ETIKA ENGENERING DALAM ISLAM pdf
TUGAS MATAKULIAH AKHLAK
ETIKA ENGENERING DALAM ISLAM
SYARIFUDDIN THAHIR
031 2011 0004
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
Pengertian Teknik Sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup
manusia. Didalam bahasa inggris Teknik Sipil adalah Civil Engginering maksud dari
Civil Engginering merupakan sebuah disiplin Ilmu yang berhubungan dengan
Pekerjaan-pekerjaan untuk kepentingan Masyarakat umum. Yaitu Pekerjaan untuk
Merencanakan dan Membangun sebuah konstruksi yang bisa digunakan baik
sebagai fasilitas umum maupun pribadi. Fasilitas yang dimaksud dapat berupa
pemipaan, jalan umum, jalan raya, bendungan, jembatan, terowongan, sistem
pengolahan air, bandara, gedung tinggi, dan masih banyak yang lainnya. Lingkup
tanggung jawab Insinyur Sipil juga untuk mengawasi aktivitas dan kinerja
keseluruhan dari orang-orang yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan
matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai
peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat
kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa
merubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Sejarah Teknik Sipil
Peradaban Islam di era keemasan telah memberi sumbangan yang
begitu besar dalam bidang teknik sipil (civil engineering).Di era
kejayaannya, para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet
karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan,
penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.Anehnya,
beragam karya besar ilmuwan Muslim dalam bidang teknik sipil itu sama
sekali tak pernah diungkap para sejarawan teknik sipil. Bila kita melacak
sejarah perkembangan teknik sipil, kisah sukses dan pencapaian yang telah
ditorehkan para insinyur Muslim di abad pertengahan itu sama sekali tak
disebut.
Peradaban Barat, melalui sejarawan teknik sipilnya seakan-akan
menutupi keberhasilan dan mengabaikan pencapaian yang telah ditorehkan
para insinyur Muslim. Upaya Barat menutupi keberhasilan para insinyur
Muslim di zaman kekhalifahan itu pun mengundang protes dan kecaman di
kalangan sejarawan teknik sipil di dunia Barat
Sejarah teknik sipil yang ditulis Barat menyebutkan bahwa Insinyur Sipil
Pertama di Dunia adalah Jhon Smeaton yang hidup di abad ke-18 M (Eddystone
Lighthouse). Padahal, jauh sebelum itu di abad ke-9 M, peradaban Islam sudah
memiliki insinyur sipil terkemuka bernama Al-Farghani. Selain itu ada pula nama
Al-Jazari, insinyur sipil terkemuka dari abad ke-13 M.
Lalu apa saja karya besar yang disumbangkan para insinyur Muslim bagi
pengembangan teknik sipil di era keemasannya peradaban Islam
• Bendungan jembatan (bridge dam).Bendung jembatan itu digunakan untuk
menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air.
Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.
• Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu
membangun bendungan pengatur air diversion, Bendungan di Sungai Uzaym
yang terletak di Jabal Hamrin, Irak ini digunakan untuk mengatur atau
mengalihkan arus air.
• Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang teknik
sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan
umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba.
• Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, insiyur uslim sudah mampu
menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang
belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.
• Para insinyur Muslim di menemukan beragam peralatan survei. Peralatan untuk
meneliti permukaan berupa papan dari kayu dengan timbangan pengukur garis
tegak lurus dan dua cantelan. Saat itu juga suda ditemukan alat untuk
mengukur sudut, mengukur lebar sungai serta mengukur jarak antara dua titik
yang dipisahkan oleh sebuah halangan yang tak dapat dilalui.
• Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung pencakar langit, para
insinyur Muslim pada abad ke-16 M telah berhasil membangun gedung
pe aka la git di “hi a , Ya a . Tak he a , jika kota itu dike al se agai kota
pencakar langit tertua di dunia.
