PENGARUH OWNERSHIP STRUCTURE DAN CORPORATE PERFORMANCE TERHADAP FIRM VALUE Makhdalena
PENGARUH OWNERSHIP STRUCTURE DAN CORPORATE PERFORMANCE TERHADAP FIRM VALUE
Makhdalena
gelatik14@yahoo.co.id
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
ABSTRACT
Research on the ownership structure (foreign ownership, government ownership and public ownership), corporate performance and firm value has been carried out by researchers, but the results have not been consistent. Thus researchers interested in studying the structure of the ownership (foreign ownership, government ownership and public ownership), corporate performance and firm value. The purpose of this study was to examine and analyze the effect of ownership structure (foreign ownership, government ownership and public ownership) and corporate performance to firm value. The population of this research is the company listed in the Indonesia Stock Exchange that have complete data on foreign ownership, government ownership, public ownership, corporate performance and firm value for six consecutive years (2008-2013). Data type of variable of this research is secondary data obtained with techniques derived from ICMD documentation. Data analysis in this research is using regression. The results showed that foreign ownership, government ownership and public ownership had no effect on firm value and corporate performance positive effect on firm value.
Key words : ownership structure, foreign ownership, government ownership, public ownershihp, corporate performance and firm value.
ABSTRAK
Penelitian mengenai ownership structure (foreign ownership, government ownership dan public ownership), corporate performance dan firm value telah banyak dilakukan oleh peneliti, tetapi hasilnya belum konsisten, yaitu ada yang berpengaruh positif dan ada pula yang berpengaruh negatif. Dengan demikian peneliti tertarik untuk meneliti ulang mengenai ownership structure (foreign ownership, government ownership dan public ownershihp ) dan corporate performance serta pengaruhnya terhadap firm value . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh ownership structure (foreign ownership, government ownership dan public ownershihp) dan corporate performance terhadap firm value . Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia yang memiliki data yang lengkap tentang foreign ownership, government ownership, public ownership dan corporate performance serta firm value untuk enam tahun berturut-turut (2008-2013). Jenis data dari variabel penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dengan teknik dokumentasi yang bersumber dari ICMD. Metode analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foreign ownership, government ownership dan public ownership tidak berpengaruh terhadap firm value dan corporate performance berpengaruh positif terhadap firm value.
Kata kunci: ownership structure, foreign ownership, government ownership, public ownership, corporate performance dan firm value.
PENDAHULUAN
pemegang saham. Terjadinya pemisahan Menurut Modern Corporation Theory
fungsi antara pemilik dengan manajemen (Berle dan Means, 1932), perusahaan harus
berarti terdapat spesialisasi fungsi. Dengan melakukan pemisahan antara pemilik (pe-
spesialisasi fungsi perusahaan harus me- megang saham) dengan pengelola (mana-
lakukan pemisahan antara aktivitas penge- jemen). Berarti perusahaan harus melakukan
lolaan dengan aktivitas pengendalian. Ini pemisahan fungsi antara manajemen dengan
dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih
Pengaruh Ownership Structure Dan Corporate Performance ...– Makhdalena
antara aktivitas pengelolaan dan pengen- pengaruhi kinerja perusahaan (corporate per- dalian. Dengan adanya pemisahan fungsi
formance ) dan akhirnya akan mempengaruhi diharapkan masing-masing fungsi dapat
nilai perusahaan (firm value). mempertanggungjawabkan tugas dan ke-
Firm value dipengaruhi oleh banyak wajibannya. Dengan demikian diharapkan
faktor, diantaranya adalah Foreign Ownership perusahaan dapat beroperasi dengan lebih
(Mian dan Nagata, 2015; Duc dan Thai, 2013; efektif dan efisien yang akhirnya perusahaan
Ghazali, 2010; Lihui dan Saul, 2008; Wei et al, dapat mencapai tujuan dengan optimal.
2005 serta Lau dan Tong, 2008); Government Dengan adanya pemisahan fungsi antara
Ownership ( Gunasekarage et al, 2007; Mei Yu, aktivitas pengelolaan dengan aktivitas pe-
2013; Duc dan Thai, 2013; Ghazali, 2010; Tian ngawasan (pemegang saham), berarti disini
dan Estrin, 2008; Wei et al, 2005; Lau dan terdapat hubungan keagenan (agency relati-
Tong, 2008; Chowdhury dan Chowdhury, onship ). Hubungan keagenan merupakan
2010), public ownership (Chowdhury dan hubungan yang timbul karena adanya kon-
Chowdhury, 2010) dan corporate performance trak yang ditetapkan antara pemilik (prin-
(Winarto, 2015; Karima, 2016). Hasil pe- cipal ) dan manajemen (agent) untuk melaku-
nelitian mereka mengenai pengaruh dari kan jasa yang menjadi kepentingan principal
foreign ownership, government ownership, (Jensen dan Meckling, 1976). Hubungan
public ownership dan corporate performance keagenan (agency relationship) akan me-
terhadap firm value memiliki arah yang ber- nimbulkan potensi konflik. Potensi konflik
beda tidak konsisten ada yang berpengaruh muncul akibat sifat alamiah kemanusiaan
negative dan ada yang berpengaruh positif. dari agent dan principal, yaitu self-interested.
Dengan demikian penulis tertarik untuk Idealya manajer harus bertindak untuk
meneliti ulang pengaruh foreign ownership, kepentingan pemilik karena manajer di-
government ownership, public ownership dan angkat oleh pemilik, tetapi dalam kenyata-
corporate performance terhadap firm value annya banyak manajer memiliki tujuan yang
pada perusahaan yang listing di Bursa Efek bertentangan dengan tujuan pemilik. Me-
Indonesia.
nurut Belkaoui (2004) manajer adalah rasio- Berdasarkan uraian diatas, maka rumus- nal dan mereka berusaha untuk memak-
an masalah pada penelitian ini adalah: Apa- simalkan utilitas secara langsung dengan
kah foreign ownership, government ownership, kompensasi dalam rangka meningkatkan
public ownership dan corporate performance kemakmurannya. Jensen dan Meckling
berpengaruh terhadap firm value pada per- (1976) menganggap bahwa ada kemungkin-
usahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia an manajer akan mengambil keputusan
baik secara simultan maupun secara parsial. untuk meningkatkan kesejahteraannya de-
Adapun tujuan dari penelitian ini ada- ngan mengorbankan para pemegang saham
lah untuk mengetahui dan menganalisis pe- karena agent memiliki informasi lebih ba-
ngaruh foreign ownership, government owner- nyak (assimetry informasi) dari pada principal.
