Pengaruh Budaya Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Puncak Pratama Bandung.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

In the current economic developments and technology in Indonesia is growing, so the level of competition is getting tighter. It is a challenge for companies to be able to maintain the viability of the company, so companies are required to further improve the performance employees. Human resources has a very important role for the company in addition to the factors - another factor in the company, so companies should be able to manage each employee to work properly.

PT. Fajar Puncak Pratama is a company that specializes in household products distributor or retail sales (Tupperware) in Bandung. PT.Fajar Puncak Pratama has many won several awards, both national and international level, one of which became a Top 10 sales distributor in August 2010 and Top 1 in sales at the retail for that entry into the Hall of Fame in Orlando. Based on the history of the mentioned authors are interested in a study that aims to determine the effect of organizational culture and organization citizenship behavior in the performance of the employees of PT. Fajar Puncak Pratama.

The study, of 187 respondents indicated that 61.10% variable influenced the performance of employees Organizational Culture and Organizational Citizenship Behavior, and the remaining 38.90% influenced by other factors. Keyword : Performance, Ocb organizational culture


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pada saat ini perkembangan perekonomian dan teknologi di Indonesia semakin berkembang, sehingga tingkat persaingan semakin ketat. Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan kinerja karyawanya. Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan disamping faktor – faktor lain didalam perusahaan, sehingga perusahaan harus dapat mengelola setiap karyawan yang dimilikinya untuk dapat bekerja dengan baik.

PT. Fajar Puncak Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor produk rumah tangga atau retail sales (Tupperware) di kota Bandung. PT.Fajar Puncak Pratama telah banyak meraih berbagai macam penghargaan, baik dalam taraf nasional maupun internasional, salah satunya menjadi Top 10 distributor in sales agustus 2010 dan Top 1 in retail sales sehingga masuk dalam Hall Of Fame di Orlando. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh budaya organisasi dan organizational citizenship behavior terhadap kinerja karyawan PT. Fajar Puncak Pratama

Hasil penelitian terhadap 187 responden menunjukan bahwa 61,10% kinerja karyawan dipengaruhi variabel Budaya Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior, dan sisanya 38,90% dipengaruhi faktor-faktor lain.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRACT ...vi

ABSTRAK ...vii

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ...xvi

DAFTAR LAMPIRAN ...xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah ...6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...6

1.3.1Maksud Penelitian ...6

1.3.2Tujuan Penelitian ...6

1.4 Manfaat Penelitian ...7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ...9

2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi ...9

2.1.2 Tingkatan Budaya Organisasi ...12

2.1.3 Dimensi Budaya Organisasi ...17

2.1.4 Pembentukan Budaya Organisasi ...21

2.1.5 Tipe Budaya Organisasi ...27

2.1.6 Budaya Kuat dan Budaya Lemah ...30

2.1.7 Konsekuensi Budaya Organisasi ...33

2.1.8 Organizational Citizenship Behavior (OCB) ...35

2.1.9 Dimensi Organizational Citizenship Behavior ...37

2.1.10 Faktor Penyebab (Anteseden) Organizational Citizenship Behavior (OCB) ...40

2.1.11 Konsekuensi Organizational Citizenship Behavior ...44

2.1.12 Kinerja Karyawan ...46

2.1.13 Penilaian Kinerja ...49

2.1.14 Tujuan Penilaian Kinerja ...50

2.1.15 Mengukur Kinerja Karyawan ...52

2.1.16 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ...55

2.2 Hasil-hasil Penelitian Sebelumnya ...58

2.3 Kerangka Pemikiran ...64


(5)

x Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ...68

3.1.1 Jenis Penelitian ...68

3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...69

3.1.3 Populasi dan Sampel ...69

3.1.4 Teknik Pengumpulan Data ...73

3.1.5 Operasional Variabel ...74

3.1.6 Metode Analisis Data ...80

3.1.7 Uji Validitas dan Reliabilitas ...81

3.1.8 Analisis Jalur ...82

3.1.9 Uji Hipotesis ...84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden ...86

4.2 Tanggapan Karyawan Terhadap Budaya Organisasi pada PT. Fajar Puncak Pratama ...88

4.2.1 Tanggapan Karyawan Terhadap Involvement pada PT. Fajar Puncak Pratama ...89

4.2.2 Tanggapan Karyawan Terhadap Consistensy Karyawan pada PT. Fajar Puncak Pratama ...95

4.2.3 Tanggapan Karyawan Terhadap Adaptability Karyawan pada PT. Fajar Puncak Pratama ...100


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.2.4 Tanggapan Karyawan Terhadap Mission pada PT. Fajar

Puncak Pratama ...105 4.3 Tanggapan Karyawan Terhadap Organizational Citizenship

Behavior (OCB) pada PT. Fajar Puncak Pratama ...109 4.3.1 Tanggapan Karyawan Terhadap Altruism pada PT. Fajar

Puncak Pratama ...110 4.3.2 Tanggapan Karyawan Terhadap Conscientious pada PT.

