PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA DI DESA ALUE LIM KEC. BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF PENGOLAHAN
LIMBAH KAIN PERCA DI DESA ALUE LIM
KEC. BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE
Diana, Yeni Irawan, Halimatussa’diyah, Fakriah, Yuli Anisah
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Abstrak
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan sumber daya wanita yang potensial di Desa
Alue Lim Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe melalui kegiatan pengolahan
limbah kain perca menjadi asesoris wanita. Pemanfaatan limbah perca yang bersumber dari
penjahit di desa dapat dijadikan sebagai komoditi yang memiliki nilai jual dan nilai seni
yang tinggi. Pelatihan telah diikuti oleh 20 orang sebagai peserta aktif yang merupakan ibu
rumah tangga dan remaja puteri putus sekolah. Peserta mampu berkreasi dan memiliki daya
inovasi yang tinggi. Peserta melaksanakan semua tahapan pelatihan dengan sangat baik
serta sangat antusias dan termotivasi dengan kegiatan ini. Peserta berharap kegiatan ini
dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga mereka karena produk yang dihasilkan
dipasarkan dengan nilai jual yang tinggi. Dan peserta juga menginginkan kegiatan seperti
ini dapat dilaksanakan lagi di lain kesempatan.
Pelatihan dilaksanakan oleh tim penerapan ipteks Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan
tahapan dimulai dari persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan proses evaluasi dan monitoring
kegiatan yang dilakukan selama 6 (enam) bulan.
Kata kunci : kain perca, asesoris, pemasaran.
PENDAHULUAN
bekas, pengolahan makanan dan obat-
Analisis Situasi
obatan dari tumbuh-tumbuhan yang ada di
Usaha peningkatan ekonomi masyarakat
sekitar,
dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengembangan keterampilan yang selama
perpindahan
ini biasa dilakukan dalam rumah tangga.
ilmu
pengetahuan
keterampilan (transfer knowledges
dan
dan
pemanfaatan
serta
and
lifeskills). Usaha ini sangat memberikan
Kain perca atau sisa kain dari proses
dampak yang besar, apalagi jika ilmu
pembuatan baju banyak ditemukan di
pengetahuan
tersebut
tempat penjahit. Setiap hari kain perca
dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada
dihasilkan 1-5 kg. Jadi selama sebulan kain
di
yang dihasilkan lebih kurang
dan
lingkungan
keterampilan
masyarakat
tersebut.
Misalnya keterampilan pemanfaatan bahan
30-150 kg
kain perca yang dihasilkan. Selama ini kain
37
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
perca belum dimanfaatkan untuk hal yang
merupakan salah satu potensi desa yang
lebih berguna yang selama ini kain perca
dapat dikembangkan dengan membekali
yang dihasilkan di buang atau di bakar.
keterampilan dan pengetahuan yang dapat
Oleh karena itu, tim penerapan iptekl
dimanfaatkan
berkeinginan
memanfaatkan kain perca
perkembangan ekonomi masyarakat desa.
lebih memiliki nilai jual seperti aksesoris
Wanita yang memiliki waktu menganggur
jilbab.
merupakan modal dan kesempatan yang
Sumber kain perca yang dihasilkan berasal
dapat
dari para penjahit yang berada di desa
produktif
tersebut. Dari analisa situasi diatas, tim
pendapatan.
pengusul bertujuan untuk memanfaatkan
Keterampilan
limbah kain perca menjadi aksesoris jilbab
limbah perca sekarang ini menjadi trend di
yang bernilai ekonomi. Aksesoris jilbab
kalangan
bukannya lagi sebagai alat bantu dalam
berkembang di kalangan masyarakat. Hasil
menggunakan jilbab tapi sudah dimodifikasi
yang
menjadi
gaya hidup yang sudah menjadi
memberikan daya tarik seni dan keindahan
kewajiban penggunaannya dalam berbusana
dalam berbusana. Nilai seni yang menarik
jilbab. Di Aceh, Jilbab juga tidak hanya
tersebut memberikan nilai jual yang sangat
sekedar penutup aurat kepada wanita, akan
tinggi. Karenanya bidang keterampilan ini
tetapi sudah dimodifikasikan sesuai dengan
memiliki
keberadaan aksesoris yang unik dan modis.
dikembangkan.
