Kumpulan PTK Bahasa Inggris Gratis bab III

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Balai. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2007.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian korelasional yaitu salah satu yang dirancang untuk mendapatkan informasi tentang hubungan antara variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Oleh karena itu maka dilakukan analisis korelasional dan regresi guna melihat hubungan antar variabel kriterium (Y) dan variable predictor (X) satu persatu maupun secara bersama-sama. Metode ini digunakan karena dapat mencakup suatu studi tentang fenomena sebagaimana adanya dan melakukan kajian hubungan antara beberapa variabel yang terkait dengan variabel yang akan diteliti.


(2)

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Erickson dan Nosamchuk (1981) mengatakan bahwa populasi dapat berupa kumpulan dari setiap objek penelitian. Sedangkan Singarimbun dan Effendi (1987) menyatakan bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diteliti. Dalam setiap penelitian populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang ingin dipelajari.

Pada dasarnya populasi adalah himpunan semua hal (keseluruhan realita sosial) yang ingin diketahui melalui kegiatan penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2007/2008 yang berjumlah 200 orang.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan melalui pengambilan sampel secara acak (simple random sampling). Untuk menetapkan jumlah sampel ada dua persyaratan penting yang harus dipenuhi, yaitu sampel harus representatif (mewakili) dan besarnya harus memadai. Arikunto (1993) menyatakan bahwa apabila jumlah populasi yang tersedia kurang dari 100 (seratus), maka digunakan seluruhnya


(3)

sebagai sampel (total sampel system, dan apabila jumlah populasi besar dapat diambil antara 10 – 15 %, atau 20 – 25 % atau lebih. Berdasarkan pada pendapat ini dan jumlah populasi yang akan diteliti, maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 40 orang guru atau 20% dari jumlah populasi.

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk menghindari kekeliruan dalam menginterpretasikan variabel penelitian, maka berikut ini diberikan definisi operasional variabel penelitian.

1. Hasil belajar siswa bahasa inggris yaitu berupa nilai hasil belajar siswa belajar yang diperoleh dari nilai raport siswa. Jadi, karena penelitian ini dilaksanakan di kelas XI, maka hasil belajar bahasa inggris merupakan nilai yang diperoleh siswa pada saat kelas X Semester II.

2. Efektifitas pembelajaran adalah ukuran sebesar besar pembelajaran yang dilakukan oleh guru mencapai sasaran yang sudah ditetapkan. Skor efektifitas pembelajaran diperoleh dengan menggunakan angket berskala likert yang diberikan oleh siswa yang terpilih menjadi sample penelitian. Ukuran efektifitas pembelajaran ditetapkan oelh criteria: (1) pengorganisasian kuliah dengan baik, (2) komunikasi secara


(4)

efektif, (3) penguasaan terhadap materi, (4) sikap positif terhadap peserta belajar, (5) pemberian ujian dan nilai yang adil, (6) keluwesan dalam pendekatan dalam pengajaran, dan (7) hasil belajar siswa yang baik.

3. Aktivitas belajar, merupakan segala bentuk kegiatan belajar siswa baik yang dilakukan disekolah, ataupun dirumah. Aktivitas belajar diperoleh dengan menggunakan angket aktivitas belajar siswa yang diisi oleh siswa .

Adapun rancangan penelitian ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 2. Konstelasi hubungan antar variabel Keterangan :

X1 = efektifitas Pembelajaran

X2 = Aktivitas Belajar Siswa

Y = Hasil Belajar Bahasa Inggris

E. Instrumen Penelitian

Penyusunan instrumen penelitian diawali dengan suatu kajian teoritis atau berbagai konsep, teori, dan pendapat para

X1

X2


(5)

pakar. Dari konsep, teori dan pendapat tersebut disusun sintesis dan pada akhirnya dapat dirumuskan dalam bentuk konstruk/definisi konseptual. Dari definisi konseptual tersebut maka dapat dirumuskan indikator setiap variabel. Selanjutnya disusun kisi-kisi serta butir-butir instrumen penelitian.

Untuk mendapatkan data penelitian maka terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Instrumen yang telah diuji coba dilakukan kalibrasi uji validitas butir-butir instrumen yang tidak memenuhi syarat (tidak valid), kemudian disusunlah instrumen baru yang memenuhi syarat pengujian dan siap dipergunakan dalam penelitian.

