VISUALISASI WANITA INDONESIA DALAM MAJAL (1)

Diani Apsari,

VISUALISASI WANITA INDONESIA
DALAM M AJALAH PRIA DEWASA
Diani Apsari, Didit Widiatmoko

ABSTRACT

:

Wimba,

vulgar, kont ras dengan kondisi masyarakat
Indonesia yang mayorit as m asih berpegang
Indonesia, salah sat unya adalah cit ra yang
t erbent uk dari cara berpakaian dan cara
bersikap para w anit a Indonesia.
Wanit a indonesia yang selam a ini dikenal

vulgar, t erkenal dengan pakaian nasional
kain-kebaya , kain yang menut upi hingga

m at a kaki dan kebaya yang m enut upi hingga
pergelangan t angan, belum lagi dengan
m enjadi pert anyaan apakah cit ra yang
t erbent uk masih dem ikian dengan melihat
t ampilan-t am pilan wanit a Indonesia di
m ajalah-m ajalah t erut ama t am pilan di
m ajalah unt uk pria dewasa. Budaya m ajalah
unt uk pria dewasa ini berasal dari luar
negeri.

budaya Barat , juga di Indonesia m asih ram ai

m asih sim pang-siur, sehingga fenomena
visualisasi wanit a Indonesia di dalam
m ajalah pria dew asa ini menjadi m enarik

Dari m ajalah-m ajalah yang beredar, t erlihat
visualisasi wanit a dalam m ajalah pria
dewasa t ersebut berciri khas, wanit a di
dalam m ajalah pria dewasa digam barkan

lebih sensual dari tam pilan pada m ajalah
lainnya. Bisa dilihat dari beberapa bagian
t ubuh wanit a t ersebut yang diberi
penekanan, at au m enjadi fokus dari
fot o yang dit am pilkan. M aka pert anyaan

M ajalah khusus pria dewasa selalu
m engeksploit asi
rasa ket ert arikan pria
kepada wanit a, yang dinilai dari eksploit asi

Bagaim ana visualisasi dan cit ra wanit a
Indonesia yang ada di dalam majalah pria
dewasa
dan
yang beredar di
Indonesia?

sebabnya m ajalah pria selalu bert ahan dari
m asa ke masa bahkan cenderung bertam bah

jum lahnya beredar di Indonesia, m ulai dari

TEORI

yang m em buka cabang Indonesia di t ahun

t at apan m at a, m enurut Laura M ulvey
cara m em andang wanita dalam visualisasi
m ajalah ini bisa digolongkan sebagai t eori
t at apan mat a pria
.

m uncul di Indonesia.
yang dipandang, sedangkan

pria yang

Sekarang m ajalah-m ajalah pria dewasa
ini sering m enggunakan m odel
berciri

m enarik dengan model-model yang berasal
berani dengan pakaian serba t erbuka sert a
pose-pose yang menant ang, biasanya
m ereka berpose m enjadi pendukung

seim bangan diant ara objek yang dilihat
dan subjek yang m elihat , yait u pria sebagai
yang m enjadi objek.

yang m engundang hasrat , karena pria selalu

Diani Apsari,

gambar-gambar ini terlihat t etapi gambarWanit a
yang t am pil sebagai pemuas
kebut uhan pria akan visualisasi yang indah
bagaim ana w anit a-wanit a dalam m ajalah
pria dikonst ruksikan dan direpresent asikan.
t ersebut menjadi alasan ut ama kenapa
pakaian selem bar pun. Hubungan yang


, wanita dianggap lebih
feminin bila mem iliki pinggul yang besar,
pinggang yang kecil, dan payudara yang
besar.

visual. Ini sudah m engakar pada budaya

Gest ur
adalah
bent uk
kom unikasi
nonverbal yang dilakukan dengan gerakan
anggot a t ubuh. Gerakan yang dibuat oleh
bagian t ubuh unt uk m engekspresikan
inst ruksi, aksi yang
m engkom unikasikan

