PERSEPSI SISWA PEREMPUAN TERHADAP PERILAKU MEMBELI BUSANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MEDAN.

(1)

PERSEPSI SISWA PEREMPUAN TERHADAP PERILAKU

MEMBELI BUSANA PADA SISWA KELAS X

SMA NEGERI 1 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

OLEH :

KATRIN DEWI TIKA TAMPUBOLON NIM. 071255420017

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

i ABSTRAK

Tampubolon, Katrin Dewi Tika, (2013), Persepsi Siswa Perempuan Terhadap Perilaku Membeli Busana Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Medan, Skripsi, Medan: Jurusan Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan yang berjumlah 379 orang siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik acak sederhana (Simpel random sampling) sehingga diperoleh sampel penelitian yang berjumlah 57 orang siswa. Data penelitian dikumpul dengan menggunakan angket persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana .

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh hasil analisis data persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana memiliki rata-rata skor angket sebesar 142,40; standar deviasi sebesar 22,78 dan varians sebesar 519,10. Kemudian melalui uji kecenderungan diperoleh data persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana dengan kategori cenderung baik. Selanjutnya, analisis deskripsi presentase persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana lebih besar dipengaruhi oleh faktor persepsi teman karib dengan persentase sebesar 68,08%. Kemudian diikuti oleh faktor lain yaitu faktor persepsi sebelum membeli mempengaruhi sebesar 63,99%, faktor persepsi sesudah membeli mempengaruhi sebesar 65,30%, faktor budaya mempengaruhi sebesar 67,21% , faktor sosial mempengaruhi sebesar 67,89% dan faktor pribadi mempengaruhi sebesar 61,24%.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Allah Tri Tunggal, berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal mungkin.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan jenjang S1 di Prodi Pendidikan Tata Busana, PKK, FT, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, teristimewa penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua yang tersayang Ayahanda Elias Saud Tampubolon (+) dan Ibunda Rosdiana Simaremare,S.Pd, yang telah banyak memberikan kasih sayang dan motivasi kepada penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. Kemudian dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ibu Dra. Flora Hutapea, M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku dosen pembimbing II sekaligus sekertaris jurusan dan dosen penasehat Akademik yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PKK - FT Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana PKK- FT Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Ermidawati. dan Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd. selaku dosen penguji/narasumber yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.


(5)

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan khususnya dosen Jurusan PKK yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disalah satu Sekolah.

8. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Medan dan para Staf / Karyawan Tata Usaha yang telah memberikan izin dan bantuan administrasi kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi di sekolah yang Bapak pimpin.

9. Teristimewa buat kakak dan abang Eka Melisa Tampubolon, SE/Rincan Lumbantoruan, S.Pt, Febrin Dwi Gloria Tampubolon, S.Sos/Briptu.Andi Purba,SH, adik Gordon Cristofer Tampubolon, dan boruku Maria Jill Hamoraon Lumbantoruan. serta seluruh keluarga lainnya yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi kepada penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik.

10.Buat sahabat – sahabat terbaik penulis selama duduk di bangku perkuliahan Sri Rahayu, S,Pd., Mamalini Tambunan, S,Pd., Doni Nova Linda, Jojor, Dame Elfrida dan teman – teman stambuk 2007 Tata Busana lainnya juga buat my Lovely Friends Singkuk’s yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi berupa moril.

Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan yang berlipat ganda oleh Tuhan Allah Tri Tunggal. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2013 Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... …i

KATA PENGANTAR ... …ii

DAFTAR ISI ... .iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

a. Latar Belakang ... 1

b. Identifikasi Masalah ... 3

c. Pembatasan Masalah ... 3

d. Perumusan Masalah ... 4

e. Tujuan Penelitian ... 4

f. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 5

A. Kerangka Teoritis ... 5

1. Persepsi ... 5

2.Siswa ... 7

3. Perilaku Membeli ... 9

4.Defenisi Busana ... 14

5. Busana Berpergian ... 20

6. Pengaruh Busana Bagi pemakai ... 21

7. Faktor-Faktor yang mempengaruhi ... 22

8. Perilaku Remaja dalam Berbusana... 24

B. Kerangka Berfikir ... 26

C. Hipotesis Penelitian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28


(7)

