Meiyo Yang 『名誉』Tercermin Dalam Film 'Bushi No Ichibun'『武士の一分』.

(1)

Universitas Kristen Maranatha 序論

日本社会 色々性質

せい

あ 働く 忠義 モラル 頑張

名誉 性質 武士 描 武士 中 武士 教義

ょう あ

武士道 いうこ あ 武士道 中 一番大 主義

名誉 あ 名誉 主義 武士 一 映画 文 あ

研究 接近 モラル 接近 用い

武士道 日本封建主義

ほ う け ん ゅ

道徳 う

日本民族 武士道 仏教

禅 神道 孔子 コンビネーション あ 名誉 あ ひ 武

士度 原則 意味 尊厳 生活意識 自 価値 表 名誉 愛 守

け い う 恥 恥 い こ こ

刀 彼 一番大 あ 特 生活 中

刀 無く 自 無く 考え い 刀 違反 使

わ ほ 人 批判さ こ 武士 恥

思い

腹 一 名誉 例 あ 名誉 守 武士 恥


(2)

Universitas Kristen Maranatha 武士婦人

ふ ん

特 武士 妻 主人 名誉 守 け 婦

人 武士 家族 生 あ 自動的 武士 一

名誉 守 け

本論

三村新之丞

新之丞 毒 入 い 貝 食 後 目 見え く い

後 新之丞 何回 自殺 あ 武士

盲目 ほ 人 倒 あ 武士

恥 あ 新之丞 自殺 い あ 加世 刀 隠

武士 刀 新之丞 加世 刀 所

戻 頼 刀 武士 自 い あ

う一度 新之丞 名誉 新之丞 加世 島田籐弥

いう役人 茶屋 行 島田 本当 助け 思い

実 島田 新之丞 生活 助け 何 島田 加世

手 入 新之丞 様子 利用 彼 島田 取 扱い 名誉

思い 新之丞 島田 決闘

け う

挑 戦 ちょうせん


(3)

Universitas Kristen Maranatha

名誉 戻 こ あ や 新之丞 島田 負けさ

樋口作之助

城 手伝い長 樋口 申 彼 義務

将軍 食 物 準

備 い あ 日樋口 準備 い 食 物 毒 入 い

こ あ 城 さわい い 新之丞 食 物 食 後

盲目 将軍 食 物 毒 入 う 自 失敗

思い 事件 自 責任 恥 無く 腹 け

樋口 思い 名誉 思い

島田藤弥

島田藤弥 い 人 新之丞 様子 知 加世 自

あ 島田 加世 会 悪いこ 新之丞

島田 こ 聞い こ い 自 名誉 戻 新之丞

島田 決闘 新之丞 島田 右手 帰

島田 城 戻 何 こ 誰 言い 恥

あ 武士 恥 一番最悪

さいあ

こ 腹 ほ


(4)

Universitas Kristen Maranatha 三村加世

いく く 死 い 加世 い 新之丞 い 新之

丞 生活 加世 島田 頼 島田 い 人

約束 守 約束 破 島田 加世 悪いこ 新之

丞 こ 知 加世 家 追い さ

結論

武士 名誉 く 恥 負い 恥 負い

腹 ほう 一番 いこ 思い 名誉 腹 関係

あ 武士 一 映画 中 いく 人物 名誉 腹

い 他 こ 名誉 刀 関係 あ 武士 刀 無く

こ 名誉 自 無く 同 あ 名誉 武士婦人

関係 あ 武士婦人特 武士 妻 主人 主人 名誉 自

名誉 一生 守 け 妻 名誉 無く 主人


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... V BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Pembatasan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Pendekatan Penelitian ... 6

1.5 Organisasi Penulisan ... 9

BAB II MEIYO(名誉) 2.1 Pengertian Bushido(武士道) ... 10

2.2 Kemunculan Bushido ... 11

2.3 Pengertian Meiyo... 14

2.4 Katana(刀) dan Meiyo ... 16

2.5 Seppuku(切腹) dan Meiyo ... 18


(6)

Universitas Kristen Maranatha BAB III MEIYO DITINJAU MELALUI PENOKOHAN

3.1 Mimura Shinnojo (三村新之丞) ... 23

3.2 Higuchi Sakunosuke (樋口作之助) ... 36

3.3 Shimada Toya (島田藤弥) ... 37

3.4 Mimura Kayo (三村加世) ... 41

BAB IV KESIMPULAN ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN ... vii

SINOPSIS ... xiii


(7)

vii

Lampiran

RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分

Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku atau pencicip makanan Shogun. Dia tinggal bersama istrinya bernama Kayo dan seorang pembantunya yang setia bernama Tokuhei. Setiap hari Shinnojo pergi ke istana untuk melaksanakan tugasnya sebagai dokumi yaku. Shinnojo sering mengeluh kepada Kayo tentang pekerjaannya yang tidak sesuai dengan cita-citanya. Dia tidak ingin menjadi dokumi yaku lagi, tetapi ingin membuka sebuah dojo bagi anak-anak yang ingin berlatih pedang.

