PENGARUH HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PAGARAN T.P. 2015/2016.

(1)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Hasil Belajar yang Menggunakan Model Problem Based Learning dengan pembelajaran Konvensional pada materi suhu dan kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak Drs.Abd.Hakim S, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd, Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, selaku penguji, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si dan Bapak Purwanto, M.Pd selaku dosen Validator yang telah memberikan masukan dan saran-saran untuk melakukan penelitian dan juga ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Tupa Manurung, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N.1 Pagaran, dan Ibu Duma, S.Pd selaku guru fisika SMA Negeri 1 Pagaran, serta kepada seluruh Bapak dan Ibu guru beserta Staf Pegawai SMA N.1 Pagaran yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.


(2)

v

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada ayahanda Mangarimpun Silaban dan Ibunda tercinta Duma Simanjuntak yang telah membimbing dan mendidik penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya sebagai tanda terimakasih yang terdalam.Terimakasih juga kepada semua saudara – saudara kandung saya, Rey Silaban, Oky Rizkiana Silaban, dan Dectry Silaban karena telah memberi dukungan, spiritual, dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan dan penyusunan skiripsi ini.

Ucapan Terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman Fisika Dik A 2012 dan teman-teman satu pembimbing skripsi untuk kebersamaan dan dukungan satu dengan lainnya, semoga untuk kedepannya kita semua sukses. Terimakasih juga untuk sahabat-sahabat saya, Putri Sion, Evani Doana Nababan, Methary Rosalina, Masrida Gultom, Monika Simanjuntak, dan Hotdy Dorvalda Samosir yang telah memberikan motivasi, hiburan yang luar biasa, yang siap sedia baik suka dan duka mendengarkan curahan hati selama penyusunan skripsi dan arti indahnya kebersamaan.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skiripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skiripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Penulis,

Pretty Silaban NIM. 4123121049


(3)

PENGARUH HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA

MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PAGARAN T.P. 2015/2016

Oleh: Pretty Silaban NIM 4123121049

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(4)

iii

PENGARUH HASIL BELAJAR YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA

MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PAGARAN T.P. 2015/2016

Pretty Silaban ( 4123121049) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar yang menggunakan model problem based learning dengan pembelajaran konvensinal pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain control group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari enam kelas yaitu kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-5 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam aspek pengetahuan berbentuk uraian yang terdiri dari 8 soal yang sudah divalidasi dan digunakan juga lembar observasi untuk mengukur aktivitas, sikap dan keterampilan. Dari analisa data untuk kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan model problem based learning diperoleh rata-rata pretes 28,22 dan nilai rata-rata postes 74,22. Kelas kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional diperoleh rata-rata pretes 26,95 dan rata-rata postes 66,41. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh hasil belajar yang signifikan terhadap hasil belajar menggunakan model problem based learning pada materi suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.


(5)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar.2.1. Beberapa macam Termometer 17

Gambar 2.2. Grafik Anomali Air 20

Gambar 2.3. Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Benda 22 Gambar 2.4. Skema Perubahan Wujud Zat 23 Gambar 2.5. Perpindahan Kalor Secara Konduksi 24

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian 32

Gambar 4.1. Diagram batang data Pretes 46 Gambar 4.2. Diagram batang data postes 47 Gambar 4.3. Grafik Aktivitas berdasarkan kategori 53 Gambar 4.4. Grafik Aktivitas individu 54 Gambar 4.5. Grafik Aktivitas kelompok 55


(6)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Indikator Observasi Aktivitas Siswa 7 Tabel 2.2. Sintaks Model Problem Based Learning 13 Tabel 2.3. Hasil Penelitian dengan Penerapan Model PBL 15 Tabel 2.3. Kalor Jenis beberapa Zat dalam J/kg.K 22 Tabel 3.1. Two Group Pretest –Postest Design 30 Tabel 3.3. Perincian Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa 33 Tabel 4.1. Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians 47 Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Data 48 Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data 48

Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis 49

Tabel 4.5. Perkembangan psikomotorik kelas eksperimen 50 Tabel 4.6. Penilaian afektif kelas eksperimen dan kelas kontrol 51 Tabel 4.7. Rekapitulasi data pretes, aktivitas, dan postes 51


