PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN ERHA CLINIC CIMANUK BANDUNG PENGGUNA MEDIA SOSIAL FOURSQUARE.

(1)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

413/UN.40.7.D1/LT/2013

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei Pada Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung

Pengguna Media Sosial Foursquare ) SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Ria Nursukmawati (0900969)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Survei pada Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung Pengguna Media Sosial Foursquare” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, September 2013 Penulis

Ria Nursukmawati NIM 090069


(3)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI UNTUK UJIAN SIDANG

SKRIPSI

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei Pada Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung Pengguna Media Sosial Foursquare )

Ria Nursukmawati (0900969)

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing 1

Prof. Dr. H. Agus Rahayu, Msi NIP. 19620607 198703 1 002

Pembimbing 2

Ayu Krishna, MM. NIP. 19730725 200312 2 002

Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(4)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

i

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Ria Nursukmawati (0900969), “Pengaruh Word Of Mouth Communication

terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung Pengguna Media Sosial Foursquare”, dibawah bimbingan Prof.Dr. H. Agus Rahayu, Msi dan Ayu Krishna, MM.

Permasalah yang dikaji didalam penelitian ini adalah turunnya pertumbuhan kenaikan jumlah konsumen setiap tahun di Erha Clinic Cimanuk Bandung. Permasalahan ini harus segera diatasi karena apabila tidak segera ditangani dapat menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan Erha Clinic Cimanuk Bandung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan word of mouth communication serta keputusan pembelian dan sejauh mana pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare. Aspek yang diteliti meliputi dua hal yaitu word of mouth communication dan keputusan pembelian konsumen.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi berjumlah 4236 orang responden dan sampel berjumlah 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson dan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukan bahwa word of mouth communication dan keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare berada pada kategori cukup baik. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,552 artinya terdapat hubungan yang rendah antara word of mouth communication dengan keputusan pembelian konsumen. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y=19,536+0,643X dan KD= 30,5% sedangkan sisanya 69,5% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.

Saran yang diberikan sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan kegiatan word of mouth communication untuk meningkatkan keputusan pembelian karena word of mouth communication memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.


(6)

ii

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Ria nursukmawati (0900969), “Influence Word Of Mouth Communication on Consumer Purchase Decision in Erha Clinic Cimanuk Bandung Users Social Media Foursquare “, under the guidance of Prof. Dr. H. Agus Rahayu, MSi and Ayu Krishna Y, S.Sos.MM.

Problem examined in this study is the low in the growth of an increase in the customers every year in erha clinic cimanuk bandung. This problem should be solved immediately because if it is not immediately treated appropriately, it can be a barrier to the achievement of Erha Clinic Cimanuk Bandung.

This study aims to describe the implementation of the word of mouth communication and purchase decision and the influence of word of mouth communication on consumer purchase decision in Erha Clinic Cimanuk Bandung users social media foursquare. Aspects studied include two things: word of mouth communication and consumer purchase decision. This study uses description and verification with a population of 4236 respondents and samples around 100 respondents. The analysis technique used is the Pearson Correlation Coefficient and Simple Regression Analysis.

The result shows that word of mouth communication and consumer purchase decision in Erha Clinic Cimanuk Bandung is in the good enough category. Calculation result of correlation of 0,552 means that there is a rather low relationship between consumer purchase decision. Simple regression analysis of the calculation result obtains equation Y = 19,536 + 0,643x and KD =30,5 means that the influence of word of mouth communication on consumer purchase decisionis 30,5% while the remaining 69,5% is influenced factor unexamined.

Advice should be given is more attention to the company’s word of mouth

communication activities to increase consumer purchase decision due to word of mouth communication have an impact on increasing consumer purchase decision.


(7)

vii Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI….……… vii

DAFTAR TABEL……….………... x

DAFTAR GAMBAR……… xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2 Identifikasi Dan Perumusan Masalah………... 10

1.3 Tujuan Penelitian………. 12

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………... 14

2.1.1 Perilaku Konsumen………... 14

2.1.2 Bauran Komunikasi Pemasaran sebagai Stimuli... 19

2.1.3 Elemen Bauran Komunikasi Pemasaran... 20

2.1.4 Word Of Mouth Communication... 23

2.1.4.1 Word Of Mouth Communication di Sosial Media... 29

2.1.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya WOM... 31

2.1.4.3 Karakteristik Word Of Mouth Communication... 33

2.1.4.4 Proses Terjadinya Word of Mouth... 35

2.1.5 Keputusan Pembelian... 35

2.1.5.1 Tahap Pengambilan keputusan... 37

2.1.5.2 Peran dalam Keputusan Pembelian... 39

2.1.5.3 Dimensi Keputusan Pembelian... 41

2.1.6 Penelitian Terdahulu... 43

2.1.7 Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian 44 2.2 Kerangka Pemikiran... 44


(8)

viii Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3 Hipotesis... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 51

3.2 Metode dan Desain Penelitian………... 52

3.2.1 Metode Penelitian……… 52

3.2.2 Desain Penelitian………. 53

3.3 Operasionalisasi Variabel……….. 53

3.4 Sumber Dan cara Penentuan data... 56

3.5 Teknik Pengumpulan data... 57

3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan sampel...…... 58

3.6.1 Populasi... 58

3.6.2 Sampel...………... 59

3.6.2 Teknik Penarikan Sampel... 60

3.7 Rancangan Analisis Data dan Hipotesis... 61

3.7.1 rancangan Analisis Data... 61

3.7.2 Validitas dan Reliabilitas... 62

3.7.2.1 Pengujian Validitas... 62

3.7.2.2 Pengujian Reliabilitas... 65

3.7.3 Tekinik Analisis data... 68

3.7.4 Rancangan Uji Hipotesis... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………... 75

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian……… 75

4.1.1.1 Wawancara Manajemen Erha... 76

4.1.1.2 Visi dan Misi Erha Clinic... 79

4.1.1.3 Program Pemasaran Erha Clinic... 79

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden……….. 80

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian……… 74

4.1.3.1 Gambaran Variabel Word Of Mouth Communication…...…. 91

4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Word Of Mouth Communication 101 4.1.3.3 Gambaran Variabel Keputusan Pembelian……...…... 104


(9)

ix Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.4 Hasil Pengujian Statistik……… 118

