PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN.

(1)

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP

KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE

KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

(Survei pada Tamu FIT yang Menginap di The Royale Krakatau Hotel Cilegon Banten)

SKRIPSI

Diajukan untuk Mengikuti Sidang Skripsi pada Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Oleh

KIKI PEBRIYANTI 1105503

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2015


(2)

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL CILEGON

Oleh:

Kiki Pebriyanti

Sebuah skripsi yang diajikan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pada program studi manajemen pemasaran pariwisata fakultas

pendidikan ilmu pengetahuan sosial

Kiki Pebriyanti 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atausebagian, dengan dicetak


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL CILEGON (Survei Pada Tamu FIT Yang Menginap Di The Royale Krakatau Hotel Cilegon)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Rini Andari, S.Pd.,SE.Par.,MM Taufik Abdullah, SE., MM.Par NIP. 19810916 200812 2 002 NIP. 19851024 201404 1 001

Mengetahui: Ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Pariwisata

Yeni Yuniawati, S. Pd., MM NIP. 19810608 200604 2 002

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Kiki Pebriyanti NIM. 1105503


(4)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

ABSTRAK

Kiki Pebriyanti, 1105503. PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL, CILEGON (Surveipadatamu FIT yang Menginap di The Royale Krakatau Hotel Bandung). Skripsi di bawahbimbinganRiniAndari, S.Pd.,SE.Par.,MMdanTaufik Abdullah, SE., MM.Par

Pariwisata merupakan industri yang dinilai menjanjikan dalam membantuk keadaan ekonomi dan kesejahteraan sebuah Negara. Ada banyak hal yang mendukung kegiatan pariwisata, salah satu sektor yang berperan penting adalah sarana akomodasi. Ada beberapa sarana akomodasi seperti travel agent, hotel dan restoran. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang penting bagi para wisatawan untuk menginap. Saat ini persaingan dalam industri hotel sangatlah tinggi, banyak sekali hotel yang memiliki strategi jitu dalam memasarkan hotel mereka. The Royale Krakatau hotel merupakan salah satu hotel yang berada di daerah cilegon banten. The Royale Krakatau Hotel merupakan hotel yang telah lama berdiri, hotel yang awalnya hanyalahberupa guest house dan sekarang telah menjadi hotel bintang 4. WalaupunThe Royale Krakatau Hotel telah berdiri cukup lama namun fasilitas yang tersedia tidak kalah lengkap dengan hotel lainnya. Berbagai cara dilakukan The Royale Krakatau Hotel untuk bersaing dengan hotel lainnya agar dapat meningkatkan keputusan menginap tamu. Salah satunya dengan melakukan program green hotel. Green hotel merupakan strategi dimana dalam pelaksanaanya program ini memperhatikan beberapa hal seperti lingkungan yang bersih, hijau dan tertata rapi melalui penerapan pembangunan pengembangan akomodasi berwawasan lingkungan. Green hotel merupakan variable x dalam penelitian ini yang terdiri dari recyled material, recylable, low-polluting, dan energi saving. Sedangkan variable terikat dalam penelitian ini adalah keputusan menginap yang terdiri dari PilihanProduk, PemilihanBrand (Merek), Waktu Kunjungan, Jumlah pembelian dan Metode Pembayaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif, dan metode pengambilan sampel yang diperoleh adalah sebesar 100 responden tamu FIT yang menginap di The Royale Krakatau Hotel Cilegon. Teknik analisis data dan uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara program green hotel terhadap keputusan menginap tamu di The Royal Krakatau Hotel Cilegon.

Kata kunci: Green Hotel,Recyled Material, Recylable, Low-polluting, dan Energi Saving, Keputusan MenginapTamu, The Royale Krakatau Hotel Cilegon.


(5)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

ABSTRACT

Kiki Pebriyanti, 1105503. THE EFFECT OF GREEN PROGRAM TOGUEST’S STAYING DECISION AT THE ROYALE KRAKATAU HOTEL CILEGON (Survey on FIT guests who stay at the Royale Krakatau Hotel Cilegon). Thesis is under the guidance of RiniAndari, S.Pd.,SE.Par.,MMdanTaufik Abdullah, SE., MM.Par.

Tourism is an industry that is considered promising in helping the economy and prosperity of a country. There are many things that support tourism, a sector that is important in the means of accommodation. There are several accommodation facilities such as travel agents, hotels and restaurants. Hotel is one property which is important for travelers to stay. Nowadays, competition among hotel industries is very high. There are a lot of hotels that have proven strategies in marketing their hotels. The Royale Krakatau is one of the hotels which located in Cilegon, Banten area. The Royale Krakatau hotel is a hotel that has been existing for a long time, was originally only in the form of a guest house, and now it has become a 4 star hotel. Although the Royale Krakatau Hotel has been existing for a long time, the available facilities are not less complete than other hotels. The Royale Krakatau Hotel does various methods to compete with other hotels in order to enhance guest staying decision. One of them is by using green hotel program. Green hotel is a strategy in which the implementation of this program considers several things such as clean, green, and well-organized environment through the implementation of environment development which is based on environmental concept. Green hotel is x variable in this study which consists of recycled materials, recyclable, low-polluting and energy saving. The dependent variable in this study is a decision to stay which consists of product selection, brand selection, visit time, total purchases and payment method. This research is descriptive verification, and sampling method is obtained from 100 respondents of FIT guests who stay at the Royale Krakatau Hotel Cilegon. The used technique of data analysis and hypothesis testing is multiple regression analysis. The result showed that there are positive influences between green hotel programs and the decision to stay at the Royal Krakatau Hotel Cilegon.

Keyword: green hotel, recycled materials, recyclable, low-polluting and energy saving , decision guest stay, the Royale Krakatau Hotel Cilegon.


(6)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..…. i

ABSTRACT………..…. ii

KATA PENGANTAR………... iii

UCAPAN TERIMAKASIH………... iv

DAFTAR ISI………... vii

DAFTAR TABEL……….. xii

DAFTAR GAMBAR……….. xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian……….. 1

1.2 Rumusan Masalah……….……… 10

1.3 Tujuan Penelitian……….. 10

1.4 Kegunaan Penelitian………...……….. 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………..…. 11

2.1.1 Pengertian Marketing…..……….………..11

2.1.2 Konsep Green Marketing………..……..……..…...….…...14

2.1.2.1 Definisi Green Marketing………..14

2.1.2.2 Defenisi Green Hotel …...………..……... 18


(7)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

2.1.3 Pengertian Keputusan Menginap ...….. 21

2.1.3.1 Definisi Keputusan Menginap.………..21

2.1.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tamu …………22

2.1.3.3 Tahap-tahap proses pengambilan keputusan ………24

2.1.3.4 Model Pengambilan Keputusan ………24

2.1.3.5 Peran Tamu Dalam Menginap ………..26

2.1.4 Pengaruh Green Hotel Terhadap Keputusan Menginap Tamu …... 26

2.1.4.1 Orisinalitas Penelitian ………...27

2.1.5 Kerangka Pemikiran ………. 28

2.3 Hipotesis……….….….…. 33

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian………... 35

3.2 Metode Penelitian………..……… 35

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang digunakan………...……. 35

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ………..………... 36

3.2.3 Jenis dan Sumber Data...…..…… 41

3.2.4 Populasi dan Sampel………..……….... 42

3.2.4.1 Populasi...……... 42

3.2.4.2 Sampel………... 44

3.2.4.3 Teknik Sampling………...….... 44


(8)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas………....……... 46

3.2.6.1 Pengujian Validitas…...………...…..… 46

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas………...…... 49

3.2.7 Rancangan Analisis Data…….…….…….…….……...……….. 51

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif…….…….…...….... 52

3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Veripikatif….…….…...….... 53

3.2.7.3 Pengujian Hipotesis……….…….…...…..… 59

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Tamu FIT The Royale Krakatau Hotel Cilegon...60

