MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES CIKAHURIPAN KABUPATEN BANDUNG BARAT.

(1)

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA

LINGKUNGAN SEKITAR KELAS IV SEKOLAH DASAR

NEGERI INPRES CIKAHURIPAN KABUPATEN BANDUNG

BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pedagogik

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Riani Yulianti

0902880

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2013


(2)

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Halaman Hak Cipta

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS

KARANGAN DESKRIPSI DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN

SEKITAR KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI

INPRES CIKAHURIPAN KABUPATEN

BANDUNG BARAT

Oleh Riani Yulianti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Riani Yulianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Riani Yulianti 0902880

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN

SEKITAR KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES CIKAHURIPAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. H. Yahya Sudarya, M.Pd. NIP. 19521212 197501 1 001

Pembimbing II

Dra. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D. NIP. 19530312 197903 2 002

Mengtahui,

Ketua Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dr. H. Babang Robandi, M.Pd. NIP. 19610814 198603 1 001


(5)

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LINGKUNGAN

SEKITAR KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES CIKAHURIPAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

Oleh Riani Yulianti

0902880

Penelitian berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan

Deskripsi dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah

Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat”. Dalam penelitian

ini masalah yang dibahas tentang bagaimana meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan sekitar kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat. Secara khusus penelitian ini dapat dirumuskan tentang apa lingkungan sekitar sebagai media dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, bagaimana proses berlangsungnya kegiatan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, dan bagaimana hasil pembelajaran menulis karangan berbagai topik sederhana dengan menggunakan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat dalam menulis karangan deskripsi. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dimana penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh guru sebagai pengelola pendidikan dengan menggunakan empat komponen penelitian yaitu tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap analisis dan refleksi. Nilai rata-rata yang dicapai setelah dilakukan pengolahan terhadap hasil belajar siswa pada siklus I adalah 42,06, sementara nilai rata-rata belajar siswa pada siklus II adalah 62,32, dan pada siklus III nilai rata-rata belajar siswa telah mencapai 72,5. Nilai rata-rata ini telah menggambarkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada setiap siklus terus mengalami kenaikan.


(6)

v

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 6

E. Hipotesis Tindakan... 7

F. Penjelasan Istilah ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 9

1. Pembelajaran Menulis ... 9

a. Pengertian Menulis... 9

b. Fungsi Menulis ... 9

c. Tujuan Menulis ... 11

d. Manfaat Menulis ... 12

e. Jenis Tulisan... 13

2. Menulis Karangan Deskripsi ... 14

a. Pengertian Deskripsi ... 14

b. Ciri-ciri Karangan Deskripsi ... 15

3. Konsep Media Pembelajaran... 15

a. Pengertian Media Pembelajaran ... 15


(7)

vi

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran ... 16

d. Teknik Menggunakan Lingkungan ... 16

e. Jenis Lingkungan Belajar ... 18

f. Keuntungan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran... .... 21

B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode ... 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

C. Subjek Penelitian ... 31

D. Prosedur Penelitian... 31

E. Instrumen Penelitian... 32

F. Analisis dan Interpretasi Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 36

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 36

1. Hasil Penelitian Siklus I ... 37

a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 37

b. PelaksanaanTindakan Siklus I... 37

c. Analisis Data Observasi ... 38

d. Refleksi Pembelajaran Siklus I ... 44

2. HasilPenelitianSiklus II ... 46

a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 46

b. PelaksanaanTindakan Siklus II ... 46

c. Analisis Data Observasi ... 47

d. Refleksi Pembelajaran Siklus II ... 53

3. HasilPenelitianSiklus III ... 56

a. Perencanaan Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 56

b. PelaksanaanTindakan Siklus III ... 56

c. Analisis Data Observasi ... 57


(8)

vii

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Pembahasan ... 65

1. Perencanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Lingkungan ... 65

2. Pelaksanaan Penggunaan Media Lingkungan terhadap Aktivitas Pengajaran Guru dan Aktivitas Belajar Siswa dalam pembelajaran .. 66

3. HasilBelajar Siswa dengan Menggunakan Media Lingkungan ... 67

a. Tingkat Keterampilan Menulis Siswa ... 68

BAB V SIMPULANDAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 70

B. Rekomendasi ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN... . 74 RIWAYAT HIDUP


(9)

1

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bahasa sebagai alat komunikasi manusia, berupa lambang atau tanda dan selalu mengandung pemikiran dan perasaan. Di dalam komunikasi manusia menyampaikan pemikiran atau perasaannya kepada pihak lain. Dari proses komunikasi ini kita melihat adanya empat keterampilan yang berbeda yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis (Tarigan, 2008: 1).