Fajar Puncak Pratama ...113 4.3.3 Tanggapan Karyawan Terhadap Civic Virtue pada PT.

Fajar Puncak Pratama ...119 4.3.4 Tanggapan Karyawan Terhadap Sportmanship pada PT.

Fajar Puncak Pratama ...124 4.3.5 Tanggapan Karyawan Terhadap Courtesy pada PT. Fajar

Puncak Pratama ...130 4.4 Tanggapan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Fajar Puncak Pratama ...135 4.4.1 Tanggapan Karyawan Terhadap Quality Karyawan pada

PT. Fajar Puncak Pratama ...136 4.4.2 Tanggapan Karyawan Terhadap Quantity Karyawan pada

PT. Fajar Puncak Pratama ...141 4.4.3 Tanggapan Karyawan Terhadap Timeliness pada PT.


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.4.4 Tanggapan Karyawan Terhadap Need For Supervision

pada PT. Fajar Puncak Pratama ...149

4.4.5 Tanggapan Karyawan Terhadap Interpersonal Impact pada PT. Fajar Puncak Pratama ...152

4.5 Uji Instrumen Penelitian ...156

4.5.1 Uji Validitas ...156

4.5.2 Uji Reliabilitas ...160

4.6 Uji Korelasi ...161

4.7 Uji Hipotesis ...162

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...169

5.2 Saran ...171

DAFTAR PUSTAKA ...173

LAMPIRAN ...178


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tingkatan Budaya Organisasi ... 14

Gambar 2.2 Tingkatan Budaya organisasi ... 16

Gambar 2.3 Proses Terbentuknya Budaya Organisasi ... 24

Gambar 2.4 Proses Terbentuknya Budaya Organisasi ... 25

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran ... 67

Gambar 3.1 Analisis Jalur ... 82

Gambar 4.1 Gambar Frekuensi Responden terhadap Partisipasi ... 89

Gambar 4.2 Gambar Frekuensi Responden terhadap Partisipasi 2 ... 91

Gambar 4.3 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kerjasama ... 92

Gambar 4.4 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kerjasama 2 ... 93

Gambar 4.5 Gambar Frekuensi Responden terhadap Loyalitas ... 94

Gambar 4.6 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kesepakatan ... 96

Gambar 4.7 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kepercayaan ... 97

Gambar 4.8 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tujuan ... 98

Gambar 4.9 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tujuan 2 ... 99

Gambar 4.10 Gambar Frekuensi Responden terhadap Inovasi ... 101

Gambar 4.11 Gambar Frekuensi Responden terhadap Pelatihan ... 102

Gambar 4.12 Gambar Frekuensi Responden terhadap Pengembangan ... 104

Gambar 4.13 Gambar Frekuensi Responden terhadap Pencapaian ... 105


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.15 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tujuan Organisasi ... 108

Gambar 4.16 Gambar Frekuensi Responden dalam Membantu Karyawan ... 110

Gambar 4.17 Gambar Frekuensi Responden dalam Membantu Masalah ... 112

Gambar 4.18 Gambar Frekuensi Responden dalam Membantu Masalah 2 ... 113

Gambar 4.19 Gambar Frekuensi Responden terhadap Siap Bekerja ... 114

Gambar 4.20 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Membuang-buang Waktu ... 115

Gambar 4.21 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Putus Asa ... 116

Gambar 4.22 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Merasa Puas ... 118

Gambar 4.23 Gambar Frekuensi Responden dalam Ikut Berpartisipasi ... 119

Gambar 4.24 Gambar Frekuensi Responden terhadap Memberikan Saran ... 121

Gambar 4.25 Gambar Frekuensi Responden dalam Membesarkan Organisasi ... 122

Gambar 4.26 Gambar Frekuensi Responden dalam Membesarkan Organisasi 2 ... 123

Gambar 4.27 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Mengeluh ... 125

Gambar 4.28 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Membesarkan Masalah ... 126

Gambar 4.29 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Membesarkan Masalah 2 ... 127

Gambar 4.30 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Membuat Masalah ... 128

Gambar 4.31 Gambar Frekuensi Responden terhadap Tidak Membuat Masalah 2 ... 129

Gambar 4.32 Gambar Frekuensi Responden dalam Membantu Karyawan Lain ... 130

Gambar 4.33 Gambar Frekuensi Responden dalam membantu Karyawan baru ... 131


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.35 Gambar Frekuensi Responden dalam Bersikap Sopan 2 ... 134

Gambar 4.36 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kemampuan ... 136

Gambar 4.37 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kemampuan 2 ... 137

Gambar 4.38 Gambar Frekuensi Responden terhadap Keterampilan ... 138

Gambar 4.39 Gambar Frekuensi Responden terhadap Keterampilan 2 ... 139

Gambar 4.40 Gambar Frekuensi Responden terhadap Penampilan ... 140

Gambar 4.41 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kegiatan ... 141

Gambar 4.42 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kegiatan 2 ... 142