4.1.1 Profil Perusahaan... 60

4.1.1.1 Identitas Perusahaan... .60

4.1.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan... .60

4.1.2 Profil Tamu yang Menginap di The Royale Kakatau Hotel Cilegon...62

4.1.2.1 Profil Tamu yang Menginap Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia... 63

4.1.2.2 Profil Tamu FIT yang Menginap Berdasarkan Pendidikan... 64

4.1.2.3 Profil Tamu FIT yang Menginap Berdasarkan Pekerjaan... 64

4.1.2.4 Profil Tamu FIT yang Menginap Berdasarkan Waktu Menginap ………... 65

4.1.2.5 Profil Tamu FIT yang Menginap Berdasarkan Rekan Menginap ... 66


(9)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

4.1.2.6 Profil Tamu FIT yang Menginap Berdasarkan Lama

Menginap………... 67

4.1.2.7 Profil Tamu FIT berdasarkan kesan selama menginap …. 68 4.1.2.8 Profil Tamu FIT Berdasarkan Alasan Menginap ……….. 69

4.2 Tanggapan Tamu yang Menginap tehadap Program Green Hotel... 70

4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Recycled Material... 70

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Recyclable ... 72

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Low-polluting……… 73

4.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Energy-saving………74

4.2.5 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Green Hotel di The Royale Krakatau Hotel ………... 76

4.3 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Menginap di The Royale Krakatau Hotel ………... 78

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk dan Jasa………... 78

4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Merek ... 79

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Penyalur ... 80

4.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Menginap ... 81

4.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian ... 82

4.3.6 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran ... 83

4.3.7 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Menginap ... 84

4.4 Pengaruh Strategi Green Hotel terhadap Keputusan Menginap Tamu di The Royale Krakatau Hotel Cilegon ………... 86


(10)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

4.4.1.1 Uji Asumsi Normalitas ……… 86

4.4.1.2 Uji Asumsi Multikolinearitas ………. 88

4.4.1.3 Uji Asumsi Heteroskedastisitas ………. 89

4.4.1.4 Hasil Korelasi dan Koefesien Determinasi ……… 90

4.4.1.5 Pengujian Hipotesis dan Uji Anova ……….. 91

4.4.1.6 Pengujian Hipotesis dan Koefesien ………... 92

4.4.1.7 Model Persamaan Regresi Berganda Pengaruh Green Hotel Terhadap Keputusan Menginap ……… 92

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian………... 94

4.5.1 Pembahasaan mengenai Green Hotel di The Royale Krakatau Hotel………. 94

4.5.2 Pembahasan mengenai Keputusan Menginap di The Royale Krakatau Hotel……….……… 95

4.5.3 Pembahasan Hasil Pengaruh Green Hotel Terhadap Keputusan Menginap Tamu ………... 97

4.6 Implikasi Hasil Temuan Penelitian ………. 98

4.6.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik ……… 98

4.6.2 Temuan Penelitian Yang bersifat Empirik ………... 99

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan………... 100


(11)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

DAFTAR PUSTAKA……… 103

LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisma dan Wsnus ke Indonesia 2012-2013... 1

Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Provinsi Banten 2012-2013... 2

Tabel 1.3 Data Kunjungan Wisatawan yang Berkunjung Melalui Pintu Gerbang Kedatangan Kota Cilegon... 4

Tabel 1.4 Tingkat Occupancy The Royale Krakatau Hotel... 6

Tabel 1.5 Total Revenue The Royale Krakatau Hotel 2012-2014. ... 7

Tabel 2.1 Definisi Green Marketing Menurut Para Ahli... 16

Tabel 2.2 Definisi Green Hotel Menurut Para Ahli... 18

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu Orisinalitas Penelitian... 27


(12)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

Tabel 3.2 Populasi Tamu The Royale Krakatau Hotel... 42

Tabel 3.3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi... 47

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 48

Tabel 3.5 Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian... 51

Tabel 3.6 Kriteria Penafsiran Hail Perhitungan Responden Untuk Mengetahui Hasil Analisis Deskriptif... 52

Tabel 4.1 Penilaian Rating Berdasarkan Alasan Tamu Menginap di The Royal Krakatau Hotel………...69

Tabel 4.2 Tanggapan Responden Terhadap Recycled Material The Royale Krakatau Hotel... 71

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Recyclable The Royale Krakatau Hotel...72

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Low-polluting The Royale Krakatau Hotel...73

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Energy Saving The Royale Krakatau Hotel...75

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Green Hotel The Royale Krakatau Hotel ……….76

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk Barang dan Jasa ………... 78


(13)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Penyalur... 80

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Waktu Menginap ...... 81

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Jumlah Pembelian ......... 82

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Metode Pembayaran .......... 83

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Menginap The Royale Krakatau Hotel ………... 84

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas……….. 88

Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinearitas…………..……….. 88

Tabel 4.16 Hasil Uji Korelasi danKoefesien Determinasi ………... 90

Tabel 4.17 Hasil Uji Anova (Uji F) ………. ... 91

Tabel 4.17 Hasil Uji t ……….………. ... 92

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Tingkat Hunian Kamar Hotel Berdasarkan Jenis Tamu FIT...7

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Green Hotel Terhadap Keputusan Tamu FIT The Royale Krakatau Hotel …...32

Gambar 2.2 Paradigma Pemikiran Pengaruh Green Hotel Terhadap Keputusan Tamu FIT The Royale Krakatau Hotel …...33

Gambar 3.1 Regresi Berganda ... .55

Gambar 4.1 Jenis Tamu Berdasarkan Jenis Kelamin...63


(14)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

Gambar 4.3 Jenis Tamu Berdasarkan Pekerjaan …...65

Gambar 4.4 Pengalaman Tamu Berdasarkan Waktu Menginap …...66

Gambar 4.5 Pengalaman Tamu Berdasarkan Rekan Menginap…...67

Gambar 4.6 Pengalaman Tamu Berdasarkan Lama Menginap …...68

Gambar 4.7 Pengalaman Tamu Berdasarkan Kesan Menginap…... 69

Gambar 4.8 Green HotelPada Garis Kontinum …...77

Gambar 4.9 Keputusan Menginap Berdasarkan Garis Kontinum …... 86

Gambar 4.10 Grafik Normal P-Plot (Asumsi Normalitas)…... 88


(15)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015


(16)

1

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 BAB I

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian

Pariwisata dinilai sebagai industri yang menjanjikan dalam membantu keadaan ekonomi sebuah negara dikarenakan setiap negara di dunia memanfaatkan karakteristik pariwisata yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Fenomena krisis global yang dialami sejak bulan Agustus 2008 telah berdampak pula terhadap industri pariwisata, khususnya terhadap kunjungan wisatawan dari negara-negara yang terkena krisis ataupun negara yang terkena dampaknya.

Kepariwisataan dapat memberikan dorongan dan sumbangan terhadap pelaksanaan pembangunan proyek-proyek berbagai sektor bagi Negara-Negara yang telah berkembang atau perekonomiannya maju.

Industri pariwisata yang terjadi di Indonesia sudah jauh lebih baik dan tidak kalah dengan negara- negara berkembang lainnya. Pariwisata indonesia mentargetkan tahun 2014 mencapai 10 juta wisatawan yang akan berkunjung.

Berikut jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) ke Indonesia:

TABEL 1.1

JUMLAH KUNJUNGAN WISMAN DAN WISNUS KE INDONESIA

Tahun Wisman Wisnus Jumlah

Wisatawan 2012 6.323.730 85.623.452 91.947.182 2013 7.002.944 80.556.753 87.579.697 2014 7.649.731 96.240.645 103.890.377 Sumber: http//:www.budpar.go.id

Wisman sangat memiliki peran yang sangat strategis bagi perkembangan pariwisata Indonesia khususnya dalam kondisi rendahnya kunjungan wisman. Pentingnya posisi wisnus dapat dilihat dari tingginya jumlah perjalanan di dalam negeri. Tren pariwisata Indoneisa pada tahun 2014 akan banyak mengalami


(17)

2

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 perubahan, pertumbuhan perekonomian menjadi target utama pada tahun 2014. Departemen Pariwisata dan ekonomi kreatif memprediksikan wisata dan perjalanan di tahun 2014 yaitu kapal pesiar, tarif baru penerbangan serta munculnya wisata baru akan menjadi trend pariwisata Indonesia di tahun 2014.

Peningkatan ekonomi suatu daerah tidak terlepas dari kineja bisnis dan industi pariwisata, diantaranya meliputi fasilitas akomodasi, penyedia makanan dan minuman, ataupun bidang usaha lainnya. Provinsi Banten secara geografis berada di Pulau Jawa berdekatan dengan Pulau Sumatera. Luas wilayah Banten 9.662,92 km2 dengan populasi penduduk mencapai 11.005.518 jiwa berdasarkan Banten Dalam Angka tahun 2012. Mayoritas penduduk beragama Islam dengan mata pencaharian dari sektor pertanian, perdagangan, industri dan jasa.