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Keberadaan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah memiliki kedudukan penting dalam membekali kemampuan berkomunikasi siswa.

Dewasa ini, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah dasar sangat mengalami berbagai masalah. Kenyataan ini dilihat dari hasil proses belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia, khususnya pembelajaran bahasa dalam keterampilan menulis, salah satunya keterampilan menulis karangan deskripsi. Dalam menulis karangan deskripsi sering kali siswa mengalami kesulitan atau kendala untuk mencurahkan ide, gagasan, dan perasaan secara tertulis sehingga hasil belajar siswa masih banyak yang rendah. Sebab dalam menulis karangan deskripsi siswa harus dapat melukiskan suatu objek dengan kata-kata. Objek yang dilukiskan bisa berupa orang, benda, tempat, kejadian dan sebagainya. Dalam menulis karangan deskripsi juga siswa menunjukkan bentuk, rupa, suara, bau, rasa, suasana, situasi suatu objek serta siswa seakan-akan menghadirkan sesuatu kehadapan pembaca, sehingga seolah-olah pembaca dapat melihat, meraba, membau, merasakan objek yang dihadirkan siswa dalam karangannya.


(10)

2

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berbahasa merupakan suatu perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia dalam kebersamaannya dengan manusia lain untuk berkomunikasi. Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan, maupun bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang juga dapat mengemukakan perasaan, menghubungkan daya khayal secara kreatif untuk memikirkan sesuatu yang baru. Dalam kegiatan berbahasa ada empat komponen antara lain: keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berbicara dan menyimak merupakan kegiatan berbahasa lisan, sedangkan menulis dan membaca merupakan kegiatan berbahasa tulis.Keterampilan membaca dan menulis merupakan dua dari keterampilan berbahasa di samping keterampilan menyimak dan berbicara. Keempat keterampilan berbahasa tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, karena keempatnya saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1990:2),

yang menyatakan “setiap keterampilan berbahasa itu erat sekali hubungannya

dengan ketiga keterampilan lainnya dengan cara beraneka ragam”.

Kemampuan menulis seseorang mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan, menulis juga dapat menunjang kesuksesan hidup seseorang. Melalui keterampilan menulis, seseorang dapat melibatkan diri dalam persaingan global yang saat ini terjadi. Pada era globalisasi yang canggih ini, semua informasi disajikan secara instan dengan media yang beragam, termasuk media cetak. Melalui karya tulis, seseorang dapat mengaktualisasikan diri dan ikut menjadi bagian kemajuan jaman.

Keterampilan menulis adalah suatu kegiatan yang melibatkan berbagai keterampilan lain, di antaranya adalah kemampuan menyusun pikiran dan perasaan dengan menggunakan katakata dalam bentuk kalimat yang tepat, serta menyusunnya dalam suatu paragraf. Hal semacam ini sering dikenal dengan kegiatan mengarang.

Masih banyak siswa yang menganggap keterampilan menulis sebagai keterampilan, menurut sejumlah pengetahuan seperti terampil memilih kata (diksi), menentukan gaya penulisan, terampil menyusun kalimat dan tulisan harus sesuai dengan aturan kebahasaan. Hal yang menjadikan sebab pembelajaran menulis dianggap sulit, kemampuan siswa dalam penguasaan kosa kata yang


(11)

3

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

rendah, kurangnya penguasaan keterampilan bahasa dalam penggunaan EYD. Kaidah-kaidah penulisan, pemilihan kata (diksi), menyusun pola kalimat dan paragraf dengan struktur yang benar.

