PAPER CARA PENGGUNAAN HANDYCAM DAN PROSE

PAPER
CARA PENGGUNAAN HANDYCAM DAN PROSES EDITING FILM
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media dan Sumber Belajar
Dosen : Drs. Slamet Sumarto M.Si, Moh. Aris Munandar, S.Sos., M.Si
.

Disusun oleh :
Angger Eko Prasetyo
3301412106

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

CARA PENGGUNAAN HANDYCAM DAN PROSES EDITING FILM
Angger Eko Prasetyo (3301412106)

 Pendahuluan
Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu medium yang memiliki arti
perantara. Dalam Dictionary of Education, disebutkan bahwa media adalah bentuk
perantara dalam berbagai jenis kegiatan berkomunikasi.

Sebagai perantara, maka media ini dapat berupa koran, radio, televisi bahkan
komputer. Latuheru (1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud
agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung
secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media
pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari
materi pelajaran.
Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan berkala)
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
o Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar, film
bingkai, film, atau model
o Objek yang kecil dibantu proyektor mikro, film bingkai, film atau
gambar
o Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography
o Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai
o Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan

dengan model, diagram, dan lain-lain
o Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat
divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna
untuk:
o Menimbulkan kegairahan belajar

o Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan
o Memungkinkan anak didik belajar

sendiri-sendiri

menurut

kemampuan dan minatnya.
Menurut Anderson (1998) media pembelajaran dibagi menjadi 10 yaitu: audio,
cetak, audio-cetak, proyeksi visual diam, proyeksi audio visual diam, visual gerak,
audio visual gerak, obyek fisik, manusia dan lingkungan dan komputer.

Sedangkan menurut Sulaiman (2001) pengelompokan media dibagi menjadi,
1) Media audio
2) Media visual
3) Media audio-visual
4) Media audio motion visual
5) Media audio still visual
6) Media audio semi-motion
7) Media motion visual
8) Media still visual
9) Media audio
10) Media cetak
Handycam adalah alat untuk merekam suatu objek, baik itu secara visual
ataupun audio yang terdiri dari berbagai seri dan juga tingkatan-tingkatan, seperti
Video 8, Hi-8, Digital 8, VHS-C, S-VHS-C, Mini DV,dan DVCam. Kebiasaan
manusia era kemajuan teknologi sekarang ini salah satunya adalah mengabadikan
moment berharga atau tidak berharga dalam kehidupan mereka, sengaja atau tidak
sengaja dengan menggunakan berbagai teknologi yang tersedia. Misalnya handycam,
fleksibilitas sebuah teknologi sangat diperhitungkan oleh pengguna. Ada juga kriteria
lain yaitu kemudahan penggunaan yang ditawarkan oleh penyedia teknologi tersebut.
handycam mudah dibawa kemana saja dan penggunaannya juga cenderung mudah

bagi orang yang sudah terbiasa menggunakannnya. Namun bagi orang yang awam,
disediakan buku pegangan penggunaan. Kemudian dalam menggunakannya juga
diperhatikan teknik penggunaan baik dari angle maupun hal lain yang mendukung
untuk menghasilkan gambar yang baik. Bagi orang awam yang sebelum penggunaan
handycam belum ada pengalaman penggunaannya sering mengalami kesusahan dan
ketika sudah bisa menggunakan hasil yang didapatkan belum bagus dikarenakan
penguasaan teknik pengoperasian yang minim. Selain panduan tertulis, diperlukan
juga praktik dengan bimbingan dari orang yang berpengalaman. Dalam proses
mengabadikan moment-moment penting dalam kahidupannya, manusia kadangkala
menginginkan kesempurnaan dari hasil itu. Maka dibuatlah aplikasi untuk
menyempurnakannya. Proses penyempurnaan dalam hal ini disebut proses editing

