POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Dalam rangka menciptakan suatu perguruan tinggi yang sehat, yang secara efektif dikoordinasikan dan ditunjukkan oleh ciri-ciri kualitas, akses dan keadilan, serta otonomi, maka diperlukan pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu di perguruan tinggi di Indonesia termasuk Poltekkes Kemenkes Palembang. Keharusan penjaminan mutu suatu perguruan tinggi telah ditetapkan oleh UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003.
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah suatu proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan terus-menerus berdasarkan kemampuan internal suatu perguruan tinggi, sehingga pelanggan, dan pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
Pelaksanaan penjaminan mutu ini dilaksanakan berdasarkan kemampuan internal Poltekkes Palembang dengan konsep peningkatan atau perbaikan kualitas secara terus menerus. Kegiatan ini akan menyangkut seluruh unit kerja di Poltekkes Palembang, baik yang bersifat akademik maupun non akademik secara terintegrasi, efisien dan efektif. Karena itu, diharapkan semua unit dapat mendukung kegiatan ini dengan cara bekerja sama mengikuti Kebijakan SPMI dan Manual Standar SPMI yang telah disusun oleh Unit Penjaminan Mutu Poltekkes Palembang.
Atas kesediaan dan kerjasama semua pemangku kepentingan (stakeholders) Poltekkes Palembang, saya ucapkan terima kasih.
Palembang, April 2016 Direktur,
Drg. Nur Adiba Hanum, M.Kes NIP. 196206021989012001
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi berfungsi mengendalikan penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu.
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program yang penting dan wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan Undang- undang No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Adapun pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi telah diatur sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Pelaksanaan dan implementasi sistem penjaminan mutu merupakan aspek yang menentukan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. SPME direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM-PT melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN-PT atau LAM-PT untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau progam studi.
1.2. Tujuan dan Sasaran Penyusunan
Buku kebijakan mutu Poltekkes Palembang disusun untuk memberikan arah dan landasan pengembangan kebijakan mutu Poltekkes Kemenkes Palembang. Sasaran penyusunan adalah terjadinya peningkatan mutu, efisiensi dan efektivitas kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan Poltekkes Palembang
I. VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
1. VISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan yang unggul, profesional, mandiri dan Kompetitif di tingkat Nasional Tahun 2020.
2. MISI POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Meningkatkan kualitas pendidikan, (pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan.
b. Mengembangkan “Poltekkes Kemenkes Palembang Go Digital” dalam rangka melaksanakan pelayanan prima yang cepat, tepat, akurat dan aman.
c. Meningkatkan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel.
d. Mengembangkan kemitraan secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
3. TUJUAN POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
a. Terwujudnya lulusan Poltekkes Kemenkes Palembang yang siap bekerja dan berdaya saing tinggi, yang memiliki kemampuan akademik dan keunggulan keterampilan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu bekerja secara profesional dan mandiri sesuai kompetensinya serta berkarakter, jujur, adil, beretika dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang menjadi Institusi pendidikan modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi global sehingga terwujudnya kepuasan civitas akademika dan stake holder melalui pelayanan Prima.
c. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang kuat dengan terbentuknya tatakelola yang efisien, akuntabel, transparan, berkeadilan dan terintegrasi antar bidang.
d. Terwujudnya Poltekkes Kemenkes Palembang yang unggul melalui terjalinnya kemitraan yang luas baik dengan institusi dalam negeri dan luar negeri dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
II. TUJUAN DARI KEBIJAKAN MUTU
1. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan sekaligus pengendalian bagi setiap unit kerja dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja dan anggaran, monitoring, evaluasi dan audit internal serta perbaikan mutu secara terus menerus (continuous improvement).
2. Sebagai rujukan bagi seluruh karyawan akademik dan non akademik Poltekkes Palembang yang merupakan pemangku kepentingan di lingkungan Poltekkes Palembang, dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan peran masing-masing.
3. Sebagai wujud memenuhi persyaratan pelanggan serta peraturan pemerintah dalam implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal di Poltekkes Kemenkes Palembang.
4. Sebagai rambu-rambu dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berkaitan dengan mutu.
5. Sebagai landasan dan arah dalam menentukan dan menetapkan Standar SPMI, standar mutu akademik maupun non akademik, Standar Operasional Prosedur (SOP), pelaksanaan/pemenuhan,
pengembangan/peningkatan penjaminan mutu Poltekkes Palembang.
pengendalian,
dan
III. LATAR BELAKANG MENJALANKAN SPMI
Penerapan sistem penjaminan mutu di Poltekkes Kemenkes Palembang dimulai sejak tahun 2013, dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008 dari SAI Global. Pelaksanaanya semakin ditingkatkan dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dokumen utama dari penjaminan mutu (kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu, dan manual prosedur) di buat secara bertahap dan disahkan oleh Senat Poltekkes Kemenkes Palembang. Unit Penjaminan mutu di Poltekkes Kemenkes Palembang Penerapan sistem penjaminan mutu di Poltekkes Kemenkes Palembang dimulai sejak tahun 2013, dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008 dari SAI Global. Pelaksanaanya semakin ditingkatkan dengan keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dokumen utama dari penjaminan mutu (kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu, dan manual prosedur) di buat secara bertahap dan disahkan oleh Senat Poltekkes Kemenkes Palembang. Unit Penjaminan mutu di Poltekkes Kemenkes Palembang
Revitalisasi SPMI di Poltekkes Kemenkes Palembang diperlukan agar dalam menjalankan dan melaksanakan penjaminan mutu di Poltekkes Kemenkes Palembang dapat dilakukan secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan. Pelaksanaan penjaminan mutu yang sistematis, konsisten, berkelanjutan akan menimbulkan kesadaran mutu di kalangan civitas akademika Poltekkes Kemenkes Palembang.