Gambar 4.43 Gambar Frekuensi Responden terhadap Konstribusi ... 143

Gambar 4.44 Gambar Frekuensi Responden terhadap Konstribusi 2 ... 144

Gambar 4.45 Gambar Frekuensi Responden terhadap Hasil Kerja ... 145

Gambar 4.46 Gambar Frekuensi Responden terhadap Pemanfaatan Waktu ... 146

Gambar 4.47 Gambar Frekuensi Responden terhadap Keuletan Karyawan ... 147

Gambar 4.48 Gambar Frekuensi Responden terhadap Target ... 148

Gambar 4.49 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kemampuan Pribadi ... 150

Gambar 4.50 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kemandirian ... 151

Gambar 4.51 Gambar Frekuensi Responden terhadap Kemampuan Bekerjasama ... 152

Gambar 4.52 Gambar Frekuensi Responden terhadap Percaya Diri ... 153

Gambar 4.53 Gambar Frekuensi Responden terhadap Keinginan Karyawan ... 154

Gambar 4.54 Gambar Struktur Hubungan Variabel �1 dan �2 terhadap Variabel Y ... 128


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian-penelitian Mengenai Budaya Organisasi, Organizational

Citizenship Behavior dan Kinerja Karyawan ... 61

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Penelitian ... 69

Tabel 3.2 Rincian Populasi PT. Fajar Puncak Pratama ... 70

Tabel 3.3 Sampel Penelitian pada PT. Fajar Puncak Pratama ... 72

Tabel 3.4 Operasional Variabel ... 76

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 86

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 87

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 87

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Budaya Organisasi ... 157

Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Organizational Citizenship Behavior ... 158

Tabel 4.6 Uji Validitas Kinerja Karyawan ... 159

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 160

Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi ... 161

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis ANOVA ... 162

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Koefisien ... 163

Tabel 4.11 Model Summary ... 165

Tabel 4.12 Pengaruh Budaya Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja Karyawan ... 166


(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Kuesioner Penelitian ... 179

LAMPIRAN 2 Data Responden Budaya Organisasi ... 184

LAMPIRAN 3 Uji Validitas dan Reliabilitas Budaya Organisasi ... 191

LAMPIRAN 4 Data Responden Organizational Citizenship Behavior ... 199

LAMPIRAN 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Organizational Citizenship Behavior ... 206

LAMPIRAN 6 Data Responden Kinerja Karyawan ... 219

LAMPIRAN 7 Uji Validitas dan Reliabilitas Kinerja Karyawan ... 225

LAMPIRAN 8 Hasil Analisis Jalur ... 234

LAMPIRAN 9 Surat dari PT. Fajar Puncak Pratama ... 236


(13)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan perekonomian dan teknologi di Indonesia semakin berkembang, sehingga tingkat persaingan semakin ketat. Hal ini merupakan tantangan bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan kinerja karyawanya. Sumber daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan disamping faktor – faktor lain didalam perusahaan, sehingga perusahaan harus dapat mengelola setiap karyawan yang dimilikinya untuk dapat bekerja dengan baik

Pengelolaan sumber daya manusia terkait dan memengaruhi kinerja organisasional dengan cara menciptakan nilai atau menggunakan keahlian sumber daya manusia yang berkaitan dengan praktek manajemen dan sasarannya cukup luas, tidak hanya terbatas karyawan operasional semata, namun juga meliputi tingkatan manajerial. Peningkatan kinerja karyawan secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan, yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas dalam perusahaan.

Kinerja perusahaan tidak akan tercapai dengan baik tanpa adanya kerja sama antara para karyawan yang ada didalam perusahaan, karena karyawan


(14)

2 Universitas Kristen Maranatha

berperan aktif terhadap segala macam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Karyawan menjadi penggerak, perencana, penentu terwujudnya suatu tujuan dari perusahaan.

PT. Fajar Puncak Pratama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor produk rumah tangga atau retail sales (Tupperware) di kota Bandung. PT.Fajar Puncak Pratama telah banyak meraih berbagai macam penghargaan, baik dalam taraf nasional maupun internasional, salah satunya menjadi Top 10

distributor in sales agustus 2010 dan Top 1 in retail sales sehingga masuk dalam

Hall Of Fame di Orlando.

PT. Fajar Puncak Pratama sukses dalam memupuk kerja sama antara agen-agen yang dimiliki, sehingga dapat mengembangkan perusahaan seperti sekarang ini. Diperlukan kerja keras dan ketekunan dalam mengelola agen-agen yang dimiliki, hal ini tidak lepas dari kinerja agen- agen yang dimiliki perusahaan. Disamping pencapaian – perncapain perusahaan pada saat ini, perusahaan tidak lepas dari masalah kinerja karyawan yang terjadi didalam perusahaan dan dapat mempengarui kinerja karyawan PT. Fajar Puncak Pratama yang ditunjukan oleh banyak kesalahan yang dilakukan karyawan dalam bekerja, kurangnya pemahaman akan pekerjaan yang diberikan, adanya kesenjangan sosial sehingga sulit bekerja sama, serta pencapaian target kinerja yang belum dapat tercapai.