Suatu hari Shinnojo yang sedang mencicipi makanan terkena racun yang berasal dari kerang sashimi yang dicicipinya. Akibat racun kerang tersebut Shinnojo mengalami kebutaan. Shinnojo yang tidak terima dengan keadaan dirinya mencoba bunuh diri dengan katana yang dimilikinya, namun Kayo yang sudah menduga hal tersebut akan terjadi telah menyembunyikan katana tersebut tanpa sepengetahuan Shinnojo. Dalam keadaan marah dan putus asa Shinnojo berkata pada Kayo kalau dia ingin bunuh diri karena merasa sudah tidak berguna lagi dan hanya akan menjadi beban keluarga saja.

Namun sebagai seorang istri, Kayo terus mendampingi Shinnojo yang buta. Walaupun terkadang merasa putus asa dengan keadaan suaminya, namun Kayo tetap setia mendampingi Shinnojo. Dia rela melakukan apa saja demi kepentingan suami


(8)

viii

dan keluarganya. Setiap hari Kayo pergi ke kuil untuk berdoa dem kesembuhan suaminya. Suatu hari, dalam perjalanan pulang dari kuil, Kayo bertemu dengan seorang pejabat istana bernama Shimada Toya. Shimada menanyakan keadaan Shinnojo da menawarkan bantuan apabila Kayo membutuhkan.

Pada suatu hari diadakan rapat keluarga untuk membicarakan nasib Shinnojo ke depannya. Kayo diminta oleh pamannya untuk meminta bantuan kepada pejabat di istana kenalannya. Walaupun enggan, namun demi suaminya Kayo akhirnya menyetujui usul pamannya tersebut. Dia teringat dengan Shimada yang pernah menawarkan bantuan kepadanya, maka pergilah Kayo menemui Shimada untuk meminta bantuan tanpa sepengetahuan Shinnojo. Kayo khawatir Shinnojo tidak menyetujui tindakannya ini.

Shinnojo akhirnya mendapat bantuan tunjangan dari Shogun. Dia merasa senang karena istrinya tidak perlu banting tulang untuk menghidupi keluarganya. Shinnojo sama sekali tidak tahu apa yang telah diperbuat Kayo untuknya. Sampai suatu hari Shinnojo dikunjungi oleh bibinya. Bibinya itu menceritakan bahwa suaminya melihat Kayo pergi ke sebuah kedai teh bersama seorang pejabat istana. Awalnya Shinnojo tidak percaya dengan perkataan bibinya, namun karena penasaran akhirnya Shinnojo menyuruh Tokuhei untuk mengikuti kemanapun Kayo pergi.

Tokuhei yang seharian mengikuti Kayo awalnya menyangsikan kecurigaan Shinnojo karena dia melihat Kayo yang begitu serius berdoa di kuil demi


(9)

ix

kesembuhan Shinnojo tidak mungkin berselingkuh. Tokuhei percaya kalau Kayo adalah istri yang setia, namun ternyata apa yang dilihatnya kemudian membuatnya terkejut, ternyata benar apa kata bibi Shinnojo, Kayo pergi menemui seorang pejabat di sebuah kedai teh, dan pejabat tersebut adalah Shimada Toya.

Saat pulang ke rumah Tokuhei mendapati Kayo sudah tiba terlebih dahulu di rumah. Kayo yang mengetahui bahwa Tokuhei mengikutinya hari ini akhirnya bertaya pada apakah Tokuhei di suruh oleh Shinnojo dan apa saja yang telah dilihatnya. Pada malam harinya, Shinnojo yang telah mengetahui apa yang telah dilihat Tokuhei bertanya pada Kayo apa yang terjadi mengapa Kayo melakukan hal ini.

Kayo pun akhirnya menceritakan semuanya. Bahwa tujuan awal dia bertemu dengan Shimada adalah hanya untuk meminta bantuan agar kelangsungan hidup keluarganya terjamin. Shimada yang licik memanfaatkan Kayo, dia berjanji akan membantu Kayo dengan imbalan Kayo harus mau bersetubuh dengannya. Kayo awalnya menolak, namu Shimada mengancam akan melaporkan hal ini kepada Shinnojo, maka mau tak mau Kayo menuruti keinginan Shimada.

Shinnojo merasa marah mendengar cerita Kayo tersebut, dia marah kepada Kayo yang mau bersetubuh dengan orang lain, dia juga marah karena perlakuan Shimada kepada Kayo mencoreng harga dirinya. Shinnojo yang merasa kehormatannya telah ternodai dengan perbuatan Kayo akhirnya mengusir Kayo dari


(10)

x

rumah. Dia menceraikan Kayo. Kayo yang sudah pasrah hanya menerima dan segera pergi dari rumah. Dia berterima kasih karena Suaminya tidak membunuhnya.

Setelah kejadian tersebut Shinnojo kembali berlatih pedang untuk melatih instingnya kembali. Dia meminta gurunya untuk melatihnya tanpa memberitahu gurunya siapa yang akan menjadi lawannya. Shinnojo berniat untuk membalas dendam kepada Shimada yang telah mencoreng kehormatannya. Ketika suatu hari temannya datang ke rumah dan mengatakan betapa beruntungnya Shinnojo yang medapat tunjangan dari Shogun, Shinnojo pun bertanya apakah ini semua atas jasa Shimada, namun betapa terkejutnya dia ketika temannya mengatakan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Shimada, Shimada tidak membantu apa-apa dalam hal tersebut. Shinnojo amat marah mendengar hal tersebut, tekadnya untuk bertarung melawan Shimada semakin kuat.

