EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI: Penelitian Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013.
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/ 2013)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Mala Utami
NIM 0900622
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
(2)
Mala Utami, 2013
EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/
2013)
Oleh Mala Utami
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Mala Utami 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
(3)
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis. PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas Metode
Field Trip dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Penelitian Eksperimen
Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013) ” ini sepenuhnya hasil karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain, dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yng berlaku dalam masyarakat keilmuan, kecuali kutipan-kutipan yang secara jelas telah dirujuk dari sumbernya.
Bandung, Juni 2013
Yang membuat pernyataan
Mala Utami NIM 090622
(4)
Mala Utami, 2013
MALA UTAMI 0900622
EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing 1,
Dr. Hj. Isah Cahyani, M. Pd. NIP 196407071989012001
Pembimbing 2,
Suci Sundusiah, M. Pd. NIP 198212192008122002
Mengetahui
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
(5)
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NIP 197204031999031002
(6)
ABSTRAK
EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
(Penelitian Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh Mala Utami Nim 0900622
Metode field trip merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Metode field trip digunakan dalam penelitian ini karena sampai sekarang masih jarang penelitian yang menggunakan metode field trip dalam proses pembelajaran menulis puisi terutama pembelajaran menulis puisi di SMP, kebanyakan metode field
trip digunakan pada pembelajaran menulis karangan deskripsi dan biologi pada tingkat SD dan SMA.
Sementara itu, di dalam silabus SMP kelas VII terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mengenai pembelajaran menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi. Penulis berharap penggunaan metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi ini dapat member pengalaman langsung, merangsang motivasi siswa agar menyukai pelajaran menulis puisi, sehingga para siswa dapat menuangkan ide, berkreasi, dan menghasilkan karya tulis sastra berupa puisi dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan metode field trip pada kelas eksperimen; (2) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan metode picture and
picture pada kelas kontrol; (3) perbedaan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3
Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan metode field trip. Penelitian ini berbentuk penelitian eksperimen kuasi. Desain yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah nonequivalent control group design. Dalam desain ini, terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Objek penelitiannya adalah pembelajaran menulis puisi, sedangkan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII C SMPN 3 Lembang untuk kelas eksperimen yang berjumlah 32 siswa dan siswa kelas VII H SMPN 3 Lembang untuk kelas kontrol yang berjumlah 37 siswa. Sumber data yang digunakan adalah hasil tes pretest dan posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua pertemuan.
Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas eksperimen dengan metode field trip. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai antara pretest dan posttest. Kenaikan nilai tersebut terlihat dari rerata nilai pretest interval kemampuan menulis puisi kelas eksperimen yang mendapat hasil lebih kecil dibandinkan dengan nilai posttest interval kemampuan menulis puisi kelas eksperimen. Interval skor rerata yang dicapai kelas eksperimen pada saat pretest adalah 50 – 55 yaitu sebanyak 28%, sedangkan interval skor rerata yang dicapai kelas eksperimen pada saat posttest adalah 67 – 72 yaitu sebanyak 28%. Dengan demikian metode field trip ini efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMPN 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013.
(7)
Mala Utami, 2013
ABSTRACT
EFFECTIVENESS OF LEARNING METHOD FIELD TRIP IN WRITING POETRY (Quasi-Experimental Research In Seventh Grade Students
SMP 3 Lembang Semester 2 Academic Year 2012/2013)
By Mala Utami Nim 0900622
Field trip method is the method used in this study as a way to improve the ability to write poetry. Field trip methods used in this study because it is still rare studies that use methods of field trips in the process of learning to write poetry, especially learning to write poetry in junior high, most of the methods used in the learning field trip essay writing descriptions and biology at the elementary and high school levels. Meanwhile, in the junior class VII syllabus Competency Standards and Competencies are the basis of the teaching of writing poetry with respect to the natural beauty. Therefore, the authors would like to apply the method in the field trip learning to write poetry. The author hopes that the use of field trips in teaching poetry writing to the member's direct experience, stimulate learning motivation of students to love writing poetry, so that the students can pour ideas, creativity, and produce works of literature such as poetry writing well.
The purpose of this study is to describe: (1) the ability to write poetry class VII SMP 3 Lembang 2nd semester of the school year 2012/2013 before and after using the method on a class field trip experiment, (2) the ability to write poetry class VII SMP 3 semesters Lembang 2 academic year 2012/2013 before and after using the picture and picture on the class of control, (3) differences in the ability to write poetry class VII SMP 3 Lembang 2nd half of the school year 2012/2013 before and after the students attend a field trip learning method. This research shaped quasi-experimental study. Research design used in this experiment was a nonequivalent control group design. In this design, there are two groups: the control group and the experimental group. Object of research is learning to write poetry, while the research subjects were students of class VII C 3 Lembang SMP for the experimental class numbered 32 students and a student of class VII H SMP 3 Lembang to control classes totaling 37 students. Source of data used is the test result of pretest and posttest. Data collection techniques used were tests and questionnaires. This study was conducted in two meetings.
From the results obtained it can be concluded that there are significant differences in learning poetry writing class students experiment with methods of field trip. This is evidenced by the increase in value between the pretest and posttest. The increase in the value of the average value seen pretest interval ability to write poetry class who got the experimental results with values smaller compared interval posttest experimental class poetry writing skills. Interval of the mean score achieved experimental class at the pretest is 50-55 which is as much as 28%, whereas the mean interval score achieved at posttest experimental class is 67-72 which is as much as 28%. Thus the field trip method is effective in improving the ability of writing poetry in the eighth grade students of SMP 3 Lembang Semester 2 Academic Year 2012/2013.
(8)
ABSTRAK
EFEKTIVITAS METODE FIELD TRIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas VII
SMPN 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh Mala Utami Nim 0900622
Metode field trip merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Metode field trip digunakan dalam penelitian ini karena sampai sekarang masih jarang penelitian yang menggunakan metode field trip dalam proses pembelajaran menulis puisi terutama pembelajaran menulis puisi di SMP, kebanyakan metode field trip digunakan pada pembelajaran menulis karangan deskripsi dan biologi pada tingkat SD dan SMA. Sementara itu, di dalam silabus SMP kelas VII terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mengenai pembelajaran menulis puisi berkenaan dengan keindahan alam. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan metode field
trip dalam pembelajaran menulis puisi. Penulis berharap penggunaan metode field trip dalam
pembelajaran menulis puisi ini dapat memberi pengalaman langsung, merangsang motivasi siswa agar menyukai pelajaran menulis puisi, sehingga para siswa dapat menuangkan ide, berkreasi, dan menghasilkan karya tulis sastra berupa puisi dengan baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan metode
field trip pada kelas eksperimen; (2) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang
semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan metode picture and picture pada kelas kontrol; (3) perbedaan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan metode field
trip. Penelitian ini berbentuk penelitian eksperimen kuasi. Desain yang digunakan dalam penelitian
eksperimen ini adalah nonequivalent control group design. Dalam desain ini, terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Objek penelitiannya adalah pembelajaran menulis puisi, sedangkan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII C SMPN 3 Lembang untuk kelas eksperimen yang berjumlah 32 siswa dan siswa kelas VII H SMPN 3 Lembang untuk kelas kontrol yang berjumlah 37 siswa. Sumber data yang digunakan adalah hasil tes pretest dan posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua pertemuan.
Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas eksperimen dengan metode field trip. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai antara pretest dan posttest. Kenaikan nilai tersebut terlihat dari rerata nilai
pretest interval kemampuan menulis puisi kelas eksperimen yang mendapat hasil lebih kecil dibandinkan
dengan nilai posttest interval kemampuan menulis puisi kelas eksperimen. Interval skor rerata yang dicapai kelas eksperimen pada saat pretest adalah 50 – 55 yaitu sebanyak 28%, sedangkan interval skor rerata yang dicapai kelas eksperimen pada saat posttest adalah 67 – 72 yaitu sebanyak 28%. Dengan demikian metode field trip ini efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMPN 3 Lembang Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013.
