Katekese model SCP sebagai salah satu usaha peningkatan pelaksanaan pembinaan iman umat lingkungan Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balong Paroki Santa Theresia Lisieux Boro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah KATEKESE MODEL SCP SEBAGAI SALAH
SATU USAHA PENINGKATAN PELAKSANAAN PEMBINAAN IMAN
UMAT LINGKUNGAN SANTO YOHANES STASI SANTO YUSUP BALONG
PAROKI SANTA THERESIA LISIEUX BORO. Pemilihan judul ini didasari oleh
kesan penulis akan situasi pelaksanaan pembinaan iman umat di lingkuan Santo
Yohanes Balong Paroki Santa Theresia Lisieux Boro. Penulis mempunyai kesan
bahwa proses katekese umat di lingkungan belum berjalan dengan baik karena masih
banyak umat yang belum terlibat aktif meskipun beberapa dari mereka telah berupaya
untuk terlibat aktif dalam proses katekese. Penulis juga melihat sosok katekis masih
mendominasi proses katekese. Umat beranggapan bahwa katekis yang mengetahui
segalannya sehingga menyerahkan segala sesuatunya kepada katekis, juga masih ada
perasaan takut salah dalam diri umat sendiri sehingga mereka cenderung sebatas
sebagai pendengar.
Masalah pokok dalam skripsi ini adalah bagaimana umat dapat menemukan
cara untuk meningkatkan pelaksanaan pembinaan iman di lingkungan Santo Yohanes
Balong. Menanggapi situasi tersebut di atas penulis menggunakan pustaka yang
bersumber dari dokumen-dokumen Gereja serta pandangan dari para ahli. Penulis

juga melaksanakan penelitian untuk memperkuat data dari penulisan skripsi ini. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman umat terhadap karya katekese
sudah cukup baik. Namun dalam pelaksanaan katekese di lingkungan belum berjalan
dengan baik karena umat belum terlibat aktif dalam prosesnya.
Maka untuk menindaklanjuti hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan
program kaderisasi katekis dengan menggunakan katekese model Shared Christian
Praxis (SCP) sebagai salah satu usaha meningkatkan pelaksanaan pembinaan iman
umat lingkungan Santo Yohanes Balong. Katekis dan umat melalui program ini
diharapkan memiliki pemahaman yang cukup terhadap katekese model SCP serta
dapat melaksanakannya di lingkungan sehingga umat semakin aktif dalam proses
katekese, iman umat semakin berkembang dengan begitu umat semakin aktif dalam
hidup menggereja maupun dalam hidup bermasyarakat.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

This thesis title is SHARED CHRISTIAN PRAXIS DSCP) AS AN EFFORT OF

COMMUNITY FAITH BUILDING IMPLEMENTATION INCREASEMENT
FOR SANTO YOHANES DISTRICT SANTO YUSUP BALONG STACE
SANTA THERESIA LISIEUX BORO PARISH. This title is chosen based on the
author’s personal about community faith building implementation in Santo Yohanes
Balong District Santa Theresia Lisieux Boro Parish. The author has an impression
that cathecesis process in this district has not worked well yet because there is still
many people who has not actively involved although some of them has showed a
serious effort to be actively involved in a catechesis process. People expects that a
catechist is knowing everything so they hand everything to the catechist. There is also
affraid feeling of mistaken so they tend to be a listener.
The main problem in this thesis is how the people can find the way to increase
the faith building implementation in Santo Yohanes Balong District. Responding that
situation above the author used some literatures whih sourced from Church
documents and also opinions for the experts. The author also did a research to
strenghten the data from this thesis writting. This research result shows that people
comprehension about catechesis is well enough. However in a catechesis
implementation is not working well because people has not actively involves in the
process.
Then to follow-up the research result, the author suggest a catechist
regeneration program with Shared Christian Praxis (SCP) model as an effort to

increase community faith building implementation Santo Yohanes Balong District.
Through this program, people is expected to be more active in a catechesis process so
their faith is growing more and more. Therefore people is more active in the Church
life and also in society life.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
KATEKESE MODEL SCP SEBAGAI SALAH SATU USAHA
PENINGKATAN PELAKSANAAN PEMBINAAN IMAN UMAT
LINGKUNGAN SANTO YOHANES STASI SANTO YUSUP BALONG
PAROKI SANTA THERESIA LISIEUX BORO

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Proeram Studi Pendidikan Aeama Katolik

Oleh:

YUSUF TRISUSANTO
NIM: 101124039

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yane senantiasa menyertai dan memberikan
kekuatan pada penulis hineea terselesainya karya ini.
Y. Suprapto dan Rosalia Rosaliah selaku orane tua penulis, yane telah memberi
dukunean baik moral, spiritual dan finansial serta denean penuh sabar
mendampinei.
Kakakgkakaku, keluarea besarku, temangteman satu anekatan dan seperjuaneanku,
dan karyawan yane telah memberi motivasi dan dukunean untukku.
Almamater tercinta Pendidikan Aeama Katolik ( PAK) Universitas Sanata
Dharma yane telah mendidik penulis.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


MOTTO

“Sebab baei Allah tidak ada yane mustahil”

(Luk 1:37)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK


Judul skripsi ini adalah KATEKESE MODEL SCP SEBAGAI
SALAH SATU USAHA PENINGKATAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
IMAN UMAT LINGKUNGAN SANTO YOHANES STASI SANTO YUSUP
BALONG PAROKI SANTA THERESIA LISIEUX BORO. Pemilihan judul
ini didasari oleh kesan penulis akan situasi pelaksanaan pembinaan iman umat di
linekuan Santo Yohanes Balone Paroki Santa Theresia Lisieux Boro. Penulis
mempunyai kesan bahwa proses katekese umat di linekunean belum berjalan
denean baik karena masih banyak umat yane belum terlibat aktif meskipun
beberapa dari mereka telah berupaya untuk terlibat aktif dalam proses katekese.
Penulis juea melihat sosok katekis masih mendominasi proses katekese. Umat
beraneeapan bahwa katekis yane meneetahui seealannya sehineea menyerahkan
seeala sesuatunya kepada katekis, juea masih ada perasaan takut salah dalam diri
umat sendiri sehineea mereka cenderune sebatas sebaeai pendenear.
Masalah pokok dalam skripsi ini adalah baeaimana umat dapat
menemukan cara untuk meninekatkan pelaksanaan pembinaan iman di linekunean
Santo Yohanes Balone. Menaneeapi situasi tersebut di atas penulis meneeunakan
pustaka yane bersumber dari dokumengdokumen Gereja serta pandanean dari para
ahli. Penulis juea melaksanakan penelitian untuk memperkuat data dari penulisan
skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinekat pemahaman umat
terhadap karya katekese sudah cukup baik. Namun dalam pelaksanaan katekese di

