PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI UMAYYA

PERADABAN ISLAM PADA MASA DINASTI UMAYYAH DI SRYA DAN ANDALUSIA

A. Asal Muasal Lahirnya Dinasti Umayyah Syiria (661 -750)
Bani Umayyah (Dinasti Umayyah) atau kekhalifahan Umayyah adalah
kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafur Rasyidin yang memerintah di Jazirah
Arab dan sekitarnya (Umayyah Timur), dan di Spanyol (Umayyah Barat). Nama dinasti ini
di rujuk kepada Umayyah bin ‘Abd asy – Syams, kakek buyut dari khalifah pertama Bani
Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan atau kadangkala disebut juga dengan
Muawiyah I. Dalam literatul sejarah , Dinasti umayyah selalu dibedakan menjadi dua:
pertama, Dinasti Umayyah yang di rintis dan didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan
yang berpusat di Damaskus (Syiria) yang memerintah dari tahun 661 -750, kedua ,
Dinasti Umayyah di Andalusia (Spanyol) yang berpusat di Cordoba, memerintah dari
tahun 750 – 1031, pada awalnya merupakan wilayah taklukkan Umayyah yang dipimpin
oleh seorang Gubernur pada zaman Khalifah Walid Ibn Abdul malik, kemudian diubah
menjadi kerajaan yang terpisah dari kekuasan Dinasti Bani Abbas, yang berhasil
menaklukkan Dinasti Umayyah di Damaskus (Syria) (Jaih Mubarok, 2004:61).
Harun Nasution (1978:66 – 67) membagi masa Dinasti Umayyah di Syiria
menjadi tiga periode:
1. Periode Pendirian, ditandai dengan upaya Muayyah menentang Khalifah Ali
bin Abi Thalib, menumpas kekuatan yang tersisa dari tentara dan pengikut
Khalifah Ali Bin Abi Thalib yang setia, serta menumpas kaum Khawarij yang

melakukan penentangan, baik kepada Ali maupun Umayyah.
2. Periode Kejayaan, dimulau dari Khalifah Abdul Malik hingga Umar Ibn Abdul
Aziz, yang ditandai dengan perbaikan pada bidang administrasi Negara,
penaklukan, dan pembangunan kota – kota, masjid, dan perkantoran.
3. Periode kemunduran, ditandai dengan para Khalifah yang lemah yang lebih
mementingkan kepentingan keluarga dan kurang memerhatikan
kepentingan umum (rakyat).

B. Sistem Pemerintahan Dinasti Umayyah
Kekuasan Dinasti Umayyah berumur kurang lebih 91 tahun. Ibu kota Negara
dipindahkan Muawiyah dari Madinah ke Damaskus (Syiria), tempat ia berkuasa sebagai
Gubernur sebelumnya. Memasuki masa kekuasaan Muawiyah yang menjadi awal
kekuasaan Dinasti Umayyah, pemerintahan yang bersifat demokratis berubah menjadi
Monarchiheridetis (kerajaan turun termurun). Kekhalifahan Muawiyah diperoleh melalui
kekerasan, diplomasi dan tipu daya, tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak.
Suksesi kepemimpinan secara turun temurun dimulai ketika Muawiyah mewajibkan

seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadapanaknya., Yazid. Muawiyah
bermaksud mencontoh monarchi di Persia dan Bizantium. Dia memang tetap
menggunakan istilah Khalifah, namun dia memberikan interpretasi baru dari kata – kata