(9)
ii
Mala Utami, 2013
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikumWr. Wb
Segala sesuatu tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya usaha yang
diiringi dengan do’a kepada Allah Swt. Alhamdulilahberkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Efektifitas Metode Field Trip dalam Pembelajaran Menulis Puisi (Studi Eksperimen Kuasi pada kelas VII SMPN 3 Lembang Tahun Ajaran 2012/2013)”.Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kependidikan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis sangat menyadari skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik secara substansi, tata bahasa, dan sistematikannya. Untuk itu penulis dengan senang hati berharap sumbang saran, kritik dan kometarnya. Akhirnya, penulis berharap agar hasil karya penulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik untuk para kalangan Pendidik, Instansi-instansi Pemerintahan, Pelajar/Mahasiswa, masyarakat umum, juga bermanfaat bagi penulis sendiri untuk kedepannya.Amin
Bandung, Juni 2013
(10)
UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam penulisan skripsi ini bukan semata-mata merupakan hasil jerih payah penulis
sendiri, tetapi di samping itu terdapat beberapa dorongan, pengorbanan, dan do’a dari beberapa
pihak yang telah ikhlas membantu penulis dalam meyusun skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa termakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Dadang S Anshori M. Si selaku ketua jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Terima kasih telah menumbuhkan motivasi kepada seluruh mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sehingga dapat menjadi sesorang yang baik.
2. Ibu Dr. Hj. Isah Cahyani, M. Pd selaku ketua prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta pembimbing I. Terima kasih yang sebesar-besarnya selama penulis menyusun skripsi ini, terima kasih telah memberikan bimbingan, masukan, saran, kesabaran dan motivasi yang tinggi sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
3. IbuSuci SudusiahM. Pd. selaku pembimbing II terima kasih yang sebesar-besarnya selama penulis menyusun skripsi ini, terima kasih telah memberikan bimbingan, masukan, serta saran dengan kesabaran dan motivasi yang tinggi sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
4. SeluruhBapak dan Ibu dosen di Jurusan Pendidikan dan Sastra Indonesia yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama berada di bangku perkuliahan serta untuk seluruh staff yang telah membantu dalam pengadministrasian selama proses perkuliahan berlangsung.
(11)
iv
Mala Utami, 2013
5. Orang tua teristimewa, H. Abdul Hamid Adhi dan Hj. Supriyanti serta adikku yang kubanggakan Intan Sholihah dan Zaki Adhi Putra yang senantiasa memberikan doa dan motivasi moril maupun materil;
6. Lelaki terhebatku, Ipung Syafrian Listiyo Fajar yang senantiasa membantu dan memberiku semangat dalam setiap keterpurukanku.
7. Sahabat terkasih yang selalu ada dan membantu dalam suka maupun duka Ismy Merdekawati, DesiRamdhanasari, Aprilia Putri, Agia Seriana Yusadinata, Nugrah Ilviani, dan Ruly Budiman terimakasih atas bantuan, support, kasih sayangnya dan teman dalam setiap kegundahan.
8. Sahabat-sahabat seperjuanganku tersayang selama perkuliahan Winda Maulida, Lutfah aminah, Rika Ayu Restia, Anandia Anisa, Nira Permata, Setya Ridha Wilandatika, Nurul Fitri, Pahala Munggaran dan Winda Victoria. Kalian sahabat yang luar biasa yang mengisi kehidupan ku selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini sangat berwarna. Keceriaan, tangisan, kesedihan, kegalauan dan kebersamaan yang membuat penulis tak akan pernah melupakan moment ini.
9. Kawan-kawan KKN Jambudipa yang telah mengukir kenangan indah selama KKN, khususnya teruntuk Yudha Pradista dan Sri Novi Agustini
10. Kawan- kawan PPL seperjuangan yang telah gigih berlatih bersama-sama untuk menjadi seorang pendidik yang baik, khususnya teruntuk Ahmad Firmansyah, Angga Purwantara, dan Rahayu Yulistia yang telah banyak membantu selama proses PPL berlangsung.
11. Sahabat-sahabat ku seluruh angkatan 2009 kelas A, kelas B, dan kelas Ckalian orang-orang terhebat, bangga bisa kenal dengan kalian.
12. Dan semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih banyak buat seluruh bantuannya.
(12)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR DIAGRAM ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………...…..…….. 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah……… 3
2. Rumusan Masalah………... 4
C. Tujuan Penelitian………. 4
D. Manfaat Penelitian………... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi……….……. 6
BAB II KAJIAN TEORI A. Menulis Puisi ………..…… 7
1. Hakikat Puisi………..…… 7
a. Pengertian Puisi………..……….. 7
b. Unsur-unsur Pembentuk Puisi………. 8
c. Jenis-jenis Puisi……….……….…….. 11
2. Hakikat Menulis Puisi..………...………..……….…… 12
a. Pengertian Menulis Puisi………..………..……. 12
(13)
vi
Mala Utami, 2013
c. Tujuan Menulis Puisi……….…..…… 13
d. Panduan Menulis Puisi………..….. 14
B. Pembelajaran Menulis Puisi dengan Metode Field Trip…………..…….…….. 16
1. Pengertian Pembelajaran Menulis Puisi…………..……….. 16
2. Hakikat Metode Field Trip……… 17
a. Pengertian Metode Field Trip………. 17
b. Kelebihan Metode Field Trip... 18
c. Kekurangan Metode Field Trip……… 19
C. Penilaian Menulis Puisi………..…….…… 20
D. Efektivitas………..….… 20
E. KerangkaPemikiran……….... 21
F. Hipotesis ……….…….... 22
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ……….………..………. 24
1. Metode Penelitian ………..……….………..……… 24
2. Desain Penelitian ………..…… 25
B. Lokasi dan Subjek Penelitian... 26
1. Lokasi Penelitian ………...……….………….. 26
2. Populasi penelitian………...…… 26
3. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel……….. 27
C. Instrumen Penelitian ………... 28
1. Instrumen Perlakuan……….….… 29
2. Instrumen Pengumpulan Data……….….………... . …… 40
D. Teknik Pengumpulan Data……….………. 50
E. Teknik Pengolahan Data ……….... 50
1. Data Berupa Tes……….……… 50
2. Data Berupa Angket………..……… 54
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian………..……….. 55
B. Deskripsi Data Hasil Tes………..………... 56
(14)
a. Penganalisisan Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol... 56
b. Penganalisisan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol……...…. 70
2. Data Hasil Tes………...…. 85
C. Pengolahan Data Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Menulis Puisi……... 89
1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang………..……. 89
2. Pengujian Hipotesis………... 102
3. Uji Hipotesis Pretest………..………… 111
4. Uji Hipotesis Posttest………...…………. 117
D. Deskripsi Angket………...……….. 132
E. Pembahasan Hasil Penelitian………...……… 134
F. Analisis Data Proses Pembelajaran…………...……….. 137
G. Kesimpulan dan Pembahasan Hasil Penelitian……… 143
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………..……… 147
B. Saran………...………. 149
DAFTAR PUSTAKA………...……… 150 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(15)
viii
Mala Utami, 2013
Tabel DAFTAR TABEL
3.1 Desain Penelitian ... 25
3.2 Daftar Jumlah Siswa per Kelas... 26
3.4 Distribusi Sampel Penelitian ... 28
3.5 Lembar Observasi Aktivitas Guru. ... 40
3.6 Angket Siswa ... 42
3.7 Lembar Soal Pretest Kemampuan Menulis Puisi ... 44
3.8 Lembar Soal Posttest Kemampuan Menulis Puisi ... 45
3.9 Format Penilaian Pilihan Kata pada Penggalan Puisi... 46
3.10 Format Penilaian Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang ... 47
3.11 Format Penilaian Menulis Puisi... 47
3.12 Profil Penilaian Menulis Puisi ... 47
3.13 Format ANAVA ... 51
3.14 Kriteria Penilaian Uji Reliabilitas ... 52
4.1 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan Puisi Skor Tertinggi Pretest Kelas Eksperimen ... 59
4.2 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor Tertinggi Pretest Kelas Eksperimen ... 59
4.3 Nilai Soal Menulis Puisi Skor Tertinggi Pretest Kelas Eksperimen ... 60
4.4 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan Puisi Skor TerendahPretest Kelas Eksperimen ... 62
4.5 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor TerendahPretest Kelas Eksperimen ... 63
4.6 Nilai Soal Menulis Puisi Skor TerendahPretest Kelas Eksperimen ... 63
4.7 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan PuisiSkor Tertinggi Pretest Kelas Kontrol... 66
4.8 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor Tertinggi Pretest Kelas Kontrol... 67
4.9 Nilai Soal Menulis Puisi Skor Tertinggi Pretest Kelas Kontrol ... 67
4.10 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan PuisiSkor Terendah Pretest Kelas Kontrol... 69
4.11 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor Terendah Pretest Kelas Kontrol... 70
4.12 Nilai Soal Menulis Puisi Skor Terendah Pretest Kelas Kontrol ... 70
4.13 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan PuisiSkor Tertinggi Posttest Kelas Eksperimen ... 74