4.1.4.1 Koefisien Korelasi………...………... 118

4.1.4.2 Analisis Regresi Linier Sederhana………... 119

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 123

4.2.1 Pembahasan Tingkat Word Of Mouth Communication... 123

4.2.2 Pembahasan Tingkat Keputusan Pembelian... 127

4.2.3 Pembahasan Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian 130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 133

5.2 Saran………... 134 DAFTAR PUSTAKA


(10)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Penelitian

Perkembangan industri kecantikan sekarang ini sangat pesat. Negara-negara maju dan berkembang pun mengikuti perkembangan bisnis industri kecantikan yang sangat menjanjikan bagi perusahaan. Indonesia pun tak mau kalah. Perkembangan industri di Indonesia sangat berkembang dengan baik, bahkan Indonesia adalah salah satu negara potensi besar dalam industri kecantikan yang pertumbuhannya hingga 2014 diperkirakan 20% (sumber : Majalah SWA). Potensi yang dimiliki oleh Indonesia pada industri kecantikan adalah karena jumlah penduduk Indonesia lebih didominasi wanita yang selalu ingin terlihat cantik, namun seakarang ini kaum lelaki juga sudah banyak yang mengikuti kebiasaan wanita yaitu mempercantik diri.

Industri kecantikan terus menunjukan daya tariknya. Pertumbuhan bisnis ini terus meningkat. Pasarnya yang luas mulai menyasar pasar kelas menengah, ke bawah hingga kelas atas menawarkan pesona bisnis tersendiri. Salah satu faktor yang dapat membuat berkembangnya industri kecantikan adalah adanya pertumbuhan daya beli masyarakat. Naiknya daya beli masyarakat membuat mereka menjadi lebih memerhatikan penampilan. Industri kecantikan di Indonesia sangatlah luas dan menjanjikan. Hal ini mendorong berbagai perusahaaan kecantikan, menjadikan Indonesia sebagai salah satu prioritas dalam hal pengembangan pasar baru ( Sumber: Majalah Marketing 05/X/Mei/2010),


(11)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan yang menyebabkan persaingan bisnis pun semakin kompetitif.

Dengan potensi yang baik pada industri kecantikan, maka perusahaan-perusahaan pun membuat berbagai jenis perawatan kecantikan, seperti yang sekarang ini sudah banyak di pasaran yaitu spa dan perawatan kulit. Dari kedua perawatan kecantikan tersebut salah satu yang sekarang ini sedang marak diperbincangkan adalah perawatan kulit. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1.1 Data Market Anylisis

Sumber : Data Spire Research and Consulting Market Analysis Dalam Majalah Marketing 05/X/Mei/2010

Dari gambar 1.1 terlihat dengan jelas bahwa pertumbuhan pasar skin care selalu mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 7% setiap tahunnya dibandingkan dengan spa. Pertumbuhan pasar skin care yang terjadi sekarang ini sejalan dengan kondisi usaha di industri kecantikan dengan maraknya perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kecantikan. Perkembangan industri kecantikan akan terus berkembang selain karena banyaknya perusahaan


(12)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang bergerak diindustri kecantikan alasan lainnya juga karena pola kehidupan masyarakat yang berkembang yang menginginkan sesuatu yang lebih baik untuk dirinya sendiri, yaitu dengan mempercantik diri dengan datang ke klinik-klinik kecantikan. Adapun pangsa pasar skin care di Indonesia ditunjukan pada gambar dibawah ini:

Gambar 1.2

Pangsa Pasar Skin Care di Indonesia

Sumber : Modifikasi dari Majalah Survei/VIII/Tahun II/Januari 2011

Berdasarkan data pada gambar 1.2 diatas diketahui bahwa natasha skin care memimpin dalam market share dengan perolehan 47%. Natasha masih jauh unggul dibanding dengan perusahaan lain yang bergerak dibidang (skin care ), khususnya dengan Erha Clinic yang hanya mendapatkan 19% untuk perolehan Pangsa Pasar. Seperti yang kita ketahui bahwa natasha skin care dan Erha Clinic menjadi salah satu perusahaan besar yang saling bersaing dibidang (skin care). Perusahaan-perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama seperti Larissa,

47%

19%

8% 7% 5% 5% 3%

2% 1%


(13)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anita Salon, Medisa, Evamulia, Miracle Aesthetic, House of Scinavation, Smart Skin Care, dll masih tertinggal dibelakang Natasha dan Erha clinic.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri perawatan kulit bersaing secara kompetitif untuk mendapatkan pangsa pasar yang banyak, namun dengan banyaknya pesaing maka permasalahan yang dihadapi perusahaan-perusahaan pun semakin banyak. Selalu saja terdapat masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan, seperti komplain yang dilaporkan konsumen kepada perusahaan, ataupun yang paling sering terjadi adalah turunnya jumlah pasien yang datang ke klinik perawatan kulit. Masalah turunnya jumlah pelanggan/pasien yang datang ke klinik perawatan juga dirasakan oleh salah satu klinik peratawan kulit yaitu Erha Clinic.

Erha Clinic dan Natasha Skin Care adalah salah satu dari sekian banyak skin care yang tersebar di Kota Bandung. Namun kedua perusahaan skin care inilah yang selalu menjadi pesaing berat satu sama lain dan selalu menjadi bahan pembicaraan orang-orang mengenai skin care. Kedua skin care ini adalah skin care yang selalu bersaing dalam segala hal di industri kecantikan. Tetapi jika dilihat di pangsa skin care yang telah dipaparkan sebelumnya, Erha Clinic masih jauh dibawah Natasha Skin Care. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk meneliti Erha Clinic.

Erha Clinic adalah sebuah klinik kecantikan untuk merawat kulit agar lebih cantik dan sehat. Erha Clinic memanjakan para wanita/pria yang datang dengan tujuan untuk mempercantik diri mereka dengan pelayanan yang diberikan mereka,


(14)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti dengan adanya dokter-dokter spesialis yang handal pada bidang kecantikan dan perawatan kulit. Erha Clinic memberikan solusi kepada para wanita/pria yang khususnya tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi dan stress yang tinggi, menyebabkan kondisi kulit kiat rentan terhadap masalah, maka Erha Clinic menjadi solusi untuk anda yang ingin menjadi cantik, dan sehat. Erha Clinic yang berpusat di Jl.Kemanggisan Utama Raya No.50 Jakarta Barat. Mempunyai banyak cabang yang tersebar hampir diseluruh indonesia, yaitu Jakarta (12 Counter), Depok, Semarang, Bandung (6 Counter), Surabaya, Medan, Cipinang, Cinere, Cibubur, Serpong, Bintaro, Cikarang, Bogor, Yogyakarta, Denpasar Bali, Bandar Lampung, Palembang, Pekanbaru, Batam, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar (2 Counter), Pontianak, manado, Bekasi (2 Counter).