a.Populasi Penelitian ... 28

b.Sampel penelitian ... 28

3. Metode Penelitian... 31

4. Defenisi Operasional ... 32

5. Teknik Pengumpulan Data ... 32

6. Uji Coba Instrumen ... 35

1. Uji Validitas ... 35

2. Uji Reliabilitas ... 36

7. Teknik Analisa Data ... 37

1.Standar Deviasi dan Varians ... 37

2.Uji Kecenderungan... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 43

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Implikasi ... 52

C. Saran ... 53


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Populasi Penelitian ... 29

2. Cara Penarikan Sampel ... 30

3. Skala Likert ... 34

4. Kisi-kisi Angket Penelitian. ... 35

5. Identifikasi Tingkat Kecenderungan ... 39

6. Data Angket ... 41


(9)

DAFTAR GRAFIK

Gambar Hal

1. Grafik Data Angket ... 43

2. Persentase Teman Karib ... 44

3. Persentase Sebelum Membeli ... 44

4. Persentase Setelah Membeli. ... 45

5. Persentase Indikator Budaya ... 46

6. Persentase Indikator Sosial ... 46

7. Persentase Indikator Pribadi ... 47

8. Interval kelas... ... 48


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Uji Coba Instrument Penelitian ... 51

2. Angket Sikap Persepsi Siswa Perempuan ... 52

3. Perhitungan Validitas, Reabilitas Angket ... 56

4. Sebaran data angket kategori teman karib ... 58

5. Sebaran data angket kategori sebelum membeli ... 59

6. Sebaran data angket kategori setelah membeli ... 60

7. Sebaran data angket kategori budaya ... 61

8. Sebaran data angket kategori sosial ... 62

9. Sebaran data angket kategori pribadi ... 63

10.Data angket perilaku membeli busana ... 64


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dirasakan telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Hampir semua kebutuhan manusia terakomodasi dengan kehadiran IPTEK, bahkan informasi-informasi dari berbagai penjuru dunia dengan cepat diterima oleh masyarakat kota dengan kehadiran media informasi seperti televisi, telepon dan internet. Masyarakat yang paling awal memanfaatkan iptek adalah masyarakat kota, sebab kota merupakan pusat kegiatan masyarakat seperti perekonomian, pemerintahan, pendidikan, dan lain-lain.

Timbulnya pergesaran tingkah laku di perkotaan di sangat terkait dengan sikap remaja terhadap teman sebaya. Menurut Hurlock (2004), karena remaja lebih banyak diluar bersama dengan teman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapat dimengerti bahwa pengaruh teman sebaya pada sikap, berbicara, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar dari pengaruh keluarga. Menurut Kartono (2001), jika teman interaksi remaja sebaya adalah orang yang baik dan berpendidikan, maka baiklah perilaku remaja, namun jika sebaliknya maka perilaku negatiflah yang ditiru remaja. Hal ini juga berdampak terhadap perilaku berbusana. Apabila remaja memakai model busana yang sama dengan model busana kelompok yang popular,maka kesempatannya untuk diterima untuk kelompoknya semakin besar.


(12)

Gambaran perilaku berbusana remaja di perkotaan di atas juga dialami oleh remaja di Jln. Teuku Cik Ditiro. Peneliti sering melihat sekelompok remaja sebaya dengan busana yang kurang indah dipandang. Bagi remaja putra sering terlihat mengenakan celana jeans yang menampakkan pemakaian busana yang kurang baik khususnya bagian lutut kaki, sedangkan pada remaja puteri sering menampilkan celana yang sempit hingga menampakkan lekuk tubuh, baju yang tipis, rok mini, dan ada pula yang memakai baju menampakkan bagian pusat. Busana tersebut mereka pakai tidak memandang kesempatan berpakaian, baik itu busana sehari-hari, busana pesta, rekreasi, bahkan untuk busana sekolah pun masih banyak remaja putri yang terlihat memakai busana yang ketat dan membuka beberapa kancing kemeja bagian atas ketika dalam perjalanan pulang sekolah.

