PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DALAM PERSP

PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Diajukan untuk salah satu persyaratan Darul Arqam Madya pc imm jember

Disusun Oleh :
M. Husni Abdulah Pakarti
PK IMM AS STAIM BANDUNG

(Muhammadiyah Students Assosiation)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)

2017

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia terkenal dengan kekayan sumber daya alam yang melimpah, air,
minyak, gas dan tanah yang subur membuat Indonesia menjadi negara yang kaya
dari segi sumber daya alamnya. Sumber daya alam yang melimpah membutuhkan
pengelolaan dan pemanfaatan yang baik dan tidak merugikan lingkungan atau
merusak lingkungan.
Al-Qur’ān menyatakan bahwa sumber daya alam yang ada dibumi ditujukan

untuk kemakmuran manusia, manusia sebagai makhluk yang didelegasikan Allah
untuk mengurusi dan memanfaatkannya tanpa merusak tatanan yang telah ada1. Oleh
karena itu kita sebagai makhluk yang didelegasikan oleh Allah, wajib
memperhatikan rambu-rambu yang tertuang dalam al-qur’an dan sunnah dalam
berinteraksi dengan alam, prinsip tauhid, amanah, islah, rahmah, ‘al-adalah,
iqtisad, ri’ayah, hirasah, hafazah, dan lain-lain merupakan prinsip-prinsip yang
harus selalu menyemat pada diri manusia dalam berinteraksi dengan alam ini2.
Ketika manusia sudah meninggalkan prinsip-prinsp diatas maka akan
timbullah bencana yang ditimbulkan oleh ulah mereka sendiri. Sebagai mana alqur’an sudah mengigatkan hambanya sebagaimana yang sudah terdapat dalam surat
ar-rum/ 30:41 :

‫ت أ لي عذدي ال لناذس لذي هذذيلقههعم بلععلض ال لذذي‬
‫حذر ذبلما ك للسبل ع‬
‫لظلهلر ال علفلساهد ذفي ال عبلذلر لوال عبل ع‬
‫عذمهلوا ل للعل لههعم ي لعرذجهعولن‬
‫ل‬
Artinya : “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Maka dari itu, kita sebagai makhluk yang diutus Allah harus senantiasa

menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam tanpa merusaknya.
Di dalam penulisan ini, saya akan membahas pemanfaatan sumber daya alam
dalam perspektif islam, bagaimana islam sangat peduli akan alam dan lingkungan
tempat kita tinggal.
B. Rumusan Masalah
1 Kementrian agama RI tahun 2012, Pelestarian lingkungan hidup (Jakarta: direktorat urusan
agama islam dan pembinaan syariah 2012) hlm 8
2 Ibid, hlm 8

Berdasarkan latar belakang di atas maka beberapa rumusan masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut.
a) Bagaimana perspektif Islam mengenai sumber daya alam ?
b) Bagaimana cara menanggulangi kerusakan alam yang dilakukan
manusia ?
c) Bagaimana cara pemanfaatan sumber daya alam dalam islam ?
C. Tujuan
a) Agar mengetahui perspektif islm mengenai sumber daya alam.
b) Agar mengetahui cara menanggulangi kerusakan alam.
c) Agar lebih tahu cara pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai
dengan syariat islam.


BAB II

PEMBAHASAN
A. Pandangan Islam terhadap sumber daya alam
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera. Sumber daya
alam bisa terdapat dimana saja seperti di dalam tanah , air, permukaan tanah , udara,
dan lain sebagainya. Menurut Soerinegara, segala sesuatu yang berada disekitar alam
ini adalah lingkungan. Sedangkan jika unsur-unsur lingkungan tersebut memberi
manfaat pada manusia maka itu disebut dengan sumber daya alam. Tapi, tidak
seluruh unsur lingkungan menjadi sumber daya bagi manusia akan tetapi,
lingkungan tersebut bisa menjadi sumber daya bagi makhluk lain seperti binatang
dan tumbuhan3.
Menurut Agus Purwanto, banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan
sumber daya alam, seperti ayat-ayat yang sudah di klasifikasikan subjeknya dalam
bukunya ayat-ayat semesta4. Sebagai contohnya, ayat yang menjelaskan tentang
sumber daya alam yaitu firman Allah SWT surat Al-Insan [76]: 17.