• Di kota Shibam dibangun tak kurang dari 500 tower rumah yang tingginya
mencapai 30 meter. Para insinyur teknik sipil Barat untuk pertama kalinya
berhasil membangun gedung pencakar langit pertama pada tahun 1885 M
(Home Insurance Building) yang tingginya mencapai 42 meter.
• Untuk urusan merancang gedung pencakar langit, duania mencatat insinyur
Muslim pada abad ke-20 da i Ba glades, Fazlu Kha , se agai Ei stei Tek ik
“t uktu al .
• Menara masjid tertinggi di abad ke-21 ini adalah menara Masjid Hasan II yang
tingginya mencapai 201 meter. Menara itu dibangun pada tahun 1986.
• Salah satu pencapaian lainnya yang berhasil dibangun para insinyur Muslim
adalah sistem pemasok air atau sistem irigasi.
Teknik Sipil dalam Prespektif Islam
Kemajuan akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , sangatlah
berpengaruh terhadap segala aspek dalam kehidupan manusia . Peran
Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua).
• Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu
pengetahuan.
– Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan
pemikiran a idah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. ilmu pengetahuan yang
sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang
bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
• Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai
standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari.
– Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan
pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh
memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu
aspek iptek dan telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam
memanfaatkannya, walaupun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Hubungan Ilmu Teknik Sipil dan Ilmu Agama
• Dilihat dari obyek dan tujuan ilmu teknik sipil dan agama.
– Ilmu teknik sipil mempelajari tentang bagaimana membuat sebuah konstruksi
bangunan rumah yang kuat sehingga dapat membuat rasa aman dan nyaman
kepada pemilik maupun penghuni yang berada didekat rumah tersebut.ilmu agama
mempelajari bagaimana membuat sebuah konstruksi bangunan hati dan jiwa yang
kuat sehingga dapat membuat rasa aman dan nyaman kepada pemilik maupun
orang yang berada didekat jiwa tersebut.
• Dilihat dari kerusakan, virus dan penyakit.
– Jika dalam ilmu teknik sipil terdapat beberapa hal yang menyebabkan
kerusakanstruktur bangunan seperti keropos,kayu lapuk, besi berkarat.dalam ilmu
agama juga terdapat berbagai hal yang menyebabkan kerusakan sebuahstruktur
pribadi seperti iri hati, sombong, dengki, kikir dll.
• Dilihat dari tujuan ilmu teknik sipil dan agama
– Ilmu teknik sipil membangun rumah yang kuat sedangkan ilmu agama membangun
pribadi yang kuat.
• Dilihat dari proses pelaksanaan ilmu teknik sipil dan ilmu agama.
– Ilmu teknik sipil dan agama saling berhubungan, misalnya sebuah pelaksanaan
pembangunan gedung yang dilaksanakan oleh ahli teknik sipil tanpa
berpengetahuan ilmu agama dapat menyebabkan keruntuhan bangunan karena
proses ketidak jujurandalam pelaksanaannya seperti pengurangan semen atau besi
struktur ilmu agama pun dapat dikerjakan dengan baik dengan adanya rumah atau
bangunan ibadah hasil karya teknik sipil, atau jika pada zaman dahulu dikerjakan di
goa hasil karya teknik sipil tuhan. jadi jika melihat keduanya maka dapat disimpulkan
bahwa semua ilmu itu baik,karena tujuan ilmu agama adalah bagaimana hidup
dengan kebahagiaan serta ilmuteknik sipil bagaimana membangun sarana hidup
dengan rasa keindahan dan keamanan.
• Allah adalah kreator terbaik.
– Di sinilah Islam sebagai agama yang mampu memberikan petunjuk bagi
manusia. Ini semua tidak lepas dari karakter agama Islam sebagai rahmatan
lil „ala i . Memang dalam abad teknologi dan era globalisasi ini umat
Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis dengan
meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan kualitas
iman dan takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi pembangunan.
