LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Pada berbagai lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi negeri
ataupun swasta merupakan suatu kebijaksanaan yang tepat apabila sebelumnya
Mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikannya dipersiapkan terlebih
dahulu sebelum terjun langsung kemasyarakat dengan disiplin ilmu yang telah
diterima selama perkuliahaan.
Kerja Praktik adalah suatu program yang tercantum dalam kurikulum di
Yayasan Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan yang wajib dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa yang bersangkutan dapat
mengembangkan keterampilan dan memahami etika pekerjaan serta untuk
mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang ada relevansinya dengan kurikulum pendidikan.
Melalui Kerja Praktek ini, mahasiswa dharapkan dapat menerapkan konsep dan
teori-teori yang diperoleh selama mengikuti masa perkuliahan dan tempat
perusahaan dimana melakukan kerja praktik dan selama melakukan kerja praktik
mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih
luas bagaimana menyelesaikan suatu permasalahan yang ditemui di lapangan dan
sekaligus mencari suatu penyelesaian untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut.
Menghadapi tujuan tersebut, maka Yayasan Politeknik Mandiri Bina
Prestasi Medan, berusaha untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan

maupun instansi pemerintah. Sebagai salah satu bukti nyata diadakanya kerja
sama tersebut adalah dengan dilaksanakanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan utama dari Praktik Kerja Lapangan adalah mengenalkan
mahasiswa/i tentang kondisi dunia kerja yang sebenarnya yang nantinya akan
dihadapi, sehingga mahasiswa/i dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
kerja. Disamping itu, ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dan dilihat dari
hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan. Tujuan-tujuan tersebut diantaranya
sebagai berikut :
1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja ke kampus maupun dari kampus ke
lapangan kerja, meningkatkan pengenalan mahasiswa/i pada aspekaspek usaha yang potensial dalam lapangan keja antara lain struktur
organisasi usaha.
2. Menerapkan dan memperaktikkan teori yang diperoleh dari bangku
perkuliahaan Yayasan Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan selama
ini kedunia kerja yang sesungguhnya, menambahkan rasa tanggung

dan meningkatkan kualitas dalam memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
3. Memberikan

kesempatan

kerja

pada

mahasiswa

untuk

memasyarakatkan diri pada suasana kerja yang sebenarnya, baik
sebagai pekerja penerima upaya maupun sebagai pekerja mandiri
terutama yang berkenan dengan disiplin kerja.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Pelaksanaan Kerja Praktik Lapangan sangat bermanfaat bagi mahasiswa

yang bersangkutan, Perguruan Tinggi dan juga perusahaan tempat mahasiswa
tersebut melakukan Kerja Praktek Lapangan.
Manfaat dari Kerja Praktek antara lain :
1. Bagi Mahasiswa
a. Membantu memperkenalkan kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang
sebenarnya.
b. Dapat melatih dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan sebuah
pekerjaan yang dapat dipergunakan sebagai bakal didalam dunia kerja
yang sebenarnya.
c. Sebagai sarana mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
dari perkuliahaan, serta mahasiswa dapat membandingkan teori yang
diperoleh dengan praktik di dunia kerja nyata.

2. Bagi Dunia Pendidikan
a. Mendapatkan masukan dari laporan Kerja Praktik yang dilakukan
mahasiswa tentang penerapan konsep Teknologi Informasi yang ada dan
digunakan oleh perusahaan.
b. Meningkatkan kerja sama yang baik antara Yayasan Politeknik Mandiri
Bina Prestasi Medan sebagai suatu lembaga pendidikan dengan
perusahaan


yang

memiliki

bisnis/kerja pada dunia kerja.

sumber

informasi

mengenai

praktik

3. Bagi Intansi
a. Dengan adanya mahasiswa yang melakukan Praktik Kerja Lapangan
disuatu perusahaan, maka pihak perusahaan dapat memperkenalkan atau
mempromosikan jasa yang mereka miliki kepada masyarakat atau pihakpihak tertentu yang berkepentingan.
b. Dapat membantu karyawan/perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan

demi kelancaran kegiatan perusahaan.
c. Sebagai bahan masukan bagi Pimpinan untuk meningkatkan kualitas serta
kinerja system sebagai sumber bahan masukan untuk perkulihaan sistem
dan metode yang ada di Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

BAB 2
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1

Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara
Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara berada di Jl. Imam
Bonjol No. 6 Kecamatan Medan Polonia Sumatera Utara. Dinas Perhubungan
Provinsi Sumatera Utara didirikan agar dapat menangani masalah perhubungan di
Sumatera Utara.