Perilaku remaja dalam berbusana tersebut tampaknya relevan dengan pendapat Harlock (2004), yang bermakna ada persepsi teman sebaya terhadap perilaku berbusana. Permasalahannya adalah sejauh mana persepsi siswa perempuan terhadap perilaku minat membeli busana pada remaja. Salah satu bentuk interaksi dengan teman sebaya adalah interaksi dengan teman satu sekolah, dalam hal ini siswa SMA Negeri 1 Medan. Alasan pengambilan subjek penelitian pada siswa SMA Negeri 1 Medan adalah disebabkan letak sekolah yang ada di tengah kota Medan dan dekat dengan pusat perbelanjaan yang sangat banyak menjual aneka jenis dan mode pakaian, sehingga keberadaannya sangat mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli busana kemudian pengaruh budaya yang beraneka di SMA Negeri 1. Karena adanya kegiatan diluar sekolah setelah jam pelajaran sehingga adanya pertemuan-pertemuan yang terjadi diluar sekolah,


(13)

misalnya adanya kegiatan Bimbingan Test, dan kegiatan Ekstrakulikuler lainnya. Permasalahan tersebut menarik untuk di angkat dalam suatu penelitian yang berjudul : “Persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan “

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi beberapa permasalahan yaitu :

1. Bagaimana karakteristik individu siswa perempuan kelas X SMA Negeri 1 Medan?

2. Bagaimana mode busana siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan ?

3. Bagaimana perilaku minat membeli busana bepergian ( Casual ) siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan?

4. Bagaimana Persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana bepergian (Casual ) pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan Medan?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya pembahasan masalah pada identifikasi masalah di atas serta keterbatasan untuk meneliti keseluruhan masalah yang ada, maka peneliti perlu membatasi masalah pada:

1. Subjek penelitian siswa perempuan kelas X SMA Negeri 1 Medan . 2. Jenis busana bepergian (Casual) siswa perempuan.


(14)

D. Perumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana Persepsi siswa perempuan mempengaruhi perilaku membeli busana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan “

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui sejauh mana persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Setelah tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat untuk memperhatikan perilaku berbusana anak remaja agar berbusana sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku.

2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi siswa tentang bagaimana busana yang baik.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama di tempat yang berbeda atau berkaitan dengan masalah yang ditelitinya.


(15)

(16)

ANGKET SIKAP PERSEPSI SISWA PEREMPUAN DALAM PERILAKU

MEMBELI BUSANA

A. Karakteristik Remaja

1. Nama : ...

2. Kelas : ………..

3. Jenis Kelamin : ... 4. Usia : ... 5. Alamat : ... B. Petunjuk Pengisian

Bacalah pernyataan – pernyataan di bawah ini dengan seksama dan jawablah yang sesuai menurut anda sehubungan dengan sikap anda terhadap teman sebaya. Jawaban cukup dengan memberikan silang (X) atau centang () pada pilihan jawaban yang tersedia.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju

KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju

No. Daftar Pertanyaan SS S KS TS 1. Sahabat karib merupakan orang tempat saya berkonsultasi

tentang pakaian yang akan saya pakai.

2. Saya sering membicarakan tentang pakaian yang dipakai bersama sahabat karib.

3. Saya akan di temani sahabat karib jika membeli busana.

4. Bergaul dengan sahabat karib membuat saya semakin percaya diri.

5. Jika saya membeli busana dengan sahabat ,saya merasa lebih senang.


(17)

(18)

50 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana memiliki kategori cenderung baik. Selanjkutnya, persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana lebih besar dipengaruhi oleh faktor persepsi teman karib dengan persentase sebesar 68,08%. Kemudian diikuti oleh faktor lain yaitu faktor persepsi sebelum membeli mempengaruhi sebesar 63,99%, faktor persepsi sesudah membeli mempengaruhi sebesar 65,30%, faktor budaya mempengaruhi sebesar 67,21%, faktor sosial mempengaruhi sebesar 67,89% dan faktor pribadi mempengaruhi sebesar 61,24%.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi yaitu dengan diterimanya hipotesis penelitian, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi para masyarakat khususnya orang tua dari siswa perempuan kelas X SMA Negeri 1 Medan untuk memperhatikan perilaku berbusana anak remaja agar berbusana sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku. Perilaku tersebut dapat diperhatikan dan dijaga dengan memperhatikan kondisi lingkungan pergaulan siswa terutama dengan memperhatikan teman karibnya.


