Pengertian Lembar Kegiatan Siswa (1)
Pengertian Lembar Kegiatan Siswa
Menurut para ahli:
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi
tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS dapat
berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi
(Trianto, 2007:73).
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan materi ajar yang dikemas sedemikian rupa
agar siswa dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri (Sutanto, 2009:1). Pengertian LKS
yang dikemukakan oleh Badjo (1993:8) yaitu LKS ialah lembar kerja yang berisi informasi dan
perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam
bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.
Hidayah (2008:7) menjelaskan bahwa LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru
dalam pembelajaran yang akan disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu
memperhatikan kriteria media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta didik.
Sedangkan isi pesan LKS harus memperhatikan unsur-unsur penulisan media grafis, hirarki
materi (matematika) dan pemilihan pertanyaan-pertanyaan sebagai stimulus yang efisien dan
efektif.
Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran.
Membantu siswa mengembangkan konsep.
Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses.
Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.
Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari melalui
proses kegiatan pembelajaran secara sistematis.
Membantu siswa dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui kegiatan
pembelajaran (Achmadi:1996:35)
Kegunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Memberikan pengalaman kongkret bagi siswa.
Membantu variasi belajar.
Membangkitkan minat siswa.
Meningkatkan retensi belajar mengajar.
Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien (Hadi Sukamto, 1992/1993:2)
Syarat-syarat Menyusun LKS
Agar LKS tepat dan akurat, maka harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Susunan Kalimat dan kata-kata diutamakan:
Sederhana dan mudah dimengerti.
Singkat dan jelas.
Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu.
Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat:
Membantu siswa memahami materi.
Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian.
Membantu siswa berpikir kritis.
Menentukan Variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran.
Tata letak hendaknya:
Membantu siswa memahami materi dengan menunjukkan urutan kegiatan secara logis
dan sistematis.
Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir.
Desain harus menarik. (Depdikbud, 1996/1997:25-26).
Prosedur penyusunan LKS
Menentukan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran untuk dimodifikasi ke
bentuk pembelajaran dengan LKS.
Menentukan ketrampilan proses terhadap kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Menentukan kegiatan yang harus dilakukan siswa sesuai dengan kompetensi dasar
indikator dan tujuan pembelajaran.
Menentukan alat, bahan dan sumber belajar.
Menemukan perolehan hasil sesuai tujuan pembelajaran.
Referensi:
1.
Achmadi, Hainur Rasid.1996. Telaah Kurikulum Fisika SMU (Model Pembelajaran
Konsep dengan LKS)Surabaya:University Press.
2. Departemen Pendidikan Nasional .2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar
Sekolah Menengah Atas. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan
menengah umum.
Menurut para ahli:
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi
tugas yang di dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS dapat
berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen dan demonstrasi
(Trianto, 2007:73).
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan materi ajar yang dikemas sedemikian rupa
agar siswa dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri (Sutanto, 2009:1). Pengertian LKS
yang dikemukakan oleh Badjo (1993:8) yaitu LKS ialah lembar kerja yang berisi informasi dan
perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan suatu kegiatan belajar dalam
bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.
Hidayah (2008:7) menjelaskan bahwa LKS merupakan stimulus atau bimbingan guru
dalam pembelajaran yang akan disajikan secara tertulis sehingga dalam penulisannya perlu
memperhatikan kriteria media grafis sebagai media visual untuk menarik perhatian peserta didik.
Sedangkan isi pesan LKS harus memperhatikan unsur-unsur penulisan media grafis, hirarki
materi (matematika) dan pemilihan pertanyaan-pertanyaan sebagai stimulus yang efisien dan
efektif.
Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran.
Membantu siswa mengembangkan konsep.
Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses.
Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.
Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari melalui
proses kegiatan pembelajaran secara sistematis.
Membantu siswa dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui kegiatan
pembelajaran (Achmadi:1996:35)
Kegunaan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Memberikan pengalaman kongkret bagi siswa.
Membantu variasi belajar.
Membangkitkan minat siswa.
Meningkatkan retensi belajar mengajar.
Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien (Hadi Sukamto, 1992/1993:2)
Syarat-syarat Menyusun LKS
Agar LKS tepat dan akurat, maka harus dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Susunan Kalimat dan kata-kata diutamakan:
Sederhana dan mudah dimengerti.
Singkat dan jelas.
Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu.
Gambar dan ilustrasi hendaknya dapat:
Membantu siswa memahami materi.
Menunjukkan cara dalam menyusun sebuah pengertian.
Membantu siswa berpikir kritis.
Menentukan Variabel yang akan dipecahkan dalam kegiatan pembelajaran.
Tata letak hendaknya:
Membantu siswa memahami materi dengan menunjukkan urutan kegiatan secara logis
dan sistematis.
Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal hingga akhir.
Desain harus menarik. (Depdikbud, 1996/1997:25-26).
Prosedur penyusunan LKS
Menentukan kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran untuk dimodifikasi ke
bentuk pembelajaran dengan LKS.
Menentukan ketrampilan proses terhadap kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran.
Menentukan kegiatan yang harus dilakukan siswa sesuai dengan kompetensi dasar
indikator dan tujuan pembelajaran.
Menentukan alat, bahan dan sumber belajar.
Menemukan perolehan hasil sesuai tujuan pembelajaran.
Referensi:
1.
Achmadi, Hainur Rasid.1996. Telaah Kurikulum Fisika SMU (Model Pembelajaran
Konsep dengan LKS)Surabaya:University Press.
2. Departemen Pendidikan Nasional .2004. Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar
Sekolah Menengah Atas. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan
menengah umum.