Unit pemerintahan dibagi atas 4 kabupaten dan 4 kota : Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang dan Kota Tangerang Selatan. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik sumber daya pariwisata budaya, alam, buatan dan kehidupan masyarakat tradisional (living culture) yang berkembang sebagai destinasi wisata berskala nasional bahkan internasional seperti Pesona Pantai Anyer, Carita & Tanjung Lesung, wisata bahari Pulau Umang, Taman Nasional Ujung Kulon, wisata Religi Banten Lama

Pada perkembangannya, jumlah destinasi wisata Banten berdasarkan data tahun 2012 telah tercatat sebanyak 526 obyek yang terbagi kedalam beberapa kategori. Yaitu: wisata marina, wisata sejarah, suaka alam, dan obyek wisata lainnya. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Prov. Banten memiliki salah satu program promosi yang berhasil dengan tema Visit Banten 2014 . Berikut jumlah kunjungan wisatawan keProvinsi Banten:

TABEL 1.2

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN KE PROVINSI BANTEN

Tahun Wisman Wisnus Jumlah

2012 18.326.073 32.000.000 50.326.073 2013 18.656.643 37.000.000 55.656.643


(18)

3

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 2014 18.875.223 40.000.000 58.875.223

Sumber: Neraca Satelit Pariwisata Banten T.A. 2014

Berdasarkan Tabel 1.2 jumlah wisman yang berkunjung ke ProvinsiBantenterus mengalami peningkatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Peningkatan tersebut terjadi selama dua tahun berturut-turut yaitu sebanyak 330.570 orang atau sekitar 13,5% pada tahun 2013, sedangkan peningkatan di tahun 2014 tidak sebanyak tahun sebelumnya yaitu hanya 218.580 orang atau sekitar 11%. Jumlah wisnus yang berkunjung ke Jawa Barat mengalami peningkatan yaitu sebanyak 5.000.000 orang atau sekitar 16% pada tahun 2013, sedangkan peningkatan di tahun 2014 tidak sebanyak di tahun sebelumnya yaitu hanya 3.000.000 orang atau sekitar 13,3% dan target wisatawan di tahun 2015 yaitu sebesar 16,9% dari tahun 2014.Salah satu daerah yang memilki daya tarik wisata serta banyak dikunjungi oleh wisatawanya itu berada di Kota Cilegon.

Berdasarkan letak geografisnya, Kota Cilegon berada di bagian ujung sebelah barat dari Pulau Jawa yang terletak pada posisi 5º 52’ 24” – 6º 04’ 07” Lintang Selatan (LS) dan 105º 54’ 05” –106º 05’ 11” Bujur Timur (BT). Batasan ruang lingkup wilayah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 luas wilayah administrasi 17.550,0 Ha dengan 4 kecamatan yang telah dimekarkan menjadi 8 kecamatan (Kecamatan Ciwandan, Citangkil, Pulomerak, Grogol, Purwakarta, Cilegon, Jombang, dan Cibeber) yang terdiri atas 43 kelurahan.

Kota Cilegon terkenal dengan kawasan industrinya namun selain kawasan industry cilegon juga memiliki tempat-tempat pariwisata yang alami dengan pemandangan asri dan sejuk. Meskipun kota ini dijuluki sebagai kota baja, namun terdapat pula daerah-daerah yang memiliki potensi wisata alam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Berikut jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang berkunjung melalui pintu gerbang kedatangan:


(19)

4

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 TABEL 1.3

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANG BERKUNJUNG MELALUI PINTU GERBANG KEDATANGAN KOTA CILEGON

Sumber: Badan Pusat Statistika Kota Cilegon2014

Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan wisatawan dari tahun 2010-2014 mengalami kenaikan dan penurunan, penurunan terbesar terjadi pada tahun 2014. Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RAPPIRDA Kota Banten) bahwasanya misi dari adanya strategi pembangunan destinasi pariwisata yaitu untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan menetapkan target jumlah wisatawan.

Tahun Wisman Wisnus Total

2010 228.449 4.951.439 5.179.888 2011 225.585 6.487.239 6.712.824 2012 376.855 5.480.584 5.857.439 2013 298.765 5.267.007 5.565.772 2014 285.347 3.867.986 4.153.333 Jumlah 1.713.766 26.054.255 27.768.021


(20)

5

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Sarana akomodasi seperti travel agent, hotel dan restoran sebagai bisnis yang potensial di Kota Cilegon untuk merenggut pangsa pasar wisatawan. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang penting bagi wisatawan untuk dapat menginap. Peluang bisnis tersebut menjadi tugas para pemilik hotel dan penyedia jasa penginapan lainnya untuk berperan serta secara aktif dalam meningkatkan tingkat kunjungan ke Kota Cilegon dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar hotel di Kota Cilegon. Pemerintah juga ikut serta dalam proses promosi Kota Cilegon antara lain dengan mengadakan event-event berskala nasional dan Internasional. Pihak swasta juga turut serta dalam usahanya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Cilegon, dengan cara pembuatan objek dan daya tarik wisata baru, dan penyedia akomodasi berupa hotel-hotel baru dengan tema tertentu yang semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cilegon.

Ciri khusus hotel berbintang adalah mempunyai restoran yang dikelola secara langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah. Semakin banyaknya jumlah wisatawan yang datang ke Kota Cilegon maka semakin banyak pula akomodasi yang didirikan di Kota Cilegon.

Persaingan bisnis hotel di Kota Cilegon semakin ketat, terutama pada klasifikasi hotel bintang 3 dan bintang 4. Mereka bersaing untuk memanfaatkan peluang bisnis hotel dalam merebut pangsa pasar. Salah satu hotel berbintang yang termasuk dalam daftar hotel bintang 4 adalah The Royale Krakatau Hotel, Convention and Golf.

The Royale Krakatau Hotel terletak strategis ditengah pertumbuhan kota industri Cilegon. 100 kilometer dari barat Jakarta yang dapat dijangkau oleh 1 jam berkendara dari Jakarta. The Royale Krakatau Hotel bertujuan untuk memenuhi kebutuhan semua tamu, dan tempat yang paling cocok untuk bisnis dan liburan, The Royale Krakatau Hotel memiliki 168 tempat peristirahatan – terbagi atas 28 unit cottage dengan 4 tipe (The Royale Suite, Suite, Executive dan Family Room) dan 140 kamar hotel (Suite Tower, Deluxe Garden, Deluxe Tower dan Superior)


(21)

6

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 yang sangat nyaman. Kenyamanan menginap akan semakin menarikoleh hijaunya pemandangan alam yang asri dari pepohonan dan lapangan golf .

The Krakatau Golf Court, serta lokasi hiburan dan fasilitas yang memadai seperti Moonstone Karaoke, Lapangan Tenis, Permainan Billiard, Kolam Renang dan Pusat Kebugaran, dan berbagai macam pilihan lokasi untuk bersantap (Sapphire Asian Resto, Banten Bistro, and Chrysoberil Lounge). Sebagai hotel yang berdiri cukup lama di Cilegon, menjadikan The Royale Krakatau Hotel Cilegonmelakukan berbagai upaya dan strategi untuk tetap meningkatkan tingkat occupancy. Berikut disajikan tingkat occupancy The Royale Krakatau Hotel Cilegon pada tabel 1.4 :

TABEL 1.4

TINGKAT OCCUPANCY THE ROYALE KRAKATAU HOTEL Tahun Room Available Room Sold Tingkat Okupansi

2012 42.461 36.419 77%

2013 46.669 38.909 79%

2014 40.215 32.785 75%

Sumber : Front-Office Dept. The Royale Krakatau Hotel 2014.

Berdasarkan Tabel 1.4 di atas tingkat occupancy The Royale Krakatau Hotel mengalami penurunan pada tahun 2014, hal ini dikarenakan banyaknya jumlah pendirian hotel barubaik hotel melati atau bintang serta menjamurnya pendirian guest house di Kota Cilegon.