yang tersedia dalam bentuk beberapa aplikasi. Dalam hal ini adalah editing video
yang dihasilkan dari proses perekaman atau pengabadian misalnya menggunakan
handycam. Proses editing dengan menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia
dibutuhkan penguasaan terhadap aplikasi tersebut. oleh karena itu, pada penulisan
papaer ini akan dijelaskan tata cara pengeditan video dengan menggunakan aplikasi
Windows Movie Maker.
 Cara Menggunakan Handycam
Kamera merupakan salah satu alat penting alam suatu pembuatan film, untuk

menghasilkan film dengan kualitas yang baik, harus mengetahui jenis-jenis kamera,
mengenal cara-cara atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar,
unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dll.
Berikut adalah langkah – langkah tata cara menggunakan handycam, yakni :
1) Cara memegang Kamera Video.
Peganglah kamera dengan mantap. Gunakan satu tangan untuk memegang
kamera dan mengoperasikan kontrol zoom, dan tangan yang lain untuk
menjaga agar posisi kamera tidak mudah goyah. dapat digerakkan ke berbagai
posisi, tergantung dari sudut pengambilan yang diinginkan
pada banyak kondisi gunakan selalu tripod untuk menjaga gambar tetap stabil.
2) Zoom.
Hindarkan penggunaan tehnik zoom untuk merekam pemandangan yang luas
tanpa menggunakan tripod. Ini adalah cara dasar untuk menghindari terjadinya
guncangan pada gambar yang dapat berakibat tidak bergunanya gambar yang
terekam.
3) Suara.
Perlu diperhatikan mengenai suara. Bila kita tidak menggunakan earphone,
kamera tetap merekam suara-suara latar yang tidak diperlukan, maka jangan
mengeluarkan suara yang tak perlu atau berbicara ketika sedang merekam
4) Peraturan 10 detik.

Peraturan penting dalam merekam adalah, rekamlah dalam waktu yang lebih
lama dan hindarkan pergerakan-pergerakan kemera yang tidak perlu. Selalu
rekam satu adegan sekurangnya dalam 10 detik. Ini akan memudahkan editor
film untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat
untuk tetap menghitung sampai 10 detik, meskipun pada kondisi yang sulit, 10
detik ini terasa lama. Rekam subyek Anda selama 10-20 detik, stop dan ambil
gambar yang lain.
5) Panning & Tilting

Panning (mengambil gambar bergerak secara horizontal) dan Tilting
(mengambil

gambar

bergerak

secara

vertikal)


sebaiknya

digunakan

secukupnya saja bila ingin mendapatkan gambar dasar dengan berpindah
posisi gambar, atau bila kita sudah berpengalaman sebagai operator film. Bila
kita memutuskan untuk melakukan panning, gerakkanlah kamera sehalus yang
kita bisa dan jangan mendadak. Ingat selalu aturan10 detik untuk setiap
gambar diam/statis pada awal dan juga pada akhir pengambilan gambar
panning. Selalu lebih baik mengambil banyak gambar statis, dan ingat juga
bahwa nantinya gambar yang kita ambil akan diedit kembali oleh editor.
Penggunaan panning sebaiknya jangan terlalu lama (antara 3 sampai 5 detik).
6) Fokus, Exposure and White Balance (keseimbangan warna)
Periksa selalu fokus dan exposure. Bila menggunakan zoom jauh dan dekat
fokuskan selalu pada jarak ideal ke objek yang kita inginkan untuk direkam
dan ketika kita melakukan zoom jauh semuanya terlihat fokus – bila kita
melakukan zoom pada objek terdekat terlebih dahulu lalu kita zoom pada
objek lain di kejauhan (contohnya hewan di kejauhan) maka akan membuat
gambar sama sekali tidak fokus. Adanya perbedaan antara objek yang samar
dan objek utama yang jelas adalah sangat penting. Bahkan objek yang hanya