Cara Pandang Barat Terhadap Teknologi
Menurut sejarah, bangsa Barat berhasil mengambil khazanah ilmu pengetahuan yang
telah dikembangkan lebih dahulu oleh kaum muslimin. Kemudian mereka
mengembangkannya di atas paham materialisme tanpa mengindahkan lagi nilai-nilai Islam
sehingga terjadilah perubahan total sampai akhirnya terlepas dari sendi-sendi kebenaran.
Para ilmuwan Barat dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas bahkan
telah menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka
bahwa dengan iptek mereka pasti bisa mencapai apa saja yang ada di bumi ini dan merasa
dirinya kuasa pula menundukkan langit bahkan mengira akan dapat menundukkan segala
yang ada di bumi dan langit.
Tokoh-tokoh mereka merasa mempunyai hak untuk memaksakan ilmu pengetahuan
dan teknologinya itu kepada semua yang ada di bumi agar mereka bisa mendikte dan
memberi keputusan terhadap segala permasalahan di dunia. Sebenarnya masyarakat Barat
itu patut dikasihani karena akibat kesombongannya itu mereka lupa bahwa manusia
betapapun tinggi kepandaiannya hanya bisa mengetahui kulit luar atau hal-hal yang lahiriah
saja dari kehidupan semesta alam.
Mereka lupa bahwasanya manusia hanya diberi ilmu pengetahuan yang sedikit dari
kemahaluasan ilmu Allah. Di atas orang pintar ada lagi yang lebih pintar. Dan sungguh Allah
SWT benci kepada orang yang hanya tahu tentang dunia tetapi bodoh tentang kebenaran
yang ada di dalamnya.
Anjuran Belajar ilmu dalam agama islam
yang Allah perintahkan kepada nabi muhammad pertama kali adalah
perintah belajar yang terkandung dalam surah Al-Ala ayat 1 – 5
ْ
ق
َ َ س ِ َر ِبّ َ الّذِي َخ
ْ اق َرأْ ِبا
Ba alah, de ga
e ye ut a a Tuha u ya g e jadika ”.
َ س
ع َل ق
َ ان ِم ْن
َ َ َخ
َ ق اإ ْن
Me jadika
a usia dari segu pal darah.”
ْ
اق َرأْ َو َربّ َ اأ ْك َر
Ba alah, da Tuha ulah ya g Maha Pe urah”.
َ الّذِي
ِ َ َ ع ّ َ ِبا ْل
Ya g e gaja de ga pe a ta aa
ala .
َ س
َ
َ ع ّ َ اإ ْن
ْ َ ان َما لَ ْ يَ ْع
Dia e gajar a usia sesuatu ya g tidak diketahui”.
Masalah yang Dihadapi Teknik Sipil Di zaman Modern Ini
Sebelum manusia diciptakan, alam semesta ini ditakdirkan oleh Allah Swt.
Dalam kondisi yang seimbang. Semua diciptakan sesuai dengan kodratnya masingmasing. Tetapi setelah manusia datang dan mulai mampu menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi maka manusia mulai berlaku sewenang-wenang
terhadap lingkungan. Hal ini jelas disebutkan dalam firman oleh Allah Swt. :
Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut, karena apa yang dilakukan oleh
manusia...
Sewaktu manusia datang, membangun kota, membangun gedung,
membangun sebuah peradaban, hal tersebut kurang lebih mengganggu
keseimbangan alam yang sudah ada. Hal itulah yang seharusnya menjadi tugas bagi
para engineer khususnya dalam bidang teknik sipil untuk mewadahi kebutuhan
manusia sambil meminimalisasi isu-isu terhadap lingkungan. Hal ini tentu karena
ada pengaruh modernisasi yang salah yang dibawa oleh orang barat. Gara-gara
fiolosofi modern bahwa manusia adalah pusat segala-galanya, orang barat atau
orang modern mengganggap alam adalah pelengkap eksistensi manusia. Sehingga
ketika alam dieksploitasi manusia tak merasa bersalah. Hal ini tentu sangat
kontradiktif dengan kaum adat yang menganggapahwa alam adalah bagian yang
harus dihormati juga.