Salah satu cabang utama yang berada di Bandung terdapat di Jl. Cimanuk No.16, cabang Cimanuk ini memiliki satu masalah yang mungkin selalu ada disetiap perusahaan yang bergerak di industri perawatan kulit, yaitu turunnya pertumbuhan jumlah pasien setiap tahun, maka peneliti tertarik untuk meneliti Erha Clinic cabang Cimanuk. Data yang di dapat adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Data Jumlah Konsumen/Pasien Erha Clinic Cabang Cimanuk-Bandung Tahun Jumlah Pasien/Konsumen Persentase Pertumbuhan

2008 17.147 14,56%

5,44%

2009 23.554 20%


(15)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Erha Clinic Cabang Cimanuk-Bandung

Dari data tabel 1.1 ditunjukan bahwa ternyata dari tahun 2008 sampai 2011 Erha Clinic mengalami kenaikan Jumlah pelanggan/pasien, namun kenaikan pertumbuhan dari tahun 2009 sampai 2011 tidak seperti kenaikan pada tahun 2008. Kenaikan yang di dapat Erha Clinic Cabang Cimanuk dari tahun 2009 ke 2010 hanya 0,94%. Kenaikan dari tahun 2010 ke tahun 2011 sebesar 0,89%. Pertumbuhan dari tahun 2011 ke tahun 2012 pun sama tidak mengalami kenaikan yang signifikan, tidak seperti kenaikan pada tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar 5,44%. Kenaikan jumlah pasien/konsumen di Erha Clinic cabang Cimanuk tidak stabil, bahkan tidak sama besar dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan yang tidak stabil ini dipengaruhi oleh semakin banyaknya kompetitor yang ikut meramaikan pasar skin care, terbukti dari tahun 1982 sampai sekarang 2013 banyak sekali perusahaan yang bermunculan, seperti pada tahun 2005 Natasha Skin care dan Wijaya Skin Care mulai membuka cabang di daerah Bandung, selain itu ada juga House Of Scinavation yang mulai membuka usahanya pada tahun 2008. Setiap tahunnya usaha perusahaan kecantikan kulit ini semakin berkembang dan semakin banyak menarik konsumen.

Para kompetitor ini menawarkan beberapa hal, seperti promo-promo dan harga murah dengan kualitas yang cukup memuaskan untuk dapat menarik

2011 25.718 21,83% 0,89%

2012 26.715 22,68% 0,85


(16)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsumen. Semakin banyaknya kompetitor tentunya memberi dampak penurunan jumlah pertumbuhan pelanggan/pasien. Hal ini ditandai dengan rendahnya jumlah pelanggan/pasien Erha Clinic di tahun 2010 yang baru dibanding tahun-tahun sebelumnya. Turunnya jumlah pertumbuhan pasien yang tidak sama besar seperti tahun-tahun sebelumnya menandakan bahwa tidak banyak konsumen/pelanggan baru yang memutuskan untuk memakai jasa/ produk Erha Clinic Cimanuk Bandung.

Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen memberi pengaruh yang sangat penting untuk kelangsungan perusahaan, karena dengan keputusan pembelian, menentukan konsumen itu akan membeli produk/jasa perusahaan kita atau tidak. Perusahaan akan bekerja keras untuk membuat konsumen tertarik dengan produk/jasa perusahaan agar terciptanya keputusan pembelian yang positif dan menguntungkan perusahaan. Pada kasus Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung, permasalahan yang terjadi adalah keputusan pembelian yang dilakukan konsumen tidak menguntungkan perusahaan, yang mengakibatkan turunnya pertumbuhan jumlah pelanggan/pasien Erha Clinic tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, Seperti promosi dari produk/jasa yang ditawarkan perusahaan, kualitas pelayanan, harga, rekomendasi dari teman/keluarga atau relasi, persepsi konsumen, dan masih banyak lagi, seperti yang tertera pada data survey pra penelitian dibawah ini :


(17)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.3

Pra Survey Pada Konsumen Erha Clinic Cabang Cimanuk Bandung Sumber : Konsumen Erha Clinic Cabang Cimanuk

Data pada gambar 1.3 adalah hasil kuesioner pra penelitian, kepada 30 konsumen Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung. Pertanyaan didalam Kuesioner adalah apa pertimbangan/alasan seseorang memutuskan untuk memakai suatu produk/jasa. Hasil yang didapatkan sebagian besar konsumen/pelanggan 33,33% (10 orang) menjawab rekomendasi teman, keluarga dan kerabat adalah sebagai pertimbangan mereka memutuskan memakai suatu jasa/produk. Hasil terendah sebesar 6,67% (2 orang) menjawab promosi sebagai pertimbangan dalam memutuskan suatu produk/jasa. Hasil kuesioner tersebut juga memperlihatkan bahwa semakin banyak konsumen yang pintar dalam memilih suatu produk/jasa, yang tidak percaya langsung terhadap promosi yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi sebaliknya lebih mempercayai pengalaman dan rekomendasi dari orang lain yang telah merasakan produk/jasa perusahaan.

Promosi yang Menarik

7% Kualitas Pelayanan

13%

harga terjangkau 20%

Rekomendasi Teman, Keluarga

33% Kualitas Produk

27%

Apa Pertimbangan/Alasan memutuskan untuk memakai suatu produk/jasa


(18)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain melakukan kuesioner terhadap 30 konsumen Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung, peneliti juga mewawancarai 10 Mahasiswa Perguruan Tinggi yang menggunakan jasa Erha Clinic untuk mengetahui respon pelanggan terhadap jasa dan produk yang diberikan Erha Clinic. Dari hasil wawancara diketahui bahwa keseluruhan mahasiswa tersebut pernah membicarakan hal-hal positif mengenai jasa dan produk Erha Clinic yang mereka gunakan kepada rekan serta kenalan.