The Royale Krakatau Hotel merupakan hotel yang memiliki tipe atau jenis tamu yang terdiri dari group individual traveler (GIT)dan Free individual traveler (FIT).GIT (Group Individual traveler) yaitu jenis tamu dimana yang melakukan check-in adalah atas nama group atau rombongan. Tamu GIT ini contohnya adalah tamu-tamu dari travel agent. Sedangkan untuk tamu FIT (free inividual traveler) adalah tamu yang melakukan pemesanan kamar dengan cara walk-in dan


(22)

7

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 bukan atas nama group atau rombongan seperti tamu-tamu GIT. Dan jika dilihat dari tingkat hunian kamar hotel berdasarkan jenis tamu yang menginap, maka terlihat tingkat hunian kamar free individual traveler (FIT) terus mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir.

Sumber: The Royale Krakatau Hotel 2014 GAMBAR 1.1

TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL THE ROYALE KRAKATAU HOTEL BERDASARKAN JENIS TAMU FREE INDIVIDUAL TRAVELER

(FIT)

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa jenis tamu FIT semakin menurun dalam 3 tahun terakhir. Tahun 2012 tamu FIT yang menginap hanya sebesar 23%, untuk tahunberikutnya yaitu pada tahun 2013 presentase tamu yang menginap hanya 20%, turun dari tahun sebelumnya, kemudian pada tahun 2014 semakin mengalami penurunsn menjadi 18%.

23%

20% 18%

Jenis Tamu FIT

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014


(23)

8

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Turunnya tingkat occupancy di The Royale Krakatau Hotel berpengaruh pula pada revenue hotel. Berikut disajikan Tabel 1.5 mengenai revenue The Royale Krakatau Hotel tahun 2012-2014 :

TABEL 1.5

TOTAL REVENUE THE ROYALE KRAKATAU HOTEL

Tahun Total Revenue

2012 618. 325.599.453

2013 656.400.052.754

2014 559. 641.874.743

Sumber : Front-Office Dept. The Royale Krakatau Hotel 2014

Tabel 1.5 data revenue The Royale Krakatau Hotel pada tahun 2012-2014. Dapat kita lihat selisih penurunan dari pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp.38.074.453.301,- 2014 sedangkan pada tahun 2014 total revenue The Royale Krakatau Hotel mengalami penurunan sebesar Rp.58.683.724.710,-.

Upaya yang dilakukan oleh The Royale Krakatau Hotel dalam meningkatkan revenue dan tingkat occupancy antara lain melakukan strategi promosi dan bekerja sama dengan travel agent yang ada di Provinsi Banten secara berkala terhadap segmen-segmen tamu yang berpotensi.

Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2012-2025 (RAPPIRDA Kota Cilegon) mengenai peraturan pengembangan akomodasi, bahwasanya strategi pengembangan akomodasi baik hotel dan restoran yang merupakan sarana pendukung pariwisata Cilegon harus memperhatikan beberapa hal seperti lingkungan yang bersih, hijau, dan tertata rapi melalui penerapan pembangunan pengembangan akomodasi berwawasan lingkungan.

The Royale Krakatau Hotel mendapatkan apresiasi dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten yang bekerjasama dengan Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) menjadikan The Royale Krakatau Hotel sebagai salah satu hotel terbaik dalam melaksanakan program Green Management Hotel atau Green Hotel dalam hal ini program tersebut di jadikan sebagai starategi untuk meningkatkan jumlah tamu untuk menginap di The Royale Krakatau Hotel khususnya untuk


(24)

9

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 meningkatkan tamu jenis FIT, yang dimana program Green Hotel tersebut Menurut Judy dalam Yung dan Yu Chan (2012:2) bahwasanya “The fundamental orientations of a green hotel include: recycled material, recyclable, low-polluting and energy-saving.

Kegiatan yang dilakukan dalam mendukung program green hotel tersebut dapat di lihat dari beberapa cara yaitu:

1. Recycled material, dalam pembangunan dan mendesain lebih memprioritaskan penggunaan bahan-bahan bangunan yang ramah lingkungan seperti dalam penggunaan alumunium, kaca, besi, baja, batu bata harus memiliki prioritas terhadap lingkungan sekitar seperti bisa mengurangi efek radiasi. Begitu pula dengan konstruksi bangunan harus ramah lingkungan. Implementasi yang dilakukan The Royale Krakatau Hotel seperti The Royale Krakatau Hotel memiliki desain dan konstruksi di area lobby dan restaurant lebih terbuka, memungkinkan hotel lebih menggunakan pencahayaan alami begitu juga sirkulasi udara yange terdapat disana lebih menggunakan udara alami.

2. Recyclable seperti antara sampah kertas dan majalah, botol kaca, alumunium dan botol plastik harus dipisahkan dan kemudian sampah tersebut kemungkinan dapat didaur ulang. Implementasi The Royale Krakatau Hotel menyediakan keranjang pendaur ulang di kamar tamu maupun di area umum. Contohnya, tempat sampah untuk koran, kerta putih terpisah dengan keranjang tempat sampah untuk produk kaca kaleng alumunium dan plastik.

3. Low-polluting seperti, Area hotel memiliki taman-taman yang berfungsi melindungi ekosistem dan menyimpan air. Hotel menyediakan sepeda untuk para tamu, peta perjalanan dan informasi transportasi sehingga mengurangi penggunaan mobil pribadi.

4. Energy-saving seperti, disarankan pemerintah mendorong hotel dalam mendukung kegiatan (untuk hemat air dan hemat energi) dan meningkatkan kinerja pelayanan. Implementasi pada hotel seperti memberikan training terhadap staff hotel mengenai energy saving. Hotel juga menggunakan perangkat hemat energi. Biasanya di tandai dengan logo “energy star”. Untuk pelaksanaan water


(25)

10

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 saving, hotel menggunakan keran yang hemat air, keran dan westafel beraliran rendah. Disamping itu juga terdapat himbauan dari hotel terhadap tamu untuk mendukung kegiatan green hotel ini seperti pada setiap kamar tamu terdapat notes no need to clean the bed sheet or the towel”, jika tamu menginap lebih dari satu hari, mereka bisa meninggalkan catatan tersebut, ini bisa mengurangi penggunaan air, konsumsi detergent dan pembuangan limbah lainnya.

Berdasarkan strategi dari program yang dilaksanakan oleh The Royale Krakatau Hotel yaitu melakukan strategi atau program green hotel yang terdiri darirecycled material, recyclable, low-polluting and energy-saving diharapkan akan mempengaruhi keputusan menginap di The Royale Krakatau Hotel. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu diadakan suatu penelitian tentang “PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana program green hotel yang dilaksanakan The Royale Krakatau Hotel

2. Bagaimana keputusan menginap di The Royale Krakatau Hotel

3. Bagaimana pengaruh program green hotel terhadap keputusan menginap tamu di The Royale Krakatau Hotel

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh hasil temuan mengenai :

1. Program green hotel yang dilaksanakan The Royale Krakatau Hotel 2. Keputusan menginap di The Royale Krakatau Hotel


(26)

11

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 3. Pengaruh program green hotel terhadap Keputusan menginap tamu di The

Royale Krakatau Hotel 1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas maka kegunaan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Secara Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perluasan kajian ilmu pemasaran pariwisata, khususnya yang memiliki keidentikan mengenai green hotel terhadap keputusan menginap di The Royale Krakatau Hotel. Selanjutnya hasil penelitian dapat memberi kontribusi untuk mengembangkan ilmu manajemen pemasaran pariwisata khususnya pada manajemen hotel.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi bagi pihak yang bersangkutan yaitu manajemen The Royale Krakatau Hotel dalam merespon tamu untuk membuat keputusan menginap melalui program green hotel.


(27)

35

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh green hotel terhadap keputusan menginap tamu ke The Royale Krakatau Hotel Kota Cilegon Banten. Selanjutnya penelitian ini akan meneliti dua variable, yaitu variable eksogen dan variabel endogen.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitian adalah green hotel (X) yang terdiri dari recycled material, recyclable, low-polluting and energy-savingyang menjadi variabel eksogen. Adapun keputusan menginapyang menjadi variabel endogen yang terdiri dari Pilihan produk ,Pemilihan merek, pemilihan jalur, Waktu Menginap,jumlah pembelian, metode pembayaran.

Objek penelitian yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah tanggapan wisatawan mengenai green hoteldan keputusan menginap.Dari objek penelitian tersebut, maka akan dianalisis tentang green hotelterhadap keputusan menginap.

