatara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami penurunan atau kenaikan. Analisis regresi linear sederhana banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Persamaan umum analisis regresi linear sederhana menurut Sugiyono (2009:188) adalah sebagai berikut:

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Y = a + bX

a =


(45)

44

Y = variabel dependent

a = konstantsa (harga Y bila X=0)

b = koefisien regresi (angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka penginkatan ataupun penurunan variabel dependent yang didasarkan pada variabel independent)

x = variabel independent

Untuk memperoleh hasil perhitungan regresi penulis menggunakan SPSS

13.00 for windows. Asumsi yang diperlukan untuk analisis ini adalah uji

normalitas. Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul dari setiap variabel dependen dan variabel indpenden atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang mendekati normal.

Untuk melihat model regresi normal atau tidak, dilakukan analaisis grafik dengan melihat normal probability report plot yang membandingkan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi normal, maka garis yang menggantikan data sesungguhnya akan menguikuti garis diagonalnya (Imam Ghozali,2009).

3.2.8.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Untuk itu peneliti melakukan uji normalitas dengan menggunakan bantuan program SPSS 13.0.


(46)

45

Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit -1 dan paling besar 1 (-1≤ r ≤ 1), artinya jika:

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif)

r = 0 hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson’s Product Moment Coefficient of

Correlation), yaitu:

(Sugiyono, 2009:183) Keterangan:

= Koefisien korelasi antara x dan y

X = Skor total dari jawaban responden terhadap variabel x Y = skor total dari jawaban responden terhadap variabel y n = Jumlah responden

Sedangkan arti harga r yang dihasilkan harus mengacu pada interpretasi nilai r, yang dikemukakan oleh Sugiyono pada tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2011:231) 3.2.8.5 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya peranan Variabel X terhadap variabel Y serta untuk memilih variabel X yang dapat menerangkan secara lebih baik mengenai perubahan yang terjadi dalam variabel


(47)

46

Y. Mencari koefisien determinasi ( , dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi berbentuk Berikut ini adalah rumus koefisien korelasi determinasi:

KD =

Keterangan :

KD = koefisien determinasi r = jumlah kuadrat koefisien

Jika diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y akan semakin besar, ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel Y. Sebaliknya , semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel tidak bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien determinasi berada diantara 0 dan 1. (Sugiyono, 2011:275).

3.2.8.6 Uji Hipotesis

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan hasil perhitungan uji t (hitung) dengan tabel dengan tingkat

signifikansi (α = 0,05) keputusan yang diambil adalah: t = r

Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:


(48)

47

b. Bila t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak, artinya produk hotel syariah berpengaruh


(49)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil pada deskripsi data dan pengolahan data, yang mana hal tersebut mengacu pada rumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Gambaran produk Hotel Syariah pada Hotel Sofyan Betawi diukur dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 responden berdasarkan pada indikator-indikatornya, seperti kamar, kamar mandi, ruang ibadah (Mushola), kolam renang, fitnes centre, spa (massage & reflexiology), restoran dan bar rata-rata sudah berjalan dengan baik terbukti dari hasil kuisoner yang setiap indikatornya dalam katagori tinggi dari hasil pengumpulan skor variabel produk hotel syariah berjumlah 7.050. Dengan demikian maka produk hotel syariah menurut 100 responden adalah 82,9% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa produk hotel syariah berada pada kategori baik. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti karena produk hotel syariah sesuai dengan apa yang ditawarkan dan dapat memenuhi kebutuhan tamu. 2. Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis dapat

disimpulkan bahwa keputusan tamu menginap di Hotel Sofyan Betawi sudah tinggi. Hal ini terlihat dari tingginya tamu memutuskan menginap berdasarkan pilihan produk yaitu keunggulan produk, manfaat produk dan pemilihan produk, serta ditunjang hasil penyebaran kuesioner dimana hasilnya tinggi dari hasil pengumpulan data variabel keputusan tamu menginap berjumlah 2.482


(50)

93

3. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai korelasi antara produk Hotel Syariah dengan keputusan tamu menginap sebesar 0,857 jika disesuaikan dengan batas-batas korelasi, berada pada kategori sangat kuat. Sementara itu berdasarkan hasil pengujian signifikansi, diperoleh bahwa > lebih besar dari yaitu 16,463 > 1,980. Dengan rumus Koefisien Determinasi (KD) diperoleh bahwa keputusan tamu menginap dipengaruhi oleh produk sebesar 73,44% sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Hal ini menunjukkan bahwa produk Hotel Syariah di Hotel Sofyan Betawi mempengaruhi keputusan tamu menginap.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan diatas yaitu melalui nilai hubungan antara produk hotel syariah terhadap keputusan menginap, maka saran-saran yang diajukan oleh penulis adaalah sebagai berikut :

1. Penulis menyarankan agar pihak Hotel Sofyan Betawi yang memberikan informasi, dalam hal ini adalah Front Office memahami product knowledge

syariah Sofyan Hotel Betawi untuk keingintahuan tamu yang akan atau telah

menginap ke Sofyan Hotel Betawi.

