Perancangan Interior Youth Center Gereja ECC dengan Konsep Influence.

(1)

iii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Anak muda pada saat ini memiliki banyak permasalahan baik di keluarga, sekolah, dan komunitasnya. Pengaruh orang tua pun mulai berkurang karna sibuknya orang tua. Peran teman semakin menggantikan peranan orang tua, teman menjadi tempat mencari solusi dari permasalahan anak muda. Youth center yang dibuat oleh Gereja El Shaddai (ECC) diharapkan dapat mengembangkan hubungan dengan Tuhan dan sesamanya, karakter, pengetahuan, sosial, dan kreatifitas. Setiap ruang yang ada diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anak muda Kristen di Kota Bandung.

Youth Center adalah suatu wadah pemusatan segala kegiatan generasi muda yang menyangkut kegiatan berekreasi, berinovasi, dan pengembangan bakat. Setiap ruang di dalam youth center diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anak muda Kristen di Kota Bandung. Gereja ECC memiliki komunitas anak muda yang dinamakan The Bridge. Standarisasi ergonomi menjadi patokan utama dalam mendesain youth center Gereja ECC. Studi banding yang digunakan untuk mendesain youth center Gereja ECC adalah Wave, yang dimiliki oleh Gereja GKI Anugrah.

Site yang diambil adalah Gedung Mayapada Tower, yang terletak di Jalan Jend. Sudirman No. 355-373, Bandung. Gedung ini merupakan gedung perkantoran dan gereja, gedung ini terdiri dari 17 lantai. Gedung ini memiliki area parkir yang cukup luas, terdapat basement juga di dalam gedung ini. Target usia anak muda Kristen sendiri adalah 14-22 tahun, dengan jenis kelamin pria dan wanita. Setiap ruang yang dibentuk dibagi menjadi 3 kategori, yaitu area public, dan area private.

Perancangan youth center ini menggunakan konsep influence dan bertemakan creative. Konsep ini diambil dari indentitas youth di Gereja ECC, sedangkan tema sendiri diambil dari visi Gereja ECC. Denah khusus satu dan dua sendiri dibuat sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Pemilihan material pun sangat digunakan utnuk mengimplementasi konsep secara keseluruhan. Terdapat wall treatment yang didesain dengan sesuai dengan konsep bentuk yang telah dibuat.


(2)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Young ones today have a lot of problems in their family, school, and community. The influence of parents also began to decrease because of their business. The role of friend are increasingly replacing the role of parents, friends becomes shoulder to lay in finding solutions to the problems of young people. Youth center created by the El Shaddai Church (ECC) is expected to develop a relationship with God and neighbor, character, knowledge, social, and creativity. Every room that is expected to meet the needs of Christian youth in Bandung.

Youth Center is a container centralizing all activities involving youth recreation activities, innovation, and talent development. Every room in the youth center is expected to meet the needs of Christian youth in Bandung. ECC church has a youth community called The Bridge. Standardization ergonomics becomes the main criterion in designing the ECC Church youth center. Comparative studies were used to design the church youth center ECC is Wave, owned by GKI Church of Grace.

The site is taken in Mayapada Tower Building, which is located at Jalan Jend. Sudirman No. 355-373, Bandung. This building is an office building and also a church, the building consists of 17 floors. This building has ample parking area, there are basements also in this building. Target age itself is Christian youth around 14-22 years old, with male and female gender. Each space is formed divided into three categories, i.e the area of public and private areas.

The design uses the concept of a youth center and themed creative influence. This concept is taken from the identity of the youth in the Church of ECC, while the theme is taken from the vision of the Church of ECC. Plan special one and two themselves made in accordance with the concept that has been made. The choice of material is very used separately to implement the overall concept. There is a wall treatment that is designed according to the concept of form that has been made.