IV. LINGKUP KEBIJAKAN SPMI
Lingkup kebijakan SPMI Poltekkes Kemenkes Palembang mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik maupun non akademik. Sebagai langkah awal fokus pada akademik khususnya bidang, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk selanjutnya menerapkan pula pada bidang non akademik.
Kebijakan SPMI Poltekes berlaku untuk semua unit dalam lingkup Poltekes Palembang dan semua jenjang strata pendidikan, lembaga, unit dan bagian tenaga pendidik dan kependidikan.
V. DAFTAR DAN DEFENISI BERBAGAI ISTILAH
1. Kebijakan SPMI adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan Poltekkes Kemenkes Palembang mengenai SPMI yang berlaku dan juga menjelaskan bagaimana memahami, merancang dan melaksanakan SPMI dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi.
2. Manual SPMI adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI. Manual SPMI Poltekkes Palembang terdiri atas :
a. Manual Penetapan Standar SPMI Poltekkes Palembang
b. Manual Pelaksanaan Standar SPMI Poltekkes Palembang
c. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI Poltekkes Palembang c. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI Poltekkes Palembang
e. Manual Peningkatan Standar SPMI Poltekkes Palembang
3. Standar SPMI adalah dokumen tertulis berisi kriteria, dasar, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai/ dipenuhi.
4. Evaluasi diri adalah kegiatan setiap unit dalam jurusan/ program studi dan direktorat secara periodik untuk memeriksa, menganalisis dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
5. Monitoring m erupakan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan SPMI, yang dilakukan oleh unit kerja setingkat di atasnya, dengan tujuan agar pelaksanaan SPMI tidak menyimpang dengan Standar SPMI yang telah ditetapkan. Monitoring dilakukan secara paralel, atau bersamaan dengan pelaksanaan Standar SPMI.
6. Evaluasi merupakan kegiatan penilaian hasil pelaksanaan atau implementasi SPMI yang dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja sendiri, untuk mengukur ketercapaian dan kesesuaian hasil pelaksanaan dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Selanjutnya, dilaporkan pimpinan unit terkait kepada direktur.
7. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir semester tahun akademik berjalan yang dilakukan oleh auditor internal Poltekkes Kemenkes Palembang untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dilaksanakan oleh setiap unit kerja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang.
8. Auditor Internal adalah orang atau sekelompok orang yang mempunyai kualifikasi tertentu untuk melakukan audit internal SPMI.
9. Kaji ulang. merupakan kegiatan analisis terhadap temuan dan rekomendasi audit internal, yang hasilnya merupakan dasar tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan standar pada siklus berikutnya, dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement).
VI. GARIS BESAR KEBIJAKAN
1. Pernyataan kebijakan :
Pernyataan kebijakan mutu yang telah ditetapkan adalah bahwa Poltekkes Kemenkes Palembang berkomitmen untuk: Pernyataan kebijakan mutu yang telah ditetapkan adalah bahwa Poltekkes Kemenkes Palembang berkomitmen untuk:
b. Meningkatkan tata kelola organisasi dengan prinsip Good Governance
c. Menjamin bahwa setiap unit kerja di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang dalam menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan, memenuhi persyaratan pelanggan serta peraturan terkait.
d. Melaksanakan peningkatan mutu terus menerus agar dapat mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Palembang kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).
e. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang berkaitan dengan mutu agar upaya pencapaian standar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
2. Tujuan Kebijakan:
a. Menjamin bahwa setiap unit di lingkungan Poltekkes Kemnekes Palembang dalam menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang diterapkan.
b. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas Poltekkes Kemenkes Palembang kepada pemangku kepentingan (stakeholders).
c. Mengajak semua pihak di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpedoman pada standar secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.
3. Azas Pelaksanaan Kebijakan :
a. Asas akuntabiltas , yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SPMI harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis.
b. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terbuka didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa beroreintasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasa akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.
c. Asas kualitas , yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan dengan senantiasa mengedapankan kualitas input, proses dan output.
d. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terpadu, terstruktur, sistematik, komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi, misi dan tujuan kelembagaan.
e. Asas hukum, yaitu bahwa kebijakan SPMI semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan SPMI taat kepada ketentuan yang berlaku.
f. Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi segenap sivitas akademika, institusi , bangsa dan negara.
g. Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter
h. Asas kemandirian, yaitu bahwa kebijakan SPMI senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumber daya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang erus berkembang secara sistematik dan terstruktur.
4. Manajemen SPMI :
SPMI Poltekkes Kemenkes Palembang di rancang, dilaksanakan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan melalui siklus kegiatan yang disingkat sebagai PPEPP, yaitu terdiri atas :
1) Penetapan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang.
2) Pelaksanaan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang.
3) Evaluasi (E) pelaksanaan standar Dikti, yaitu kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang.
4) Pengendalian (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan analisis penyebab standar atau ukuran yang terdiri atas Satandar Nasional Dikti dan Standar Dikti yang telah dietapkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang yang tidaak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi.
5) Peningkatan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan perbaikan satandar atau ukuran yang terdiri atas Standar Nasional Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang.
SPMI di Poltekkes Kemenkes Palembang ditetapkan dengan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Palembang setelah terlebih dahulu disetujui senat pada Poltekkes Kemenkes Palembang. Setelah satu atau beberapa siklus SPMI diimplementasikan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang, SPMI sebagai suatu sistem secara utuh perlu diievaluasi dan kemudian dikembangkan secara berkelanjutan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang.
Strategi Poltekkes Kemenkes Palembang dalam melaksanakan SPMI adalah :
1. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika sejak tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan SPMI.
2. Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar SPMI.
3. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi civitas akademika tentang SPMI dan secara khusus pelatihan auditor internal.
4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku kepentingan secara periodik.
Luaran implementasi SPMI dalam suatu siklus disampaikan oleh Poltekkes Kemenkes Palembang kepada LAM-PT untuk meminta dan memperoleh status terakreditasi dan peringkat terakreditasi program studi dan kepada BAN-PT untuk meminta dan memperoleh status terakreditasi dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi.
5. Kelembagaan
Secara kelembagaan di tingkat institusi pemegang kendali SPMI adalah Senat Poltekes, Pimpinan Poltekes dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) dengan struktur organisasai sebagai berikut:
Nama Unit
Tugas Pokok & Fungsi
Direktur
1. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabmas. 2. Mengelola seluruh kekayaan Politeknik Kesehatan Palembang dan memanfaatkannya secara optimal untuk kepentingan Politeknik Kesehatan Palembang. 3. Melakukan pembinaan terhadap seluruh civitas akademika, baik dosen, tenaga penunjang akademik, tenaga administrasi maupun mahasiswa melalui Tatanan Organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan lingkungannya 4. Melakukan kerja sama dengan pihak lain 5. Menyusun rencana strategis untuk jangka waktu 4 (tahun).
6. Menyusun program kerja dan anggaran tahunan Politeknik Kesehatan Palembang. 7. Menyusun dan menyampaikan laporan kepada Menteri Kesehatan melalui Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan Menteri Keuangan setelah dilaporakan pada sidang Senat Politeknik Kesehatan Palembang.
Dalam melakukan tugasnya Direktur dibantu oleh 3 (tiga) Pembantu Direktur (Pudir) yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dibidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
Pembantu Direktur Membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,
I penelitian dan pengembangan (Litbang) serta pengabdian kepada masyarakat.
Pembantu Direktur Membantu Direktur dalam memimpin pelakanaan kegiatan II dibidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian.
Pembantu Direktur Membantu Direktur dalam bidang pembinaan dan layanan mahasiswa
III
dan alumni, serta melakukan kerja sama dengan pihak lain diluar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.
Senat
Senat Poltekkes terdiri dari Ketua Senat merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota, Anggota senat meliputi : Para Pudir, Para Ketua Jurusan, Wakil dosen dari semua jurusan dengan jumlah seimbang atas , Direktur, Pembantu Direktur, ketua jurusan/Prodi, dan wakil dosen sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
a. Merumuskan kebijakan Akademik dan pengembangan Poltekkes
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Merumuskan kebijakan peniulaian prestasi akademik dan
pengembangan kecakapan kepribadian civitas akademika sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat.
d. Memberikan pertim bangan dan atau persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja Poltekkes yang diajukan Direktur Politeknik Kesehatan Palembang
e. Menilai pertanggung jawaban Pimpinan Poltekkes atas pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan. f. Merumuskan dan atau mengesahkan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik dan otonomi keilmuwan pada Politeknik Kesehatan Palembang.
g. Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Direktur dan Pembantu Direktur Politeknik Kesehatan Palembang.
h. Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada Direktur berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik diatas Lektor kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur yang berkaitan dengan h. Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada Direktur berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik diatas Lektor kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur yang berkaitan dengan
j. Bersama Direktur memberikan pertimbangan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan bagi Pengangkatan atau Pemberhentian Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
k. Menegakkan norma –norma yang berlaku bagi civitas akademika. l. Memberikan persetujuan usul pengangkatan jabatan fungsional
Lektor Kepala. m. Senat Poltekkes dapat membentuk komisi-komisi senat Poltekkes. n. Tata cara pengambilan keputusan dan Tata tertip dalam rapat dan
Sidang Senat diatur dalam Peraturan Senat Poltekkes.
Sub. Bag. ADAK
Sub.Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur, secara tehnis fungsional dibina Pudir I, khusus untuk urusan kemahasiswaan secara tehnis dibina Pudir III.
a. Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan administrasi pendidikan. b. Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan
pelaksanaan administrasi pembinaan kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama dengan pihak lain.
c. Urusan Administrasi Perencanaan dan sistem informasi mempu nyai tugas melakukan perencanaan dan sistem informasi institusi pendidikan.
Sub.Bag. ADUM
Sub. Bag. ADUM adalah unsur pembantu pimpinan dibidang umum, keuangan dan kepegawaian yang berada Pudir II dengan tugas :
a. Urusan Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan surat menyurat, kearsipan, kerumah tanggaan dan perlengkapan.
b. Urusan Administrasi Keuangan mempunyai tugas melakukan
perencanaan pelaksanaan keuangan. c. Urusan Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
perencanaan pelaksanaan kepegawaian. d. Urusan hubungan masyarakat melakukan tugas dibidang
kehumasan.
UPPM
Unit PPM adalah unsur pelaksana sebagian tugas Poltekkes dibidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakatyang berada dibawah Direktur. Unit PPM dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggungjawabkepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I. Unit PPM mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.