‫جذبيللا‬

‫لوي هعسلقعولن ذفيلها ك لأ علسا لكالن ذملزاهجلها لزن ع ل‬
Artinya : “Di dalam surga itu mereka diberi minuman segelas minuman bercampur
jahe”. (Q.S Al-Insan [76]: 17).
Di dalam ayat tersebut, yang menarik adalah kata “jahe”. Agus Purwanto
mengatakan, apa keistimewaan jahe sehingga dipilih sebagai campuran minuman
penghuni surga? Untuk mengetahuinya, kita harus melakukan kajian terhadap jahe
dan beberapa tanaman lain yang serumpun, seperti kunyit, kencur, dan temu lawak 5.
Kita hanya mengetahui bahwa manfaat jahe adalah untuk menghangatkan tubuh dan
obat tradisional.
Adapun ayat-ayat lainnya yang menjelaskan sumber daya alam terdapat dalam
firman Allah SWT (Q.S Al-Baqarah ayat 164, Q.S Al-Jasiyah Ayat 5, Q.S AlMa'idah Ayat 96).
a) Q.S Al-Baqarah ayat 164.

‫ذإ لن ذفي لخل عذق ال لسلمالوا ذ‬
‫ت لوال عأ لعرذض لواعخذتللا ذ‬
‫حذر‬
‫جذري ذفي ال عبل ع‬
‫ف الل ليعذل لوالن للهاذر لوال عهفل عذك ال لذتي تل ع‬
‫ث ذفيلها ذمعن‬
‫ذبلما يلن علفهع ال لنالس لولما أ لن علزلل الل لهه ذملن ال لسلماذء ذمعن لماءء لفأ لعحليا ذبذه ال عأ لعرلض بلععلد لمعوذتلها لوبل ل‬

‫ب ال عهملس ل‬
‫ت لذلقعوءم يلععذقهلولن‬
‫خذر بليعلن ال لسلماذء لوال عأ لعرذض للآليا ء‬
‫حا ذ‬
‫ك ه ل ذل لداب لءة لوتلعصذريذف الذلرلياذح لوال لس ل‬
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia,
3 Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang press, 2008), hlm. 6
4 Agus Purwanto, Ayat-Ayat Semesta: Sisi-Sisi Al-Qur’an Yang Terlupakan (Bandung:
Mizan, 2011), hlm. 28.
5 Ibid, hlm 28.

dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan
bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan,
dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
Memang benar apa yang terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 164 diatas,
ketika langit menurunkan airnya dan di manfaatkan oleh manusia sebagai sumber
kehidupan, dimana laut sebagai jalan untuk kapal-kapal berlayar tanpa harus takut
tenggelam dan manusia mengambil sumber daya alam dari laut untuk kebutuhan

manusia.
b) Q.S Al-Jasiyah Ayat 5

‫لواعخذتللا ذ‬
‫ف الل لي عذل لوالن للهاذر لولما أ لن علزلل الل لهه ذملن ال لسلماذء ذمعن ذرعزءق لفأ لعحليا ذبذه ال عأ لعرلض بلععلد لمعوذتلها‬
‫ت لذلقعوءم ي لععذقهلولن‬
‫لوتلعصذريذف الذلرلياذح آليا ت‬
Artinya : “dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah
dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan
pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
berakal.”
c) Q.S Al-Ma'idah Ayat 96

‫عل ليعك هعم لصي عهد ال عبلذلر لما هدعمتهعم هحهرلما‬
‫حذر لولطلعاهمهه لملتا ل‬
‫عا ل لك هعم لوذلل لس ليالرذة لوهحذلرلم ل‬
‫أ هذح لل ل لك هعم لصي عهد ال عبل ع‬
‫حلشهرولن‬
‫لوات لهقوا الل لله ال لذذي ذإل لي عذه ته ع‬
Artinya : “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari

laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam
perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama
kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan
dikumpulkan”.
Oleh karena itu banyak sekali sumber daya alam, yang digambarkan dalam AlQur’an yang sudah Allah berikan untuk manusia, tinggal kita sebagai manusia dan
sekaligus makhluk yang didelegasikan Allah SWT, bagaimana cara untuk selalu
menjaga dan memanfaatkan alam itu sendiri tanpa merusaknya.
B. Cara Menanggulangi Kerusakan Alam Yang Dilakukan Manusia
Al-Qur’an sudah memprediksi, bahwa manusia akan serta merta terhadap
alam, dan akan terjadi kerusakan yang di akibatkan oleh tangan-tangan manusia.
Oleh karena itu Al-Qur’an sudah terlebih dahulu memperingatkan dan memberitahu
kepada manusia. Hal ini terdapat pada (Q.S Ar-rum/ 30:41)