Hal lain yang menjadi faktor pembelajaran menulis karangan dianggap sulit yaitu metode dan media pembelajaran menulis yang diberikan oleh guru terkesan monoton dan membosankan. Faktor inilah yang menjadi pokok bahasan penulis dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Berdasarkan permasalahan tersebut, menjadi tantangan bagi guru untuk dapat menjadikan proses pembelajaran menulis itu menyenangkan bagi siswa. Seorang guru sebagai fasilitator harus kreatif untuk menghadirkan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat mendorong siswa untuk belajar aktif dan kreatif. Selain itu, seorang guru hendaknya berusaha untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan menggunakan teknik, metode dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan menulis adalah dengan menggunakan media lingkungan sekitar. Melalui media lingkungan sekitar, seorang guru dapat membantu siswa untuk membuka diri terhadap proses belajar yang menyenangkan dan menjauhkan dari kondisi pembelajaran yang tegang dan membosankan di kelas. Kondisi seperti ini menjadikan siswa dapat memperoleh ide dan gagasan apa yang telah dilihat, dialami dan dirasakan sendiri. Pada akhirnya diharapkan pembelajaran menulis khususnya dalam menulis karangan akan menyenangkan bagi siswa. Barangkali perasaan inilah yang lebih penting bagi siswa dibandingkan dengan berbagai teknik atau metode yang digunakan oleh guru.

Media alam sekitar merupakan salah satu media yang dapat menghadirkan perasaan menyenangkan dalam pembelajaran menulis. Ketika berada di alam sekitar, siswa dapat melihat pemandangan, seperti sawah yang terhampar indah, pepohonan yang bergoyang tertiup angin, ataupun melihat beceknya jalan jika hujan tiba, siswa dapat mendengar kicauan burung pada ranting-ranting pohon


(12)

4

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang rindang, dan merasakan semilir angin sepoi-sepoi ataupun merasakan hangatnya matahari. Suasana tersebut, diharapkan menjadi sumber inspirasi dalam menumbuhkan dan mengembangkan imajinasi-imajinasi kreatif siswa untuk dapat menuliskan pikiran dan perasaannya dalam bentuk karangan.

Mengarang pada perinsipnya adalah bercerita tentang sesuatu yang ada pada angan-angan penceritaan itu dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Setiap manusia semuanya diciptakan sebagai pengarang agar mudah untuk mengaplikasikan kehidupan ini dengan benar.

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang masih banyak terdapat kendala dalam pengaplikasiannya. Buktinya siswa kurang mampu menulis karangan serta rendahnya penguasaan bahasa tulis secara sempurna. Mereka tidak mampu menggunakan kata-kata yang sesuai dengan ketentuan dalam ejaan bahasa Indonesia dengan benar. Mereka belum mampu mengarang dengan benar tanpa ada hambatan. Metode yang digunakan dalam belajar mengarang sangat tidak menarik sehingga banyak siswa yang tak memahami tentang mengarang bahkan siswa merasa bosan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Dalam lingkunganbermasyarakat banyak siswa yang pandai berbicara atau berpidato, tetapi mereka masih kurang mampu menuangkan gagasanya kedalam bentuk bahasa tulisan yang benar dan mudah dimengerti oleh pembaca. Maka untuk bisa mengarang dengan baik, seseorang harus mempunyai kemampuan untuk menulis. Kemampuan menulis dapat dicapai melalui proses belajar danberlatih.

Permasalahan pun muncul seperti yang sudah penulis alami ketika melakukan observasi di kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dari hasil observasi itu penulis menemukan masalah, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengarang. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata siswa yang masih jauh dari KKM, yaitu 40,32. Mengingat pentingnya kemampuan mengarang bagi siswa, maka penulis berusaha


(13)

5

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengungkap seberapa peningkatan kemampuan mengarang melalui penggunaan media lingkungan sekitar.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis menjadikan alasan-alasan tersebut untuk diangkat menjadi bahan penulisan dalam sebuah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan.

Dari masalah umum tersebut selanjutnya akan diuraikan lebih rinci sebagai berikut:

1. Apakah lingkungan sekitar sebagai media dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat? 2. Bagaimanakah proses berlangsungnya kegiatan menulis karangan

deskripsi dengan menggunakan media lingkungan pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?

3. Bagaimanakah hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?


(14)

6

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang keterampilan menulis deskripsi yang berkaitan dengan pembelajaran melalui media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat.

1. Untuk mengetahui apa penggunaan media lingkungan sekitar sebagi media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Untuk Mengetahui proses berlangsungnya kegiatan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

3. Untuk mengetahui hasil pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka hasil penelitian keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta didik, guru dan lembaga pendidikan.

1. Manfaat Teoretis

a. Diperolehnya pengetahuan baru tentang meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi media lingkungan sekitar pada siswa kelas IV. b. Diperolehnya dasar penelitian berikutnya.

c. Terjadinya pergeseran dari paradigma mengajar menuju paradigma belajar yang mengutamakan proses untuk mencapai hasil belajar.