4.14 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor Tertinggi Posttest Kelas Eksperimen ... 74
(16)
4.16 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan PuisiSkor Terendah Posttest
Kelas Eksperimen ... 77
4.17 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor Terendah Posttest Kelas Eksperimen ... 77
4.18 Nilai Soal Menulis Puisi Skor Terendah Posttest Kelas Eksperimen ... 77
4.19 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan PuisiSkor Tertinggi Posttest Kelas Kontrol... 81
4.20 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor Tertinggi Posttest Kelas Kontrol... 81
4.21 Nilai Soal Menulis Puisi Skor Tertinggi Posttest Kelas Kontrol ... 81
4.22 Nilai Soal Pilihan Kata Pada Penggalan PuisiSkor Terendah Posttest Kelas Kontrol... 85
4.23 Nilai Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang Skor Terendah Posttest Kelas Kontrol... 85
4.24 Nilai Soal Menulis Puisi Skor Terendah Posttest Kelas Kontrol ... 85
4.25 Data dan Penskoran Kelas Kontrol... 86
4.26 Data dan Penskoran Kelas Eksperimen ... 87
4.27 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Pretest Kelas Kontrol ... 90
4.28 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Pretest Kelas Eksperimen ... 92
4.29 Format ANAVA ... 95
4.30 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Posttest Kelas Kontrol ... 96
4.31 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Posttest Kelas Eksperimen ... 98
4.32 Format ANAVA ... 101
4.33 Distribusi Skor Pretest Kelas Kontrol ... 102
4.34 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol ... 105
4.35 Distribusi Skor Pretest Kelas Eksperimen ... 107
4.36 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen ... 109
4.37 Pretest Kelas Kontrol ... 111
4.38 Test Statistics ... 112
4.39 Pretest Kelas Eksperimen... 113
4.40 Test Statistics ... 114
4.41 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Pretest ... 115
4.42 Group Statistics ... 116
4.43 Independent Samples Test ... 116
4.44 Distribusi Skor Posttest Kelas Kontrol... 117
4.45 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol ... 120
4.46 Distribusi Skor Posttest Kelas Eksperimen ... 121
4.47 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen ... 124
4.48 Posttest Kelas Eksperimen ... 126
4.49 Test Statistics ... 127
4.50 Posttest Kelas Kontrol ... 128
4.51 Test Statistics ... 129
4.52 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Posttest ... 130
4.53 Group Statistics ... 131
4.54 Independent Samples Test ... 131
(17)
x
Mala Utami, 2013
4.56 Persentase Data Pretest ... 135
4.57 Persentase Data Posttest ... 136
4.58 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Pertemuan Pertama ... 137
4.59 Hasil Observasi Respons Siswa pada Pertemuan Pertama ... 139
4.60 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Pertemuan Kedua ... 140
4.61 Hasil Observasi Respons Siswa pada Pertemuan Kedua ... 142
4.62 Nilai Kondisi Awal Keterampilan Menulis Kelas Eksperimen ... 143
4.63 Nilai Kondisi Akhir Keterampilan Menulis Kelas Eksperimen ... 144
4.64 Nilai Kondisi Awal Keterampilan Menulis Kelas Kontrol ... 145
(18)
DAFTAR DIAGRAM
Diagram
4.1 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol ... 106
4.2 Persentase Nilai Pretest Kelas Kontrol ... 106
4.3 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen ... 110
4.4 Persentase Nilai Pretest Kelas Eksperimen ... 111
4.5 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol ... 120
4.6 Persentase Nilai PosttestKelas Kontrol ... 121
4.7 Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen ... 125
(19)
xii
Mala Utami, 2013
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Bagan Alur Penelitian... 24 3.2 Alur Teknik Pengambilan Sampel... 27
(20)
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat-surat Penelitian
Lampiran 2 Silabus dan RPP
Lampiran 3 Hasil Pretest dan Posttest
Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Respon Siswa Lampiran 5 Angket Siswa
(21)
1
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis kreatif puisi adalah salah satu keterampilan bidang apresiasi sastra yang harus dikuasai oleh siswa SMP. Pembelajaran menulis puisi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasikan karya sastra, khususnya puisi. Menurut Pradopo (2009), puisi merupakan hasil aktivitas memandang sehingga puisi bersifat ekspresi kreatif yaitu aktifitas jiwa yang menangkap kesan-kesan lalu dipadatkan dan dipusatkan (kondensasi) bukan semata-mata menyebarkan kesan-kesan dari ingatan (dispersi) layaknya prosa. Kesan-kesan tersebut dapat diciptakan berdasarkan pengalaman ataupun suasana alam yang menyenangkan sesuai dengan kurikulum bahasa Indonesia yaitu menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. Oleh karena itu, anggapan bahwa menulis puisi merupakan kegiatan yang sulit seharusnya dapat dihilangkan mengingat siswa SMP memiliki usia rata-rata 12-13 tahun. Anak pada usia tersebut sudah dapat berpikir refleksif dan menyatakan operasi mentalnya dengan simbol-simbol (Piaget dalam Prasetiyo, 2007) artinya mereka dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka dalam bentuk puisi.
Pembelajaran menulis puisi tidaklah mudah, banyak hambatan yang terjadi dalam proses pembelajarannya di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), misalnya media atau metode pembelajaran kurang optimal digunakan pada pembelajaran menulis puisi. Sementara itu, minat siswa menulis puisi dan kemampuan menulis puisi siswa tergolong masih rendah padahal kemampuan pemahaman siswa terhadap materi cukup baik (Rakhmawati, 2011: 4). Hambatan lain yang terjadi dalam proses pembelajaran menulis puisi yaitu sebagian besar siswa menghabiskan waktu yang diberikan untuk mencari ide tulisan dan mereka mengalami kesulitan untuk memilih kata-kata yang nantinya akan digunakan dalam menulis puisi (Andrina, 2011: 6). Siswa masih mengalami kesulitan dalam menentukan ide, menemukan kata pertama dalam puisinya,
(22)
2
Mala Utami, 2013
mengembangkan ide menjadi puisi karena minimnya penguasaan kosakata, dan karena tidak terbiasa mengemukakan perasaan, pemikiran dan imajinasinya ke dalam puisi (prasetiyo, 2007: 57)
Berdasarkan hambatan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai pembelajaran menulis puisi. Hal ini menjadi hal yang cukup penting kedudukannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pembelajaran sastra. Jika permasalahan ini dibiarkan, maka semakin banyak masalah yang terjadi dalam bidang pendidikan terutama dalam hal pembelajaran bahasa Indonesia, terlebih dalam pembelajaran menulis puisi. Kurangnya penguasaan siswa dalam menuangkan pemikirannya melalaui sebuah puisi akan mengakibatkan kurang berkembangnya pembelajaran dalam bidang sastra. Kemudian timbulnya rasa gelisah karena permasalahan dalam hal menulis puisi belum ditemukan solusi yang tepat dalam mengatasinya. Hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya ketertarikan siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi atau cara agar keefektifan pembelajaran bahasa Indonesia meningkat terutama dalam pembelajaran menulis puisi, sehingga dapat mempermudah dalam memunculkan imajinasi untuk mencari diksi yang tepat dituangkan dalam sebuah puisi yaitu dengan menggunakan suatu metode. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi dari masalah dan hambatan yang sering terjadi dalam bidang pengajaran bahasa Indonesia di sekolah serta dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang menulis puisi.
Ide untuk menggunakan metode field trip ini muncul setelah penulis membaca penelitian yang dilakukan Herawati (2008) yang berjudul “ Penerapan Metode Karyawisata dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Kelas X
SMAN 9 Bandung Tahun Ajaran 2008/2009”. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, metode pembelajaran di alam bebas dengan menggunakan karyawisata di sekitar lingkungan sekolah sangat memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.
Metode field trip digunakan dalam penelitian ini karena sampai sekarang masih jarang penelitian yang menggunakan metode field trip dalam proses
(23)
3
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran menulis puisi terutama pembelajaran menulis puisi di SMP. Sebagian besar metode field trip digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dan pembelajaran biologi pada tingkat SD dan SMA. Hal ini dibuktikan dari hasil studi pustaka peneliti di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Muhamadiah Surakarta (UMS). Penelitian di UPI mengenai metode field trip dilakukan oleh Wulan Rahayu dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Field Trip) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Tematik pada Tema Lingkungan”.
