PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN P (1)

Kelompok 1

PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA DAN
PROSES PERUMUSAN
PANCASILA

Ideologi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari
kata idea dan logos/logia. Idea berarti gagasan,
pemikiran, konsep, pengertian dasar, cita-cita.
Sedangkan logos/logia
berarti
ilmu.
Jadi,
ideologi adalah kumpulan gagasan/ konsep
dasar
bersistem
untuk
dijadikan
dasar
pendapat,

arah,
dan
tujuan.

Makna Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu
mengikuti perkembangan jaman dan bersifat
dinamis, atau merupakan suatu sistem
pemikiran terbuka yang merupakan hasil
konsensus dari masyarakat itu sendiri, nilainilai dari cita-citanya tidak dipaksakan dari
luar melainkan digali dan diambil dari suatu
kekayaan, rohani, moral dan budaya
masyarakat itu sendiri.

 Makna Pancasila sebagai Ideologi

Terbuka
Sebagai ideologi Pancasila menjadi pedoman
dan acuan bangsa Indonesia dalam
menjalankan aktivitas di segala bidang

sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan
fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan
harus mampu mengikuti perkembangan jaman
tanpa harus mengubah nilai-nilai dasarnya.
Pancasila memberikan orientasi ke depan dan
selalu menyadari situasi kehidupan yang
sedang dihadapi dan akan dihadapi di era
keterbukaan/globalisasi dalam segala bidang
4

Ciri-ciri ideologi terbuka:





Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan
masyarakat
Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari
budaya masyarakat.

Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap
generasi boleh menafsirkannya.
Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung
jawab.

Berdasarkan ciri-ciri yang sudah disebutkan
sebelumnya, Pancasila memenuhi syarat sebagai
ideologi terbuka:








Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada
kesadaran masyarakat Indonesia.
Isi Pancasila tidak langsung operasional, hanya berisi lima dasar,
yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan

Keadilan. Karena hanya berisi nilai dasar, maka perlu adanya
penafsiran.
Pancasila menghargai kebebasan. Hal ini tercermin dalam
makna sila kedua yang tidak saja mengakui kebebasan dan
kesedarajatan manusia Indonesia, tetapi semua bangsa di dunia.
Pancasila adalah ideologi politik, pedoman hidup masyarakat,
bangsa, dan negara.
Pancasila menghargai pluralitas, seperti yang tercermin dalam
sila pertama. Sila ini mencerminkan semua agama yang ada di
Indonesia.

Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Negara
Dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan
dibentuklah BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945,
dan mengadakan sidang pertama pada tanggal
29 Mei – 1 Juni 1945, membahas tentang
rumusan dasar negara. Tampil tiga tokoh.

APAKAH KALIAN TAHU

SIAPAKAH TOKOH
PENCETUS RUMUSAN
PANCASILA ???

Tanggal 29 Mei 1945 Moh. Yamin
mengemukakan 5 dasar negara
Indonesia(dalam pidato)
–         
–         
–         
–         
–         

Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ke-Tuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan rakyat

Pada akhir pidatonya beliau menyerahkan

rancangan (tertulis)
–           1. Ke-Tuhanan Yang maha Esa
–           2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
–           3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab
–           4. Kerakyatan yang dipimpin  oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
–               permusyawaratan/ Perwakilan
–           5. Keadilan sosial bagi seluruh
Indonesia

  Tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Supomo
mengemukakan usulan dasar negara
Indonesia yaitu:
–          Persatuan
–          Kekeluargaan
–          Kesimbangan lahir dan batin
–          Musyawarah
–          Keadilan rakyat


Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno
menyampaikan pidatonya mengenai
lima hal yang menjadi dasar negara
merdeka, yaitu:
–          Kebangsaan Indonesia
–          Internasionalisme atau
kemanusiaan
–          Mufakat atau demokrasi
–          Kesejahteraan sosial
–          Ke-Tuhanan yang berkebudayaan

Pendapat ketiga tokoh dibahas oleh
Panitia Sembilan tanggal 22 Juli 1945
dan menghasilkan rumusan yang
menggambarkan maksud dan tujuan
pembentukan negara Indonesia merdeka
yang terkenal dengan nama “Piagam
Jakarta” atau Jakarta Charter”.
Sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 –
17 Juli 1945 menerima laporan Panitia

Sembilan tentang isi Piagam Jakarta,
membahas rancangan Pembukaan UUD
1945 dan tugasnya selesai BPUPKI
dibubarkan.

 Pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI dan mengadakan
sidang pada tanggal 18 Agustus 1945 setelah melalui
perdebatan yang sengit akhirnya menerima perubahan
Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD’45 dengan rumusan
Pancasila sebagai berikut:
1.Ketuhan yang maha esa
2.kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Teman,,
Apa Fungsi Pokok Pancasila
sebagai Dasar Negara dan

Ideologi Negara ???

Pancasila sebagai dasar negara
dijadikan sebagai landasan setiap
aspek penyelenggaraan negara,
termasuk segala peraturan
perundangan dalam negara,
pemerintahan dan aspek-aspek
kenegaraan lainnya.
Sedangkan sebagai ideologi
negara, dasar, pandangan bagi
sistem kenegaraan untuk seluruh
rakyat Indonesia.
 

Selain itu, Pancasila sebagai ideologi
negara memiliki 4 fungsi pokok yaitu:
–          Mempersatukan bangsa,
memelihara dan mengukuhkan
persatuan dan kesatuan

–          Membimbing dan mengarahkan
bangsa menuju tujuannya
–          Memberikan tekad untuk
memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa
–          Pancasila menjadi ukuran untuk
melakukan kritik mengenai keadaan
bangsa dan negara