(15)

7

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Manfaat Praktis

1. Bagi siswa :

Dapat memperoleh pengalaman sekaligus kemampuan menulis karangan dengan menggunakan media lingkungan sekitar.

2. Bagi Guru

Bagi guru dapat menjadi sebuah cara memotivasi siswa khususnya dalam keterampilan karangan berbai topik sederhana Bahasa Indonesia dengan menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. 3. Bagi sekolah

Diharapkan dapat dijadikan contoh/acuan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran menulis di sekolah.

4. Bagi penulis

Dapat memperoleh pengalaman dan masukan tentang media yang cocok untuk digunakan sebagai motivasi untuk meningkatkan proses pengajaran yang lebih baik dari sebelumnya.

E. Hipotesis Tindakan

Proses pembelajaran yang dilakukan guru selama ini masih berfokus pada

guru dan monoton, maka untuk memperbaiki proses pembelajaran. “

Meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan

media lingkungan sekitar”, yang dapat melibatkan siswa sehingga dapat


(16)

8

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Penjelasan Istilah

Untuk mempelajari fokus penelitian ini maka penulis memberikan penjelasan istilah mengenai hal-hal yang berkenaan dengan judul penelitian.

a. Keterampilan menulis

Keterampilan menulis adalah bagian dari keterampilan berbahasa yang menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan.

b. Karangan deskripsi

Karangan deskripsi adalah jenis karangan yang menggambarkan keadaan yang bisa dirasakan oleh panca indra dan dituangkan dalam bentuk karangan.

c. Media lingkungan

Media lingkungan adalah alat yang digunakan untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai medianya.


(17)

25

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode

Jenis-jenis metode penelitian tergantung pada bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi dan waktu. Dalam pembahasan ini, penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif, yaitu berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode tersebut digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di kelas. Selain itu, PTK juga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja guru.

Berbagai definisi PTK sudah banyak dikembangkan oleh para ahli. Salah satu ahli yang mengemukakan adalah Hopkins. Menurut Hopkins (dalam Wiriaatmadja, 2012: 11) mengungkapkan bahwa, “penelitian tindakan merupakan suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan”.

Sejalan dengan pemikiran Hopkins, Kemmis (dalam Wiriaatmadja, 2012: 12) menjelaskan bahwa:

„Penelitian tindakan adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a) kegiatan praktik sosial atau pendidikan mereka, b) pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktik pendidikan ini, c) situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktik ini‟.

Sedangkan menurut Arikunto, dkk (2011: 58), “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya”.

Menurut Aqib, dkk (2011: 3), PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seorang


(18)

26

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

guru dalam kelasnya sendiri, untuk memahami praktik pembelajaran yang telah ia lakukan, kemudian menemukan solusi untuk memperbaiki kinerjanya melalui refleksi diri guna memperbaiki praktik pembelajaran di kelasnya dan dapat melihat perubahan dari solusi yang ia temukan tersebut.

Gambar 3.1 Diadaptasi dari Model Penelitian Tindakan Kelas oleh Kemmis dan Mc taggart (1998/ 1999)

Observasi Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Perencanaan Siklus I

Pelaksanaan Observasi

Refleksi

Hasil Refleksi I

Perencanaan Siklus II

Pelaksanaan Observasi

Refleksi

Hasil Refleksi II

Perencanaan Siklus III Pelaksanaan

Refleksi


(19)

27

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kegiatan awal yang dilakukan peneliti sebelum melaksanakan tahapan dalam penelitian tindakan kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pembelajaran menulis karangan siswa, hasil menulis karangan siswa, dan masalah yang dihadapi siswa dan guru dalam pembelajaran menulis deskripsi.

Hasil pendahuluan yang telah diperoleh selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk menyusun rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan penelitian ini dilakukan selama empat minggu efektif dalam rentang waktu dua bulan terhitung dari studi pendahuluan/ observasi awal yang dilakukan. Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa pada saat penelitian, setiap tindakan dilakukan secara berdaur (siklus) menggunakan prosedur sesuai dengan tahapan yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran adapun tahap-tahap dalam penelitian ini meliputi:

1. Refleksi awal

Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang situasi-situasi yang relevan dengan tema penelitian. Peneliti bersama timnya melakukan pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan mengetahui situasi yang sebenarnya. Berdasarkan hasil refleksi awal dapat dilakukan pemfokusan masalah yang selanjutnya dirumuskan menjadi masalah penelitian. Berdasar rumusan masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan penelitian. Sewaktu melaksanakan refleksi awal, paling tidak calon peneliti sudah menelaah teori-teori yang relevan dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Oleh sebab itu setelah rumusan masalah selesai dilakukan, selanjutnya perlu dirumuskan kerangka konseptual dari penelitian.