ship, public ownership dan corporate perfor- Menurut Jensen dan Meckling (1976) masa-
mance terhadap firm value pada perusahaan lah keagenan (agency problem) yang timbul
yang listing di Bursa Efek Indonesia baik dari konflik kepentingan (conflik of interested)
secara simultan maupun secara parsial. merupakan hal yang umum terjadi dalam
Hasil penelitian ini diharapkan ber- aktivitas kerja sama. Menurut Jensen dan
manfaat bagi: (1) investor dalam mengguna- Meckling (1976) ketidakselarasan tujuan
kan suara yang dimiliki untuk mengawasi antara agent dan principal dalam hubungan
manajer dalam mengelola perusahaan agar keagenan akan menimbulkan biaya keagen-
kinerja perusahaan meningkat dan akhirnya an (agency cost) bagi pemilik, yaitu: (1)
juga meningkatkan nilai perusahaan; (2) monitoring cost ; (2) bonding cost dan (3) residu-
regulator dalam membuat kebijakan tentang al cost. Timbulnya agent cost akan mem-
struktur kepemilikan saham pada per-
390 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 388 – 412
usahaan yang listing di Bursa Efek Indo- dengan pengelola (manajer/agent) berarti nesia.
terdapat hubungan keagenan (agency relati- onship ), yaitu hubungan yang timbul akibat
TINJAUAN TEORETIS
adanya kontrak antara principal dengan
Modern Corporation Theory
agent . Agar agency relationship dapat berjalan Modern Corporation Theory (Berle and
dengan lancar, maka principal harus men- Means, 1932) menyatakan bahwa perusaha-
delegasikan wewenangnya kepada agent an merupakan suatu system, yaitu kumpul-
yang diatur dalam sebuah kontrak (Jensen an dari orang-orang (stakeholders) yaitu: pe-
dan Meckling, 1976).
milik, pengelola (management), supplier, pe- Pemisahan fungsi aktivitas antara prin- merintah dan konsumen yang saling ber-
cipal dengan agent berpotensi menimbulkan hubungan untuk mencapai suatu tujuan.
konflik kepentingan (conflict of interested). Perusahaan tidak akan ada jika stakeholders
Agent diangkat oleh principal untuk ke- tidak lengkap, karena masing-masing mem-
pentingan principal, idealnya agent bertindak punyai fungsi yang berbeda.
untuk kepentingan principal, tetapi rielnya Berle and Means (1932) menyatakan
tidak jarang agent memiliki tujuan yang bahwa perusahaan haruslah dapat me-
berbeda dengan tujuan principal. Menurut ningkatkan kemakmura stakeholders agar
Jensen dan Meckling (1976) Conflict of perusahaan tersebut tetap eksis. Agar per-
interested antara principal dengan agent biasa usahaan tetap eksis, maka perusahaan harus
terjadi dalam segala kerja sama. Conflict of bekerja efisien. Agar perusahaan dapat be-
interested muncul akibat sifat alamiah ke- kerja dengan efisien, maka perusahaan harus
manusiaan agent dan principal, yaitu self- melakukan spesialisasi, yaitu pemisahan
interested . Agent dan principal adalah pe- antara pemilik dan pengelola. Pemisahan
maksimum utilitas, maka ada alasan untuk antara pemilik dengan pengelola berarti
percaya bahwa agent tidak selalu bertindak terdapat pemisahan fungsi aktivitas pe-
untuk kepentingan principal. Tindakan agent ngelolaan dengan aktivitas pengendalian.
yang bertentangan dengan kepentingan Hal ini bertujuan agar masing-masing fungsi
principal dapat dilakukan oleh agent karena dapat mempertanggungjawabkan tugas dan
agent memiliki informasi lebih banyak kewajibannya dan tidak terdapat tumpang
(assimetry informasi) dari pada principal tindih antara aktivitas pengelola dengan
(Jensen dan Meckling, 1976). Menurut pengendalian. Dengan demikian, diharap-
Belkaoui (2004) agent adalah rasional dan kan perusahaan dapat beroperasi dengan
selalu berusaha memaksimalkan utilitas efektif dan efisien yang akhirnya dapat me-
dengan kompensasi untuk meningkatkan ningkatkan tujuan perusahaan dengan opti-
kemakmurannya. Dengan demikian agency mal dan meningkatkan nilai perusahaan
problem yang muncul akibat self-interested (firm value).
antara agent dan principal akhirnya mem- pengaruhi nilai perusahaan (firm value).
Agency Theory
Modern Corporation Theory (Berle and
Firm Value
Means, 1932) mengharuskan perusahaan Firm value merupakan persepsi investor untuk melakukan pemisahan fungsi antara
terhadap suatu perusahaan yang sering aktivitas pengelolaan dengan aktivitas pe-
dikaitkan dengan harga saham dipasar. ngendalian. Pemisahan fungsi ini dimaksud-
Penelitian mengenai firm value telah banyak kan agar tidak terdapat tumpang tindih
dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah tugas dan kewajiban dan akhirnya dapat
Gago et al. (2016) menguji hubungan corpo- meningkatkan tujuan perusahaan dengan
rate social responsibility (CSR), board compo- optimal. Dengan adanya pemisahaan fungsi
sition and firm performance (Tobin’s Q). Gago antara pemilik (pemegang saham/principal)
et al. (2016) menggunakan sampel dari per-
Pengaruh Ownership Structure Dan Corporate Performance ...– Makhdalena
usahaan yang listing di Jerman yang pengamatan sebanyak 10,639. Mei Yu (2013) termasuk dalam IBEX 35 untuk periode 2005-
menggunakan regresi untuk analisis data. 2010. Hasil penelitian Gago et al. (2016) me-
Hasil penelitian Mei Yu (2013) menunjukkan nunjukkan bahwa persentase dari inde-
bahwa state ownership memiliki hubungan pendent directors berpengaruh terhadap akti-
negative dan signifikan dengan Tobin’s Q. vitas CSR perusahaan dan CSR berperan
Mei Yu (2013) menggunakan indikator sebagai mediasi hubungan antara inde-
Tobin’s Q dengan market value to ending total pendent directors dan firm value.
assets.