Dari hasil kuesioner dan wawancara pra peneltian yang sudah dipaparkan diatas terlihat jelas bahwa rekomendasi teman dan keluarga diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Alasan perekomendasian tersebut didasarkan pada pengalaman menggunakan jasa dan produk Erha Clinic sehingga konsumen merekomendasikan kepada konsumen yang lain sehingga mempengaruhi keputusan pembelian. Secara disadari atau tidak rekomendasi yang diberikan oleh teman/keluarga tersebut telah berubah menjadi kegiatan promosi. Dari data diatas juga kita dapat menyimpulkan bahwa konsumen lebih percaya rekomendasi dari konsumen lain yang telah merasakan manfaat produk/jasa suatu perusahaan, dibanding kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan. rekomendasi yang dilakukan disebut Word of Mouth Communication.

Terdapat banyak jenis media yang dapat digunakan untuk membicarakan dan merekomendasikan jasa/produk Erha Clinic, salah satunya adalah dengan menggunakan media online, berupa website resmi Erha Clinic, twitter, facebook ataupun foursquare. Menggunakan media online sebagai sarana informasi untuk


(19)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membicarakan suatu produk/jasa sekarang ini telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.

Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung memang tidak memprioritaskan secara khusus program Word Of Mouth, namun dengan kualitas jasa dan produk serta kegiatan promosi melalui above the line (Billboard dan Majalah) itu telah memicu konsumen untuk melakukan word of mouth communication kepada konsumen lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen lainnya.

Dalam penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Khaira dalam Jurnal bakrie Vol 1 No 02/2013 dengan judul pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian di industri jasa spa, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif antara word of mouth dengan keputusan pembelian. Atas permasalahan yang sudah dijelaskan diatas dan berbagai data yang dipaparkan. Diduga bahwa solusi atau faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah dengan adanya komunikasi word of mouth. Maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Dengan melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Word of Mouth Communication terhadap Keputusan Pembelian (survey pada Konsumen Erha Clinic Cabang Cimanuk Bandung yang Menggunakan Media Sosial foursquare)”

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah


(20)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat diketahui kajian utama dalam penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan keputusan pembelian dan permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di industri perawatan kulit, mengharuskan setiap perusahaan bekerja dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk dapat memenuhi tujuan perusahaan yaitu meningkatkan jumlah konsumen/pelanggan perusahaan tentunya perusahaan harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam keputusan pembelian.

Turunnya jumlah pertumbuhan konsumen pengguna jasa dan produk Erha Clinic disebabkan akibat dari, tidak banyaknya konsumen yang memutuskan untuk menggunakan jasa dan produk Erha Clinic. Hal ini menunjukan bahwa keputusan pembelian konsumen akan jasa dan produk Erha Clinic berkurang. Keputusan pembelian bagi perusahaan adalah hal yang sangat penting, karena keputusan pembelian adalah hasil akhir dari, proses yang akan menentukan apakah konsumen akan memutuskan memakai suatu produk/jasa atau tidak. keputusan pembelian yang positif akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian diantaranya harga, kualitas produk/jasa, promosi dan rekomendasi. Rekomendasi atau berbagi pengalaman itu disadari atau tidak, sudah menjadi kegiatan promosi yang disebut word of mouth communication. Word of mouth communication merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, hal ini dikarenakan Word of mouth


(21)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

communication berasal dari orang terpercaya yang telah merasakan terlebih dahulu produk/jasa perusahaan.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran pelaksanaan word of mouth communication pada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial Foursquare

2. Bagaimana gambaran keputusan pembelian pada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial Foursquare

3. Bagaimana pengaruh Word Of Mouth Communication terhadap keputusan pembelian pada pasien Erha Clinic Cabang Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial Foursquare

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang berhubungan dengan word of mouth communication, serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung dengan tujuan untuk memperoleh temuan mengenai

1. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan word of mouth communication pada konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial Foursquare

2. Untuk mengetahui gambaran keputusan pembelian pada konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial Foursquare


(22)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung yang pengguna sosial Foursquare

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian 1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu manajemen pemasaran, melalui pendekatan serta metode-metode yang digunakan, terutama dalam upaya mendapatkan pendekatan-pendekatan baru mengenai teori perilaku konsumen dan teori marketing communication.

2. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan untuk dijadikan pertimbangan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan kegiatan word of mouth communication dan upaya meningkatkan keputusan pembelian.


(23)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1ObjekPenelitian

Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kegiatan word of mouth communication terhadap keputusan pembelian. Objek dalam penelitian ini adalah

word of mouth communication, yaitu variabel bebas “X” atau (independen variabel), dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat “Y” atau (dependen

variabel). Adapun subjek dalam penelitian ini adalah konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare.

Berdasarkan objek penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka akan dianalisis mengenai gambaran word of mouth communication konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare, gambaran keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare, dan pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare.

Alasan peneliti memilih Erha Clinic Cimanuk Bandung, karena Erha Clinic Cimanuk Bandung adalah cabang utama yang berada di kota Bandung. Sedangkan untuk pusat dari Erha Clinic sendiri berada di Jakarta. Alamat cabang utama yang dijadikan tempat penelitian berada di Jl. Cimanuk No.16 Bandung.


(24)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2Metode dan desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2007:29), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yag diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan mebuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”. Penelitian deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai word of mouth communicationdan keputusan pembelian pada konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung. Pengguna media sosial foursquare

Sedangkan penelitian verivikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan melalui pengumpulan data dilapangan, dimana dalam penelitian ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian padakonsumen Erha Clinic cabang Cimanuk Bandung.

Survei dilakukan di lapangan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial foursquare, dan wawancara kepada sampel responden untuk memperoleh fakta yang relevan mengenai hubungan kausal dan hipotesis. Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan, maka metode yang digunakan adalah cross sectional method. Dimana penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, yaitu dari bulan Februari sampai dengan bulan Oktober 2013.


(25)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang menjelaskan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan, gambar hubungan variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan anaisis data yang dituangkan secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian.