Hal ini menunjukan bahwa karyawan atau agen – agen PT.Fajar Puncak Pratama belum mampu bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, hal ini disebabkan karena kinerja yang maksimal belum menjadi budaya pada


(15)

3 Universitas Kristen Maranatha

perusahaan. Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh sikap dari karyawan itu sendiri, setiap karyawan memiliki sikap yang berbeda satu sama lain, sehingga perilaku atau sikap karyawan dalam organisasi harus memiliki pedoman atau tuntunan yaitu budaya organisasi.

Budaya organisasi berawal dari kebiasaan, tradisi dan cara-cara umum dalam melakukan pekerjaan pada sebuah organisasi atau perusahaan yang merupakan hasil dari kesuksesan yang diperoleh dari masa lalu.Robert G Owens dalam Pabundu Tika (2006 :2) dalam bukunya Organizational Behavior in Education mengemukakan definisi budaya menurut Terrence Deal and Allan Kennedy sebagai suatu system pembagian nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan orang dalam suatu organisasi, struktur organisasi, dan system control yang menghasilkan norma perilaku.

Dengan demikian budaya organisasi akan mambantu seorang karyawan dalam memahami, memikirkan dan merasakan terhadap masalah-masalah yang akan timbul pada suatu perusahaan. Sehingga karyawan dapat melaksanakan aturan yang ada dalam organiasasi dan dapa bekerja dengan baik didalam perusahaan.

Budaya organiasai dapat terbentuk dari budaya karyawan yang menjadi anggota organisasi. Karyawan sebagai manusia memiliki sifat-sifat yang berbeda, demikian pula dengan budaya organisasi, ada budaya kuat dan ada budaya lemah. Kesamaan visi, nilai-nilai dan keyakinan di antara anggota organisasi menunjukkan kuatnya budaya perusahaan. Sebaliknya, keberagaman para anggota


(16)

4 Universitas Kristen Maranatha

organisasi terhadap visi, dan nilai-nilai organisasi menunjukan lemahnya budaya organisasi.

Adanya budaya perusahaan dapat merubah sikap atau perilaku karyawan yang sesuai dengan harapan atau keinginan dari perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan biasanya memiliki deskripsi formal tentang perilaku karyawan yang disebut dengan intr-role. Namun pada kenyataan yang ada dilapangan adalah banyaknya perilaku karyawan yang tidak terdeskripsi secara formal yang sering dilakukan oleh karyawan, misalnya membantu rekan kerja menyelesaikan tugasnya, menghindari konflik dengan rekan kerja, dan lain-lain. Perilaku tersebut dikenal sebagai perilaku ekstra-role atau sering disebut juga sebagai

organizational citizenship behavior.

Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan istilah yang

digunakan untuk mengidentifikasikan perilaku karyawan. Perilaku ini cenderung melihat seorang karyawan sebagai mahluk sosial dibandingkan sebagai mahluk individu yang hanya mementingkan dirinya sendiri, sehingga karyawan dapat mengendalikan perilakunya sendiri sehingga mampu memilih perilaku yang terbaik untuk kepentingan organisasinya.

Perilaku OCB dapat muncul karena adanya perasaan sebagai “anggota”

organisasi dan merasa puas apabila dapat melakukan “sesuatu yang lebih” kepada organisasi. “Perasaan sebagai anggota” dan “puas bila melakukan suatu yang lebih” hanya terjadi jika karyawan memiliki persepsi yang positif terhadap organisasinya (Novliadi, 2007). meningkatnya perilaku OCB dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri karyawan (internal) seperti


(17)

5 Universitas Kristen Maranatha

moral, rasa puas, sikap positif sedangkan faktor yang berasal dari luar karyawan (eksternal) seperti sistem manajemen, sistem kepeminpinan dan budaya perusahaan.

Ertürk dkk. dalam Santosa (2009) mencatat berbagai manfaat OCB yaitu

Pertama, meningkatkan rekan kerja dan produktivitas manajerial. Kedua, efisiensi

yang tinggi dalam penggunaan dan alokasi sumber daya. Ketiga, mengurangi biaya pemeliharaan. Keempat, koordinasi yang lebih baik pada aktivitas organisasional antara individual, kelompok dan departemen fungsional. Kelima,

peningkatan daya pikat organisasional bagi para calon karyawan yang memiliki kualitas tinggi. Keenam, meningkatkan stabilitas dalam kinerja organisasi.

Ketujuh, yaitu meningkatkan kapabilitas organisasi untuk menyesuaikan dengan

perubahan lingkungan.