Baik masalah fasilitas perhubungan maupun keamanan


perhubungan di Sumatera Utara.
Dasar hokum pembentukan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara
adalah Peraturan Daerah Sumatera Utara No. 3 Tahun 2001. Tentang Dinas-Dinas
Daerah Provinsi Sumatera Utara, dimana dalam dalam pasal 21 ayat (2)
disebutkan bahwa Dinas Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan
sebagai kewenangan pemerintah provinsi dan tugas dekonsentrasi antara lain :
1. Menyiapkan bahan perumusan perencanaan/program dan kebijakan teknis
bidang perhubungan.
2. Melaksanakan tugas-tugas terkait dengan Perhubungan sesuai ketetapan kepala
daerah.
3. Menyelenggarakan Pembina Perhubungan darat, laut, udara, pengawasan dan
pengendalian serta pos dan telekomunikasi.
Dasar hukum pelaksanaan otonomi daerah tertuang dalam surat Keputusan
Gubernur Sumatera Utara Nomor 060.225/K Tahun 2002 Tentang Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Dinas Perhubungan serta Oraganisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksanaan Teknis pada Dinas Perhubungan Sumatera Utara, sedangkan dasar
hukum pelaksanaan Tugas Dekonsentrasi dituangkan dalam :
1. SE Menhub. No. 27 Tahun 2000 Tentang Pelaksanaan Tugas ex. Kanwil
Dephub Setelah Otonomi Daerah.

2. SK Menhub No. 45 Tahun 2002 Tentang Penyerahaan penyelengaraan kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota.
3. SK Menhub No. 53 Tahun 2002 Tentang Tatanam Kepelabuhan Nasional.
4. SK Menhub No. 56 Tahun 2002 Tentang Pelimpahaan/Penyerahaan
Penyelenggaraan pelabuhan Laut.
5. SK Menhub No. 4 Tahun 2003 Tentang Tata Hubungan Kerja antara
Departemen Perhubungan dengan provinsi.
6. SK Menhub No. 38 Tahun 2003 Tentang Perubahan atas kepmenhub No. 4
Tahun 2003 Tentang Tata Hubungan Kerja antara Departemen Perhubungan
dengan Provinsi yang Menyangkut Kewenangan yang di Dekonsentrasikan.
Dinas

Perhubungan

Provinsi

Sumatera

Utara


perhubungan darat, laut, dan sarana dan prasarana.

mencangkup

pada

Dinas Perhubungan di

Sumatera Utara memliki informasi bersistem giografis atau

peta diberbagai

daerah di Sumatera Utara. Adapun daerah-daerah tersebut yaitu :
Tabel 2.1 : Peta Informasi Dishub
1. Tanjung pura
2. Belawan
3. Medan
4. Lubuk Pakam
5. Tebing Tinggi
6. Sibolangit

Sumber : Bagian Umum

7. Indrapura
8. Pematang Siantar
9. Tanjung Balai
10. Sidikalang
11. Perapat
12. Aek Kanopan

13. Balige
14. Rantau Perapat
15. Kota Pinang
16. Sibolga
17. Padang Sidempuan

2.2

Visi dan Misi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

2.2.1 Visi Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan mempunyai visi sebagai berikut :
“ Terwujudnya Pembangunan infrastruktur Transportasi Yang Terintegrasi,
Efisien Dan Berwawasan Lingkungan Untuk Mendorong Daya Saing
Wilayah”.
Penjelasan makna atas pernyataan Visi dimaksud adalah :
Terintegrasi :
Keterpaduan baik dari aspek sarana baik intra dan moda maupun dari
aspek system jaringan pelayanan prasarana/jaringan pelayanan.
Efisien :
Mampu memberikan manfaat yang maksimal dengan pengorbanan tertentu
yang harus ditanggung oleh pemerintah, operator, masyarakat dan lingkungan,
atau memberikan manfaat tertentu dengan pengorbanan minimum.
Berwawasan Lingkungan :
Pembangunan infrasportasi harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan secara
lingkungan, melalui pemanfaatan teknologi sarana transportasi dan bahan bakar
yang ramah lingkungan.
Daya saing :
Suatu kondisi dimana system transportasi wilayah telah terintegrasi
dengan baik, tingkat efisiensi pergerakan orang/barang yang tinggi, yang pada
akhirnya mendorong peningkatan perekonomian wilayah.


