UPAYA PELESTARIAN KESENIAN BARONGAN DI KECAMATAN CEPU (STUDI FENOMENOLOGI TIGA PAGUYUBAN BARONGAN DI KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA | Rachma | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 11369 23815 1 SM
UPAYA PELESTARIAN KESENIAN BARONGAN
DI KECAMATAN CEPU
(STUDI FENOMENOLOGI TIGA PAGUYUBAN BARONGAN DI
KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA)
Dian Rachma Puspita, Nurhadi, Siany Indria Liestyasari
Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
dianrachta@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan cara paguyuban
dalam melestarikan kesenian barongan serta apa saja manfaat yang diperoleh para
anggota paguyuban hingga membuat mereka rela berpartisipasi untuk turut serta
melestarikan kesenian barongan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan tiga paguyuban barongan, yaitu
Paguyuban Kridha Mudha, Paguyuban Singa Lumaksana, dan Paguyuban Srangga
Seta. Informan yang dipilih yaitu ketua masing-masing paguyuban serta tujuh
anggota paguyuban barongan yang sudah bergabung dalam paguyuban minimal
dua tahun terakhir. Dalam melakukan pengumpulan data peneliti menggunakan
cara purposive sampling. Teknik uji validitas data yang digunakan berupa
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan
analisis interaktif yang memiliki tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah (1) tiap paguyuban memiliki cara tersendiri
dalam upayanya untuk melestarikan kesenian barongan, (2) setiap paguyuban
memiliki maksud dan tujuan tersendiri dalam upayanya melestarikan kesenian
barongan, (3) setiap anggota paguyuban bergabung dalam paguyuban tidak hanya
ingin melestarikan kesenian tradisional, melainkan karena memiliki tujuan
tertentu. Jadi dapat disimpulkan tergabungnya para seniman barong dalam sebuah
paguyuban merupakan sebuah tindakan rasional untuk mewujudkan tujuan
mereka.
Kata kunci : upaya pelestarian, paguyuban, tindakan rasional
Abstract
This study aims to knowing how the differences way of community to preserves
barongan and benefit to be able to member of community until make them willing
to participate for preserved barongan.
This research is using qualitative research method with phenomenology
approach. Technique of data collection is using depth interview, observation and
documentation. Interview has been done with three community of barongan, the
communities are : Kridha Mudha, Singa Lumaksana, Srangga Seta. The criteria
of informan choosen by headmaster of every communities and seven member of
communities has been collected on two years. Sampling technique is using
purposive sampling. Researcher using technical triangulation and source
triangulation. Stage analysis of this research is the preparation phase, data
collection, data analysis, and preparation of research report.
The result showed 1) in every communities have their own way preserved
barongan, 2) in every communities have their own purposes to preserved
barongan, 3) every member of community not only wants to join this community
for preserved barongan, but the have their own purposes. So, the conclusion is,
artist of barongan join this community because they consider this is a rational
action for create this is a rational action for create their purposes.
Key words : preservation effort, community, rational action
oleh antaranews.com bahwa didaerah
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara
Jawa Barat terdapat sekitar 300
beragam
kesenian tradisional yang terdapat di
kebudayaan. Kebudayaan ini tersebar
27 kabupaten atau kota di Jawa Barat
di berbagai daerah di Indonesia dan
terancam punah. Penyebabnya pun
telah mempunyai ciri khas masing-
tidak jauh berbeda, yakni minimnya
masing. Setiap masyarakat didaerah
generasi penerus yang menekuni
akan mengembangkan kebudayaan
bidang kesenian tersebut.
yang
mereka
mempunyai
masing-masing
Namun,
sesuai
pada
realitanya
dengan kebutuhan dan tradisi yang
tidak semua masyarakat terlena akan
berkembang
masyarakat
gemerlap budaya luar. Masih ada
tersebut. Dalam konsep kebudayaan
beberapa masyarakat yang setia dan
terdapat tujuh unsur yaitu bahasa,
menjaga budaya lokal yang ada di
sistem
organisasi
Indonesia. Salah satunya masyarakat
sosial, sistem peralatan hidup dan
yang tinggal di pulau jawa tepatnya
teknologi, sistem mata pencaharian
di kecamatan Cepu, kabupaten Blora.
hidup, sistem religi dan kesenian.