Adapun yang dijadikan responden adalah wisatawan yang menginapdi The Royale Krakatau Hotel. Karena penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah Cross Sectional Method. Menurut Husein Umar (2008:45), mengemukakan bahwa “Cross Sectional Method yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam

satu kurun waktu saja (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang)”.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini berbersifat deskriptif veripikatif. Seperti yang di ungkapkan Maresh K Malhotra (2010:87)”as the name implies, the major objective of descriptive research is to describe something, uasually market characteristichs or function”. Penelitian yang bersipat deskriptif mempunyai maksud dengan tujuan untuk mengetahui gambaran keseluruhan mengenaigreenhotel.Sedangkan untuk penelitian verifikatif bermaksud untuk


(28)

36

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 mengetes kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan.

Penelitian ini diuji mengenai pengaruh greenhotelterhadap keputusan menginap. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai maksud untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan mengenai pengaruh green hotelserta implikasi terhadap pembentukan keputusan menginapyang terdiri dariPilihan produk ,Pemilihan merek, pemilihan jalur, Waktu Menginap,jumlah pembelian, metode pembayaran.

Sedangkan penelitian veripikatif bermaksud untuk mengetes kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Mengingat penelitian ini bersifat deskriptif veripikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dan metode explanatory survey.

3.2.2 Operasional Variabel

Sugiono (2012:52) mengungkapkan bahwa “Operasional variabel

merupakan batasan suatu konstruk atau variabel dengan merinci hal-hal yang

harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut”. Variabel yang

dikaji dalam penelitian ini terdiri dari aspek green hotelsebagai variabel X dan keputusan menginap sebagai variabel Y. Konsep operasionalisasi variabel digunakan untuk mengukur skor atau nilai dari variabel Y (keputusan menginap) serta dapat dilihat dari segi operasionalisasi variabel X (green hotel).

Skala pengukuran yang dipakai yaitu gabungan skala interval – ordinal (Hybrid Ordinally – Interval Scales). M.Aziz Firdaus (2012:43) mengungkapkan

bahwa “Gabungan skala interval – ordinal digunakan pada penelitian pemasaran dan bisnis serta pada dasarnya adalah skala ordinal, tetapi memiliki karaktersistik jarak yang diasumsikan (assumed distance property)”. Sehingga peneliti melakukan beberapa jenis analisis statistik yang tingkatanya lebih tinggi.


(29)

37

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL Variabel/

Sub Variabel

Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No.Ite m Green Hotel

green hotel as “a hotel which saves water and energy in a constructive manner and reduces solid wastes to maintain our environment.

Green hotel sebagai hotel yang menghemat air dan energi dengan cara yang konstruktif dan mengurangi limbah padat untuk menjaga lingkungan kita.

( Judy dalam Yung dan Yu Chan , 2012:2) Recyled

material ( Judy dalam Yung dan Yu Chan , 2012:2)

Penggunaan bahan-bahan bangunan seperti alumunium, kaca, besi, baja harus memiliki prioritas dalam kecerahan, mengurangi radiasi, semua harus diperhitungkan saat mendesain konstruksi.

Yung dan Yu Chan (2012:2)

Kesesuaian tampilan, desain & pembangunan hotel yang dirancang dengan memperhatika n kepedulian lingkungan.

Tingkat kesesuaian tampilan, desain & pembangunan hotel yang dirancang dengan memperhatikan kepedulian lingkungan. B.1.1 Ketersediaan ruang terbuka yang tanpa harus

menggunakan lampu dan ac

Tingkat ketersediaan ruang terbuka yang tanpa harus

menggunakan lampu dan ac

B.1.2

Pencahayaan alami didalam ruangan yang terdapat di the royale

krakatau

Tingkat pencahayaan alami didalam ruangan yang terdapat di The Royale

Krakatau Hotel

B.1.3

Recycable ( Judy dalam Yung dan Yu Chan , 2012:2)

Recycable seperti antara sampah kertas, majalah dan botol kaca, alumunium, botol plastik harus dipisahkan dan kemudian sampah Ketersedian alat daur ulang

(penyediaan tempat

sampah yang berbeda untuk setiap jenis

Tingkat

Ketersedian alat daur ulang (penyediaan tempat sampah yang berbeda untuk tiap jenis sampah) di The


(30)

38

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 tersebut dapat

didaur ulang. Yung dan Yu Chan (2012:2)

sampah) di The Royale Krakatau Hotel

Royale

Krakatau Hotel

Penggunaan alat-alat ramah lingkungan (example: penggunaan kertas, alat makan, dsb) yang tersedia di the royale krakatau hotel

Tingkat penggunaan alat-alat ramah lingkungan (penggunaan kertas, alat makan, dsb) yang tersedia di the royale krakatau hotel

B.1.5

Pemeliharaan alat daur ulang

(example:kon disi tempat sampah yang ada) di The Royale

Krakatau Hotel.

Tingkat pemeliharaan alat daur ulang (example:kondi si tempat sampah yang ada) di The Royale Krakatau Hotel. B.1.6 Low-polluting ( Judy dalam Yung dan Yu Chan , 2012:2)

Green hotel perlu mempromosikan ide mengenai perlindungan lingkungan melalui operasi daur ulang, perencanaa sistem daur ulang,kan energi surya, energi angin, energi biomassa, tenaga hidrolik sehingga mampu mengurangi tingkat polusi

Yung dan Yu Chan

Ketersediaan fasilitas yang mendukung ide perlindungan lingkungan (di sediakannya taman, disediakan alat transportasi bebas polusi seperti sepeda) yang terdapat di sekitar hotel Tingkat fasilitas yang mendukung ide perlindungan lingkungan (di sediakannya taman, disediakan alat transportasi bebas polusi seperti sepeda) yang terdapat di sekitar hotel


(31)

39

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

(2012:2) Kesadaran

tamu dalam mengurangi polusi di The Royale Krakatau Hotel Tingkat Kesadaran tamu dalam memanfaatkank onsumsi energy di The Royale Krakatau Hotel

B.1.8 Penggunaan tanaman hijau (pepohonan, tanaman hias)baik di ruangan maupun diluar ruangan di the royale krakatau hotel Tingkat penggunaan tanaman hijau (pepohonan, tanaman hias) baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan di the royale krakatau hotel B.1.9 Energy-saving ( Judy dalam Yung dan Yu Chan , 2012:2) Penghematan energi adalah cara mengelola dan menahan pertumbuhan konsumsi energi (hemat air dan hemat energi) Yung dan Yu Chan (2012:2)

Tingkat penghematan energi di The Royale Krakatau Hotel

Tingkatpenghe matan energy di The Royale Krakatau Hotel

B.1.10

Tingkat penghematan air di The Royale Krakatau Hotel

Tingkat penghematan air di The Royale Krakatau Hotel B.1.11 Kenyamanan tamu terhadap penghematan energi dan air di The Royale Krakatau Hotel Tingkat Kenyamanan tamu terhadap penghematan energi dan air di The Royale Krakatau Hotel


(32)

40

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Variabel/S

ub

Variabel

Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No.I tem

1 2 3 4 5 7

Keputusan Menginap

Keputusan menginap tamu dipengaruhi oleh beberapa hal yakni pemilihan produk, pemilihan merek, pilihan penyalur, waktu menginap dan metode pembayaran.

Kotler dan Keller (2012:226) Pemilihan

produk barang dan jasa

Kotler dan Keller (2012:226) Daya tarik produk/jasa Daya tarik produk/jasa yang ditawarkan Ordinal B.1. 13 Kualitas produk Tingkat keputusan menginap berdasarkan kualitas produk B.1. 14 Pemilihan Merek Kotler dan Keller (2012:226)

Citra hotel Tingkat citra The Royale Krakatau Hotel

B.1. 15

Kepopuleran Tingkat kepopuleran The Royale Krakatau Hotel B.1. 16 Pemilihan Penyalur Kotler dan Keller (2012:226)

Aksesibilitas Tingkat akesibilitas terhadap lokasi perusahaan B.1. 17 Kemudahan dalam proses check in Tingkat kemudahan dalam proses check in B.1. 18 Waktu Menginap Kotler dan Keller (2012:226) Frekuensi menginap di weekend Tingkat frekuensi menginap pada saat weekend

B.1. 19

Menginap pada

saat hari libur

Tingkat

menginap pada saat hari libur

B.1. 20


(33)

41

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Sumber: Modifikasi dari berbagai literatur, 2014

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Menurut Ridwan (2010:106) data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang menunjukan fakta. Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan keterangan tentang data. Berdasarkan sumbernya data di bedakan menjadi dua yaitu data primer dan sekunder.