:
dan


dampak

dit ujukan
perasaan

unt uk
at au

adalah kondisi sosial
dari obyek-obyek visual,

pert ama, ada suat u desakan bahwa gambar
it u sendiri m elakukan sesuat u, cont ohnya
pot ensi dan kondisi m elawan dengan
fakta-fakt a yang t ak t erbant ahkan, gambar
m em punyai suat u m ist eri dan sesuat u yang
m enyenangkan, gam bar dapat m emiliki

Kedua,

gambar-gambar
dapat
m emvisualisasikan kondisi sosial, karena
argum ent asi dalam ilm u sosial adalah

Bagi kebanyakan pria, pant at m enjadi
bahan fantasi seksual yang t ak kalah
dibanding payudara. Bent uk t ubuh langsing
dan berlekuk lebih diinginkan daripada

oleh m ayorit as pria, ukuran dan bent uk
payudara t ergant ung selera masing-m asing
pengamat .
Rambut yang panjang dinilai cenderung
lebih m enarik daripada ram but yang
pendek. Warna kulit juga t ernyat a
m em iliki pengaruh yang cukup besar, pria
cenderung mem ilih w anit a berkulit lebih
t erang daripada kulit nya sendiri, ini ada
hubungannya dengan kebersihan.

Wanit a yang disebut mem punyai tam pilan
wajah indo adalah para w anit a yang
m em iliki wajah cam puran ras Eropa dengan
orang Indonesia asli. Hasil percampuran ras
ini m enghasilkan bent uk wajah yang unik,
wajah berciri khas Indonesia asli t ercam pur

yang coklat , ram but berwarna kem erahan,
anggot a badan panjang yang m em buat

t et api dikonst ruksikan.
m em punyai t ampilan lokal adalah para
wanit a yang mem iliki wajah Indonesia asli,

W imba,

lurus dan hit am dengan warna kulit sawo
mat ang, warna mat a hitam, ukuran hidung

Sedangkan majalah

adalah majalah Indonesia unt uk pria dewasa
yang sering menampilkan model Indonesia

Pengumpulan Data dan Analisis Konten
St udi Lit erat ur, dengan mempelajari bahanbahan t ert ulis berupa buku-buku yang

majalah-majalah ini bisa dilihat bagaimana
visualisasi w anit a Indonesia pada majalah
dari Inggris dan majalah asli
Indonesia. Unt uk mendapat kan dat a dari
pembaca dilakukan wawancara t erst rukt ur

dari berbagai media yang membahas
t ent ang t ampilan wanita dan cit ra wanit a
dimat a pria.

Asia.

Selain it u melakukan observasi t erhadap
sampel yang dipilih yait u majalah-majalah

sert a

dan met odologi ilmu alamiah’ adalah t eknik

majalah luar negeri, aslinyanya majalah
ini berasal dari Inggris dan mulai t erbit di

unt uk menganalisis t eks

akurat dan mengambil kesimpulan yang
valid dari dat a kepada kont eksnya.
Caranya

adalah

menghit ung

frekuensi

Diani Apsari,


gambar

dan

kem udian

m enganalisa

ini mem iliki persyarat an t ert ent u unt uk
m endapat kan hasil yang valid yait u sem ua
gambar-gambar relevan dengan pert anyaan

biasanya m uncul dalam visualisasi wanit a
Indonesia dalam m ajalah pria dewasa yang
t erbit di Indonesia.

m asalah keterbukaan pakaian, karena
ket ubuhan at au ket elanjangan m enjadi
kom odit as unt uk menarik hasrat pembaca
m ajalah
pria
dewasa,
berdasarkan
hasil pengam at an m aka ket elanjangan
it u diket egorikan menjadi prosentase
ket erbukaan yang dapat dikat egorikan
t ert ut up

pakaian

dimasukkan

dalam

m enghadap kam era, sehingga bisa melihat
seluruh anggota badan wanit a dari sudut
pandang depan secara ut uh.
Gest ur duduk m enampilkan wanit a yang
sedang duduk atau bersimpuh, dianggap
m em punyai keunggulan karena bisa
m enam pilkan keindahan kaki at aupun
m enut upi kekurangan dalam anggot a t ubuh
yang lain.
Gest ur sam ping m emperlihat kan siluet
t ubuh yang sangat khas wanita, yait u siluet
kelangsingan pinggang dan pinggul. Wajah
kam era, dengan berpose wajah ¾ m aka
wajah akan t erkesan lebih langsing.
Kekurangan-kekurangan dalam wajah pun
bisa disem bunyikan.