Penelitian yang dilakukan oleh Winarto Sami et al. (2011), menguji pengaruh (2015) pada perusahaan yang listing di Bursa
corporate governance terhadap firm perfor- Efek Indonesia untuk periode 2005-2010
mance ( Tobin’s Q) dan valuation in China. dengan menggunakan regresi menghasilkan
Hasil penelitian Sami et al. (2011) menemu- bahwa Financial Performance (ROI) berpe-
kan hasil bahwa corporate covernance ber- ngaruh positif terhadap Firm Value dan
hubungan positif dan signifikan dengan firm penelitian ini bertolak belakang dengan pe-
performance dan valuation. nelitian yang dilakukan oleh Karima (2016)
Ghazali (2010) melakukan penelitian pada perusahaan property dan real estate
pada perusahaan yang listing di Malaysia yang listing di Bursa Efek Indonesia untuk
dengan menggunakan analisis regresi untuk periode 2011-2013 dengan menggunakan
menguji faktor-faktor yang mempengaruhi Partial Least Square (PLS) menghasilkan
corporate performance . Ownership structure bahwa Financial Performance (ROE) ber-
yang diproxy dengan director ownership, hubungan negative dan signifikan dengan
foreign ownership dan government ownership. Firm Value, serta penelitian yang dilakukan
Dan corporate governance diproxy dengan oleh Fallatah dan Dickins (2012) pada per-
board size dan independence. Corporate per- usahaan yang listing di Saudi Arabia dengan
formance diukur dengan Tobin, Q. Ghazali menggunakan regresi menghasilkan bahwa
(2010) menggunakan data annual report firm performance yang diukur dengan return
tahun 2001 dari 87 perusahaan non keua- on assets tidak berhubungan dengan firm
ngan yang listed di Malaysia. Hasil pe- value yang diukur dengan Tobin’s Q.
nelitian Ghazali (2010) menunjukkan hasil Mian dan Nagata (2015) telah meneliti
bahwa corporate governance tidak significant pengaruh foreign ownership terhadap firm
berpengaruh terhadap corporate performance, valuation . Mian dan Nagata (2015) meng-
namun government ownership dan foreign gunakan data dari perusahaan yang listing
ownership berhubungan signifikan dengan di Tokyo Stock Exchange untuk periode
Tobin’ Q.
2004-2012. Untuk menganalisis data Mian Talebnia et al. (2010) meneliti perusaha- dan Nagata (2015) menggunakan regresi.
an yang listing di Tehran Stock Exchange Hasil penelitian Mian dan Nagata (2015)
mengenai hubungan antara ownership struc- menunjukkan bahwa foreign ownership positif
ture (state ownership ) dan firm performance berpengaruh terhadap firm value.
yang diukur dengan Tobin’s Q. Talebnia et al Mishra. A. V (2014) meneliti foreign
(2010) menggunakan regresi sebagai alat ownership dan firm value di Australia untuk
analisis data. Hasil penelitian Talebnia et al periode 2001-2009 dengan menggunakan
(2010) menunjukkan bahwa state ownership regresi untuk menganalisis data. Hasil pe-
signifikan berhubungan dengan Tobin’s Q. nelitian Mishra. A. V (2014) menggambarkan
Lihui dan Saul (2008) melakukan pe- bahwa foreign ownership berpengaruh positif
nelitian pada perusahaan yang listing di dan signifikan terhadap firm value.
Chinese yang berjumlah 287 perusahaan Selanjutnya Mei Yu (2013) meneliti per-
untuk periode 1994-2004. Lihui dan Saul usahaan non-keuangan yang listing di China
(2008) menggunakan regresi sebagai alat untuk periode 2003-2010 dengan tahun
analisis data. Lihui dan Saul (2008) menguji
392 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 388 – 412
hubungan government ownership dengan Tobin’s Q. Liquidity berhubungan positif corporate value yang diproxy dengan Tobin’s
dengan Tobin’s Q.
Q, yaitu ratio market value of equity dan book Wang dan Xiao (2009) meneliti pada value of debt over book value of assets . Sebagai
perusahaan ultimately controlled oleh pe- variabel control, Lihui dan Saul (2008)
merintah yang listing di China. Hasil pe- menggunakan foreign ownership, manager
nelitian Wang dan Xiao (2009) menemukan ownership, firm size (log total assets), tangible
bahwa firm value meningkat ketika pe- (fixed assets over total assets) dan gear (total
ngawasan yang tinggi pada perusahaan liabilities over book value of total ). Hasil
desentralisasi yang dimiliki pemerintah. penelitian menunjukkan bahwa state owner-
Desentralisasi signifikan dengan kinerja ship berhubungan negative dan signifikan
pada pengawasan pemerintah lokal tetapi dengan tobin’s Q. Foreign ownership ber-
tidak untuk perusahaan pemerintah yang hubungan positif dan signifikan dengan
sentralisasi.
Tobin’s Q. Manager ownership berhubungan Pant dan Pattanayak (2007) meneliti positif dengan Tobin’s Q tetapi tidak signi-
pada perusahaan yang listing di Bombay fikan. Firm size berhubungan negative dan
Stock Exchange untuk periode 2000-2003. signifikan dengan Tobin’s Q. Tangible ber-
Hasil penelitiannya menggambarkan bahwa hubungan negatif dan signifikan dengan
insider shareholding tidak berhubungan de- Tobin’s Q. Gear berhubungan positif dan
ngan firm value. Pant dan Pattanayak (2007) signifikan dengan Tobin’s Q.
juga melakukan perbandingan dengan Duc dan Thi (2013) melakukan peneliti-
foreign ownership , dimana foreign ownership an pada perusahaan yang listing di Ho Chi
berpengaruh positif dan signifikan dengan Minh Stock Exchange dan Hanoi Stock
firm value .
