PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIF PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TERHADAP PEMBENTUKAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XII IPS I SMA N 1 BANDAR T.P 2013/2014.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIF PROBLEM
SOLVING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TERHADAP
PEMBENTUKAN BERPIKIR KRITIS SISWA
KELAS XII IPS I SMA N 1 BANDAR
T.P 2013/2014
Oleh :
Duem Saragih
NIM 309121014
Program Studi Pendidikan Sejarah

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


iii

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIF PROBLEM
SOLVING DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH TERHADAP
PEMBENTUKAN BERPIKIR KRITIS SISWA
KELAS XII IPS I SMA N 1 BANDAR
T.P 2013/2014
Duem Saragih(309121014)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : Mengetahui pengaruh penggunaan
strategi pembelajaran Creatif Problem Solving dalam pembelajaran sejarah siswa
berpengaruh kepada pembentukan berpikir kritis siswa tersebut khususnya siswa
kelas XII IPS. Hasil belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran ini
kemudian dapat juga distimulus sehingga hasil belajarnya kemudian meningkat
seperti yang diharapkan.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa
kelas kelas XII yang berjumlah 6 kelas. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas
yaitu kelas XII IPS I dan XII IPS II yang ditentukan dengan teknik cluster random
sampling. Dalam penelitian ini digunakan 2 instrumen, yaitu : 1) tes hasil belajar
dalam bentuk pilihan berganda 20 soal dengan 5 pilihan jawaban dan 2) lembar

observasi aktifitas belajar siswa baik secara kelompok maupun individu.
Dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
adalah 52,5 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 53,3. Setelah
dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes
pada kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran Creatif Problem Solving
sebesar 73,6 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran
konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 60,8. Pada hasil pengujian
hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,91 > 1,994 pada taraf signifikansi α = 0,05
dan dk = 78. Hal ini berarti Ha terima yang berarti ada pengaruh dari penggunaan
strategi pembelajaran CreaTif Problem Solving. Kesimpulan dari pengaruh yang
dihasilkan yaitu dapat memberi ransangan bagi peningkatan hasil belajar, dan
mulai membentuk berpikir kritis siswa. Juga mendorong peningkatan minat
belajar siswa untuk mempelajari mata pelajaran sejarah di sekolah, sebab
penggunaan strategi ini memudahkan siswa untuk lebih mengerti materi yang
diajarkan.
s

iv

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya ucapkan kehadhirat Tuhan dengan semua kelimpahan,
kemurahan dan kebaikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
sesuai dengan yang diharapkan.Skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi
Pembelajaran Creatif Problem Solving dalam pembelajaran Sejarah untuk
Pembentukan Berpikir Kritis Siswa di Kelas XII IPS I SMAN 1 Bandar T.P
2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Dalam Penulisan proposal ini
penulis telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi selaku manusia yang penuh
dengan kesilapan, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan dan kesempurnaan proposal
ini selanjutnya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
banyak pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan moral sehingga skripsi
ini dapat selesai tepat waktunya. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
periode 2011-2015 yang memberikan banyak kebijakan demi peningkatan
mutu pendidikan di Universitas Negeri Medan.


v

2. Bapak Drs.Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial yansg banyak
memberikan banayak kebijakan untuk pengembaagan Fakultas Ilmu Sosial
terkhusus perkembangan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Lukitaningsih,M.Hum selaku Ketua Jurusassn Pendidikan Sejarah
dan Ibu Dra.Hafnita Sari Dewi Lubis,M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Sejarah yang banyak memberikan kebijakan dan dukungan
moral kepada para mahasiswa jurusan pendidikan sejarah demi
peningkatasn mutu pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah.
4. Ibu Dr.Samsidar Tanjung,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini.
5. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Ponirin,M.Si,
dan bapak Drs.Yushar Tanjung,M.Si selaku dosen penguji yang
memberikan banyak masukan demi tercapainya hasil maksimal dari
penulisan skripsi ini.
6.


Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Pendidikan Sejarah yang memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan.

7. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Rommel Sinaga,
selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Bandar, dan ibu Dra. Mawan Lubis
selaku guru bidang studi sejarah yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis selama melakukan penelitian.

vi

8. Teristimewa penulis ucapakan kepada ayahanda Drs.Marihot Saragih dan
ibunda Hotmada Manurung yang terus memberikan motivasi dan doa serta
kasih sayang yang tak ada hentinya kepada peneliti. Keempat adik
tersayang Armando Saragih, Asta Okto Saragih, Andre Saragih, dan Wina
Saragih yandg banyak memberikan dukungan dan doa yang tulus kepada
peneliti dalam menyelesaikan studi hingga selesainya skripsi ini.
9. Ucapak terima kasih juga penulis ucapkan kepada Nathalia Goretti
Tarigan yang telah banyak membantu penulis dan memberikan dukungan
moril dan materil selama penulisan skripsi ini.

10. Tidak lupa juga kepada teman-teman di organisasi AMPI, Andi marbun,
Samuel Pratama Samosir, Rudol Manik, Rewildo Siagian dan temanteman di organisasi GMKI serta teman-teman pendidikan sejarah kelas B
reguler dan A reguler Armeindho Sinaga dan semua adik-adik stambuk
pendidikan sejarah yang tak dapat disebutkan satu persatu.

Medan,

Maret 2014

Penulis,

Duem Saragih
NIM. 309121014

xii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 ........................................................................................................... 24
Tabel 3.3 ........................................................................................................... 25
Tabel 3.4 ........................................................................................................... 26

Tabel 3.5 ........................................................................................................... 30
Tabel 3.6 ........................................................................................................... 31
Tabel 4.1 ........................................................................................................... 34
Tabel 4.2 ........................................................................................................... 36
Tabel 4.3 ........................................................................................................... 37
Tabel 4.4 ........................................................................................................... 39
Tabel 4.5 ........................................................................................................... 42
Tabel 4.6 ........................................................................................................... 46
Tabel 4.7 ........................................................................................................... 47
Tabel 4.8 ........................................................................................................... 48
Tabel 4.9 ........................................................................................................... 50
Tabel 4.10 ......................................................................................................... 51
Tabel 4.11 ......................................................................................................... 55
Tabel 4.12 ......................................................................................................... 60
Tabel 4.13 ......................................................................................................... 62

xiii

DAFTAR GAMBAR


Gambar 4.1. ......................................................................................................35
Gambar 4.2. ......................................................................................................51
Gambar 4.3. ......................................................................................................61
Gambar 4.4. ......................................................................................................63

Xi
xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Materi Pelajaran ..................................................................... 69
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................... 86
Lampiran 3 Lembar Distribusi Data Observasi Aktivitas Proses Belajar Mengajar
Kelas Eksperimen ...................................................................................... 90
Lampiran 4 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen ............................ 102
Lampiran 5 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen ............................ 105
Lampiran 6 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol ................................... 108
Lampiran 7 Distribusi hasil Postes Kelas Kontrol ................................... 111
Lampiran 8 Data Hasil Belajar ................................................................. 114
Lampiran 9 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standard Deviasi........ 118

Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ............................... 121
Lampiran 11Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z .......... 122
LAmpiran 12 Daftar Nilai Prosentil Untuk Distribusi F .......................... 123
Lampiran 13 Daftar Nilai Prosentil Untuk Distribusi t ............................ 125
Lampiran 14 Foto ..................................................................................... 126