1. Data Primer

Menurut Malhotra (2010:112)”primary dataare orginated by researcher for the spesipics purpose of addresing the problems at hands”. Data primer adalah data yang yang di peroleh secara langsung dari responden yaitu dengan cara komunikasi dengan responden.

2. Data Sekunder

Frekuensi menginap di weekday Tingkat frekuensi menginap di weekday B.1 21 Jumlah Pembelian Kotler dan Keller (2012:226) Frekuensi menginap Tingkat frekuensi menginap di The Royale Krakatau Hotel. B.1. 22 Besarnya tamu yang menginap Tingkat besarnya tamu yang menginap B.1. 23 Metode Pembayara n Kotler dan Keller (2012:226) Pembayaran melalui uang tunai Tingkat pembayaran melalui uang tunai B.1. 24 Keragaman metode pembayaran Tingkat keragaman metode pembayaran B.1. 25


(34)

42

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Menurut Malhotra (2010:12)”secondary date have all ready been collected for purpose other than the problem at hand, these data can be located quikly and expensivelly”. Data sekunder adalah data yang sudah ada, data tersebut sudah di kumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan mendesak. Keuntungan data sekunder adalah sudah ada, ekonomis dan mudah di dapat, kelemahanya data sekunder adalah tidak dapat menjawab keseluruhan masalah yang di teliti. 3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.4.1 Populasi

Dalam mengumpulkan dan menganalisis suatu data, menentukan populasi merupakan langkah penting dalam pelaksanaan penelitian, populasi bukan hanya sekedar orang tetapi benda-bendalainya, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek, tetapi meliput seluruh karaktesistik dan sifat yang di miliki objek atau subjek itu.

Menurut Malhotra (2009:308)”a population is the aggregate of all the elements that sahare same common sets of characteristics and that comprise the universe for the purpose of the marketing reserch problem”

TABEL 3.2

POPULASI TAMU THE ROYALE KRAKATAU HOTEL CILEGON, BANTEN

Tahun Tamu the royale krakatau hotel Populasi

GIT FIT

2014 52% 48% 100%

19.975 18.439 38.415

Sumber: The royale krakatau hotel 2014

Berdasarkan tabel 3.2 mengenai klasifikasi tamu The Royale Krakatau Hotel. Maka dalam penelitian ini, populasi tamu secara keseluruhan sebanyak 38.415. namun populasi yang akan di gunakan dalam penelitian yakni hanya dari tipe tamu FIT yaitu sebanyak 18.439.

3.2.3.2 Sampel

Menurut Malhotra (2009:382)”a sampel is a subgroup of the population selected participation in the study”. Agar memperoleh sampel yang refresentatif


(35)

43

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat penulis teliti, hal ini di sebabkan beberapa faktor, diantaranya:

1. Keterbatasan biaya 2. Keterbatasan tenaga

3. Keterbatasan waktu yang tersedia.

Bilapopulasi besar, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk mengukur sampel peneliti menggunakan rumus teknik random sampling, Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah. Husain Umar (2002:59), mengemukakan bahwa ukuran sampel dari suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah teknik Slovin, dengan rumus:

n = N

1+Ne

2

Keterangan: n: Ukuran Sampel N: Ukuran Populasi

e: Presentase kelonggaran kelebihan karena kesalahan yang masih bisa di tolerir atau diinginkan (e = 0,1).

n= 18.439

1 + (18.439)(0,1)2 n= 99,46=100sampel


(36)

44

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh ukuran sampel (n) l yang digunakan representatif dalam penelitian ini, maka sampel yang digunakan adalah 100orang responden.

Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil berjumlah 100 orang tamu yang menginap di the royale krakatau hotel, yang terdiri dari 100 orang tamu FIT. 3.2.4.3 Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Secara skematis teknik sampling dibagi 2 yaitu Probability sampling dan nonprobability sampling (Sugiyono, 2008:74).

Probability sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sampel) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi yang dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk menjadi sampel.Menurut Suharsimi Arikunto (2009:111) teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperolah sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Dalam penelitian ini menggunakan salah satu teknik sampel dari Probability Sampling, dimana teknik pengambilan sampel memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013:84). Sehingga untuk mendapatkan sampel representatif, penelitian ini menggunakan sistematic random sampling. Berikut cara dalam teknik pengambilan sampel.

1. Menentukan responden yang akan dijadikan penelitian yaitu wisatawanyang menginap ke The Royale Krakatau Hotel.

2. Menentukan sebuah check point pada objek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah check pointnya yaituThe Royale Krakatau Hotel.


(37)

45

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling.

Dalam penelitian ini waktu konkret yang digunakan oleh peneliti adalah pukul 10.00-15.00 (rentang waktu kepadatan pengunjung).

4. Lakukan orientasi lapangan, terutama pada checkpoint di The Royale Krakatau Hotel. Sampel minimal sebesar 100 orang responden pada tamu yang menginap di The Royale Krakatau Hotel. Orientasi ini akan dijadikan dasar untuk menentukan interval pemilihan pertama atau dasar banyaknya tamu. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu. Pada penelitian ini yang diambil sebagai sampel bilangan ganjil adalah 1, 3, 5, dan seterusnya. 5. Tentukan ukuran sampel (n) pengunjung yang akan disurvei. Berdasarkan

jumlah sampel maka dalam satu hari (selama 5 hari) kuesioner yang harus diberikan sebanyak (100 responden/5 hari) = 20 responden dalam satu hari.

3.2.5Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada cara yang diinginkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan, teknik pengumpulan data yang diperoleh dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan :

1. Studi kepustakaan yaitu usaha untuk menggunakan informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan ada kaitannya dengan masalah dan variabel-variabel yang diteliti. Dengan cara mengumpulkan dan mempelajari literatur-literatur dan buku-buku, brosur dan dokumentasi-dokumentasi yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

2. Angket yaitu mengumpulkan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi sampel penelitian. Angket berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman respondendankeputusan menginap ke The Royale Krakatau Hotel. Angket ditujukan kepada wisatawan FIT yang menginap keThe Royale Krakatau Hotel.


(38)

46

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 3. Riset lapangan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap

objek penelitian yaitutamu FIT yang menginapkeThe Royale Krakatau Hotel.

4. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Wawancara dilakukan pada pengelola dalam hal ini pegawai atau departemen mengenai keberlangsungangreen hotel ke The Royale Krakatau Hotel. 3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas

Penelitian memerlukan data yang valid dan reliabel untuk membantu dalam mendapatkan gambaran dari variabel yang diteliti, selain itu untuk membentuk hipotesis. Data yang valid dan reliabel itu tergantung dengan kualitas dari instrumen pengumpulan data.Pengujian validitas dan reliabilitas merupakan proses menguji butir-butir pertanyaan dalam kuesioner.

3.2.6.1 Pengujian Validitas

Suatu alat ukur bisa disebut valid apabila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2013:121) “instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur itu valid). Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.”

Uji validitas terdapat beberapa jenis dalam mengukur tingkat validitasnya menurut Sugiyono (2013:129) yaitu dibagi atas validitaskonstruksi (construct validity), validitas isi (content validity), dan validitas eksternal. Jenis validitas yang digunakan untuk penelitian ini yaitu dengan menggunakan validitas konstruksi, menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan dengan skor totalnya. Pengukuran validitas yang dipakai yaitu dengan korelasi sederhana yang sering disebut dengan korelasi Pearson.

Berikut rumus yang digunakan untuk mengukur kevalidan dari suatu instrumen penelitian dengan rumus Korelasi Poduct Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson:


(39)

47

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

�= � −( )( )

(� ²−( )²)(� ²−( )²)

Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

= Jumlah skor dalam distribusi X yang berskala Hybrid Ordinally Interval = Jumlah skor dalam distribusi X yang berskala Hybrid Ordinally Interval

² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Langkah selanjutnya setelah menganalisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah faktor dan skor total adalah dengan melakukan perbandingan antara rhitungdengan seperti pada tabel rtabel. Selanjutnya untuk memberi interpretasi dari kuatnya hubungan,berikut pedoman yang dapat dipakai berikut:

TABEL 3.3

PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2015:184)

Keputusan pengujian validitas item instrumen adalah sebagai berikut. 1. Jika rhitung> rtabel, maka instrumen dikatakan valid

2. Jika rhitung < rtabel, maka instrumen dikatakan tidak valid

Sedangkan pengujian validitas responden dengan taraf signifikansi yaitu item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid bila signifikansi < 0,05 sedangkan jika > 0,05 penelitian dikatakan tidak valid. Untuk membantu perhitungan dalam penelitian ini penulis menggunakan bantuan program SPSS 10 for windows untuk menghitung validitas dan reliabilitas.