Akhirnya Shinnojo menyuruh Tokuhei untuk menyampaikan tantangan duelnya kepada Shimada. Shimada yang mendengar tantangan dari Shinnojo hanya tertawa dan meremehkan Shinnojo. Dia pun menerima tantangan tersebut. Shimada merasa diatas angin, karena dia adalah seorang samurai tingkat atas yang merupakan lulusan dari dojo terkenal, maka tidaklah sulit baginya untuk mengalahkan seorang bushi biasa dan dalam buta seperti Shinnojo.

Pada hari dan tempat yang telah disepakati shinnojo dan Shimada pun bertemu untuk berduel. Shimada tertawa mendengar kata-kata Shinnojo yang penuh


(11)

xi

pecaya diri. Namun Shinnojo tidak gentar menghadapi Shimada, dia membuktikan walaupun dirinya buta tetapi dia bisa bertarung layaknya orang biasa yang bisa melihat. Shimada sangat terkejut dan tidak menyangka walau dalam keadaan buta Shinnojo dapat mengikuti langkahnya. Shimada merasa khawatir akan kalah, maka dia menggunakan cara licik. Dengan memanfaatkan keadaan sekitar yang ribut karena suara angin Shimada mengendap-endap naik keatas bangunan tua yanga da dibelakang Shinnojo dan meyerang Shinnojo. Shinnojo yang sigap dapat merasakan kehadiran Shimada di belakangnya. Dia pun segera menhunuskan katananya. Shimada yang tidak menyangka akan diserang balik merasa terkejut dan tidak siap menerima serangan, akibatnya lengan kanannya nyaris putus karena terkena tebasan katana milik Shinnojo.

Keesokan harinya teman Shinnojo datang berkunjung menemui Shinnojo dan menceritakan tentang istana yang sedang gempar karena salah satu pejabatnya yaitu Shimada pulang degan lengan kanannya nyaris putus. Shinnojo khawatir Shimada akan memberitahukan kepada orang-orang siapa yang telah mengalahkannya. Namun saat shinnojo menanyakan hal tersebut kepada temannya, ternyata Shimada tidak mengatakan mengapa dia sampai terluka seperti itu. Bahkan pada malam hari setelah kejadian itu berlangsung dikabarkan bahwa Shimada melakukan seppuku.

Shinnojo merasa lega karena peristiwa itu tidak diusut oleh istana. Dia juga merasa lega karena dapat mengembalikan kehormatannya yang telah diinjak-injak oleh Shimada. Namun Shinnojo juga merasa sedih karena dia sudah terlanjur


(12)

xii

mengusir Kayo istrinya. Dia merasa amat kehilangan, dan dia berharap Kayo dapat kembali ke sisinya, namun dia tidak tahu keberadaan Kayo sekarang dimana.

Saat menyantap makan siang, Shinnojo seperti merasakan kembali masakan istrinya, maka dia memanggil Tokuhei untuk menanyakan siapa yang memasak makanan tersebut. Awalnya Tokuhei tidak ingin mengatakannya, namun Shinnojo menyuruh Tokuhei untuk memanggil orag yang measak makanan tersebut. Ternyata orang tersebut adalah Kayo. Walaupun buta, Shinnojo dapat mengetahui kalau orang tersebut adalah Kayo. Dia pun meminta Kayo untuk tetap tinggal bersama denganya.


(13)

xiii

RIWAYAT HIDUP

1. DATA PRIBADI

Nama : Silfiani

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 12 November 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : katholik

Anak Ke : 2 dari 3 bersaudara

Alamat : Jl. Merkuri Tengah VII No. 6, Bandung Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Ayah : Sudirman

Nama Ibu : Niami Chandra

2. PENDIDIKAN

199-1994 : TK. ST. Agustinus, Bandung 1994-2000 : SD. ST. Agustinus, Bandung 2000-2003 : SMP Providentia, Bandung 2003-2006 : SMA Santa Maria II, bandung

2006-2011 : Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Unversitas Kristen Maranatha Bandung


(14)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Jepang dikenal sebagai negara yang maju dan berkembang pesat. Selain itu Jepang dikenal pula sebagai negara yang memiliki kebudayaan yang unik dan menarik. Masyarakat Jepang sendiri terkenal memiliki sifat-sifat seperti kerja keras, kesetiaan, moral, balas budi, semangat, dan kehormatan. Sifat-sifat tersebut terutama terdapat pada diri para bushi di Jepang.

Para bushi di Jepang mulai ada pada pertengahan jaman Heian (794-1192). Awalnya bushi merupakan sekelompok petani yang dipersenjatai oleh para bangsawan untuk menguasai tanah. Pada jaman Kamakura (1192-1333), para bangsawan menggunakan para bushi untuk mengumpulkan kekuatan. Bushi yang terdapat pada jaman Kamakura ini tinggal di tanah yang mereka dapat dari para shogun (pemimpin bushi).

Pada jaman Muromachi (1334-1573) bushi terus berkembang. Bushi membantu bakufu (pemerintah) dalam berperang. Bakufu memberikan kekuasaan pada para bushi untuk memiliki tanah, sehingga munculah para daimyo (bushi yang memiliki kekuasaan atas tanah).