(7)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 65 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 71 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 79 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 86 Lampiran 5. Penilaian aspek aktivitas 93 Lampiran 6. Penilaian aspek afektif 96 Lampiran 7. Penilaian aspek psikomotorik 98 Lampiran 8. Lembar kerja siswa (LKS) 1 101 Lampiran 9. Lembar kerja siswa (LKS) 2 103 Lampiran 10. Lembar kerja siswa (LKS) 3 105 Lampiran 11. Lembar kerja siswa (LKS) 4 107

Lampiran 12. Tes hasil belajar 109

Lampiran 13. Tabel kisi-kisi tes belajar 111

Lampiran 14. Validitas Isi 116

Lampiran 15. Rekapitulasi Validitas Tes Hasil Belajar 122 Lampiran 16. Urutan Nilai Reliabilitas Tes Hasil Belajar 124 Lampiran 17. Kelompok Atas dan Kelompok bawah 126 Lampiran 18. Rekapitulasi Daya Beda 127 Lampiran 19. Rekapitulasi Taraf Kesukaran 128 Lampiran 20. Menentukan Reliabilitas Tes Hasil Belajar 130 Lampiran 21. Menentukan Validitas Tes Hasil Belajar 132 Lampiran 22. Menentukan Daya Beda Tes Hasil Belajar 134 Lampiran 23. Menentukan Taraf Kesukaran Tes Hasil Belajar 135 Lampiran 24. Rekapitulasi Aktivitas Kelas Eksperimen 137 Lampiran 25. Rekapitulasi Penilaian Afektif Kelas Eksperimen 145 Lampiran 26. Rekapitulasi Penilaian Afektif Kelas Kontrol 153 Lampiran 27. Rekapitulasi Penilaian Psikomotorik 161 Lampiran 28. Rekapitulasi Hasil Pretes 169 Lampiran 29. Rekapitulasi Hasil Postes 171


(8)

xi

Lampiran 30. Perhitungan Nilai rata-rata dan Simpangan baku 173

Lampiran 31. Uji Normalitas 177

Lampiran 32. Uji Homogenitas 181

Lampiran 33. Uji Hipotesis 184

Lampiran 34. Rekapitulasi Hubungan Data Pretes, Aktivitas, dan Postes 189 Lampiran 35. Dokumentasi Penelitian 192 Lampiran 36. Tabel Uji Liliefors, Distribusi F, dan Distribusi t 199


(9)

(10)

ii

RIWAYAT HIDUP

Pretty Silaban dilahirkan di Doloksaribu, Kec.Pagaran Kab. Tapanuli Utara pada tanggal 06 Desember 1994. Ayah bernama Mangarimpun Silaban dan Ibu bernama Duma Simanjuntak, dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 173388 Pagaran dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Pagaran, dan lulus pada tahun 2009. Pada Tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Pagaran dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus ujian pada tanggal 22 Juni 2016.


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kemdikbud menyatakan bahwa rata-rata nilai UN SMA/ MA mengalami penurunan dari 6,35 (2012/2013) menjadi 6,12 (2013/2014). Rata-rata nilai UN 2013/2014 tertinggi adalah 9,7 dan yang terendah adalah 1,08. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa SMA/MA di Indonesia masih rendah, khususnya pada pelajaran fisika. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi fisika di SMA N. 1 Pagaran diperoleh data bahwa: (1) kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah 65, (2) siswa jarang melakukan eksperimen, (3) nilai rata-rata hasil ujian harian siswa semester I T.A 2014/2015 sebesar 56 dan nilai rata-rata hasil ujian tengah semester fisika siswa semester I T.A 2014/2015 sebesar 45. Berdasarkan hasil angket yang disebarkan kepada 32 siswa di kelas X SMA N.1 Pagaran diperoleh hasil bahwa 69% siswa tidak dapat memberikan contoh masalah fisika yang pernah mereka pelajari dan 59% siswa belum mampu menganalisis masalah fisika. Berdasarkan hasil uji soal semester tipe C4 diperoleh data bahwa 74% siswa tidak dapat menganalisis soal tersebut, hanya 26% siswa yang mampu menganalisis soal yang diujikan. Instrumen soal ujian semester yang digunakan memiliki tingkat analisis yang masih rendah jika dibandingkan dengan soal ujian akhir nasional (UAN) maupun soal seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Nilai rata-rata hasil ujian fisika yang rendah merupakan gambaran kurangnya tingkat kemampuan siswa menguasai materi berupa konsep-konsep materi pelajaranserta aplikasinya dalam bentuk soal-soal pelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis masalah yang diperoleh adalah hasil belajar dibawah KKM, siswa jarang melakukan eksperimen, kemampuan menganalisis masalah masih rendah, dan kemampuan menganalisis soal masih rendah. Berhubungan dengan masalah tersebut maka dipilih model problem based learning. Model PBL mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Trianto (2009: 96) menyatakan bahwa model