2. Penyusunan perencanaan

Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan


(20)

28

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.

3. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis tindakan yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal.

Siklus I

Peneliti memberikan arahan, motivasi, dan rangsangan kepada semua personil yang terkait dengan pelaksanaan tindakan, dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Merumuskan masalah yang timbul;

2. Merancang tindakan yang akan dilakukan;

3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan teknik pembelajaran yang akan diterapkan dalam menulis karangan deskripsi; 4. Melakukan observasi dan pengolahan data. Pelaksanaan observasi

dilakukan oleh semua tim peneliti (observer) dan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dalam rangka pengumpulan data.

5. Bersama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan siklus ke-1. Pelaksanaan analisis terhadap siklus ke-1 dilakukan untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dari proses pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan dalam siklus selanjutnya.


(21)

29

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Siklus II

Pada siklus ke-2 ini, pelaksanaan tindakan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan perbaikan dari hasil analisis pada siklus ke-1, peneliti harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar dan tidak dibuat-buat. Kegiatan yang dilakukan pada siklus ke-2, diantaranya:

1. Merancang rencana tindakan yang dilakukan dengan menekankan kepada hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus ke-1.

2. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan teknik pembelajaran yang akan diterapkan dalam menulis karangan deskripsi. 3. Melakukan observasi dan pengolahan data. Pelaksanaan observasi

dilaksanakan oleh semua tim peneliti (observer) dan dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindakan dalam rangka pengumpulan data.

4. Bersama-sama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan siklus ke-2 pelaksanaan analisis terhadap pembelajaran pada siklus ke-2 dilakukan untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya.

Siklus III

Pada siklus ke-3 ini, pelaksanaan tindakan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan perbaikan dari hasil analisis pada siklus ke-2, peneliti harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar dan tidak dibuat-buat. Kegiatan yang dilakukan pada siklus ke-3, diantaranya:


(22)

30

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Merancang rencana tindakan yang dilakukan dengan menekankan kepada hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus ke-2.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan teknik pembelajaran yang akan diterapkan dalam menulis karangan deskripsi. 3) Melakukan observasi dan pengolahan data. Pelaksanaan observasi

dilaksanakan oleh semua tim peneliti (observer) dan dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindakan dalam rangka mengumpulkan data.

4) Bersama-sama dengan observer menganalisis dan merefleksi pelaksanaan hasil tindakan siklus ke-3. Pelaksanaan analisis terhadap pembelajaran pada siklus ke-3 dilakukan untuk memperoleh gambaran secara kualitatif dan kuantitatif dari proses pelaksanaan tindakan dan observasi, kemudian dijadikan perencanaan tindakan dalam siklus selanjutnya; dan

5) Menyebarkan angket untuk mengetahui respon siswa setelah seluruh kegiatan tindakan pembelajaran dilaksanakan.

4. Observasi (pengamatan)

Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi.

5. Refleksi

Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya


(23)

31

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami terhadap proses dan hasil yang terjadi, yaitu berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Inpres Cikahuripan. SDN Inpres Cikahuripan memiliki letak yang berada di daerah pedesaan dan udaranya yang sejuk. Letaknya yang cukup jauh dari perkotaan sehingga terhambat oleh akses transportasi untuk menuju SDN Inpres Cikahuripan. 2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih 4 bulan, mulai bulan Februari sampai dengan Mei 2013.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Inpres Cikahuripan, yang berjumlah 39 anak: 18 perempuan dan 21 laki-laki. Mereka berasal dari keluarga yang berekonomi menengah ke bawah. Pada umumnya mereka termasuk siswa-siswa yang ceria dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

D. Prosedur Penelitian 1. Refleksi awal

Dalam satu bulan pertama ini peneliti merasa bahwa para siswa mengalami kesulitan dalam menulis karangan yang proses pembelajarannya masih dibilang monoton.