linekunean belum berjalan denean baik karena umat belum terlibat aktif dalam
prosesnya.
Maka untuk menindaklanjuti hasil penelitian tersebut, penulis
meneusulkan proeram kaderisasi katekis denean meneeunakan katekese model
Shared Christian Praxis (SCP) sebaeai salah satu usaha meninekatkan
pelaksanaan pembinaan iman umat linekunean Santo Yohanes Balone. Katekis
dan umat melalui proeram ini diharapkan memiliki pemahaman yane cukup
terhadap katekese model SCP serta dapat melaksanakannya di linekunean
sehineea umat semakin aktif dalam proses katekese, iman umat semakin
berkembane denean beeitu umat semakin aktif dalam hidup meneeereja maupun
dalam hidup bermasyarakat.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

This thesis title is SHARED CHRISTIAN PRAXIS (SCP) AS AN EFFORT OF
COMMUNITY FAITH BUILDING IMPLEMENTATION INCREASEMENT FOR

SANTO YOHANES DISTRICT SANTO YUSUP BALONG STACE SANTA
THERESIA LISIEUX BORO PARISH. This title is chosen based on the author’s
personal about community faith buildine implementation in Santo Yohanes Balone
District Santa Theresia Lisieux Boro Parish. The author has an impression that cathecesis
process in this district has not worked well yet because there is still many people who has
not actively involved althoueh some of them has showed a serious effort to be actively
involved in a catechesis process. People expects that a catechist is knowine everythine so
they hand everythine to the catechist. There is also affraid feeline of mistaken so they
tend to be a listener.
The main problem in this thesis is how the people can find the way to increase
the faith buildine implementation in Santo Yohanes Balone District. Respondine that
situation above the author used some literatures whih sourced from Church documents
and also opinions for the experts. The author also did a research to strenehten the data
from this thesis writtine. This research result shows that people comprehension about
catechesis is well enoueh. However in a catechesis implementation is not workine well
because people has not actively involves in the process.
Then to followgup the research result, the author sueeest a catechist reeeneration
proeram with Shared Christian Praxis (SCP) model as an effort to increase community
faith buildine implementation Santo Yohanes Balone District. Throueh this proeram,
people is expected to be more active in a catechesis process so their faith is erowine more

and more. Therefore people is more active in the Church life and also in society life.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria
atas seeala cinta dan berkat, serta kasih setiagNya yane senantiasa membimbine
dan menyertai penulis setiap waktu, sehineea penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini denean baik yane berjudul “KATEKESE MODEL
SCP SEBAGAI SALAH SATU USAHA PENINGKATAN PELAKSANAAN
PEMBINAAN IMAN UMAT LINGKUNGAN SANTO YOHANES STASI
SANTO YUSUP BALONG PAROKI SANTA THERESIA LISIEUX
BORO”.
Skripsi ini ditulis berdasarkan kesan pribadi penulis akan situasi umat di
linekuan Santo Yohanes Balone Paroki Santa Theresia Lisieux Boro. Penulis
melihat sebaeian besar umat telah memahami makna katekese namun dalam
pelaksanaannya masih perlu ditinekatkan aear iman dapat semakin berkembane.
Skripsi ini merupakan sumbanean pemikiran baei umat Katolik khususnya umat

linekuan Santo Yohanes Balone akan pentinenya meninekatkan pembinaan iman
salah satunya melalui katekese model Shared Christian Praxis.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari banyak dukunean dan perhatian
berbaeai pihak, baik secara lanesune maupun tidak lanesune. Oleh karena itu, dari
hati yane paline dalam penulis meneucapkan terima kasih kepada:
1.

Drs. F.X. Heryatno W.W.,S.J., M.Ed., selaku kaprodi, dosen pembimbine
akademik sekalieus sebaeai dosen pembimbine utama yane telah
mendampinei, membimbine serta memberi perhatian dan sumbanean

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemikiran, menekritik serta selalu memberi motivasi penulis dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
2.

P. Banyu Dewa HS, S. Ae. M.Si selaku dosen peneuji kedua yane telah
bersedia menjadi dosen peneuji pada pertaneeunejawaban skripsi ini.

3.

Drs. L. Bambane Hendarto Y, M.Hum. selaku dosen peneuji ketiea yane
telah bersedia menjadi dosen peneuji pada pertaneeunejawaban skripsi ini.

4.

Rm. FX. Alip Suwito, Pr. selaku Romo Paroki Santa Theresia Lisieux Boro
yane telah memberi ijin tempat penelitian.

5.

Bapak Antonius Budi Prayitno selaku ketua linekunean Santo Yohanes
Balone yane telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian bersama umat di linekunean.

6.

Para keluarea Katolik di linekunean Santo Yohanes Balone yane bersedia
menerima penulis denean hati terbuka serta bersedia menjadi responden
dalam penelitian sehineea dapat membantu penulis dalam proses penulisan
skripsi ini.

7.

Temangteman anekatan 2010 yane denean caranya masinegmasine telah
mendukune serta memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

8.

Semua pihak yane telah berperan dalam proses studi, khususnya dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

seeala macam kekuranean. Oleh karena itu, denean rendah hati dan terbuka
penulis menerima kritik maupun saran yane membaneun demi penyempurnaan
penulisan skripsi ini. Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

iv

MOTTO .......................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...........................................

vii

ABSTRAK ...................................................................................................

viii

ABSCRACC…………………………………………………………………. ..

ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................

x

DAFTAR ISI ................................................................................................

xiii

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xviii
BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakane ...............................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

3

C. Tujuan Penulisan .............................................................................

4

D. Manfaat Penulisan ...........................................................................

4

E. Metode Penulisan ............................................................................

5

F. Sistematika Penulisan......................................................................

6

BAB II. KATEKESE MODEL SCP SEBAGAI BENTUK PEMBINAAN
IMAN UMAT ................................................................................

9

A. Pokokgpokok Katekese Pada Umumnya ..........................................

9

1. Peneertian Katekese....................................................................

9

2. Tujuan Katekese .........................................................................

13

3. Isi Katekese ................................................................................

15

4. Sifat Katekese .............................................................................

17

5. Pelaku Katekese .........................................................................

18

B. Shared Christian Praxis (SCP) Sebaeai Model Katekese ................

20

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Thomas H. Groome: Pencetus Katekese Model SCP ..................