Unit PPM mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan penelitian terapan. b. Pengalaman Ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Peningkatan relevansi program poltekkes sesuai dengankebutuhan c. Peningkatan relevansi program poltekkes sesuai dengankebutuhan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerjasama atar perguruan tinggi dan atau badan lainnya baik di dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes Palembang
f. Pelaksanaan urusan tata usaha unit PPM
g. Melakukan koordinasi diantara Sub.Unit PPM di masing-masing
jurusan
Unit Laboratorium Unit laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium
dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional sehari-hari dibina oleh Pudir I melalui koordinasi dengan Kajur
a. Unit Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan Pudir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Fungsi Unit Laboratorium :
a. Perencanaan, penyediaan dan pengelolaan bahan –bahan praktik b. laboratorium
c. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan
d. laboratorium e. Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium
f. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium g. Pengembangan laboratorium h. Melakukan koordinasi dengan sub,unit laboratorium di masing-
masing jurusan/ prodi
Unit Komputer
Unit komputer adalah unit penunjang teknis di bidang pengolahan data dan informasi yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III melalui koordinasi dengan Kajur. Unit Komputer dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan Pudir III diantara tenaga fungsional teknisi komputer; pranata komputer dan operator komputer di lingkungan Unit Komputer. Unit komputer mempunyai tugas :
a. Mengolah, menyajikan dan menyimpan data dan informasi serta memberikan layanan untuk program program pendidikan,penelitian dan pengadian kepada masyarakat.
b. Merencanakan dan melaksanakan pembentukan sistem
informasiberbasis komputer dalam organisasi c. Meningkatkan
manusia dalam melaksanakantugas unit yang terkait dengan software dan hardware yang telahdimiliki.
d. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas unit
yangterkait dengan sistem informasi e. Memberikan informasi ke pimpinan Poltekkes untuk bahan
pertimbangan pengambilan keputusan pertimbangan pengambilan keputusan
di lingkungan Poltekkes dan pihak luar g. Membentuk infrastruktur yang menyediakan alat-alat elektronik h. yang mencakup struktur organisasi jaringan sumber daya manusiadi
masa datang
Unit Perpustakaan a. Perpustakaan adalah tempat pelayanan informasi ilmiah bagi Civitas akademika yang dapat berupa sebagai bahan pustaka,jurnal ilmiah, dan Karya Tulis Ilmiah tersimpan dalam bentuk hasilcetak, mikrofilm, maupun dalam media elektronik.
b. Perpustakaan berfungsi mendukung kegiatan Poltekkes
Kemenkes Palembang. c. Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dandiberhentikan Direktur atas usulan Pudir III serta bertanggungjawab kepada Direktur, dengan kualifikasi minimal Ahli Madya Perpustakaan.
d. Ka. Unit perpustakaan dalam tugasnya sehari - hari dibina olehPudir III dengan berkoordinasi dengan Ketua Jurusan.
e. Kepala Perpustakaan diangkat untuk masa 4 ( empat ) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 ( dua ) kali masa jabatan berturut - turut.
f. Rincian tugas Perpustakaan dan syarat menjadi Kepala UnitPerpustakaan diatur dalam Organisasi dan Tata LaksanaPoltekkes Kemenkes Palembang.
g. Disetiap jurusan / prodi dapat dibentuk sub unit
perpustakaansesuai kebutuhan
Unit Pemeliharaan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan adalahunit penunjang teknis di
& Perbaikan
bidang Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana. Yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir II melalui koordinasi dengan Kajur. Unit Pemeliharaan dan Perbaikandipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan Pudir II diantara tenaga fungsional teknisi Pemeliharaan dan Perbaikan Sarana Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Saranamempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan terhadap sarana penunjang yang ada di Poltekkes Kemenkes Palembang Fungsinya :
a. Pelaksanaan perbaikan sarana. b. Pelaksanaan pemeliharaan sarana.
c. Pelaksanaan layanan perbaikan dan pemeliharaan sarana
d. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Pemeliharaan dan Perbaikan.
e. Melakukan koordinasi dengan Sub pemeliharaan dan perbaikankerja di masing-masing Jurusan.
Unit Asrama
Unit Asrama adalah unit penunjang teknis di bidang akomodasi bagi mahasiswa Poltekkes kemenkes Palembang, yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III melalui koordinasi dengan Kajur. Unit Asrama dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur Unit Asrama adalah unit penunjang teknis di bidang akomodasi bagi mahasiswa Poltekkes kemenkes Palembang, yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III melalui koordinasi dengan Kajur. Unit Asrama dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur
c. Penyediaan dan pengelolaan asrama. d. Pemberian layanan dan pendayagunaan asrama. e. Pemeliharaan asrama.
f. Pengembangan unit asrama. g. Pelaksanaan urusan tata usaha unit asrama. h. Melakukan koordinasi dengan Sub asrama di masing-masing
Jurusan
Unit Sistem
Unit Sistem Informasi dan Teknologi adalah unit penunjang teknis
Informasi dan
Poltekkes kemenkes Palembang, yang berada dibawah dan
TeKnologi
bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I. Unit Informasi dan Teknologi dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk olehDirektur atas usulan Pudir I. Unit Sistem Informasi dan teknologi mempunyai tugas :
a. Penyediaan dan pengelolaan Informasi dan Teknologi b. Pemberian layanan Informasi dan Teknologi
c. Melakukan koordinasi dengan Sub unit lainnya
Unit Perencanaan
Unit Perencanaan dan Evaluasi adalah unit penunjang teknis serta
dan Evaluasi
membantu melakukan perencanaan program kerja serta segala penunjangnya di Poltekkes kemenkes Palembang, yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir II. Unit Perencanaan dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk olehDirektur atas usulan Pudir II Unit Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas:
a. Mengumpulkan perencanaan dari seluruh unit,jurusan dan prodi Poltekkes kemenkes Palembang baik untuk satu tahun dan rencana lima tahunan.
b. Menganalisa perencanaan yang diajukan tersebut c. Mengajukan perencanaan yang telah didata dan dianalisa kepda
pimpinan d. Melakukan evaluasi e. Melakukan koordinasi dengan Sub unit lainnya
Unit
Unit Pengembangan mutu adalah unit yang dibentuk untuk membantu
Pengembangan
pengembangan mutu di Poltekkes kemenkes Palembang
Mutu Unit Sistem
Unit Sistem Pengendalian Intern dan Pengendalian Gratifikasi adalah
Pengendalian
unit penunjang teknis serta membantu mengawasi/mengendalikan
Intern dan
sistem intern di Poltekkes kemenkes Palembang, yang berada dibawah
Pengendalian
dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur.