Bushi benar-benar berkembang ketika memasuki jaman Edo (1603-1868). Tokugawa Ieyasu yang mendirikan bakufu di Edo, memberikan 75%


(15)

2 Universitas Kristen Maranatha tanah kekuasaannya kepada daimyo. Pada jaman ini terdapat pula penggolongan dalam masyarakat dimana peringkat tertinggi adalah para bushi. Bushi yang tinggal di Joukamachi (tempat tinggal untuk para bushi yang berada di sekitar istana) mendapatkan gaji berupa beras dari daimyo. Namun kejayaan para bushi pada jaman Edo mulai luntur di jaman Meiji. Pada jaman Meiji semua mempunyai kedudukan yang sama. Para bushi mulai kehilangan tuannya, dan mulailah bermunculan para rounin (bushi yang tidak mempunyai tuan).

Di dalam bushi itu sendiri terdapat ajaran-ajaran bushi yang disebut dengan bushido. Dalam bushido, terdapat terdapat 7 prinsip penting yang dipegang teguh oleh para bushi, yaitu : Gi (keadilan), Yuuki (keberanian), Jin (kebajikan), Rei (kesopanan), Makoto (kejujuran), Meiyo (kehormatan), dan yang terakhir adalah Chuugi (kesetiaan).

Film Love and Honor yang memiliki judul asli 武士の一分(Bushi no Ichibun) yang di produksi pada tahun 2006 ini diperankan oleh beberapa artis terkenal seperti Takuya Kimura, Rei Dan, Takashi Sasano, dan lainnya. Film ini menjabarkan salah satu prinsip yang ada di dalam bushido, yaitu Meiyo (kehormatan).

Film Bushi no Ichibun disutradarai oleh Yoji Yamada, Hiroshi Fukawa dan di produseri oleh Ichiro Yamato. Film ini ceritanya ditulis oleh Shuuhei Fujisawa dan Yoji Yamada, musik ditata oleh Nobuto Okamoto, sinematografi


(16)

3 Universitas Kristen Maranatha oleh Koen Kondo, diedit oleh Tokie Hidari, dan di distribusikan oleh Shochiku (salah satu distributor film terkenal di Jepang).

Film ini menceritakan tentang seorang bushi bernama Mimura Shinnojo yang bekerja sebagai pencicip makanan Shogun. Suatu hari saat sedang mencicipi makanan, Shinnojo terkena racun dari kerang dan menyebabkan kedua matanya menjadi buta. Karena keadaannya yang tidak dapat melihat lagi, akhirnya Shinnojo pun dikeluarkan dari pekerjaannya itu. Shinnojo menjadi tertekan dan merasa sudah tidak berguna lagi.

Kayo, sang istri tidak tinggal diam. Sebagai istri yang baik dia pun mencoba berbagai macam cara agar gaji suaminya yang berupa beras yang selama ini diterima oleh keluarganya setiap bulan tidak dihentikan. Dia meminta tolong kepada Shimada untuk berbicara kepada Shogun tentang keadaan suaminya. Shimada memanfaatkan hal tersebut untuk memperalat Kayo. Setiap hari kayo diminta untuk menemani Shimada di kedai. Kayo yang tidak ingin harga diri suaminya lebih terluka lagi memilih untuk diam dan tidak bercerita tentang perjanjianya dengan Shimada.

Suatu hari, Shinnojo mendapat kabar tentang istrinya yang sering pergi bersama Shimada, dia pun menjadi marah dan mengusir Kayo dari rumahnya. Harga diri Shinnojo terluka. Dia sangat marah dan terpuruk. Demi mengembalikan harga dirinya yang hilang, Shinnojo berjanji akan membalaskan dendam kepada Shimada yang ternyata telah memperalat istrinya.


(17)

4 Universitas Kristen Maranatha Shinnojo kembali berlatih menggunakan pedangnya. Dia mempunyai keyakinan bahwa tanpa melihat pun dia bisa menjadi bushi yang hebat. Setiap hari dia terus berlatih tanpa mengenal lelah. Sampai suatu hari dia berhasil mengembalikan kepercayaan dirinya. Dia pun menyuruh pelayannya untuk menyampaikan tantangannya untuk berduel kepada Shimada. Shimada yang telah menerima tantangan itu yakin akan menang melawan Shinnojo yang buta.

Pada hari dan tempat yang telah ditentukan mereka pun berduel. Shimada yang awalnya menganggap remeh Shinnojo yang buta merasa terkejut karena ternyata dia yang selama ini dianggap bushi yang hebat oleh orang-orang dapat dikalahkan oleh seorang bushi yang buta. Merasa malu karena telah dikalahkan oleh Shinnojo, Shimada pun memilih untuk melakukan seppuku.

Dalam film ini diperlihatkan bagaimana Kayo yang merupakan istri dari Shinnojo yang terus berusaha untuk mempertahankan gaji suaminya dengan melakukan berbagai macam cara dan terus mencoba untuk menjaga harga diri suaminya yang telah buta. Di sini terlihat bagaimana peran seorang wanita bushi yang begitu besar terhadap suaminya.