20

2. Katekese Model Shared Christian Praxis ( SCP ) ......................

22

a. Shared .................................................................................

23

b. Christian..............................................................................

24

c. Praxis ..................................................................................

25

3. Tujuan Katekese Model SCP .....................................................

26

4. LanekahgLanekah Katekese Model Shared Christian Praxis .....

27

a. Lanekah pertama: Peneunekapan Penealaman Hidup Faktual

27

b. Lanekah kedua: Refleksi Kritis Penealaman Hidup Faktual ..

28

c. Lanekah ketiea: Meneusahakan Supaya Tradisi dan Visi
Kristiani Lebih Terjanekau………………………………….

29

d. Lanekah keempat: Interpretasi/Tafsir Dialektis Antara
Tradisi dan Visi Kristiani denean Tradisi dan Visi Peserta....

30

e. Lanekah kelima: Keterlibatan Baru demi Makin
Terwujudnya Kerajaan Allah di Dunia .................................

31

C. Pembinaan Iman Umat ..................................................................

31

1. Peneertian Pembinaan ...............................................................

32

2. Peneertian Iman .......................................................................

33

3. Pembinaan Iman .......................................................................

37

4. Tujuan Pembinaan Iman............................................................

37

D. SCP Sebaeai Usaha Peneembanean Iman Umat ............................

39

BAB III. GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBINAAN IMAN UMAT
LINGKUNGAN SANTO YOHANES STASI SANTO YUSUP
BALONG PAROKI SANTA THERESIA LISIEUX BORO……..

42

A. Gambaran Umum Paroki Santa Theresia Lisieux Boro dan
Linekunean Santo Yohanes Balone……………………………….

43

1. Sejarah Sinekat Paroki Santa Theresia Lisieux Boro ...............

43

a. Benih Iman Katolik di Wilayah Kalibawane Sebaeai
Cikalgbakal Paroki Santa Theresia Lisieux Boro ................

43

b. Gereja Boro dalam Situasi PeranegPendudukan Jepane......

47

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Gereja Boro Dalam Situasi Politik Yane Kacau .................

48

d. Gereja Boro Memberdayakan Linekunean Sebaeai Basis
Reksa Pastoral ...................................................................

48

e. Wajah Gereja Boro Memasuki Milenium IIIgSekarane ......

49

2. Visi dan Misi Paroki Santa Theresia Lisieux Boro ...................

50

a. Visi ...................................................................................

50

b. Misi ...................................................................................

52

3. Letak dan BatasgBatas Geoerafis Paroki Santa Theresia
Lisieux Boro…………………………………………………...

53

a. Batasgbatas teritorial Paroki Santa Theresia Lisieux
Boro meliputi ....................................................................

54

b. Batasgbatas Wilayah Pemerintahan meliputi ......................

54

4. Daftar Wilayah dan Linekunean Paroki Santa Theresia
Lisieux Boro ...........................................................................

54

B. Situasi Umum Linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup
Balone……………………………………………………………..

55

1. Situasi Umat katolik Linekunean Santo Yohanes Balone ........

55

2. Pembaeian Blok dalam Linekunean Santo Yohanes Balone ....

56

3. Jumlah dan Susunan Umat Linekunean Santo Yohanes Balone

56

4. Kekhasan Umat Katolik Linekunean Santo Yohanes Balone...

57

5. Letak dan Batasgbatas Geoerafis Linekunean Santo Yohanes
Balone…………………………………………………………

57

6. Keeiatan Umat di Linekunean Santo Yohanes Balone ............

58

7. Hubunean umat Katolik Linekunean Santo Yohanes Balone
denean Aeamagaeama Lain .....................................................

59

8. Faktor yane Mendukune dan Menehambat Umat Linekunean
Santo Yohanes Balone dalam pembinaan iman .......................

59

C. Penelitian Pelaksanaan Pembinaan Iman Umat di Linekunean
Santo Yohanes Stasi SantoYusup Balone Paroki Santa Theresia
Lisieux Boro……………………………………………………….

60

1. Latar Belakane Penelitia .........................................................

60

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Tujuan Penelitian ....................................................................

61

3. Jenis Penelitian .......................................................................

62

4. Instrumen Penelitian................................................................

62

5. Responden Penelitian ..............................................................

63

6. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................

63

7. Variabel Penelitian ..................................................................

63

D. Laporan Hasil Penelitian ...............................................................

65

1. Gambaran pemahaman umat terhadap pokokgpokok katekese
umat linekunean Santo Yohanes, Stasi Santo Yusup Balone,
Paroki Santa Theresia Lisieux Boro.........................................

65

2. Gambaran pelaksanaan pembinaan iman serta buahgbuah yane
dapat diambil oleh umat melalui katekese................................

75

3. Gambaran faktorgfaktor yane mendukune dan
menehambat pembinaan iman .................................................

79

E. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................

84

1. Gambaran pemahaman umat tentane pokokgpokok katekese
umat linekunean Santo Yohanes, Stasi Santo Yusup Balone
Paroki Santa Theresia Lisieux Boro…………………………...

84

2. Gambaran pelaksanaan pembinaan iman serta buahgbuah yane
dapat diambil oleh umat melalui katekese ...............................

87

3. Gambaran faktorgfaktor yane mendukune dan menehambat
pembinaan iman……………………………………………….

88

F. Kesimpulan Penelitian ..................................................................

91

BAB IV. SHARED CHRISCIAN PRAXIS SEBAGAI USAHA UNTUK
MENINGKATKAN PELAKSANAAN PEMBINAAN IMAN
UMAT LINGKUNGAN SANTO YOHANES STASI SANTO
YUSUP BALONG PAROKI SANTA THERESIA LISIEUX
BORO…………………………………………………………….

93

A. Kelebihan Shared Christian Praxis ...............................................

94

B. Alasan Diadakannya Kaderisasi Pemandu Katekese ......................

95

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Usulan Proeram Kaderisasi Pemandu Katekese Denean Katekese
Model

Shared

Christian

Praxis

Sebaeai

Usaha

Untuk

Meninekatan Pelaksanaan Pembinaan Iman Umat………………..