(24)

32

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari hasil tes diketahui bahwa nilai rata-rata menulis karangan siswa masih sangat rendah. Penyebabnya guru dalam mengajar sangat monoton sehingga siswa merasa bosan dalam suasana pembelajaran, mengakibatkan hasil pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal.

3. Perencanaan Tindakan

Atas dasar masalah dan penyebabnya, peneliti berencana menggunakan media lingkungan sekitar dalam kemampuan menulis karangan deskripsi, dengan harapan hasil belajar siswa meningkat.

4. Pelaksanaan Tindakan

Peneliti akan menggunakan media lingkungan sekitar dalam menulis karangan deskripsi kelas IV.

5. Peneliti akan Menggunakan Teknik Tes

Pengamatan dan wawancara untuk melihat hasil penggunaan media lingkungan sekitar dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan: 1. Lembar Observasi

Observasi merupakan kegiatan mengamati hasil dari suatu tindakan yang dilaksanakan terhadap sesuai yang diteliti. Observasi juga sebagai suatu metode pengumpul data mengenai kinerja guru dan aktivitas siswa selama berlangsungnya pembelajaran menulis karangan deskripsi.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Wawancara berisi pertanyaan yang diajukan kepada orang yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan.


(25)

33

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Catatan lapangan pada dasarnya berisi deskripsi atau paparan tentang latar kelas aktifitas pembelajaran. Catatan terutama tentang latar kelas dan aktifitas pembelajaran catatan terutama tentang interaksi belajar mengajar baik guru maupun siswa.

4. Instrumen Tes

Instrumen tes sebagai evaluasi serta untuk menilai sejauh mana hasil kemampuan menulis karangan deskripsi terhadap siswa yang dilakukan peneliti pada setiap siklus

F. Analisis dan Interpretasi Data 1. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan sepanjang penelitian. Data yang terkumpul berupa data kualitatif, diperoleh dari proses partisipasi belajar peserta didik selama pembelajaran dan data kuantitatif, diperoleh dari hasil belajar siswa. Data atau informasi yang dikumpulkan digunakan sebagai bahan acuan untuk mengkonfirmasi hipotesis tindakan yang telah disusun.

1. Data Kualitatif

Diperoleh dari lembar observasi siswa, wawancara, angket dan foto. Dilakukan penghitungan skor dari hasil lembar observasi untuk seiap faktor yang diamati dan dihitung presentase dari data angket yang terkumpul. Sedangkan foto digunakan sebagai data pelengkap dan penguat dari kegiatan pembelajaran. Memberikan gambaran bagaimana proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan media audio visual film yang telah berlangsung.

2. Data Kuantitatif

Dilakukan penghitungan terhadap skor siswa untuk pengerjaan tes tertulis sebagai evaluasi akhir dan dari LKS kelompok sebagai evaluasi proses Berikut Presentase nilai dan kategori hasil belajar.


(26)

34

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selanjutnya, setelah melakukan kegiatan pengolahan data, data yang telah diperoleh perlu dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian. Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Analisis data dalam PTK adalah suatu kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran.

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan data hasil tes siswa

Penilaian ketuntasan belajar siswa mengikuti ketentuan yang diberlakukan oleh sekolah. Ketentuan sekolah menyatakan bahwa siswa yang

dinyatakan “Lulus” jika nilai yang diperoleh adalah lebih dari atau sama

dengan 60 dari skala 100. Untuk menentukan berapa persen siswa yang tuntas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi Menulis Karangan Deskripsi menggunakan media lingkungan adalah sebagai berikut:

Persentase Ketuntasan =

x 100 %

Sedangkan untuk menghitung nilai siswa pada setiap siklus yaitu menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai =

Kemudian untuk memperoleh nilai rata-rata kelas setiap siklus yaitu menggunakan rumus sebagai berikut:

Rata-rata =


(27)

35

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Pengolahan data hasil observasi guru

Pengolahan data observasi guru disesuaikan dengan APKG, dalam APKG yang digunakan terdapat rentang skor dari 0-4. Untuk menghitung total skornya, dihitung dengan cara menjumlahkan skor dari setiap aspek yang diamati kemudian dibagi banyaknya aspek yang diamati dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian hasil tersebut dapat dipersentasekan dengan cara berikut:

Penampilan (%) = skor skoryangdiperoleh

ideal 100 %

2. Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki.

Berdasarkan analisis data kuantitatif, jika nilai siswa selalu meningkat pada setiap siklusnya maka media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran menggunakan media lingkungan dapat dijadikan pembaharuan guru dalam menyampaikan pelajaran, sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton.