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia
memerlukan wawasan yang luas, karena pendidikan menyangkut semua aspek
kehidupan manusia, baik dalam pemikiran maupun pengalamannya. Oleh karena
itu, pembahasan pendidikan tidak cukup berdasarkan pengalaman saja, melainkan
dibutuhkan suatu pemikiran yang luas dan mendalam. Pengkajian pendidikan
tidak cukup hanya dengan hasil suatu penelitian secara ilmiah, namun dibutuhkan
suatu pengkajian lainnya.
Mutu pendidikan di Indonesia saat ini bisa ditentukan oleh Pemerintah.
Pendidikan harusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Biaya sekolah

murah karena adanya bantuan dari pemerintah. Hal tersebut dapat diwujudkan
dengan contoh subsidi untuk pendidikan, dimana pemerintah juga ikut ambil
bagian dalam menanggung biaya pendidikan di Indonesia. Akibatnya pendidikan
itu bukanlah hal yang mahal, tetapi terwujudlah pendidikan murah.
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan oleh guru dewasa ini,
merupakan salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita. Proses
pembelajaran yang terjadi di dalam kelas dilaksanakan dengan kemampuan dan
selera guru. Padahal pada kenyataannya kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran tidak merata dan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan
guru. Melalui standar proses pendidikan setiap guru dapat mengambangkan proses

2

pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditentukan. Secara umum
standar ini harus dimiliki oleh guru sebagai pengendali proses pendidikan untuk
memperoleh kualitas hasil dan proses pembelajaran.
Selain penguasaan materi, seorang guru sejarah juga harus memiliki
penguasaan teknik. Guru sejarah harus menguasai berbagai macam metode dan
teknik pembelajaran sejarah. Ia harus mampu menciptakan suasana belajar yang
nyaman dan menyenangkan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung

dengan cepat dan baik. Selera humor guru sangat penting dalam proses
pembelajaran, tapi jangan sampai mengurangi inti pembelajaran sejarah itu
sendiri.
Guru sejarah harus dapat menjadi pencerita yang baik agar dapat menarik
minat siswa pada mata pelajarannya. Ia harus pandai membuat kejutan – kejutan.
Ia harus dinamis agar siswa menjadi antusias dalam mengikuti proses belajar
mengajar. Ia harus bisa melakonkan kisah tentang manusia. Bagi guru yang telah
berpengalaman, sejarah adalah sebuah drama dan orang – orang yang ada di
dalamnya adalah para aktor dan aktris. Sejarah adalah sebuah pertunjukan yang
indah dari umat manusia yang di dalamnya terdapat unsur cerita, intrik,
kepribadian, irama, kesuksesan dan kegagalan. Guru semacam itu menggunakan
media pembelajaran yang bervariasi untuk menciptakan kembali masa lampau dan
orang – orang yang berada di dalamnya, sebagai bantuan bagi siswa agar dapat
merasakan semangat dari setiap masa.

3

Banyak yang berpendapat bahwa sejarah merupakan pendidikan moral.
Sejarah membuat masyarakat menjadi bijaksana. Sejarah dapat membantu melatih
negarawan menjadi terampil dan warga negara menjadi cerdas dan berguna.
Sejarah melatih kemampuan mental seperti berpikir kritis serta menyimpan
ingatan dan imajenasi.
Namun banyak siswa yang menganggap bahwa sejarah merupakan
pelajaran yang membosankan dan tidak menarik karena guru hanya menceritakan
peristiwa masa lampau dan menuntut siswa untuk menghapal nama dan tahun
sehingga kemampuan siswa hanya sebatas itu. Pelajaran sejarah juga kurang
diminati siswa, mereka menganggap pelajaran sejarah itu tidak terlalu penting
karena tidak masuk Ujian Nasional.

Kemampuan guru yang terbatas dalam

menjelaskan pelajaran sejarah juga menjadi salah satu faktor lemahnya
penguasaan siswa terhadap pelajaran sejarah. Sehingga guru dituntut untuk dapat
mengembangkan pelajaran yang menarik, yang dapat menambah kegairahan siswa
dalam mempelajari sejarah.
Hasil studi pendahuluan peneliti di SMA Negeri I Bandar dengan
memberikan angket kepada 40 siswa, sebanyak 22 siswa atau 55 % menganggap
bahwa sejarah adalah pelajaran yang membosankan. Sebanyak 8 siswa atau 20%
menganggap sejarah itu biasa saja. 10 siswa atau 25% menganggap bahwa
pelajaran sejarah itu menarik. Hal ini sesuai dengan informasi dengan salah satu
guru sejarah di SMA Negeri I Pematang Siantar, di peroleh data bahwa nilai rata –
rata siswa 65 sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang akan di
capai adalah 72. Sehingga dapat dikatakan nilai siswa tidak mencapai kriteria