Pembahasan setiap instrumen dilakukan secara bertahap pada setiap variabel, dimulai dari variabel bebas, yaitu efektifitas pembelajaran (X1), aktivitas belajar (X2) serta hasil

belajar bahasa inggris siswa (Y). Instrumen dikembangkan dalam bentuk kuisioner dengan menggunakan pola jawaban berskala Likert Rentang skor yang digunakan adalah 1 sampai dengan 5, setiap item dari variabel dan jawaban pertanyaan dari responden menggunakan pernyataan 5 level, yaitu sangat sering (SS), sering (S), kadang-kadang (KK), pernah (P), dan tidak pernah (TP), dengan ketentuan bahwa setiap peryataan yang sangat positif mendapat skor 5, sebaliknya setiap pertanyaan


(6)

yang paling negatif mendapat skor 1.

Kisi-kisi instrumen setiap variabel penelitian dapat dilihat dalam Tabel-Tabel pada halaman berikut ini:

1. Instrumen Efektivitas Pembelajaran

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Efektivitas Pembelajaran

No Indikator Butir

1. 1. pengorganisasian pembelajaran

dengan baik

2. komunikasi efektif

3. penguasaan terhadap materi

pelajaran

4. sikap positif terhadap peserta didik 5. pemberian ujian dan nilai yang adil 6. keluwesan dalam pendekatan dalam

pengajaran

7. hasil belajar siswa yang baik

4 4 4 5 5 4 4

Jumlah 30

2. Instrumen Aktivitas Belajar

Tabel 2. Kisi- Kisi Instrumen Aktivitas Belajar

No Indikator Jumlah

Butir

2. 1. Memusatkan perhatian pada

pelajaran

2 2


(7)

2. Membuat catatan pelajaran 3. Bertanya tentang pelajaran 4. mengemukakan pendapat 5. menjawab pertanyaan

6. membaca buku diperpustakaan 7. berdiskusi dengan teman

8. menyelesaikan tugas 9. membuat resume 10. mengulang pelajaran

11. mempersiapkan diri dengan membaca bahan pelajaran di rumah

12. mengerjakan PR

13. mencari sumber lain selain buku paket 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 Jumlah 30

F. Uji Coba Instrumen

Untuk mendapatkan instrumen penelitian yang valid dan reliable, maka perlu dilakukan uji coba terhadap instrumen penelitian yang digunakan. Uji coba dilaksanakan sebelum penelitian dilakukan dan diujikan kepada siswa yang bukan merupakan sample penelitian.

a. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen adalah untuk mengetahui sejauhmana instrumen tersebut mampu mengukur apa yang


(8)

harus diukur secara tepat. Uji validitas ini akan dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson

Untuk menguji validitas butir item yaitu dengan menghitung koefisien ko-relasi (r) butir item dengan skor total. Butir item dikatakan valid (sahih) jika nilai korelasi (r) > harga kritik r Proct Moment untuk N = 40 dengan taraf kepercayaan 95 % sebesar 0,361 atau nilai p < 0,05, sebaliknya jika nilai korelasi ( r ) < harga kritik r Product Moment atau nilai p> 0,05, maka butir item tidak valid (gugur).

b. Uji reliabilitas Instrumen

Uji realibitas instrumen adalah untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya, dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Alpha (Ferguson, 1987). Untuk menguji reliabilitas (keterandalan) test yaitu dengan menghitung nilai koefisien alpha. Test dikatakan reliable, jika nilai koefisien alphanya > harga kritik r product moment untuk n = 40 dan taraf kepercayaan 95 % sebesar 0,329. Sebaliknya jika nilai koefisien alpha < harga kritik product moment, maka dikatakan tidak reliabel.


(9)

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan terhadap dua hal pokok, yaitu uji persyaratan dan pengujian hipotesis. Data hasil penelitian diolah secara bertahap dan ditabulasi masing-masing variabel untuk menjawab tujuan penelitian.