m em punyai

konot asi

t ert ent u,

yait u

bersam a dengan sang m odel. M eskipun
t et api ada siluet t ubuh dan pose-pose yang

payudara dan kem aluan, dim asukkan dalam
t ubuh t ert ut up bagian payudara, perut , dan
kem aluan, dimasukkan dalam kelom pok
t ert ut up bagian payudara hingga lut ut ,
dimasukkan dalam kelom pok ket erbukaan

Selain

ket erbukaan

t ubuh

juga

ini fot o-foto dalam m ajalah dikelom pokkan
dalam empat jenis gest ur yang sering
m uncul dalam majalah sebagai berikut :
m enam pilkan wanit a yang secara front al

suat u sinyal yang diberikan sebagai t anda
ket ertarikan, karena seharusnya yang
m em andang sudah berlalu, t etapi m asih
berusaha m emandang.
Unt uk
m enganalisis
kecenderungan
t ampilan w anit a dalam m ajalah M E Asia dan
FHM , m aka dibuat lah t abel analisis dengan
berbagai m acam krit eria um um yang sering
dipakai pria dalam menilai wanita secara

banyak frekuensi fot o dengan kriteria yang

W imba,

telah disebutkan muncul dalam majalah
M E dan FHM , kemudian menganalisis

tetapi ingin diberi sent uhan w anita lokal.
Wanita indo mempunyai kekhasan tersendiri

Adapun kriteria yang di hitung frekw ensi
mewakili dua ket urunan, yaitu ket urunan
atau indo; Bentuk payudara kecil, sedang
atau besar; Rambut pendek, sedang atau
panjang; Warna kulit terang atau gelap;

berupa prosentase keterbukaan. Selain
frekuensi dengan kategori tersebut diatas
kemunculan w anita juga dianalisis gestur
yang mempengaruhi penampilan wanita
tersebut, yang diperhitungkan adalah:
Gestur frontal; Gestur duduk; Gestur

wanita berwajah lokal yang kesannya bisa
dengan mudah ditemui dalam kehidupan
sehari-hari.
M enurut para pria yang menganggap
wanita lokal menarik, wanita lokal
dan membuat suat u terobosan. Karena
biasanya wanita lokal cenderung jarang
berpenampilan serba terbuka.

Temuan Riset

Bent uk

M E Asia wajah indo jumlah tampilannya
lebih banyak, baik majalah M E Asia maupun
FHM banyak menampilkan wanita-wanita
dengan ciri wajah lokal. Ini disebabkan
karena masih lebih banyak pembaca yang
menyukai w ajah-wajah lokal.

berukuran sedang menduduki frekuensi

dengan kulitnya yang terang dan rambut nya
yang kecoklatan, dan cocok untuk para pria

payudara,

kecil,

sedang

atau

berukuran sedang karena berkesan natural
payudara yang besar, mengundang orang
untuk bertanya-tanya apakah payudara
tersebut alami atau hasil dari operasi. Orang
barat sering menampilkan wanita-wanita
yang berpayudara besar dalam majalah
pria dewasa, dan mereka cenderung

Diani Apsari,

mengeksploitasi ukuran payudara tersebut.
Ada wanita yang mengoperasi payudaranya
supaya ukurannya berlipat-lipat lebih

kemunculan wanita berkulit terang dan
berkulit gelap mempunyai intensitas
yang sama. Warna kulit yang terang juga

wanita yang berpayudara kecil, karena

merangsang apabila ukurannya pas, dan
berkesan alami.
Rambut, pendek sedang atau panjang
sangat dominan, sedangkan penampilan
wanita dengan rambut pendek sangat
sedikit. Rambut panjang lebih menarik

dasarnya wanita Indonesia memiliki kulit
yang cenderung bernada coklat berkaitan
dengan ras melayu, penduduk lokal
Indonesia.
Dalam hal pemunculan anggota t ubuh
yait u bagian-bagian badan pantat, pusar,
majalah pria dewasa M E Asia, ternyata yang
paling sering dimunculkan adalah wanitawanita dengan busana atau gest ur yang
mengekspos lekukan pinggang serta bentuk
pinggul dan pantat yang besar.

maka makin menariklah dia. Rambut yang
panjang tergerai berkesan seksi, apalagi bila
rambut tersebut teraw at dan berkilau.