Sehingga memiliki nilai pasar yang cukup
dilakukan oleh siapa saja, asalkan dimulai
tinggi untuk menghasilkan aksesoris dari
dengan ketekunan dan ketelitian yang baik,
kain perca, karena permintaan pasar yang
bahkan kaum pria pun dewasa ini mulai
cukup tinggi.
menekuni bidang keterampilan ini. Hal ini
sebagai
dimanfaatkan
yang
untuk
dapat
kaum
asesoris
wanita
dan
dari
prospek
dari
sangat
kegiatan
sangat
Kegiatan
dirasakan
kegiatan
menghasilkan
merangkai
didapatkan
dapat
penunjang
baik
ini
ini
jika
dapat
dengan
semakin
Perumusan Masalah
berkembangnya
Kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan
memproduksikan limbah perca menjadi
masyarakat
asesoris.
yang
membutuhkan
penyuluhan
potensi
relatif
rendah
pendampingan
bagaimana
yang
ada
desa
Pengembangan
yang
keterampilan
(lifeskills) yang dimiliki oleh kaum wanita
dan
dapat
memanfaatkan
di
industri-industri
dilakukan
merangkai
dan
asesoris
melalui
dari
pelatihan
limbah
perca
sehingga dapat menghasilkan produk yang
lingkungannya. Kaum wanita usia produktif
38
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
memiliki nilai jual dan dapat membantu
2. Memiliki kemampuan berkreasi sehingga
keluarga dalam meningkatkan pendapatan.
penyelesaikan kegiatan dapat dilakukan
dengan cepat.
3. Memiliki komitmen dan keinginan yang
Target
Dalam kegiatan Penerapan Ipteks ini yang
besar untuk mengikuti pelatihan dari
akan menjadi mitra dari kegiatan ini adalah
awal sampai memiliki kemampuan dalam
kaum wanita usia produktif yang telah
berkreasi.
terhimpun dalam suatu wadah desa yaitu
4. Bersedia
untuk
menjadi
anggota
PKK desa khusus bagi ibu-ibu dan remaja
kelompok yang akan terus dibina di
puteri di Desa Alue Lim. Kegiatan PKK
bawah tim penerapan IPTEK Politeknik
desa selalu membutuhkan pengembangan
Negeri Lhokseumawe dengan membuka
program dan kegiatan, sehingga sangat
home
mudah bagi kita untuk menawarkan suatu
bersama-sama
program kegiatan yang dapat diikuti oleh
kebersamaan.
seluruh
masyarakat
wanita.
Pelatihan
terutamnya
ini
industry
yang
akan
dengan
dikelola
prinsip
kaum
membutuhkan
Luaran
bimbingan secara menyeluruh baik dari
Luaran yang akan dihasilkan bagi
pengenalan bahan hingga pada praktik
penjahit rumah tangga dan sekelompok para
mengolah kain perca hingga membuat
pemudi dalam memanfaatkan dan mengolah
aksesoris Oleh karena itu jumlah peserta
limbah kain perca menjadi aksesoris jilbab
ditetapkan 20 orang. Kriteria khusus dari
yaitu :
peserta pelatihan yang diurut berdasarkan
1. Memanfaatkan 90 % kain perca yang ada
skala prioritas yang dapat berpartisipasi
yang selama ini tidak dimanfaatkan.
dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Wanita
usia
produktif,
2. 80%
diutamakan
ada
dapat
3. Meningkatkan keuangan dari pengrajin
dengan usia 20 sampai
dan pemudi tuna karya sekitar 50% dari
dengan 45 tahun. Usia ini dipilih agar
mengembangkan
yang
yang unik dan modis.
pekerjaan tetap dan memiliki banyak
kemungkinan
perca
dimanfaatkan menjadi aksesoris jilbab
kepada wanita yang tidak memiliki
waktu luang,
kain
hasil yang sekarang.
usaha
4. Menghasilkan produksi aksesoris jilbab 5
menjadi home industry lebih besar.
buah dalam sehari
5. Menjual dan memasarkan aksesori jilbab
80% dari produk yang dihasilkan
39
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
pemudi rumah tangga dapat memanfaatkan
Tujuan Kegiatan
kain perca dan dapat memasarkan aksesoris
Program penerapan ipteks ini memiliki
jilbab tersebut. Dan disini akan di ajarkan
tujuan untuk memanfaatkan kain perca
sistem pemasaran yang dapat memberikan
menjadi aksesoris jilbab yang memiliki nilai
sistem yang baik dalam memasarkan suatu
ekonomi dan melatih para pemudi dan
produk, sehingga dapat meningkatkan nilai
penjahit untuk meningkatkan pendapatan
juga dari suatu barang yang akan di jual.
mereka
dengan
mengubah
kain perca
menjadi aksesoris yang unik dan modis.