Sehingga dalam melaksanakan tugasnya, karyawan tidak selalu digerakan oleh hal-hal yang menguntungkan bagi dirinya sendiri. Namun, karyawan juga akan mempertimbangkan kepuasan yang mereka dapatkan jika mereka bias mengerjakan tugasnya lebih dari yang seharusnya. Adanya perilaku OCB yang tinggi, maka akan menguntungkan perusahaan tersebut karena dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Berdasarkan pemaparan tersebut diatas, penulis tertarik untuk merumuskan permasalahan tentang bagaimana : “ Pengaruh Budaya Organisasi

dan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja Karyawan PT. Fajar Puncak Pratama.”


(18)

6 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah disebutkan di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran Budaya Organisasi pada PT. Fajar Puncak Pratama.

2. Bagaimanakah gambaran Organizational Citizenship Behavior pada PT. Fajar Puncak Pratama.

3. Adakah pengaruh Budaya Organisasi dan Organizational Citizenship

Behavior baik secara parsial maupun simultanterhadap Kinerja karyawan

PT. Fajar Puncak Pratama.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data, mengolah , menganalisa dan menginterprestasikanya supaya mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai gambaran budaya organisasi dan organizational citizenship

behavior terhadap kinerja karyawan pada PT. Fajar Puncak Pratama.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan mempelajari budaya yang ditanamkan perusahaan pada PT. Fajar Puncak Pratama.


(19)

7 Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk mengetahui dan mempelajari organizational citizenship behavior

pada PT. Fajar Puncak Pratama.

3. Untuk mengetahui dan mempelajari gambaran budaya perusahaan dan

organizational citizenship behavior terhadap kinerja karyawan pada PT. Fajar Puncak Pratama.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat bermanfaat sebagai berikut : A. Bagi penulis

Untuk menambah dan memperluas wawasan pengetahuan tentang sumber daya manusia khususnya berkaitan dengan kinerja karyawan.

B. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan khususnya mengenai bagaimana gambaran budaya perusahaan dan organizational

citizenship behavior supaya dapat berdampak juga terhadap kinerja

karyawan. C. Bagi pihak lain

Sebagai masukan dan informasi bagi rekan mahasiswa maupun umum yang ingin meneliti topik yang sama sebagai pertimbangan dalam proses pembelajaran.


(20)

8 Universitas Kristen Maranatha

1.5Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Fajar Puncak Pratama, yang berlokasi Jl. Buah Batu 86, Bandung.


(21)

169 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab IV sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Pada variabel budaya organisasi yang memiliki dimensi involvement, consistency, adaptability, mission secara umum pada karyawan PT. Fajar Puncak Pratama Bandung, memiliki tingkat budaya organisasi yang kuat pada perusahaan, mereka memahami pentingnya budaya organisasi terutama dalam melakukan aktivitas pekerjaan dalam perusahaan sehingga mereka mempunyai tanggapan positif terhadap nilai-nilai dalam perusahaan. Selain itu juga mereka telah memyadari nilai-nilai dalam perusahaan serta aturan-aturan begitu sangat berarti dengan lingkungan pekerjaan yang terjalin. Sehingga dapat dikatakan PT. Fajar Puncak Pratama telah dapat memperkenalkan dan mengelola budaya yang dimiliki oleh perusahaan kepada para karyawan dengan baik. 2. Pada variabel organizational citizenship behavior, yang meliputi perilaku altruism,

conscientiousness, civic virtue, spormanship, dan courtesy pada PT. Fajar Puncak Pratama memiliki tingkat yang tinggi, sehingga karyawan yang dimiliki berada pada kondisi atau perilaku yang baik. Karyawan dapat mampu berperilaku dalam perusahaan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan secara optimal sehingga mencapai kinerja yang baik dalam perusahaan.

3. pada variabel kinerja yang meliputi quality, quantity timelines, need for supervision,


(22)

170 Universitas Kristen Maranatha yang tinggi, perusahaan mengetahui bahwa kemajuan suatu organisasi atau perusahaan tergantung kepada hasil kerja dari karyawan yang dimiliki, dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa karyawan pada PT. Fajar Puncak Pratama memiliki kinerja yang baik dan memberikan konstribusi yang tinggi pada perusahaan. Sehingga perusahaan harus dapat memberikan reward kepada karyawan atas segala hasil kerja yang diperoleh. Sehingga perusahaan dapat mengelola hasil kerja karyawan yang dimiliki.

4. Berdasarkan hasil hubungan dapat disimpulkan bahwa antara budaya organisasi dengan

organizational citizenship behavior sebesar 0,694 menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika budaya organisasi dalam perusahaan kuat, maka akan berpengaruh terhadap tingkat organizational citizenship behavior