Tokoh Islam di Bidang Teknik Sipil
• Al-Farghani, sang Insyinyur Teknik Sipil
Abu'l-Abbas Ahmad ibnu Muhammad ibnu Kathir Al-Farghani
adalah insinyur sipil terkemuka yang terlahir di Farghana,
Tansoksiana. Orang Barat biasa menyebutnya Al-Fraganus. Sebelum
terjun dalam bidang teknik sipil, sejatinya Al-Farghani adalah seorang
astronom. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Kitab fi alHarakat al-Samawiya wa Jawami Ilm al-Nujum (Elemen-elemen
Astronomi).
Pada tahun 987 M, Ibnu Al-Nadim mengungkapkan, Al-Farghani
berhasil menulis dua buku penting dalam bidang teknik yakni, Kitab
al-Fusul, Ikhtiyar al-Majisti dan Kitab Amal Al-Rukhmat atau 'Book on
the Construction of Sun-dials.
• Al-Jazari ( Abad 13 M )
Al-Jazari berasal dari tempat kelahirannya, Al-Jazira, Mesopotamia — nama tradisional
Arab untuk wilayah di batian utara Mesopotamia dan sekarang dikenal sebagai wilayah
tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat. Seperti ayahnya, dia mengabdi
sebagai kepala insinyur di Istana Artuklu, kediaman dari Dinasti Artuqid cabang Mardin yang
memerintah wilayah timur Anatolia sebagai wilayah pengikut dari Dinasti Zangid dan
selanjutnya Dinasti Ayyubiyyah.
Al-Jazari adalah bagian dari tradisi pengrajin sehingga lebih cenderung sebagai praktisi
insinyur daripada penemu yang tampaknya "lebih tertarik kepada proses pengerjaan yang
diperlukan untuk membangun suatu alat daripada teknologi yang berada dibelakangnya"
dan mesin-mesin ciptaannya biasanya "dirakit berdasarkan trial and error daripada
perhitungan teoritis." Bukunya "Pengetahuan Ilmu Mekanik" tampaknya menjadi sangat
populer sebagaimana telah banyak terlihat dalam sejumlah besar salinan manuskrip, dan
seperti yang berulang kali dijelaskan olehnya, dia hanya menjelaskan peralatan-peralatan
yang dibangunnya sendiri. Menurut Mayr, gaya bahasa dalam buku tersebut seperti buku
modern do-it-yourself.
Aspek paling penting dari mesin-mesin Al-Jazari adalah mekanisme, komponen, ide,
metode, dan desain fitur yang dikerjakannya. Poros bubungan, pertama kali diperkenalkan
tahun 1206 oleh al-Jazari, yang menerapkannya dalam Automaton ciptaannya, water clocks
(such as the candle clock) and water-raising machines. Bubungan (cam) dan poros bubungan
selanjutnya muncul dalam mekanik Eropa mulai abad ke-14.
Penutup
• Kesimpulan
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup
manusia. Abad ke-9 M, peradaban Islam sudah memiliki insinyur sipil terkemuka
bernama Al-Farghani. Allah adalah kreator terbaik. Di sinilah Islam sebagai agama
yang mampu memberikan petunjuk bagi manusia. Ini semua tidak lepas dari
karakter agama Islam sebagai rahmatan lil „ala i . Memang dalam abad teknologi
dan era globalisasi ini umat Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis
dengan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan
kualitas iman dan takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun dalam membangun , kita juga harus dilandasi ilmu agama agar
tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.
• Saran
Sebelum kita mempelajari berbagai macam ilmu dan mengaplikasikan nya ,
kita harus mempelajari ilmu agama terlebih dahulu, agar kita tidak melakukan
kesalahan yang merugikan makhluk hidup.