Penelitian di UNY mengenai metode field trip dilakukan oleh Desy Tri Yuswari
dengan judul “Keefektifan Metode Field Trip dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SDN Pengasih I dan SDN
Sendangsari Pengasih Kulon Progo”. Penelitian di UMS mengenai metode field trip dilakukan oleh Siti Zulaikhoh dengan judul “Penerapan Metode Field Trip
untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas X-1 SMA
Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali”. Sementara itu, peneliti menggunakan metode field trip dalam penelitian ini karena dalam silabus SMP kelas VII terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar mengenai pembelajaran menulis puisi di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi.
Penulis berharap penggunaan metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi ini dapat memberi pengalaman langsung, merangsang motivasi siswa agar menyukai pelajaran menulis puisi, sehingga para siswa dapat menuangkan ide, berkreasi, dan menghasilkan karya tulis sasta berupa puisi dengan baik. Metode field trip ini diharapkan juga sebagai salah satu metode penggerak dalam memajukan pembelajaran di sekolah khususnya pada pembelajaran bahasa Indonesia dan pembelajaran lain.
B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
Sebuah penelitian memerlukan suatu identifikasi masalah serta rumusan masalah agar mengetahui suatu permasalahan inti yang telah di paparkan secara luas di dalam latar belakang.
(24)
4
Mala Utami, 2013
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil analisis, peneliti mengidentifikasi permasalahan dalam menulis puisi sebagai berikut.
1) Minat dan kemampuan siswa di SMP dalam menulis puisi masih tergolong rendah.
2) Metode, teknik, model, atau media pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran di SMP masih belum memberikan manfaat kepada siswa dalam memotivasi siswa untuk menulis puisi.
3) Sulitnya siswa dalam menuangkan ide pemikirannya dan mencari kata-kata yang tepat dalam pembelajaran menulis puisi.
4) Minimnya penguasaan kosakata siswa dan tidak terbiasanya siswa mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan imajinya dalam sebuah puisi.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dalam menulis puisi sebelum dan sesudah menggunakan metode field trip pada kelas eksperimen?
2) Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 dalam menulis puisi sebelum dan sesudah menggunakan metode picture and picture pada kelas kontrol?
3) Adakah perbedaan signifikan dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan metode field trip?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai hal-hal berikut:
1) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan metode field trip pada kelas eksperimen;
(25)
5
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah menggunakan metode picture and
pictur pada kelas kontrol;
3) perbedaan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013 sebelum dan sesudah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan metode field trip.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut.
1) Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode field trip. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberi pengetahuan baru mengenai metode pembelajaran yang dapat memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar. 2) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi (a) penulis,
(b) guru, (c) siswa, (d) sekolah, dan (e) pembaca.
(a) Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat bagi peneliti yang nantinya akan menjadi seorang pendidik, dengan mengadakan penelitian ini pengetahuan dan wawasan penulis tentang pendidikan makin bertambah dan meluas. Penelitian ini juga akan bermanfaat nantinya ketika penulis sudah benar-benar berkecimpung di dalam dunia pengajaran.
(b) Bagi guru, penelitian ini bisa memberikan suatu acuan kepada guru agar siswa lebih menyukai pembelajaran menulis khususnya menulis puisi menggunakan metode field trip.
(c) Bagi Siswa, penelitian ini diharapkan bisa memberi motivasi untuk siswa agar lebih kreatif menulis, khususnya menulis puisi. Siswa diharapkan dapat mengubah pandangan tentang belajar bahasa Indonesia, dan hasil dari penelitian ini akan memberikan semangat baru kepada siswa untuk terampil menulis puisi.
(26)
6
Mala Utami, 2013
(d) Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan proses pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi kelas VII SMPN 3 Lembang semester 2 tahun ajaran 2012/2013.
(e) Bagi pembaca, manfaat penelitian ini bagi pembaca adalah dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan pembaca di bidang pendidikan dan bagaimana cara pengajaran yang baik di kelas.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk mempermudah penyusunan dan pemahaman dalam penelitian skripsi ini, maka peneliti membuat sistematika penulisan sebagai berikut.
1) Bab pertama pendahuluan, berisi latar belakang; identifikasi masalah dan perumusan masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian; dan struktur organisasi skripsi.
2) Bab kedua memuat kajian pustaka yang meliputi pemaparan mengenai (hakikat menulis, hakikat puisi, hakikat menulis puisi, dan hakikat metode
field trip); kerangka pemikiran; dan hipotesis penelitian.
3) Bab ketiga metode penelitian, pada bab ini berisi mengenai desain penelitian, metode penelitian, tempat dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, definisi operasional, instrumen penelitian, psoses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
4) Bab keempat menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasan, pada bab ini dibahas mengenai pemaparan data dan pembahasan data.
5) Pada bab kelima merupakan kesimpulan dan saran.
6) Daftar pustaka merupakan kumpulan dari reverensi buku dan pedoman yang menjadi acuan dalam penelitian ini.
7) Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi suatu karya tulis ilmiah.
(27)
24
Mala Utami, 2013
BAB III
METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk memperoleh data tentang efektivitas metode field trip pada pembelajaran menulis puisi relevan. Sementara itu, metode penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen, karena dalam praktiknya objek penelitian mendapatkan perlakuan (treatment), dengan demikian
“metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendalikan” (Sugiyono, 2012: 72).
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yakni dimulai dengan membuat hipotesis kausal yang terdiri atas variabel independen (bebas) dan dan variabel dependen (terikat). Langkah berikutnya adalah mengukur variabel dependen dengan pengujian awal (pre-test), diikuti dengan memberikan
treatment/stimulusi ke dalam kelompok yang diteliti, dan diakhiri dengan
mengukur kembali variabel dependen (post-test) setelah diberikan stimulus (Prasetyo dan Jannah, 2005: 157). Gambaran langkah-langkah di atas divisualkan dengan gambar 3.2 berikut :
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian
Sumber: Prasetyo dan Jannah (2010:159) Menentukan Hipotesis Kausal
Lakukan Pengukuran Variabel Dependen (pre-test)
Berikan variabel Indepen Stimulus
Lakukan Pengukuran Variabel Dependen (post-test)
(28)
25
2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian eksperimen ini adalah
nonequivalent control group design. Model ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design pada true eksperimen, hanya pada desain ini
kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Peneliti bertolak dari anggapan tentang semua gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka sehingga memungkinkan digunakan teknik analisis statistik.
Apabila digambarkan, desain tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest Variabel Bebas Posttest
E O1 X O2
K O3 - O4
Sumber: Sugiyono (2012: 79)
Keterangan:
E = Kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode field trip
K = Kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan menggunakan metode field trip
O1 = Pretest (tes awal) kelas eksperimen
O2 = Pretest (tes awal) kelas kontrol
X = Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode field trip O3 = Posttest (tes akhir) kelas eksperimen
O4 = Posttest (tes akhir) kelas kontrol
Pretest dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan, dan pretest ini diujikan pada dua kelas berbeda. Yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sementara itu, posttest diujikan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi perlaukan.
(29)
26
Mala Utami, 2013
Dalam penelitian eksperimental, desain penelitian disebut desain eksperimental. Desain eksperimen adalah suatu rancangan percobaan dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul terdefinisikan sehingga tiap informasi yang berhubungan dengan orang atau diperlukan untuk percobaan yang sedang diteliti dapat dikumpulkan. Dengan kata lain desain sebuah eksperimen merupakan langkah yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang dibahas.
B. Lokasi dan dan Subjek Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai (1) lokasi penelitian, (2) populasi penelitian, dan (3) sampel penelitian. Tiga bagian tersebut akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat yang dijadikan sampel penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengadakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Lembang. SMP Negeri 3 Lembang terletak di Jalan Raya Lembang No. 29.