5. Hasil pengaruh antara budaya organisasi dan organizational citizenship behavior terhadap kinerja karyawan dinyatakan dengan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti terdapat pengaruh antara keseluruhan variabel dalam penelitian sebesar 61,1%, dan sisanya 38,9% dipengaruhi faktor - faktor lain. Faktor – faktor yang lain pada budaya organisasi Robbins (2008:264) terdapat konsekuensi dalam budaya organisasi,antara lain : hambatan untuk perubahan, budaya menjadi kendali manakala nilai-nilai yang dimiliki bersama tidak sejalan dengan nilai-nilai yang dapat meningkatkan efektivitas organisasi, Merekrut karyawan baru yang karena faktor ras, usia, jenis kelamin, ketidakmampuan ( cacat ), atau perbedaan-perbedaan lain, tidak sama dengan mayoritas anggota organisasi lain akan menciptakan sebuah perbedaan,serta akuisisi dan merger karena hambatan utama dalam melakukan merger atau akuisisi yaitu perbedaan budaya dalam suatu perusahaan. Untuk

organizational citizenship behavior menurut George dan Brief dalam Novliadi (2007) kepribadian dan suasana hati (mood) juga merupakan penyebab dari seseorang


(23)

171 Universitas Kristen Maranatha menampilkan OCB, karena seseorang dengan kepribadian tertentu akan menunjukkan suasana hati (mood) yang berbeda dalam setiap situasi, sedangkan menurut Novliadi (2007) Kepribadian dan suasana hati (mood) pengaruh terhadap timbulnya organizational citizenship behavior secara individual maupun kelompok, Persepsi terhadap kualitas interaksi atasan dan bawahan kualitas interaksi atasan dan bawahan juga diyakini sebagai anteseden organizational citizenship behavior. Sedangkan faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001: 82) faktor-faktor yang mepengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu: 1.Kemampuan mereka, 2.Motivasi, 3.Dukungan yang diterima, 4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan 5.Hubungan mereka dengan organisasi. Maksudnya, bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja individu maupun kelompok dalam suatu aktivitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi .

5.2. Saran.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan hasil perhitungan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :

 Bagi Perusahaan

Untuk dapat mencapai tujuan PT. Fajar Puncak Pratama Bandung diharapkan setelah adanya hasil penelitian ini, perusahaan mampu terus mengevaluasi segala aspek yang berkaitan dengan budaya organisasi dan organizational citizenship behavior untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan. Setiap karyawan satu sama lain harus mampu memberikan dorongan kepada karyawan lain agar dapat bekerja secara optimal dan memberikan konstribusi yang positif terhadap perusahaan,


(24)

172 Universitas Kristen Maranatha  Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan untuk peneliti selanjutnya menggunakan pengembangan model lain, atau dengan obyek penelitian di sektor yang berbeda. Dan untuk penelitian selanjutnya di harapakan dapat memperluas variabel dan pengukuran variabel penelitian sehingga lebih dapat meningkatkan kinerja karyawann


(25)

173 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S. Ruky. (2002). Sistem Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Achmad, Sobirin. (2007). Budaya Organisasi. Edisi Pertama, UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Achmad, Sobirin. (2009). Budaya Organisasi. Edisi Kedua, UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Penerbit: PT. Rosda Jayaputra. Jakarta.

Bolino, Turnley, dan Bloodgood. (2002). Citizenship Behavior and the Creation of Social Capital in Organizations, Academy of Management Review,27(4):505-522.

Chatman, Jennifer, dan Bersade. (1997). Employee Satisfaction, Factor Associated with Company Performance, Journal of Applied Pschology. New York.

Christian Ristanto. (2009). Pengaruh Partisipasi Terhadap Komiten Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Kediri Divisi Pemasaran dan Kredit Kecil dengan


(26)

174 Universitas Kristen Maranatha menggunakan Karakteristik Pekerjaan Sebagai variable Intervening. Skripsi Program Studi Management Universitas Airlangga, Surabaya.

Darsono, Prawironegoro. (2009). Budaya Organisasi. Penerbit: Diadit Media. Jakarta.

Dennis, W. Ogan, Podsakoff, dan Mackenzie. (2006). Organizational Citizenship Behavior. Penerbit Sage Publications Ltd, United States.

Dwi, Tisnatin. (2010). Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior. Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Universitas Padjadjara, Bandung.

Edgar, H. Schein. (1992). Organizational Culture and Leadership. (2nd Edition). San Fransisco : Jossey-Bass.

Eko, Budhi Prasetyo. (2009). Pengaruh Motivasi Perilaku Pemimpin dan Kesempatan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada

Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta. Skripsi Program Studi

Ekonomi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Ferry, Novliadi. (2007). Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau dari Persepsi Terhadap Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan dan Persepsi Terhadap Dukungan Organizational. Journal Library USU.

George, J. and Brief, A. (1992). Feeling Good-Doing Good: A Conceptual Analysis of The Mood at Work Organizational Spontaneity Relationship. Social Bulletin Vol. 76: 310-329.


(27)

175 Universitas Kristen Maranatha Ginanjar Suwendro. (2010). Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja

Pemasaran untuk Mancapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Tesis Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Gomez-Mejia L.R, Balkin, D.B. & Cardy, R.L. (2001). Managing Human Resources. International Edition. Prentice Hall International, Inc.

Greenberg, J dan Baron, R, A. (2000). Behavior in Organization. Upper Saddle River. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.