Dari ketujuh ajaran dalam bushido itu, unsur meiyo tampak lebih dominan dalam film ini. Meiyo sangat menarik untuk dibahas karena penting bagi seorang bushi untuk mempertahankan kehormatannya. Meiyo merupakan kehormatan atau harga diri yang dijunjung tinggi oleh para bushi. Para bushi


(18)

5 Universitas Kristen Maranatha lebih memilih untuk melakukan seppuku daripada menanggung malu karena kesalahan yang telah dilakukannya atau kehilangan kehormatannya.

Cerita dalam film Bushi no Ichibun ini menggambarkan bagaimana kehormatan itu benar-benar menjadi hal yang dipegang teguh oleh para bushi. Film ini menjabarkan dengan detail bagaimana pentingnya sebuah kehormatan bagi seorang bushi. Mereka mepertahankan atau mengembalikan harga diri dengan berbagai cara misalnya dengan melakukan seppuku. Terlihat pula bagaimana peran seorang wanita bushi dan juga arti penting dari katana (pedang) yang dimiliki oleh seorang bushi.

1.2Pembatasan Masalah

Penulisan skripsi ini akan dibatasi permasalahannya dengan mengkhususkan pada pembahasan tentang meiyo yang tercermin dalam film Bushi no Ichibun. Meiyo itu sendiri akan ditinjau dari beberapa hal yang berkaitan, yaitu meiyo yang dilihat dari sudut beberapa tokoh, lalu ditinjau juga dari hal-hal yang berkaitan dengan meiyo seperti seppuku, katana, dan wanita bushi.

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami konsep pemikiran Jepang tentang meiyo dalam film Bushi no Ichibun. Serta mengetahui bagaimana


(19)

6 Universitas Kristen Maranatha konsep kehormatan itu sendiri dan bagaimana seseorang mempertahankan kehormatannya serta mengetahui hal-hal yang terkait dengan kehormatan itu sendiri yaitu wanita bushi, seppuku dan katana.

1.4Pendekatan Penelitian

Penelitian sebagian besar, bahkan secara keseluruhan ditentukan oleh tujuan. Pendekatan merupakan langkah awal dalam mewujudkan tujuan tersebut. Pada dasarnya dalam melakukan suatu penelitian, pendekatan mendahului teori dan metode. Tujuan pendekatan adalah pengakuan terhadap hakikat ilmiah objek ilmu pengetahuan itu sendiri. Maka untuk memahami meiyo pada film Bushi no ichibun, penulis menggunakan pendekatan moral. Alasannya adalah agar unsur meiyo dapat lebih dipahami melalui tindakan-tindakan para tokoh yang ada dalam film Bushi no Ichibun.

Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia. Makhluk tertinggi yang memiliki pengertian ajaran tentang baik dan buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya sebagai akhlak budi pekerti, susila. (KBSI, 1994).

Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata moral yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Istilah moral biasanya dipergunakan untuk menentukan batas-batas suatu perbuatan, kelakuan, sifat dan perangkai


(20)

7 Universitas Kristen Maranatha dinyatakan benar, salah, baik, buruk, layak atau tidak layak, patut maupun tidak patut.

Moral terbagi menjadi dua yaitu :

a.Baik; segala tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai baik b.Buruk; tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai buruk. Moral juga diartikan sebagai ajaran baik dan buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya (Purwadarminto, 1956 : 957). Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan suatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. Moral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang salah. Dengan demikian moral merupakan kendali dalam bertingkah laku. Moral dapat diukur secara subyektif dan obyektif.

Kata hati atau hati nurani memberikan ukuran yang subyektif, adapun norma memberikan ukuran yang obyektif (Hardiwardoyo,1990). Apabila hati nurani ingin membisikan sesuatu yang benar, maka norma akan membantu mencari kebaikan moral. Manusia bergantung kepada tatasusila, adat, kebiasaan masyarakat dan agama untuk membantu menilai tingkah laku seseorang (Dorothy Emmet, 1979).

Moral berkaitan dengan moralitas. Moralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun. Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan


(21)

8 Universitas Kristen Maranatha salah berdasarkan standar moral. Moralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan dari beberapa sumber. Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya di asosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dan lain-lain.

Moral selalu mengacu pada baik dan buruknya manusia. Masyarakat dan moral berjalan seiring dengan berkembangnya kebudayaan. Melalui pendekatan ini penulis akan menguraikan hubungan prinsip-prinsip kehidupan dan menunjukkan penerapannya pada berbagai situasi perbuatan manusia.

Morale, also known as esprit de corps when discussing the morale of a group, is an intangible term used for term used for the capacity of people to maintain belief in an institution or a goal, or even in oneself and others

…According to Alexander H. Leighton, “morale is the capacity of a group of people to pull together persistenly and consistenly in pursuit of a common purpose”.

Moral, juga disebut sebagai semangat korporasi (esprit de corps) ketika berdiskusi mengenai moral dari sebuah kelompok, adalah sesuatu yang tidak dapat diraba, yang digunakan untuk kepastian orang untuk memelihara kepercayaan dalam sebuah pendirian atau sebuah cita-cita, ataupun dalam seorang pribadi atau yang lain.

…Berdasarkan pernyataan Alexander H. Leighton, “moral adalah kapasitas sebuah kelompok untuk mendorong bersama secara terus-menerus dan konsisten dalam pencarian dari sebuah keadaan yang biasa”.