‫عذمهلوا ل للعل لههعم‬
‫ت أ ليعذدي ال لناذس لذيهذذيلقههم بلععلض ال لذذي ل‬
‫حذر ذبلما ك للسبل ع‬
‫لظلهلر ال علفلساهد ذفي ال عبلذلر لوال عبل ع‬
30:41 - ‫يلعرذجهعولن‬

Artinya : “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan

tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Ayat diatas jelas memberikan informasi kepada kita, bahwa kerusakan alam
disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri, yaitu ketika mereka tidak peduli dengan
pesan-pesan ilahi dalam berinteraksi dengan alam. Maka kita sebagai khalifah,
langkah apa yang harus kita lakukan untuk menanggulangi kerusakan alam :
a) Konservasi sebagai bagian agama hijau
Gerakan konservasi lahir sebagai reaksi pembangunan berlebihan pada era
industry, yang berdampak buruk terhadap keseimbangan alam yang diciptakan
Tuhan. pembangunan berlebihan ini dipicu oleh perilaku konsumsi yang juga
berlebihan, yang membuat hutan digunduli dan sungai-sungai dicemari.
Gerakan konservasi digerakan oleh banyak orang dari berbagai kalangan, salah
satunya presiden Theodere Roosevelt, yang berkata “saya mengakui hak dan
kewajiban generasi ini untuk membangun dan menggunakan sumber daya alam
tanah kita: tetapi saya tidak mengakui hak untuk menyia-nyiakannya, atau
merampok dari generasi yang datang setelah kita dengan menggunakan secara
boros”6. Jika kita memiliki pandangan yang sama seperti beliau, kemungkinan
besar, masalah-masalah yang di pelbuat manusia pada alam dapat teratasi.
b) Pengaturan dan perlindungan lingkungan
Bermula sekitar pertengahan 1900-an pemerintah berbagai Negara mulai

menuntut pengaturan industry serta menuntut perlindungan kehidupan liar dan
ruang terbuka. Tuntunan pertama meraka adalah agar perusahaan memiliki
kebijakan pelestarian lingkungan dan pengurangan polusi. Kemudian menuntut
dibuatnya rambu-rambu atau perundang-undangan yang mengatur berbagai
perusahaan sehingga mereka tidak melakukan tindakan yang merusak alam.
Sama halnya dengan Negara kita Indonesia, ketika banyak Negara-negara
luar melakukan investasi di Negara kita, sama halnya lingkungan kita akan
mendapatkan imbas dari pabrik-pabrik Negara lain yang melakukan investasi di
Indonesia. Upaya Indonesia untuk menjaga dan melindugi lingkungan ini
dengan dibuatnya UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dengan adanya peraturan tentang perlindugan
dan pengelolaan lingkungan hidup, diharapkan bisa mencegah kerusakankerusakan yang di perbuat oleh tangan-tangan manusia.

c) Keadilan kepada lingkungan
Adil kepada lingkungan adalah salah satu cara menanggulangi kerusakan
alam, ketika pada diri kita sudah tumbuh rasa adil terhadap alam sama halnya
6

menjaga alam itu sendiri. Kesetaraan seperti ini pada dasarnya sesuai dengan
prinsip agama hijau, yang menyakini bahwa kesatuan manusia dengan planet ini