Metode Kegiatan Program Hibah Desa
Kegiatan
Binaan
ini
juga
bertujuan
untuk
mengembangkan kreatifitas dan inovasi bagi
Tim penerapan Ipteks Program Hibah Desa
para remaja agar mendapatkan nilai tambah
Binaan
bagi dirinya sebagai modal pembentukan
membantu
sumber daya manusia yang lebih baik.
permasalahan yang dihadapi selama ini
melaksanakan
mitra
kegiatan
dalam
untuk
menyelesaikan
dengan beberapa metode. Metode yang akan
METODE PELAKSANAAN
digunakan dalam kegiatan ini adalah:
Khalayak Sasaran Program Hibah Desa
1. Metode ceramah atau orasi tentang
aksesoris jilbab dan proses pemasaran
Binaan
2. Metode
Sasaran dari program hibah desa binaan ini
demonstrasi
tentang
proses
pembuatan aksesoris jilbab
adalah penjahit rumah tangga, dimana para
pekerjaan
3. Metode praktek langsung bagi kelompok
sampingan selain sebagai ibu rumah tangga
pemudi tuna karya dan penjahit rumah
yang dapat membantu keuangan rumah
tangga
penjahit
ini
merupakan
4. Metode
tangga. Selain itu sasaran yang lain adalah
dan
sebagian
lagi
langsung
sistem
pemasaran yang baik dan efisien
para pemudi yang sebagian besar bekerja
serabutan
praktek
adalah
membantu penjahit rumah tangga untuk
mendapatkan
keuangan
yang
dapat
digunakan membantu orang tua membayar
Prosedur Kerja
kebutuhan sekolah.
Prosedur kerja yang akan dilakukan oleh tim
Dengan adanya pelatihan pemanfaatan kain
pengusul yang terdiri dari
perca dalam menghasilkan aksesoris jilbab
yaitu 1 (satu) orang ketua dan 4 (empat)
yang unik dan menarik, para penjahit dan
orang anggota. Setiap tim penerapan Ipteks
40
(lima) orang
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
memiliki keahlian dalam bidangnya masing-
mendiskusikan kelompok yang mana yang
masing.
tim
bisa dilakukan sesuai dengan justifikasi dan
penerapan Ipteks adalah staf dari Jurusan
permasalahan yang ada. Tahap ke dua tim
Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe
penerapan ipteks melakukan kerjasama
yang memiliki keahlian dalam bidang
dengan kelompok yang telah ditentukan.
keuangan
Beberapa
Tahap ketiga dilakukan pengumpulan bahan
memproduksikan
dan alat yang akan digunakan. Tahap ke
aksesoris jilbab dengan beberapa model.
empat dilakukan demonstrasi dan praktek
Bahan
langsung
anggota
Dimana
dan
tim
seluruh
manajemen.
telah
baku
anggota
yang
digunakan
dalam
kepada masyarakat yang telah
aksesoris jilbab adalah kain perca atau sisa
ditinjau. Tahap ke lima dilakukan pelatihan
dari pakaian yang tidak digunakan lagi.
proses sistem produksi aksesoris dan sistem
Oleh karena itu, ketua dan tim penerapan
pemasaran yang baik sehingga aksesoris
iptek smelakukan pengabdian ke pada
yang dibuat dapat terjual sesuai target.
masyarakat
aksesoris
Dilakukan evaluasi setiap 2 (dua) bulan
jilbab serta melatih para penjahit rumah
sekali sejauh mana telah dilakukan produksi
tangga dan pemudi tuna karya dalam proses
kain perca menjadi aksesoris jilbab yang
pemasarannya. Prosedur yang dilakukan
unik dan modis.
terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama
Setiap tahap yang dilakukan akan di
tim pengusul melakukan survei di lapangan.
evaluasi hasil capaian sesuai dengan target
Di sini tim penerapan ipteks melakukan
indikator capaian. Setiap indikator capaian
wawancara dengan beberapa penjahit yang
akan ditinjau secara kesinambungan sesuai
ada di sekitar Kecamatan Blang Mnagat
dengan target dan luaran yang ingin dicapai.
Kota Lhokseumawe. Setelah dilakukan
Prosedur kerja penerapan ipteks ini dapat
survei kemudian tim penerapan ipteks
dilihat pada gambar 1. di bawah ini.
tentang
produksi
Tahap 1
(survei dilapangan, Wawancara, diskusi)
41
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Tahap 2
(Kerjasama)
Tahap 3
(Pengumpulan bahan dan alat)
Tahap 4
(Demonstrasi dan Praktek)
Tahap 5
Produksi Aksesoris Jilban dan
Sistem Pemasaran
Evaluasi sesuai dengan
Target dan Luaran
Gambar 1. Prosedur Kerja Penerapan Ipteks Pemanfaatan Kain Perca sebagai Bahan
Aksesoris Jilbab dan Sistem Pemasaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
42
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pelatihan pemberdayaan ekonomi kreatif ini
jenis
dilakukan melalui pemanfaatan kain perca
kreasinya.