sedikit tidak fokus akan membuat film menjadi tidak berguna. Periksa selalu
exposure dan cobalah merekam pada objek yang sama dengan cara manual
dan otomatis untuk memastikan kita mendapatkan gambar terbaik yang kita
inginkan. Bila kita sudah memiliki banyak pengalaman, hal ini menjadi tidak
perlu lagi untuk dilakukan .
7) Tanggal dan Waktu
Jangan pernah memasang tanda tanggal dan waktu pada layar film yang
terekam, ini akan membuat film sama sekali tidak dapat digunakan . Penulisan
tanggal dan waktu pada layar film tidak membuktikan bahwa film ini diambil
pada saat yang tertulis dilayar, karena bisa saja yang tertulis tanggal 5
November 1950 tidak menjamin pengambilan film tersebut pada tahun 1950,
bisa saja setiap orang merubah tanggal dan waktu tersebut. Namun, sebaiknya
kita selalu merekam suara kita pada awal pengambilan gambar yang
menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi dan negara dimana kita
merekam gambar- cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi
waktu dan tempat pengambilan film. Hal ini sangatlah penting dan seringkali
terlupa, dan bila kita lupa apa dan dimana persisnya sebuah gambar diambil,

celakalah kita. Bila kita memiliki GPS untuk menunjukkan lokasi kita berada,
selalu rekam dengan film pembacaannya dan juga rekam latar belakangnya.

Tidak seperti tanda tanggal dan waktu, hal ini dapat memberikan bukti.
8) Cutaways (gambar pengisi).
Bila kita merekam sebuah obyek, kegiatan ataupun wawancara kita perlu
selalu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila kita merekam
sebuah wawancara kita perlu untuk merekam juga kantor orang yang kita
wawancarai atau sesuatu yang lain untuk memberikan penjelasan tambahan
bagi film wawancara kita. Kita lihat contoh lain, bila kita membuat film
tentang orang utan, jangan lupa untuk merekam hutan dimana mereka tinggal
dan kebakaran hutan yang merusakan habitatnya. Ini akan membuat sebuah
film lebih informatif.
Dalam pengambilan gambar terhadap suatu objek harus dilakukan dengan baik dan
benar agar mendapatkan kualitas gambar yang baik. Pengambilan gambar terhadap
suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara yakni:
o Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera
berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang
luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
o High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi
terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.

o Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek
jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/
prominance, berwibawa, kuat, dominan.
o Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar

dengan

objek.

Hasilnya

memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak
memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
o Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan
alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak
seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar,

tingkat emosi, situasi dan kodisi objek.
 Cara Mengedit Film dari Data Mentah (RAW) Sampai Menjadi Film dalam
Bentuk Keping (CD/DVD)

Proses editing adalah salah satu elemen penting di dalam sinematografi dan
tidak dapat dipisahkan dari dunia broadcasting. Namun apa sebenarnya video editing
itu? Video editing adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil
shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan
menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi.Pada proses
editing, gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali
variabel yang harus diketahui dalam proses editing, misalnya: camera angle,
cameraworks, jenis shoot, motivasi, informasi, komposisi, sound, dan continuity.
Istilah-istilah tersebut merupakan “Grammar of The Edit” yang harus dipegang dan
diketahui oleh seorang editor.
Proses editing jauh sebelum adanya teknologi multimedia, membutuhkan kan
ruang dan waktu yang sangat besar. Belum lagi biaya yang cukup besar untuk
memilki alat-alat penunjangnya, sebelum digunakannya PC untuk melakukan proses
editing, para video editor masih menggunakan cara seperti memotong bagian yang
tidak digunakan serta menyambung gambar yang digunakan para video editor
mempunyai pilihan baru untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut, yaitu pada
sebuanh perangkat PC, denagn bantuan bebarapa software, seperti Windoes Movie
Maker, Ulead Video, Studio 10, Sony Vegas 7, dan Adobe Premiere Pro. Dalam
pembuatan paper ini akan penulis jelaskan proses pengeditan video menggunakan
software Windows Movie Maker.
Hal yang perlu dipersiapkan saat akan memulai proses transfer video dari
kamera computer adalah perangkat komputer, yang memungkinkan untuk
memnjalankan aplikasi atau program editing. Untuk itu, perlu adanay sistem standar
yang harus dipenuhi untuk kebutuhan editing video digital. Perangkat keras untuk
keperluan editing yaitu: processor yang berkinerja tinggi (minimal Pentium III 500
Mhz atau yang lebih tepat), RAM minimal 1 GB, Harddisk UltraDMA/33 dengan
ruang kosong paling tidak mencapai 12 GB, Graphiccard minimal PCI berkinerja
tinggi dengan RAM 128 MB, monitoe komputer minimal 15”, sistem operasi
windows 98 SE (dianjurkan Windows 2000 atau Win Xp), Sound Card, atau DVDRAM, video card (untuk merekam video analog, bisa juga menggunakan VGA card
ataupun TV card yang mempunyai kanal video input), dann IEEE 1394 card/ Fire
Wire (untuk merekam video digital).
Banyak software pendukung untuk editing saat ini memudahkan kita untuk
proses menstransfer, mengedit, dan membuatnya menjadi sebuah kepingan CD atau