dan bahwa keadilan terhadap lingkungan termasuk binatang dan tumbuhan,
berarti keadilan terhadap manusia juga. Sama halnya , ketik adilan terhadap
lingkungan berarti ketidak adilan kepada manusia. Contohnya, ketika polusi
meningkat, kesehatan manusia pun terganggu7.
Itulah beberapa cara mencegah kerusakan alam yang dilakukan oleh ulah
manusia. Sebenarnya alam tidak akan rusak jika manusia mengigat dan mengkaji
dirinya, kenapa manusia diutus sebagai makhluk yang mengurusi alam ini beserta
menjaganya ? hal ini, karena manusia mempunyai potensi dari lahir sebagai makhluk
yang merusak alam dan makhluk yang menjaga alam8.
C. Pemanfaatan sumber daya alam dalam islam
Allah menciptakan alam dan isinya untuk manusia, supaya manusia bisa
mengambil manfaat dari semua yang dihalalkan-Nya, tidak ada dialam ini yang
diciptakan Allah secara sia-sia. Semua unsur yang ada dialam ini disebut
lingkungan, lingkungan yang bisa diperoleh manfaat bagi manusia disebut sumber
daya alam9, Sumber daya alam bisa dimanfaatkan manusia untuk menopang
kebutuhan hidup dan untuk kelangsungan hidup manusia.
Manusia juga diperintahkan allah untuk mengelola bumi dan menjaga
kelestariannya, dalam al-Qur‟ān disebut manusia adalah khālifah dibumi, manusia
sebagai khālifah harus bisa bertanggung jawab atas semua yang terjadi di alam.
pemanfaatan sumber daya alam yang ada di alam ini seharusnya dikelola

dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan, artinya manfaatkan sumber daya
alam seperlunya dengan tidak mengeksploitasi yang bisa menyebabkan kerusakan
lingkungan, allah berfirman dalam surat al-A’raf ayat 31 yang artinya : “Hai anak
Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Pemanfaatan sumber daya alam tujuannya adalah untuk kebutuhan makan dan
minum manusia, artinya kata makan dan minum yang digunakan al-Qur‟ān dalam
ayat ini bisa diartikan semua yang ada dibumi yang halal bisa dikonsumsi dengan
syarat tidak berlebih-lebihan. Begitu juga dengan pemanfaatan dan pengelolaan
sumber daya alam harusnya dilakukan dengan seperlunya saja dengan tidak
mengeksploitasi secara berlebihan. Kasus yang bisa dijadikan contoh kerakusan
manusia dalam eksploitasi sumber daya alam dan tidak mempertimbangkan
kerusakanlingkungan adalah kasuss banjir lumpur panas dicorong siduarjo.
7 Baca bukunya Ibrahim Abdul-Matin. Greendeen: Inspirasi Islam dalam Menjaga dan
Mengelola Alam (Jakarta: zaman, 2012). hlm 73-78.
8 M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandunf: Mizan, 1992), h. 29.
9 Ulfah Utami. Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang press, 2008), h. 6

Selayaknya pengelolan dan pemanfaatan sumber daya alam didasarkan pada
teori manfaat alam secara Qur’ānī dan etika-etika lingkungan yang terdapat dalam
al-Qur‟ān . Berikut adalah klasifikasi pemanfaatan sumber daya alam menurut alQur‟ān berdasarkan materinya:
1)

Manfaat Laut dalam Al-Qur’ān.

Laut adalah sumber daya alam yang paling luas dan paling urgen peranannya
dalam perkembangan zaman dan peradaban manusia. Walaupun al-Qur’ān
diturunkan didaerah padang pasir yang tandus dan jauh dari laut, tapi al-Qur’ān
banyak menyebutkan dan menjelaskan tentang manfaat laut untuk dijadikan sumber
daya alam yang membantu manusia dalam kebutuhan sehari-harinya.
Laut yang lebih luas dari bumi merupakan alasan kuat kenapa laut begitu
berharga dan fonemal untuk digaji dan dimanfaatkan. beberapa manfaat laut yang
bisa kita lihat saat ini adalah laut sebagai penyeimbang ekosistem, produsen rantai
makanan untuk makhluk hidup dilaut maupun darat, serta bisa menjadi sumber
penghasilan bagi manusia, dan manfaat yang disebutkan dalam al-Qur’ān adalah
sebagai sarana transportasi yang bisa menghubungkan dari satu daerah ke daerah
lain yang terputus oleh luasnya lautan. Begitu banyak manfaat laut bagi kehidupan
manusia, maka wajar kita menjaga dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya tanpa
merusaknya10. Dalam firman allah SWT Surat An-Nahl Ayat 14 :