(3)

v

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAKSI ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR PUSTAKA ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Perancangan ... 3

1.4. Manfaat Perancangan ... 3

1.5. Ide Gagasan ... 4

1.6. Ruang Lingkup Perancangan ... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II YOUTH CENTER GEREJA EL SHADDAI 2.1. Youth Center ... 6

2.1.1 Definisi Youth Center ... 7

2.1.2 Budaya Youth Center ... 7

2.2. Sejarah Gereja El Shaddai ... 10

2.2.1 Sejarah Youth Gereja El Shaddai ... 12

2.3. Fasilitas yang Perlu Digunakan Dalam Merancang Youth Center ... 13

2.3.1 Penjelasan Kafe dan Restoran ... 13

2.3.2 Ruang Kelas ... 14

2.3.3 Ruang Meeting ... 15

2.3.4 Ruang Creative Team ... 15

2.3.5 Ruang With Stuff Shop ... 15


(4)

vi

Universitas Kristen Maranatha

2.3.7 Ruang Lounge ... 16

2.4. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Merancang Youth Center .... 16

2.4.1 Pencahayaan ... 16

2.4.2 Penghawaan ... 17

2.4.3 Keamanan ... 17

2.4.4 Penjelasan Warna ... 18

2.5. Hasil Kuisioner ... 18

2.6. Studi Banding ... 19

BAB 3 DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1. Deskripsi Youth Center Gereja ECC ... 23

3.2. Deskripsi Site ... 23

3.3. Analisis Fungsi ... 25

3.4. Analisis Site ... 25

3.5. Analisis Gedung ... 27

3.6. Identifikasi User ... 29

3.7. Job Description ... 29

3.8. User Activity, Flow Activity, Kebutuhan Ruang, Denah Skematik ... 31

3.8.1 User Activity ... 31

3.8.2 Flow Activity ... 33

3.8.3 Analisis Pengguna Saat ini ... 34

3.8.4 Denah Skematik ... 35

3.8.5 Tabel Kebutuhan Ruang ... 36

BAB 4 KONSEP dan TEMA 4.1. Penjelasan Konsep dan Tema ... 40

4.2. Implementasi Konsep dan Tema ... 41

4.2.1 Konsep Ruang ... 41

4.2.2 Konsep Bentuk ... 43


(5)

vii

Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Konsep Tekstur ... 44

4.2.5 Konsep Material ... 44

4.2.6 Konsep Pencahayaan ... 45

4.2.7 Konsep Penghawaan ... 45

4.2.8 Konsep Keamanan ... 46

4.3. Denah Khusus 1 ... 46

4.3.1 Lantai ... 47

4.3.2 Dinding ... 47

4.3.3 Ceiling ... 48

4.4. Denah Khusus 2 ... 48

4.4.1 Lantai ... 49

4.4.2 Dinding ... 49

4.4.3 Ceiling ... 51

BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 52


(6)

viii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dimensi Ergonomi Meja Bar ... 14

Gambar 2.2 Dimensi Ergonomi Meja Meeting ... 15

Gambar 2.3 Dimensi Ruang Penerimaan Tamu ... 16

Gambar 2.4 Jenis Lampu Downlight, freshnail Led, Par Led dan sharvy ... 17

Gambar 2.5 AC Central ... 17

Gambar 2.6 CCTV, hydrant, sprinkle dan smoke detector ... 17

Gambar 2.7 R. Launge Café Wafe ... 20

Gambar 2.8 R. Band ... 21

Gambar 2.9 R. BASE ... 21

Gambar 2.10 R. Dance ... 21

Gambar 2.11 Lapangan indoor dan loker ... 22

Gambar 2.12 R. Shower, R. Fitness dan Mini Kantin ... 22

Gambar 3.1 Denah Skematik Gedung Mayapada ... 36

Gambar 4.1 Konsep Ruang ... 42

Gambar 4.2 Konsep Ruang ... 42

Gambar 4.3 Bentuk Segi Enam ... 43

Gambar 4.4 Warna yang Digunakan ... 43

Gambar 4.5 Material yang Digunakan ... 44

Gambar 4.6 Jenis Lampu yang Digunakan ... 45

Gambar 4.7 AC Central ... 45

Gambar 4.8 CCTV, hydrant, sprinkle dan smoke detector ... 46

Gambar 4.9 Gambar Denah Khusus 1... 46

Gambar 4.10 Perspective View 1 ... 47

Gambar 4.11 Denah Khusus 2 ... 48

Gambar 4.12 Perspective View 2 ... 49

Gambar 4.13 Perspective View 3 ... 50


(7)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Permasalahan anak-anak muda Kristen di Kota Bandung saat ini sangat beragam. Mulai dari permasalahan dalam keluarga, sekolah, pertemanan, komunitas sampai pada permasalahan kelanjutan hidup. Permasalahan anak di rumah dan diluar rumah selalu ada, tetapi banyak anak yang tidak dapat menyalurkan permasalahan mereka. Gereja ECC membantu memfasilitasi permasalahan yang ada, banyak orang tua sibuk dengan pekerjaannya dan mengesampingkan masalah yang terjadi pada anak mereka.