sebagai bahan baku pembuatan aksesoris
Pada saat proses pelatihan pembuatan
jilbab
yang
assesoris jilbab, para peserta juga diberikan
dilaksanakan di desa Alue Lim, Kecamatan
pengetahuan tentang pemasaran assesoris
Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Para
jilbab. Para peserta bisa memahami dan
peserta pelatihan ini yang terdiri dari ibu
melakukan
rumah tangga dan pemudi yang telah selesai
jilbab yang telah diproduksikan. Setelah
sekolah tapi belum mendapat pekerjaan
melakukan pelatihan ini, diharapkan para
.Bahan baku pelatihan ini menggunakan
peserta
kain perca yang berasal dari penjahit yang
assesoris jilbab sehingga para peserta akan
ada di sekitar desa tersebut. Selain ibu
mendapatkan
rumah tangga dan pemudi tuna karya
masyarakat. Para peserta bias saja membuat
pelatihan ini juga diikuti oleh penjahit. Kain
assesoris jilbab untuk sovernir perkawinan.
perca yang selama ini masih kurang
Selain itu juga kelompok pelatihan ini telah
dimanfaatkan dan belum memiliki nilai
memanfaatkan kain perca yang ada pada
ekonomi dapat digunakan sebagai bahan
penjahit, sehingga kain perca tersebut tidak
baku dalam proses pembuatan assesoris
di buang dan dapat dimanfaatkan dalam
jilbab. Pelatihan ini telah dilakukan dengan
menghasilkan assesoris jilbab. Assesoris
memberikan ilmu tentang proses pembuatan
jilbab yang dihasilkan berharga sekitar
assesoris jilbab seperti bros dan kalung serta
3.000,-sampai 35.000,- rupiah.
dan
proses
pemasaran
assesoris
jilbab
proses
masih
yang
pemasaran
terus
berbeda
assesoris
memproduksikan
beberapa
order
dari
assesoris jilbab di kepala.
Selain pelatihan pembuatan assesoris jilbab,
Pembahasan
para peserta juga mendapatkan ilmu tentang
Tim pelaksana penerapan ipteks telah
metode
pelatihan
melalui beberpa tahapan sehingga kegiatan
berlangsung para peserta memahami dan
dapat berjalan sebagimana yang diharapkan.
dapat langsung membuat assesoris jilbab.
Tim Pelaksana telah melakukan kegiatan
Dimana 90% peserta dapat melakukan
sebagai berikut :
pembuatan assesoris jilbab. Selain itu, kain
a. Survey
pemasaran.
Selama
awal
kondisi
desa
untuk
perca yang ada di penjahit dapat digunakan
mengetahui banyaknya jumlah peserta
80% kain perca yang ada. Proses pelatihan
pelatihan
yang
sasaran dalam pelatihan ini, terutama
dilakukan
para
peserta
dapat
mengikuti dan menghasilkan lebih kurang 5
43
yang
menjadi
khalayak
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
remaja putus sekolah dan ibu rumah
terus
tangga.
lainnya dalam bentuk
ada
kegiatan-kegiatan
yang
pengembangan
b. Melakukan sosialisasi kegiatan dengan
bakat dan keterampilan yang dapat
para perangkat desa yang bertujuan
memanfaatkan sumber daya yang ada di
untuk mendapat izin pelaksanaan di
desa binaan ini.
desa binaan.
c. Pelaksanaan kegiatan selama 3 hari
KESIMPULAN
mulai tanggal 17 Nopember 2016, 26
Kegiatan aplikasi ipteks Program Hibah
Nopember 2016, dan 6 Desember 2016,
Desa Binaan ini telah dilakukan oleh tim
di Meunasah Desa Alue Lim Kecamatan
penerapan ipteks,
dari
Blang Mangat, yang diikuti oleh 15
dilakukan
para
orang peserta yang terdiri dari remaja
memahami
putri dan ibu-ibu rumah tangga.
assesoris jilbab, dimana 80% kain perca
bahwa
dalam
hasil
pelatihan
peserta
proses
90%
pembuatan
d. Semua bahan dan peralatan disediakan
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
oleh tim pelaksana, dan produk yang
dalam proses pembuatan kain perca. Produk
telah dihasilkan dapat dibawa pulang
yang dihasilkan diharapkan dapat beredar
oleh peserta, sebagai hasil karya dan
dan dipasarkan sehingga akan membantu
partisipasi dalam pelatihan.
perekonomian
e. Kaum wanita di desa binaan ini sangat
antusias
dalam
mengikuti
keluarga sehingga
dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
kegiatan
desa setempat.