4

yang di harapkan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman dan minat
siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Salah satu alternatif pemecahan masalah diatas adalah dengan mengubah
suasana pembelajaran yang menjadikan pelajaran sejarah itu bukan merupakan
mata pelajaran yang membosankan dan hanya sebatas membaca buku dan
menggunakan teknik menghapal sudah dapat mengatahui apa sejarah itu tanpa
melalui proses analisa lebih lanjut. Memberikan pengertian apa sebenarnya
sejarah itu dan bagaimana menariknya belajar sejarah itu.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan penerapan banyak
dari penggunaan strategi pembelajaran diperoleh peningkatan hasil belajar siswa.
Maka akan dilakukan penerapan strategi-strategi baru yang menjelaskan Sejarah
itu secara mendalam.
Dengan adanya latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti
tertarik untuk meneruskan penelitian ini dengan judul “ Pengaruh Strategi
Pembelajaran Creatif Problem Solving dalam Pembelajaran Sejarah
terhadap Pembentukan Berpikir Kritis Siswa di Kelas XII IPS SMA N 1
Bandar T.P. 2013/2014”

5

1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, makan penulis mengidentifikasikan
masalah-masalah yang terdapat disekolah tersebut:
1. Hasil belajar siswa masih rendah (belum mencapai KKM)
2. Kurangnya minat siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh
guru.
3. Pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang membosankan dan banyak
menghafal.
4. Belum adanya dukungan dari berbagai pihak untuk pengembangan
pelajaran sejarah.
5. Belum digunakannya metode untuk menarik minat belajar siswa.
6. Banyak siswa tidak mengetahui makna pentingnya pemebelajaran sejarah
dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Strategi pembelajaran yang digunakan guru belum mampu merangsang
pemikiran siswa sehingga akan digunakan Strategi Creatif Ploblem
Solving dalam kegiatan pembelajaran.
8. Belum berkembangnya kemampuan logika dan berpikir siswa untuk
membentuk pemikiran kritisnya, sehingga diharapkan dengan strategi
Creatif Problem Solving dapat terbentuk pemikiran kritis siswa

6

1.3. Pembatasan Masalah
Ada banyak faktor yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini, agar
permasalahannya dapat di batasi,maka peniliti membuat batasan-batasan masalah
yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Strategi pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran sejarah adalah
strategi pembelajaran creatif Problem Solving (pemecahan masalah secara
kreatif).
2. Terbentuknya kemampuan berpikir kritis siswa dengan penggunaan
strategi pembelajaran creatif Problem Solving.
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan-batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah strategi pembelajaran creatif Problem Solving digunakan
dalam pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Bandar kelas XII IPS ?
2. Bagaimanakah strategi pembelajaran creatif problem Solving dapat
mempengaruhi pembentukkan berpikir kritis siswa SMA N 1 Bandar kelas
XII IPS?

7

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan penerapan strategi
pembelajaran creatif Problem Solving

di kelas XI IPS smester I T.P

2013/2014 di SMA Negeri 1 Bandar.
2. Untuk mengetahui proses terbentuknya berpikir kritis siswa dengan
penerapan strategi pembelajaran creatif Problem Solving di kelas XI IPS
smester I T.P 2013/2014 di SMA Negeri 1 Bandar.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa, dapat memudahkan siswa untuk memahami pelajaran sejarah,
dan membuat pelajaran sejarah bukanlah pelajaran yang membosankan
namun sebaliknya sangat menyenangkan.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru, khususnya guru sejarah untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk guru, dalam membentuk berpikir kritis
siswa dan menggunakan logika analisa yang juga sangat berguna bagi
siswa tidak hanya dalam pembelajaran sejarah, namun juga dalam
kehidupannya sehari-hari.
4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti berikutnya untuk melengkapi demi
mengurangi kelemahan penelitian ini.