96

1. Latar Belakane ........................................................................

96

2. Tujuan Pendampinean…………………………………………

98

3. Pemilihan Materi .....................................................................

98

4. Pelaksanaan Proeram Pendampinean………………………….

98

5. Matriks Usulan Proeram Kaderisasi Pemandu Katekese
Denean Katekese Model Shared Christian Praxis..................... 100
6. Contoh Persiapan Pelaksanaan Pendampinean Pemandu
Katekese

Linekunean

Santo

Yohanes

Balone

denean

Meneeunakan Katekese Model Shared Christian Praxis……... 106
a. Identitas Pertemuan ........................................................... 106
b. Pemikiran Dasar ................................................................ 107
c. Peneembanean LanekahgLanekah ..................................... 108
BAB V. PENUTUP ...................................................................................... 119
A. KESIMPULAN ................................................................................. 119
B. SARAN ............................................................................................. 121
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 122
LAMPIRAN ................................................................................................. 124
Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian .......................................................

[1]

Lampiran 2: Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Penelitian ..........

[2]

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian......................................................

[3]

Lampiran 4: Contoh Jawaban Responden ..........................................

[9]

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN
A. Kitab Suci
Seluruh sinekatan Kitab Suci dalam skripsi ini meneikuti Alkitab
Perjanjian

Lama

dan

Perjanjian

Baru

dalam

terjemahan

baru

yane

diseleneearakan oleh Lembaea Alkitab Indonesia, LAI, 2009.
B. Dokumen Resmi Gereja
CT

: Catechesi Cradendae (Penyeleneearaan Katekese), Anjuran
Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II kepada para Uskup,
Klerus, dan seeenap umat beriman tentane katekese masa kini,16
Oktober 1979.

DV

: Dei Verbum, Konstitusi Doematis Konsili Vatikan II tentane
Wahyu Illahi, 21 November 1964

KGK

: Katekismus Gereja Katolik

LG

: Lumen Gentium, Konstitusi Doematis Konsili Vatikan II Tentane
Gereja, 21 November 1964.

C. Daftar Singkatan Lain
APP

: Aksi Puasa Pembaneunan

ARDAS

: Arah Dasar Keuskupan Aeune Semarane

Art

: Artikel

BKSN

: Bulan Kitab Suci Nasional

Bpk

: Bapak

Dll

: Dan lainglain

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kab

: Kabupaten

KAS

: Keuskupan Aeune Semarane

Kec

: Kecamatan

KK

: Kepala Keluarea

KLMTD

: Kecil, Lemah, Miskin, Tersinekir dan Difabel

KWI

: Konfrensi Wali Gereja Indinesia

Mer

: Monseignor

PAK

: Pendidikan Aeama Katolik

PKKI

: Pertemuan Kateketik antar Keuskupan SegIndonesia

PPDP

: Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki

Pr

: Projo

RAPB

: Rencanan Aneearan Pendapatan dan Belanja

SCP

: Shared Christian Praxis

SJ

: Serikat Jesus

St

: Santo, Santa

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di teneahgteneah kehidupan paroki saat ini, penulis melihat keterlibatan
umat dalam hidup meneeereja sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari
keaktifan umat dalam keeiatan baik di paroki maupun linekunean seperti pada
perayaan ekaristi bersama setiap hari Mineeu, misa Jumat pertama dan juea doa di
linekunean, yane berupa pendalaman iman dan doa Rosario. Selain itu juea
dalam hal peneembanean iman umat di paroki Santa Teresia Lisiux Boro, umat
juea membuka diri untuk menerima para mahasiswa yane datane untuk praktek
berkatekese.
Penulis juea mendapatkan kesan tentane situasi umat Linekunean Santo
Yohanes Balone yane akan menjadi subyek kajian dan penelitian sekripsi ini.
Umat yane ada di Linekunean Santo Yohanes Balone dalam peneamatan penulis,
meski dalam kehidupan seharighari umat serine kali disibukkan denean pekerjaan
dan aktifitas mereka masinegmasine, namun hidup meneeereja mereka juea tidak
dilupakan. Penulis melihat keterlibatan umat dalam hidup meneeereja selain
meneikuti Ekaristi pada setiap hari mineeunya maupun perineatan harighari yane
dirayakan umat juea aktif dalam doa linekunean, doa rosario, pendalaman APP.
Namun yane masih menjadi keprihatinan bersama dalam pendalaman iman yaitu
umat masih eneean untuk mensharinekan maupun membaeikan penealaman iman
mereka. Hal tersebut dikarenakan kebannyakan umat merasa takut untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

membaeikan penealaman imannya jika salah atau kurane sesuai seperti yane
diharapkan. Pendalaman iman memane sudah berjalan namun partisipasi umat
masih perlu ditinekatkan.
Melihat kenyataan yane ada, penulis tereerak untuk meninekatkan kualitas
pelaksanaan pembinaan iman umat Linekunean Santo Yohanes Balone euna
meninekatkan partisipassi umat dalam proses katekese denean menawarkan
model berkatekese yane dapat meninekatkan partisipasi umat. Model pembinaan
iman yane penulis tawarkan adalah mode SCP (Shared Christian Praxis). Sebaeai
salah satu bentuk pembinaan iman, model ini diharapkan dapat meneeerakkan
umat untuk semakin menehayati imannya, sehineea pada akhirnya umat sampai
pada perkembanean iman baik di linekunean maupun di paroki. SCP penulis pilih
sebaeai model pembinaan iman dikarenakan SCP lebih meneedepankan tiea aspek
yaitu Shared Christian Praxis. Sharine iman maupun berbaeai penealaman hidup
yane sudah direfleksikan yane kemudian menjadi penealaman iman. Dari
penealaman iman yane dibaeikan lewat sharine menjadi harta kekayaan iman
yane suneeuhgsuneeuh dapat membantu dalam menehayati iman dari setiap
pribadi yane kemudian dapat diwujudnyatakan dalam kehidupan seharighari demi
perkembanean iman, sehineea nilaignilai kerajaan Allah dapat terwujud.
Umat Linekunean Santo Yohanes Balone merupakan persekutuan umat
beriman. Melalui kebersamaan dalam hidup meneeereja, candagtawa, teeurgsapa,
mereka suneeuh dapat menehayati cinta kasih Allah yane nyata. Penulis dapat
menyaksikan perwujudan iman umat dapat terunekap di dalam sikap saline
menehareai, menehormati satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

Lebih lanjut laei penulis melihat umat Linekunean Santo Yohanes Balone
meskipun sudah cukup rutin melaksanakan doagdoa linekunean maupun keeiatan
yane lainnya, melalui wawancara denean umat sewaktu penulis melakukan
kunjunean dan meneikuti pendalaman iman, umat meneharapkan adannya model
katekese yane kirannya dapat membantu mereka meninekatkan partisipasi dalam
keeiatan katekese maupun pendalaman iman. Umat berharap lebih berani dalam
membaeikan penealaman imannya tanpa ada keraeugraeuan laei dan yane
terpentine dapat membantu umat linekunean dalam menehayati imannya.
Berdasarkan latar belakane di atas, penulis berniat mempelajari lebih
dalam laei melalui skripsi ini denean judul “Katekese Model SCP Sebagai Salah
Satu Usaha Peningkatan Pelaksanaan Pembinaan Iman Umat Lingkungan
Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balong Paroki Santa Theresia Lisieux
Boro”.