(22)

9 Universitas Kristen Maranatha Moral biasanya digunakan untuk menentukan batasan-batasan suatu perbuatan, kelakuan, sifat dan perangai dinyatakan benar, salah, baik, buruk, layak, atau tidak layak, patut maupun tidak patut.

Dengan menggunakan pendekatan moral, penulis dapat memaparkan meiyo sebagai pesan moral dari kehidupan bushi di Jepang yang terdapat dalam film Bushi no Ichibun.

1.5Organisasi Penulisan

Penulisan skripsi ini terbagi menjadi empat bab dan di dalam setiap bab-nya terdapat sub-bab. Bab I merupakan pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah mengungkapkan alasan pengambilan penelitian, pembatasan masalah, tujuan penelitian, pendekatan penelitian yang merupakan kerangka dalam penulisan, dan terakhir adalah organisasi penulisan, yang merinci secara garis besar isi dari skripsi ini. Bab II merupakan landasan teori yang membahas mengenai pengertian meiyo, hal-hal yang berkaitan dengan meiyo seperti katana, seppuku, wanita bushi. Bab III merupakan analisis meiyo yang ditinjau melalui penokoha film. Bab IV merupakan kesimpulan dari seluruh analisis yang telah dilakukan.


(23)

51 Universitas Kristen Maranatha BAB IV

KESIMPULAN

Dalam Bushido terdapat 7 unsur yang sangat penting dan harus dipegang teguh oleh para bushi, salah satunya adalah Meiyo. Meiyo adalah kehormatan, hal yang harus dimiliki oleh setiap bushi. Bagi seorang bushi, kehilangan meiyo atau kehormatan sama dengan aib yang harus di tanggung seumur hidupnya. Maka apabila seorang bushi telah melakukan hal yang dapat mencoreng kehormatannya, mereka akan memilih untuk bunuh diri daripada harus hidup dengan menanggung aib dan menanggung malu.

Meiyo erat hubungannya dengan seppuku. Seppuku adalah bentuk ritual untuk melakukan bunuh diri secara terhormat yang hanya dilakukan oleh kaum bushi. para bushi lebih memilih untuk melakukan seppuku daripada hidup dengan menanggung malu atau aib, baik aib karena perbuatannya sendiri maupun aib yang timbul karena suatu hal.

Dalam Film Bushi no Ichibun digambarkan kepala pelayan yang melakukan seppuku karena telah lalai dalam menjaga makanan untuk shogun dan menyebabkan makanan tersebut mengandung racun. Kepala pelayan itu merasa bersalah karena akibat kelalaiannya itu dia merugikan banyak orang, sehingga dia memilih untuk bunuh diri. Selain kepala pelayan, Shimada Toya juga melakukan seppuku. Dia melakukan seppuku karena merasa malu telah kalah dalam sebuah pertarungan


(24)

52 Universitas Kristen Maranatha melawan bushi yang buta. Shimada tidak mau menanggung aib akibat perbuatanya yang licik, sehingga dia lebiih memlih untuk melakukan seppuku.

Hal lain yang berkaitan dengan meiyo adalah katana. Bagi seorang bushi katana dianggap sebagai roh dari bushi itu sendiri. Katana dan bushi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Mereka percaya bahwa katana sangat penting dan merupakan bagian dalam kehidupan mereka. Apabila katana yang dimiliki seorang bushi hilang, itu sama saja dengan kehilangan kehormatan dan sebagian dari dirinya. Hal ini ditunjukkan oleh Shinnojo yang meminta kembali katananya yang telah disembunyikan oleh Kayo dan Tokuhei. Shinnojo mengatakan bahwa katana itu sama dengan nyawa dan pedang itu harus terus berada bersama pemiliknya.

Hal lain yang berkaitan dengan meiyo adalah wanita bushi. Wanita bushi terutama istri bushi ikut berperan dalam mempertahankan meiyo suaminya. Selain itu mereka juga harus bisa mempertahankan meiyo mereka sendiri, karena apabila tercoreng, maka suaminya juga akan ikut menganggung aib yang disebabkan oleh istrinya.

Dalam film Bushi no Ichibun, Kayo digambarkan sebagai wanita bushi yang tegar dan kuat. Dia harus terus berjuang demi kehidupan keluarganya. Dia juga harus bisa menerima keadaan suaminya yang buta, walau sedih dan kadang putus asa dengan keadaan suaminya yang seperti itu, namun dia tidak menunjukkan kesedihan dan rasa putus asa di depan suaminya. Dia terus setia melayani suaminya dalam keadaan apapun. Dia berjuang dengan segala macam cara agar kehidupan


(25)

53 Universitas Kristen Maranatha keluarganya terus berlangsung. Bahkan sampai rela mengorbankan dirinya demi kesejahteraan hidup suaminya. Walau akhirnya dia diusir dari rumah dan diceraikan oleh suaminya karena tindakannya yang dianggap mencoreng harga diri dan kehormatan suaminya, kayo tetap setia. Ini bukti bahwa seorang wanita bushi lebih memikirkan kepentingan suaminya, daripada kepentingan dirinya sendiri.


(26)

54 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Buku

Nitobe, Inazo. 2001. Bushido The Soul of Japan. Tuttle Publishing. Japan. Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Angkasa. Bandung.