66

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh Strategi creatif problem solvinng dalam pembentukan berpikir
kritis terhadap hasil belajar siswa Dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata
pretes kelas eksperimen adalah 52,5 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata
pretes 53,3. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh ratarata nilai postes pada kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran Creatif
Problem Solving sebesar 73,6 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan
pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 60,8..
2. Strategi creatif problem solvinng sangat berpengaruh terhadap pembentukan berpikir
Kritis siswayang dapat ditinjau dari aktivitas siswa, terbukti memiliki rata-rata
aktivitas sebesar 75,81
5.2 Saran
1. Bagi calon pendidik ke depan hendaknya lebih memperhatikan kemampuan siswa
dengan memperhatikan kemampuan mendasar dari setiap siswa dan mengeksplorasi
dengan berbagi metode dan strategi pembelajaran yang menarik
2. Bagi calon pendidik ke depan sebaiknya menyiapkan bahan Lks untuk memacu daya
berpikir siswa.
3. Bagi calon pendidik ke depan hendaknya memperhatikan waktu dalam pengajaran
agar lebih memaksimalkan tujuan pembelajaran sesuai dengan rancana pelaksanaan
pembelajaran.

67

4. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menampilkan berbagai media sederhana dan
menarik minat para siswa.
5. Bagi peneliti dselanjutnya sebaiknya dibantu minimal 2 oarng observer agar lebih
memaksimalkan pantauan terhadap aktivitas siswa.

68

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik dan Surjomiharjo, Abdurrahchman (1985). Ilmu Sejarah dan
Historiografi, Jakarta : PT Gramedia
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi
Aksara
Bahri, Syaiful dan Zain, Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Rineka Cipta
Chatib, Munif. (2009). Sekolahnya Manusia, Bandung: PT Mizan Pustaka
Gottschalk, Louis dan Notosusanto, Nugroho (2008). Mengerti Sejarah, Jakarta :
Universitas Indonesia (UI-Press)
Hasbullah, Moeflih dan Supriyadi, Dedi. (2012). Filsafat Sejarah, Bandung :
Pustaka Setia
Kauchak, Don dan Eggen, Paul. (2012).
Jakarta Barat:Permata Putri Media

Strategi dan Model Pembelajaran,

M.S, Yusnadi. (2010). Pendidikan Orang Dewasa. Medan: Pasca Sarjana
Universitas Negeri Medan
Ramly, Tengku dan Trisyulianti, Erlin. (2006). Pumping Student memompa
Prestasi Menjadi Sang Bintang, Tangerang: PT Agro Media Pustaka
Rusman.(2011).Model-Model Pembelajaran,Jakarta: Rajawali Press
Sanjaya, Wina. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media
Santrock, W. John. (2011). Psikologi pendidikan, Jakarta: Kencana
Sudjana. (2001). Metode Statistika, Bandung : Tarsito
Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta:Rineka
Cipta
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta:
Kencana

Dokumen yang terkait

ENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH-MASALAH SOSIAL DI SDN MANGLIWETAN 1 BONDOWOSO

0 4 22

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XII IPS SMA NEGERI I KATIBUNG LAMPUNG SELATAN Oleh

0 10 2

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROBLEM BASED LEARNING KELAS X AKSELERASI DI SMAN 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 8 122

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

3 14 57

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK KESETIMBANGAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 16 57

PENGARUH INTERAKSI SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA KELAS XII

3 57 139

WAYANG BEBER UNTUK PEMBELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 3 DI SMA N 1 SEPUTIH RAMAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 7 64

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013-2014

1 19 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN Mufti Ali

0 0 6