Syarifuddin Thahir
031 2011 0004
Terima Kasih
ETIKA ENGENERING DALAM ISLAM
SYARIFUDDIN THAHIR
031 2011 0004
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR
Pengertian Teknik Sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup
manusia. Didalam bahasa inggris Teknik Sipil adalah Civil Engginering maksud dari
Civil Engginering merupakan sebuah disiplin Ilmu yang berhubungan dengan
Pekerjaan-pekerjaan untuk kepentingan Masyarakat umum. Yaitu Pekerjaan untuk
Merencanakan dan Membangun sebuah konstruksi yang bisa digunakan baik
sebagai fasilitas umum maupun pribadi. Fasilitas yang dimaksud dapat berupa
pemipaan, jalan umum, jalan raya, bendungan, jembatan, terowongan, sistem
pengolahan air, bandara, gedung tinggi, dan masih banyak yang lainnya. Lingkup
tanggung jawab Insinyur Sipil juga untuk mengawasi aktivitas dan kinerja
keseluruhan dari orang-orang yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan
matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai
peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat
kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa
merubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Sejarah Teknik Sipil
Peradaban Islam di era keemasan telah memberi sumbangan yang
begitu besar dalam bidang teknik sipil (civil engineering).Di era
kejayaannya, para insinyur Muslim telah berhasil membangun sederet
karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan,
penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.Anehnya,
beragam karya besar ilmuwan Muslim dalam bidang teknik sipil itu sama
sekali tak pernah diungkap para sejarawan teknik sipil. Bila kita melacak
sejarah perkembangan teknik sipil, kisah sukses dan pencapaian yang telah
ditorehkan para insinyur Muslim di abad pertengahan itu sama sekali tak
disebut.
Peradaban Barat, melalui sejarawan teknik sipilnya seakan-akan
menutupi keberhasilan dan mengabaikan pencapaian yang telah ditorehkan
para insinyur Muslim. Upaya Barat menutupi keberhasilan para insinyur
Muslim di zaman kekhalifahan itu pun mengundang protes dan kecaman di
kalangan sejarawan teknik sipil di dunia Barat
Sejarah teknik sipil yang ditulis Barat menyebutkan bahwa Insinyur Sipil
Pertama di Dunia adalah Jhon Smeaton yang hidup di abad ke-18 M (Eddystone
Lighthouse). Padahal, jauh sebelum itu di abad ke-9 M, peradaban Islam sudah
memiliki insinyur sipil terkemuka bernama Al-Farghani. Selain itu ada pula nama
Al-Jazari, insinyur sipil terkemuka dari abad ke-13 M.
Lalu apa saja karya besar yang disumbangkan para insinyur Muslim bagi
pengembangan teknik sipil di era keemasannya peradaban Islam
• Bendungan jembatan (bridge dam).Bendung jembatan itu digunakan untuk
menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air.
Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.
• Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu
membangun bendungan pengatur air diversion, Bendungan di Sungai Uzaym
yang terletak di Jabal Hamrin, Irak ini digunakan untuk mengatur atau
mengalihkan arus air.
• Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang teknik
sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan
umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba.
• Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, insiyur uslim sudah mampu
menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang
belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.
• Para insinyur Muslim di menemukan beragam peralatan survei. Peralatan untuk
meneliti permukaan berupa papan dari kayu dengan timbangan pengukur garis
tegak lurus dan dua cantelan. Saat itu juga suda ditemukan alat untuk
mengukur sudut, mengukur lebar sungai serta mengukur jarak antara dua titik
yang dipisahkan oleh sebuah halangan yang tak dapat dilalui.
• Sebelum peradaban Barat berhasil membangun gedung pencakar langit, para
insinyur Muslim pada abad ke-16 M telah berhasil membangun gedung
pe aka la git di “hi a , Ya a . Tak he a , jika kota itu dike al se agai kota
pencakar langit tertua di dunia.
• Di kota Shibam dibangun tak kurang dari 500 tower rumah yang tingginya
mencapai 30 meter. Para insinyur teknik sipil Barat untuk pertama kalinya
berhasil membangun gedung pencakar langit pertama pada tahun 1885 M
(Home Insurance Building) yang tingginya mencapai 42 meter.