Swadana, Dozi. 2009. Dewa Perang Jepang. Masmedia Buana Pustaka. Sidoarjo.

Tokyo Gaikokugo Daigaku Ryuugakusei Nihongokyouiku Senta. 1990. Ryuugakusei no Tame no Nihonshi. Tokyo University of Foreign Studies. Tokyo.

Daftar Internet

http://massofa.wordpress.com/2008/11/17/pengertian-etika-moral-dan-etiket/ situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010

http://artikel.sabda.org/hati_nurani_dan_moral situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010

http://www.journalonlines.info/ situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010 http://soloninjutsu.multiply.com/journal situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010

http://bokunonikki.multiply.com/reviews/item/1 situs diakses pada tanggal 27 Februari 2010


(27)

55 Universitas Kristen Maranatha http://www.squidoo.com/Love-and-Honor situs diakses pada tanggal 27 Februari 2010

http://www.rottentomatoes.com/m/love_and_honor/ situs diakses pada tanggal 27 Februari 2010

http://asepmaulana.wordpress.com/2010/03/06/restorasi-meiji-1868/ situs diakses pada tanggal 20 April 2010

http://recruitmentdad.com/recruiters-and-the-way-of-the-samurai-%E2%80%93-bushido/ situs diakses pada tanggal 20 April 2010

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1870473-sejarah-jepang/ situs diakses pada tanggal 20 April 2010

http://en.wikipedia.org/wiki/Bushido situs diakses pada tanggal 20 April 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/Katana situs diakses pada tanggal 23 April 2010 http://victorian.fortunecity.com/duchamp/410/bsamurai.html situs diakses pada tanggal 23 April 2010

http://www.head-t.com/2008/12/2008-12-17-01.html diakses pada tanggal 21 Juni 2010

http://www.theartofcalligraphy.com/seven-virtues-of-bushido.html diakses pada tanggal 07 Agustus 2010

http://meiyo-osaka.blogspot.com/2008/12/samurai.html diakses pada tanggal 07 Agustus 2010


(28)

56 Universitas Kristen Maranatha http://takutancecak.wordpress.com/2008/04/06/sejarah-politik-jepang/ diakses pada tanggal 29 September 2010

www.paramadina.ac.id/downloads/Manajemen/bushido.pdf diakses pada tanggal 29 September 2010


(1)

51 Universitas Kristen Maranatha BAB IV

KESIMPULAN

Dalam Bushido terdapat 7 unsur yang sangat penting dan harus dipegang teguh oleh para bushi, salah satunya adalah Meiyo. Meiyo adalah kehormatan, hal yang harus dimiliki oleh setiap bushi. Bagi seorang bushi, kehilangan meiyo atau kehormatan sama dengan aib yang harus di tanggung seumur hidupnya. Maka apabila seorang bushi telah melakukan hal yang dapat mencoreng kehormatannya, mereka akan memilih untuk bunuh diri daripada harus hidup dengan menanggung aib dan menanggung malu.

Meiyo erat hubungannya dengan seppuku. Seppuku adalah bentuk ritual untuk

melakukan bunuh diri secara terhormat yang hanya dilakukan oleh kaum bushi. para bushi lebih memilih untuk melakukan seppuku daripada hidup dengan menanggung malu atau aib, baik aib karena perbuatannya sendiri maupun aib yang timbul karena suatu hal.

Dalam Film Bushi no Ichibun digambarkan kepala pelayan yang melakukan

seppuku karena telah lalai dalam menjaga makanan untuk shogun dan menyebabkan

makanan tersebut mengandung racun. Kepala pelayan itu merasa bersalah karena akibat kelalaiannya itu dia merugikan banyak orang, sehingga dia memilih untuk bunuh diri. Selain kepala pelayan, Shimada Toya juga melakukan seppuku. Dia melakukan seppuku karena merasa malu telah kalah dalam sebuah pertarungan


(2)

52 Universitas Kristen Maranatha melawan bushi yang buta. Shimada tidak mau menanggung aib akibat perbuatanya yang licik, sehingga dia lebiih memlih untuk melakukan seppuku.

Hal lain yang berkaitan dengan meiyo adalah katana. Bagi seorang bushi

katana dianggap sebagai roh dari bushi itu sendiri. Katana dan bushi merupakan hal

yang tidak dapat dipisahkan. Mereka percaya bahwa katana sangat penting dan merupakan bagian dalam kehidupan mereka. Apabila katana yang dimiliki seorang

bushi hilang, itu sama saja dengan kehilangan kehormatan dan sebagian dari dirinya.

Hal ini ditunjukkan oleh Shinnojo yang meminta kembali katananya yang telah disembunyikan oleh Kayo dan Tokuhei. Shinnojo mengatakan bahwa katana itu sama dengan nyawa dan pedang itu harus terus berada bersama pemiliknya.

Hal lain yang berkaitan dengan meiyo adalah wanita bushi. Wanita bushi terutama istri bushi ikut berperan dalam mempertahankan meiyo suaminya. Selain itu mereka juga harus bisa mempertahankan meiyo mereka sendiri, karena apabila tercoreng, maka suaminya juga akan ikut menganggung aib yang disebabkan oleh istrinya.