Exchange untuk periode 2007-2012. Duc dan Lau dan Tong (2008) menguji pengaruh Thi (2013) menguji pegaruh corporate owner-
government ownership terhadap firm value ship (state ownership dan foreign ownership)
(Tobin’s Q). Data diperoleh dari 15 GLCs terhadap firm performance yang diukur
yang listing di Malaysian Stock Market dengan menggunakan Tobin’s Q (share’s
untuk periode 2000-2005. Lau dan Tong market price x number of outstanding share +
(2008) menggunakan regresi untuk meng- book value of debt)/ book value of total assets ) dan
analisis data. Lau dan Tong (2008) me- ROA. Dan sebagai variable control adalah firm
nemukan hasil penelitian bahwa government size (log of total assets), profitability (operating
ownership berpengaruh positif dan signifikan earnings over total assets), firma age, leverage
terhadap firm value dan tak ada satupun (total debt over total assets), investment (capital
variable control yang berpengaruh signifikan expenditure divided by total sales), capital
terhadap firm value. Foreign ownership ber- intensity (tangible assets over total assets),
pengaruh negative terhadap firm value tetapi liquidity ( cash dan cash equivalent over total
tidak signifikan. Size berpengaruh positif assets). Untuk analisis data Duc dan Thi
terhadap firm value tetapi tidak signifikan. (2013) menggunakan regresi. Hasil peneliti-
Leverage berpengaruh negative terhadap firm an menunjukkan bahwa state ownership dan
value tetapi tidak signifikan. Profitability foreign ownership berhubungan positif de-
berpengaruh positif terhadap firm value ngan Tobin’s Q. Firm size berhubungan
tetapi tidak signifikan.
positif dengan Tobin’s Q. Profitability ber- Chowdhury dan Chowdhury (2010) hubungan positif dengan Tobin’s Q. Firm age
menguji pengaruh capital structure dan firm berhubungan negative dengan Tobin’s Q,
value pada perusahaan yang listing di Dhaka begitu juga dengan leverage berhubungan
Stock Exchange (DSE) dan Chittagong Stock negative dengan Tobin’s Q. Investment ber-
Exchange (CSE) di Bangladesh dengan hubungan positif dengan Tobin’s Q. Capital
menggunakan regresi sebagai alat analisis Intensity berhubungan negative dengan
data untuk 77 perusahaan non keuangan
Pengaruh Ownership Structure Dan Corporate Performance ...– Makhdalena
dari empat sektor yang berbeda, yaitu ownership berhubungan negative dan signi- pharmaceuticals dan chemicals, fuel dan
fikan dengan tobin’s Q, sedangkan foreign power, food, dan engineering industry.
ownership berhubungan positif dan signi- Penelitian ini menggunakan data sekunder
fikan terhadap tobin’s Q. yang diperoleh dari laporan keuangan
Bashir et al. (2003) menguji hubungan tahun 1994-2003. Firm value (share price)
antara ownership structure dan performance sebagai variabel dependen dan sebagai
dengan sampel 100 perusahaan yang listing variable independen adalah firm size(share
di Karachi stock exchange (50 privately dan capital), profitability (EPS), public ownership in
50 publicly) untuk periode 2007-2011. Perfor- capital structure (long term debt to total assets),
mance diukur dengan ROA, profitability, dividend payout, asset dan operating efficiency
leverage , assets turnover, earnings per share dan (fixed assets turnover), growth rate (sales growth
Tobin’s Q, semua ini merupakan variabel rate), liquidity (current ratio) dan business risk
independen. Dan sebagai variabel dependen (operating leverage). Hasil penelitian me-
digunakan equity. Statistik yang digunakan nunjukkan bahwa share price positif ber-
untuk analisis data adalah mean, OLS, hubungan dengan EPS, dividend per share,
correlation dan T-test. Hasil penelitian me- dan book value per share, fixed assets turnover,
nunjukkan bahwa performance privately owned current ratio, inventory turnover ratio, P/E ratio,
firms lebih bagus dibandingkan dengan dividend growth dan net profit margin. EPS,
performance publicly owned firms . Semua varia- dividend payout ratio, long term debt to total
bel independen kecuali Tobin’s Q signifikan assets , dan current ratio memiliki coefficient
berhubungan dengan variabel dependen positive, dan public shareholding, fixed asset
(equity) dimana ultimate berkontribusi untuk turnover, operating leverage, sales growth, dan
meningkatkan kinerja.
total share capital memiliki coefficient negative. Firm value pada penelitian ini diukur Ang dan Ding (2006) menguji governance
dengan menggunakan Tobin’s Q (Fallatah structure dari government-linked companies
dan Dickins, 2012; Karima, 2016; Gago et al. (GLCs) di Singapore dibawah kepemilikan
2016; Mian dan Nagata, 2015; Winarto, 2015; atau struktur pengawasan dari Temasek
Chowdhury dan Chowdhury, 2010; Lau dan Holdings. Ang dan Ding (2006) mem-
Tong, 2008; Wei et al. 2005; Duc dan Thi, 2013; bandingkan kinerja pasar dari GLCs dengan
Wang dan Xiao 2009; Lihui dan Saul, 2008; non-GLCs, yang memiliki perbedaan govern-
Ghazali, 2010; Sami et al. 2011; Mei Yu , 2013; ment ownership . Ang dan Ding (2006) meng-
Mak dan Kusnadi, 2005). hasilkan bahwa Singapore GLCs memiliki
Hasil penelitian terdahulu menunjuk- nilai corporate governance yang tinggi dan
kan bahwa Firm value dipengaruhi oleh bagus dibandingkan dengan group peng-
banyak faktor, antara lain adalah Foreign awasan dari non-GLCs.
Ownership (Mian dan Nagata, 2015; Duc dan Mak dan Kusnadi (2005) menguji pe-
Thai, 2013; Ghazali, 2010; Lihui dan Saul, ngaruh mekanisme corporate governance ter-
2008; Wei et al. 2005 serta Lau dan Tong, hadap firm value di Singapore dan Malaysia
2008); Government Ownership (Gunasekarage dengan menggunakan Tobin’s Q. Mak dan
et al . 2007; Mei Yu, 2013; Duc dan Thai, 2013; Kusnadi (2005) menemukan bahwa terdapat
Ghazali, 2010; Tian dan Estrin, 2008; Wei et hubungan yang lemah antara mekanisme
al . 2005; Lau dan Tong, 2008; Chowdhury corporate governance dengan Tobin’s Q.