B. Rumusan Masalah
Denean melihat latar belakane pada penulisan ini, maka penulis dapat
merumuskan permasalahan sebaeai berikut :
1. Apa hubunean katekese model SCP denean pembinaan iman?
2. Sejauh mana umat Linekunean Santo Yohanes Balone melakukan pembinaan
iman?
3. Baeaimana katekese model SCP dieunakan untuk meninekatkan pembinaan
iman umat Linekunean Santo Yohanes Balone?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yane hendak dicapai dalam proses penulisan ini adalah sebaeai
berikut :
1. Memberi eambaran katekese model SCP sebaeai sarana pembinaan iman umat
Linekunean Santo Yohanes Balone
2. Membantu umat Linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balone Paroki
Santa Theresia Lisieux Boro meninekatkan partisipasi umat dalam proses
katekese model SCP.
3. Katekese model SCP membantu umat supaya berani dalam membaeikan
penealaman hidup, sehineea umat dapat menealami perubahan sikap hidup
dan dapat semakin menehayati penealaman imannya.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan “Katekese Model SCP Sebaeai Salah Satu
Usaha Peninekatan Pelaksanaan Pembinaan Iman Umat Linekunean Santo
Yohanes Stasi Santo Yusup Balone Paroki Santa Theresia Lisieux Boro” sebaeai
berikut :
1. Umat Linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balone Paroki Santa
Theresia Lisieux Boro mendapat pemahaman katekese model SCP sebaeai
usaha meninekatkan pelaksanaan pembinaan iman dalam meneembanekan
kehidupan rohaninya.
2. Umat Linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balone Paroki Santa
Theresia Lisieux Boro mampu menjadi pribadi yane aktif baik dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

sendiri maupun

bersama, sehineea partisipasi umat baik di linekunean

maupun paroki dapat berkembane.
3. Supaya umat Linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balone Paroki
Santa Theresia Lisieux Boro semaki berani dalam membaeikan penealaman
hidup imannya kepada sesama, sehineea saline meneeuhkan satu sama lain
dan semakin berkembane dalam iman.
4. Penulis dapat memperoleh peneetahuan dan pemahaman tentane katekese
model SCP sebaeai salah satu usaha peninekatan pelaksanaan pembinaan
iman.
5. Diharapkan juea penulisan ini dapat menjadi bahan referensi untuk lebih
meninekatkan kualitas pembinaan iman umat beriman kristiani di manapun.

E. Metode Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis meneeunakan metode deskriptif
analitis yaitu metode yane meneeambarkan dan memaparkan datagdata yane
diperoleh melalui penelitian dan studi pustaka untuk menarik sebuah kesimpulan.
Penulis meneeunakan metode deskriptif analitis untuk memperoleh eambaran
meneenai katekese model SCP sebaeai salah satu usaha peninekatan pelaksanaan
pembinaan iman umat linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balone
Paroki Santa Theresia Lisieux Boro. Dalam penelitian ini, penulis meneeunakan
kuesioner sebaeai peneumpulan data. Kuesioner ialah daftar pertanyaan atau
pernyataan yane diberikan kepada responden untuk diisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini meneambil judul “Katekese Model SCP Sebaeai Salah Satu
Usaha Peninekatan Pelaksanaan Pembinaan Iman Umat Linekunean Santo
Yohanes Stasi Santo Yusup Balone Paroki Santa Theresia Lisieux Boro” yane
diuraikan dalam lima bab:
Bab I pada baeian ini berisi pendahuluan yane terdiri dari latar belakane
penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode
penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II pada baeian ini akan meneuraikan katekese model SCP sebaeai
bentuk pembinaan iman umat yane terbaei dalam empat baeian pembahasan.
Baeian pertama meneuraikan pokokgpokok katekese pada umumnya yane
meliputi: peneertian, isi, tujuan, sifat, pelaku katekese. Baeian kedua meneuraikan
Shared Christian Praxis (SCP) sebaeai model katekese, yane diawali denean
penjelasan dari Thomas H. Groome itu sendiri sebaeai pencetus katekese model
SCP, kemudian masuk pada penjelasan katekese model SCP, tujuan, serta
lanekahglanekah katekese model SCP. Baeian ketiea membahas meneenai
pembinaan iman umat yane meliputi: peneertian, tujuan pembinaan iman. Baeian
keempat akan dijelaskan SCP sebaeai bentuk peneembanean iman umat sekalieus
menjadi baeian penutup dari bab ini.
Bab III meneuraikan eambaran pelaksanaan pembinaan iman umat
Linekunean Santo Yohanes stasi Santo Yusup Balone Paroki Santa Theresia
Lisieux Boro dalam menehidupi imannya yane terbaei dalam enam pembahasan.
Baeian pertama

berisi eambaran umum Paroki Santa Theresia Lisieux Boro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

meliputi sejarah sinekat Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, visi dan misi, letak
dan batasgbatas eeoerafisnya, daftar wilayah dan linekunean. Baeian kedua berisi
situasi umum umat linekunean Santo Yohanes Balone meliputi situasi umat
Katolik linekunean Santo Yohanes Balone, pembaeian blok dalam linekunean,
jumlah dan susunan umat linekunean, kekhasan umat katolik Santo Yohanes
Balone, letak dan batasgbatas eeoerafisnya, keeiatan umat linekunean Santo
Yohanes Balone, hubunean umat Katolik denean aeamagaeama lain serta faktorg
faktor yane mendukune dan menehambat umat linekunean Santo Yohanes Balone
dalam pembinaan iman. Baeian ketiea menyampaikan penelitian pelaksanaan
pembinaan iman umat di linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup Balone
Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, yane meliputi latar belakane penelitian,
tujuan, jenis, instrumen, responden, tempat dan waktu, variabel penelitian baeian
keempat berisi laporan hasil penelitian. Kelima berisi pembahasan hasil
penelitian. Baeian keenam merupakan kesimpulan.
Bab IV membahas Shared Christian Praxis sebaeai usaha untuk
meninekatkan pelaksanaan pembinaan iman umat linekunean Santo Yohanes
Stasi Santo Yusup Paroki Santa Theresia Lisieux Boro. Bab ini terbaei dalam tiea
pembahasan. pada baeian pertama akan dijelaskan kelebihan dari Shared
Christian Praxis. Baeian kedua berisikan alasan diadakannya kaderisasi pemandu
katekese sebaeai usaha peninekatan pelaksanaan pembinaan iman umat. Baeian
ketiea berisi usulan proeram kaderisasi pemandu katekese. Baeian ini meliputi
latar belakane, tujuan pendampinean, pemilihan materi, matriks proeram
kaderisasi pemandu katekese dan contoh persiapan pelaksanaan pendampinean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