2. Penulis menyarankan agar pihak Sofyan Hotel Betawi meningkatkan promosi produk hotel syariah, misalnya melalui media brosur yang mencakup keseluruhan produk yang ditawarkan ataupun melalui website. Untuk website sebaiknya pihak Sofyan Hotel Betawi menyertakan bahaasa Indonesia juga, mengingat sebagian tamu yang menginap ke Sofyan Hotel Betawi adalah tamu domestik.

3. Dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menggunakan instrument yang memuat sejumlah pertanyaan yang lebih signifikan dan dilanjutkan dengan wawancara yang lebih mendalam kepada tamu hotel, menggunakan populasi yang lebih luas sehingga diperoleh temuan yang lebih representatif tentang kondisi empirik di Sofyan Hotel Betawi.


(51)

DAFTAR PUSTAKA

Anker, David.A. 2004. Marketting Research. New York: The free press Arikunto, Suharsimi 2002. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, 2013. Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif. Jakarta

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BP-UNDIP

Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Hurriyanti, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta

Kotler, Philip dan Keller, Kelvin, L. 2009. Marketing Management 13th Edition.

Pearson International Edition

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. Edisi Milenium, International Edition, Prentice Hall

Permenparekraf No.2 Tahun 2014. Pedoman Penyelenggaran Usaha Hotel. PT. Sofyan Hotels. 2014. Management Sofyan Hotel Betawi

Riduwan, 2008. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Rohmanah, Rosev, 2014. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan Dalam

Mempengaruhi Keputusan Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Alam Cibulan Kuningan


(52)

95

Sugiyono, 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-8. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukandarrumidi, 2006. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Syaodih, Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Zeithmal, VA. Bithner MJ, 2000. Understanding Customer Expectations and

Perceptions Through Marketing Research.


(1)

Y. Mencari koefisien determinasi ( , dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi berbentuk Berikut ini adalah rumus koefisien korelasi determinasi:

KD =

Keterangan :

KD = koefisien determinasi r = jumlah kuadrat koefisien

Jika diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y akan semakin besar, ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel Y. Sebaliknya , semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa peranan dari variabel X terhadap variabel Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel tidak bebasnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa koefisien determinasi berada diantara 0 dan 1. (Sugiyono, 2011:275).

3.2.8.6 Uji Hipotesis

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan hasil perhitungan uji t (hitung) dengan tabel dengan tingkat

signifikansi (α = 0,05) keputusan yang diambil adalah: t = r

Ketentuan dari uji hipotesis ini adalah:

Ho : ρ = tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

Ha : ρ = terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y

a. Bila t hitung ≤ t tabel : Ha diterima, artinya produk hotel syariah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan tamu menginap


(2)

47

Tia Puspita Sari, 2014

Pengaruh Produk Hotel Syariah Terhadap Keputusan Tamu Menginap Di Sofyan Hotel Betawi Dki Jakarta

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Bila t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak, artinya produk hotel syariah berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan tamu menginap


(3)

92

Tia Puspita Sari, 2014

Pengaruh Produk Hotel Syariah Terhadap Keputusan Tamu Menginap Di Sofyan Hotel Betawi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil pada deskripsi data dan pengolahan data, yang mana hal tersebut mengacu pada rumusan masalah, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Gambaran produk Hotel Syariah pada Hotel Sofyan Betawi diukur dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 responden berdasarkan pada indikator-indikatornya, seperti kamar, kamar mandi, ruang ibadah (Mushola), kolam renang, fitnes centre, spa (massage & reflexiology), restoran dan bar rata-rata sudah berjalan dengan baik terbukti dari hasil kuisoner yang setiap indikatornya dalam katagori tinggi dari hasil pengumpulan skor variabel produk hotel syariah berjumlah 7.050. Dengan demikian maka produk hotel syariah menurut 100 responden adalah 82,9% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa produk hotel syariah berada pada kategori baik. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti karena produk hotel syariah sesuai dengan apa yang ditawarkan dan dapat memenuhi kebutuhan tamu. 2. Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang dilakukan penulis dapat

disimpulkan bahwa keputusan tamu menginap di Hotel Sofyan Betawi sudah tinggi. Hal ini terlihat dari tingginya tamu memutuskan menginap berdasarkan pilihan produk yaitu keunggulan produk, manfaat produk dan pemilihan produk, serta ditunjang hasil penyebaran kuesioner dimana hasilnya tinggi dari hasil pengumpulan data variabel keputusan tamu menginap berjumlah 2.482 menempati posisi tinggi. Dengan demikian maka keputusan tamu menginap menurut 100 responden adalah 82,7% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan tamu menginap berada pada kategori baik. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti karena produk hotel syariah sesuai dengan apa yang ditawarkan dan dapat memenuhi kebutuhan tamu.