Gratifikasi
Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir II. Unit Sistem Pengendalian Intern dan Pengendalian Gratifikasidipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk olehDirektur atas usulan Pudir II Unit
Gratifikasimempunyai tugas: a. Memberikan sosialisasi tentang informasi/isu publik Gratifikasimempunyai tugas: a. Memberikan sosialisasi tentang informasi/isu publik
yang berlaku c. Pemberian layanan Informasi serta pengaduan yang bersifat
merugikan instansi/negara d. Melakukan koordinasi dengan Sub unit lainnya
Jurusan
Politeknik Kesehatan Palembang terdiri dari 6 (enam) jurusan dengan perangkat terdiri atas:
a. Ketua Jurusan. b. Sekretaris Jurusan.
c. Ketua Program Studi
d. Sub-Sub
pengembanganjurusan). e. Kelompok tenaga fungsional.
Prodi
Program Studi merupakan unit penyelenggara program – program pendidikan tinggi yangdiselenggarakan atas dasar kurikulum. Setiap jurusan dapat mempunyai satu atau beberapa program studi sesuai dengan kebutuhan peningkatan profesionalnya. Prodi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi yang ditetapkan oleh Direktur atas usul dari Ketua Jurusan. Tugas pokok dan fungsi Prodi adalah membuat rencana dan memantau Proses pelaksanaan pendidikan. Prodi yang berbeda kota dengan jurusan, diberi tugas tambahan oleh Direktur untuk melaksanakan sebagian fungsi jurusan (mengelola sumberdaya). Ketua Prodi dapat dibantu tim teknis yang ditunjuk oleh Kajur atas usulan Ketua Prodi apabila diperlukan. Penambahan Prodi ditentukan oleh Menteri Kesehatan atauPejabat yang berwenang sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
STRUKTUR ORGANISASI SISTEM PENJAMINAN MUTU POLTEKKES PALEMBANG
URAIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
A. KETUA UNIT PENJAMINAN MUTU
1. Wewenang Yang Dimiliki:
a. Merencanakan sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan.
b. Memimpin proses sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan.
c. Melakukan penjaminan mutu pendidikan secara bertahap, sistematis dan berencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dalam kerangka waktu yang jelas.
d. Menentukan kebijakan dan langkah operasional untuk kelancaran implementasi sistem penjaminan mutu.
e. Mengajukan permohonan pada Direktur untuk menentukan kebijakan operasional yang berkaitan dengan implementasi sistem penjaminan mutu.
f. Mengajukan koreksi dan usulan perbaikan kepada Direktur jika didapati proses yang tidak sesuai dengan implementasi sistem penjaminan mutu.
2. Tanggung Jawab Yang harus Dipenuhi
a. Melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan.
b. Menyusun perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu dan dokumen akademik) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
c. Merencanakan pengembangan sistem informasi penjaminan mutu akademik.
d. Melaksanakan monitoring sistem penjaminan mutu akademik.
e. Menjelaskan audit mutu internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
f. Menyusun laporan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
g. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu di masing-masing Jurusan di lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
h. Memberikan masukkan pada Direktur tentang kinerja sistem penjaminan mutu yang berjalan.
i. Melaporkan pada direktur tentang penyimpangan mutu yang terjadi. j. Mengendalian seluruh aktivitas audit internal dan pelatihan sistem penjaminan
mutu.
k. Mengevaluasi efektifitas tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan. l. Menjamin terlaksananya sistem penjaminan mutu berlaku di lingkungan Politeknik
Kesehatan Palembang. m. Mensosialisasikan sistem penjaminan mutu pada unit terkait dan stekholder. n. Memfasilitasi badan sertifikasi dalam pelaksanaan audit terhadap Politeknik
Kesehatan Palembang.
B. PENGENDALI DOKUMEN MUTU
1. Wewenang Yang Dimiliki:
a. Menyiapkan perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu dan dokumen akademik) yang diperlukan dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
b. Mengkoordinasikan sistem dokumen mutu dalam lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
c. Mengajukan koreksi dan usulan perbaikan pada Wakil Manajemen Mutu (WMM) jika didapati dokumen yang tidak sesuai dengan implementasi sistem penjaminan mutu.
2. Tanggung Jawab Yang harus Dipenuhi
a. Menyusun perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu dan dokumen akademik) yang diperlukan dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
b. Mendistribusikan perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu dan dokumen akademik).
c. Menyiapkan penyusunan laporan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
d. Melakukan koordinasi dengan sub unit penjaminan mutu masing-masing jurusan di lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
C. KOORDINATOR AUDIT INTERNAL
1. Wewenang Yang Dimiliki:
a. Mengkoordinasikan audit mutu internal di lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
b. Menyusun perencanaan kegiatan audit mutu internal.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi ke semua unit terhadap implementasi sistem penjaminan mutu.
2. Tanggung Jawab Yang harus Dipenuhi
a. Melaksanakan kegiatan audit mutu internal.
b. Menyiapkan jadwal kegiatan audit mutu internal.
c. Mengkoordinasikan pemilihan calon-calon auditor dari masing-masing jurusan di lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal.
e. Menyusun laporan secara berkala pelaksanaan audit mutu internal.
f. Melakukan koordinasi dengan sub unit penjaminan mutu di masing-masing jurusan di lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
g. Mengkoordinasi seluruh aktifitas audit internal dan pelatihan sistem pejaminan mutu.