(12)

2

PBL dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam pengalaman nyata dan menjadi pebelajar yang otonom dan mandiri. Arends (2008: 57) menyatakan bahwa model problem based learning memiliki lima tahap pembelajaran, yaitu: (1) memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa, (2) mengorganisasikan siswa untuk meneliti, (3) membantu investigasi mandiri dan kelompok , (4) mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exibit, (5) menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah.

Arends (2008: 41) menyatakan bahwa model problem based learning digunakan untuk mendukung pemikiran tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah, seperti pengajaran berbasis proyek, pembelajaran autentik, dan pembelajaran bermakna. Penerapan model problem based learning ini sudah pernah diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya seperti Aziz, dkk., (2014) dari hasil penelitian diketahui model PBL dapat meningkatkan keterampilan belajar mandiri siswa dalam memecahkan masalah. Yoesoef (2015) dari hasil penelitian diketahui kemampuan menanya dan penguasaan konsep siswa mengalami peningkatan, namun dari kedua penelitian ini belum terdapat data kuantitas dari peningkatan aktivitas siswa. Berorientasi pada penerapan model PBL yang diteliti oleh Aziz, dkk., dan Yoesoef, penulis akan melakukan pendataan kuantitas dari pengaruh aktivitas terhadap hasil belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis akan melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Hasil Belajar yang Menggunakan Model Problem Based Learning dengan Pembelajaran Konvensional pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016”.


(13)

3

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

a. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi fisika yang berada di bawah kriteria ketuntasan minimal.

b. Siswa belum dapat menganalisis masalah dan soal yang disampaikan oleh guru.

c. Siswa jarang melakukan eksperimen.

d. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih kurang.

e. Instrumen soal ujian semester yang digunakan memiliki tingkat analisis yang rendah jika dibandingkan dengan soal UAN dan SNMPTN.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, sehingga memungkinkan tujuan penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Hasil belajar siswa di bawah kriteria ketuntasan minimal

b. Siswa belum dapat menganalisis masalah dan soal yang disampaikan oleh guru.

c. Siswa jarang melakukan eksperimen.

d. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih kurang

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a.Bagaimana hasil belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan model PBL pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016?

b.Bagaimana hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan afektif dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016?


(14)

4

c. Bagaimana pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif menggunakan model PBL selama proses pembelajaran pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016?

d. Apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif menggunakan model problem based learning pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan model PBL pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan afektif dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

c. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif dengan menggunakan model PBL selama proses pembelajaran pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

d. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif menggunakan model PBL pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

1.6 Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Sebagai informasi hasil belajar siswa melalui pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan model PBL dengan pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di SMA Negeri 1 Pagaran.


(15)

5

b. Sebagai informasi alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan intelektual siswa.

c. Menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

1.7 Defenisi Operasional

a. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial (Trianto, 2009: 22).

b. Model problem based learning dirancang terutama untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan keterampilan intelektualnya; mempelajari peran-peran orang dewasa dengan mengalaminya melalui berbagai situasi riil dan menjadi pelajar yang mandiri (Arends, 2008: 43).

c. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009:22).