2.2.2 Misi Dinas Perhubungan
Dinas Perhubungan Mempunyai Misi Sebagai berikut :
1. Mewujudkan system transfortasi yang handal guna mendukung pembangunan
dan pengembangan wilayah dengan berwawasan nusantara.
2. Mendorong peningkatan kualitas SDM perhubungan yang memiliki integritas
dan professional ( Skills Develomet ).
3. Meningkatkan manajemen transportasi guna meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perhubungan.
5. Mendorong partisipasi swasta dalam penyediaan infrastruktur transportasi
( Public Private Partnership ).
6. Mendorong konektivitas intra dan antar moda transportasi.
7. Meningkatkan Jasa pelayanan Perhubungan dan ramah lingkungan.
8. Manajemen dan

operasi untuk menghasilkan efisiensi dan efektifitas

transportasi.
9. Mengintegrasikan dan memadukan system teknologi.
10. Mengembangkan system jaringan transportasi yang presentif.

2.3 Logo Dinas Perhubungan
Logo Departemen Perhubungan adalah salah satu bentuk simbolis yang
menggambarkan keluarga besar perhubungan. Logo terdiri dari bentuk lingkaran
mempunyai unsure-unsur roda bergigi, jangkar, burung garuda, dan bulatan bumi.

Gambar : 2.1 Logo Perhubungan
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara
Adapun arti dari unsur logo dinas perhubungan adalah :
a. Roda bergigi berarti matra Perhubungan Darat
b. Jangkar berarti matra Perhubungan Laut
c. Burung Garuda berarti matra Perhubungan Udara
d. Bulatan Bumi berarti Lingkungan Pelayanan Jasa Perhubungan
e. Warna Logo terdiri dari : Biru langit berarti kediaman, dan kuning berarti
Keangungan
2.4 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan
Secara umum organisasi dapat didefenisikan sebagai kelompok orang-orang
bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam suatu organisasi.

Dalam suatu

organisasi juga akan dibentuk sebuag struktur organisasi sebagai sebuah kerangka
yang menunjukan fungsi dan tugas dari setiap bagian yang ada di dalam

organisasi tersebut. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera
Utara dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

2.5 Wewenang Dinas Perhubungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 38 Tahun 2007
Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara mempunyai struktur organisasi,
untuk yang paling tinggi adalah Kepala Dinas.

Dibawah ini bagian untuk

berbagai bidang yang terdapat pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara :
2.5.1 Kepala Dinas
Tugasnya adalah Sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan Pembinaan pegawai dilingkungan Dinas;
b. Menyelenggarakan arahan, bimbingan kepada structural pada Dinas;
c. Menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas Dinas;
d. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan
dinas,sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan
daerah;
e. Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan pemberian
dukungandengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintahan daerah;
f. Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas
atas penyelenggaraan Pemerintah daerah di bidang Perhubungan;
g. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan
program perhubungan darat, laut, udara, dan sarana dan prasarana;
h. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi
mengenai perhubungan sebagai bahan penetapan kebijakan umum
pemerintahan daerah;

i. Menyelenggarakan telahaan staf sebagai bahan pertimbangan sebagai
pengambilan kebijakan, dan menyelenggarakan penyusunan program
dinas;
j. Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/lembaga
terkait lainya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas;
k. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan tugas-tugas teknis serta
evaluasi

dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, perhubungan

darat, laut, udara,
l. Menyelenggarakan

dan sarana dan prasarana;
koordinasi

kegiatan

teknis

dalam

rangka

penyelenggaraan dibidang perhubungan;
m. Menyelenggarakan

dengan

dinas/lembaga

perhubungan

lintas

kabupaten/kota;
n. Menyelenggarakan koordinasian dan membina unit Pelaksana Teknis
Dinas;
o. Menyelenggarakan koordinasi dengan Unit Kerja Lain;
p. Menyelenggarakan tugas lain, sesuai dengan Tugas dan Fungsinya;
2.5.2 Sekretaris
Tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Penyelenggaraan pembiayaan pegawai pada lingkup secretariat;
b. Penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat stuktural pada lingkup
Sekretariat, keungan, Umu, dan Kepegawaian, serta Peleyanan Umum;
c. Penyelenggaraan istruksi pelaksanaan tugas lingkup Sekretariat;
d. Penyelenggaraan penyusunan program kegiatan lingkup Sekretariat;

e. Penyelenggaraan standar pelaksanaan administrasi perencanaan, keungan,
umum, kepegawaian, serta pelayanan umum;
f. Penyelenggaraan administrasi perencanaan, keuangan, kepegawaian, dan
pelayanan umum, sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;
g. Penyelenggaraan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan
tahunan dinas sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan;
h. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Kepada Dinas, sesuai bidang
tugas dan fungsinya;
i. Menyelenggarakan penyusunan koordinasi rencana program kerja
Sekretariat, Bidang-bidang dan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas;
j. Menyelenggarakan

pengkajian

dan

koordinasi

perencanaan

dan

programDinas, dan Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;
k. Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program kesekretariatan;
l. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keuangan;
m. Menyelenggarakan pengendalian administrasi anggaran belanja;
n. Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan administrasi keungan;
o. Menyelenggarakan penyusunan rencana strategi, laporan akuntabilitas
kinerja intansi pemerintah (LAKIP) LKPJ dan LPPD Dinas;
p. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
q. Menyelenggarakan Pengelolaan dan pembinaan naskah dinas, kearsipan,
pertelekomunikasiaan dan persandian;
r. Menyelenggarakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal;
s. Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan, dan
pengelolaan urusan rumah tangga dan peralatan/perlengkapan kantor;

t. Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan peraturan-undang
u. pengelolaan perpustakaan dan hubungan masyrakat;
v. Menyelenggarakan fasilitas dan pengaturan keamanan kantor;
w. Menyelenggarakan pengkoordinasikan dan pembinaan jabatan fugsional;
x. Menyelenggarakan pengkoordinasikan pelaporan, evaluasi, monitoring,
atas kegiatan bidang-bidang lingkup Dinas dan Unit Pelaksanaan Teknis
Dinas;
y. Menyelenggarakan telahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan;
z. Menyelenggarakan koordinasian dengan Unit Kerja terkait;
aa.Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat Internal Dinas;

2.5.3 Sub Bagian Umum
Tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan
pelaksanaan tugas dan fungsi secretariat;
b. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat dan Sub
bagian Umum;
c. Melaksanakan penyusunan dan pengelolahan data kepegawaian;
d. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala dan pension pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian
penghargaan,

serta

tugas/ijin

belajar,

pendidikan

dan

kepemimpinan/structural,fungsioanal dan teknis;
e. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;

pelatihan

f. Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi serta
pemberhentian pegawai;
g. Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan
pegawai dan jabatan lingkungan Dinas;
h. Melaksanakan penyiapan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan
kepada unit di lingkungan Dinas;
i. Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokementasian
peraturan perundang-undang;
j. Melaksanakan administrasi/piñatausahaan, penerimaan, pendistribusian,
surat-surat, naskah dinas dan arsip;
k. Melaksanakan urusan-urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat;
l. Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum,
pelayananminimal, dan pendokumentasian surat-surat, barang bergerak,
dan barang tidak bergerak, dan melaksanakan penggandaan naskah dinas;
m. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana
pengurusan rumah tangga, pemeliharaan lingkungan kantor, kendaraan dan
asset lainnya serta, keindahan keamanan dan layanan kantor;
n. Melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring kegiatan Sub
Bagian Umum;
o. Melaksanakan

penyusunan

bahan

telaahan

staf

sebagai

bahan

pertimbangan pegambilan kebijakan, dan melaksanakan penyerasian
ketikan naskah dinas;
p. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan perpustakaan Dinas;
q. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian Unit Pelaksana Teknis Dinas;

r. Melaksanakan pembinaan kearsipan Dinas dan Unit Pelaksana Teknis
Dinas;
s. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
t. Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya;