Kinicki, Anglo, dan Robert Kreitner. (2009). Organizational Behavior. New York: Mc. Graw Hill Inc.

Konrad, A. M. (2000). Sex Differences and Similarities in Job Attribute Preferences: A Meta-Analysis. Behavior Bulletin Vol. 126: 593-641.

Kotter, dan Hoskett. (1997). Corporate Culture and Performance. ( Edisi Bahasa Indonesia ), Jakarta : PT. Prenhalindo.

Kotter, dan Hoskett. (1992). Corporate Culture and Performance. The Free Press, New York.

Luthans, Fred. (2008). Organizational Behavior. New York: Mc. Graw Hill, Inc.

Luthans. (1998). Organizational Behavior. Edisi 8, Singapura: Mc. Graw Hill.

Malayu, S.P. Hasibuan. (2001). Manajemen sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Bumi Aksara.


(28)

176 Universitas Kristen Maranatha Mondy, R Wayne and Robert M Noe and Shane R Premeaux. (1999). Human

Resources Management, Seventh Edition. USA: Prentice Hall.

Morrison, E. W. (1994). Role Definition and Organizational Citizenship Behavior: The Importance of The Employee’s Perspective. Academy of Management Journal Vol. 37: 1543-1567.

Moses, L. Singgih, Sri Gunani Partiwi, dan Arnita Risanti. (2008). Analisis Keterkaitan Loyalitas Pelanggan dan Loyalitas Karyawan. Studi Kasus Supermarket di Surabaya. Fakultas Teknologi Industri, Universitas Sepuluh November.

Niken Safitri. (2006). Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan: Job Relevan Informasion (JRI) sebagai Variabel Antara. Studi pada PT. Merapi Utama, Yogyakarta. Skripsi Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia.

Pabundu Tika. (2006). Organizational Behavior in Education. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Robert, L. Mathis. dan John, H. Jackson. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1, Salemba Empat , Jakarta.

Rois, Solihin. (2010).Pengaruh Komitmen Anggota dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tim Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi (KORMONEV) Nasional. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas STIA LAN. Jakarta.


(29)

177 Universitas Kristen Maranatha Santoso, Budi. (2009). Pengaruh Kepemimpinan Situasional dan Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajerial.

Schuler, dan Jackson. (2009). Jurnal

Sekaran. (2002). Research Methods for Bussiness : A Skill Building Approach. 2nd Edition, John Willey and Sons, New York.

Stephen, P. Robbins. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Stephen, P. Robbins. (1996). Perilaku Organisasi. PT. Prenhallindi, Jakarta.

Sholeh Hartoyo. (2009). Pengaruh kemampuan Karyawan dan Tunjangan Kesejahteraan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Wangsa Jatra Lestari. Skripsi Program Studi Ekonomi Akuntansi. Surakarta.

Shore, L. M. and Wayne, S. J. (1993). Commitment and Employee Behavior: Comparison of Affective Commitment and Continuance Commitment with Perseived Organizational Support. Journal of Applied Psychology Vol.78: 774-780.

Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineke Cipta.


(30)

178 Universitas Kristen Maranatha Tisa. (2010). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kasus

Pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bandung.

Universitas Kristen Maranatha.

Amin, W. Tunggal. (2007). Sistem Pengendalian Manajemen. Penerbit: Rineka Cipta.

Udan, Biantoro. (2002). Pengaruh Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Budaya Organisasi dan Kinerja Perusahaan. Disertasi Universitas Airlangga, Surabaya

Wilson, Bangun. (2008). Budaya Organisasi : Dampak pada Peningkatan Daya Saing Perusahaan. Jurnal Manajemen, Vol.8, No.1.


(1)

173 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S. Ruky. (2002). Sistem Manajemen Kinerja. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Achmad, Sobirin. (2007). Budaya Organisasi. Edisi Pertama, UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Achmad, Sobirin. (2009). Budaya Organisasi. Edisi Kedua, UPP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Anwar Prabu Mangkunegara. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Penerbit: PT. Rosda Jayaputra. Jakarta.

Bolino, Turnley, dan Bloodgood. (2002). Citizenship Behavior and the Creation of Social Capital in Organizations, Academy of Management Review,27(4):505-522.

Chatman, Jennifer, dan Bersade. (1997). Employee Satisfaction, Factor Associated with Company Performance, Journal of Applied Pschology. New York.

Christian Ristanto. (2009). Pengaruh Partisipasi Terhadap Komiten Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Kediri Divisi Pemasaran dan Kredit Kecil dengan


(2)

174 Universitas Kristen Maranatha

menggunakan Karakteristik Pekerjaan Sebagai variable Intervening.

Skripsi Program Studi Management Universitas Airlangga, Surabaya.

Darsono, Prawironegoro. (2009). Budaya Organisasi. Penerbit: Diadit Media. Jakarta.

Dennis, W. Ogan, Podsakoff, dan Mackenzie. (2006). Organizational Citizenship Behavior. Penerbit Sage Publications Ltd, United States.