(16)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dalam ranah kognitif di kelas eksperimen yang menggunakan model problem based learning, nilai rata-ratanya adalah 74,22. Kemudian hasil belajar dalam ranah afektif di kelas eksperimen pada setiap pertemuanya meningkat, dan rata-rata persentasenya adalah 74,25 dengan kategori baik. Selanjutnya hasil belajar dalam ranah psikomotorik di kelas eksperimen pada setiap pertemuanya juga meningkat, dan rata-rata persentasenya adalah 73,08 dengan kriteria baik. 2. Hasil belajar siswa dalam ranah kognitif di kelas kontrol dengan

menggunakan pembelajaran konvensional, diperoleh nilai rata-ratanya adalah 66,41 kemudian hasil belajar dalam ranah afektif di kelas kontrol lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen , nilai rata-ratanya adalah 51,56 dengan kategori cukup baik.

3. Dari hasil analisis persamaan garis grafik nilai aktivitas didapat persamaan linier hubungan antara nilai pretes, aktivitas dan nilai postes berdasarkan kategori, individu, dan kelompok yaitu apost > apre. Hal ini menunjukkan bahwa nilai aktivitas mempengaruhi hasil belajar siswa.

4. Berdasarkan hasil uji hipotesis satu pihak diperoleh thitung > ttabel (2,373> 1,669) yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar menggunakan model problem based learning.


(17)

62

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Pada saat pembentukan kelompok diskusi di kelas eksperimen siswa masih terlihat bingung karena belum terbiasa dengan model problem based learning, untuk itu bagi para peneliti selanjutnya agar lebih mampu mengkondisikan kelas saat pembentukan kelompok diskusi.

2. Pembentukan kelompok dengan banyak anggota terkadang membuat siswa tidak serius melakukan percobaan sehingga disarankan bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan model problem based learning, sebaiknya jumlah siswa dalam satu kelompok cukup 4-5 siswa.

3. Manajemen waktu untuk setiap tahap dari model problem based learning perlu diperhatikan lagi, untuk itu bagi peneliti selanjutnya agar memperhatikan efisiensi waktu saat melaksanakan tahap-tahap dari model problem based learning sehingga semua tahap berjalan dengan baik.


(18)

63

DAFTAR PUSTAKA

Adi, N.P., Ayu, N., dan Nuvitalia, D.; Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pokok Bahasan Kalor Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 11 Semarang, Prosiding Mathematics and Sciences Forum 2014

Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R., (2001), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arends, R.I., (2008), Learning to Teach Jilid II, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Aziz, M.S., Zain, A.N., Samsudin, M.A., dan Saleh, S., (2014), The Effects Of

Problem-Based Learning On Self- Directed Learning Skills Among Physics Undergraduates, International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development 3(1): 2226-6348

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta. Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka

Cipta.

Eldy, E.F., dan Sulaiman, F., (2013), The Role of PBL in Improving Physics Students’ Creative Thinking and Its Imprint on Gender, International Journal of Education and Research 1(6): 2201-6740

Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penilaian Pendidikan, (2014), Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun 2014, Balitbang Kemdikbudernational

Rusman, (2012), Model-model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta. Selcuk, G.S., Caliskan, S., dan Sahin, M., (2013), A Comparison Of Achievement In


(19)

64

International Journal on Trends in Education and Their Implications 4(1): 1309-6249

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito Bandung, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Grup.

Widodo, T., (2009), Fisika untuk SMA dan MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Yoesoef, A., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Menanya dan Penguasaan Konsep Fisika Kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Kediri, Jurnal PINUS 1(2): 2442-9163


(1)

c. Bagaimana pengaruh aktivitas siswa terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif menggunakan model PBL selama proses pembelajaran pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016?

d. Apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif menggunakan model problem based learning pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan menggunakan model PBL pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan afektif dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

c. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif dengan menggunakan model PBL selama proses pembelajaran pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

d. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar dalam ranah kognitif menggunakan model PBL pada materi Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri Negeri 1 Pagaran T.P. 2015/2016.

1.6 Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

a. Sebagai informasi hasil belajar siswa melalui pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan model PBL dengan pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor di SMA Negeri 1 Pagaran.


(2)

b. Sebagai informasi alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan intelektual siswa.

c. Menjadi bahan perbandingan dan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

1.7 Defenisi Operasional

a. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial (Trianto, 2009: 22).

b. Model problem based learning dirancang terutama untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah dan keterampilan intelektualnya; mempelajari peran-peran orang dewasa dengan mengalaminya melalui berbagai situasi riil dan menjadi pelajar yang mandiri (Arends, 2008: 43).

c. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2009:22).