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah riset kausal, karena untuk mengetahui variable pengaruh (variabel independen) dan variabel variabel terpengaruh (variable dependen) serta untuk menguji keterkaitan antara variabel-variabel yang dteliti.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas permasalahan dalam penelitian, maka dilakukan operasionalisasi variabel. Agar konsep-konsep penelitian dapat diteliti secara empiris, maka konsep tersebut harus dioperasionalisasikan dengan mengubahnya menjadi variabel penelitian. Menurut Sugiyono (2010:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Operasional variabel dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengukuran variabel-variabel penelitian. Berikut ini akan diuraikan operasionalisasi varibel dari beberapa variabel X dan Y seperti terlihat pada tabel dibawah ini :


(26)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(27)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(28)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Sumber dan Cara Penentuan Data/Informasi

Sumber data adalah sumber-sumber data yang diperoleh untuk kepentingan penelitian, sumber data bias diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun dari luar perusahaan. Menurut Arikunto (2010:172) sumber data adalah subjek darimana data didapatkan. Ada dua jenis data yaitu data primer dan dtaa Untuk penelitian kali ini, peneliti menggunakan sumber data yang berasal dari data Primer dan Sekunder. Seperti yang dikatakan oleh Malhotra (2009:120-121) definisi-definisi data primer dan sekunder adalah :

a. Data primer adalah data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah pra penelitian, pra survei, dan kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden, sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu survei pada konsumen Erha Clinic cabang cimanuk Bandung.

b. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat serta tidak mahal. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah artikel, jurnal, majalah, koran dan internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Data sekunder yang peneliti gunakan dalam penelitian ini dapat terlihat dalam tabel sebagai berikut:


(29)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Data

NO JENIS DATA SUMBER DATA TUJUAN PENGAMBILAN

DATA 1. Market Analysis

Skin Care di Indonesia

Majalah marketing 05/X/Mei/2011

Untuk mengetahui perbandingan

market anlysis antara Skin Care dan SPA

2. Pangsa Pasar Skin Care di Indonesia

Majalah

Survei/VIII/Tahun II/Januari 2011

Untuk mengetahui persentase skin care di Indonesia

3. Data pengguna pasien Erha Clinic pengguna media sosial Foursquare

Foursquare.com Untuk mengetahui jumlah pasien Erha Clinic pengguna media sosial foursquare yang selanjutnya akan dijadikan populasi dalam penelitian

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain :

a. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan atau pernyataan tertulis pada setiap responden. Penulis menyebarkan seperangkat daftar pernyataan tertulis mengenai pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian pada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare.

b. Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka (face to face)atau mengajukan pertanyaan secara lisan dengan responden terpilih


(30)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mendapatkan informasi. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu atau sering disebut interview guide. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan beberapa pada konsumen Erha Clinic cabang cimanuk Bandung yang dijadikan sampel dalam penelitian dan sebagai pihak yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data yang diperlukan.

c. Dokumentasi, merupakan pengumpulan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, referensi, internet, dan laporan-laporan, maka penulis mengumpulkan data dan informasi melalui alat pengumpulan data tersebut yang berkaitan dengan penelitian.

d. Studi Literatur, yaitu penenliti menggunakan media cetak sebagai bahan pengumpulan data. Seperti didalam jurnal-jurnal dan buku-buku yang berhubungan dengan variabel yang akan diteliti. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasara atau acuan dalam penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan. Contoh buku yang dipakai dalam skripsi kali ini adalah Kotler, Philip. dan Keller, Kl. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

3.6 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2011:80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu


(31)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan/pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare pada tahun 2013, yaitu sebanyak 4.236 orang.

3.6.2 Sampel

Menurut Arikunto (2010:174) Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Tidak terdapat batasan tertentu mengenai berapa besar sampel yang diambil dari populasi, karena absah tidaknya sampel bukan terletak pada besar atau banyaknya sampel yang diambil tetapi terletak pada sifat karakteristik sampel apakah mendekati populasi atau tidak.

Dalam penentuan jumlah sampel, peneliti dengan rumus perhitungan slovin yaitu :

n = N Nd²+1

Dimana :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi D = presesi (10%)

Maka dengan rumus tersebut jumlah dalam sampel penelitian ini adalah: n = 4.236


(32)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = 4236 43,36

n =97,69372694 dibulatkan menjadi 100

dari hasil perhitungan sampel diatas, maka diputuskan penelitiakan mengambil sampel sebanyak100 orang dari jumlah populasi.

3.6.2.1Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Sampling Insidental. Menurut sugiyono (2011:85) sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung yang menggunakan media sosial foursquare.

Penggunaan media sosial foursquare sebagai tempat penelitian untuk menyebarkan kuesioner kepada responden, adalah karena foursquare adalah media sosial yang sering digunakan oleh sebagian besar orang, dan tidak terkecuali konsumen Erha Clinic Cimanuk bandung. Foursquare adalah media sosial yang digunakan saat seseorang berada disuatu tempat, dan melakukan check in ditempat tersebut dan di share melalu foursquare. Saat konsumen melakukan check in inilah kebanyakan konsumen lain akan langung berkomentar mengenai Erha Clinic Cimanuk Bandung dan melakukan percakapan atau obrolan mengenai produk dan jasa Erha Clinic Cimanuk Bandung.


(33)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan kuesioner melalui internet (online), dengan cara memberikan link yang bisa dibuka jika responden mengklik nya dan akan segera muncul pertanyaan dari keusiner. Selain menyebarkan kuesioner secara online, peneliti juga menyebarkannya secara offline yaitu dengan menyebarkannya langsung kepada pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung. Pembuatan kuesioner menggunakan google docs.

Berdasarkan perhitungan sampel sebelumnya, telah didapatkan jumlah sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 100 pasien Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare.

3.7 RancanganAnalisis Data dan Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data

Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan kuesioner, maka setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil kuesioner dapat terlihat pengaruh Word Of Mouth (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Skala pengukuran yang digunakan peneliti adalah skala semantic Defferensial, Menurut Sugiyono (2012:138) skala defferensial yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, bentuknya tidak berbentuk pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang

jawabannya “sangat positif” terletak di bagian kanan atas, dan jawaban “sangat negatif” terletak dibagian kiri atas, atau sebaliknya.