‫لوههلو ال لذذي لس ل‬
‫خذرهجوا ذمن عهه ذحل عيللة تلل عبلهسون للها لوتللرى‬
‫حلما لطذر ليا لوتلعستل ع‬
‫حلر لذتلأ عك ههلوا ذمن عهه ل ل ع‬
‫خلر ال عبل ع‬
‫ال عهفل علك لملواذخلر ذفيذه لولذتلبعتلهغوا ذمعن لفعضلذذه لول للعل لك هعم تلعشك ههرولن‬
Artinya: “Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari
lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya,
dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu
bersyukur”.
Dalam ayat ini dapat diketahui manfaat laut untuk manusia, dimulai dari
sumber makanan daging ikan yang sehat, perhiasan seperti mutiara maupun
perhiasan dalam artian yang lebih luas seperti bahan tambang, kemudian sebagai
sarana transportasi maanusia.
Dimulai dari manfaat laut yang pertama menurut ayat diatas yaitu sebagai
sumber makanan manusia, karena banyak sekali aneka macam biota laut dari yang
berukuran kecil sampai yang besar, disebut juga ikan. Manusia bisa menangkap ikan
dan mengkonsumsi dagingnya untuk kebutuhan makan. Persediaan ikan yang begitu
banyak dan dengan reproduksinya yang begitu cepat memungkinkan bisa memenuhi
kebutuhan hidup seluruh manusia dibumi. Selain ikan ada juga tumbuhan laut yang

10 Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan hidup (Jakarta:
PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 30

bisa menjadi bahan makanan bagi manusia yaitu rumput laut, yang bisa dijadikan
sebagai obat11.
Manfaat laut yang kedua yang disebutkan ayat al-Qur’ān diatas adalah terdapat
bebagai macam perhisan dalam laut yang bisa dipakai manusia. Artinya laut bukan
hanya menyediakan untuk masalah perut saja, tapi laut menyediakan kebutuhan
sekunder bagi kebutuhan manusia. Perhiasan yang dimaksud bisa dalam artian yang
sempit intan permata, mutiara, emas dan lain-lain. Perhiasan disini juga bisa
dipahami dalam arti yang lebih luas seperti bahan tambang yang ada didasar laut
seperti minyak bumi dan besi. Penganalogian ini berdasarkan pada makna kata
perhiasan, perhisan adalah sesuatu yang berharga bagi manusia, begitu juga dengan
bahan tambang yang ada didasar laut. Bahan tambang adalah harta yang berharga
yang diburu manusia dan dimanfaatkan untuk perkembangan teknologi dewasa ini
yang nilainya tak kalah berharga dari perhiasan mutiara.
Manfaat laut selanjutnya yang ketiga adalah laut sebagai sarana transportasi
manusia, dalam bahasa al-qur’an digunakan perahu yang berlayar diatasnya, dimana
bumi ini wilayahnya kebanyak lautan, oleh karena itu untuk berinteraksi kesuatu
tempat yang terpisah, manusia bisa menggunakan angin laut untuk menuju tempat
yang terpisahka oleh lautan itu sendiri.
Demikianlah manfaat laut yang tertera dalam al-Qur‟ān surat al-Nahl ayat 14
yang bisa dijadikan patokan dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya laut
yang luas ini dengan sebaik-baiknya tanpa merusaknya dan tanpa merusak
lingkungan.
2)

Manfaat air dalam al-Qur’ān

Air adalah materi yang paling vital bagi manusia, dimana tubuh manusia
hampir semuanya membutuhkan air, bisa dikatakan air adalah sumber kehidupan.
Sesuai dengan firman allah dalam surat Al-Anbiya ayat 30:

‫أ للول لعم يللر ال لذذيلن ك للفهروا أ ل لن ال لسلمالوا ذ‬
‫ت لوال عأ لعرلض لكان للتا لرتعلقا لفلفتلعقلناههلما لولجلعل علنا ذملن ال علماذء ك ه لل‬
‫لشعيءء لحءلي أ للفللا يهعؤذمهنولن‬
Artinya : “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman”,
Muhammad Ali as-Sabuni menafsirkan kata “kami jadikan segala sesuatu yang
hidup berasal dari ari” beliau mengatakan Allah menjadikan air sebagai sumber
kehidupan yang vital bagi semua makhluk. Artinya tanpa air manusia, hewan dan