(8)

Universitas Kristen Maranatha 2

Kebanyakan anak muda pada akhirnya lebih memerlukan sahabatnya, mereka mencoba menyelesaikan masalah mereka dengan caramenceritakan masalah mereka ketimbang kepada orang tua mereka. Dengan demikian Gereja El Shaddai Creative Community (ECC) membantu memfasilitasi dan membantu menyelesaikan masalah serta mengembangkan karakter mereka. Fasilitas yang akan dibuat Gereja El Shaddai Creative Community (ECC) diharapkan akan mengembangkan potensi anak muda Kristen.

Anak muda memerlukan sebuah fasilitas yang dapat membantu mengarahkan anak muda untuk dapat mengenal siapa dirinya. Youth center diharapkan dapat menjadi daya tarik serta mengarahkan anak muda. Youth center yang ada diharapkan mampu mengembangkan hubungan mereka dengan Tuhan, kreatifitas, bersosialisasi, karakter, dan pengetahuan. Ketika mereka salah memasuki komunitas bisa berakibat fatal, dengan menciptakan fasilitas youth center ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan anak muda Kristen.

Dengan adanya youth center di Gereja El Shaddai Creative Community (ECC), diharapkan dapat menjawab permasalahan anak muda Kristen di Kota Bandung. Fasilitas yang dibuat diharapkan mampu menjadi wadah untuk mengembangkan potensi anak muda Kristen. Fasilitas yang dibuat tidak hanya untuk mengembangkan potensi mereka, tetapi diharapkan dapat mengembangkan karakter mereka juga.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada setelah diuraikan, ditemukan beberapa permasalahan yang ada:

1. Bagaimana menciptakan suasana interior yang diharapkan dapat membantu anak


(9)

Universitas Kristen Maranatha 3

2. Bagaimana perancangan interior yang diharapkan dapat menunjang hubungan anak

muda Kristen dengan Tuhan dan sesamanya?

1.3Tujuan Perancangan

Sesuai dengan perancangan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari perancangan sebagai berikut:

1. Menggunakan konsep influence untuk menunjukkan jati dirianak muda itu sangat

penting. Mereka adalah penerus untuk mengembangkan apa yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya serta meninggalkan kebiasaan yang buruk dari generasi sebelumnya.

2. Merancang youth center yang kreatif serta dapat menjawab dan menyediakan apa

yang menjadi kebutuhan untuk membangun hubungan dengan Tuhan dan sesamanya.

1.4Manfaat Perancangan

Anak muda adalah generasi penerus, mereka akan melanjutkan apa yang telah dibangun dan tidak meneruskan apa yang buruk. Banyak anak muda Kristen tidak mengerti dengan konsep ini sehingga anak muda Kristen harus ada yang mengarahkan. Konsep yang diterapkan pada youth center ini diharapkan dapat membangkitkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak muda. Jika tidak ada arahan anak muda Kristen bisa kembali ke pergaulan yang buruk. Dengan adanya tujuan dari perancangan yang telah disebutkan di atas, perancangan youth center ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengembangkan interior mengenai youth center Kristen di Kota Bandung.


(10)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.5Ide Gagasan

Youthcenter ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda Kristendi Kota Bandung.Target user yang dituju adalah anak SMP-Mahasiswa, dengan target umur 13-23 tahun. Dengan adanya fasilitas youth center agar anak muda Kristen dapat mengembangkan potensi mereka. Tema kreatif yang diterapkan untuk menciptakan suasana ruang yang dapat memberi kesan bahwa anak muda Kristen harus menjadi pengaruh. Youth center ini diharapkan dapat mewadahi anak muda.