DVD yang siap untuk ditonton. Softer editing membantu kita dengan memudahkan
sebuah video dari gambar yang dapat direkam melalui kamera video. Berikut ini akan
dijelaskan proses editing video menggunakan software Windows Movie Maker.
Windows Movie Maker merupakan software editing bawaan dari Microsoft
Windows dan Vista. Movie Maker merupakan sofware untuk menggabungkan dari
mengedit video yang sangat mudah penggunaanya. Emmbuat sebuah video dengan
menggunakan Windows Movie Maker ini tidaklah sulit. Selain dapat merekam
gambar dengan menggunakan webcame pada computer atau laptop, kita juga bisa
mengambil gambar atau video dengan cara import video, import image, import music,
sebagai bahan atau kelengkapan untuk pombuatan video.
Windows Movie Maker merupakan salah satu software yang membrikan
kemudahan bagi kita untuk mengolah atau mengedit video, di mana di dalamnya
terdapat beberapa fitur pendukung seperti efek transisi, judul/crerdit, track audio,
narasi timeline, dan auto movie. Salah satu keunggulan software ini lebih ringan.
Tidak perlu memberikan tambahan spek khusus pada komputer kita. Software ini
sudah bisa kita mainkan dengan mudah dan cepat. Proses pengeditan menggunakan
software Windows Movie Maker diantaranya sebagai berikut.
1. Capture
Proses

mengimpor

atau

meng-capture

video

merupakan

proses

pentransferan sumber video mentah ke dalam software editing.Mengimpor adalah
memindahkan video yang sudah tersimpan dalam harddisk ke dalam software
editing. Lama proses mengimpor tergantung dari besaran file video yang akan di
impor. Sedangkan untuk memproses meng-capture video adalah memindahkan
video rekaman dari kaset ke dalam software video yang dengan otomatis akan
tersimpan langsung di harddisk komputer kita.
Setelah semua perangkat siap kita tinggal mengkonekan handycam dengan
kabel fire wire yang terpasang pada komputer kita. Jalankan pada menu VCR atau
menu Play. Pilihlah menu Capture From Video Device pada Windows Movie
Maker. Ikuti langkah-langkah pada proses capture. Kita bisa memilih format
digital yang dihasilkan dari proses rendering untuk dijadikan sumber video yang
akan kita edit. Lamanya proses renderingsama dengan durasi saat proses
pengambilan gambar. Kemudian ilih format fileyang akan dihasilkan pada proses
capture dengan memilih Chooseing A Video Setting.Kemudian klik Capture Video.
Kita juga bisa langsung mengimpor video yang sudah tersimpan dalam
harddisk.Dengan memilih menu Impor Video. Proses pemindahan dalam