• Untuk urusan merancang gedung pencakar langit, duania mencatat insinyur
Muslim pada abad ke-20 da i Ba glades, Fazlu Kha , se agai Ei stei Tek ik
“t uktu al .
• Menara masjid tertinggi di abad ke-21 ini adalah menara Masjid Hasan II yang
tingginya mencapai 201 meter. Menara itu dibangun pada tahun 1986.
• Salah satu pencapaian lainnya yang berhasil dibangun para insinyur Muslim
adalah sistem pemasok air atau sistem irigasi.
Teknik Sipil dalam Prespektif Islam
Kemajuan akan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , sangatlah
berpengaruh terhadap segala aspek dalam kehidupan manusia . Peran
Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua).
• Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu
pengetahuan.
– Paradigma Islam ini menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan
pemikiran a idah fikriyah) bagi seluruh ilmu pengetahuan. ilmu pengetahuan yang
sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang
bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.
• Kedua, menjadikan Syariah Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai
standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan sehari-hari.
– Standar syariah ini mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan
pada ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh
memanfaatkan iptek jika telah dihalalkan oleh Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu
aspek iptek dan telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak boleh umat Islam
memanfaatkannya, walaupun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
Hubungan Ilmu Teknik Sipil dan Ilmu Agama
• Dilihat dari obyek dan tujuan ilmu teknik sipil dan agama.
– Ilmu teknik sipil mempelajari tentang bagaimana membuat sebuah konstruksi
bangunan rumah yang kuat sehingga dapat membuat rasa aman dan nyaman
kepada pemilik maupun penghuni yang berada didekat rumah tersebut.ilmu agama
mempelajari bagaimana membuat sebuah konstruksi bangunan hati dan jiwa yang
kuat sehingga dapat membuat rasa aman dan nyaman kepada pemilik maupun
orang yang berada didekat jiwa tersebut.
• Dilihat dari kerusakan, virus dan penyakit.
– Jika dalam ilmu teknik sipil terdapat beberapa hal yang menyebabkan
kerusakanstruktur bangunan seperti keropos,kayu lapuk, besi berkarat.dalam ilmu
agama juga terdapat berbagai hal yang menyebabkan kerusakan sebuahstruktur
pribadi seperti iri hati, sombong, dengki, kikir dll.
• Dilihat dari tujuan ilmu teknik sipil dan agama
– Ilmu teknik sipil membangun rumah yang kuat sedangkan ilmu agama membangun
pribadi yang kuat.
• Dilihat dari proses pelaksanaan ilmu teknik sipil dan ilmu agama.
– Ilmu teknik sipil dan agama saling berhubungan, misalnya sebuah pelaksanaan
pembangunan gedung yang dilaksanakan oleh ahli teknik sipil tanpa
berpengetahuan ilmu agama dapat menyebabkan keruntuhan bangunan karena
proses ketidak jujurandalam pelaksanaannya seperti pengurangan semen atau besi
struktur ilmu agama pun dapat dikerjakan dengan baik dengan adanya rumah atau
bangunan ibadah hasil karya teknik sipil, atau jika pada zaman dahulu dikerjakan di
goa hasil karya teknik sipil tuhan. jadi jika melihat keduanya maka dapat disimpulkan
bahwa semua ilmu itu baik,karena tujuan ilmu agama adalah bagaimana hidup
dengan kebahagiaan serta ilmuteknik sipil bagaimana membangun sarana hidup
dengan rasa keindahan dan keamanan.
• Allah adalah kreator terbaik.
– Di sinilah Islam sebagai agama yang mampu memberikan petunjuk bagi
manusia. Ini semua tidak lepas dari karakter agama Islam sebagai rahmatan
lil „ala i . Memang dalam abad teknologi dan era globalisasi ini umat
Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis dengan
meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan kualitas
iman dan takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi pembangunan.