pelatihan ini, dan mengharapkan akan
44
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF PENGOLAHAN
LIMBAH KAIN PERCA DI DESA ALUE LIM
KEC. BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE
Diana, Yeni Irawan, Halimatussa’diyah, Fakriah, Yuli Anisah
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Abstrak
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan sumber daya wanita yang potensial di Desa
Alue Lim Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe melalui kegiatan pengolahan
limbah kain perca menjadi asesoris wanita. Pemanfaatan limbah perca yang bersumber dari
penjahit di desa dapat dijadikan sebagai komoditi yang memiliki nilai jual dan nilai seni
yang tinggi. Pelatihan telah diikuti oleh 20 orang sebagai peserta aktif yang merupakan ibu
rumah tangga dan remaja puteri putus sekolah. Peserta mampu berkreasi dan memiliki daya
inovasi yang tinggi. Peserta melaksanakan semua tahapan pelatihan dengan sangat baik
serta sangat antusias dan termotivasi dengan kegiatan ini. Peserta berharap kegiatan ini
dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga mereka karena produk yang dihasilkan
dipasarkan dengan nilai jual yang tinggi. Dan peserta juga menginginkan kegiatan seperti
ini dapat dilaksanakan lagi di lain kesempatan.
Pelatihan dilaksanakan oleh tim penerapan ipteks Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan
tahapan dimulai dari persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan proses evaluasi dan monitoring
kegiatan yang dilakukan selama 6 (enam) bulan.
Kata kunci : kain perca, asesoris, pemasaran.
PENDAHULUAN
bekas, pengolahan makanan dan obat-
Analisis Situasi
obatan dari tumbuh-tumbuhan yang ada di
Usaha peningkatan ekonomi masyarakat
sekitar,
dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengembangan keterampilan yang selama
perpindahan
ini biasa dilakukan dalam rumah tangga.
ilmu
pengetahuan
keterampilan (transfer knowledges
dan
dan
pemanfaatan
serta
and
lifeskills). Usaha ini sangat memberikan
Kain perca atau sisa kain dari proses
dampak yang besar, apalagi jika ilmu
pembuatan baju banyak ditemukan di
pengetahuan
tersebut
tempat penjahit. Setiap hari kain perca
dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada
dihasilkan 1-5 kg. Jadi selama sebulan kain
di
yang dihasilkan lebih kurang
dan
lingkungan
keterampilan
masyarakat
tersebut.
Misalnya keterampilan pemanfaatan bahan
30-150 kg
kain perca yang dihasilkan. Selama ini kain
37
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
perca belum dimanfaatkan untuk hal yang
merupakan salah satu potensi desa yang
lebih berguna yang selama ini kain perca
dapat dikembangkan dengan membekali
yang dihasilkan di buang atau di bakar.
keterampilan dan pengetahuan yang dapat
Oleh karena itu, tim penerapan iptekl
dimanfaatkan
berkeinginan
memanfaatkan kain perca
perkembangan ekonomi masyarakat desa.
lebih memiliki nilai jual seperti aksesoris
Wanita yang memiliki waktu menganggur
jilbab.
merupakan modal dan kesempatan yang
Sumber kain perca yang dihasilkan berasal
dapat
dari para penjahit yang berada di desa
produktif
tersebut. Dari analisa situasi diatas, tim
pendapatan.
pengusul bertujuan untuk memanfaatkan
Keterampilan
limbah kain perca menjadi aksesoris jilbab
limbah perca sekarang ini menjadi trend di
yang bernilai ekonomi. Aksesoris jilbab
kalangan
bukannya lagi sebagai alat bantu dalam
berkembang di kalangan masyarakat. Hasil
menggunakan jilbab tapi sudah dimodifikasi
yang
menjadi
gaya hidup yang sudah menjadi
memberikan daya tarik seni dan keindahan
kewajiban penggunaannya dalam berbusana
dalam berbusana. Nilai seni yang menarik
jilbab. Di Aceh, Jilbab juga tidak hanya
tersebut memberikan nilai jual yang sangat
sekedar penutup aurat kepada wanita, akan
tinggi. Karenanya bidang keterampilan ini
tetapi sudah dimodifikasikan sesuai dengan
memiliki
keberadaan aksesoris yang unik dan modis.
dikembangkan.