itu untuk mengagungkan jabatan tersebut. Dia menyebutnya “Khalifah Allah” dalam
pengertian “Penguasa” yang diangkat oleh Allah (Badri Yatim, 2000: 42).
Muawiyah dipandang sebagai pembangun Dinasti yang oleh sebagian besar
sejarawan awalnya dipandang negatif. Keberhasilannya memeroleh legalitas atas
kekuasaanya dalam perang saudara do Shiffin melalui cara demokrasi dalam Islam.
Namun, di sisi lain kita bias melihat sikap dan prestasi politiknya yang menakjubkan, ia
merupakan seorang pribadi yang sempurna dan pemimpin besar yang berbakat. Pada
masa pemerintahannya, Muawiyah mendirikan dinas pos dan tempat – tempat tertentu
denga menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga
berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang. Pada masanya,
jabatan khusus seorang hakim (qadhi) mulai berkembang menjadi profesi tersendiri,
Qadhi adalah seorang spesialis dibidangnya. Abdul Malik mengubah mata uang
Byzantium dan Persia yang di pakai di daerah - daerah yang dikuasai Islam. Untuk itu, dia
mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M. Dengan memakai kata - kata dan tulisan
Arab. Khalifah Abdul Malik juga berhasil melakukan pembenahan - pembenahan
administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi
administrasi pemerintahan Islam. Keberhasilan Khalifah Abdul Malik diikuti oleh
puteranya al – Walid ibn Abdul Malik (705 -715 M) seorang yang berkemauan keras dan
berkemampuan melaksanakan pembangunan. Dia membangun panti - panti untuk
orang cacat. Semua personel yang terlibat dalam kegiatan yang humanis ini digaji oleh

Negara secara tetap. (A. Syalabi, 2003: 90 - 91). Dia juga membangun jalan - jalan raya
yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya , pabrik - pabrik, gedung gedung pemerintahan dan mesjid - mesjid yang megah. Meskipun keberhasilan banyak
dicapai di Dinasti inin namun tidak berarti bahwa politik dalam negeri dapat dianggap
stabil. Muawiyah tidak mentaati isi perjanjiannya dengan Hasan ibn Ali ketika dia naik
tahta, yang menyebutkan bahwa persoalan penggantian pemimpin setelah Muawiyah
diserahkan kepada pemilihan umat Islam. Deklarasi pengangkatan anaknya Yazid sebagai
putera mahkota menyebabkan munculnya gerakan - gerakan oposisi dikalangan rakyat ,
yang mengakibatkan terjadinya perang saudara beberapa kali dan berkelanjutan.
Ketika Yazidnaik tahta, sejumlah tokoh terkemuka di Madinah,tidak mau
menyatakan setia kepadanya. Yazid kemudian mengirim surat kepada gubernur
Madinah, memintanya untuk memaksa penduduk mengambil sumpah setia kepadanya.
Dengan cara ini, semua orang terpaksa tunduk, kecuali Husein ibn Ali dan Abdullah ibn
Zubair. Bersamaan dengan itu, Syi’ah (pengikut Ali) melakukan konsolidasi
(penggabungan) kekuatan kembali. Perlawanan terhadap Bani Umayyah dimulai oleh
Husein ibn Ali. Pada tahun 680 M, ia pindah dari Mekkah ke Kufah atas permintaan
golongan Syi’ah yang ada di Irak. Umat Islam di daerah ini tidak mengakui Yazid. Mereka

mengangkat Husein sebagai Khalifah. Dalam pertempuran yang tidak seimbang di
Karbala, sebuah daerah di dekat Kufah, tentara Husein kalah dan Husein sendiri mati
terbunuh. Kepalanya di penggal dan dikirim ke Damaskus, sedangkan tubuhnya dikubur

di Karbala (Yatim, 2000:45). Perlawanan orang - orang Syi’ah tidak padam dengan
terbunuhnya Husein. Gerakan mereka bahkan menjadi lebih keras, lebih gigih dan
tersebar luas. Banyak pemberontakan yang dipelopori kaum Syi’ah terjadi. Yang
termashur di antaranya adalah pemberontakan Mukhtar di Kufah pada tahun 685 - 687
M . Mukhtar mendapat banyak pengikut dari kalangan kaum Mawali, yaitu umat Islam
non Arab, berasal dari Persia, Armenia.