1.6Ruang Lingkup Perancangan

Untuk dapat memperjelas dan menjawab permasalahan yang ada, maka penulis mencantumkan beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam youthcenter:

Lobby, Resepsionis, Cafe, Creative Room, R. Creative Team (untuk rapat dan workshop),R. Finance (menghitung dana dan tempat bertemu donator), R. Konseling, R. Staff, Storage Gedung, R. OB, R. Wit Stuff Shop, R.Kelas, R. Pantri, Toilet, dan R. Lounge.

1.7Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, ruang lingkup perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II Studi Literatur mengenai perancangan youth center sebuah bangunan komersil, sejarah dan prinsip desain, ergonomis ruang dan pencahayaan.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 5

BAB III Deskripsi Program Perancangan Interior Youth Center, objek studi yang meliputi ide dan konsep perancangan pada objek studi, studi image, analisa tampak, analisa kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, zoning dan blocking.

BAB IV Implementasi Konsep pada Perancangan Interior Youth Center


(12)

Universitas Kristen Maranatha 50

BAB IV PENUTUP 5.1 Simpulan

Youth Center adalah suatu wadah pemusatan segala kegiatan generasii muda yang menyangkut kegiatan berekreasi, berinovasi, dan pengembangan bakat. Setiap anak muda yang datang mereka mengerti tentang seperti apa anak muda, bertemu teman baru dan mendapatkan value. Interior yang dibuat dengan konsep influence ini diharapkapkan dapat membawa dampak positif untuk setiap orang yang datang. Dengan pemilihan material, furniture, pencahayaan dan warna diharapkan dapat memberi kesan terbuka, sehingga ketika mereka datang dengan banyak masalah mereka terbuka untuk bercerita.

5.1 Saran

Saat ini begitu banyak youth center di Indonesia, karang taruna salah satu wadah youth center Indonesia. Tetapi tidak banyak karang taruna memiliki fasilitas baik untuk para anak muda. Karena anak muda yang datang mereka akan bertemu dengan teman yang baru,


(13)

Universitas Kristen Maranatha 51

banyak furniture yang sengaja dibuat casual dan simple agar anak muda lebih nyaman berada di youth center ini. Warna hitam pada plafon dibuat agar menunjukkan kesan luas pada youth center ini. Tulisan ini dibuat dengan maksud agar pembaca dan desainer dapat memperhatikan desain-desain untuk sebuah youth center. Perancangan Youth Center Gereja ECC di Bandung ini menjadi sebuah solusi untuk pembangunan youth center.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 52

DAFTAR PUSTAKA

De Chiara, Joseph and John Hancock Callender. 1983. Time-Saver Standards for Builing Types, New York: McGraw-Hill Companies.

D.K. Ching, Francis. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya. Cetakan ke-7. Jakarta: Erlangga.

Early Widyartanti, Johana. 2010. Colour Harmonies.

Eko Seianingsih, Susatyo Yuwono dan Zahrotul Uyun. 2006. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, Hubungan Antara Penyesuaian Sosial dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah dengan Kecenderungan Prilaku Dilinkuen pada Remaja.

Panero, Julius dan Marthin Zelnik. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.

Website:

www.KBBI-online.com

http://www.pengertianahli.compengertian perpusttakaan.html diakses tanggal 7 Juni 2015

Pengertian pelayanan dalam http://www.pengertianahli.compengertian pelayanan-apa-itu-pelayanan.html. diakses tanggal 7 juni 2015

Pengertian dokumen dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Dokumen diakses tanggal 7 Juni 2015.


(1)

2. Bagaimana perancangan interior yang diharapkan dapat menunjang hubungan anak muda Kristen dengan Tuhan dan sesamanya?

1.3 Tujuan Perancangan

Sesuai dengan perancangan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dari perancangan sebagai berikut:

1. Menggunakan konsep influence untuk menunjukkan jati dirianak muda itu sangat penting. Mereka adalah penerus untuk mengembangkan apa yang telah dibangun oleh generasi sebelumnya serta meninggalkan kebiasaan yang buruk dari generasi sebelumnya.

2. Merancang youth center yang kreatif serta dapat menjawab dan menyediakan apa yang menjadi kebutuhan untuk membangun hubungan dengan Tuhan dan sesamanya.

