PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 2 MODEL BINJAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

i

iii

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis
Di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Model Binjai
Tahun Pelajaran 2012/2013
Rida Sari Surbakti ( NIM : 409421041 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ,(1) Apakah ada pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar siswa, (2) Apakah ada pengaruh gaya belajar auditori dan
gaya belajar visual terhadap hasil belajar siswa, dan (3) Apakah ada interasksi
antara model pembelajran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilakasanakan di SMAN 2 Model Binjai T.P 2012/2013.
Jenis Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial
2x2. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester genap
yang terdiri dari 9 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive
yang disebut juga judgmental sampling dengan mengambil 2 kelas dari 9 kelas
yaitu kelas X-5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-7 sebagai kelas kontrol.

Kedua kelas berjumlah 70 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes
hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang terlebih
dahulu divalidasikan. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji ANAVA
dua jalur pada signifikan ࢻ = 0,05
Dari data penelitian diperoleh nilai rata- rata hasil belajar siswa kelas
eksperimen sebesar 79 dan untuk kelas kontrol 73,85, pada taraf signifikan 5%
diperoleh Fhitung =4,8544 > Ftabel = 3.9862. Pada gaya belajar kinetik diperoleh rata
– rata hasil belajar sebesar 80,31 dan gaya belajar auditori sebessar 73,15 untuk
taraf signifikan 5% diperoleh Fhitung= 6,6074 > Ftabel = 3.9862. sedangkan untuk
interaksi antara model belajar dan gaya belajar untuk taraf signifikan 5%
diperoleh Fhitung= 4,9441> Ftabel = 3.9862. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
(1) terdapat pengaruh antara model belajar kooperatif tipe jigsaw dengan model
pembelajaran konvensional ,(2) terdapat pengaruh hasil belajar antara gaya belajar
kinetik dan gaya belajar auditori, dan (3) terdapat interaksi antara model
pembelajaran dengan gaya belajar.

Kata Kunci: Model kooperatif tipe Jigsaw, Konvensional, Gaya Belajar, Hasil
belajar siswa.

vi


DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7.
Defenisi Operasional

1
1
4

5
5
6
6
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1 Hakikat IPA Fisika
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
2.1.3 Gaya Belajar Siswa
2.1.4 Hasil Belajar
2.1.5 Listrik Dinamis
2.1.6 Penelitian Yang Relevan
2.2
Kerangka Konseptual
2.3
Hipotesis

8

8
8
13
16
17
24
26
27

BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Tes Hasil Belajar

3.6.2. Validitas Tes
3.6.3 . Observasi
3.6.4. Instrumen Tes Gaya Belajar

28
28
28
28
29
29
29
30
32
32
33
35
35

vii


3.7.
3.7.1
3.7.2
3.7.3

Teknik Analisis Data
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis

36
36
37
38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

40

40
56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

59
59
59

DAFTAR PUSTAKA

61

LAMPIRAN

63

ix


DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. : Perbandingan Empat Pendekatan
Cooperatif Learning

9

Tabel 2.2. : Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

11

Tabel 3.1. : Rancangan Analisis Faktorial 2x2

29

Tabel 3.2. : Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar

32


Tabel 3.3 : Tabel Klasifikasi Uji Reabilitas

35

Tabel 3.4. : Tabel Kisi – Kisi Tes Gaya belajar

36

Table 3.5 : Tabel Penolong ANAVA

38

Table 4.1 : Tabulasi Data Subjek Yang Dilibatkan Dalam
Analisis Statistik

40

Tabel 4.2 : Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

42


Tabel 4.3 : Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

44

Tabel 4.4 : Data Nilai Pretest Gaya Belajar Kinetik dan Gaya Belajar
Auditori

45

Tabel 4.5 : Data Nilai Postest Gaya Belajar Kinetik dan Gaya Belajar
Auditori

46

Tabel. 4.6 : Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data

48

Tabel. 4.7 : Rangkuman Uji Homogenitas

49

Tabel 4.8 : Data Statistik ANAVA 2 x 2

51

Tabel.4.9 : Ringkasan Perhitungan ANAVA Faktorial 2 x 2

52

Tabel 4.10 : Ringkasan Hasil Perhitungan Observasi Psikomotorik
Siswa
Tabel 4.11 : Ringkasan Hasil Perhitungan Observasi Afektif Siswa