C. Produk Peradaban yang Dihasilkan Dinasti Umayyah Syiria
Dinasti Umayyah telah mampu membentuk peradaban yang kontemporer diamasanya, baik
dalam tatanan sosial , politik, ekonomi dan teknologi . Berikut ini adalah keberhasilan yang
dicapai pada masa peradaban Islam Dinasti Umayyah di dalam pembangunan berbagai
bidang antara lain:
1. Perluasan Wilayah
Ekspansi yang terhenti pada masa Khalifah Usman da Ali dilanjutkan kembali oleh
Dinasti Umayyah . Di zaman Muawiyah, Tunisia dapat ditaklukkan. Di sebelah timur, Muawiyyah
dapat menguasai daerah Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afghanistan sampai ke angkatan
lautnya melakukan serangan – serangan ke ibukota Bizantium, Konstantinopel. Ekspansi ke timur
yang dilakukan Muawiyyah kemudian dilanjutkan oleh Khalifah Abdul Malik. Dia mengirim
tentara menyebrangi sungai Oxus dan dapat berhasil menundukkan Bukhara, Khawarizm,
Ferghana, dan Samarkand. Tentaranya bahkan sampai ke India dan dapat menguasai balukhistan,

sind, dan daerah Punjab sampai ke Maltam. (Harun Nasution, 1978: 61).
Ekspansi ke barat secara besar - besaran dilanjutkan di zaman al - Walid ibn Abdul Malik.
Masa pemerintahan Walid adalah masa ketentraman, kemakmuran, dan ketertiban. Umat Islam
merasa hidup bahagia. Pada masa pemerintahanannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun
itu tercatat suatu ekspedisi militer dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua eropa,
yaitu pada tahun 711 M (Yatim, 2000: 28). Setelah al - Jazair dan Marokon dapa di tuduhkan ,
serangan kemudian dilanjutkan ke eropa yang di pimpin oleh Thariq bin Ziyad, dengan
pasukannya menyebrangi selat yang memisahkan antara Maroko dengan benua eropa, dan
mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara
Spanyol itu dapat dikalahkan oleh pasukan Thariq, oleh karena itu, ibu kota Spanyol, Kordova,
dan Teledo dengan cepat dikuasai. Menyusul setelah itu kota – kota lain seperti Seville, Elvira,
dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Kordova (Mubarok ,
2004:63). Pasukan Islam memeroleh kemenangan dengan mudah , karena mendapat dukungan
dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejama penguasa. Di pegunungan
Piranee. Serangan dilakuka ke Prancis melalui Abdullah al – Ghafiqi. Di Prancis umat Islam

berhasil menduduki Bordeau, Poiters, Kemudian serangan dilanjutkan untuk menundukkan kota
Tours. Namun, al – Ghafiqi mati terbunuh, akhirnya tentaranya mundur kembali ke Spanyol
(Yatim,2000:49). Harun Nasution (1978:62) menjelaskan, bahwa keberhasilan penaklukkan yang
dilakukan oelh Dinasti Umayyah, membuat wilayah Dinasti Umayyah sangat luas, yang meliputi

Spanyol, Afrika Utara, Syiria, Palestina, Jzirah Arab, Irakm Sebagian Asia kecil, Persia, Afghanistan,
daerah yang sekarang disebut Pakistan, Purkmenia, Uzbek, dan Kirgis di Asia Tengah.

2. Administrasi Negara
Pada zaman al - Khulafa al – Rasyidun, pemimpin wilayah hanya dibagi dua, yaitu:
pemimpin pusat (Khalifah) dan pemimpin wilayah (amir atau wali). Sedangkan pada
zaman Dinasti Umayyah , diangkat amir al-umara (Gubernur jenderal) yang membawahi
beberapa amir atau wali sebagai penguasa wilayah. Jadi, ketika itu telah terbentuk tiga
tingkatan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124