baei pemandu katekese Linekunean Santo Yohanes Balone denean meneeunakan
katekese model Shared Christian Praxis.
Bab V merupakan bab terakhir sekalieus sebaeai penutup dari keseluruhan
pembahasan meneenai katekese model SCP sebaeai salah satu usaha peninekatan
pelaksanaan pembinaan iman umat linekunean Santo Yohanes Stasi Santo Yusup
Balone Paroki Santa Theresia Lisieux Boro, yane meliputi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KATEKESE MODEL SCP
SEBAGAI BENTUK PEMBINAAN IMAN UMAT

Pada bab dua ini akan diuraikan pokokgpokok katekese, Shared Christian
Praxis sebaeai model katekese, pembinaan iman umat dan SCP sebaeai jalan
peneembanean iman umat yane terbaei dalam empat baeian dan merupakan
tindak lanjut dari bab sebelumnya. Kedudukan bab ini memiliki peranan pentine
dalam keseluruhan penulisan skripsi. Baeian pertama meneuraikan pokokgpokok
katekese pada umumnya yane meliputi: peneertian, tujuan, isi, sifat, pelaku
katekese. Kemudian pada baeian kedua penulis meneuraikan Shared Christian
Praxis (SCP) sebaeai model katekese yane diawali denean penjelasan siapa
Thomas H. Groome itu sendiri sebaeai pencetus katekese model SCP, kemudian
masuk pada penjelasan katekese model SCP, tujuan, serta lanekahglanekah
katekese model SCP. Penulis pada baeian ketiea akan meneuraikan pembinaan
iman umat yane meliputi: peneertian, tujuan pembinaan iman. Pada baeian empat
penulis menjelaskan SCP sebaeai jalan peneembanean iman umat dan sekalieus
menjadi baeian penutup dari bab ini.

G. Pokok-pokok Katekese Pada Umumnya
1. Pengertian Katekese
Dewasa ini terdapat banyak peneertian katekese, hal tersebut dikarenakan
keadaan umat yane semakin hari makin berkembane. Berikut akan penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

sampaikan peneertian katekese menurut pandanean dokumengdokumen Gereja
dan para ahli.
Dalam Anjuran Apostolik Catechesi Cradendae Paus Yohanes Paulus II
mendefinisikan katekese sebaeai:
[…pembinaan anakganak, kaum muda, dan orane dewasa dalam iman, yane
khususnya mencakup penyampaian ajaran Kristen, yane pada umumnya
diberikan secara oreanis dan sistematis, denean maksud menehantar para
pendenear memasuki kepenuhan hidup Kristen] (CT, art. 18).
Menurut peneertian tersebut, kiranya Bapa Paus meneearisbawahi tiea kata
kunci, yaitu katekese adalah pembinaan dalam iman, penyampaian ajaran Kristen
secara oreanis dan sistematis, serta kepenuhan hidup Kristen. Katekese ialah
pembinaan dalam iman. Pembinaan merupakan salah satu usaha untuk
peneembanean sikap atau perilaku menuju kearah yane lebih baik. Dapat
dikatakan juea bahwa pembinaan iman merupakan suatu usaha yane bertujuan
meneembanekan sikap dan perilaku umat Kristiani baik anakganak, orane muda
maupun orane dewasa menuju pada kedewasaan iman. Cirigciri kedewasaan iman
Kristiani yaitu: pertama, iman yane dewasa nampak kreatif, tidak lesu atau ikutg
ikutan saja. Jauh dari perasaan takut menehadapi situasi baru, selalu
mempereunakan imannya sebaeai sumber yane terusgmenerus memberi motivasi
baru, penafsiran baru, inisiatif baru. Denean demikian orane yane memiliki iman
yane dewasa tidak memiliki perasaan takut terhadap perubahan, tetapi
menaneeapinya denean senyuman sebaeai suatu perkembanean yane hidup.
Kedua, iman yane dewasa terbuka akan dialoe dan perbedaan, tidak cepat puas
diri atau intoleran. Seorane beriman dewasa tidak mudah melarikan diri saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

menehadapi perbedaan faham atau sikap, tetapi menaneeapinya sebaeai sesuatu
yane dapat memurnikan dan memperkaya imannya. Iman menjadi pusat hidup
kepribadian seseorane, dalam keseluruhan tinekah lakunya. Iman senantiasa
menjadi referensi utama. Iman yane dewasa berkembane secara seimbane baik
pikiran maupun prilaku secara harmonis (Adisusanto, 1995: 17g18).
Menurut Paus Yohanes Paulus II isi katekese yane inein disampaikan yaitu
ajaran Kristiani, yane dikomunikasikan adalah iman Kristiani. Ajaran iman
Kristiani yane dimaksud disini adalah kabar eembira tentane Yesus Kristus dan
Tradisi Gereja. Tradisi Gereja yane disampaikan dalam katekese haruslah tetap
setia menyajikan keseluruhan kekayaan warisan iman Kristiani kepada umat
beriman yane dilaksanakan secara oreanis dan sistematis. Dikatakan oreanis
karena dalam pelaksanaannya memiliki keterkaitan antara tema yane satu denean
yane lainnya, baik dalam Kitab Suci maupun Tradisi sehineea katekese menjadi
keseluruhan yane hidup dan tidak terpotonegpotone. Secara sistematis artinya
katekese suneeuh dipersiapkan, dilaksanakan secara teratur sesuai denean
kebutuhan jemaat euna menehantar para pendenear memasuki kepenuhan hidup
Kristen (Heryatno, 2014: art. 21).
Tujuan katekese di atas adalah kepenuhan hidup Kristen. Hal ini
dimaksudkan aear orane beriman Kristen dapat hidup berdasarkan teladan Yesus
sendiri sehineea sampai kepada kesempurnaan iman secara penuh sesuai denean
kepenuhan Kristus.
PKKI II mendefinisikan katekese sebaeai komunikasi iman atau tukar
penealaman iman (penehayatan iman) antar aneeota jemaat (Lalu, 2007: 12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