2.5.4 Kepala Sub Bagian Keuangan
Tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan
pelaksanaan tugas dan fungsi secretariat;
b. Melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat dan Sub
Bagian Keuangan;
c. Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas;
d. Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas;
e. Melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tunjangan Daerah;
f. Melaksanakan pembinaan pembendaharaan Keuangan;
g. Melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan

pengelolaan teknis

administrasi Keuangan;
h. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainya;
i. Melaksanakan versifiasi keuangan;
j. Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung
pada Dinas dan Unit Pelaksanaan Teknis;
k. Melaksanakan Sistem Akuntansi Intansi (SAI) dan penyiapan bahan
Pertanggungjawaban Keuangan;

l. Melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan laporan
administrasi keuangan;
m. Melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan Dinas Pegawai;
n. Melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan;
o. Melaksanakan

penyusunan

bahan

telaahan

staf

sebagai

bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan, dan melaksanakan tugas lain, sesuai
dengan tugasnya;

2.5.5

Kepala Sub Bagian Program

Tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk kebutuhan
pelaksanaan tugas dan fungsi secretariat;
b. Melaksanakan penyusunan perencanaan program Kerja Sekretariat dan
Sub Bagian Program;
c. Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program ksecretariat
dan Sub Bagian Program yang meliputi pengembangan Perhubungan;
d. Melaksanakan penyusunan bahan rencana strategis, Laporan Akuntabilitas
Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;
e. Melaksanakan penyusunan pengkoordinasian evaluasi dan monitoring;
f. Melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem informasi Perhubungan;
g. Melaksanakan penyusunan pengelolaan data base perhubungan darat, laut
maupun darat;
h. Melaksanakan penyusunan dokumen Tataran Transportasi Wilayah
(Tatrawil)

i. Melaksanakan

koordinasi

dan

sinkronisasi

terhadap

penyusunan

DokumenTataran Transportasi Lokal (Tatralok) yang disusun oleh
Kabupaten/Kota;
j. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai pertimbangan;
k. Melaksanakan tugas lain, sesuai dengan tugasnya;

2.5.6

Bidang Darat

a. Lalu Lintas Dan Angkatan Jalan (LLAJ)
1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi jalan
provinsi;
2. Pengawasan dan pengendalian operasioanal terhadap penggunaan jalan
selain; untuk kepentingan lalu lintas dijalan nasioanal dan jalan
provinsi;
3. Penetapan lokasi terminal penumpang tipe B;
4. Pengesahaan rancang bangun terminal penumpang tipe B;
5. Persetujuan pengoperasian terminal tipe B;
6. Penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk
angkutan wilayah pelayanannya melebihi wilayah kabupaten/kota
dalam satu provinsi;
7. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan provinsi;
8. Pemberian izin trayek angkutan antar kota dan provinsi;
9. Penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada
jaringan jalan provinsi;

10. Pemberian izin trayek angkutan perkotaan yang wilayah pelayananya
melebihi wilayah kabupaten/kota dalam satu provinsi;
11. Penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan
taksi yang wilayah pelayananya melebihi kabupaten/kota dalam satu
provinsi;
12. Pemberian izin operasi angkutan taksi yang melayani khusus untuk
pelayanan keadaan dari tempat tertentu yang memerlukan tingkat
pelayanan tinggi/wilayah operasinya melebihi kabupaten/kota dalam
satu provinsi;
13. Pemberian izin operasi angkutan sewa;
14. Pemberian rekomendasi izin operasi angkutan pariwisata;
15. Penetapan tariff penumpang kelas ekonomi antar kota dan provinsi;
16. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, dan pemeliharaan;
17. Pengoperasian dan pemeliharaan unit penimbangan kendaraan;
18. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan provinsi;
19. Penyelenggaraan andalalin di jalan provinsi;
20. Penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan;
21. Penelitian dan pelaporan kcelakaan lalu lintas;
22. Pemeriksaan kendaraan dijalan sesuai kewenangannya;
23. Pemberian izin operasi angkutan sewa;
24. Pengoperasian alat penimbangan kendaraan bermotor di jalan;
25. Perizinan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas;
26. Pelaksanaan penyidikan pelanggaran;
27. Pengumpulan, pengolahan data, dan analisis kecelakaan lalu lintas;

b. Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan (LLASDP)
1. Penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan sungai dan danau
antar kabupaten/kota dalam provinsi;
2. Penyusunan dan penetapan rencana umum lintas penyeberangan antar
kabupaten/kota dalam provinsi yang terletak pada jaringan jalan
provinsi;
3. penetapan lintas penyeberangan antar kabupaten/kota dalam provinsi
yang terletak pada jaringan jalan provinsi;
4. Pengawasan terhadap pemberian surat ukur, surat tanda pendaftaran
dan kenaikan sertifikat kapal;
5. Rekomendasi lokasi pelabuhan penyeberangan;
6. Pembangunan pelabuhan SDP, dan pengadaan SDP;
7. Pemberian rekomendasi rencan induk pelabuhan penyeberangan;
8. Penetapan rencana induk;
9. Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu penyeberangan;
10. Pameran alur sungai lintas kabupaten/kota dalam provinsi;
11. Pembangunan, pemeliharaan, pengerukan alur pelayaran sungai dan
danau;
12. Izin pembangunan prasarana yang melintas alur sungai dan danau;
13. Penetapan tarif angkutan penyeberangan kelas ekonomi pada lintas
penyeberangan yang terletak pada jaringan jalan provinsi;
14. Penetapan tarif angkutan sungai dan danau kelas ekonomi antar
Kabupaten/kota dalam provinsi;
15. Pengawasan pelaksanaan tariff angkutan SDP antar kabupaten/kota;

c. Perkeretaapian
1. Penetapan rencana induk perkeretaapian provinsi;
2. Pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi meliputi
. Penetapan sasaran dan arah kebijakan pengembangan system
perkeretaapian provinsi dan perkeretaapian kabupaten/kota yang
jaringannya melebihi wilayah kabupaten/kota.
. Pemberian arahan, bimbingan, pelatihan, dan bantuan teknis kepada
Kabupaten/kota, pengguna dan penyediaan jasa.
. Pengawasan terhadap pelaksanaan perkeretaapian provinsi.
3. Pengusahaan prasarana kerata api umum yang tidak dilaksanakan oleh
badan usaha prasarana kereta api;
4. Penetapan izin penyelenggaraan perkeretaapian khsus yang jaringan
jalurnya melebihi wilayah satu kabupaten/kota dalam satu provinsi;
5. Penetapan jalur kereta api khusus yang jaringan melebhi satu wilayah
kabupaten/kota dalam satu provinsi;
6. Penutupan perlintasan untuk keselamatan perjalanan kereta api dan
pemakaian jalan perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin dan
tidak ada penanggungjawabnya, dilakukan oleh pemilik dan
pemerintah Daerah;
7.

Penetapan jaringan pelayanan kereta api antar kota melebihi satu
kabupaten/kota dalam satu provinsi;

8.

Penetapan jaringan pelayanan kereta api perkantoran melampaui satu
kabupaten/kota dalam satu provinsi;

9. Penetapan persetujuan angkutan orang dengan menggunakan gerbong
kereta api dalam kondisi tertentu yang pengoperasiannya di dalam
wilayah kabupaten/kota dalam satu provinsi;
10. Izin operasi kegiatan angkutan orang dan atau barang dengan barang
kereta api
perkantoran

umum untuk pelayanan angkutan antar kota dan
yang

melintas

pelayanannya

melebihi

satu

kabupaten/kota dalam satu provinsi;
11. Penetapan tariff penumpang kereta api dalam hal pelayanan angkutan
yang

merupakan

kebutuhan

pokok

masyarakatkan

pelayanan

angkutan yang disediakan untuk pengembangan wilayah, pelayanan
angkutan antar kota perkantoran yang lintas pelayanannya melebihi
satu kabupaten/kota dalam satu provinsi;

2.5.7
a.

Bidang Laut
Seksi Pelabuhan Dan Pengerukan
1. Kapal berukuran tonase kotor sama dengan atau lebih dari 7 ( GT7 )
yang berlayar hanya di perairan daratan (sungai dan danau);
2. Kapal berukuran tonase kotor kurang dari 7 ( GT

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124