Dalam film Bushi no Ichibun, Kayo digambarkan sebagai wanita bushi yang tegar dan kuat. Dia harus terus berjuang demi kehidupan keluarganya. Dia juga harus bisa menerima keadaan suaminya yang buta, walau sedih dan kadang putus asa dengan keadaan suaminya yang seperti itu, namun dia tidak menunjukkan kesedihan dan rasa putus asa di depan suaminya. Dia terus setia melayani suaminya dalam keadaan apapun. Dia berjuang dengan segala macam cara agar kehidupan


(3)

53 Universitas Kristen Maranatha keluarganya terus berlangsung. Bahkan sampai rela mengorbankan dirinya demi kesejahteraan hidup suaminya. Walau akhirnya dia diusir dari rumah dan diceraikan oleh suaminya karena tindakannya yang dianggap mencoreng harga diri dan kehormatan suaminya, kayo tetap setia. Ini bukti bahwa seorang wanita bushi lebih memikirkan kepentingan suaminya, daripada kepentingan dirinya sendiri.


(4)

54 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Daftar Buku

Nitobe, Inazo. 2001. Bushido The Soul of Japan. Tuttle Publishing. Japan. Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Angkasa. Bandung.

Swadana, Dozi. 2009. Dewa Perang Jepang. Masmedia Buana Pustaka. Sidoarjo.

Tokyo Gaikokugo Daigaku Ryuugakusei Nihongokyouiku Senta. 1990. Ryuugakusei no Tame no Nihonshi. Tokyo University of Foreign Studies. Tokyo.

Daftar Internet

http://massofa.wordpress.com/2008/11/17/pengertian-etika-moral-dan-etiket/ situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010

http://artikel.sabda.org/hati_nurani_dan_moral situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010

http://www.journalonlines.info/ situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010 http://soloninjutsu.multiply.com/journal situs diakses pada tanggal 15 Februari 2010

http://bokunonikki.multiply.com/reviews/item/1 situs diakses pada tanggal 27 Februari 2010


(5)

55 Universitas Kristen Maranatha http://www.squidoo.com/Love-and-Honor situs diakses pada tanggal 27 Februari 2010

http://www.rottentomatoes.com/m/love_and_honor/ situs diakses pada tanggal 27 Februari 2010

http://asepmaulana.wordpress.com/2010/03/06/restorasi-meiji-1868/ situs diakses pada tanggal 20 April 2010

http://recruitmentdad.com/recruiters-and-the-way-of-the-samurai-%E2%80%93-bushido/ situs diakses pada tanggal 20 April 2010

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1870473-sejarah-jepang/ situs diakses pada tanggal 20 April 2010

http://en.wikipedia.org/wiki/Bushido situs diakses pada tanggal 20 April 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/Katana situs diakses pada tanggal 23 April 2010 http://victorian.fortunecity.com/duchamp/410/bsamurai.html situs diakses pada tanggal 23 April 2010

http://www.head-t.com/2008/12/2008-12-17-01.html diakses pada tanggal 21 Juni 2010

http://www.theartofcalligraphy.com/seven-virtues-of-bushido.html diakses pada tanggal 07 Agustus 2010

http://meiyo-osaka.blogspot.com/2008/12/samurai.html diakses pada tanggal 07 Agustus 2010


(6)

56 Universitas Kristen Maranatha http://takutancecak.wordpress.com/2008/04/06/sejarah-politik-jepang/ diakses pada tanggal 29 September 2010

www.paramadina.ac.id/downloads/Manajemen/bushido.pdf diakses pada tanggal 29 September 2010


Dokumen yang terkait

Perbandingan Struktur Manga Mezon Ikkoku (漫画めぞん刻)Dengan Anime Mezon Ikkoku(アニメめぞん一刻).

0 3 26

Analisis Penggunaan 助動詞 でしょう dan かもしれません Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Sintaksis dan Semantik).

0 1 27

Analisis Verba 習 なら う, 学 まな ぶ, 勉強 べんきょう する Dalam Kalimat Bahasa Jepang (Kajian Semantik).

0 3 74

Penurunan Angka Pernikahan Yang Berdampak Pada 'Shoushika' 『少子化』Tercermin Dalam Serial Drama 'Konkatsu!'『婚カツ!』.

1 1 45

â€œã€Šå®¶æœ‰å„¿å¥³ã€‹ç”µè§†å‰§å¯¹æé«˜å­¦ä¹ æ±‰è¯­çš„å ´è¶£çš„å½±å“â€.

0 0 11

Analisis コード切り替え dan コード混合 Dalam Film Serial 'Heroes' (Kajian Sosiolinguistik).

0 0 50

Ganbaru (é ‘å¼µã‚‹)Dalam Drama 'Ichi Rittoru No Namida'『一リットルの涙』.

0 2 31

Kakaadenka (嚊天下)Dalam Drama At Home Dad (アット・ホーム・ダッド).

0 1 26

Sosok Guru Yang Tercermin Dalam Film ãƒ¤ãƒ³ã‚­ãƒ¼æ¯æ ¡ã«å¸°ã‚‹ 'Yankii Boukou ni Kaeru).

0 0 38

Peranan Ninja Dalam Film Azumi dan Azumi 2 - 'Death Or Love' 『あずみ』と『あずみ2“Death or Loveâ€œã€ã®æ˜ ç”»ã®å¿è€ ã®å½¹å‰².

1 8 43