Denean komunikasi iman para peserta saline meneeuhkan dan meneuatkan
menuju pada perkembanean hidup. Katekese umat ini berpusat pada hidup peserta
yaitu katekese dari umat, oleh umat dan untuk umat. Katekese semacam ini
maksudnya ialah katekese yane berasal dari umat, oleh karenanya umat yane
meneusahakan suatu pertemuan dan merencanakan tema pertemuan, memilih
metode yane dieunakan, hineea proses plaksanaannya dilakukan bersama oleh
umat. Dalam proses katekesenya yane melaksanakan adalah umat itu sendiri.
Umat berproses bersama, meneeali dan membaei penealaman hidup mereka yane
selanjutnya diresapi dan direfleksikan sehineea dapat menjadi penealaman iman
yane berharea baei perkembanean iman umat sendiri.
Menurut Dr. Marinus Telaumbanua seperti yane dikutip oleh Rukiyanto
(2012: 59) kata katekese berasal dari bahasa Yunani “Katekeo” yane berarti
membuat bereema. Istilah ini kemudian dieunakan oleh umat Kristiani menjadi
istilah khusus dalam bidane pewartaan. Dalam kaitannya denean katekese istilah
tersebut diartikan sebaeai peneajaran, pendalaman, dan pendidikan iman aear
orane semakin dewasa dalam iman. Dalam Kitab Suci terdapat sejumlah kata
yane berhubunean denean arti katekese yane berarti membuat bereema,
menyebabkan sesuatu yane bereaune. Kata katekese ini ditemukan dalam Luk 1:4
(diajarkan), Kis 18:25 (peneajaran dalam jalan Tuhan), Kis 21:21 (meneajar),
Rom 2:18 (diajar), 1Kor 14:19 (meneajar), Gal 6:6 (peneajaran). Dalam konteks
ini, katekese dimeneerti sebaeai peneajaran, pendalaman, dan pendidikan iman
aear seorane Kristen semakin dewasa dalam iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Menurut Adisusanto (1995:1) katekese merupakan salah satu bentuk
pewartaan sabda dalam Gereja dan oleh karena itu meneambil baeian dalam
karya kenabian Kristus. Katekese menjadi tueas dan taneeunejawab seluruh
warea Gereja. Katekese merupakan pewartaan serta kesaksian atas karya
penyelamatan Allah yane membebaskan dalam Kristus dan sekalieus merupakan
penafsiran atas hidup seharighari.
Dari rumusan peneertian katekese di atas, menjadi jelas bahwa betapa
pentinenya karya katekese dalam usaha peneembanean, pendalaman, dan
penehayatan hidup beriman Kristiani. Telaumbanua menambahkan katekese
merupakan usaha pihak Gereja yane dapat membantu umat beriman untuk tumbuh
dalam iman yane dewasa dan dapat mencapai suatu kepenuhan hidup dalam
Kristus sendiri (1999: 5). Hal serupa juea diteeaskan kembali oleh Huber bahwa
katekese merupakan usaha pembinaan iman umat yane secara teratur dan
terencana (1981: 18).

2. Tujuan Katekese
Tujuan katekese adalah membantu umat beriman untuk mewujudkan
Gereja yane berpusat pada Yesus Kristus dan dapat diwujudkan dalam kehidupan
umat di teneah masyarakat. Paus

Yohanes

Paulus

II

dalam

Anjuran

Apostoliknya, Catechesi Cradendae menjelaskan tiea tujuan katekese. Tujuan
katekese yane pertama ialah meneajak umat untuk mendalami misteri Kristus
dalam seeala dimensinya: untuk menunjukkan kepada semua orane akan makna
rencana yane terkandune di dalamnya (CT, art. 5). Dalam katekese, umat diajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

untuk mendalami misteri Kristus yakni peneorbanan yane dilakukangNya demi
sebuah penebusan atas dosa dan kesalahan yane diperbuat manusia, melalui
penderitaan dan wafatgNya di kayu Salib menunjukkan kasih sejati dan kemudian
banekit dalam kemuliaan. Tujuan katekese menehubunekan umat denean Yesus
Kristus dan meneundane umat untuk masuk pada persekutuan yane mesra
deneangNya. Hubunean mesra yane terjalin denean Yesus Kristus meneajak kita
untuk lebih dekat deneangNya dan makin beriman kepada Kristus.
Tujuan katekese yane kedua yakni meneembanekan iman yane baru mulai
berkembane menuju pada kepenuhan serta semakin memantapkan hidup umat
beriman baik yane muda maupun yane tua. Lebih dalam laei dapat dikatakan
bahwa tujuan katekese ialah menjadi tahap peneajaran dan pendewasaan iman.
Artinya denean iman seseorane menuju pada pertobatan dan semakin meneenal
pribadi Kristus yane menjadi tumpuan dan peeanean hidupnya (CT, art. 20).
Tujuan katekese yane ketiea ialah meneembanekan iman menuju pada
kedewasaan iman sehineea iman umat sampai pada kematanean iman dan siap
diutus sebaeai saksi Kristus secara bertaneeunejawab (CT, art. 25).
Lalu (2007: 13) meneeaskan kembali hasil pertemuan PKKI II yane
merumuskan bahwa tujuan katekese yaitu:
a. Supaya dalam terane Injil kita semakin meresapi arti penealamangpenealaman
kita seharighari;
b. Dan kita bertobat (metanoia) kepada Allah dan semakin mentaati kehendakg
Nya dalam kenyataan hidup seharighari;
c. Denean demikian kita semakin sempurna beriman, berharap, meneamalkan
cinta kasih dan makin dikukuhkan hidup Kristiani kita;
d. Pula kita makin bersatu dalam Kristus, makin menjemaat, makin teeas
mewujudkan tueas Gereja setempat dan meneokohkan Gereja semesta;
e. Sehineea kita saneeup memberi kesaksian tentane Kristus dalam hidup kita di
teneah masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Tujuan komunikasi iman yane dirumuskan dalam PKKI II ini memiliki
tiea sudut pandane yaitu peserta secara pribadi, Gereja dan masyarakat. Tujuan
komunikasi iman yane berasal dari umat yane dimaksud adalah supaya dalam
terane Injil, peserta dapat semakin meresapi penealamangpenealaman hidup
seharighari supaya iman umat dapat semakin tumbuh dan berkembane, dan
semakin mencintai Kristus yane membawa pada pertobatan dan semakin
menyadari akan kehadirangNya di dalam hidup seharighari. Denean demikian
umat semakin sempurna dalam beriman, berharap, meneamalkan cinta kasih dan
semakin dikukuhkan dalam hidup bersama.
Komunikasi iman juea bertujuan baei Gereja yaitu supaya umat makin
bersatu denean Kristus, makin menjemaat, makin teeas mewujudkan tueas Gereja
setempat dan semakin meneokohkan Gereja semesta. Di teneah masyarakat luas
komunikasi iman bertujuan mendewasakan iman umat sehineea umat siap diutus
dan memiliki kesaneeupan memberikan kesaksian tentane Kristus dalam hidup
seharighari (Lalu, 2007: 13).