54
55

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan penting
yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Kita sering mendengar ungkapan long life
education, yang berarti pendidikan sepanjang hidup. Tidak ada batasan untuk kata
pendidikan. Salah satu penentu kualitas suatu negara adalah bagaimana kondisi
pendidikan dinegara tersebut. Maju mundurnya suatu negara tak bisa dipungkiri
dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di negara itu sendiri.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan dewasa ini, pendidikan
banyak mengalami tantangan dan hambatan. Keluhan tentang rendahnya kualitas
pendidikan sangat sering kita dengar. Rendahnya mutu pendidikan salah satunya
ditandai dengan rendahnya hasil belajar pada siswa.
Begitu pula dengan mata pelajaran Fisika, hasil belajar Fisika pada
siswa umumnya tergolong rendah. Kondisi tersebut juga terdapat di SMA N 2
Binjai. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, diperoleh data bahwa nilai rata – rata
ulangan harian 1 (UH1) di semester genap T.P 2012/2013 untuk kelas X-5 dan X7 adalah 65,1 dan 63,4 sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70
(Sumber, Juniati, S.Pd. Guru fisika SMA Negeri 2 Binjai). Bila dibandingkan
antara

rata-rata nilai ulangan harian yang diperoleh dengan KKM, dapat

disimpulkan bahwa

rata-rata nilai ulangan harian hasil belajar siswa masih

dikatakan rendah. Hal inilah yang menjadi alasan dasar penulis untuk memilih
SMA N 2 Binjai sebagai tempat uji coba dalam melakukan penelitian ini.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa
menurut Sanjaya (2008:197) diantaranya: faktor siswa, sarana, alat dan media
yang tersedia, faktor lingkungan serta faktor pendekatan mengajar (strategi,
model, dan metode) yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih
kurang. Sesuai dengan hasil wawancara peniliti dengan guru fisika kelas X di
SMA N 2 Binjai, Ibu Juniati, S.Pd diperoleh data bahwa kondisi siswa pada

2

umumnya saat mengikuti pelajaran Fisika terlihat kurang bersemangat dan
cenderung pasif, selain itu diperoleh data bahwa model pembelajaran yang sering
digunakan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran konvensional yakni
guru menyajikan materi kepada siswa, tanya jawab antara guru dan siswa, guru
memberikan soal latihan untuk diselesaikan siswa, dan tak jarang guru juga
membentuk kelompok kelompok diskusi. Walau begitu ada juga beberapa model
pembelajaran yang sudah diterapkan, namun jarang di lakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Hal ini disebabkan sulitnya dalam meanajemen waktu, Model
pembelajaran yang kurang variatif menyebabkan hasil belajar siswa menjadi
kurang maksimal.
Berdasarkan masalah diatas, salah satu model pembelajaran yang dapat
digunakan adalah model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Pembelajarn
Kooperatif tipe Jigsaw merupakan slah satu tipe strategi pembelajaran yang
kooperatif dan fleksibel. Dalam pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw, siswa
dibagi menjadi kelompok- kelompok yang anggotanya mempunyai karakteristik
heterogen,Hertiavi, dkk (201:54). Masing – masing anggota tim bertanggung
jawab untuk menguasai salah satu bagian materi belajar dan kemudian
mengajarkan bagian itu kepada anggota – anggota lain, Arends (2008:13)
Selain itu Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab
siswa terhadap pebelajarannya sendiri dan juga orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan kepadanya, tetapi mereka juga harus
memberikan dan mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok yang
lain. Musthofa (2013:57). Jelaslah bahwa selain menginkatkan hasil belajarpada
siswa, pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw juga dapat meningkatkan nilai afektif
pada siswa, yakni rasa tanggung jawab selain itu juga meningkatkan kemampuan
kera sama pada siswa dalam bentu kelompok belajar
Dalam Jurnal penelitian model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
oleh Nurhaeni (2011:79), dikatakan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa. Saran dari peneiti tersebut

3

adalah agar peneliti selanjutnya menguasai betul pembelajaran Kooperatif tipe
Jigsaw.
Peneliti selanjutnya yang meneliti tentang model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw adalah Irwanto (2012 : 61). Prosedur penelitian yang
dilakukan adalah melaksanakan pretes untuk mengetahui hasil belajar siswa
sebelum diberi perlakuan. Melakukan analisa data pretes. Memberikan perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigaw, melaksanakan
postes untuk mengetahui kemampuan akhir siswa pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Melakukan analisa data postes. Rata-rata hasil belajar sebelum
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah 42,19 sedangkan
rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw adalah 75,16, artinya ada perbedaan yang signifikan ketika siswa diajarkan
dengan model kooperatif Jigsaw. Saran dari peneliti tersebut ,bagi mahasiswa
calon guru yang akan meneliti lebih lanjut dengan model kooperatif tipe Jigsaw
untuk lebih memperhatikan penggunaan waktu.
Selain faktor dari luar diri siswa seperti strategi pembelajaran yang
digunakan guru, faktor yang berasal dari dalam diri siswa juga berpengaruh dalam
proses pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang berasal dari
siswa salah satunya adalah karakteristik siswa itu sendiri. Uno (2006:143)
menjelaskan bahwa karakteristik siswa merupaan salah satu yang perlu
diidentifikasi guru untuk digunakan sebagai petunjuk dalam mengembangkan
program pembelajran. Karakteristik tersebut dapat berupa bakat, motivasi, gaya
belajar, kemampuan berfikir, minat, sikap, kemampuan awal, kecerdasan, dan
sebagainya.
Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana seseorang
menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi. Pada umumnya
gaya belajar yang dimiliki seseorang ada tiga yakni visual, auditorial, atau
kinestetik. Orang visual belajar melalui apa yang mereka lihat, orang auditorial
melakukan apa yang mereka dengar, dan orang kinestatik belajar lewat gerak atau