Cara Pandang Barat Terhadap Teknologi
Menurut sejarah, bangsa Barat berhasil mengambil khazanah ilmu pengetahuan yang
telah dikembangkan lebih dahulu oleh kaum muslimin. Kemudian mereka
mengembangkannya di atas paham materialisme tanpa mengindahkan lagi nilai-nilai Islam
sehingga terjadilah perubahan total sampai akhirnya terlepas dari sendi-sendi kebenaran.
Para ilmuwan Barat dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas bahkan
telah menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka
bahwa dengan iptek mereka pasti bisa mencapai apa saja yang ada di bumi ini dan merasa
dirinya kuasa pula menundukkan langit bahkan mengira akan dapat menundukkan segala
yang ada di bumi dan langit.
Tokoh-tokoh mereka merasa mempunyai hak untuk memaksakan ilmu pengetahuan
dan teknologinya itu kepada semua yang ada di bumi agar mereka bisa mendikte dan
memberi keputusan terhadap segala permasalahan di dunia. Sebenarnya masyarakat Barat
itu patut dikasihani karena akibat kesombongannya itu mereka lupa bahwa manusia
betapapun tinggi kepandaiannya hanya bisa mengetahui kulit luar atau hal-hal yang lahiriah
saja dari kehidupan semesta alam.
Mereka lupa bahwasanya manusia hanya diberi ilmu pengetahuan yang sedikit dari
kemahaluasan ilmu Allah. Di atas orang pintar ada lagi yang lebih pintar. Dan sungguh Allah
SWT benci kepada orang yang hanya tahu tentang dunia tetapi bodoh tentang kebenaran
yang ada di dalamnya.
Anjuran Belajar ilmu dalam agama islam
yang Allah perintahkan kepada nabi muhammad pertama kali adalah
perintah belajar yang terkandung dalam surah Al-Ala ayat 1 – 5
ْ
ق
َ َ س ِ َر ِبّ َ الّذِي َخ
ْ اق َرأْ ِبا
Ba alah, de ga
e ye ut a a Tuha u ya g e jadika ”.
َ س
ع َل ق
َ ان ِم ْن
َ َ َخ
َ ق اإ ْن
Me jadika
a usia dari segu pal darah.”
ْ
اق َرأْ َو َربّ َ اأ ْك َر
Ba alah, da Tuha ulah ya g Maha Pe urah”.
َ الّذِي
ِ َ َ ع ّ َ ِبا ْل
Ya g e gaja de ga pe a ta aa
ala .
َ س
َ
َ ع ّ َ اإ ْن
ْ َ ان َما لَ ْ يَ ْع
Dia e gajar a usia sesuatu ya g tidak diketahui”.
Masalah yang Dihadapi Teknik Sipil Di zaman Modern Ini
Sebelum manusia diciptakan, alam semesta ini ditakdirkan oleh Allah Swt.
Dalam kondisi yang seimbang. Semua diciptakan sesuai dengan kodratnya masingmasing. Tetapi setelah manusia datang dan mulai mampu menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi maka manusia mulai berlaku sewenang-wenang
terhadap lingkungan. Hal ini jelas disebutkan dalam firman oleh Allah Swt. :
Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut, karena apa yang dilakukan oleh
manusia...
Sewaktu manusia datang, membangun kota, membangun gedung,
membangun sebuah peradaban, hal tersebut kurang lebih mengganggu
keseimbangan alam yang sudah ada. Hal itulah yang seharusnya menjadi tugas bagi
para engineer khususnya dalam bidang teknik sipil untuk mewadahi kebutuhan
manusia sambil meminimalisasi isu-isu terhadap lingkungan. Hal ini tentu karena
ada pengaruh modernisasi yang salah yang dibawa oleh orang barat. Gara-gara
fiolosofi modern bahwa manusia adalah pusat segala-galanya, orang barat atau
orang modern mengganggap alam adalah pelengkap eksistensi manusia. Sehingga
ketika alam dieksploitasi manusia tak merasa bersalah. Hal ini tentu sangat
kontradiktif dengan kaum adat yang menganggapahwa alam adalah bagian yang
harus dihormati juga.