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dan analisa data serta pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dalam ranah kognitif di kelas eksperimen yang menggunakan model problem based learning, nilai rata-ratanya adalah 74,22. Kemudian hasil belajar dalam ranah afektif di kelas eksperimen pada setiap pertemuanya meningkat, dan rata-rata persentasenya adalah 74,25 dengan kategori baik. Selanjutnya hasil belajar dalam ranah psikomotorik di kelas eksperimen pada setiap pertemuanya juga meningkat, dan rata-rata persentasenya adalah 73,08 dengan kriteria baik. 2. Hasil belajar siswa dalam ranah kognitif di kelas kontrol dengan

menggunakan pembelajaran konvensional, diperoleh nilai rata-ratanya adalah 66,41 kemudian hasil belajar dalam ranah afektif di kelas kontrol lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen , nilai rata-ratanya adalah 51,56 dengan kategori cukup baik.

3. Dari hasil analisis persamaan garis grafik nilai aktivitas didapat persamaan linier hubungan antara nilai pretes, aktivitas dan nilai postes berdasarkan kategori, individu, dan kelompok yaitu apost > apre. Hal ini menunjukkan bahwa nilai aktivitas mempengaruhi hasil belajar siswa.

4. Berdasarkan hasil uji hipotesis satu pihak diperoleh thitung > ttabel (2,373> 1,669) yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar menggunakan model problem based learning.


(4)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran, yaitu :

1. Pada saat pembentukan kelompok diskusi di kelas eksperimen siswa masih terlihat bingung karena belum terbiasa dengan model problem based

learning, untuk itu bagi para peneliti selanjutnya agar lebih mampu

mengkondisikan kelas saat pembentukan kelompok diskusi.

2. Pembentukan kelompok dengan banyak anggota terkadang membuat siswa tidak serius melakukan percobaan sehingga disarankan bagi para peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan model problem based learning, sebaiknya jumlah siswa dalam satu kelompok cukup 4-5 siswa.

3. Manajemen waktu untuk setiap tahap dari model problem based learning perlu diperhatikan lagi, untuk itu bagi peneliti selanjutnya agar memperhatikan efisiensi waktu saat melaksanakan tahap-tahap dari model


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adi, N.P., Ayu, N., dan Nuvitalia, D.; Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pokok Bahasan Kalor Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N 11 Semarang, Prosiding Mathematics and Sciences Forum

2014

Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R., (2001), Pembelajaran, Pengajaran, dan

Asesmen, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arends, R.I., (2008), Learning to Teach Jilid II, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Aziz, M.S., Zain, A.N., Samsudin, M.A., dan Saleh, S., (2014), The Effects Of Problem-Based Learning On Self- Directed Learning Skills Among Physics Undergraduates, International Journal of Academic Research in Progressive

Education and Development 3(1): 2226-6348

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta.

Eldy, E.F., dan Sulaiman, F., (2013), The Role of PBL in Improving Physics Students’ Creative Thinking and Its Imprint on Gender, International Journal

of Education and Research 1(6): 2201-6740

Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penilaian Pendidikan, (2014), Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun

2014, Balitbang Kemdikbudernational

Rusman, (2012), Model-model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers, Jakarta.

Selcuk, G.S., Caliskan, S., dan Sahin, M., (2013), A Comparison Of Achievement In Problem-Based, Strategic And Traditional Learning Classes In Physics,


(6)

International Journal on Trends in Education and Their Implications 4(1):

1309-6249

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito Bandung, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Grup.

Widodo, T., (2009), Fisika untuk SMA dan MA Kelas X, Jakarta, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Yoesoef, A., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Menanya dan Penguasaan Konsep Fisika Kelas X MIA 1 SMA Negeri 2 Kediri, Jurnal PINUS 1(2): 2442-9163


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

0 21 58

PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

2 12 60

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PROBLEM BASED LEARNING MATERI SUHU DAN KALOR

0 2 12

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KISARAN

0 0 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI EKOSISTEM DI SMP BUMI KHATULISTIWA

0 0 11

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI GENDONGAN 02 DAN 03 KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015 SKRIPSI

0 0 15