1. Dilakukan pengolahan data mentah yang diperoleh dari penelitian dengan menggunakan Microsof Excel 2000. Dari pengolahan data diperoleh data frekuensi yang terdiri atas mean, standard deviasi, minimum, maksimum, dan jumlah. Kemudian distribusi frekuensi tersebut disajikan dalam bentuk Tabel dan grafik.

2. Uji persyaratan analisis dilakukan meliputi dua hal, yaitu uji normalitas dan linearitas. (a) uji normalitas dilakukan atas dasar asumsi bahwa gejala yang diteliti dalam penelitian ini yaitu motivasi berprestasi, kebiasaan belajar, dan media pembelajaran, serta kinerja responden yang terpilih sebagai sampel yang penyebarannya dalam populasi normal. Uji Normalitas dilakukan dengan galat taksiran Yˆ atas

variabel-variabel X1 dan X2. Uji normalitas menggunakn uji lillieofors (b)

Uji lineritas dilakukan uji kelinieran regresi.

Pengujian hipotesis penelitian dilaksanakan melalui perhitungan statistik yaitu korelasi antar variabel dan regresi


(10)

sederhana untuk menguji hipotesis pertama, kedua. Korelasi dan regresi ganda untuk pengujian hipotesis ketiga.

H. Hipotesis Statistik

Adapun pasangan hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:

1. Ho : y.1 = 0

Ha : y.1 > 0

2. Ho : y.2 = 0

Ha : y.2 > 0

3. Ho : y.12 = 0

Ha : y.12 > 0

Keterangan:

y.1 = Koefisien korelasi antara efektivitas pembelajaran (X1)

dengan hasil belajar siswa (Y).

y.2 = Koefisien korelasi antara aktivitas belajar (X2) dengan

hasil belajar siswa (Y).

ry.12 = Koefisien korelasi ganda antara efektifitas

pembelajaran (X1) dan aktifitas belajar (X2) dengan


(1)

pakar. Dari konsep, teori dan pendapat tersebut disusun sintesis dan pada akhirnya dapat dirumuskan dalam bentuk konstruk/definisi konseptual. Dari definisi konseptual tersebut maka dapat dirumuskan indikator setiap variabel. Selanjutnya disusun kisi-kisi serta butir-butir instrumen penelitian.

Untuk mendapatkan data penelitian maka terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Instrumen yang telah diuji coba dilakukan kalibrasi uji validitas butir-butir instrumen yang tidak memenuhi syarat (tidak valid), kemudian disusunlah instrumen baru yang memenuhi syarat pengujian dan siap dipergunakan dalam penelitian.

Pembahasan setiap instrumen dilakukan secara bertahap pada setiap variabel, dimulai dari variabel bebas, yaitu efektifitas pembelajaran (X1), aktivitas belajar (X2) serta hasil belajar bahasa inggris siswa (Y). Instrumen dikembangkan dalam bentuk kuisioner dengan menggunakan pola jawaban berskala Likert Rentang skor yang digunakan adalah 1 sampai dengan 5, setiap item dari variabel dan jawaban pertanyaan dari responden menggunakan pernyataan 5 level, yaitu sangat sering (SS), sering (S), kadang-kadang (KK), pernah (P), dan tidak pernah (TP), dengan ketentuan bahwa setiap peryataan yang sangat positif mendapat skor 5, sebaliknya setiap pertanyaan


(2)

yang paling negatif mendapat skor 1.

Kisi-kisi instrumen setiap variabel penelitian dapat dilihat dalam Tabel-Tabel pada halaman berikut ini:

1. Instrumen Efektivitas Pembelajaran

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Efektivitas Pembelajaran

No Indikator Butir

1. 1. pengorganisasian pembelajaran dengan baik

2. komunikasi efektif

3. penguasaan terhadap materi pelajaran

4. sikap positif terhadap peserta didik 5. pemberian ujian dan nilai yang adil 6. keluwesan dalam pendekatan dalam

pengajaran

7. hasil belajar siswa yang baik

4

4 4 5 5 4

4

Jumlah 30

2. Instrumen Aktivitas Belajar

Tabel 2. Kisi- Kisi Instrumen Aktivitas Belajar

No Indikator Jumlah

Butir 2. 1. Memusatkan perhatian pada

pelajaran

2 2


(3)