D. KOORDINATOR AUDIT EKSTERNAL
1. Wewenang Yang Dimiliki:
a. Mengkoordinasikan audit mutu eksternal di lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
b. Menyusun perencanaan kegiatan audit mutu eksternal.
c. Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal terkait dengan audit mutu eksternal.
2. Tanggung Jawab Yang harus Dipenuhi
a. Melaksanakan kegiatan audit mutu eksternal oleh PT. SAI Global, BAN-PT, dan LAM- PT Kes.
b. Melaksanakan pendampingan Pengisian Borang Akreditasi lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
c. Mengkoordinasikan pengumpulan data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan audit mutu eksternal
d. Menyiapkan jadwal kegiatan audit mutu eksternal.
e. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu eksternal.
f. Menyusun laporan secara berkala pelaksanaan audit mutu eksternal.
g. Melakukan koordinasi dengan sub unit penjaminan mutu di masing-masing jurusan di lingkungan Politeknik Kesehatan Palembang.
h. mengkoordinasikan dan mempersiapkan pelaksanaan re-akreditasi.
VI. DAFTAR STANDAR
Terdapat 55 Standar yang terdiri atas 24 Standar Nasional SPMI dan 31 Standar Turunan antara lain yaitu:
1. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1) KOMPETENSI LULUSAN (STD-AKDM-001)
2) STANDAR ISI PEMBELAJARAN (STD-AKDM-002)
3) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN (STD-AKDM-003)
4) STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN (STD-AKDM-004)
5) STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (STD-AKDM-005)
6) STANDAR SARANA DAN PRASARAN PEMBELAJARAN (STD-AKDM-006)
7) STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (STD-AKDM-007)
8) STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN (STD-AKDM-008)
2. STANDAR PENELITIAN
1) STANDAR HASIL PENELITIAN (STD-UPL-001)
2) STANDAR ISI PENELITIAN (STD-UPL-002)
3) STANDAR PROSES PENELITIAN (STD-UPL-003)
4) STANDAR PENILAIAN PENELITIAN (STD-UPL-004)
5) STANDAR PENELITI (STD-UPL-005)
6) STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN 9STD-UPL-006)
7) STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN (STD-UPL-007)
8) STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN (STD-UPL-008)
3. STANDAR PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
1) STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD-PKM-001)
2) STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD-PKM-002)
3) STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD-PKM-003)
4) STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD-PKM-004)
5) STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD-PKM-005)
6) STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD- PKM-006)
7) STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD-PKM-007)
8) STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (STD-PKM-008)
4. STANDAR TURUNAN PENDIDIKAN
1) STANDAR PENUGASAN DOSEN (STD-AKDM-001)
2) MENYUSUN JADWAL (STD-AKDM-002)
3) PELAKSANAAN KULIAH PRAKTIKUM (STD-AKDM-003)
4) UJIAN MATA KULIAH (QUIZ, UTS, UAS) (STD-AKDM-004)
5) STANDAR EVALUASI HASIL BELAJAR SEMESTER (STD-AKDM-005)
6) STANDAR EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN (STD-AKDM-006)
7) STANDAR PENYERAHAN LK DAN PEMBETULAN NILAI (STD-AKDM-007)
8) STANDAR PRAKTIK LAPANGAN (STD-AKDM-008)
9) TUGAS AKHIR (STD-AKDM- 009)
10) SEMINAR MAHASISWA (STD-AKDM-010)
11) UJIAN AKHIR (KOMPREHENSIF) (STD-AKDM-011)
12) UMPAN BALIK PROSES PENDIDIKAN (STD-AKDM-012)
13) PENINJAUAN KURIKULUM (STD-AKDM-013)
14) PROSES PENYELESAIAN AKHIR KULIAH (STD-AKDM-014)
15) ADMINISTRASI NILAI MATA KULIAH (ENTRY DAN PERBAIKAN) (STD-AKDM-015)
5. STANDAR TURUNAN ADUM
1) STANDAR REKRUTASI (STD-ADM-001)
2) STANDAR MASA PERCOBAAN (STD- ADM -002)
3) STANDAR PERJANJIAN KERJASAMA (STD- ADM -003)
4) PENILAIAN PRESTASI KERJA (STD- ADM -004)
5) STANDAR MUTASI, PROMOSI DAN DEMOSI (STD- ADM -005)
6) STANDAR WAKTU KERJA (STD-ADM -006)
7) STANDAR LEMBUR (STD-ADM-007)
8) STANDAR PENGHASILAN (STD- ADM -008)
9) STANDAR JAMINAN SOSIAL & KESEJAHTERAAN (STD- ADM -009)
10) STANDAR PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PEGAWAI (STD- ADM -010)
11) STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (STD- ADM -011)
12) STANDAR DISIPLIN (STD- ADM -012)
13) STANDAR PERJALANAN DINAS (STD- ADM -013)
14) STANDAR PENGAKHIRAN HUBUNGAN KERJA (STD- ADM -014)
15) STANDAR PERJANJIAN KERJASAMA (STD- ADM -015)
16) STANDAR CUTI(STD-ADM-016)
VII. DAFTAR MANUAL STANDAR /MANUAL PROSEDUR/PROSEDUR KERJA
Secara keseluruhan terdapat 6 Manual standar SPMI dan 137 Prosedur Kerja yang terdiri atas:
1. MANUAL STANDAR SPMI
1) Manual Penetapan Standar SPMI Poltekkes Palembang (MSPMI-UPM-001)
2) Manual Pelaksanaan Standar SPMI Poltekkes Palembang (MSPMI-UPM-002)
3) Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI Poltekkes Palembang (MSPMI-UPM- 003)
4) Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar SPMI Poltekkes Palembang (MSPMI- UPM-004)
5) Manual Peningkatan Standar SPMI Poltekkes Palembang (MSPMI-UPM-005)
6) Manual Prosedur AMI (MP-SPMI-AMI-001)
2. ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN.