Sehingga memiliki nilai pasar yang cukup
dilakukan oleh siapa saja, asalkan dimulai
tinggi untuk menghasilkan aksesoris dari
dengan ketekunan dan ketelitian yang baik,
kain perca, karena permintaan pasar yang
bahkan kaum pria pun dewasa ini mulai
cukup tinggi.
menekuni bidang keterampilan ini. Hal ini
sebagai
dimanfaatkan
yang
untuk
dapat
kaum
asesoris
wanita
dan
dari
prospek
dari
sangat
kegiatan
sangat
Kegiatan
dirasakan
kegiatan
menghasilkan
merangkai
didapatkan
dapat
penunjang
baik
ini
ini
jika
dapat
dengan
semakin
Perumusan Masalah
berkembangnya
Kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan
memproduksikan limbah perca menjadi
masyarakat
asesoris.
yang
membutuhkan
penyuluhan
potensi
relatif
rendah
pendampingan
bagaimana
yang
ada
desa
Pengembangan
yang
keterampilan
(lifeskills) yang dimiliki oleh kaum wanita
dan
dapat
memanfaatkan
di
industri-industri
dilakukan
merangkai
dan
asesoris
melalui
dari
pelatihan
limbah
perca
sehingga dapat menghasilkan produk yang
lingkungannya. Kaum wanita usia produktif
38
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
memiliki nilai jual dan dapat membantu
2. Memiliki kemampuan berkreasi sehingga
keluarga dalam meningkatkan pendapatan.
penyelesaikan kegiatan dapat dilakukan
dengan cepat.
3. Memiliki komitmen dan keinginan yang
Target
Dalam kegiatan Penerapan Ipteks ini yang
besar untuk mengikuti pelatihan dari
akan menjadi mitra dari kegiatan ini adalah
awal sampai memiliki kemampuan dalam
kaum wanita usia produktif yang telah
berkreasi.
terhimpun dalam suatu wadah desa yaitu
4. Bersedia
untuk
menjadi
anggota
PKK desa khusus bagi ibu-ibu dan remaja
kelompok yang akan terus dibina di
puteri di Desa Alue Lim. Kegiatan PKK
bawah tim penerapan IPTEK Politeknik
desa selalu membutuhkan pengembangan
Negeri Lhokseumawe dengan membuka
program dan kegiatan, sehingga sangat
home
mudah bagi kita untuk menawarkan suatu
bersama-sama
program kegiatan yang dapat diikuti oleh
kebersamaan.
seluruh
masyarakat
wanita.
Pelatihan
terutamnya
ini
industry
yang
akan
dengan
dikelola
prinsip
kaum
membutuhkan
Luaran
bimbingan secara menyeluruh baik dari
Luaran yang akan dihasilkan bagi
pengenalan bahan hingga pada praktik
penjahit rumah tangga dan sekelompok para
mengolah kain perca hingga membuat
pemudi dalam memanfaatkan dan mengolah
aksesoris Oleh karena itu jumlah peserta
limbah kain perca menjadi aksesoris jilbab
ditetapkan 20 orang. Kriteria khusus dari
yaitu :
peserta pelatihan yang diurut berdasarkan
1. Memanfaatkan 90 % kain perca yang ada
skala prioritas yang dapat berpartisipasi
yang selama ini tidak dimanfaatkan.
dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Wanita
usia
produktif,
2. 80%
diutamakan
ada
dapat
3. Meningkatkan keuangan dari pengrajin
dengan usia 20 sampai
dan pemudi tuna karya sekitar 50% dari
dengan 45 tahun. Usia ini dipilih agar
mengembangkan
yang
yang unik dan modis.
pekerjaan tetap dan memiliki banyak
kemungkinan
perca
dimanfaatkan menjadi aksesoris jilbab
kepada wanita yang tidak memiliki
waktu luang,
kain
hasil yang sekarang.
usaha
4. Menghasilkan produksi aksesoris jilbab 5
menjadi home industry lebih besar.
buah dalam sehari
5. Menjual dan memasarkan aksesori jilbab
80% dari produk yang dihasilkan
39
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
pemudi rumah tangga dapat memanfaatkan
Tujuan Kegiatan
kain perca dan dapat memasarkan aksesoris
Program penerapan ipteks ini memiliki
jilbab tersebut. Dan disini akan di ajarkan
tujuan untuk memanfaatkan kain perca
sistem pemasaran yang dapat memberikan
menjadi aksesoris jilbab yang memiliki nilai
sistem yang baik dalam memasarkan suatu
ekonomi dan melatih para pemudi dan
produk, sehingga dapat meningkatkan nilai
penjahit untuk meningkatkan pendapatan
juga dari suatu barang yang akan di jual.
mereka
dengan
mengubah
kain perca
menjadi aksesoris yang unik dan modis.