Tokoh Islam di Bidang Teknik Sipil
• Al-Farghani, sang Insyinyur Teknik Sipil
Abu'l-Abbas Ahmad ibnu Muhammad ibnu Kathir Al-Farghani
adalah insinyur sipil terkemuka yang terlahir di Farghana,
Tansoksiana. Orang Barat biasa menyebutnya Al-Fraganus. Sebelum
terjun dalam bidang teknik sipil, sejatinya Al-Farghani adalah seorang
astronom. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Kitab fi alHarakat al-Samawiya wa Jawami Ilm al-Nujum (Elemen-elemen
Astronomi).
Pada tahun 987 M, Ibnu Al-Nadim mengungkapkan, Al-Farghani
berhasil menulis dua buku penting dalam bidang teknik yakni, Kitab
al-Fusul, Ikhtiyar al-Majisti dan Kitab Amal Al-Rukhmat atau 'Book on
the Construction of Sun-dials.
• Al-Jazari ( Abad 13 M )
Al-Jazari berasal dari tempat kelahirannya, Al-Jazira, Mesopotamia — nama tradisional
Arab untuk wilayah di batian utara Mesopotamia dan sekarang dikenal sebagai wilayah
tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat. Seperti ayahnya, dia mengabdi
sebagai kepala insinyur di Istana Artuklu, kediaman dari Dinasti Artuqid cabang Mardin yang
memerintah wilayah timur Anatolia sebagai wilayah pengikut dari Dinasti Zangid dan
selanjutnya Dinasti Ayyubiyyah.
Al-Jazari adalah bagian dari tradisi pengrajin sehingga lebih cenderung sebagai praktisi
insinyur daripada penemu yang tampaknya "lebih tertarik kepada proses pengerjaan yang
diperlukan untuk membangun suatu alat daripada teknologi yang berada dibelakangnya"
dan mesin-mesin ciptaannya biasanya "dirakit berdasarkan trial and error daripada
perhitungan teoritis." Bukunya "Pengetahuan Ilmu Mekanik" tampaknya menjadi sangat
populer sebagaimana telah banyak terlihat dalam sejumlah besar salinan manuskrip, dan
seperti yang berulang kali dijelaskan olehnya, dia hanya menjelaskan peralatan-peralatan
yang dibangunnya sendiri. Menurut Mayr, gaya bahasa dalam buku tersebut seperti buku
modern do-it-yourself.
Aspek paling penting dari mesin-mesin Al-Jazari adalah mekanisme, komponen, ide,
metode, dan desain fitur yang dikerjakannya. Poros bubungan, pertama kali diperkenalkan
tahun 1206 oleh al-Jazari, yang menerapkannya dalam Automaton ciptaannya, water clocks
(such as the candle clock) and water-raising machines. Bubungan (cam) dan poros bubungan
selanjutnya muncul dalam mekanik Eropa mulai abad ke-14.
Penutup
• Kesimpulan
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang
bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan
infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup
manusia. Abad ke-9 M, peradaban Islam sudah memiliki insinyur sipil terkemuka
bernama Al-Farghani. Allah adalah kreator terbaik. Di sinilah Islam sebagai agama
yang mampu memberikan petunjuk bagi manusia. Ini semua tidak lepas dari
karakter agama Islam sebagai rahmatan lil „ala i . Memang dalam abad teknologi
dan era globalisasi ini umat Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis
dengan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan
kualitas iman dan takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun dalam membangun , kita juga harus dilandasi ilmu agama agar
tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.
• Saran
Sebelum kita mempelajari berbagai macam ilmu dan mengaplikasikan nya ,
kita harus mempelajari ilmu agama terlebih dahulu, agar kita tidak melakukan
kesalahan yang merugikan makhluk hidup.
Syarifuddin Thahir
031 2011 0004
Terima Kasih