1.4 Manfaat Perancangan

Anak muda adalah generasi penerus, mereka akan melanjutkan apa yang telah dibangun dan tidak meneruskan apa yang buruk. Banyak anak muda Kristen tidak mengerti dengan konsep ini sehingga anak muda Kristen harus ada yang mengarahkan. Konsep yang diterapkan pada youth center ini diharapkan dapat membangkitkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh anak muda. Jika tidak ada arahan anak muda Kristen bisa kembali ke pergaulan yang buruk. Dengan adanya tujuan dari perancangan yang telah disebutkan di atas, perancangan youth center ini dapat dijadikan sebagai panduan untuk mengembangkan interior mengenai youth center Kristen di Kota Bandung.


(2)

1.5 Ide Gagasan

Youthcenter ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda Kristendi Kota Bandung.Target user yang dituju adalah anak SMP-Mahasiswa, dengan target umur 13-23 tahun. Dengan adanya fasilitas youth center agar anak muda Kristen dapat mengembangkan potensi mereka. Tema kreatif yang diterapkan untuk menciptakan suasana ruang yang dapat memberi kesan bahwa anak muda Kristen harus menjadi pengaruh. Youth center ini diharapkan dapat mewadahi anak muda.

1.6 Ruang Lingkup Perancangan

Untuk dapat memperjelas dan menjawab permasalahan yang ada, maka penulis mencantumkan beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam youthcenter:

Lobby, Resepsionis, Cafe, Creative Room, R. Creative Team (untuk rapat dan workshop),R. Finance (menghitung dana dan tempat bertemu donator), R. Konseling, R. Staff, Storage Gedung, R. OB, R. Wit Stuff Shop, R.Kelas, R. Pantri, Toilet, dan R. Lounge.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini sebagai berikut:


(3)

BAB III Deskripsi Program Perancangan Interior Youth Center, objek studi yang meliputi ide dan konsep perancangan pada objek studi, studi image, analisa tampak, analisa kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, zoning dan blocking.

BAB IV Implementasi Konsep pada Perancangan Interior Youth Center


(4)

BAB IV PENUTUP 5.1 Simpulan

Youth Center adalah suatu wadah pemusatan segala kegiatan generasii muda yang menyangkut kegiatan berekreasi, berinovasi, dan pengembangan bakat. Setiap anak muda yang datang mereka mengerti tentang seperti apa anak muda, bertemu teman baru dan mendapatkan value. Interior yang dibuat dengan konsep influence ini diharapkapkan dapat membawa dampak positif untuk setiap orang yang datang. Dengan pemilihan material, furniture, pencahayaan dan warna diharapkan dapat memberi kesan terbuka, sehingga ketika mereka datang dengan banyak masalah mereka terbuka untuk bercerita.


(5)

banyak furniture yang sengaja dibuat casual dan simple agar anak muda lebih nyaman berada di youth center ini. Warna hitam pada plafon dibuat agar menunjukkan kesan luas pada youth center ini. Tulisan ini dibuat dengan maksud agar pembaca dan desainer dapat memperhatikan desain-desain untuk sebuah youth center. Perancangan Youth Center Gereja ECC di Bandung ini menjadi sebuah solusi untuk pembangunan youth center.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

De Chiara, Joseph and John Hancock Callender. 1983. Time-Saver Standards for Builing Types, New York: McGraw-Hill Companies.

D.K. Ching, Francis. 1996. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Susunannya. Cetakan ke-7. Jakarta: Erlangga.

Early Widyartanti, Johana. 2010. Colour Harmonies.

Eko Seianingsih, Susatyo Yuwono dan Zahrotul Uyun. 2006. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, Hubungan Antara Penyesuaian Sosial dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah dengan Kecenderungan Prilaku Dilinkuen pada Remaja.

Panero, Julius dan Marthin Zelnik. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.

Website:

www.KBBI-online.com

http://www.pengertianahli.compengertian perpusttakaan.html diakses tanggal 7 Juni 2015

Pengertian pelayanan dalam http://www.pengertianahli.compengertian pelayanan-apa-itu-pelayanan.html. diakses tanggal 7 juni 2015

Pengertian dokumen dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Dokumen diakses tanggal 7 Juni 2015.