mengimpor tidak selama seperti meng-capture, kita hanya akan menunggu
beberapa saat tergantung besaran file pada video. Kita juga dapat memasukkan
foto kedalam menu tampilan penyimpanan file video sebagai bahan dasar editing.
Still image atau foto juga dapat kita jalankan sebagai movie, biasanya kumpulan
foto dalam video disebut slide show.
Kita juga bisa menggabungkan rekaman video dengan foto pada timeline
editing, sehingga video yang kita edit semakin beragam dengan tambahan image.
Untuk memasukkan file foto ke dalam Collection Menu Movie Maker, langkah
yang harus dilakukan yaitu:
a) Pilihlah menuImpor Pictureyang terdapat pada menu Capture
Video.
b) Kemudian akan muncul tampilan lokasi penyimpanan picture yang
akan dimasukkan pada Menu Collection.
c) Pilihlah beberapa gambar yang akan dimasukkan ke dalam Menu
Collection, kemudian klik Impor.
d) Lakukan hal yang sama jika kita akan memasukkan beberapa
gambar berupa foto dalam proses editing.
Dalam Menu Capture ada satu lagi yang penting, yaitu Import Video. Audio
merupakan elemen yang penting dalam proses editing. Selain audio asli yang
terdapat pada video,nkita juga bisa menambahkan beberapa musik atau sound
effect untuk memberikan variasi dalam proses editing, karena sejatinya Movie
atau film merupakan hasil dari harmonisasi antara audio dan video. Untuk
memasukkan file audio ke dalam Collection Menu pada Movie Maker, lakukanlah
langkah berikut:
a) Pilihlah menu Import Audio, dan temukan file ang tersimpan dalam
harddisk.
b) Pilihlah audio yang akan kita masukkan pada proses editing, kemudian
klik Impor.
c) Lakukan hal yang sama jika kita akan memasukkan beberapa file audio
ke dalam proes editing. Setelah semua proses mentransfer serta
mengimpor file video, foto dan audio selesai, maka kita telah siap
untuk memuali proses editing. Tahap awal ini biasa juga dinamakan
logging tau pengumpulan stock shoot ataufootage, yang akan kita edit
sedemikian rupa dalam software Windows Movie Maker.
2. Editing

Kita akan memuali proses editing dengan menggunakan software
Windows Movie Maker. Setelah semua media yang akan diedit tersimpan di menu
penyimpanan file, langkah selanjutnya yaitu:
a) Dragvideo dari media penyimpanan file, dan dropke Storyboard
Editing atau Timeline View.
b) Masukkan beberapa klip yang akan kita edit ke dalam Timeline
Editing. Mulailah berkreasi sesuai yang diinginkan.
Kita juga dapat memotong klip yang terlu panjang, atau jika terdapat
bagian yang goyang dan tidak sesuai dengan konsep video yang akan diedit,
dengan melakukan langkah berikut:
a) Arahkan kursor editing pda bagian yang akan dipotong.
b) Kemudian klik tool Splitpada menu Preview Monitor, atau dengan
shortcut Ctrl+L maka klip akan terbagi secara otomatis.
c) Kita bias memindahkan ptoongan-ptongan vieo untuk disimpan di
akhir atau merubah-rubah posisi editing, sehingga menjadi rangkaian
yang disesuaikan dengan kehendak kita. Proses editing murni berasal
dari keingingn editor untuk menentukan posisi dan memotong bagian
yang tidak terpakai, sesuai dengan konsep atau skrip yang telah
disiapkan.
d) Lakukanlah hal yang sama jika kita akan memotong beberapa bagian
video yang lainnya.
3. Transisi
Transisi memberikan tampilan video yang diedit semakin berwarna,
dimana transisi merupkan efek perpindahan gambar dari video ke video
berikutnya sesuai urutan. Dengan memberikan transisi di antara dua video yang
berbeda, maka perpindahannya akan menimbulkan efek gerak 3D atau menjadi
lebih halus. Ada sekitar 60 transisi yang disediakan oleh Windows Movie Maker.
Utnuk melihat pilihan transisi, kita tinggal menggani menu penyimpanan file
Collection dan menggantikannya dengan video transisi.Untuk memberikan transisi
pada proses editing, lakukanlah langkah berikut:
a) Pindahkan tab media penyimpanan video dari ollection ke Video
Transition.
b) Kemudian pilihan salah satu transisi yang kita inginkan, Drag dan
Drop di antara dua video yang berdekatan.
c) Jalankan mode play pada monitor preview untuk melihat perubahan
video setelah diberi efek transisi.
d) Lakukanlah hal yang sama jika kita akan memasukkan beberapa
transisi pada bagian video yang lainnya.