(19)

51

C. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi penelitian ini, dapat diberikan saran penelitian sebagai berikut:

1. Persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan pribadi siswa. Salah satunya dengan memperhatikan kondisi lingkungan pergaulan siswa terutama dengan memperhatikan teman karibnya agar berbusana sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku

2. Bagi peneliti lanjutan yang melakukan penelitian lanjutan sejenis agar lebih memperhatikan karakter para siswa perempuan terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku para remaja dalam pemilihan busana agar siswa mengerti dan memahamai bagaimana busana yang baik.


(1)

D. Perumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana Persepsi siswa perempuan mempengaruhi perilaku membeli busana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan “

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui sejauh mana persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Setelah tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat untuk memperhatikan perilaku berbusana anak remaja agar berbusana sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku.

2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi siswa tentang bagaimana busana yang baik.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama di tempat yang berbeda atau berkaitan dengan masalah yang ditelitinya.


(2)

(3)

ANGKET SIKAP PERSEPSI SISWA PEREMPUAN DALAM PERILAKU

MEMBELI BUSANA

A. Karakteristik Remaja

1. Nama : ... 2. Kelas : ……….. 3. Jenis Kelamin : ... 4. Usia : ... 5. Alamat : ... B. Petunjuk Pengisian

Bacalah pernyataan – pernyataan di bawah ini dengan seksama dan jawablah yang sesuai menurut anda sehubungan dengan sikap anda terhadap teman sebaya. Jawaban cukup dengan memberikan silang (X) atau centang () pada pilihan jawaban yang tersedia.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju

KS = Kurang Setuju TS = Tidak Setuju

No. Daftar Pertanyaan SS S KS TS

1. Sahabat karib merupakan orang tempat saya berkonsultasi tentang pakaian yang akan saya pakai.

2. Saya sering membicarakan tentang pakaian yang dipakai bersama sahabat karib.

3. Saya akan di temani sahabat karib jika membeli busana.

4. Bergaul dengan sahabat karib membuat saya semakin percaya diri.

5. Jika saya membeli busana dengan sahabat ,saya merasa lebih senang.


(4)

(5)

50 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana memiliki kategori cenderung baik. Selanjkutnya, persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana lebih besar dipengaruhi oleh faktor persepsi teman karib dengan persentase sebesar 68,08%. Kemudian diikuti oleh faktor lain yaitu faktor persepsi sebelum membeli mempengaruhi sebesar 63,99%, faktor persepsi sesudah membeli mempengaruhi sebesar 65,30%, faktor budaya mempengaruhi sebesar 67,21%, faktor sosial mempengaruhi sebesar 67,89% dan faktor pribadi mempengaruhi sebesar 61,24%.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi yaitu dengan diterimanya hipotesis penelitian, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi para masyarakat khususnya orang tua dari siswa perempuan kelas X SMA Negeri 1 Medan untuk memperhatikan perilaku berbusana anak remaja agar berbusana sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku. Perilaku tersebut dapat diperhatikan dan dijaga dengan memperhatikan kondisi lingkungan pergaulan siswa terutama dengan memperhatikan teman karibnya.


(6)

51

C. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi penelitian ini, dapat diberikan saran penelitian sebagai berikut:

1. Persepsi siswa perempuan terhadap perilaku membeli busana dapat dipengaruhi oleh lingkungan dan pribadi siswa. Salah satunya dengan memperhatikan kondisi lingkungan pergaulan siswa terutama dengan memperhatikan teman karibnya agar berbusana sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku

2. Bagi peneliti lanjutan yang melakukan penelitian lanjutan sejenis agar lebih memperhatikan karakter para siswa perempuan terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku para remaja dalam pemilihan busana agar siswa mengerti dan memahamai bagaimana busana yang baik.