(28)

70

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti mengemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan.

A.Simpulan

Berdasarkan temuan hasil penelitian pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan:

1. Perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan membantu siswa dalam menulis karangan. Perencanaan pembelajaran tersebut disusun berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan dilapangan pada setiap pertemuan sebelumnya. Perencanaan siklus I disusun berdasarkan pratindakan, perencanaan pelaksanaan siklus II disusun berdasarkan refleksi siklus I, dan perencanaan pelaksanaan siklus III disusun berdasarkan refleksi siklus II.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkunga memiliki fokus yang sama setiap siklusnya yaitu menulis karangan namun dengan lingkungan yang diamatinya berbeda-beda setiap siklusnya.

3. Hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan media lingkungan dalam pembelajaran menulis lebih meningkat dari sebelumnya, siswa juga lebih termotivasi dalam hal mengembangkan gagasan-gagasannya kedalam bentuk karangan deskripsi. Fakta nilai yang diperoleh siswa dapat terlihat dari nilai rata-rata menulis siswa pada siklus I yaitu 42,06, kemudian siklus II menjadi 62,32, dan siklus III menjadi 72,5.


(29)

71

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, penulis ingin menyampaikan rekomendasi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan peneliti selanjutnya.

1. Guru harus menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran menulis karangan. Agar pembelajaran menulis menjadi menarik dan menyenangkan.

2. Sebaiknya siswa sering dilatih menulis agar siswa dapat meningkatkan keterampilan menulisnya.

3. Penggunaan media lingkungan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya terhadap aspek keterampilan berbahasa lainnya. Penggunaan media lingkungan dalam pembelajaran menulis dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti sebaiknya merencanakan dan mempersiapkan materi dan bahan ajar agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, terutama dalam pelaksanaan/penggunaan media tersebut dalam pembelajaran.


(30)

72

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Semi, M.A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Cahyani, I. dan Rosmana, I.A. (2006). Pendidikan Bahasa Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N. et al.(2006). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI PRESS. Keraf, G. (1982). Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.

Resmini, N. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N. et al. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hernawan, A.H. et al. (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI

PRESS.

Susilana, R. dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

R, Syamsuddin.A. dan Damaianti, V.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: ROSDA.

Aqib, Z, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: CV YRAMA WIDYA.

Arikunto, S, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslich, M. (2012). Melaksanakan PTK. Jakarta: PT Bumi Aksara.

W, Solchan.T. et al. (2008). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


(31)

73

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ulfa, M. (2010). Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV Melalui Media Lingkungan Sekitar di SDN Ngawonggo di SDN Ngawonggo 02 Tajinan-Malang. Skripsi Malang: S1 Program Studi S1 PGSD. Suparman, A. (2010). Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Melalui

Penggunaan Media Lingkungan Sekitar. Skripsi Bandung: Tidak diterbitkan. Kartika, I. (2011). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Melalui Media Lingkungan Sekitar Pada Siswa Kelas V SDN Sukamukti 2. Skripsi Bandung: Tidak diterbitkan.


(1)

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selanjutnya, setelah melakukan kegiatan pengolahan data, data yang telah diperoleh perlu dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian. Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Analisis data dalam PTK adalah suatu kegiatan mencermati atau menelaah, menguraikan dan mengkaitkan setiap informasi yang terkait dengan kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran.

Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan data hasil tes siswa

Penilaian ketuntasan belajar siswa mengikuti ketentuan yang diberlakukan oleh sekolah. Ketentuan sekolah menyatakan bahwa siswa yang

dinyatakan “Lulus” jika nilai yang diperoleh adalah lebih dari atau sama dengan 60 dari skala 100. Untuk menentukan berapa persen siswa yang tuntas dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi Menulis Karangan Deskripsi menggunakan media lingkungan adalah sebagai berikut:

Persentase Ketuntasan =

x 100 %

Sedangkan untuk menghitung nilai siswa pada setiap siklus yaitu menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai =

Kemudian untuk memperoleh nilai rata-rata kelas setiap siklus yaitu menggunakan rumus sebagai berikut:

Rata-rata =


(2)

35

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pengolahan data hasil observasi guru

Pengolahan data observasi guru disesuaikan dengan APKG, dalam APKG yang digunakan terdapat rentang skor dari 0-4. Untuk menghitung total skornya, dihitung dengan cara menjumlahkan skor dari setiap aspek yang diamati kemudian dibagi banyaknya aspek yang diamati dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian hasil tersebut dapat dipersentasekan dengan cara berikut:

Penampilan (%) = skor skoryangdiperoleh

ideal 100 %

2. Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki.