4. Effect
Video Effect merupakan plug-in atau penambahan pada klip video yang
akan diedit. Efek sendiri bias berupa koreksi warna atau merubah tampilan video
secara keseluruhan. Efek memberikan perubahan yang signifikan pada bagian
video yang diberikan efek.Kita dapat merubah tekstur asli video dengan
memberikan efek pada bagian video di timeline.Pada aplikasi Windows Movie
Maker kita disediakanberbagai efek yang siap digunakan pada klip video. Untuk
memberikan efek pada video kita, lakukanlah langkah berikut:
a) Arahkan kursor pada menu Edit Movie >View VideoEfek, maka kita
akan melihat perubahan dari tampilan Collection ke video efek yang
didalamnya terdpat banyak efek yang terdapat digunakan sesai
keinginan kita.
b) Kemudian drag efek yang diinginkan dan drop pada video di timeline
yang akan diberi efek.
c) Setiap video yang diberi efek terdapat iconbintang pada klip video di
timeline seperti pada gambar. Hindari membrikan efek secara
berlebihan, karena kan merubah tekstur asli pada klip video yang akan
diedit. Jika gambar yang dihasikan dirasa sudah kualitasnya.
d) Untuk melihat hasil pada video yang sudah diberi efek, jalankan pada
mode playdi preview monitor.
e) Lakukan hal yang sama jika kita akan memasukkan efek lain pada
bagian video yang lain.
5. Title
Dalam proses editing kita bisa memberikan text atau title untuk
memperjelas video kita, atau memberi judul pada video. Title biasa berada pada
bagian awal sebagai judul dari video, bisa juga di tengah-tengah video sebagai
teks tambahan atau keterangan nama pada video wawancara, juga berada di akhir
sebagai penutup dari video sebagai identitas nama kru pembuat video. Title sendiri
dapat diberik efek gerak dalam kemunculannya.Atau bergerak dari bawah ke atas
yang menandakan video telah berakhir. Untuk memberikan title pada Windows
Movie Maker lakukan langkah berikut:
a) Arahkan kursor pada menu Edit Movie > Make TitleOr Credit, klik
Add Title And Beginning Of The Movie.
b) Kemudian akan muncul tampilan untuk mengetik title yang diinginkan.
Tulis teks yang kita inginkan sesuai dengan video yang akan kita edit
di dalam boks Enter Text For Title.

c) Untuk memberikan animasi atau gerak title yang diinginkan, seperti
gerakan title di akhir film yang menunjukkan credit title pmbuatan
video.pada tampilan yang sama pilihlah More Options, kemudian klik
Change The Title Animation.
d) Kemudian pilihlah Animasi Credit > Credit : Scroll Up Stacked untuk
memberikan efek title bergerak dari bawah ke atas
e) Untuk mengganti karakter, ukuran dan warna tulisan klik Change The
Text Font And Colour.
f) Setelah semua proses pembuatan title selesai klik Done >Add Title To
Movie, maka title yang kita buat akan langsung tersimpan pada
tampilan Timeline Editing.
g) Kemudian posisikan title dengan video sesuai keterangn teks yang kita
buat.
h) Lakukanlah hal yang sama jika kita akan membuat bebrapa teks
animasi lainnya.Untuk melihat perubahan klip setelah diberi title,
jalankan menu play or preview monitor. Lakukan proses yang sama
untuk membuat text atau title yang lainnya.
6. Audio
Elemen yang tak kalah pentingnya dalam proses editing adalah
audio/musik. Audio bisa dihasilkan dari rekaman video asli atau kita juga bisa
menambahkan audio narasi. Selain audio asli yang dihasilkan dari rekaman, kita
juga bisa memadukan antara video dengan audio yang berasal dari file musik yang
di impor dari harddisk kita. Untuk menambahkan track audio pada
TimelineEditing, lakukanlah langkah berikut:
a) Sragfile audio dari media penyimpanan dan drop