2. Populasi Penelitian
Dalam penelitian ini, populasi atau target populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lembang, karena materi pembelajaran menulis puisi dengan keindahan alam terdapat dalam materi kelas VII.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lembang yang terdiri dari sembilan kelas yang berjumlah 364 siswa. Pembagian kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2
Daftar Jumlah Siswa per Kelas NO Kelas Jumlah Siswa
1. VII A 40
(30)
27
3. VII C 40
4. VII D 40
5. VII E 41
6. VII F 41
7. VII G 40
8. VII H 40
9. VII I 41
Jumlah 364
3. Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling adalah teknik sampling yang tidak memberi peluang sama bagi mewakili populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian, atau pengambilan sampel yang dipilih dengan non random, biasanya disebut dengan sampel tetap (Iskandar, 2009: 73)
Gambar 3.2
Alur Teknik Pengambilan Sampel
Kelas eksperimen merupeken kelas yang menggunakan metode field trip yaitu kelas VIIC, sedangkan kelas kontrol tidak menggunakan metode field trip yaitu kelas VIIH
Siswa kelas VII SMP
Negeri 3 Lembang
SAMPEL Kelas VII C dan Kelas VII H
VII H Kelas Kontrol
VII C Kelas Eksperimen
(31)
28
Mala Utami, 2013
Tabel 3.4
Distribusi Sampel Penelitian
NO. Kelas Kelompok Jumlah Siswa 1. VII H Kontrol 40
2. VII C Eksperimen 40
Jumlah 80
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas (a)Tes, (b) Non tes (angket), dan observasi. Cara menguji instrumen tersebut, yaitu dengan menggunakan pendapat para ahli. Sementara itu, untuk menguji validitas terhadap tes dilakukan dengan cara menganalisis lembar tes berdasarkan kriteria kelayakan alat tes, yaitu:
1) Kesesuaian alat tes dengan tujuan pembelajaran,
2) Kesesuaian dengan bahan materi (materi yang diajarkan).
Uji Validitas tersebut dilakukan agar lembar tes yang digunakan dapat menghasilkan data yang sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian pembelajaran yaitu menulis menulis puisi keindahan alam dengan memperhatikan diksi dan pilihan kata yang tepat..
Dalam uji validitas yang dilakukan terhadap lembar kriteria penilaian, yaitu dengan cara menilai contoh sebuah puisi dengan kriteria tersebut. Contoh penilaian ini dinilai oleh tiga orang penilai dengan tujuan untuk membandingkan kesahihan kriteria penilaian yang didapat dari tiga orang penilai. Apabila hasil skor yang didapat tidak jauh berbeda, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut layak untuk digunakan. Adapun instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Instrumen Perlakuan
(32)
29
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran digunakan sebagai pegangan untuk peneliti dalam melaksanakan penelitian. Dengan menggunakan RPP, proses pembelajaran menjadi lebih terencana, terarah, dan tidak keluar batas. Adapun RPP yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Negeri 3 Lembang Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas/Semester : VII (tujuh) / 2 (Genap) Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Megungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi
B. Kompetensi Dasar
Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam
C. Tujuan Pembelajaran
Menentukan dan mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi. (PBK: Kreatif, Imajinatif)
Mampu menulis larik-larik puisi yang berisi keindahan alam
Mampu menggunakan diksi yang tepat dan rima yang menarik dalam menulis puisi. (PBK: Mandiri, Kritis, Kreatif)
Menyunting puisi dengan tulisan sendiri. ( PBK: Kreatif, Kritis)
D. Materi Pembelajaran Puisi
Langkah-langkah menulis puisi
Menulis puisi yang bertemakan keindahan alam
E. Metode Pembelajaran
Metode field trip (darmawisata)
(33)
30
Mala Utami, 2013
Pertemuan K e g i a t a n Waktu
Ke - 1
Pendahuluan
Bertanya jawab untuk menggali pengetahuan awal siswa tentang puisi keindahan alam
Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dasar
Guru menjelaskan alur kegiatan
Kegiatan inti
Siswa melaksanakan proses pembelajaran menulis puisi di luar kelas
Bereksplorasi, siswa mengamati contoh puisi keindahan alam ( Rasa ingin tahu, Disiplin)
Siswa dibagi kelompok beranggotakan 4 orang. (PBK: Demokrasi )
Setiap siswa mengamati lingkungan sekitar yang berkaitan dengan keindahan alam. ( PBK: Disiplin, Kritis )
Setiap siswa diberikan contoh puisi mengenai keindahan alam. (PBK: Menghargai, Toleransi)
Berelaborasi, siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi keindahan alam dalam larik-larik puisi (PBK: Demokrasi, Menghargai, Kreatif)
Siswa mendiskusikan pilihan kata dan rima yang digunakan dalam contoh puisi keindahan alam yang telah diberikan. (PBK: Kritis, Demokrasi)
Setiap siswa menentukan topik puisi yang akan ditulis yang berkenaan dengan keindahan alam (PBK: Kritis, Kreatif, Mandiri)
Setiap siswa dipersilahkan mencari objek puisi di sekitar perkebunan sekolah. ( PBK: Disiplin, Kreatif, Demokrasi)
10 menit
60 menit
(34)
31
Pertemuan K e g i a t a n Waktu
Setiap siswa mendata objek yang akan disusun menjadi sebuah puisi keindahan alam. (PBK: Kritis, Mandiri)
Siswa kembali ke kelompok asal dan berdiskusi untuk mendeskripsikan objek dalam larik-larik puisi. (PBK: Kreatif, Menghargai, Kritis)
Konfirmasi, siswa menulis sebuah puisi dengan menggunakan diksi yang tepat dan rima yang menarik. (PBK: Kreatif, Mandiri)
Siswa menempel hasil kerja di papan pamer. (PBK: Bersahabat, Menghargai)
Penutup
Siswa dan guru melakukan refleksi
Guru menyampaikan tugas untuk kegiatan berikutnya, yaitu tugas membaca contoh puisi keindahan alam
Ke – 2
Pendahuluan
Bertanya jawab tentang tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
Guru menyampaikan alur kegiatan pembelajaran
Kegiatan inti
Siswa melaksanakan proses pembelajaran menulis puisi di luar kelas
Bereksplorasi, siswa membaca hasil puisi yang telah dibuat ( PBK: Disiplin, Mandiri)
Siswa menyunting larik-larik puisi dari puisi yang telah dibuat
10 menit
60 menit
(35)
32
Mala Utami, 2013
Pertemuan K e g i a t a n Waktu
(PBK: Kreatif, Kerja Keras)
Konfirmasi, siswa menyunting hasil penulisan. ( PBK: Kritis)
Penutup
Guru dan siswa melakukan refleksi
Guru menugasi siswa untuk selalu membaca puisi
G. Sumber / Alat / Bahan
Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII karya Atikah Anindyarini dan Sri Ningsih
Buku Sekolah Elektronik Aktif Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII karya Dewi Indrawati dan Didik Durianto
Dasar-dasar keterampilan bersastra
Puisi keindahan alam
H. Penilaian
No. Indikator Teknik Bentuk Instrument 1.
2.
3.
Mampu menulis larik-larik puisi yang berisi keindahan alam Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik
Mampu menyunting puisi yang ditulis sendiri
Penugasan Tugas proyek
1. Tulislah sebuah puisi tentang keindahan alam di luar kelas!
2. Tulislah sebuah puisi berdasarkan objek yang telah didata dengan pilihan kata yang tepat!
(36)
33
3. Suntinglah puisi yang telah kamu tulis!
Lampiran 1 : Alat/Bahan/Sumber Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa Lampiran 3 : Rubik Penilaian
Format Penilaian Menulis Puisi
Aspek yang dinilai Bobot Skala Penilaian Skor Kelengkapan aspek formal puisi 3 1 2 3 4
Keselarasan unsur puisi 4 Kejelasan hakikat puisi 3
Σ 10
Keterangan: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik
I. Tindak Lanjut
a. Remedial b. Pengayaan
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Dewi Budiati, S. Pd. Mala Utami NIP 19700722 199303 2 005 NIM 090062
(37)
34
Mala Utami, 2013
Contoh Puisi Keindahan Alam
Laut
Amal Hamzah
Berdiri aku di tepi pantai
Memandang lepas ke tengah laut Ombak pulang memcah berderai Ke ribaan pasir rindu berpaut Ombak datang bergulung-gulung Balik kembali ke tengah segera Aku takjub berdiri termenung Beginilah rupanya permainan masa Hatiku juga seperti dia
Bergelombang-gelombang memecah ke pantai Arus suka beraih duka
Payah mendapat perasaan damai….
Puisi tersebut mengambil tema keindahan laut. Hal tersebut dapat dilihat dari pemilihan judul dan hal-hal yang tergambar dalam puisi tersebut. Misalnya, ombak bergulung yang datang ke pantai. Di samping itu, kata berderai dan berpaut menambah keindahan puisi tersebut.