(40)

48

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Berikut merupakan hasil dari pengujian validitas dari item pertanyaan yang diajukan peneliti kepada 30 responden penelitian.

TABEL 3.4

HASIL UJI VALIDITASINSTRUMEN PENELITIAN

No. Pertanyaan r

hitung r

tabel Keterangan Green Hotel

A. Recycled Material (X1)

1

Tingkat kesesuaian tampilan, desain & pembangunan hotel yang dirancang dengan memperhatikan lingkungan sekitar.

0,549 0,361 Valid

2

tingkat ketersediaan ruang terbuka yang tanpa harus menggunakan lampu dan AC

0,692 0,361 Valid

3

Tingkat pencahayaan alami didalam ruangan yang terdapat di The Royale Krakatau Hotel

0,758 0,361 Valid

B. Recyclable (X2)

4

Tingkat Ketersedian alat daur ulang (penyediaan tempat sampah yang

berbeda untuk tiap jenis sampah) di The Royale Krakatau Hotel

0,771 0,361 Valid

5

Tingkat penggunaan alat-alat ramah lingkungan (penggunaan kertas, alat makan, dsb) yang tersedia di The Royale Krakatau Hotel

0,636 0,361 Valid

6

Tingkat pemeliharaan alat daur ulang (example: kondisi tempat sampah yang ada) di The Royale Krakatau Hotel.

0,838 0,361 Valid

C. Low-polluting (X3)

7

Tingkat fasilitas yang mendukung ide perlindungan lingkungan (di

sediakannya taman, disediakan alat transportasi bebas polusi seperti sepeda) yang terdapat di sekitar hotel

0,783 0,361 Valid

8

Tingkat Kesadaran tamu dalam

memanfaatkan konsumsi energy di The Royale Krakatau Hotel

0,488 0,361 Valid

9

Tingkat penggunaan tanaman hijau (pepohonan, tanaman hias) baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan di The Royale Krakatau Hotel


(41)

49

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 D. Energy-saving(X4)

10 Tingkat penghematan energy di The

Royale KrakatauHotel 0,783 0,361 Valid

11 Tingkat penghematan air di The Royale

KrakatauHotel 0,488 0,361 Valid

12

Tingkat kenyamanan tamu terhadap penghematan energy dan air di The Royale Krakatau Hotel

0,667 0,361 Valid

Proses Keputusan Menginap

A. Pilihan Produk dan Jasa

13 Daya tarik produk/jasa yang ditawarkan 0,366 0,361 Valid 14 Keputusanmenginap berdasarkan

kualitas produk 0,496 0,361 Valid

B. Pemilihan Brand (Merek)

15 CitraThe Royale Krakatau Hotel 0,711 0,361 Valid 16 KepopuleranThe Royale Krakatau Hotel 0,753 0,361 Valid

C. Pemilihan Penyalur

17 Tingkat akesibilitas terhadap lokasi

Perusahaan 0,701 0,361 Valid

18 Tingkat kemudahan dalam proses check

in 0,667 0,361 Valid

D. Waktu Pembelian

19 Frekuensimenginap pada saat weekend 0,717 0,361 Valid 20 Menginappada saat hari libur 0,621 0,361 Valid 21 Frekuensi menginap di weekday 0,620 0,361 Valid

E. Jumlah Pembelian

22 Frekuensi menginap dalam setahun 0,575 0,361 Valid

F. Metode Pembayaran

23 Pembayaran melalui uang tunai 0,649 0,361 Valid 24 Keragaman metode pembayaran 0,531 0,361 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 3.4 pengukuran validitas pada 12 item pertanyaan untuk variabel Green Hoteldan 13 item pertanyaan untuk variabel Proses Keputusan Menginapsecara keseluruhan dinyatakan valid.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Realibilitas

Selanjutnya dilakukan uji realibilitas untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data pada dasarnya menunjukkan tingkat keterandalan tertentu (Malhotra 2009:395). Realibilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki realibilitas tinggi, yaitu pengukuran


(42)

50

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable). Realibilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrument pengukuran yang baik

Kadang-kadang realibilitas disebut juga sebagai keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan. Uji reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan rumus Cronbach alpha, yaitu sebagai berikut:

r

11

=

−1

1

σb²

σt²

Sumber: Husein Umar (2009:170) Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan σb² = Jumlah deviasi standar butir

σt² = Deviasi standar total

Mencari jumlah varian butir dapat digunakan dengan cara mencari nilai tiap butir, kemudian jumlahkan seperti berikut.

�² = ²

( ²)

−1

Sumber: Husein Umar (2009:172) Keterangan:

= Jumlah sampel �² = Nilai varians

= Nilai skor yang dipilih

Koefisien cronbach alpha adalah statistik yang umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70.Ketentuan untuk keputusan uji reliabilitas adalah sebagai berikut:

1. Jika koefisien internal rhitung ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal rhitung ≤ rtabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Berikut disajikan hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian yang diajukan kepada 30 responden penelitian:


(43)

51

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 TABEL 3.5

HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN No Variabel r hitung

(alpha) r tabel Keterangan

1 Green Hotel 0,890 0,700 Reliabel

2

Proses Keputusan

Menginap 0,857 0,700 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa variabel Green Hotelmendapatkan hasil reliabel dengan hasil 0,890 lebih besar dari 0,7. Sedangkan hasil uji reliabilitas pada variabel Proses Keputusan Menginap adalah 0,857 lebih besar dari 0,7. Hal ini menunjukkan hasil tingkat reliabilitas untuk variabel Green Hoteldan Proses Keputusan Menginap lebih besar dari 0,7 sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian ini reliabel atau dapat dipercaya.

3.2.7 Rancangan Analisis Data

Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun data

Kegiatan seleksi data ditujukan untuk mengecek kelengkapan identitas responden, kelengkapan data dan isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Tabulasi data

Dalam tabulasi data dilakukan beberapa langkah yaitu: a. Memberi skor pada setiap item

b. Menjumlahkan skor pada setiap item

c. Menyusun ranking pada setiap variable penelitian 3. Menganalisis data

Menganalisis data adalah proses pengolahan data dengan menggunakan rumus-rumus statistik, menginterpretasi data agar diperoleh suatu


(44)

52

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 kesimpulan. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis verifikatif.

4. Pengujian

Teknik analisis data yang digunakan untuk proses pengujian hipotesis yaitu menggunakan analisis regresi berganda, yang digunakan untuk memprediksi besarnya pengaruh variabel bebas yang mempunyai prediktor lebih dari satu terhadap satu variabel terikat.

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif

Melihat faktor penyebab pada penelitian dapat digunakan dengan analisis data deskriptif. Analisis deskriptif digunakan dengan tujuan untuk menggambarkan fakta-fakta atau mendeskripsikan mengenai populasi secara sistematis dan akurat. Analisis deskriptif dalam analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel sebagai berikut:

1. Analisis deskriptif tentang green hotel yang terdiri dari recyled material, recycable, low-polluting, energy-savingpada The Royale Krakatau Hotel Cilegon.

2. Analisis deskriptif tentang keputusan menginap tamu FIT yang terdiri dari pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan penyalur, waktu menginap, jumlah pembelian, metode pembayaran tamu FIT di The Royale Krakatau Hotel Cilegon.

3. Pengukuran skala pada penelitian ini menggunakan skala likert, menurut

Sugiyono (2013:93) “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”.

Skala likert membantu variabel yang diukur menjadi indikator dan indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun instrumen berupa pertanyaan.