4

sentuhan. Walaupun masing-masing dari manusia belajar dengan menggunakan
ketiga gaya belajar ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung
pada satu diantara ketiganya, Hasrul (2009)
Hasil belajar optimal akan diperoleh apabila beragam perbedaan
seperti gaya belajar pada peserta didik diakomodasi oleh guru melalui pemilihan
model dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pengajaran
bidang studi apapun bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami
karakteristik peserta didik dengan baik termasuk gaya belajarnya .
Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dan Gaya
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di
Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Model Binjai

Tahun Pelajaran

2012/2013”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar siswa untuk pelajaran fisika masih rendah.
2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang
menarik.
3. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi.
4. Kegiatan pembelajaran belum disesuaikan dengan gaya belajar siswa.

1.3 Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, dana dan kemampuan peneliti maka perlu
dibatasi masalah dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian
ini adalah:

5

1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
2. Gaya Belajar yang diterapkan dalam penelitian ini adalah gaya belajar
Kinetik dan Auditori
3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-5 dan X-7 SMA Negeri 2 Model
Binjai T.P. 2020/2013.
4. Materi yang disajikan kepada siswa dalam penelitian ini hanya dibatasi
pada materi pokok listrik dinamis.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dan model
pembelajaran konvensional memberi pengaruh yang berbeda terhadap
hasil belajar siswa?
2. Apakah gaya belajar kinetik dan gaya belajar auditori memberi pengaruh
yang berbeda terhadap hasil belajar siswa?
3. Apakah terdapat interasksi antara model pembelajaran dan gaya belajar
terhadap hasil belajar siswa?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah :

6

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar
siswa.
2. Untuk mengetahui adanya pengaruh gaya belajar auditori dan gaya
belajar visual terhadap hasil belajar siswa.
3. Untuk mengetahui adanya interasksi antara model pembelajran dan gaya
belajar terhadap hasil belajar siswa

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai

bahan

pertimbangan

bagi

guru

bidang

studi

untuk

mempertimbangkan penggunaan Model Pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dalam proses pembelajaran dengan memeperhatikan gaya
belajar pada siswa .
2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan kaitannya dengan gaya belajar
kinetik dan gaya belajar auditori untuk dapat diterapkan saat melakukan
pembelajaran di sekolah.
3. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti selanjutnya
yang akan mengkaji dan membahas penelitian yang sama.
4. Sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan
pembelajaran pada umumnya dan pembelajaran fisika pada khususnya.

1.7 Definisi Operasional
Untuk menghindari pemahaman yang meluas, maka peneliti perlu
memberikan penjelasan istilah terhadap judul penelitian ini. Adapun istilah yang
perlu dijelaskan adalah:

7

1. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw adalah salah satu tipe
pembelajarn Kooperatif dimana siswa ditempatkan dalam tim –tim
belajar heterogen beranggota lima sampai enam orang. Berbagai materi
akan disajikan kepada siswa, dan setiap siswa bertanggung jawab untuk
mempelajari porsi materinya kemudian membagikannya kepada masingmasing anggota kelompoknya.
2. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran terpusat
pada guru, dimana guru memberi materi pelajaran, kemudain tanya jawab
antara guru dan siswa dan terakhir guru memberi soal- soal latihan
kepada siswa yang dikerjakan siswa secara individu

maupun secara

kelompok.
3. Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses pembelajaran
ditandai perubahan perilaku secara keseluruhan tidak hanya pada satu
aspek potensi kemanusiaan saja karena turut serta dalam membentuk
kepribadian seseorang.
4. Gaya belajar merupakan cara seseorang untuk memandang dan memproses
informasi dalam situasi belajar