Masyarakat
Kesenian disini bisa berwujud seni
mempunyai satu budaya berwujud
rupa, seni musik atau seni gerak.
kesenian tradisional yang sampai
(Koentjaraningrat, 1981 : 204).
saat
dalam
pengetahuan,
ini
di
kecamatan
masih
Cepu
dipelihara
dan
ini
dilestarikan bahkan masih menjadi
kesenian tradisional kurang begitu
trend di masyarakat, yakni kesenian
dihargai keadaanya oleh masyarakat.
singo barong yang lebih dikenal
Seperti yang tertulis di media online
dengan istilah barongan.
Namun,
sekarang
yaitu tempo.com terdapat enam dari
Salah satu bukti adanya
sepuluh kesenian tradisional yang
upaya pelestarian kesenian barongan
hampir
oleh
punah
di
kabupaten
masyarakat
yaitu
adanya
Bojonegoro. Hal ini dikarenakan
pembentukan paguyuban-paguyuban
kesenian tradisional tersebut kurang
barongan
diapresiasi oleh masyarakat sekitar.
berdasarkan keinginan masyarakat
Hal yang serupa juga diungkapkan
sendiri. Bahkan menurut data yang
yang
dilakukan
dikemukakan
oleh
pemerintah
juga akan melihat apa saja manfaat
kabupaten Blora melalui situs resmi
kesenian
pemda Blora saat ini dari total 295
paguyuban. Dalam hal ini manfaat
desa/ kelurahan di kabupaten Blora,
yang
terdapat 625 paguyuban Barongan,
paguyuban akan berbeda-beda, dan
yang pada artinya paling tidak
kemudian manfaat tersebut akan
terdapat dua paguyuban barongan
mempengaruhi
dalam satu desa / kelurahan.
Selain itu perbedaan juga terletak
bagi
para
dirasakan
anggota
para
anggota
tindakan
mereka.
Dari realita yang sudah
pada penggunaan teori. Teori yang
dipaparkan diatas, peneliti tertarik
dipilih peneliti yaitu teori tindakan
untuk
sosial milik Max Weber.
melakukan
penelitian
mengenai 1) cara pelestarian yang
dilakukan
oleh
tiga
barongan. 2) manfaat yang diterima
para
anggota
Tindakan
paguyuban
paguyuban barong
setelah bergabung dalam paguyuban
perilaku
sosial
sosial
adalah
atau
tindakan
dimana arti subyektif yang terlibat
berkaitan dengan pribadi orang lain
atau dengan golongan lain. Terdapat
barongan.
dua makna, dimana arti tindakan
Kajian Pustaka
dapat dianalisis; dianalisis dalam
Pada penelitian kali ini,
peneliti
memfokuskan
acuan kepada arti konkrit yang
penelitian
dimiliki oleh tindakan bagi tiap
upaya
orang pelaku tertentu,ataupun dalam
oleh
kaitan dengan suatu jenis ideal dari
paguyuban barongan. Dalam hal ini
arti subyektif dari pihak seorang
tiap paguyuban akan mempunyai
pelaku hipotesis. Tindakan sosial
cara
meliputi
mengenai
bagaimana
pelestarian
yang
yang
melestarikan
dilakukan
berbeda
kesenian
untuk
setiap
jenis
perilaku
barongan.
manusia yang dengan penuh arti
Untuk itu peneliti akan meneliti
diorientasikan kepada perilaku orang
beberapa paguyuban yang berbeda
lain,
dan
sekarang,dan yang diharapkan di
melihat
bagaimana
perbedaannya. Selain ini peneliti
yang
telah
lewat,
yang
waktu yang akan datang. (Giddens,
melakukan suatu tindakan bertujuan
1986 : 186)
untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan
Tindakan rasional bertujuan
seperti yang ditulis oleh Jurgen
Habermas adalah sebagai berikut :
harapan
keberhasilannya.
akan
Teori
tindakan
tindakan yang berdasarkan keadaan
yang
rasional
bertujuan
dalam
Berdasarkan keadaannya yang
rasional
bertujuan,melaui
harapanharapan semisal keadaan objek-objek di
dalam dunia eksternal atau perilaku
orang
lain,
harapan-harapan
ini
dijadikan oleh seseorang sebagai
“syarat” atau sebagai “sarana” untuk
mencapai
tujuan
seseorang,
dipertimbangkan dan diupayakan secara
rasional berdasarkan keberhasilannya.