1) PK-ADM-001 PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
2) PK- ADM -002 PENGELOLAAN PNBP
3) PK- ADM -003 PENCAIRAN BIAYA KEGIATAN
4) PK-ADM -004 VAKASI LEMBUR PEGAWAI
5) PK- ADM 005 PENGADAAN BARANG DAN JASA
6) PK- ADM -006 SELEKSI & EVALUASI PENYEDIA BARANG/JASA
7) PK- ADM -007 PENGUSULAN FORMASI PEGAWAI
8) PK- ADM -008 PELATIHAN PEGAWAI
9) PK- ADM -009 PENILAIAN SKP PEGAWAI
10) PK- ADM -010 PENERBITAS SURAT KGB
11) PK- ADM -011 PEMBERIAN IJIN BELAJAR
12) PK- ADM -012 PENGUSULAN TUBEL
13) PK- ADM -013 PROSES CUTI
14) PK- ADM -014 PENYELENGGARAAN RAPAT
15) PK- ADM -015 PEMELIHARAAN KEAMANAN
16) PK-ADM-016 PENYUSUNAN LAPORAN KEPEGAWAIAN
17) PK-ADM-017 PERMOHONAN KP4
18) PK-ADM-018 LAPORAN PENDAPATAN HIBAH
19) PK-ADM-019 PENCATATAN BMN
20) PK-ADM-020 REKONSILIASI INTERNAL BMN
21) PK-ADM-021 PENYUSUNAN LAPORAN BMN
22) PK-ADM-022 REKONSILIASI EKSTERNAL BMN
23) PK-ADM-023 PENGHAPUSAN BMN
24) PK-ADM-024 PEMERIKSAAN, PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BARANG PERSEDIAAN
25) PK-ADM-025DISTRIBUSI BARANG PERSEDIAAN
26) PK-ADM-026 PELAPORAN BARANG PERSEDIAAN
27) PK-ADM-027 LAPORAN TARGET REALISASI PNBP (TRPNBP)
28) PK-ADM-028 PENYUSUNAN LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI DJA DAN BAPPENAS
29) PK-ADM-029 PENYUSUNAN LAPORAN UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN (UAKPA)
30) PK-ADM-030 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SEMESTERAN/TAHUNAN
3. ADMINISTRASI AKADEMIK
1) PK-AKDM-001 PENYUSUNAN KALENDER AKADEMIK
2) PK-AKDM-002 USULAN SK PROSES BELAJAR MENGAJAR
3) PK-AKDM-003 EVALUASI KURIKULUM
4) PK-AKDM-004 PENERBITAN SK KURIKULUM
5) PK-AKDM-005 LAPORAN SEMESTER
6) PK-AKDM-006 PENYUSUNAN PANDUAN AKADEMIK
7) PK-AKDM-007 PERJANJIAN KERJASAMA (MOU) BIDANG AKADEMIK
8) PK-AKDM-008 UJI KOMPETENSI
9) PK-AKDM-009 YUDISIUM
10) PK-AKDM-010 PENATAUSAHAAN TRANSKRIP NILAI
11) PK-AKDM-011 PENATAUSAHAAN IJAZAH
12) PK-AKDM-012 TRACER STUDY (STUDI PENELUSURAN ALUMNI)
13) MONITORING & EVALUASI KEGIATAN AKADEMI
4. KEMAHASISWAAN
1) PK-MHS-001 PENERIMAAN MAHASISWA BARU
2) PK-MHS-002 PENGENALAN PROGRAM STUDI
3) PK-MHS-003 REGISTRASI MAHASISWA BARU
4) PK-MHS-004 HERREGISTRASI
5) PK-MHS-005 PENERBITAN KARTU TANDA MAHASISWA (KTM)
6) PK-MHS-006 CUTI AKADEMIK
7) PK-MHS-007 SANKSI AKADEMIK
8) PK-MHS-008 PEMUTUSAN HUBUNGAN STUDI
9) PK-MHS-009 PENYALURAN BEASISWA MAHASISWA
10) PK-MHS-010 WISUDA
11) PK-MHS-011 PENGAKTIFAN KEMBALI
12) PK-MHS-012 TRANSKRIP NILAI
13) PK-MHS-013 KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
5. JURUSAN
1) PK-JUR-001 DESAIN KURIKULUM
2) PK-JUR-002 KALENDER AKADEMIK
3) PK-JUR-003 PERSIAPAN PERANGKAT AJAR
4) PK-JUR-004 SK MENGAJAR
5) PK-JUR-005 PELAKSANAAN PERKULIAHAN
6) PK-JUR-006 MONEV PEMBUATAN SOAL
7) PK-JUR-007 UTS
8) PK-JUR-008 UAS
9) PK-JUR-009 UJIAN SUSULAN
10) PK-JUR-010 UJIAN REMEDIAL
11) PK-JUR-011 BIMBINGAN AKADEMIK
12) PK-JUR-012 PENANGANAN PRODUK TIDAK SESUAI
13) PK-JUR-013 KUNJUNGAN KERJA
14) PK-JUR-014 PRAKTIK PEMBELAJARAN KLINIK
15) PK-JUR-015 PKL
6. WAKIL MANAJEMEN MUTU
1) PK-WMM-001 PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA
2) PK- WMM -002 PENGENDALIAN REKAMAN MUTU
3) PK WMM -003 AUDIT MUTU INTERNAL
4) PK- WMM -004 TINJAUAN MANAJEMEN
5) PK- WMM -005 TINDAKAN KOREKSI DAN PENCEGAHAN
6) PK- WMM -006 PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
7) PK- WMM -007 PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
8) PK- WMM -008 KOMUNIKASI INTERNAL
9) PK- WMM -009 AUDIT MUTU EKSTERNAL (SURVEILANCE)
10) PK- WMM -010 MONITORING DAN EVALUASI
7. UNIT PENJAMINAN MUTU
1) PK-UPM-001 EVALUASI DOSEN