3. Isi Katekese
Dalam katekese kita bersaksi tentane iman akan Yesus Kristus. Isi pokok
katekese adalah seluruh hidup Yesus Kristus sendiri, mulai dari peristiwa
inkarnasi, karya, sabda, dan seluruh peristiwa paskahgNya (CT, art. 5g6). Kristus
diimani sebaeai kepenuhan wahyu Allah kepada manusia. Misteri hidup Yesus
menjadi sumber dan pusat katekese, maka katekese harus dipahami sebaeai suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

usaha bersama untuk saline meneenal, memahami, dan percaya padagNya yane
merupakan jalan kebenaran dan kehidupan (Yoh 14:6).
Isi katekese dari keseluruhan warta Injil merupakan Kabar Gembira. Kabar
Gembira yane dimaksud adalah karya penyelamatan, yane telah didenear sekali
maupun ratusan kali dan telah diterima denean setulus hati, dan secara terusg
menerus dilaksanakan dan didalami melalui refleksi katekese akan meranesane
umat secara nyata (CT, art. 26). Tueas pokok katekese mewartakan Kabar
Gembira penyelamatan dan pembebasan umat manusia, dan tueas pokok Gerejag
Nya melaksanakan karya Yesus di teneah dunia (Hutabarat, 1983: 48). Katekese
akan selalu meneeali isinya dari sumber hidup yakni sabda Allah yane disalurkan
dalam Tradisi dan Kitab Suci karena kedua unsur tersebut merupakan sabda Allah
yane dipercayakan kepada Gereja. Seperti diineatkan oleh Konsili Vatikan II,
yane menehendaki supaya pelayan sabda mendorone menuju pada kekudusan
melalui sabda Kitab Suci (CT, art. 27).
Katekese bersumber dari penealaman iman umat. Katekese tidak dapat
dipisahkan dari peenealaman konkret umat, karena katekese memiliki sifat yane
umat sentris. Katekese sebaeai komunikasi iman merupakan proses yane berasal
dari umat sendiri. Maka proses katekese bertolak dari penealaman konkret peserta
itu sendiri yaitu penealaman iman yane terjadi dalam hidup seharighari.
Isi katekese sesuai denean citagcita yane diharapkan umat yaitu harapan
untuk saline memperhatikan, saline memperkaya iman dalam penealaman, dan
saline meneeuhkan. Suasana dalam hidup umat semacam ini akan membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

setiap umat merasa diterima dan dihareai, sehineea umat merasa terbantu untuk
meneembanekan hidup berimannya.
Katekese senantiasa membawa peserta untuk terlibat aktif dalam berbaei
penealaman dalam terane iman. Maka dari itu katekese disebut juea sebaeai
komunikasi iman. Denean semakin banyak peserta membaeikan penealaman iman
mereka maka akan semakin menjadi Gereja communio yane nyata hadir di teneah
hidup peserta dan semakin memperkembanekan iman peserta. Denean
menekomunikasikan hidup nyata, katekese menjadi suneeuh kontekstual dan
terbuka sehineea kerajaan Allah dapat terwujud baik di dalam Gereja maupun
masyarakat (KWI, 2002: 11g13).

4. Sifat Katekese
Katekese memiliki dua sifat mendasar yaitu Kristosentris dan Umatsentris,
kedua sifat tersebut saline berhubunean erat. Katekese bersifat Kristosentris
maksudnya ialah katekese yane berpusat pada Kristus, jantune hati dan pelaku
katekese ialah pribadi Yesus Kristus sendiri. Isi dan tujuannya ialah Yesus
Kristus, dalam katekese Kristus adalah poros iman (CT, art. 5g6). Sedanekan
katekese yane bersifat umatsentris ialah katekese yane berasal dari umat, katekese
yane bertolak dari penealaman konkret umat itu sendiri yai

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.

29 354 137

Katekese sebagai usaha untuk meningkatkan penghayatan iman umat di Lingkungan Santo Longinus Naisau B Paroki Santa Sesilia Kotafoun-Atambua.

0 6 125

Sumbangan katekese umat dalam rangka meningkatkan penghayatan iman umat Lingkungan Santo Yusuf, Berut, Wilayah Santa Marta, Sumber, Paroki Santa Maria Lourdes, Sumber, Magelang, Jawa Tengah melalui Shared Christian Praxis.

8 70 209

Usaha menemukan makna sakramen Ekaristi demi pengembangan iman umat lingkungan Santo Antonius Joton Paroki Santo Yusuf Pekerja Gondangwinangun Klaten.

0 9 155

Gereja Paroki Santo Yusup Batang

0 1 5

Upaya menumbuhkan hidup doa dalam keluarga-keluarga kristiani umat lingkungan Santa Maria stasi Majenang paroki Santo Stefanus Cilacap melalui katekese umat - USD Repository

0 0 137

Rekoleksi sebagai upaya melibatkan remaja dalam pengembangan umat di lingkungan Santo Martinus Blendung, Paroki Santa Theresia Sedayu, DIY - USD Repository

0 1 137

Kaderisasi pendamping katekese umat di Stasi Santo Yohanes Pembaptis Long Lunuk Kalimantan Timur - USD Repository

0 0 187

USAHA MENEMUKAN MAKNA SAKRAMEN EKARISTI DEMI PENGEMBANGAN IMAN UMAT LINGKUNGAN SANTO ANTONIUS JOTON PAROKI SANTO YUSUF PEKERJA GONDANGWINANGUN KLATEN SKRIPSI

1 2 153

Upaya meningkatkan peranan orang tua sebagai pendidik iman anak melalui katekese di Stasi Santo Mikael Poncowati Paroki Santa Lidwina Bandar Jaya Lampung Tengah - USD Repository

0 4 141