Setelah itu baru menyusul tampilan pusar,

Wanita dengan kulit terang lebih sering
muncul dibandingkan dengan w arna kulit

mata. Biasanya, busana yang dipakai untuk
mengekspos lekukan pinggang serta bentuk

W imba,

Diani Apsari,

pakaian renang, bikini, pakaian dalam, atau
busana-busana dengan potongan yang
Lekukan pinggang dianggap menarik karena
dan merangkul bagian tubuh tersebut .
Serta bagian pinggul dan pantat yang besar
dianggap menarik karena merupakan
anggota tubuh yang paling besar dari para
wanita. Lekukan pinggang dan pinggul
memberi kesan yang langsing, serta adalah

banyak menampilkan wanita berwajah
indo, dan wanita-wanita indo ini memakai
pakaian yang cenderung lebih tertut up,
yait u pakaian dengan keterbukaan hanya
ini dianggap menarik karena ada sisi lain
yang ditonjolkan dalam foto-foto tersebut.
sampai pada bahan busana yang dipakai
oleh model.

adalah tampilan wanita yang menonjolkan
lekukan pinggang
serta wanita yang

M E Asia dan majalah FHM . Berbeda
dengan majalah FHM yang berasal dari
negara penghasilnya yaitu Inggris, FHM
Indonesia menyesuaikan diri dengan selera
kebanyakan pria di Indonesia. M ajalah FHM
dari Inggris, menampilkan wanita yang

M eskipun kebanyakan pakaian yang dipakai

digunakan cenderung ketat dan transparan
pun kebanyakan para pria dewasa dengan
kehidupan pekerjaan yang secara ekonomi
sudah mapan, sehingga barangkali seiring
dengan pertumbuhan usia dan keterbukaan
diri terhadap pengaruh luar yang masuk,

contohnya selera orang barat terhadap
wanita berpayudara besar.

Indonesia disesuaikan dengan selera
para pria Indonesia yang lebih banyak
menganggap
bahwa wanita dengan
eksploitasi pada bagian pinggang, pinggul
dan pantat lebih menarik dan seksi
dibandingkan wanita dengan eksploitasi
pada bagian tubuh yang lain.
Keterbukaan
keterbukaan

pakaian,
prosentase
pada majalah M E Asia,

sedikit, yang menonjol

adalah

wanita

terbuka saja sudah menarik, maka seiring
pertambahan umur, pengalaman melihat
asal berpakaian terbuka saja supaya bisa
dibilang seksi, tetapi ada faktor-faktor lain
wajah indo atau w arna kulit yang terang.

tampilan

w anita

dengan

keterbukaan

W imba,

lebih banyak m enampilkan wanit a dengan
wajah lokal dengan kulit lebih gelap sert a
bent uk hidung lebih pesek, dan ukuran
t ubuh yang lebih pendek daripada wanit a
indo yang jangkung dan kurus.
Yang m enarik, wanit a-wanita berwajah
lokal ini dit am pilkan lebih berani daripada
wanit a indo, pakaian yang dipakai lebih

payudara dan kem aluan saja. Jenis pakaian
yang dipakai pun berkisar dari pakaian
renang dan pakaian dalam . Wanit a dengan
jenis-jenis pakaian ini tent u saja m enarik
karena lebih banyak kulit yang dit ampilkan,
apalagi masyarakat m asih beranggapan
bahwa wanit a lokal cenderung lebih pem alu
unt uk m enampilkan t ubuhnya.

