KONSEP DASAR INFORMASI DAN SISTEM INFORM

Konsep Dasar Informasi

KONSEP DASAR INFORMASI
Definisi dari informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi
yang menerimannya. Menurut Raymond Mcleod informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan saat ini atau mendatang. Secara umum informasi dapat di definisikan sebagai
hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada
saat tertent.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu
diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima
informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti
menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Fungsifungsi informasi adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
b. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai
c. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.
Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya

mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost
esffectiveness atau cost benefit.
Umur informasi, kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai atau arti bagi
penggunanya. Ada condition informasion (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating
information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).

Definisi Data
Menurut Sutarman (2012:3) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari
kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data
dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.
Menurut Situmorang (2010:1), “Data adalah things known or assumed, yang berarti
bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.
Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan atau personal.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari
sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa
angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk
yang dapat dimengerti.
Menurut Situmorang (2010:1), data bisa juga didefenisikan sekumpulan informasi atau
nilai yang diperoleh dari pengamatan (observasi) suatu objek, data dapat berupa angka dan

dapat pula merupakan lambing atau sifat, beberapa macam data antara lain:
1. Data populasi dan data sampel.
2. Data observasi.
3. Data primer dan data sekunder.
Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis) ialah sebagai dasar yang
objektif di dalam proses pembuatan keputusan-keputusan/kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam
rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik hanya bisa diperoleh dari pengambilan keputusan yang objektif, dan
didasarkan atas data yang baik.
Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenaranya (reliable), tepat waktu
mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah
secara menyeluruh merupakan data relevan.
Riset akan menghasilkan data. Ada tiga peringkat data yaitu:
1. Data mentah, hasil pengumpulan.
2. Data hasil pengolahan berupa jumlah, rata-rata, persentase.
3. Data hasil analisis berupa kesimpulan. Yang terakhir ini mempunyai peringkat
tertinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk menyusun saran atau usul untuk
dasar membuat keputusan.

Pembagian Data

Menurut Situmorang (2010:2), Pembagian Data adalah sebagai berikut:
1. Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua:
a) Data Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka. Misalnya: kuesioner
pernyataan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah restoran atau gaya
kepemimpinan, dsb.
b) Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka. Misalnya: harga saham,
besarnya pendapat dsb.
2. Menurut sumber data, data yang selanjutnya dibagi dua:
a) Data Internal yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan
organisasi tersebut. Misalnya suatu perusahaan: jumlah karyawannya, jumlah modalnya
dan jumlah produksinya.
b) Data Eksternal yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan
faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya
beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
3. Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
a) Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk
kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview dan observasi.
b) Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan dan
disatukan oleh studi-studi sebelumnya suber tidak langsung berupa data dokumentasi dan

arsip-arsip resmi.
4. Menurut waktu pengumpulannya, dapat dibagi dua:
a) Data (cross section) ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a
point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.
Misalnya: data penelitian yang menggunakan kuesioner.
b) Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu untuk
melihat perkembangan suatu kepentingan studi untuk bersangkutan. Misalnya: Data
penelitian menggunakan interview dan observasi.

Definisi Informasi
Menurut Sutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang
diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
Menurut Laudon (diakses pada tanggal 3 April 2012,
http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504.html),
“Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang
bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber
informasi.
Kualitas Informasi
Menurut Mustakini (2009:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:


Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.


Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung
tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam
mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka
akan bersifat fatal untuk organisasi.



Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi
untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.
Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di katan
bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.


Economy

Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung
pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.


Reliability

Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya, hal ini menentukan
terhadap kualitas informasi.
Nilai Informasi
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:








Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
Untuk mendapatkan pengalaman.
Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan
masalah atau proses bisnis tertentu.
Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang
menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa
menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh
manajer lain sebelumnya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya
dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://indri8.ilearning.me/bab-1/bab-ii-landasan-teori/2-2-konsep-dasar-informasi/