dan Chowdhury, 2010), public ownership Wei et al. (2005) melakukan penelitian
(Chowdhury dan Chowdhury, 2010) dan mengenai hubungan ownership structure dan
corporate performance (Fallatah dan Dickins, firm value dengan sampel 5284 pada per-
2012; Winarto, 2015 dan Karima, 2016), usahaan public di China untuk periode 1991-
namun hasil penelitian mereka berbeda 2001. Wei et al. (2005) menemukan hasil
tidak konsisten, ada yang berhubungan bahwa state ownership dan institutional
positif dan ada yang berhubungan negative
394 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 388 – 412
malahan ada pula yang tidak berhubungan. positif baik dengan Tobin’s Q maupun Dengan demikian peneliti tertarik untuk
dengan ROA.
meneliti ulang variabel tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Ghazali (2010) mengenai foreign ownership meng-
Foreign Ownership
gunakan data annual report tahun 2001 dari Foreign ownership adalah kepemilikan
87 perusahaan non keuangan yang listed di saham perusahaan oleh pihak asing baik
Malaysia. Ghazali (2010) menggunakan ana- secara individu maupun institusi dengan
lisis regresi untuk menguji faktor-faktor indikator, yaitu persentase jumlah lembar
yang mempengaruhi corporate performance. saham yang dimiliki oleh pihak asing, baik
Faktor-faktor tersebut adalah ownership oleh individu maupun oleh institusi.
structure yang diproxy dengan director owner- Penelitian mengenai foreign ownership
ship, foreign ownership dan government owner- telah banyak dilakukan oleh peneliti, seperti
ship. Corporate governance diproxy dengan Mian dan Nagata (2015); Mishra. A. V (2014);
board size dan independence. Corporate perfor- Duc dan Thai (2013), Ghazali (2010); Lihui
mance diukur dengan Tobin, Q. Hasil pe- dan Saul (2008); Lau dan Tong (2008); Pant
nelitian yang dilakukan oleh Ghazali (2010) dan Pattanayak (2007) serta Wei et al. (2005).
menunjukkan bahwa corporate governance Mian dan Nagata (2015) meneliti pe-
tidak signifikan berpengaruh terhadap ngaruh foreign ownership terhadap firm
corporate performance , namun government valuation dengan menggunakan data dari
ownership dan foreign ownership berhubungan perusahaan yang listing di Tokyo Stock
signifikan dengan Tobin’ Q. Exchange untuk periode 2004-2012. Mian
Lihui dan Saul (2008) melakukan pe- dan Nagata (2015) menggunakan regresi
nelitian pada perusahaan yang listing di untuk menganalisis data. Hasil penelitian
Chinese yang berjumlah 287 perusahaan Mian dan Nagata (2015) menemukan bahwa
untuk periode 1994-2004. Teknik analisis foreign ownership positif berpengaruh ter-
data yang digunakan adalah regresi. Hasil hadap firm value.
penelitian menunjukkan bahwa state owner- Mishra. A. V (2014) meneliti foreign
ship berhubungan negative dan signifikan ownership dan firm value di Australia untuk
dengan tobin’s Q dan ROA, foreign ownership periode 2001-2009 dengan menggunakan
berhubungan positif dan signifikan dengan regresi untuk menganalisis data. Hasil
Tobin’s Q dan berhubungan negative de- penelitian Mishra. A. V (2014) menggambar-
ngan ROA tetapi tidak signifikan. kan bahwa foreign ownership berpengaruh
Pant dan Pattanayak (2007) meneliti positif dan signifikan terhadap firm value.
pada perusahaan di India untuk periode Duc dan Thi (2013) melakukan pe-
2000-2003 menggunakan 1.833 Bombay nelitian pada perusahaan yang listing di Ho
Stock Exchange listed firms. Hasil penelitian- Chi Minh Stock Exchange dan Hanoi Stock
nya menggambarkan bahwa insider share- Exchange untuk periode 2007-2012. Duc dan
holding tidak berhubungan dengan firm Thi (2013) menguji pegaruh corporate owner-
value . Pant dan Pattanayak (2007) juga me ship (state ownership dan foreign ownership)
lakukan perbandingan dengan foreign owner- terhadap firm performance yang diukur
ship , dimana foreign ownership berpengaruh dengan menggunakan Tobin’s Q (share’s
positif dan signifikan dengan firm value. market price x number of outstanding share
Lau dan Tong (2008) melakukan pe- + book value of debt)/book value of total
nelitian dengan memperoleh data dari 15 assets) dan ROA. Untuk analisis data Duc
GLCs yang listing di Malaysian Stock Market dan Thi (2013) menggunakan regresi. Hasil
untuk periode 2000-2005. Liu dan Tong penelitian menunjukkan bahwa state owner-
(2008) menggunakan regresi untuk meng- ship dan foreign ownership berhubungan
analisis data. Liu dan Tong (2008) menemu- kan hasil penelitian bahwa government
Pengaruh Ownership Structure Dan Corporate Performance ...– Makhdalena
ownership perhubungan positif dan signi- nunjukkan bahwa state ownership memiliki fikan terhadap firm value. Foreign ownership
hubungan negative dan signifikan dengan berpengaruh negative terhadap firm value
firm performance (ROA, ROE dan Tobin’s Q). tetapi tidak signifikan. Size berpengaruh
Penelitian yang dilakukan oleh Duc dan positif terhadap firm value tetapi tidak signi-
Thai (2013 menggunakan data dari Ho Chi fikan. Leverage berpengaruh negative ter-
Minh Stock Exchange dan Hanoi Stock hadap firm value tetapi tidak signifikan.