lokal yang lebih berani t ampil t erbuka, pose
dan pakaian yang dipakai begit u minim
sehingga m enunjukkan bahwa wanit a lokal
wanit a yang ada dalam m ajalah-m ajalah
pria dewasa asal luar negeri.
Diskusi
Dari hasil persent ase t am pilan wanit a
dengan berbagai krit eria yang m uncul
dalam m ajalah M E Asia dan FHM , bisa
dilihat bahwa m ajalah M E Asia lebih
banyak menam pilkan wanit a berw ajah indo
dengan rambut panjang, berkulit t erang,
berpayudara sedang, m emakai pakaian

bent uk lekuk pinggang. Sedangkan unt uk
m ajalah FHM dit ampilkan w anit a berwajah
lokal dengan ram but panjang, berpayudara
sedang, berkulit t erang, m em akai busana

Dengan adanya tam pilan-t am pilan wanit a

m enam pilkan lekuk pinggang sebanyak

anggapan m asyarakat bahwa orang lokal
harus pemalu dan t ert ut up. Dalam m ajalah
FHM dit am pilkan m alah w anit a berwajah

Walaupun pada M E Asia w ajah indo
ditam pilkan lebih banyak, baik dari
m ajalah M E Asia m aupun FHM m ayorit as

Diani Apsari,

menampilkan
wanita-w anit a
dengan
ciri wajah lokal. Ini bisa disebabkan oleh
selera dari masing-masing pembaca
yang ditampilkan majalah M E Asia yang
diperunt ukkan oleh pria dengan st rat a
ekonomi lebih mapan dan usia yang lebih
dewasa, mereka lebih menyukai wanit a
dengan wajah indo. Sedangkan majalah
FHM dengan usia pembaca yang lebih
muda, cenderung lebih menyukai wanit a
dengan w ajah lokal. Unt uk warna kulit ,
warna kulit t erang masih menduduki
peringkat pertama dibandingkan dengan
wanit a yang berkulit agak gelap. M enurut
pria Indonesia, w anit a dengan warna kulit

gelap berkesan kusam dan kurang menarik.
Sedangkan unt uk rambut , majalah M E Asia
maupun FHM sama-sama menampilkan
lebih banyak wanit a berambut panjang.
Kemunculannya
sangat
dominan
dibandingkan dengan wanit a berambut
pendek yang sangat sedikit . Dalam majalah
M E Asia, wanit a dengan pakaian yang
dibandingkan dengan wanit a yang memakai
Asia lebih menonjolkan fot o wanita dari
belakang yang indah, at aupun baju yang
dipakai oleh model. Berbeda dengan FHM

adalah fakt or ut ama unt uk menent ukan
kemenarikkan w anit a, pria Indonesia
nampak lebih menyukai wanita yang
menonjolkan lekukan pinggang yang kecil
sert a t onjolan pinggul dan pant at yang
besar.
Visualisasi dengan Gest ur Frontal, gest ur
yang secara front al menghadap kamera
dari sisi depan menarik karena dari gest ur
t ersebut para pria bisa melihat secara ut uh
t ubuh wanit a t ersebut . Dengan berpose
front al, akan lebih mudah menangkap
kelebihan dan kekurangan dari t ubuh
wanit a yang dit ampilkan, karena pose ini
dalam skema-skema organ t ubuh di bidang
ilmu kedokt eran, yait u unt uk menjabarkan
apa saja yang t erdapat di t ubuh manusia.
dewasa, ada sesuat u yang diekspos, yait u
biasanya anggot a t ubuh yang menarik pria

Gest ur samping ¾ dianggap menarik
karena mengundang rasa penasaran dari
para pria. Berbeda dengan gest ur front al
yang menampilkan seluruh t ubuh wanit a
dari arah depan, gest ur yang diambil dari
samping memperlihat kan siluet t ubuh yang
sangat khas w anit a, yait u siluet kelangsingan
pinggang dan pinggul. Area bagian t orso
dari baw ah payudara, pinggang, sampai
pinggul bisa diekspos dengan lebih bebas.
front al

lat ar belakang model, majalah ini lebih
memfokuskan bent uk t ubuh dan wajah sang
model dalam fot o-fot o yang dit ampilkan.
Sement ara it u dari fot o yang t erlihat , pria
Indonesia menyukai wanita dengan ukuran
payudara sedang. Wanit a dengan ukuran
Yang menarik, berbeda dengan pria Barat
yang lebih menganggap payudara besar

menghadap

kamera

pun

bisa

kekurangan-kekurangan di wajah bisa
disembunyikan. Gest ur samping juga lebih
mudah memperlihat kan panjang rambut
dan siluet leher.
Visualisasi dengan Gest ur Duduk menurut
para responden, gest ur dianggap menarik
karena bisa menampilkan bagian t ubuh
wanit a yang menarik selain payudara dan