pada jalur

audio/track pada timeline.
b) Sesuaikan posisi audio pada timeline agar selaras dengan video yang
kita edit.
c) Kita dapat pula memotong audio pada timeline jika terlalu panjang atau
tidak sesuai dengan video yang kita diedit dengan melakukan splitpada
bagian audio yang akan dipotong.
d) Kemudian deletebagian audio yang tidak terpakai.
e) Untuk memberikan efek suara rendah pada awal dan akhir audio kita
bisa berika fade in dan fade out dengan mengklik kanan pada audio di
timeline, kemudian pilih Fade In dan Fade Out.
f) Lakukan hal yang sama jika kita akan mengulang proses yang sama
pada bagian audio yang lain.
7. Output

Output atau dalam proses editing biasa disebut proses rendering. Proses ini
merupakan proses terakhir dalam editing, dimana video yang telah kita edit pada
timeline siap dikonfersi menjadi sebuah media file movie yang bisa langsung
dimainkan pada media player. Untuk memulai proses rendering lakukanlah
langkah berikut:
a) Arahkan kursor pada men Finish Movie.
b) Terdapat beberapa pilihan rendering yang menghasilkan beberapa file
video atau langsung membakarnya dalambentuk VCD/DVD. Dalam
latihan kali ini kita akan me-render hasil editing menjadi sebuah media
file movie. Dengan memilih opsi Save To My Computer pada menu
Finish Movie.
c) Berilah nama pada kolom no.1 dan pilihlah lokasi penyimpanan file
pada kolom no.2 lalu klik Next, untuk masuk pada perintah berikutnya.
d) Pada tampilan berikut tentukan format movie yang akan dihasilkan.
Ada beberapa pilihan format video, tapi untuk mendapatkan hasil
video dengan kulitas gambar yang maksimal pilihlah opsi pertama,
[BEST

QUALITY

FOR

PLAYBACK

ON

MY

COMPUTER]

(recommended). Kemudian klik Nextuntuk memulai proses rendering.
Lamanya proses rendering tergantung berapa lama durasi video yang
kita edit. Usahakan dalam prosesn rendering tidak ada aplikasi yang
aktif pada komputer, agar proses rendering tidak terganggu dan akan
membuat komputer semakin ringan.
8. Burning
Burning video adalah sebuah proses untuk memasukan data dari
komputer kedalam disk CD agar file dapat dibaca oleh CD Drive . kata Burning
merupakan sebuah istilah untuk menuliskan data-data pada komputer ke dalam
CD.
Dalam burning membutuhkan software yang memang berfungsi sebagai burner,
beberapa jenis software tersebut antara lain yakni:
o Nero
o CD Burner XP
o UltralSO
o MagicaISO
o Dan masih banyak lagi.
Berikut ini adalah cara memburning film dari data mentah sampai menjadi keping
(CD/DVD) menggunakan dua cara, yakni: Tanpa Menggunakan Software Nero
dan Menggunakan Software Nero.
 Tanpa Menggunakan Software, caranya adalah sebagai berikut:

a) Masukan CD atau DVD kosong, Kemudian Pilih Burn File To Disk
b) Setelah di Klik Burn akan Muncul jendela Kedua Masukan Nama FIle
atau biarkan Default pada Disk Title Kemudian Pilih With a CD/DVD
Player dan Next.
c) Drag atau Copy File yang ingin di Burn Kemudian Klik Burn to Disk
dan pilih recording Speed 10x atau 4x kemudian klik Next dan tunggu