(34)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pola Skoring Skala Semantic Defferensial

Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak bersahabat Tepat Janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi Memberi Pujian 5 4 3 2 1 Mencela Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasu Sumber: Sugiyono (2012:138)

3.7.2 Validitas dan Realibilitas 3.7.2.1Pengujian Validitas

Menurut Simamora (2004:58-59) Validitas adalah ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila apabila mengungkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. hal ini dilakukan untuk mencari korelasi dari setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan jawaban lebih dari dua pilihan. Uji validitas dapat diuji dengan menggunakan alat uji korelasi Pearson (product moment coefisient of corelation) seperti dibawah ini :

(Simamora, 2004:62) Keterangan :


(35)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rₓᵧ = Koefisien Validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

CX² = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N = Jumlah responden

Keputusan pengujian validitas item responden adalah sebagai berikut :

1. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan valid apabila r hitung>rtabel

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak valid apabila rhitung < rtabel

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada 20 item. Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5%, dengan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28). Didapat r tabel sebesar 0,374. Uji validitas untuk variabel word of mouth communication dan keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut ini:


(36)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas

Penelitian Variabel X (Word Of Mouth Communication) No Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 0,704 0,374 Valid

2 0,678 0,374 Valid

3 0,515 0,374 Valid

4 0,503 0,374 Valid

5 0,613 0,374 Valid

6 0,577 0,374 Valid

7 0,562 0,374 Valid

8 0,490 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 dengan SPSS 19.0 For Windows

Berdasarkan tabel 3.4 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner word of mouth communication (X) dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dinyatakan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.

Peneliti juga melakukan pengujian validitas untuk varibel Y yaitu keputusan pembelian, dapat terlihat ddialam tabel 3.5 seperti berikut:

No Item r Hitung r Tabel Keterangan

1 0,615 0,374 Valid


(37)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 0,669 0,374 Valid

4 0,690 0,374 Valid

5 0,681 0,374 Valid

6 0,476 0,374 Valid

7 0,511 0,374 Valid

8 0,488 0,374 Valid

9 0,460 0,374 Valid

10 0,517 0,374 Valid

11 0,484 0,374 Valid

12 0,623 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 dengan SPSS 17.0 For Windows

Berdasarkan tabel 3.5 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner keputusan pembelian (Y) dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti.

3.7.2.2Pengujian Realibilitas

Selain valid, sebuah instrumen juga harus reliabel (dapat dipercaya). Maksudnya bahwa instrumen selain harus sesuai dengan kenyataan juga harus memiliki nilai ketepatan. Pengujian reliabilitas yang peneliti gunakan adalah dengan menggunakan rumus alpha Cronchbach r11 seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :


(38)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

Cα = Reliabilitas Instrumen k = Banyaknya item pertanyaaa

Σσb2 = Jumlah varians bulir

Σ12 = varians total

Untuk mencari tiap butir gunakan rumus varians sebagai berikut :

(Arikunto. 2010:239) Dimana :

σ2

= harga varians total

Σx = Jumlah kuadrat Skor Total

(∑Y) = jumlah kuadrat dari jumlah skor total N = Jumlah responden

Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30 responden

2 2

2

( x) x

n n

 


(39)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu (30-2=28) didapat r tabel yaitu sebesar 0,374. Adapun hasil pengujian reliabilitas word of mouth communication dan keputusan pembelian sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Reliabilitas

Penelitian Variabel Word Of Mouth Communication (X) dan Keputusan Pembelian (Y)

Varibel r Hitung r Tabel Keterangan Word Of Mouth

Communication

0,685 0,374 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,766 0,374 Reliabel Sumber: Hasil pengolahanm Data, 2013 dengan SPSS 17.0 For Windows

Hasil pengujian pada tabel 3.6 menunjukan bahwa hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian X dan Y dinyatakan reliabel, hal ini karena masing-masing nilai r hitung lebih besar dari r tabel.

Dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Penenlitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada sesuatu yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian, dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.


(40)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.3 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Tujuan dari pengolahan data adalah untuk mendapatkan hasil dari penelitian serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian. Untuk penelitian kali ini, peneliti menggunakan regresi sederhana. Dengan alasan karena peneliti hanya meneliti dua variabel saja yaitu :

1. Word Of Mouth Communication sebagai Variabel X 2. Keputusan Pembelian sebagai variabel Y

Untuk mendapatkan data yang akurat, peneliti menggunakan data deskriptif. Yaitu dengan menyebarkan kuesioner/survei lapangan. Ini dilakukan agar memperoleh hasil guna pemecahan masalah. Kuesioner ini disusun oleh peneliti berdasarkan variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian. Pengolahan data yang terkumpul dari hasil keusioner dapat dikelompokan kedalam tiga langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data pada pendekatan penelitian.

Selain menggunakan data deskriptif, peneliti juga menggunakan data verifikatif. Teknik analisa data yang digunakan untuk melihat pengaruh word of mouth communication (X) terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi karena penelitian ini hanya menganalisis dua variabel saja.


(41)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang akan diteliti. Hubungan yang dimaksud adalah apakah hubungan yang positif ataupun hubungan yang negatif. Hubungan X dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan)Y.

Hal serupa dinyatakan oleh Ghozali (2012:96) bahwa tujuan analisis korelasi adalah untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukan hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan antara variabel dependen dengan variabel independen.

Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan natara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi paling sedikit-1 dan paling besar 1, artinya :

r = 1, hubungan X dsan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubunfan sangat kuat dan positif)

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendektai -1, hubungan sangat kuat dan negatif)

r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.

Penentuan koefisien Korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (pearson’s Product Moment Coeficient Of Correlation) menurut Simamora (2004:62), yaitu :


(42)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

N = Banyaknya item yang diteliti

X = Nilai Variabel X yaitu Word Of Mouth Communication Y = Nilai Variabel Y yaitu Keputusan Pembelian

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Sering 0,20 – 0,399 Sering 0,40 – 0,599 Cukup 0,60 – 0,799 Tidak Pernah 0,80 – 1,000 Sangat Tidak Pernah

1. Regresi Linier Sederhana

Ghozali (2012:7) „analisis Regresi sederhana digunakan untuk menguji

pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional atau kausal satu variabel independen yaitu word of mouth communication dengan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah :

∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑


(43)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

Yʹ = Subyek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan

a = Harga Y bila Y = 0

b = Angka arah atau koefisen regresi, yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung terlebih dahulu harga a dan harga b. Cara menghitung harga a dan b dapat dihitung dengan rumus menurut sugiyono (2008:272):

Keterangan :

Y = Sumbu keputusan pembelian

X = Sumbu word of mouth

a = Konstanta

∑ ∑ ∑ ∑


(44)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b = koefisien regresi

n = banyaknya responden

2. Mencari Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel bebas terhadap variasi (naik/turunnya) variabel terikat, maka digunkaan koefisien determinasi (KD) dengan rumus berikut :

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

r = Koefisien Korelasi

Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh dapat diklasifikasikan pada tabel dibawah ini :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Sering 0,20 – 0,399 Sering 0,40 – 0,599 Cukup 0,60 – 0,799 Tidak Pernah


(45)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,80 – 1,000 Sangat Tidak Pernah

3.7.4 Rancangan Uji Hipotesis

Model uji statistik digunakan untuk menentuka apakah H0 diterima atau ditolak. Model uji statistik digunakan untuk mengukur word of mouth communication terhadap keputusan pembelian.