Dwi, Tisnatin. (2010). Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Organizational Citizenship Behavior. Skripsi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Universitas Padjadjara, Bandung.

Edgar, H. Schein. (1992). Organizational Culture and Leadership. (2nd Edition). San Fransisco : Jossey-Bass.

Eko, Budhi Prasetyo. (2009). Pengaruh Motivasi Perilaku Pemimpin dan Kesempatan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Surakarta. Skripsi Program Studi Ekonomi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Ferry, Novliadi. (2007). Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau dari Persepsi Terhadap Kualitas Interaksi Atasan-Bawahan dan Persepsi Terhadap Dukungan Organizational. Journal Library USU.

George, J. and Brief, A. (1992). Feeling Good-Doing Good: A Conceptual Analysis of The Mood at Work Organizational Spontaneity Relationship.


(3)

175 Universitas Kristen Maranatha Ginanjar Suwendro. (2010). Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran untuk Mancapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Tesis Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Gomez-Mejia L.R, Balkin, D.B. & Cardy, R.L. (2001). Managing Human Resources. International Edition. Prentice Hall International, Inc.

Greenberg, J dan Baron, R, A. (2000). Behavior in Organization. Upper Saddle River. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.

Kinicki, Anglo, dan Robert Kreitner. (2009). Organizational Behavior. New York: Mc. Graw Hill Inc.

Konrad, A. M. (2000). Sex Differences and Similarities in Job Attribute Preferences: A Meta-Analysis. Behavior Bulletin Vol. 126: 593-641.

Kotter, dan Hoskett. (1997). Corporate Culture and Performance. ( Edisi Bahasa Indonesia ), Jakarta : PT. Prenhalindo.

Kotter, dan Hoskett. (1992). Corporate Culture and Performance. The Free Press, New York.

Luthans, Fred. (2008). Organizational Behavior. New York: Mc. Graw Hill, Inc.

Luthans. (1998). Organizational Behavior. Edisi 8, Singapura: Mc. Graw Hill.

Malayu, S.P. Hasibuan. (2001). Manajemen sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Bumi Aksara.


(4)

176 Universitas Kristen Maranatha Mondy, R Wayne and Robert M Noe and Shane R Premeaux. (1999). Human

Resources Management, Seventh Edition. USA: Prentice Hall.

Morrison, E. W. (1994). Role Definition and Organizational Citizenship

Behavior: The Importance of The Employee’s Perspective. Academy of Management Journal Vol. 37: 1543-1567.

Moses, L. Singgih, Sri Gunani Partiwi, dan Arnita Risanti. (2008). Analisis Keterkaitan Loyalitas Pelanggan dan Loyalitas Karyawan. Studi Kasus Supermarket di Surabaya. Fakultas Teknologi Industri, Universitas Sepuluh November.

Niken Safitri. (2006). Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan: Job Relevan Informasion (JRI) sebagai Variabel Antara. Studi pada PT. Merapi Utama, Yogyakarta. Skripsi Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia.

Pabundu Tika. (2006). Organizational Behavior in Education. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Robert, L. Mathis. dan John, H. Jackson. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1, Salemba Empat , Jakarta.

Rois, Solihin. (2010).Pengaruh Komitmen Anggota dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tim Koordinasi, Monitoring, dan Evaluasi (KORMONEV) Nasional. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas STIA LAN. Jakarta.


(5)

177 Universitas Kristen Maranatha Santoso, Budi. (2009). Pengaruh Kepemimpinan Situasional dan Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Manajerial.

Schuler, dan Jackson. (2009). Jurnal

Sekaran. (2002). Research Methods for Bussiness : A Skill Building Approach. 2nd Edition, John Willey and Sons, New York.

Stephen, P. Robbins. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Stephen, P. Robbins. (1996). Perilaku Organisasi. PT. Prenhallindi, Jakarta.

Sholeh Hartoyo. (2009). Pengaruh kemampuan Karyawan dan Tunjangan Kesejahteraan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Wangsa Jatra Lestari. Skripsi Program Studi Ekonomi Akuntansi. Surakarta.

Shore, L. M. and Wayne, S. J. (1993). Commitment and Employee Behavior:

Comparison of Affective Commitment and Continuance Commitment with Perseived Organizational Support. Journal of Applied Psychology Vol.78: 774-780.

Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineke Cipta.


(6)

178 Universitas Kristen Maranatha Tisa. (2010). Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kasus Pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Bandung. Universitas Kristen Maranatha.

Amin, W. Tunggal. (2007). Sistem Pengendalian Manajemen. Penerbit: Rineka Cipta.

Udan, Biantoro. (2002). Pengaruh Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Budaya Organisasi dan Kinerja Perusahaan. Disertasi Universitas Airlangga, Surabaya

Wilson, Bangun. (2008). Budaya Organisasi : Dampak pada Peningkatan Daya Saing Perusahaan. Jurnal Manajemen, Vol.8, No.1.