W imba,

pinggul, yait u kaki yang jenjang. Banyak pria
yang beranggapan bahw a paha yang mulus
seorang wanit a.

karena ada suat u pesan konot asi yang
dibaw a dalam gest ur t ersebut . Dengan

dewasa FHM dan M EAsia mempunyai variasi
visualisasi modelnya. Rat a-rat a wanit a yang
ditampilkan memiliki
baik dari aspek wajah sert a bent uk dan
ukuran t ubuh, dit ambah lagi dengan gest ur
dan cara memandang yang menambah daya
.
Eksploit asi pada bagian t ubuh t ert ent u juga
misalnya eksploit asi pada bagian pinggang
dan pinggul, sert a payudara.

seakan-akan t akluk at au menyerah, dalam
hal ini menyerah pada kekuasaan pria, maka
pria sebagai pembaca akan berimajinasi
lebih lanjut .

Dari hasil
mempunyai

analisis,

FHM

cenderung

cenderung mempunyai penggemar dengan
yang t elah dijelaskan, gest ur yang secara
front al menghadap kamera dari sisi depan
menarik karena dari gest ur t ersebut
para pria bisa melihat secara ut uh t ubuh
wanit a t ersebut . Dengan berpose front al,
akan lebih mudah menangkap kelebihan
dan kekurangan dari t ubuh wanit a yang
ditampilkan.

Selain dikemas dalam ket erbukaan busana,
model-model dalam FHM juga mempunyai
gest ur yang lebih luwes dan menarik
appeal penampilannya, didukung dengan
ket erbukaan busana sert a gest ur yang

Diani Apsari,

yang didapat. Ini disebabkan visualisasi di
dalam FHM disesuaikan dengan yang sudah
dilakukan di negara asalnya, sehingga lebih
matang dalam mengemas sensualitas.
Negara asal FHM sudah mempunyai budaya
yang terbuka atas sensualitas, sehingga

yang telah ditampilkan dalam majalah
FHM . Inilah yang disebut dengan mitos
dalam budaya, yang jika diserap oleh
orang-orang yang membacanya di negara
kita, membentuk konsep baru kepada
pemahaman pria atas wujud wanita yang
ideal dan sensual, yaitu berkiblat pada apa
yang sudah ditampilkan dalam majalah
FHM .
Kesimpulan

majalah pria dew asa di Indonesia sering
menggunakan w anita dari Indonesia sebagai
model. FHM , yang merupakan majalah
pasar dengan menampilkan citra wanita
yang berpakaian minim dan lebih berani
daripada majalah M E Asia, yang diterbitkan
di Indonesia. Dari analisis sampel majalah
yang ada, FHM mengutamakan cit ra w anita
yang lebih terbuka, ditunjukkan dengan cara
berpakaian serta gestur yang cenderung
lebih mengundang hasrat. Berbeda dengan
majalah M E Asia, meskipun sama-sama
menggunakan w anita Indonesia sebagai
modelnya, cara berpakaian serta gestur
yang ditampilkan cenderung lebih sopan
dan prosentase keterbukaan pakaian lebih
sedikit.

ini terjadi karena asal negara majalah
tersebut mempunyai perbedaan budaya
yang cukup kentara. Inggris, sebagai tempat
FHM berasal, tentu menganut budaya barat

yang lebih bebas dan terbuka daripada M E
Asia yang berasal dari Indonesia. Itulah
sebabnya wanita Indonesia yang tampil
dalam majalah FHM memakai pakaian
yang lebih terbuka serta gestur yang lebih
mengundang hasrat karena mengadaptasi
dari apa yang telah ditampilkan dalam
majalah FHM versi Inggris.