Menulis puisi merupakan kegiatan menyampaikan ide, perasaan, pikiran, atau pun gagasan ke dalam sebuah bentuk kata-kata indah dalam susunan terindah yang memiliki makna daya imajinasi yang kuat.
Dalam menulis puisi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu a. menentukan tema
b. menetapkan suasana puisi
c. mendaftar kata-kata yang dianggap cocok d. memilih diksi yang tepat
e. menulis puisi secara utuh. RPP Kelas Kontrol
(38)
35
Sekolah : SMP Negeri 3 Lembang Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas/Semester : VII (tujuh) / 2 (Genap) Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensid dan membaca memindai
Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman melalui kegiatan menanggapi cerita dan telepon
Megungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui kegiatan menulis kreatif puisi
Memahami pembacaan puisi
B. Kompetensi Dasar
Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam
C. Tujuan Pembelajaran
Menentukan dan mendata objek yang akan dijadikan bahan menulis puisi. (PBK: Kreatif, Imajinatif)
Mampu menulis larik-larik puisi yang berisi keindahan alam
Mampu menggunakan diksi yang tepat dan rima yang menarik dalam menulis puisi. (PBK: Mandiri, Kritis, Kreatif)
Menyunting puisi dengan tulisan sendiri. ( PBK: Kreatif, Kritis)
D. Materi Pembelajaran Puisi
Langkah-langkah menulis puisi
Menulis puisi yang bertemakan keindahan alam
E. Metode Pembelajaran
Metode picture and picture (gambar dan gambar)
(39)
36
Mala Utami, 2013
Pertemuan K e g i a t a n Waktu
Ke - 1
Pendahuluan
Bertanya jawab untuk menggali pengetahuan awal siswa tentang puisi keindahan alam
Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi dasar
Guru menjelaskan alur kegiatan
Kegiatan inti
Bereksplorasi, siswa mengamati contoh puisi keindahan alam ( Rasa ingin tahu, Disiplin)
Siswa dibagi kelompok beranggotakan 4 orang. (PBK: Demokrasi )
Setiap siswa mengamati suatu gambar yang berkaitan dengan keindahan alam. ( PBK: Disiplin, Kritis )
Setiap siswa diberikan contoh puisi mengenai keindahan alam. (PBK: Menghargai, Toleransi)
Berelaborasi, siswa berdiskusi untuk mengidentifikasi keindahan alam dalam larik-larik puisi (PBK: Demokrasi, Menghargai, Kreatif)
Siswa mendiskusikan pilihan kata dan rima yang digunakan dalam contoh puisi keindahan alam yang telah diberikan. (PBK: Kritis, Demokrasi)
Setiap siswa menentukan topik puisi yang akan ditulis yang berkenaan dengan keindahan alam (PBK: Kritis, Kreatif, Mandiri)
Setiap siswa dipersilahkan menentukan objek puisi berdasarkan gambar yang ditampilkan. ( PBK: Disiplin, Kreatif, Demokrasi)
Setiap siswa mendata objek yang akan disusun menjadi sebuah
10 menit
60 menit
(40)
37
Pertemuan K e g i a t a n Waktu
puisi keindahan alam. (PBK: Kritis, Mandiri)
Siswa kembali ke kelompok asal dan berdiskusi untuk mendeskripsikan objek dalam larik-larik puisi. (PBK: Kreatif, Menghargai, Kritis)
Konfirmasi, siswa menulis sebuah puisi dengan menggunakan diksi yang tepat dan rima yang menarik. (PBK: Kreatif, Mandiri)
Siswa menempel hasil kerja di papan pamer. (PBK: Bersahabat, Menghargai)
Penutup
Siswa dan guru melakukan refleksi
Guru menyampaikan tugas untuk kegiatan berikutnya, yaitu tugas membaca contoh puisi keindahan alam
Ke - 2
Pendahuluan
Bertanya jawab tentang tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya
Guru memberikan motivasi dengan menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
Guru menyampaikan alur kegiatan pembelajaran
Kegiatan inti
Siswa melaksanakan proses pembelajaran menulis puisi di ruang multimedia
Bereksplorasi, siswa membaca hasil puisi yang telah dibuat ( PBK: Disiplin, Mandiri)
Siswa menyunting larik-larik puisi dari puisi yang telah dibuat (PBK: Kreatif, Kerja Keras)
10 menit
60 menit
(41)
38
Mala Utami, 2013
Pertemuan K e g i a t a n Waktu
Konfirmasi, siswa menyunting hasil penulisan. ( PBK: Kritis)
Penutup
Guru dan siswa melakukan refleksi
Guru menugasi siswa untuk selalu membaca puisi
G. Sumber / Alat / Bahan
Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs kelas VII karya Atikah Anindyarini dan Sri Ningsih
Buku Sekolah Elektronik Aktif Berbahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII karya Dewi Indrawati dan Didik Durianto
Dasar-dasar keterampilan bersastra
Puisi keindahan alam
H. Penilaian
No. Indikator Teknik Bentuk Instrument 1.
2.
3.
Mampu menulis larik-larik puisi yang berisi keindahan alam
Mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik Mampu menyunting puisi yang ditulis sendiri
Penugasan Tugas proyek
1. Tulislah sebuah puisi tentang keindahan alam!
2. Tulislah sebuah puisi berdasarkan objek yang telah didata dengan pilihan kata yang tepat!
(42)
39
yang telah kamu tulis!
Lampiran 1 : Alat/Bahan/Sumber Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa Lampiran 3 : Rubik Penilaian
Format Penilaian Menulis Puisi
Aspek yang dinilai Bobot Skala Penilaian Skor Kelengkapan aspek formal puisi 3 1 2 3 4
Keselarasan unsur puisi 4 Kejelasan hakikat puisi 3
Σ 10
Keterangan: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik
I. Tindak Lanjut
a. Remedial b. Pengayaan
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran Peneliti
Dewi Budiati, S. Pd. Mala Utami NIP 19700722 199303 2 005 NIM 0900622
2. Instrumen Pengumpulan Data a. Observasi
(43)
40
Mala Utami, 2013
Observasi bertujuan untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. Adapun lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5
Lembar Observasi Aktivitas Guru
No. Penampilan
NILAI
Pengamat 1 Pengamat 2
1.
Kemampuan Membuat Rencana Pembelajaran
a. Kesesuaian rumusan tujuan
menggambarkan pencapaian standar kompetensi
b. Kesesuaian perencanaan pembelajaran dengan silabus
c. Kesesuaian rencana pembelajaran dengan waktu.
d. Kesesuaian evaluasi pembelajaran dengan materi
2.
Proses Pembelajaran
1) Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa b. Memotivasi siswa
c. Membuat kaitan materi ajar
sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan
d. Memberi acuan materi ajar yang akan diajarkan
2) Pembelajaran
a. Kesesuaian penggunaan metode dengan materi pembelajaran
(44)
41
Bandung,………..
Observer I, II *) St_=
________________
Keterangan:
Mengisi lembar observasi dengan tanda check list. 4= sangat baik
3 = baik
b. Pencerminan penguasaan materi ajar secara proposional
c. Kecermatan pemanfaatan waktu, sesuai dengan alokasi yang direncanakan
d. Penyajian materi ajar sesuai dengan langkah-langkah yang tertuang di RPP
3) Kemampuan menutup pembelajaran
a. Meninjau kembali/ menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan b. Memberi kesempatan bertanya c. Menugaskan kegiatan ko-kurikuler d. Menginformasikan materi ajar
berikutnya
3.
Penampilan
a. Kejelasan suara b. Mobilitas posisi c. Percaya diri
d. Kejelasan dalam menjelaskan materi
(45)
42
Mala Utami, 2013
2 = cukup 1 = kurang
b. Angket
Angket atau kuisioner merupakan suatu teknik atau pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden). Angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai pengalaman siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan metode field trip. Jenis angket yang digunakan, yaitu kuisioner check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda ceklis pada kolom yang sesuai.
Tabel 3.6 Angket Siswa
No Pernyataan Ya Tidak Biasa 1 Pembelajaran menulis puisi dengan
metode field trip sangat menarik, karena siswa berimajinasi secara langsung dengan objek yang akan di tulisnya.
2 Pembelajaran menulis puisi dengan metode field trip ini tidak
membosankan, karena saya jarang belajar menggunakan lingkungan alam bebas.