11 Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan hidup (Jakarta:
PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 40

tumbuh-tumbuhan tidak bertahan hidup12. Manfaat air dan kegunaannya dapat
dijelaskan dan di bagi menjadi :
Pertama, air digunakan untuk sarana bersuci dan kebutuhan kebersihan. AlQur’an menyebutkan air untuk sarana bersuci dalam surat al-anfal/8: 11 yang
artinya: “(ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu
penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit
untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguangangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya
telapak kaki(mu)”.
Dalam arti surat al-anfal diatas, bahwa allah menurunkan hujan berupa air
yang bisa dimanfaatkan manusia untuk bersuci, bersuci disini bisa diartikan agamis
yaitu untuk wudhu dan mandi junub. Tapi jika diartikan secara umum air bisa
dimanfaatkan untuk membersikan diri, mandi, mencuci pakaian dan membersihkan
benda-benda apapun yang terlihat kotor13.
Manfaat kedua, air dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok makhluk
hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Dalam surat al-Furqon/25: 49, yang artinya:
“agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami
memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatangbinatang ternak dan manusia yang banyak”.
Dalam arti surat diatas disebutkan bahwa allah menurunkan air baik berupa air
hujan atau air yang keluar dari bumi diperuntukan bagi kebutuhan primer manusia,
untuk minum manusia, hewan dan untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Fakta
menyatakn bahwa 54% dari tubuh manusia dewasa terdiri dari cairan dan tanpa air
manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Peranan air dalam tubuh manusia berfungsi
sebagai pelarut zat-zat yang masuk dalam tubuh manusia, tanpa air semua organ
tubuh manusia tidak akan bisa berfungsi dengan baik. Air juga berfungsi sebagai
penstabil semua organ-organ tubuh manusia dan hewan dan bagi tumbuhan air
berfungsi sebagai salah satu zat yang digunakan untuk proses fotosintesis ( proses
pembentukan oksigen yang dilakukan oleh tumbuhan dengan bantuan air dan cahaya
matahari)14.
Mungkin hanya itu yang bisa saya paparkan, pemanfaatan sumber daya alam
dalam islam. Sebetulnya masih banyak pemanfaatan sumber daya dalam islam,
Cuma menurut saya satu atau dua sebagai contohnya sudah mewakili yang lainnya.
BAB III
PENUTUP
12 Muhammad Ali as-Sabuni. Safwatut-Tafasir, Jilid II. H. 261.
13 Kementrian agama RI. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan hidup (Jakarta:
PT. Sinergi Pustaka Indonesia, 2009), h. 88.
14 Ibid, hlm 89.

A. Kesimpulan
Indonesia terkenal dengan kekayan sumber daya alam yang melimpah, air,
minyak, gas dan tanah yang subur membuat Indonesia menjadi negara yang kaya
dari segi sumber daya alamnya. Sumua isi bumi diciptakan allah untuk kebutuhan
manusia, artinya semua bermanfaat untuk manusia dan semuanya masuk dalam
defenisi sumber daya alam, tapi sumber daya alam secara khsusu adalah yang
berkaitan dengan pemanfaatan langsung, dan pemanfaatan tidak langsung disebut
dengan lingkungan hidup.
Al-Qur’an memaparkan sumber daya alam yang ada dilautan yang sangat
banyak yang bisa manusia dapatkan seperti ikan segar yang jumlahnya tak
terhinggal, banyaknya perhiasaan seperti mutiara, emas, permata dan lain-lain
B. Saran
Memang pada zaman sekarang ini manusia sudah tidak memikirkan lagi
rambu-rambu dalam berinteraksi dengan alam. Islam mengajarkan banyak hal dalam
cara pemanfaatan sumber daya alam dengan cara syariat islam, oleh karena itu kita
sebagai umat yang mengaku agama islam seharusnya dalam berinteraksi dengan
alam selalu memperhitungkan rambu-rambu yang sudah Allah beritahukan dalam
firmannya. Maka dari itu agar tidak terjadi keruskan alam yang dilakukan manusia,
sebagai gantinya kita sebagai khalifah dibumi ini harus bijak dalam memanfaatkan
alam ini.

DAFTAR PUSTAKA
Aṣ-Sābūnī, Muhammad Alī. Safwatut-Tafāsīr. Jilid II, t.tp: t.p. t.th.
Abdula-matin, Ibrahim.2012. Greendeen: inspirasi islam dalam menjaga dan
mengelola alam. Jakarta: zaman.
Purwanto, Agus.2011. Ayat-Ayat semesta: sisi-sisi al-qur'an yang terlupakan.
Bandung: Mizan.

Kementrian Agama RI.2009. Tafsir Al-Qur’an Tematik pelestarian lingkungan
hidup.Jakarta: PT. Sinergi Pustaka Indonesia.
Utami, Ulfah. Konservasi Sumber Daya Alam. Malang: UIN Malang press.
2008.