Menurut Sugiyono (2009:188):

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak X artinya berpengaruh terhadap Y Hi diterima artinya X berpengaruh terhadap Y Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y

Hi ditolak artinya X tidak berpengaruh terhadap Y Pengujian secara individual dengan uji t

Tolak H0 jika Thitung >t(mendekati 100%)(n-k-1) Terima H0 jika thitung ≤t (mendekati 100%)(n-k-1)

Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan menurut Sugiyono (2009:185) yaitu :

Jika thitung >ttabel, maka H0 ditolak dan h1 diterima Jika thitung ≤ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan dapat ditulis sebagai berikut :


(46)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H0: ρ < 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara word of mouth communication dengan keputusan pembelian

Ha : ρ ≥ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara word of mouth communication dengan keputusan pembelian


(47)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare mengenai pengaruh word of mouth communication terhadap keputusan pembelian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran word of mouth communication konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung berada pada kategori baik. Dilihat dari aspek tertinggi pada indikator valence yaitu didapatkannya informasi positif dari pasien lama ke pasien baru mengenai Erha Clinic Cimanuk Bandung

2. Gambaran keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung berada pada kategori cukup baik. Dilihat dari aspek tertinggi pada indikator keragaman produk yaitu Erha Clinic mempunyai keragaman produk dan jasa yang ditawarkan sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli lebih banyak produk dan jasa Erha Clinic Cimanuk Bandung.

3. Diketahui bahwa word of mouth communication memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare. Hal ini berarti keputusan pembelian dipengaruhi word of mouth communication. Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukan terdapat hubungan yang aga rendah antara word of mouth communication dengan keputusan pembelian.


(48)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

1. Agar terciptanya hubungan yang baik antara konsumen dengan perusahaan sebaiknya perusahaan memfasilitasi konsumen untuk dapat berkomunikasi dengan perusahaan, caranya adalah dengan membuat akun media sosial sebagai sarana komunikasi dengan para konsumennya. Dengan begitu konsumen dapat bertukar pikiran dengan konsumen lain dan membicarakan mengenai produk dan jasa perusahaan.

2. Agar terpenuhinya harapan konsumen mengenai pelayanan yang lebih baik, sebaiknya perusahaan lebih sering mengadakan event-event untuk dapat menarik konsumen baru dan untuk dapat menjaga hubungan dengan konsumen lama.

3. Agar dapat menjaga hubungan dengan konsumen sebaiknya perusahaan lebih sering memberikan discount untuk para konsumennya.

4. Dari saran diatas sekiranya dapat memberi masukan yang baik bagi perusahaan sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam hal manajemen untuk kedepannya. Selain itu perusahaan dapat membandingkan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya sebagai bahan acuan untuk penetapan kebijakan yang berhubungan dengan word of mouth communication guna meningkatkan keputusan pembelian.


(49)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinerka Cipta

Belch, George E. Dan Belch, Michael (2003). Advertising and Promotion An Integreted Marketing Communications Perspective.The McGraw−Hill Companies

Fill, Chris. (2009). Marketing Communications: Interactivity, Communities, and Content 5th Edition. England: Pearson Education Limited.

Ghozali, Imam (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro

Hasan, Ali (2010). Marketing dari Mulut Ke Mulut. Yogyakarta: Med Press

Kotler, Philip. dan Armstrong, Gary. (2012). Principles of Marketing 14E. New Jersey: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall, One Lake Street, Upper Saddle River.

Kotler, Philip. dan Keller, Kl. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip. dan Keller, KL. (2012). Marketing Management 14E. New Jersey: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall, One Lake Street, Upper Saddle River

MA, Morissan. (2010). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(50)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mudie, Peter dan pirrie, Angela. (2006). Services Marketing Management. USA: Elsevier Ltd.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Soemanagara, Rd. (2008). Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan Terapan. Bandung: Alfabeta.

Solomon, Michael., Bamossy, Gary., Askegaard Soren., Hogg, Margaret K. (2006). Consumer Behaviour. New Jersey: Pearson Education Limited

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sumarwan, Ujang (2012). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia

Sumber Jurnal

Allsop, DT., Basset, BR., Hoskon, JA. (2007). “Word Of Mouth Research: Principles and Applications”. Journal Of Advertising Research. 1-14

Babin, J Berry., lee Ki-Yong., Kim Eun-fu., Griffin, Mitch. (2005). “Modeling consumer satisfaction and word-of-mouth: restaurant patronage in Korea”. Journal Services Marketing. 133-139

Buttle, A Francis. (1998). “word of Mouth: Understanding And Managing Referral Marketing”. 6. 241-254


(51)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Khaira, Nadila. (2013). “Pengaruh Word Of Mouth dan Harga Diskon Terhadap Keputusan Pembelian Di Industri Jasa Spa”. Journal Bakrie. 1, 02

Mangold, WG., Miller, Fred., Brockway, GR. (1999). “Word Of Mouth Communication In The Service Marketplace”. Journal Of Service Marketing. 13, (1). 1-21

Mulyanto, Kukuh. (2012). “Pengaruh Loyalitas Terhadap Tenaga Penjual, dan Loyalitas Terhadap Tenaga Penjual, dan Loyalitas Terhadap Toko Pada Perilaku Word Of Mouth”. (2012). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan. 3. 1.