3 Pembelajaran ini membantu siswa mengeluarkan ide, karena metode
fiels trip secara langsung membantu
siswa memberikan tema tentang puisi yang akan siswa tulis
(46)
43
puisi karena metode field trip memudahkan siswa dalam pembelajaran menulis puisi
5 Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan metode field trip memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis puisi 7 Siswa senang dengan cara guru
mengajar dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode field
trip, karena secara langsung siswa
juga belajar berimajinasi menggunakan alam bebas
c. Tes
Tes bertujuan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Instrumen tulis ini berupa tes tulis yang dilaksanakan saat pretest dan posttest bentuk tes yang diberi adalah tes tulis. Soal yang disediakan berhubungan dengan menulis puisi. Tugas membuat puisi mengenai keindahan alam, tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tes ini digunakan untuk memotivasi siswa agar lebih kreatif dan tertarik dalam pembelajaran menulis di kelas khususnya pembelajaran menulis puisi. Tujuan diberikan tes yaitu untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa.
Table 3.7
(47)
44
Mala Utami, 2013
TES MENULIS PUISI
Pilihlah kata-kata yang tepat untuk melengkapi penggalan puisi berikut agar menjadi indah!
1. Warna-warni bunga di taman menebarkan (sinar, aroma, wangi).
2. (Tengadah, tertunduk, bersimpuh) kedua tanganku mengharap belas kasih-Mu.
3. Terima kasih Tuhan, untuk bunga yang (menebar, mewangi, merekah) dan untuk embun yang (bergulir, bersinar, berguling) di atasnya.
4. Berilah kekuatan (sekeras baja, seluas angakasa, sekuat garuda).
Lengkapilah puisi rumpang di bawah ini dengan pilihan kata yang tepat!
1. Ombak memecah di tepi pantai Angin berhembus lemah lembut ... Di ruang angkasa awan bergelut
2. Rembulan
Kau berjalan di atas bumi pertiwi Dengan sinar keagungan
Walau sesaat kita bertemu Di malam hari
...
3. Burung …
Sarangmu di atas sana
………..
Anak-anakmu mencicit kedinginan Kau selimuti dengan sayapmu
Kau belai bulu halusnya dengan jiwamu
Burung …
Kau bukan aku
(48)
45
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Tulislah sebuah puisi bertemakan keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!
Table 3.8
Lembar Soal Posttest Kemampuan Menulis Puisi TES MENULIS PUISI
Pilihlah kata-kata yang tepat untuk melengkapi penggalan puisi berikut agar menjadi indah!
1. Warna-warni bunga di taman menebarkan (sinar, aroma, wangi).
2. (Tengadah, tertunduk, bersimpuh) kedua tanganku mengharap belas kasih-Mu.
3. Terima kasih Tuhan, untuk bunga yang (menebar, mewangi, merekah) dan untuk embun yang (bergulir, bersinar, berguling) di atasnya.
4. Berilah kekuatan (sekeras baja, seluas angakasa, sekuat garuda).
Lengkapilah puisi rumpang di bawah ini dengan pilihan kata yang tepat!
1. Ombak memecah di tepi pantai Angin berhembus lemah lembut ... Di ruang angkasa awan bergelut
2. Rembulan
Kau berjalan di atas bumi pertiwi Dengan sinar keagungan
Walau sesaat kita bertemu Di malam hari
...
3. Burung …
(49)
46
Mala Utami, 2013
………..
Anak-anakmu mencicit kedinginan Kau selimuti dengan sayapmu
Kau belai bulu halusnya dengan jiwamu
Burung …
Kau bukan aku
Tapi aku kadang tak mampu berbuat sepertimu
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Tulislah sebuah puisi bertemakan keindahan alam dengan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik!
2. Carilah objek puisimu di sekitar kebun sekolah!
3. Tuliskanlah hasil kerjamu pada lembar jawab yang telah disediakan!
Adapun Kriteria Penilaian dalam menulis puisi adalah sebagai berikut.
Tabel 3.9
Format Penilaian Soal Pilihan Kata pada Penggalan Puisi
Tabel 3.10
Format Penilaian Soal Melengkapi Puisi yang Rumpang
Nomor Soal Bobot Nilai skor
1 1
2 1
3 1
4 2
(50)
47
Nomor Soal Bobot Nilai skor
1 2
2 2
3 2
Jumlah 6
Table 3.11
Format Penilaian Menulis Puisi
Aspek yang dinilai Bobot Skala Penilaian Skor Kelengkapan aspek formal puisi 6 1 2 3 4
Keselarasan unsur puisi 8 Kejelasan hakikat puisi 6
Σ 20
Keterangan: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik Nilai = S1+S2+S3
Keterangan: S1= soal pilihan kata
S2 = soal melengkapi puisi rumpang S3 = soal menulis puisi
Tabel 3.12
Profil Penilaian Menulis Puisi
No Aspek yang di Nilai Skor Keterangan 1 Kelengkapan aspek
formal puisi
4 Sangat baik. Terdapat 6 unsur puisi, yaitu diksi, rima, pengimajian, gaya bahasa, isi, dan amanat.
(51)
48
Mala Utami, 2013
3 Baik.
Terdapat 4 unsur puisi, yaitu diksi, rima, isi, amanat. 2 Cukup baik.
Terdapat 3 unsur puisi, yaitu diksi, isi, amanat. 1 Kurang baik.
Terdapat 1 unsur penulisan teks berita, yaitu isi. 2 Keselarasan unsur
puisi
4 Baik sekali. Isi puisi sangat sesuai dengan 6 unsur yang terdapat dalam puisi.
3 Baik.
Isi dengan unsur dalam puisi sesuai, akan tetapi
penggunaan diksi masih kurang tepat. 2 Cukup.
Isi dengan unsur puisi cukup sesuai, namun diksi dan pengimajian kurang sesuai.
(52)
49
Isi dengan unsur puisi tidak sesuai. 3 Kejelasan hakikat
puisi
4 Baik sekali.
Puisi yang disajikan sesuai dengan tema dan amanat yang terdapat dalam puisi tersampaikan. 3 Baik.
Puisi yang disajikan sesuai dengan tema, namun amanat yang terdapat dalam puisi kurang
tersampaikan. 2 Cukup baik.
Puisi yang
disampaikan sesuai dengan tema, namun amanat yang
terdapat dalam puisi tidak tersampaikan. 1 Kurang.
Puisi yang
disampaikan tidak sesuai dengan tema dan amanat yang terdapat dalam puisi tidak tersampaikan.
(53)
50
Mala Utami, 2013
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes. Pada penelitian ini terdapat dua macam data yaitu data pretest (kemampuan awal) dan posttest (kemampuan menulis puisi setelah perlakuan). Metode tes dimaksudkan untuk mengungkapkan data pretest dan posttest. Pemberian pretest dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kemampuan awal menulis puisi siswa kelas VII sebelum perlakuaan. Pemberian pretest tersebut berfungsi sebagai pencocok dalam menentukan keseimbangan sampel antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Setelah seluruh perlakuan diberikan pada kedua kelompok, selanjutnya diberikan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Bentuk pelaksaan posttest identik sama dengan pretest yang sudah diberikan sebelumnya. Pemberian posttest mempunyai tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metode field trip dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi. Dalam posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mendapat materi atau bahan yang sama ketika pretest.
Peneliti juga mengadakan pengamatan untuk mengontrol efektivitas penggunaan metode field trip dalam meningkatkan kemampuan menulis dikelompok eksperimen. Pengamatan lain juga dilakukan di kelompok kontrol yang tidak menggunakan metode field trip .
E. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul, adapun langkah dalam pengolahan data sebagai berikut.
1. Data berupa tes
1) Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir 2) Menganalisis hasil tes awal dan tes akhir
3) Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai dengan rumus:
(54)
51
4) Menguji reliabilitas antar penimbang (ANAVA) hasil pretest dan posttest. Untuk menguji Reliabilitas antar penimbang langkah-langkahnya sebagai berikut (sugiyono, 2012: 201).
(1) Menentukan Kuadrat (testi) SSt ∑ dt = -
(2) Menentukan kuadrat penguji SSp ∑ d -
(3) Menentukan kuadrat total SStot ∑X² t = ∑X² -
(4) Menentukan kuadrat kekeliruan
SSkk ∑d² = SS tot ∑X²t - SSt∑dt - SSp ∑d²p
(5) Memasukan keseluruhan data ke dalam tabel ANAVA kemudian dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
r11 =
Keterangan:
r11 = reabilitas yang dicari
Vt = Variansi dari testi Vkk = Variansi dari kekeliruan
Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel Gulford.