punya selera tersendiri tentang cit ra wanita
Indonesia, dan kebanyakan berpendapat
bahwa semakin banyak model yang
ditampilkan berpakaian minim dalam
sebuah majalah pria dewasa semakin baik,
hal ini juga dilatarbelakangi oleh negara
serta budaya mana majalah tersebut
berasal. M aka konsep komunikasi dari dua
majalah ini diangkat dari rasa ketertarikan
pria Indonesia terhadap citra wanita. Bahwa
dipandang, sedangkan pria yang berperan

dalam majalah untuk pria dewasa, wanita
sebagai objek yang dipandang mempunyai
peran menarik minat bahkan hasrat
melalui penonjolan feminitasnya. Ratarata wanita yang ditampilkan memiliki
wajah serta bent uk dan ukuran tubuh,
ditambah lagi dengan gest ur dan cara
memandang yang menambah daya pikat
. Dalam
representasi ini wanita-w anita tersebut

tersebut yaitu pakaian atau lebih tepat
penutup badannya, serta latar belakang
yang digunakan. Hal-hal ini jika dikaitkan
dengan produksi kultural merupakan
denotasi yang membentuk mitos tentang

W imba,

citra wanita yang di representasikan untuk
demi kesenangan
yait u para pria dew asa konsumen majalah
ini.

instrumen komunikasi yang sangat vital
dalam masyarakat , kini mempunyai peran

M itos-mitos
ini
diciptakan
sesuai
dengan selera atau impian ideal segmen
pembacanya, pembaca di Indonesia di
suguhi dengan tampilan wanita-wanita
Indonesia yang direkayasa sedemikian
rupa menyerupai perekayasaan tampilan
wanita pada majalah-majalah tersebut di

sudah menjadi kebut uhan utama. Sebagai

persepsi yang dapat disalahkan, karena
semua hanyalah bagian dari perbedaan
cara menangkap pesan komunikasi.

dapat berkembang pada masyarakat.
Dengan adanya dampak dari visualisasi

di Indonesia disesuaikan dengan selera
di negara asal majalah tersebut. Hal ini
merupakan pemindahan ideologi dari

Visualisasi ini mempunyai kekuatan untuk
memproduksi atau mengangkat mitos.
Bahkan dengan sendirinya, akan membentuk
citra wanita Indonesia yang ideal di mata
pria dewasa. Dengan seringnya para
pria Indonesia melihat wanita Indonesia
berpose seronok dalam majalah, hal ini bisa
menimbulkan mitos, yait u gambaran ideal
wanita Indonesia serta gambaran budaya
Indonesia pada masa kini, yaitu wanita
Indonesia tampil buka-bukaan.
Bisa disimpulkan, bahwa cit ra wanita
Indonesia sekarang ditampilkan lebih
terbuka dan cenderung meniru apa yang
sudah ditampilkan dalam majalah pria
wanita dalam majalah-majalah ini adalah
dan asosiasi yang menarik minat dan
wanita ini diupayakan sedemikian rupa
gabungkan membentuk mitos yaitu citra
wanita pemikat dan pembangkit hasrat ,
wanita ini adalah manusia biasa.

bisnis media untuk menjaring sebanyak
mungkin pembaca yaitu para pria dewasa
di Indonesia. Ideologi tentang kebebasan
mengekspresikan
sensualitas
dan
sejenisnya turut merebak seiring dengan
perkembangan peredaran majalah-majalah
tersebut, sehingga membentuk cit ra wanita
Indonesia sesuai dengan perekayasaan yang
balik yang saling mempengaruhi, dan terus
dikonsumsi oleh masyarakat.
Reaksi orang-orang terhadap visualisasi
wanita berbeda-beda, begitupun dengan
reaksi terhadap perpindahan ideologi yang
majalah pria dew asa ini. Ada yang pro,
ada yang kont ra. Bagaimanapun tampilan
wanita-wanita dalam majalah-majalah ini
imajinasi dan asosiasi yang menarik
minat dan hasrat pria yang menatap
serta keterbukaan atas informasi serta
kemampuan untuk menyaring informasi
supaya dapat menanggapi hal ini dengan

Diani Apsari,

bijaksana.

.

,
Aust ralia.

indonesia
d
Kompasiana, w w w.mariskalubis.com; Rabu,