Tsario, braja Raditya. (2012). “Pengaruh Gaya Hidup Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian SmartPhone”. Journal Bakrie. 1. 01

Williams, Megan. ___. “Word Of Mouth A Definition Of Communication. 1-21

Sumber Majalah

___________. (2011,05,05). Spire Research and Consulting Market Analysis. Majalah Marketing.

__________. (2011,08,01). Pangsa Pasar Skin Care. Majalah Survei.

Sumber Internet

Aflit, NP. ___. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Word Of Mouth Terhadap Minat Guna Jasa Ulang. [Online]. Tersedia: prints.undip.ac.id/16192/1/Aflit_Nuryulia_Praswati.pdf. [27 November 2012]

Bonteng,Weblogs. (___). Keputusan Pembelian. [Online]. Tersedia: bonteng.wordpress.com/2009/11/16/Keputusan_Pembelian. [27 Desember 2012]


(52)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(1)

133

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare mengenai pengaruh word of mouth

communication terhadap keputusan pembelian maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran word of mouth communication konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung berada pada kategori baik. Dilihat dari aspek tertinggi pada indikator valence yaitu didapatkannya informasi positif dari pasien lama ke pasien baru mengenai Erha Clinic Cimanuk Bandung

2. Gambaran keputusan pembelian konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung berada pada kategori cukup baik. Dilihat dari aspek tertinggi pada indikator keragaman produk yaitu Erha Clinic mempunyai keragaman produk dan jasa yang ditawarkan sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli lebih banyak produk dan jasa Erha Clinic Cimanuk Bandung.

3. Diketahui bahwa word of mouth communication memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian Konsumen Erha Clinic Cimanuk Bandung pengguna media sosial foursquare. Hal ini berarti keputusan pembelian dipengaruhi word of

mouth communication. Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukan terdapat

hubungan yang aga rendah antara word of mouth communication dengan keputusan pembelian.


(2)

134

5.2 Saran

1. Agar terciptanya hubungan yang baik antara konsumen dengan perusahaan sebaiknya perusahaan memfasilitasi konsumen untuk dapat berkomunikasi dengan perusahaan, caranya adalah dengan membuat akun media sosial sebagai sarana komunikasi dengan para konsumennya. Dengan begitu konsumen dapat bertukar pikiran dengan konsumen lain dan membicarakan mengenai produk dan jasa perusahaan.

2. Agar terpenuhinya harapan konsumen mengenai pelayanan yang lebih baik, sebaiknya perusahaan lebih sering mengadakan event-event untuk dapat menarik konsumen baru dan untuk dapat menjaga hubungan dengan konsumen lama.

3. Agar dapat menjaga hubungan dengan konsumen sebaiknya perusahaan lebih sering memberikan discount untuk para konsumennya.

4. Dari saran diatas sekiranya dapat memberi masukan yang baik bagi perusahaan sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam hal manajemen untuk kedepannya. Selain itu perusahaan dapat membandingkan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian sebelumnya sebagai bahan acuan untuk penetapan kebijakan yang berhubungan dengan word of mouth communication guna meningkatkan keputusan pembelian.


(3)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinerka Cipta

Belch, George E. Dan Belch, Michael (2003). Advertising and Promotion An

Integreted Marketing Communications Perspective.The McGraw−Hill Companies

Fill, Chris. (2009). Marketing Communications: Interactivity, Communities, and

Content 5th Edition. England: Pearson Education Limited.

Ghozali, Imam (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro

Hasan, Ali (2010). Marketing dari Mulut Ke Mulut. Yogyakarta: Med Press

Kotler, Philip. dan Armstrong, Gary. (2012). Principles of Marketing 14E. New Jersey: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall, One Lake Street, Upper Saddle River.

Kotler, Philip. dan Keller, Kl. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip. dan Keller, KL. (2012). Marketing Management 14E. New Jersey: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall, One Lake Street, Upper Saddle River

MA, Morissan. (2010). Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(4)

Mudie, Peter dan pirrie, Angela. (2006). Services Marketing Management. USA: Elsevier Ltd.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Soemanagara, Rd. (2008). Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan

Terapan. Bandung: Alfabeta.

Solomon, Michael., Bamossy, Gary., Askegaard Soren., Hogg, Margaret K. (2006).

Consumer Behaviour. New Jersey: Pearson Education Limited

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sumarwan, Ujang (2012). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia

Sumber Jurnal

Allsop, DT., Basset, BR., Hoskon, JA. (2007). “Word Of Mouth Research: Principles

and Applications”. Journal Of Advertising Research. 1-14

Babin, J Berry., lee Ki-Yong., Kim Eun-fu., Griffin, Mitch. (2005). “Modeling consumer satisfaction and word-of-mouth: restaurant patronage in Korea”. Journal Services Marketing. 133-139

Buttle, A Francis. (1998). “word of Mouth: Understanding And Managing Referral


(5)

Ria Nursukmawati, 2013

Pengaruh Word Of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Khaira, Nadila. (2013). “Pengaruh Word Of Mouth dan Harga Diskon Terhadap Keputusan Pembelian Di Industri Jasa Spa”. Journal Bakrie. 1, 02

Mangold, WG., Miller, Fred., Brockway, GR. (1999). “Word Of Mouth

Communication In The Service Marketplace”. Journal Of Service Marketing. 13, (1).

1-21

Mulyanto, Kukuh. (2012). “Pengaruh Loyalitas Terhadap Tenaga Penjual, dan

Loyalitas Terhadap Tenaga Penjual, dan Loyalitas Terhadap Toko Pada Perilaku

Word Of Mouth”. (2012). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan. 3. 1.

Tsario, braja Raditya. (2012). “Pengaruh Gaya Hidup Dan Word Of Mouth Terhadap

Keputusan Pembelian SmartPhone”. Journal Bakrie. 1. 01

Williams, Megan. ___. “Word Of Mouth A Definition Of Communication. 1-21

Sumber Majalah

___________. (2011,05,05). Spire Research and Consulting Market Analysis. Majalah Marketing.

__________. (2011,08,01). Pangsa Pasar Skin Care. Majalah Survei.

Sumber Internet

Aflit, NP. ___. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Word Of

Mouth Terhadap Minat Guna Jasa Ulang. [Online]. Tersedia: prints.undip.ac.id/16192/1/Aflit_Nuryulia_Praswati.pdf. [27 November 2012]

Bonteng,Weblogs. (___). Keputusan Pembelian. [Online]. Tersedia: bonteng.wordpress.com/2009/11/16/Keputusan_Pembelian. [27 Desember 2012]


(6)