Metode Kegiatan Program Hibah Desa
Kegiatan
Binaan
ini
juga
bertujuan
untuk
mengembangkan kreatifitas dan inovasi bagi
Tim penerapan Ipteks Program Hibah Desa
para remaja agar mendapatkan nilai tambah
Binaan
bagi dirinya sebagai modal pembentukan
membantu
sumber daya manusia yang lebih baik.
permasalahan yang dihadapi selama ini
melaksanakan
mitra
kegiatan
dalam
untuk
menyelesaikan
dengan beberapa metode. Metode yang akan
METODE PELAKSANAAN
digunakan dalam kegiatan ini adalah:
Khalayak Sasaran Program Hibah Desa
1. Metode ceramah atau orasi tentang
aksesoris jilbab dan proses pemasaran
Binaan
2. Metode
Sasaran dari program hibah desa binaan ini
demonstrasi
tentang
proses
pembuatan aksesoris jilbab
adalah penjahit rumah tangga, dimana para
pekerjaan
3. Metode praktek langsung bagi kelompok
sampingan selain sebagai ibu rumah tangga
pemudi tuna karya dan penjahit rumah
yang dapat membantu keuangan rumah
tangga
penjahit
ini
merupakan
4. Metode
tangga. Selain itu sasaran yang lain adalah
dan
sebagian
lagi
langsung
sistem
pemasaran yang baik dan efisien
para pemudi yang sebagian besar bekerja
serabutan
praktek
adalah
membantu penjahit rumah tangga untuk
mendapatkan
keuangan
yang
dapat
digunakan membantu orang tua membayar
Prosedur Kerja
kebutuhan sekolah.
Prosedur kerja yang akan dilakukan oleh tim
Dengan adanya pelatihan pemanfaatan kain
pengusul yang terdiri dari
perca dalam menghasilkan aksesoris jilbab
yaitu 1 (satu) orang ketua dan 4 (empat)
yang unik dan menarik, para penjahit dan
orang anggota. Setiap tim penerapan Ipteks
40
(lima) orang
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
memiliki keahlian dalam bidangnya masing-
mendiskusikan kelompok yang mana yang
masing.
tim
bisa dilakukan sesuai dengan justifikasi dan
penerapan Ipteks adalah staf dari Jurusan
permasalahan yang ada. Tahap ke dua tim
Tata Niaga Politeknik Negeri Lhokseumawe
penerapan ipteks melakukan kerjasama
yang memiliki keahlian dalam bidang
dengan kelompok yang telah ditentukan.
keuangan
Beberapa
Tahap ketiga dilakukan pengumpulan bahan
memproduksikan
dan alat yang akan digunakan. Tahap ke
aksesoris jilbab dengan beberapa model.
empat dilakukan demonstrasi dan praktek
Bahan
langsung
anggota
Dimana
dan
tim
seluruh
manajemen.
telah
baku
anggota
yang
digunakan
dalam
kepada masyarakat yang telah
aksesoris jilbab adalah kain perca atau sisa
ditinjau. Tahap ke lima dilakukan pelatihan
dari pakaian yang tidak digunakan lagi.
proses sistem produksi aksesoris dan sistem
Oleh karena itu, ketua dan tim penerapan
pemasaran yang baik sehingga aksesoris
iptek smelakukan pengabdian ke pada
yang dibuat dapat terjual sesuai target.
masyarakat
aksesoris
Dilakukan evaluasi setiap 2 (dua) bulan
jilbab serta melatih para penjahit rumah
sekali sejauh mana telah dilakukan produksi
tangga dan pemudi tuna karya dalam proses
kain perca menjadi aksesoris jilbab yang
pemasarannya. Prosedur yang dilakukan
unik dan modis.
terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama
Setiap tahap yang dilakukan akan di
tim pengusul melakukan survei di lapangan.
evaluasi hasil capaian sesuai dengan target
Di sini tim penerapan ipteks melakukan
indikator capaian. Setiap indikator capaian
wawancara dengan beberapa penjahit yang
akan ditinjau secara kesinambungan sesuai
ada di sekitar Kecamatan Blang Mnagat
dengan target dan luaran yang ingin dicapai.
Kota Lhokseumawe. Setelah dilakukan
Prosedur kerja penerapan ipteks ini dapat
survei kemudian tim penerapan ipteks
dilihat pada gambar 1. di bawah ini.
tentang
produksi
Tahap 1
(survei dilapangan, Wawancara, diskusi)
41
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Tahap 2
(Kerjasama)
Tahap 3
(Pengumpulan bahan dan alat)
Tahap 4
(Demonstrasi dan Praktek)
Tahap 5
Produksi Aksesoris Jilban dan
Sistem Pemasaran
Evaluasi sesuai dengan
Target dan Luaran
Gambar 1. Prosedur Kerja Penerapan Ipteks Pemanfaatan Kain Perca sebagai Bahan
Aksesoris Jilbab dan Sistem Pemasaran
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
42
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Pelatihan pemberdayaan ekonomi kreatif ini
jenis
dilakukan melalui pemanfaatan kain perca
kreasinya.