Dalam mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penelusuran persentase yang diambil dari 0% sampai dengan 100%. Batas-batas penafsiran pengolahan data disajikan pada tabel sebagai berikut:


(1)

101

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 pembayaran. Nilai tertinggi dibandingkan dengan sub variabel lainnya adalah metode pembayaran. Dalam dimensi metode pembayaran tamu memiliki beberapa metode pembayaran yaitu bisa melalui cash maupun menggunakan kartu, baik itu kartu kredit maupun debit. Kemudahan dalam metode pembayaran merupakan salah satu fasilitas pelayanan yang mampu memberikan kenyamanan terhadap para tamu.Sedangkan penilaian terendah terdapat pada sub variable waktu menginap, hal ini menunjukkan frekuensi atau waktu menginap tamu. Mengingat The Royale Krakatau Hotel merupakan hotel bisnis maka sebagian besa rtamu yang menginap didominasi pada saat weekday, sedangkan pada saat weekend dan hari libur lainnya masih sangat kurang. The Royale Krakatau Hotel dituntut untuk memberikan inovasi terlebih pada saat weekend maupun hari libur lainnya, namun inovasi tersebut harus tetap berorientasi terhadap keselamatan lingkungan. Sehingga hal ini diharapkan mampu menjadi daya tarik tamu dalam pengambilan keputusan menginap pada saat weekend maupun hari libur lainnya.

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara program green hotel terhadap keputusa nmenginap tamu di The Royale Krakatau Hotel. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baiknya program green hotel dilaksanakan maka akan semakin tinggi pula keputusan tamu untuk menginap.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis merekomendasikan beberapa hal mengenai program green hotel terhadap keputusan menginap tamu di The Royale Krakatau Hotel Cilegon sebagai berikut:

1. Berdasarkan penelitian subvariabel recycled material memiliki penilaian yang rendah dari tanggapan tamu, indicator kesesuaian tampilan, desain dan pembangunan hotel dengan memperhatikan lingkungan agar lebih diperjelas. Hal ini agar tamu lebih mengert


(2)

102

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 ibagaimana sesungguhnya desain yang baik dalam suatu pembangunan yang didalamnya mengandung unsure kepedulian lingkungan.

2. Berdasarkan penilaian yang rendah dari dimensi keputusan menginap berupa waktu menginap, maka The Royale Krakatau Hotel Cilegon perlu meningkatkan lagi pelayanan maupun meningkatkan fasilitas di The Royale Krakatau Hotel. Merancang sesuatu yang lebih menarik pada saat weekend maupun hari libur lainnya sehingga dapat menarik perhatian tamu untuk menginap di The Royale Krakatau Hotel.

3. Secara keseluruhan program green hotel terbukti dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan menginap tamu. Namun dalam pengaplikasiannya masih perlu ditingkatkan lagi kinerja dari program green hotel tersebut, agar mampu mencapai hasil yang lebih optimal sesuai dengan yang diharapkan. Peningkatan kinerja program green hotel dapat dilakukan dengan tidak hanya berfokus pada aspek- aspek yang ada dalam green hotel tetapi The Royale Krakatau Hotelpun juga harus dapat lebih jeli lagi dalam memperhatikan keinginan dari para tamu.

4. Dalam penelitian ini penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan dari segi teori-teori pendukung yang digunakan dalam menjelaskan pengaruh variable green hotel terhadap keputusan menginap tamu. Selain itu reponden penelitian ini hanya ditujukan kepada tamu FIT, maka diharapkan agar penelitian selanjutnya dapat meneliti terhadap responden lain seperti tamu GIT di The Royale Krakatau Hotel.


(3)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. A. 2006. Marketing Research. John Wiley & Sons.

Asep Hermawan. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.

Batra, A. 2006. Tourism Marketing for sustainaible development. ABAC Journal. Baris. 2009. Why Go Green? The Businns Case For Environmental Commitment

in The Canadian Hotel Industri. Journal of Management and Sustainability Bly. 2008. The Advantage of Green Management Hotel For Competitivenes in

Taiwan.

Buchari Alma. 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Bowie dan Buttle. 2004. Hospitality Marketing. Elsevier Butterworth. Heinemann.

Camino. 2007. Re-evaluating green marketing strategy: a stakeholder perspective. Europan Journal of marketing Vol.41 Iss: 11 pp. 1328-1358. Charter M, Ottman. J, Poonsky M, 2002, Marketing and Suistainability, BRASS

in acossiation with The Center of Sustainabilitu Design.

Charter Martin and Polonsky. M (1999), Greener Marketing. UK, Greenleaf Publishing Limited

Dahlstrom, Robert. 2011. Green marketing management. South-Western: Cengage Learning.

Damaiyanto, Ingkondo. Recyled Dalam Aplikasi Material pada Bangunan (Skripsi). Depok. 2007

Dief, Mohammed El., & Font, Xavier. 2010. The Determinants of Hotel

“Marketing Managers” Green Marketing Behaviour. Journal of

Sustainable Tourism, 157-174.


(4)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Engel, James E., Blackwell, Roger D. And Miniars, Paul W. 2006. Perilaku

Konsumen. Jakarta: Binarupa Aksara.

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. Gizmen dan Hogen. 2009. The Advantages of Green Management for Hotel Competitiveness. Taiwan:In the Viewpoint of Senior Hotel Managers

Hermawan Kartajaya. 2006. Hermawan Kartajaya on Marketing Mix. Bandung: Mizan Pustaka.

Judy, L., Holcomb, Randall, S., Upchurch & Fevzi Okumus. (2007). Corporate social responsibility: what are top hotel companies reporting? International Journal of Conteporary Hospitality Management, 461-475. Kong Fang Zheng, Xu Hong Zhe, Huang Hui Fen & Fu Yan Jing. 2001.

Environmental Management System in the Hotel Industry. Case of Consumers Acceptance in Taipe Area. 1-26

Kotler, Bowen, and Maken. 2010. Marketing for Hospitality and Tourism, Fifth Editions. Pearson Internasional

Kotler, P., & Amastrong, G. 2012. Principles of Marketing. New Jersey: Pearson. ______., & Keller, K. L. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi 13. Jakarta:

Erlangga

______., & _______,. 2012. Marketing Management, 14th edition. Mew Jersey: Prentice Hall.

Lee Ni. 2002. Green Leaves label for Green Hotel. China Airlines Journal,May, 20-22.

Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty, Menumpuhkan dan Mempertahankan Kesetian Pelanga, Jakarta: Erlangga

Maholtra, Naresh K. 2005. Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan edisi ke-4 Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Gramedia.

Mohamad Nazir.2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Morisson, 2010, Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Prenada Media Group, Jakarta.


(5)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Naik, Prasad A., Nana Piersman. 2002. Understanding The Role Of Marketing

Communication in Direct Marketing. Erasmur University of Rotterdam. Nyoman S. Pendit. (2006). Ilmu Pariwisata (Sebuah Pengantar Perdana).

Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.

Peattie, Ken and Crane, Andrew. 2005. Green Marketing: Legend, Myth, Farce or Propeshy? Qualitative Market Research. An International Journal Vol.8 No.4, pp. 357-370

Polanski, A List Of Candidate Cancer Biomarkers For Targeted Proteois. The Plasma Proteome Institute. Washington USA 1994

Reid, Robert D. & David C. Bojanic. 2006. Hospitality Marketing Management, 4th Edition. New Jersey. John Willey & Sons Inc.

Sedamayanti dan Hidayat. 2011. Metoe Penelitian.

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta: Bandung.

Wakefield, K.L., Blodgett, J.G., 1996. The effect of Serviscape on Customer Behavioral Intentions in Leisure Service Setting. Journal Of Sevices Marketing.

Ying-Chang % Yu-Ta Chen. 2012. Journal The Avantages of green Management for Hotel Conpetitiveness in Taiwan: In The Viepoint of Senior Hotel Managers. Canadian Center of Sciene and Education.

WEBSITE:

Berita resmi statistik perkembangan pariwisata dan transportasi nasional 2014 www.bps.go.id (diakses pada 20/3/2014)

Berita resmi statistik pariwisata kota cilegon banten 2014. Dalam http://cilegon.bps.go.id/webbeta/fronted/ (diakses 03/2/2015)

Defenisi pariwisata menurut UNWTO United Nation World Tourism Organization dalam www.world-tourism.org (diakses 09/01/2015).

Green Hotel Association. 2007. What are green hotels. Dalam http://www.greenhotels.com/whatare.htm.


(6)

Kiki Pebriyanti, 2015

PENGARUH PROGRAM GREEN HOTEL TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP TAMU DI THE ROYALE KRAKATAU HOTEL KOTA CILEGON BANTEN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No: 4897/ UN.40.2.5/ 2/ PL/ 2015 Green hotel in the green mountain state. 2006. What is A Green Hotel. Dalam