sampai terEject
Menggunakan software NERO
a) Masukkan cd yang akan anda kopy ke drive
b) Buka software nero pilih copy and backup kemudian klik Copy CD
c) entukan source drive, yaitu drive cdrw/dvdrw cd yang ingin di copy,
sedangkan pada destination drive tentukan tujuan drive yang nantinya
akan dimasuki cd blank. jika hanya ada cd drive masukkan sama
dengan source drive, kemudian klik copy pada bagian bawah sebelah
kanan
 writing speed untuk menentukan kecepatan burning (semakin
kecil kecepatan maka semakin lama dalam proses burningnya
tetapi semakin bagus kualitas yang dihasilhan begitu juga


sebaliknya).
number of copies : banyaknya cd yang ingin digandakan ingin

menggandakan 2 keping cd maka isikan 2 pada kolom ini
d) Proses copy CD berjalan, tunggu sampai 100% drive akan keluar
sendiri langsung saja masukkan CD blank
e) .Proses burning berlangsung, tunggu sampai mencapai 100% akan
keluar “burning process completly succesfully at ….,” hal tersebut
menandakan proses burning sukses. klik Next, Selesai dan klik Exit.

 Kesimpulan
kesimpulan dari paper ini sesuai dengan pembahasan diatas yaitu mengenai
cara menggunakan handycam dan cara editing video dari data mentah sampai dalam
bentuk VCD.
 Dalam penggunaan handycam yang perlu diperhatikan diantaranya teknik
pengambilan gambar, dan unsur-unsur dalam pengambilan gambar. Teknik
pengambilan

gambar

menggunakan

handycam

diantaranya,

hindari

penggunaan zoom yang berlebihan, tidak terpaku merekam objek pertama,
hidari pengambilan gambar yang tingkat pencahayaannya kurang, gunakan
penyangga tripot untuk menghasilkan gambar yang halus, gunakan variasivariasi sudut pandang kamera (Bird eye View, High Angle , Low Angle, Eye
Level, Frog Eye), hindari penggunaan efek yang terdapat pada kamera,
perhatikan komposisi, sisakan ruang ke deppan untuk melakukan shot,
perhatika background kala mengambil gambar, dan menggunakan kamera


video yang memiliki konektor untuk menghindari suara-suara noise.
Cara mengedit film dari data mentah sampai dalam bentuk VCD terdiri dari
beberapa tahap, diantaranya adalah tahap capture, editing, transisi, effect, title,
audio, output dan burning.

DAFTAR REFERENSI
Multimedia Pembelajaran. Anonim.
http://fitrianielektronika.blogspot.com/2013/04/pengertian-media-pembelajaranmenurut.html. Diakses pada Tanggal 04 Nopember 2014 Pukul 18.30 WIB
Tips dan Cara Menggunakan Handycam. Anonim.
http://catatanandri29.wordpress.com/2013/05/03/tips-dan-cara-menggunakanhandycam/. Diakses pada Tanggal 05 Nopember 2014 Pukul 18.30 WIB

Media Pembelajaran Berbasis TIK. Anonim.
http://iwulan.blogspot.com/2012/02/media-pembelajaran-berbasis-tik.html.
Diakses pada Tanggal 05 Nopember 2014 Pukul 18.30 WIB
Cara Copy File Ke CD Kosong. Anonim.
https://devidtrack.wordpress.com/2013/05/26/cara-copy-file-ke-cd-kosong/.
Diakses pada Tanggal 04 Nopember 2014 Pukul 18.50 WIB
Editing video. Rizqiyah Syifa.
http://syifa-chieftain.blogspot.com/2012/08/editing-video.html.
Diakses pada Tanggal 05 Nopember 2014 Pukul 19.30 WIB