Table 3.13 Format Anava Sumber
Variansi
SS Dk Varian
Siswa SSt∑d N-1
Penguji SSp K-1 -
Kekeliruan SSk (N-1) (K-1) Sumber: Sugiyono (2012: 202)
(1)
147
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Kondisi awal keterampilan menulis puisi siswa kelas eksperimen sangat kecil. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat pretest yaitu terdapat pada interval 50 – 55 dengan pemerolehan persentase sebanyak 20% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 86 – 91 dengan persentase sebanyak 6,25%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 20
– 25 dengan persentase sebanyak 3%. Nilai ini merupakan gambaran awal kemampuan siswa sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan metode field trip. Kondisi akhir keterampilan menulis puisi siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat posttest yaitu terdapat pada interval 67 – 72 dengan pemerolehan persentase sebanyak 28% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat posttest terdapat pada interval 85 – 90 dengan persentase sebanyak 9%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 43 – 48 dengan persentase sebanyak 10%. Jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat pretest, nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan pemerolehan nilai rerata sebelum dan sesudah penerapan metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi. Pada saat pretest 20% dari 100% siswa mendapat nilai rerata 50 – 55, dan pada saat posttest setelah metode field trip diterapkan 28% dari 100% siswa mendapat nilai rerata 67 – 72. Nilai ini merupakan gambaran akhir kemampuan siswa sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan metode field trip.
2. Kondisi awal keterampilan menulis puisi siswa kelas kontrol sangat kecil. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat pretest yaitu terdapat pada interval 60 – 65 dengan pemerolehan persentase sebanyak 24% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat pretest
(2)
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
terdapat pada interval 78 – 83 dengan persentase sebanyak 8%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 30
– 35 dengan persentase sebanyak 11%. Nilai ini merupakan gambaran awal kemampuan siswa sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan metode picture and picture. Kondisi akhir keterampilan menulis puisi siswa kelas kontrol mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemerolehan nilai rerata siswa pada saat posttest yaitu terdapat pada interval 61 – 66 dengan pemerolehan persentase sebanyak 24% dari 100% siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada saat posttest terdapat pada interval 91 – 96 dengan persentase sebanyak 5%, sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat pretest terdapat pada interval 49 – 54 dengan persentase sebanyak 6%. Jika dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat pretest, nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest mengalami peningkatan, akan tetapi peningkatan yang diperoleh kelas kontrol tidak jauh dari hasil sebelum menggunakan metode picture and picture. Hal tersebut dibuktikan dengan pemerolehan nilai rerata sebelum dan sesudah penerapan metode picture and picture yang hanya menalami peningkatan 2% dari sebelumnya. Pada saat pretest 24% dari 100% siswa mendapat nilai rerata 60 – 65, dan pada saat posttest setelah metode picture and picture diterapkan 24% dari 100% siswa mendapat nilai rerata 61 – 66. Nilai ini merupakan gambaran akhir kemampuan siswa sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan metode picture and picture.
3. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMPN 3 Lembang setelah siswa mengikuti pembelajaran menggunakan metode field trip. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil uji hipotesis sebelum dan sesudah diterapkannya metode field trip dalam pembelajaran menulis puisi. Hasil uji hipotesis data pretest menunjukkan bahwa pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menerima Ho dan menolak Ha karena thitung lebih kecil dari ttabel. Nilai thitung yaitu sebesar 0,786 dengan nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,435 kemudian nilai ttabel pada tingkat kekeliruan 5% dan derajat bebas (df) 67 yaitu sebesar 1,996.
(3)
149
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hal ini menunjukkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama dalam pembelaran menulis puisi. Sementara itu, hasil uji hipotesis data posttest menunjukkan bahwa pada tingkat kekeliruan 5% diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha karena thitung lebih besar dari ttabel. Nilai thitung yaitu sebesar 2,389 dengan nilai signifikansi (Sig. (2-tailed)) sebesar 0,020 kemudian nilai ttabel pada tingkat kekeliruan 5% dan derajat bebas (df) 67 yaitu sebesar 1,996. Jadi, dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil menulis puisi siswa yang melakukan pembelajaran menggunakan metode field trip dengan siswa yang tidak menggunakan metode field trip.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan agar penelitian ini lebih bermanfaat, maka peneliti merekomendasikan kepada pihak terkait antara lain sebagai berikut:
1. Metode field trip dapat digunakan sebagai suatu alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis puisi. 2. Bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis puisi, metode field
trip dapat digunakan sebagai alternatif untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa, karena hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa metode field trip efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa terhadap kemampuan menulis puisi.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaan metode field trip dan penerapannya pada pembelajaran menulis puisi.
(4)
150
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka
Aftarudin, P. (1984). Pengantar Apresiasi Puisi. Bandung: Angkasa.
Andrina, Y. M. (2011). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Media Kartu Mimpi Bergambar pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Magelang. FBS UNY. Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (1996). Dasar-daasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Fang, N. M. (2007). “Manfaat Menulis Puisi”. [Online]. Tersedia: http://aeiou-aeiou.blogspot.com/2007/10/manfaat-menulis-puisi.html/ [30 April 2011]
Herawati, W. (2008). Penerapan Metode Karyawisata dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Kelas X SMAN 9 Bandung Tahun Ajaran 2008/2009. FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Iskandar. (2009). Metodologi Penenlitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: gaung Persada Press.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya dan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia.
Lesmana, Hendra. (2011). Implementasi Metode Latihan dan Pengalaman dalam Pembelajaran Tajwid di MTS Al Inayah Kota Bandung. FPIPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Parida, P. (2010). “Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Media Compact Disc”. [Online]. Tersedia:
(5)
http://jurnalagfi.org/meningkatkan-151
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kemampuan-menulis-puisi-melalui-media-compact-disc/ [22 Februari 2013]
Pradopo, R. D. (2009). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada.
Pradopo, R. D., et al. (2001). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia.
Prasetiyo. B. (2007). “Peningkatan Pembelajaran Menulis Puisi Dengan Strategi
Pikir Plus”. [Online]. Tersedia:
http://jurnalpendidikaninovatif.org/peningkatan-pembelajaran-menulis-puisi-dengan-strategi-pikir-plus/. [Maret 2007]
Rahayu, W. (2012). Penerapan Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Field Trip) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Konsep Tematik pada Tema Lingkungan. FIP UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Rakhmawati, S. (2011). Keefektifan Penggunaan Media Gambar Peristiwa dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Depok Yogyakarta. FBS UNY. Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Roestiyah. dkk. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Setia.
Sagala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sayuti, Suminto A. 2000. Semerbak Sajak. Yogyakarta: Gama Media.
______________ 2008. Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media. Salam, M. S. dkk. (2012). “Pengembangan Paduan Strategi Adaptasi
Pembelajaran Kuantum dalam Pembelajaran Menulis Puisi Baru Siswa Kelas X”. [Online]. Tersedia: http://jurnal- online.um.ac.id/data/artikel/artikel21E76C53C090C29DBC788836156626 A9.pdf.html/ [2012]
(6)
Mala Utami, 2013
Efektivitas Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. (2011). Taujih Risalah Ilmiah. UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Susilana, R dan Cepi R. 2008. Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI
Syafriah. (2012). “Pembelajaran Menulis Puisi Bagi Penulis Pemula Melalui Strategi Menulis Berantai Siswa Kelas VI SDN 4 Manurunge Kecamatan Tenate Riattang Kabupaten Bone”. [Online]. Tersedia: http://jurnalarupalakka.blogspot.com/2012/09/pembelajaran-menulis-puisi-bagi-penulis.html#.UadaU4GSzMw. [September 2012]
Tirtawirya, P. A. (1983). Apresiasi Puisi dan Prosa. Flores: Nusa Indah.
Tarigan, H. G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Waluyo, H. J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
Wehmeier, Sally (Eds). (2003). Oxford Advanced Learner’s Dictionary Sixth Edition. New York: Oxford University Press.
Yuswari, D. T. (2012). Keefektifan Metode Field Trip Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SDN Pengasih I dan SDN Sendangsari Pengasih Kulon Progo. FIP UNY. Yogyakarta: Tidak diterbitkan.
Zulaikhoh, S. (2009). Penerapan Metode Field Trip Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Ngemplak Kabupaten Boyolali. FKIP UMS. Surakarta: Tidak diterbitkan.