Exchange untuk periode 2007-2012. Duc dan Profitability berpengaruh positif terhadap
Thi (2013) menguji pegaruh corporate owner- firm value tetapi tidak signifikan.
ship (state ownership dan foreign ownership) Wei et al. (2005) melakukan penelitian
terhadap firm performance yang diukur mengenai hubungan ownership structure dan
dengan menggunakan Tobin’s Q (share’s firm value pada perusahaan public di China
market price x number of outstanding share untuk periode 1991-2001. Wei et al. (2005)
+ book value of debt)/book value of total menemukan hasil bahwa state ownership dan
assets) dan ROA. Dan sebagai variable institutional ownership berhubungan negative
control, Duc dan Thi (2013) menggunakan dan signifikan dengan tobin’s Q, sedangkan
firm size (log of total assets), profitability foreign ownership berhubungan positif dan
(operating earnings over total assets), firma signifikan dengan tobin’s Q.
age, leverage (total debt over total assets), investment (capital expenditure divided by
Government Ownership
total sales), capital intensity (tangible assets Government ownership adalah kepemilik-
over total assets), liquidity (cash dan cash an saham perusahaan oleh pemerintah yang
equivalent over total assets). Untuk analisis diukur dengan persentase jumlah lembar
data Duc dan Thi (2013) menggunakan re- saham perusahaan yang dimiliki oleh pe-
gresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merintah.
state ownership dan foreign ownership ber- Penelitian mengenai Government Owner-
hubungan positif baik dengan Tobin’s Q ship telah banyak dilakukan oleh peneliti,
maupun dengan ROA. Firm size berhubung- seperti Gunasekarage et al. (2007), Mei Yu
an positif dengan Tobin’s Q tetapi ber- (2013); Duc dan Thai (2013); Ghazali (2010);
hubungan negative dengan ROA, Profita- Tian dan Estrin (2008); Wei et al. (2005); Lau
bility berhubungan positif dengan Tobin’s Q dan Tong (2008); Talebnia et al. (2010);
dan ROA. Firm age berhubungan negative Chowdhury dan Chowdhury (2010).
dengan Tobin’s Q dan ROA, begitu juga Gunasekarage et al. (2007) melakukan
dengan leverage berhubungan negative baik penelitian pada perusahaan yang listing di
dengan Tobin’s Q maupun dengan ROA. China’s two exchanges untuk periode 2000
Investment berhubungan positif baik dengan sampai 2004. Gunasekarage et al. (2007 me-
Tobin’s Q maupun dengan ROA. Capital nemukan hasil bahwa secara rata-rata
Intensity berhubungan negative dengan kinerja perusahaan berhubungan negative
Tobin’s Q dan berhubungan positif dengan dengan state ownership. Hubungan negative
ROA. Liquidity berhubungan positif baik dan signifikan hanya tinggi pada level
dengan Tobin’s Q maupun dengan ROA. government ownership .
Ghazali (2010) melakukan penelitian Mei Yu (2013) melakukan penelitian
dengan menggunakan analisis regresi untuk mengenai state ownership and firm perfor-
menguji faktor-faktor yang mempengaruhi mance . Mei Yu (2013) menggunakan regresi
corporate performance. Ownership structure untuk menganalisis data. Mei Yu (2013)
yang diproxy dengan director ownership, menguji hubungan state ownership dan firm
foreign ownership dan government ownership. performance yang diukur dengan ROA, ROE
Dan Corporate governance diproxy dengan dan Tobin’ Q (market value to ending total
board size dan independence. Corporate perfor- assets). Hasil penelitian Mei Yu (2013) me-
mance diukur dengan Tobin, Q. Dengan
396 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 388 – 412
menggunakan data annual report tahun 2001 positif dan signifikan dengan Tobin’s Q serta dari 87 perusahaan non keuangan yang
berhubungan negative dan signifikan de- listed di Malaysia, menunjukkan hasil bah-
ngan ROA.
wa corporate governance tidak significant Wei et al. (2005) melakukan penelitian berpengaruh terhadap corporate performance,
mengenai ownership structure dan firm value namun government ownership dan foreign
pada perusahaan public di China untuk ownership berhubungan signifikan dengan
periode 1991-2001. Wei et al. (2005) menemu- Tobin’ Q.
kan hasil bahwa state ownership dan insti- Talebnia et al. (2010) meneliti perusaha-
tutional ownership berhubungan negative dan an yang listing di Tehran Stock Exchange
signifikan dengan tobin’s Q, sedangkan mengenai hubungan antara Ownership Struc-
foreign ownership berhubungan positif dan ture (state ownership ) dan Firm Performance
signifikan terhadap tobin’s Q. yang diukur dengan Tobin’s Q dengan
Lau dan Tong (2008) menguji pengaruh menggunakan regresi sebagai alat analisis
government ownership terhadap firm value data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(Tobin’s Q). Data diperoleh dari 15 GLCs state ownership signifikan berhubungan de-
yang listing di Malaysian Stock Market ngan Tobin’s Q.
untuk periode 2000-2005. Dengan meng- Tian dan Estrin (2008) melakukan pe-
gunakan regresi untuk mengganalis data, nelitian pada perusahaan yang listing di
maka Liu dan Tong (2008) menemukan Chinese yang berjumlah 287 perusahaan
hasil penelitian bahwa government ownership untuk periode 1994-2004 dan menggunakan
perhubungan positif dan signifikan dengan regresi sebagai analisis data. Tian dan Estrin
firm value dan tak ada satupun variabel (2008) pertama menguji pengaruh govern-
control yang berpengaruh signifikan ter- ment ownership terhadap corporate performance
hadap firm value. Foreign ownership ber- yang diukur dengan ROA. Kedua Tian dan
pengaruh negative terhadap firm value tetapi Estrin (2008) menguji hubungan government
tidak signifikan. Size berpengaruh positif ownership dengan corporate value (Tobin’s Q),
terhadap firm value tetapi tidak signifikan. yaitu ratio market value of equity dan book value
Leverage berpengaruh negative terhadap firm of debt over book value of assets . Dan sebagai
value tetapi tidak signifikan. Profitability variabel control Tian dan Estrin (2008)
berpengaruh positif terhadap firm value menggunakan foreign ownership, manager
tetapi tidak signifikan.