Berdasarkan analisis data kuantitatif, jika nilai siswa selalu meningkat pada setiap siklusnya maka media lingkungan dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Pembelajaran menggunakan media lingkungan dapat dijadikan pembaharuan guru dalam menyampaikan pelajaran, sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton.


(3)

70

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini peneliti mengemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan.

A.Simpulan

Berdasarkan temuan hasil penelitian pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan:

1. Perencanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkungan membantu siswa dalam menulis karangan. Perencanaan pembelajaran tersebut disusun berdasarkan masalah-masalah yang ditemukan dilapangan pada setiap pertemuan sebelumnya. Perencanaan siklus I disusun berdasarkan pratindakan, perencanaan pelaksanaan siklus II disusun berdasarkan refleksi siklus I, dan perencanaan pelaksanaan siklus III disusun berdasarkan refleksi siklus II.

2. Pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media lingkunga memiliki fokus yang sama setiap siklusnya yaitu menulis karangan namun dengan lingkungan yang diamatinya berbeda-beda setiap siklusnya.

3. Hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan media lingkungan dalam pembelajaran menulis lebih meningkat dari sebelumnya, siswa juga lebih termotivasi dalam hal mengembangkan gagasan-gagasannya kedalam bentuk karangan deskripsi. Fakta nilai yang diperoleh siswa dapat terlihat dari nilai rata-rata menulis siswa pada siklus I yaitu 42,06, kemudian siklus II menjadi 62,32, dan siklus III menjadi 72,5.


(4)

71

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan di atas, penulis ingin menyampaikan rekomendasi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan peneliti selanjutnya.

1. Guru harus menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajaran menulis karangan. Agar pembelajaran menulis menjadi menarik dan menyenangkan.

2. Sebaiknya siswa sering dilatih menulis agar siswa dapat meningkatkan keterampilan menulisnya.

3. Penggunaan media lingkungan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya terhadap aspek keterampilan berbahasa lainnya. Penggunaan media lingkungan dalam pembelajaran menulis dapat menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti sebaiknya merencanakan dan mempersiapkan materi dan bahan ajar agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, terutama dalam pelaksanaan/penggunaan media tersebut dalam pembelajaran.


(5)

72 Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Semi, M.A. (2007). Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H.G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Cahyani, I. dan Rosmana, I.A. (2006). Pendidikan Bahasa Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N. et al.(2006). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI PRESS. Keraf, G. (1982). Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta: Nusa Indah.

Resmini, N. (2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra di Kelas Tinggi. Bandung: UPI PRESS.

Resmini, N. et al. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.

Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, N. dan Rivai, A. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hernawan, A.H. et al. (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI

PRESS.

Susilana, R. dan Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

R, Syamsuddin.A. dan Damaianti, V.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: ROSDA.

Aqib, Z, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Bandung: CV YRAMA WIDYA.

Arikunto, S, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wiriaatmadja, R. (2012). Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslich, M. (2012). Melaksanakan PTK. Jakarta: PT Bumi Aksara.

W, Solchan.T. et al. (2008). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


(6)

73

Riani Yulianti, 2013

Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Lingkungan Sekitar Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Inpres Cikahuripan Kabupaten Bandung Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ulfa, M. (2010). Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa

Kelas IV Melalui Media Lingkungan Sekitar di SDN Ngawonggo di SDN Ngawonggo 02 Tajinan-Malang. Skripsi Malang: S1 Program Studi S1 PGSD.

Suparman, A. (2010). Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Melalui

Penggunaan Media Lingkungan Sekitar. Skripsi Bandung: Tidak diterbitkan.

Kartika, I. (2011). Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi

Melalui Media Lingkungan Sekitar Pada Siswa Kelas V SDN Sukamukti 2. Skripsi


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

1 5 99

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD NEGERI CIBEUNYING KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 52

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 23

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN INPRES CIKAHURIPAN KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 38

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUNTENJAYA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 46

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV SD NEGERI REJOWINANGUN 1.

3 5 162

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS IVA SD NEGERI DERESAN.

0 0 221

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENGARUH MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI SEKOLAH DASAR

1 19 11