(Weber dalam Jurgen Habermas, 2006 :
345)
penelitian ini peneliti gunakan untuk
Peneliti memfokuskan pada
kalah menarik untuk dilestarikan,
teori tindakan yang berdasarkan
namun masyarakat masih memilih
keadaan yang rasional bertujuan.
untuk
Tindakan rasionalitas instrumental
melestarikan
atau rasionalitas bertujuan menjadi
barongan hingga saat ini.
tindakan
Metodologi Penelitian
yang
paling
tinggi
mengkaji
bagaimana
upaya
pelestarian kesenian barong dan
bagaimana pelaku kesenian barong
memanfaatkan
untuk
kesenian
barong
meningkatkan
kualitas
Mengingat
banyak
hidupnya.
kesenian-kesenian lain
yang tak
mempertahankan
tingkatannya. Hal ini sesuai dengan
kesenian
dan
tradisional
Dalam penelitian ini peneliti
penjelasan Weber sebagai berikut :
bertujuan untuk melihat bagaimana
“Dalam tipe ini sang aktor
memiliki suatu komitmen untuk
menanggulangi tujuan akhir atau
nilai-nilai,yang ia pergunakan tanpa
mempertimbangkan ongkos yang
harus dibayar karena hal tersebut
merupakan suatu tujuan yang satu
satunya harus dicapai” (Zeitlin, 1995
: 256)
Berdasarkan
pemaparan
upaya pelestarian yang dilakukan
Weber yang ditulis oleh Habermas
mencoba memahami dan mengerti
dapat
apa
dilihat
bahwa
seseorang
oleh
paguyuban
serta
apa
saja
manfaat yang diperoleh para anggota
saat bergabung dalam paguyuban.
Penelitian
pendekatan
dalam
ini
menggunakan
fenomenologi
penelitian
sebenarnya
ini
karena
peneliti
alasan informan
memilih suatu tindakan. Sumber data
pengiringnya. (Indra Bagus, 2017 :
yang dari penelitian ini berupa
1). Namun seiring perkembangan
sumber data primer dan sumber data
zaman, kesenian barongan haruslah
sekunder. Sumber data primer berupa
mampu bersaing dengan kesenian-
wawancara sedangkan sumber data
kesenian modern saat ini, untuk itu
sekunder
perlulah
berupa
peristiwa
dan
disusun
strategi
upaya
aktivitas. Teknik pengambilan subjek
pelestarian agar kesenian barongan
penelitian yaitu purposive sampling
tidak tenggelam diantara kesenian-
dan snowball sampling. Kriteria
kesenian modern.
Dalam
informan yaitu 1) pemilik paguyuban
barong
yang
sudah
memiliki
melestarikan
upaya
kesenian
barongan
paguyuban setidaknya satu tahun
dibutuhkan
terakhir
paguyuban
terlibat. Salah satu pihak yang sangat
barong yang sudah berkecimpung
jelas terlibat yaitu para seniman
dalam paguyuban kurang lebih satu
kesenian barongan. Para seniman ini
tahun terakhir. Triangulasi
yang
2)
anggota
yang
banyak
untuk
kemudian
pihak
yang
berkumpul
digunakan yaitu triangulasi sumber
membentuk
dan
Teknik
barongan. Dalam penelitian kali ini
digunakan
ditemukan berbagai fakta bahwa para
triangulasi
analisis
data
mempunyai
teknik.
yang
tahap
penyajian
data,
reduksi
dan
data,
penarikan
sebuah
dan
seniman barongan yang bergabung
menjadi
anggota
kesimpulan.
barongan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
melestarikan
Kesenian
barongan
merupkan kesenian asli kabupaten
paguyuban
selain
paguyuban
berupaya
kesenian
untuk
tradisional
juga mempunyai maksud dan tujuan
tertentu.
Dalam penelitian kali ini
Blora. Kesenian barongan meupakan
berbentuk
peneliti melakukan penelitian pada
pertunjukkan tari dengan Barongan
tiga paguyuban barong yang berbeda.
atau Gembong Amijaya
Dari ungkapan beberapa informan
suatu
kesenian
sebagai
tokoh utamanya dan menggunakan
yang
gamelan
paguyuban
sebagai
musik
tergabung
dalam
tersebut,
tiga
peneliti
menemukan bahwa cara pelestarian
paguyuban
yang dilakukan ketiga paguyuban
mulai SD hingga SMP.
tersebut
secara
tidak
langsung
memiliki cara yang berbeda-beda.