59

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab
sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh

model

pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan

model pembelajaran konvensioanl terhadap hasil belajar siswa kelas X-5
dan X-7 SMAN 2 Model Binjai T.P 2012/2013, dimana Fhitung =4,85 >
Ftabel = 3.98.
2. Terdapat pengaruh gaya belajar kinetik dan gaya belajar auditori terhadap
hasil belajar siswa kelas X-5 dan X-7 SMAN 2 Model Binjai T.P
2012/2013, dimana Fhitung= 6,60 > Ftabel = 3.98
3. Terdapat interaksi antara penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw dan penerapan model konvensional dengan gaya belajar kinetik
dan gaya belajar auditori terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X-5 dan
X-7 SMAN 2 Model Binjai T.P 2012/2013 dimana Fhitung= 4,94 > Ftabel =
3.98

5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan
sebelumnya maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya dalam melaksanakan proses
pembelajaran tidak hanya memperhatikan aspek eksternal seperti
pemilihan metode, strategi, maupun model pembelajaran, melainkan juga
memperhatikan aspek internal yakni dari dalam diri siswa salah satunya
adalah memperhatikan gaya belajar siswa dalam proses pembelajaran agar
hasil belajar siswa lebih maksimal

60

2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama
sebaiknya memilih sampel yang jumlah siswanya tidak terlalu banyak.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih lanjut, disarankan untuk lebih
memperhatikan efisiensi waktu pada tahap pembagian kelompok, karena
tahap ini banyak memakan waktu
4. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa model pembelajaran
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa, dimana telah
dilakukan eksperimen bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan
dengan model pembelajaran konvensional. Untuk itu dalam proses
pembelajaran hendaknya menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dengan mempertimbangkan materi yang akan diajarkan.

61

DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I, (2008), Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar,
Yogyakarta, Pustaka Belajar
Arikunto, S, (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
DePorter, Bobbi dan Hernacki, Mike, (2011), Quantum Learning, Kaifa, Bandung
.
Ganawati,
Dewi,
(2009),
Listrik
Dinamis,
26
Februari
2013,
(http://www.crayonpedia.org).
Gilakjani, Abbas Pourhossein, (2012), Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning
Styles and Their Impacts on English Language Teaching, Journal Of Studies
In Education 2 (1) : 104-113.
Halim, Abdul, (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar
Terhadap hasil Belajar Fisika Pada Siswa SMP Negeri 2 Secanggang
Kabupaten Langkat, Pasca Sarjana Unimed, Medan.
Hasrul, (2009), Pemahaman Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK 1 (2) : 1-9
Hertiavi, dkk, (2010), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP, Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia, 6: 13
Irwanto, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe JigsawTerhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor Di Kelas VII Semester I
SMP N 1 Hinai T.P 2012/2013, FMIPA UNIMED, Medan.
Kamajaya, (2004), Fisika Untuk SMA Kelas X, Grafindo, Bandung.
Musthofa, Khairul, (2013), Pembelajaran Fisika Dengan Cooperative Learning
Tipe Jigsaw Untuk Mengoptimalkan Aktivitas dan Kemampuan Kognitif
Siswa Kelas X-6 SMA MTA Surakarta, Jurnal Materi dan Pembelajaran
Fisika, 1(1) :57
Nelfiza, (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar Terhadap
Hasil Belajar Fisika SMP Negeri 2 Tebing Tinggi, Pasca Sarjana Unimed,
Medan.

62

Nuh, Muhammad, (2009), Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah
Negeri 1 Medan. Pasca Sarjana Unimed. Medan
Nurhaeni, Yani, (2011), Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada KonsepnListrik
Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IX SMPN
43 Bandung, Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(12) : 79
Rangkuti, Efrida Yasni, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Optika
Geometri Di Kelas X SMA Muhamadiyah 13 Panyabungan T.P. 2011/2012.
FMIPA UNIMED. Medan.
Riduwan, (2010), Dasar – Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, Wina, (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses,
Jakarta, Kencana.
Sardiman, A.M., (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Sinuraya, Juru Bahasa, 1998, Pengembangan Laboratorium IPA Sederhana Untuk
Meningkatkan Pengajaran Ipa Untuk Sekolah Dasar Di Desa Juhar
Kecamatan Juhar Provinsi Sumatera Utara , FMIPA UNIMED, Medan.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sunardi. (2010), Fisika Bilingual Untuk SMA/MA Kelas X, Bandung, Yarma
Widya
Uno, H., (2006), Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Winda, Renny Riana, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Fluida Statistik Kelas
XI Di SMA Swasta Prayatna medan T.P 2010/ 2011, FMIPA UNIMED, Medan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 METRO PELAJARAN 2011/2012

0 11 100

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.H SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 79

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI LISAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

5 41 82

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 10