sebagai bahan baku pembuatan aksesoris
Pada saat proses pelatihan pembuatan
jilbab
yang
assesoris jilbab, para peserta juga diberikan
dilaksanakan di desa Alue Lim, Kecamatan
pengetahuan tentang pemasaran assesoris
Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Para
jilbab. Para peserta bisa memahami dan
peserta pelatihan ini yang terdiri dari ibu
melakukan
rumah tangga dan pemudi yang telah selesai
jilbab yang telah diproduksikan. Setelah
sekolah tapi belum mendapat pekerjaan
melakukan pelatihan ini, diharapkan para
.Bahan baku pelatihan ini menggunakan
peserta
kain perca yang berasal dari penjahit yang
assesoris jilbab sehingga para peserta akan
ada di sekitar desa tersebut. Selain ibu
mendapatkan
rumah tangga dan pemudi tuna karya
masyarakat. Para peserta bias saja membuat
pelatihan ini juga diikuti oleh penjahit. Kain
assesoris jilbab untuk sovernir perkawinan.
perca yang selama ini masih kurang
Selain itu juga kelompok pelatihan ini telah
dimanfaatkan dan belum memiliki nilai
memanfaatkan kain perca yang ada pada
ekonomi dapat digunakan sebagai bahan
penjahit, sehingga kain perca tersebut tidak
baku dalam proses pembuatan assesoris
di buang dan dapat dimanfaatkan dalam
jilbab. Pelatihan ini telah dilakukan dengan
menghasilkan assesoris jilbab. Assesoris
memberikan ilmu tentang proses pembuatan
jilbab yang dihasilkan berharga sekitar
assesoris jilbab seperti bros dan kalung serta
3.000,-sampai 35.000,- rupiah.
dan
proses
pemasaran
assesoris
jilbab
proses
masih
yang
pemasaran
terus
berbeda
assesoris
memproduksikan
beberapa
order
dari
assesoris jilbab di kepala.
Selain pelatihan pembuatan assesoris jilbab,
Pembahasan
para peserta juga mendapatkan ilmu tentang
Tim pelaksana penerapan ipteks telah
metode
pelatihan
melalui beberpa tahapan sehingga kegiatan
berlangsung para peserta memahami dan
dapat berjalan sebagimana yang diharapkan.
dapat langsung membuat assesoris jilbab.
Tim Pelaksana telah melakukan kegiatan
Dimana 90% peserta dapat melakukan
sebagai berikut :
pembuatan assesoris jilbab. Selain itu, kain
a. Survey
pemasaran.
Selama
awal
kondisi
desa
untuk
perca yang ada di penjahit dapat digunakan
mengetahui banyaknya jumlah peserta
80% kain perca yang ada. Proses pelatihan
pelatihan
yang
sasaran dalam pelatihan ini, terutama
dilakukan
para
peserta
dapat
mengikuti dan menghasilkan lebih kurang 5
43
yang
menjadi
khalayak
Jurnal Vokasi, Vol 1 No.1 April 2017 - ISSN : 2548-4117 (Media Online)
Jurnal hasil-hasil Penerapan IPTEKS dan Pengabdian Kepada Masyarakat
remaja putus sekolah dan ibu rumah
terus
tangga.
lainnya dalam bentuk
ada
kegiatan-kegiatan
yang
pengembangan
b. Melakukan sosialisasi kegiatan dengan
bakat dan keterampilan yang dapat
para perangkat desa yang bertujuan
memanfaatkan sumber daya yang ada di
untuk mendapat izin pelaksanaan di
desa binaan ini.
desa binaan.
c. Pelaksanaan kegiatan selama 3 hari
KESIMPULAN
mulai tanggal 17 Nopember 2016, 26
Kegiatan aplikasi ipteks Program Hibah
Nopember 2016, dan 6 Desember 2016,
Desa Binaan ini telah dilakukan oleh tim
di Meunasah Desa Alue Lim Kecamatan
penerapan ipteks,
dari
Blang Mangat, yang diikuti oleh 15
dilakukan
para
orang peserta yang terdiri dari remaja
memahami
putri dan ibu-ibu rumah tangga.
assesoris jilbab, dimana 80% kain perca
bahwa
dalam
hasil
pelatihan
peserta
proses
90%
pembuatan
d. Semua bahan dan peralatan disediakan
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
oleh tim pelaksana, dan produk yang
dalam proses pembuatan kain perca. Produk
telah dihasilkan dapat dibawa pulang
yang dihasilkan diharapkan dapat beredar
oleh peserta, sebagai hasil karya dan
dan dipasarkan sehingga akan membantu
partisipasi dalam pelatihan.
perekonomian
e. Kaum wanita di desa binaan ini sangat
antusias
dalam
mengikuti
keluarga sehingga
dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
kegiatan
desa setempat.
pelatihan ini, dan mengharapkan akan
44