Paguyuban Kridha Mudha
berstrategi
kesenian
untuk
melestarikan
barongan
menambahkan
dengan
beberapa
cara
unsur
merupakan
anak-anak
Walaupun terlihat berbedabeda, namun pada dasarnya ketiga
paguyuban tersebut mempunyai satu
tujuan yang sama. Hal tersebut
dilakukan
berdasarkan
pertimbangan.
beberapa
Selain
untuk
kesenian modern seperti keyboard
melestarikan
kesenian
dan electone, menambah beberapa
pertimbangan
yang paling besar
unsur
disini yaitu adanya permintaan pasar.
kesenian
diluar
tradisional
serangkaian
yang
pertunjukkan
Ketika
pasar
barongan
menginginkan
barongan seperti tarian gambyong,
serangkaian pertunjukkan barongan
tarian jaranan, atraksi sulap, dan
utuh tanpa ada selingan pertunjukkan
ketoprak
lain,
barong,
serta
semakin
maka
paguyuban
akan
memperbaiki sarana dan prasarana
melakukan hal tersebut. Tetapi jika
paguyuban. Misalnya menggunakan
pasar menginginkan pertunjukkan
paggung besar yang sudah seukuran
barongan disertai dengan kesenian
panggung
tradisional lainnya, maka juga akan
ketoprak.
Paguyuban
Singa Lumaksana juga menambah
dilakukan
unsur
kesenian
lain
Paguyuban Kridha Mudha melihat
berupa
tarian
tarian
banyaknya antusiasme masyarakat
tradisional
gambyong,
hal
serupa.
Misalnya
jaranan, ketoprak barong dan cerita
ketika
carangan
upaya
dipertontonkan atraksi sulap, maka
pelestarian kesenian barong. Berbeda
atraksi sulap akan menjadi daya jual
dengan kedua paguyuban tersebut,
tersendiri bagi paguyuban Kridha
paguyuban Srangga Seta melakukan
Mudha.
cara yang tergolong unik, yaitu
masyarakat
pengusungan tema barong anak,
adanya
dimana
pertunjukkan
sebagai
sebagian
bentuk
besar
anggota
dalam
pertunjukannya
Namun
ketika
yang
cerita
banyak
menginginkan
carangan
dalam
barong,
maka
paguyuban Singa Lumaksana akan
menyuguhkan
cerita
carangan
dipilih
berdasarkan
pertimbangan
sebagai nilai jual tersendiri. Ketika
yang matang dan rasional. Terdapat
banyak
masyarakat
beberapa informan yang memilih
mengenai anggota paguyuban yang
bergabung dalam suatu paguyuban
masih
barong
antusiasme
anak-anak,
kemudian
karena
dibentuklah paguyuban Srangga Seta
mendapatkan
dengan mengusung tema barong
ekonomi.
anak.
informan
mereka
ingin
keuntungan
secara
Ada
juga
juga
beberapa
menempatkan
Upaya pelestarian kesenian
pilihannya untuk bergabung dalam
barong yang dilakukan oleh ketiga
paguyuban barongan karena mereka
paguyuban merupakan suatu bentuk
mendapat
tindakan
keuntungan secara sosial dan politik.
rasional.
Sebagaimana
ingin
mendapatkan
bahwa
Selain itu paguyuban barongan juga
merupakan
dimanfaatkan salah satu informan
tindakan yang bisa dipahami dan
sebagai sarana untuk menaikkan
mempunyai satu tujuan tertentu.
karir politiknya.
dikatakan
oleh
Weber
tindakan
rasional
Jadi dari pemaparan diatas
Dalam hal ini salah satu tujuan
tertentu yang ingin dicapai oleh
dapat
paguyuban yaitu tujuan dalam hal
seniman barong bergabung dalam
peningkatan
satu paguyuban barongan karena
pendapatan
secara
disimpulkan
bahwa
para
paguyuban barong merupakan suatu
ekonomi.
Bergabungnya para seniman
bentuk rasionalitas untuk menjadikan
paguyuban
paguyuban sebagai suatu sarana yang
merupakan suatu bentuk rasionalitas
sesuai demi merealisasikan tujuan
instrumental.
mereka.