2) PK-UPM-002 DOSEN BERPRESTASI
3) PK-UPM-003 SERTIFIKASI DOSEN
4) PK-UPM-004 LAPORAN KINERJA DOSEN
8. UNIT PENELITIAN
1) PK-UPL-001 PENGAJUAN PROPOSAL PENGEMBANGAN PENELITIAN HIBAH DOSEN PEMULA/DANA DIPA
2) PK- UPL -002 PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PENELITIAN/HIBAH DOSEN PEMULA
3) PK UPL -003 PENGAJUAN PROPOSAL PENGEMBANGAN PENELITIAN HIBAH BERSAING/DANA DIPA
4) PK- UPL -004 PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PENELITIAN/HIBAH BERSAING
5) PK- UPL -005 PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN MANDIRI
6) PK- UPL -006 PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI
7) PK- UPL -007 PENGUSULAN JURNAL PENELITIAN
8) PK- UPL -008 PENGAJUAN PROPOSAL BANTUAN PENELITIAN
9) PK- UPL -009 PELAKSANAAN BANTUAN PENELITIAN
10) PK- UPL -010 TIM PAKAR/REVIEWER & TIM PENILAI DALAM PENGEMBANGAN PENELITIAN YANG DIDANAI DIPA
9. UNIT PENGABDIAN MASYARAKAT
1) PK-UPKM-001 SELEKSI INTERNAL USULAN PENGABMAS
2) PK- UPKM -002 PENGUSULAN PROGRAM PENGABMAS SWADANA (MANDIRI)
3) PK UPKM -003 PENGUSULAN PROGRAM PENGABMAS KOMPETITIF DANA DITLITABNAS
4) PK- UPKM -004 PENGUSULAN PROGRAM PENGABMAS DANA KERJASAMA
5) PK- UPKM -005 PENGUSULAN HKI PENGABMAS
6) PK- UPKM -006 PELAKSANAAN PENGABMAS TERPADU
7) PK- UPKM -007 PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
8) PK- UPKM -008 PENGAJUAN PROPOSAL PENGABMAS
10. UNIT PERPUSTAKAAN
1) PK-PUS-001 PENERBITAN SKKD
2) PK-PUS-002-002 PENGELOLAAN BAHAN PUSTAKA
3) PK-PUS-003 PELAYANAN PERPUSTAKAAN
4) PK-PUS-004 PENELUSURAN KATALOG BAHAN PUSTAKA
5) PK-PUS-005 PENYIMPANAN DAN PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA
6) PK-PUS-006 MONITORING EVALUASI
11. UNIT LABORATORIUM
1) PK-LAB-001 LAYANAN PENGGUNAAN LABORATORIUM PADA PROSES PEMBELAJARAN
2) PK-LAB-002 LAYANAN PENGGUNAAN LABORATORIUM PENELITIAN CIVITAS AKADEMIKA INTERNAL
3) PK-LAB-003-LAYANAN PENGGUNAAN LABORATORIUM DARI LUAR POLTEKKES
4) PK-LAB-004- LAYANAN PENGGUNAAN LABORATORIUM PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
5) PK LAB-005 PEMINJAMAN LAYANAN ALAT LABORATORIUM
6) PK-LAB-006 PENGEMBALIAN ALAT LABORATORIUM
7) PK-LAB-007 USULAN PENGADAAN ALAT/BAHAN LABORATORIUM
8) PK-LAB 008 USULAN PENGHAPUSAN ALAT LABORATORIUM
12. UNIT ASRAMA
1) PK-ASR-001 MAHASISWA TINGGAL DI ASRAMA
2) PK-ASR-002 PENYELESAIAN PERMASALAHAN MAHASISWA PENGHUNI ASRAMA
3) PK-ASR-003 PENYEDIAAN MAKAN MAHASISWA ASRAMA
13. HUMAS
1) PK-HUMAS-001 PERJANJIAN KERJASAMA
2) PK-HUMAS-002 PUBLIKASI
3) PK-HUMAS-003 PENGADUAN MASYARAKAT
14. UNIT PERENCANAAN
1) PK-REN-001 PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL KEGIATAN
2) PK-REN-002 PENYUSUNAN RENCAN PELAKSANAAN KEGIATAN
3) PK-REN-003 PERMINTAAN BARANG/BAHAN HABIS PAKAI
4) PK-REN-004 PERMINTAAN BARANG INVENTARIS
5) PK-REN-005 PERMINTAAN RENCANA EMPAT TAHUNAN
6) PK-REN-006 USULAN KEBUTUHAN
7) PK-REN-007 MONITORING
8) PK-REN-008 EVALUASI KEGIATAN
9) PK-REN-009 LAPORAN REALISASI KEUANGAN
15. UNIT SPI DAN UPG
1) PK-SPI-001 PENGENDALIAN INTERN
2) PK-UPG-002 PENERIMAAN PELAPORAN GRATIFIKASI
3) PK-UPG-002 SOSIALISASI GRATIFIKASI
16. UNIT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
1) PK-PEM-001 PEMELIHARAAN BARANG/GEDUNG
2) PK-PEM-002 PERBAIKAN BARANG/GEDUNG
VIII. REFERENSI
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2014 tentang Penjaminan Mutu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2014 tentang Akreditasi.
5. Tim pengembangan SPMI-PT “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi’, Dirjen Dikti, 2014.
6. Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Palembang tahun 2015-2018.