(4)

93

Tia Puspita Sari, 2014

Pengaruh Produk Hotel Syariah Terhadap Keputusan Tamu Menginap Di Sofyan Hotel Betawi Dki Jakarta

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai korelasi antara produk Hotel Syariah dengan keputusan tamu menginap sebesar 0,857 jika disesuaikan dengan batas-batas korelasi, berada pada kategori sangat kuat. Sementara itu berdasarkan hasil pengujian signifikansi, diperoleh bahwa > lebih besar dari yaitu 16,463 > 1,980. Dengan rumus Koefisien Determinasi (KD) diperoleh bahwa keputusan tamu menginap dipengaruhi oleh produk sebesar 73,44% sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Hal ini menunjukkan bahwa produk Hotel Syariah di Hotel Sofyan Betawi mempengaruhi keputusan tamu menginap.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan diatas yaitu melalui nilai hubungan antara produk hotel syariah terhadap keputusan menginap, maka saran-saran yang diajukan oleh penulis adaalah sebagai berikut :

1. Penulis menyarankan agar pihak Hotel Sofyan Betawi yang memberikan informasi, dalam hal ini adalah Front Office memahami product knowledge

syariah Sofyan Hotel Betawi untuk keingintahuan tamu yang akan atau telah

menginap ke Sofyan Hotel Betawi.

2. Penulis menyarankan agar pihak Sofyan Hotel Betawi meningkatkan promosi produk hotel syariah, misalnya melalui media brosur yang mencakup keseluruhan produk yang ditawarkan ataupun melalui website. Untuk website sebaiknya pihak Sofyan Hotel Betawi menyertakan bahaasa Indonesia juga, mengingat sebagian tamu yang menginap ke Sofyan Hotel Betawi adalah tamu domestik.

3. Dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menggunakan instrument yang memuat sejumlah pertanyaan yang lebih signifikan dan dilanjutkan dengan wawancara yang lebih mendalam kepada tamu hotel, menggunakan populasi yang lebih luas sehingga diperoleh temuan yang lebih representatif tentang kondisi empirik di Sofyan Hotel Betawi.


(5)

94

DAFTAR PUSTAKA

Anker, David.A. 2004. Marketting Research. New York: The free press Arikunto, Suharsimi 2002. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata, 2013. Kementerian Pariwisata dan

Ekonomi Kreatif. Jakarta

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BP-UNDIP

Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia

Hurriyanti, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta

Kotler, Philip dan Keller, Kelvin, L. 2009. Marketing Management 13th Edition.

Pearson International Edition

Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. Edisi Milenium, International Edition, Prentice Hall

Permenparekraf No.2 Tahun 2014. Pedoman Penyelenggaran Usaha Hotel. PT. Sofyan Hotels. 2014. Management Sofyan Hotel Betawi

Riduwan, 2008. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

Rohmanah, Rosev, 2014. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Wisatawan Dalam

Mempengaruhi Keputusan Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Alam Cibulan Kuningan

Sarwono, Jonathan. 2005. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS 13. Yogyakarta: ANDI

Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisni Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat

Somantri, Muhidin, 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia


(6)

95

Tia Puspita Sari, 2014

Pengaruh Produk Hotel Syariah Terhadap Keputusan Tamu Menginap Di Sofyan Hotel Betawi Dki Jakarta

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sugiyono, 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Cetakan ke-8. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, 2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukandarrumidi, 2006. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Syaodih, Nana. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Yogyakarta: Andi

Zeithmal, VA. Bithner MJ, 2000. Understanding Customer Expectations and

Perceptions Through Marketing Research.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN.

1 15 59

PENGARUH WEBSITE ATTRIBUTE TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI AMAROOSSA HOTEL BANDUNG: Survei pada tamu individu yang menginap di Amaroossa Hotel.

2 6 55

PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP KEPUTUSAN TAMU UNTUK MENGINAP DI ASTON TROPICANA HOTEL BANDUNG : Survei Pada Tamu Individu yang Menginap di Aston Tropicana Hotel Bandung.

0 2 76

PENGARUH PRICE FAIRNESS TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU BILIQUE HOTEL BANDUNG.

1 10 100

PENGARUH BAURAN PEMASARAN (PRODUK, HARGA DAN LOKASI) TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI HOTEL INNA SIMPANG SURABAYA : Survei kepada wisatawan tamu yang Menginap di Hotel Inna Simpang Surabaya.

0 0 50

PENGARUH STRATEGI DIVERSIFIKASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL GRAND ROYAL PANGHEGAR BANDUNG: Survei pada tamu yang menginap di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung.

2 3 61

UPAYA MENINGKATKAN KEPUTUSAN MENGINAP TAMU AMAROOSSA HOTEL MELALUI STRATEGI BRAND POSITIONING :Survei terhadap tamu yang menginap di Amaroossa Hotel.

2 6 71

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI THE MAJESTY HOTEL BANDUNG :Survei terhadap tamu individual yang menginap di The Majesty Hotel Bandung.

5 8 71

BRAND IMAGE HOTEL LINGGA SEBAGAI ISLAMIC HOTEL DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP :Survey pada tamu yang menginap di Hotel Lingga.

0 0 64

PENGARUH PRODUK HOTEL SYARIAH TERHADAP KEPUTUSAN TAMU MENGINAP DI SOFYAN HOTEL BETAWI DKI JAKARTA - repository UPI S MRL 1001679 Title

0 1 3