2. Membuat catatan pelajaran 3. Bertanya tentang pelajaran 4. mengemukakan pendapat 5. menjawab pertanyaan

6. membaca buku diperpustakaan 7. berdiskusi dengan teman

8. menyelesaikan tugas 9. membuat resume 10. mengulang pelajaran

11. mempersiapkan diri dengan membaca bahan pelajaran di rumah

12. mengerjakan PR

13. mencari sumber lain selain buku paket

2 2 2 2 2 3 3 3 3

2 2

Jumlah 30

F. Uji Coba Instrumen

Untuk mendapatkan instrumen penelitian yang valid dan reliable, maka perlu dilakukan uji coba terhadap instrumen penelitian yang digunakan. Uji coba dilaksanakan sebelum penelitian dilakukan dan diujikan kepada siswa yang bukan merupakan sample penelitian.

a. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen adalah untuk mengetahui sejauhmana instrumen tersebut mampu mengukur apa yang


(4)

harus diukur secara tepat. Uji validitas ini akan dilakukan dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson

Untuk menguji validitas butir item yaitu dengan menghitung koefisien ko-relasi (r) butir item dengan skor total. Butir item dikatakan valid (sahih) jika nilai korelasi (r) > harga kritik r Proct Moment untuk N = 40 dengan taraf kepercayaan 95 % sebesar 0,361 atau nilai p < 0,05, sebaliknya jika nilai korelasi ( r ) < harga kritik r Product Moment atau nilai p> 0,05, maka butir item tidak valid (gugur).

b. Uji reliabilitas Instrumen

Uji realibitas instrumen adalah untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran dapat dipercaya, dilakukan dengan menggunakan rumus Koefisien Alpha (Ferguson, 1987). Untuk menguji reliabilitas (keterandalan) test yaitu dengan menghitung nilai koefisien alpha. Test dikatakan reliable, jika nilai koefisien alphanya > harga kritik r product moment untuk n = 40 dan taraf kepercayaan 95 % sebesar 0,329. Sebaliknya jika nilai koefisien alpha < harga kritik product moment, maka dikatakan tidak reliabel.


(5)

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan terhadap dua hal pokok, yaitu uji persyaratan dan pengujian hipotesis. Data hasil penelitian diolah secara bertahap dan ditabulasi masing-masing variabel untuk menjawab tujuan penelitian.

1. Dilakukan pengolahan data mentah yang diperoleh dari penelitian dengan menggunakan Microsof Excel 2000. Dari pengolahan data diperoleh data frekuensi yang terdiri atas mean, standard deviasi, minimum, maksimum, dan jumlah. Kemudian distribusi frekuensi tersebut disajikan dalam bentuk Tabel dan grafik.

2. Uji persyaratan analisis dilakukan meliputi dua hal, yaitu uji normalitas dan linearitas. (a) uji normalitas dilakukan atas dasar asumsi bahwa gejala yang diteliti dalam penelitian ini yaitu motivasi berprestasi, kebiasaan belajar, dan media pembelajaran, serta kinerja responden yang terpilih sebagai sampel yang penyebarannya dalam populasi normal. Uji Normalitas dilakukan dengan galat taksiran Yˆ atas variabel-variabel X1 dan X2. Uji normalitas menggunakn uji lillieofors (b) Uji lineritas dilakukan uji kelinieran regresi.

Pengujian hipotesis penelitian dilaksanakan melalui perhitungan statistik yaitu korelasi antar variabel dan regresi


(6)

sederhana untuk menguji hipotesis pertama, kedua. Korelasi dan regresi ganda untuk pengujian hipotesis ketiga.

H. Hipotesis Statistik

Adapun pasangan hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut:

1. Ho : y.1 = 0 Ha : y.1 > 0 2. Ho : y.2 = 0 Ha : y.2 > 0 3. Ho : y.12 = 0 Ha : y.12 > 0 Keterangan:

y.1 = Koefisien korelasi antara efektivitas pembelajaran (X1) dengan hasil belajar siswa (Y).

y.2 = Koefisien korelasi antara aktivitas belajar (X2) dengan hasil belajar siswa (Y).

ry.12 = Koefisien korelasi ganda antara efektifitas pembelajaran (X1) dan aktifitas belajar (X2) dengan hasil belajar siswa (Y).