ownership, firm size (log total assets), tangible Chowdhury dan Chowdhury (2010) (fixed assets over total assets) dan gear ( total
menguji pengaruh capital structure dan firm liabilities over book value of total assets ). Hasil
value pada perusahaan yang listing di Dhaka penelitian menunjukkan bahwa state owner-
Stock Exchange (DSE) dan Chittagong Stock ship berhubungan negative dan signifikan
Exchange (CSE) di Bangladesh dengan dengan tobin’s Q dan ROA, foreign ownership
menggunakan regresi sebagai alat analisis berhubungan positif dan signifikan dengan
data. Penelitian ini menganalisis 77 per- Tobi’s Q dan berhubungan negative dengan
usahaan non keuangan dari empat sektor ROA tetapi tidak signifikan. Manager owner-
yang berbeda, yaitu pharmaceuticals dan ship berhubungan positif dengan Tobin’s Q
chemicals, fuel dan power, food, dan engi- tetapi tidak signifikan dan berhubungan
neering industry. Chowdhury dan Chow- positif dan signifikan dengan ROA. Firm size
dhury (2010) menggunakan data sekunder berhubungan negative dan signifikan de-
yang diperoleh dari laporan keuangan tahun ngan Tobin’s Q dan berhubungan positif
1994-2003. Penelitian ini menggunakan firm dan signifikan dengan ROA. Tangible ber-
value (share price) sebagai variable dependen hubungan negatif dan signifikan dengan
dan sebagai variable independen adalah firm Tobin’s Q dan berhubungan positif dan
size (share capital), profitability (EPS), public signifikan dengan ROA. Gear berhubungan
ownership in capital structure (long term debt to
Pengaruh Ownership Structure Dan Corporate Performance ...– Makhdalena
total assets), dividend payout, asset dan operat- capital), profitability (EPS), public ownership in ing efficiency (fixed assets turnover), growth rate
capital structure (long term debt to total assets), (sales growth rate), liquidity (current ratio) dan
dividend payout, asset dan operating efficiency business risk (operating leverage). Hasil pe-
(fixed assets turnover), growth rate (sales growth nelitian menunjukkan bahwa price positif
rate), liquidity (current ratio) dan business risk berhubungan dengan EPS, dividend per share,
(operating leverage) Hasil penelitian me- dan book value per share, fixed assets turnover,
nunjukkan bahwa price positif berhubungan current ratio, inventory turnover ratio, P/E ratio,
dengan EPS, dividend per share, dan book value dividend growth dan net profit margin. Hasil
per share, fixed assets turnover, current ratio, model regresi pertama adalah: EPS, dividend
inventory turnover ratio, P/E ratio, dividend payout ratio, long term debt to total assets, dan
growth dan net profit margin. Hasil model current ratio memiliki coefficient positive, dan
regresi pertama adalah: EPS, dividend payout public shareholding, fixed asset turnover,
ratio, long term debt to total assets, dan current operating leverage, sales growth, dan total share
ratio memiliki coefficient positive, dan public capital memiliki coefficient negative.
shareholding, fixed asset turnover, operating Wei et al. (2005) melakukan penelitian
leverage, sales growth , dan total share capital mengenai hubungan ownership structure firm
memiliki coefficient negative. value pada perusahaan public di China untuk
Bashir et al. (2003) menguji hubungan periode 1991-2001. Wei et al. (2005) menemu-
antara ownership structure dan performance kan hasil bahwa state ownership dan insti-
dengan sampel 100 perusahaan yang listing tutional ownership berhubungan negative dan
di Karachi stock exchange (50 private dan 50 signifikan dengan tobin’s Q, sedangkan
public) untuk periode 2007-2011. Perfor- foreign ownership berhubungan positif dan
mance diukur dengan ROA, profitability, signifikan terhadap tobin’s Q.
leverage , assets turnover, earnings per share dan Tobin’s Q, semua ini merupakan variabel
Public Ownership
independen. Dan sebagai variable dependen Public ownership adalah kepemilikan
digunakan equity. Statistik yang digunakan saham perusahaan oleh masyarakat umum.
untuk analisis data adalah mean, OLS, Public ownership diukur dengan persentase
correlation dan T-test. Hasil penelitian me- jumlah lembar saham perusahaan yang di-
nunjukkan bahwa performance privately owned miliki oleh masyarakat umum.
firms lebih bagus dibandingkan dengan Penelitian mengenai public ownership
performance publicly owned firms . Semua telah dilakukan oleh Chowdhury dan Chow-
variable independen kecuali Tobin’s Q signi- dhury (2010). Chowdhury dan Chowdhury
fikan berhubungan dengan variabel depen- (2010) menguji pengaruh capital structure dan
den (equity) dimana ultimate berkontribusi firm value pada perusahaan yang listing di
untuk meningkatkan kinerja Dhaka Stock Exchange (DSE) dan Chitta-
gong Stock Exchange (CSE) di Bangladesh
Corporate Performance
dengan menggunakan regresi sebagai alat Corporate Performance adalah kemampu- analisis data. Penelitian ini menganalisis 77
an manajemen perusahaan untuk meng- perusahaan non keuangan dari empat sektor
hasilkan dalam mengelola sumber daya yang berbeda, yaitu pharmaceuticals dan
perusahaan yang dipercayakan kepadanya. chemicals, fuel dan power, food, dan
Penelitian mengenai Corporate Performance engineering industry. Penelitian ini meng-
telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, gunakan data sekunder yang diperoleh dari
seperti penelitian yang dilakukan oleh laporan keuangan untuk periode 1994-2003.
Winarto (2015) pada perusahaan yang listing Penelitian ini menggunakan firm value (share
di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005- price ) sebagai variable dependen dan sebagai
2010 dengan menggunakan regresi meng- variable independen adalah firm size (share
hasilkan bahwa Financial Performance (ROI)
398 Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan – Volume 20, Nomor 3, September 2016 : 388 – 412
berpengaruh positif terhadap Firm Value dan (Tobin’s Q). Data diperoleh dari 15 GLCs penelitian ini bertolak belakang dengan
yang listing di Malaysian Stock Market penelitian yang dilakukan oleh Karima
untuk periode 2000-2005. Dengan meng- (2016) pada perusahaan property dan real
gunakan regresi untuk mengganalis data, estate yang listing di Bursa Efek Indonesia
maka Liu dan Tong (2008) menemukan untuk periode 2011-2013 dengan mengguna-
hasil penelitian bahwa government ownership kan Partial Least Square (PLS) menghasilkan
berhubungan positif dan signifikan dengan bahwa Financial Performance (ROE) ber-
firm value dan tak ada satupun variabel hubungan negative dan signifikan dengan
control yang berpengaruh signifikan ter- Firm Value, serta penelitian yang dilakukan
hadap firm value. Foreign ownership berpe- oleh Fallatah dan Dickins (2012) pada
ngaruh negative terhadap firm value tetapi perusahaan yang listing di Saudi Arabia
tidak signifikan. Size berpengaruh positif dengan menggunakan regresi menghasilkan
terhadap firm value tetapi tidak signifikan. bahwa firm performance yang diukur dengan
Leverage berpengaruh negative terhadap firm return on assets tidak berhubungan dengan
value tetapi tidak signifikan. Profitability firm value yang diukur dengan Tobin’s Q.
berpengaruh positif terhadap firm value Duc dan Thi (2013) melakukan pe-
tetapi tidak signifikan.
nelitian pada perusahaan yang listing di Ho Bashir et al. (2003) menguji hubungan Chi Minh Stock Exchange dan Hanoi Stock
antara ownership structure dan performance Exchange untuk periode 2007-2012. Duc dan
dengan sampel 100 perusahaan yang listing Thi (2013) menguji pegaruh corporate owner-
di Karachi stock exchange (50 private dan 50 ship (state ownership dan foreign ownership)
public) untuk periode 2007-2011. Performance terhadap firm performance yang diukur
diukur dengan ROA, profitability, leverage, dengan menggunakan Tobin’s Q (share’s
assets turnover , earnings per share dan Tobin’s market price x number of outstanding share +
Q, semua ini merupakan variable inde- book value of debt)/ book value of total assets ) dan
penden . Dan sebagai variable dependen di- ROA. Dan sebagai variable control adalah firm
gunakan equity. Statistik yang digunakan size (log of total assets), profitability (operating
untuk analisis data adalah mean, OLS, earnings over total assets), firma age, leverage
correlation dan T-test. Hasil penelitian me- (total debt over total assets), investment (capital
nunjukkan bahwa performance privately owned expenditure divided by total sales), capital
firms lebih bagus dibandingkan dengan intensity (tangible assets over total assets),
performance publicly owned firms . Semua varia- liquidity (cash dan cash equivalent over total
bel independen kecuali Tobin’s Q signifikan assets). Untuk analisis data Duc dan Thi
berhubungan dengan variabel dependen (2013) menggunakan regresi. Hasil peneliti-
(equity) dimana ultimate berkontribusi untuk an menunjukkan bahwa state ownership dan
meningkatkan kinerja.
foreign ownership berhubungan positif de- ngan Tobin’s Q. Firm size berhubungan
Pengembangan Hipotesis
positif dengan Tobin’s Q. Profitability ber-
Pengaruh Foreign Ownership terhadap Firm
hubungan positif dengan Tobin’s Q. Firm age
Value
berhubungan negative dengan Tobin’s Q, Mishra. A. V (2014) meneliti foreign begitu juga dengan leverage berhubungan
ownership dan firm value di Australia untuk negative dengan Tobin’s Q. Investment ber-
periode 2001-2009 dengan menggunakan hubungan positif dengan Tobin’s Q. Capital
regresi untuk menganalisis data. Hasil pe- Intensity berhubungan negative dengan
nelitian Mishra. A. V (2014) menggambarkan Tobin’s Q. Liquidity berhubungan positif
bahwa foreign ownership berpengaruh positif dengan Tobin’s Q.
dan signifikan terhadap firm value. Lau dan Tong (2008) menguji pengaruh
Duc dan Thi (2013) melakukan peneliti- government ownership terhadap firm value
an dengan menggunakan data dari Ho Chi
Pengaruh Ownership Structure Dan Corporate Performance ...– Makhdalena
Minh Stock Exchange dan Hanoi Stock shareholding tidak berhubungan dengan firm Exchange untuk periode 2007-2012. Duc dan
value . Pant dan Pattanayak (2007) juga Thi (2013) menguji pegaruh corporate owner-
melakukan perbandingan dengan foreign ship (state ownership dan foreign ownership)
Ownership , dimana foreign Ownership ber- terhadap firm performance yang diukur
pengaruh positif dan signifikan dengan firm dengan menggunakan Tobin’s Q (share’s
value .
market price x number of outstanding share + Wei et al. (2005) melakukan penelitian book value of debt)/ book value of total assets ) dan
mengenai hubungan ownership structure dan ROA. Untuk analisis data Duc dan Thi (2013)
firm value pada perusahaan public di China menggunakan regresi. Hasil penelitian me-
untuk periode 1991-2001. Wei et al. (2005) nunjukkan bahwa state ownership dan foreign
menemukan hasil bahwa state ownership dan ownership berhubungan positif baik dengan
institutional ownership berhubungan negative Tobin’s Q maupun dengan ROA.
dan signifikan dengan tobin’s Q, sedangkan Ghazali (2010) melakukan penelitian
foreign ownership berhubngan positif dan dengan menggunakan analisis regresi untuk
signifikan terhadap tobin’s Q. menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
H 1 : Foreign Ownership berpengaruh terhadap corporate performance. Ownership structure
Firm Value
yang diproxy dengan director ownership, foreign ownership dan government ownership.
Pengaruh Government Ownership terhadap
Dan Corporate governance diproxy dengan
Firm Value
board size dan independence. Corporate perfor- Penelitian mengenai government owner- mance diukur dengan Tobin’s Q. Dengan
ship dan firm value telah banyak dilakukan menggunakan data annual report tahun 2001
oleh peneliti, tetapi sampai saat ini hasilnya dari 87 perusahaan non-keuangan yang
belum konsisten, seperti penelitian yang listed di Malaysia menunjukkan hasil bahwa
dilakukan oleh Mei Yu (2013). Mei Yu (2013) foreign ownership berhubungan signifikan
menggunakan regresi untuk analisis data dengan Tobin’ Q.
pada perusahaan non-keuangan diperusaha- Lihui dan Saul (2008) melakukan pe-
an yang listing di China periode 2003-2010. nelitian pada perusahaan yang listing di
Mei Yu (2013) menguji hubungan state Chinese yang berjumlah 287 perusahaan
ownership dan firm performance yang diukur untuk periode 1994-2004 dan menggunakan
dengan ROA, ROE dan Tobin’ Q (market regresi sebagai analisis data. Hasil penelitian
value to ending total assets ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa foreign ownership ber-
Mei Yu (2013) menunjukkan bahwa state hubungan positif dan signifikan dengan
ownership memiliki hubungan negative dan Tobin’s Q.
signifikan dengan firm performance (ROA, Lau dan Tong (2008) menguji pengaruh
ROE dan Tobin, Q).
government ownership terhadap firm value Ferdinand (1999) melakukan penelitian (Tobin’s Q). Data diperoleh dari 15 GLCs
pada perusahaan yang listing di Shanghai yang listing di Malaysian Stock Market
untuk periode 1990-1995. Ferdinand (1999) untuk periode 2000-2005 dengan meng-