barong
pada
suatu
Mereka
menjadi
dikarenakan
Konsep yang dikemukakan
terdapat satu tujuan tertentu. Masuk
oleh Weber bahwa manusia modern
atau tergabung dalam paguyuban
bertindak
barong
rasional yang mereka buat dengan
anggota
paguyuban
merupakan
sarana
yang
sesuai
dengan
tujuan
pilihan
mereka pilih untuk merealisasikan
mempertimbangkan
untuk
tujuan mereka. Sarana tersebut telah
mewujudkan suatu tujuan tertentu
(Weber dalam Jurgen Habermas,
yang
2006 : 345). Konsep ini sesuai
menambahkan
dengan temuan data penelitian kali
tradisional lain seperti tarian
ini yaitu para anggota paguyuban
gambyong, tarian tunggal, tarian
bertindak karena berdasarkan pilihan
jaranan, sulap, ketoprak barong
rasional yang mereka buat. Yang
serta cerita carangan. Cara yang
mana pilihan tersebut memiliki suatu
ketiga
tujuan tertentu. Anggota paguyuban
sarana dan prasarana penunjang
memilih
kesenian
seperti penggunaan panggung
mereka
besar seukuran 9x10 m atau
melestarikan
tradisional
karena
kedua
yaitu
dengan
kesenian
yaitu
menambahkan
mempunyai suatu tujuan tertentu,
setara
salah
ketoprak, penjaringan bibit-bibit
satunya
yaitu
untuk
dengan
panggung
memperoleh pendapatan.
muda mulai dari anak-anak serta
Simpulan
mempermudah cara perekrutan
anggota.
Berdasarkan penelitian yang
telah
dilakukandapat
ditarik
Manfaat yang diperoleh para
anggota paguyuban dapat dilihat
kesimpulan sebagai berikut :
1.
2.
Salah satu cara melestarikan
dari tiga aspek, yaitu aspek
kesenian barongan yaitu dengan
ekonomi,
membentuk
aspek
paguyuban-
aspek
sosial,
politik.
Dari
aspek
paguyuban barongan oleh para
ekonomi
seniman barong. Kemudian dari
paguyuban setelah bergabung
berdirinya
dengan
paguyuban-
beberapa
dan
anggota
anggota
paguyuban
peneliti
dapat
memperoleh
pekerjaan
menemukan terdapat tiga cara
tetap,
bahkan
beberapa
yang
dilakukan
anggota
untuk
melestarikan
paguyuban
tersebut
paguyuban
kesenian
ada
yang
mengembangkan
berhasil
bisnis
barongan. Cara yang pertama
kerajinan barongan dan dari
yaitu
bisnis tersebut sudah mampu
dengan
menambahkan
kesenian modern lain seperti
untuk
dijadikan
mata
keyboard dan electone. Cara
pencaharian utama. Dari aspek
sosial para seniman barong yang
tergabung
dalam
akan
paguyuban
mempererat
silahturahmi
membuat
tali
mereka
Lain
Barongan
Blora.
Semarang : Pilar Nusantara
http://www.antaranews.com/berita/5
tolong
80735/sedikitnya-300-seni-
menolong semakin kuat terjalin
tradisional-jabar-terancam-
sehingga para anggota tersebut
punah diakses pada 9november
akan merasa selalu mempunyai
2016 pukul 20.47
tempat
budaya
dan
Indra Bagus Kurniawan. 2017.Sisi
yang
mereka
dituju
menumui
ketika
suatu
kesulitan. Dalam aspek politik
salah satu anggota paguyuban
dapat
meningkatkan
karir
politiknya.
Daftar Pustaka
Koentjaraningrat.1981.
Pengantar
Ilmu Antropologi. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Habermas,
Jurgen.2006.Teori
Tindakan Komunikatif, Rasio
dan Rasionalisasi Masyarakat.
Yogyakarta : Kreasi Wacana
Anthony Giddens.1986.Kapitalisme
dan teori sosial modern. Suatu
analisis terhadap karya tulis
Marx, Durkheim dan Max
Weber. Jakarta : UI Press
Irving M. Zeitlin.1995.Memahami
Kembali Sosiologi. Yogyakarta
: Gajah Mada University Press
www.infoblora.com diakses pada 24
oktober pukul 17.56
DI KECAMATAN CEPU
(STUDI FENOMENOLOGI TIGA PAGUYUBAN BARONGAN DI
KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA)
Dian Rachma Puspita, Nurhadi, Siany Indria Liestyasari
Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
dianrachta@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan cara paguyuban
dalam melestarikan kesenian barongan serta apa saja manfaat yang diperoleh para
anggota paguyuban hingga membuat mereka rela berpartisipasi untuk turut serta
melestarikan kesenian barongan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan tiga paguyuban barongan, yaitu
Paguyuban Kridha Mudha, Paguyuban Singa Lumaksana, dan Paguyuban Srangga
Seta. Informan yang dipilih yaitu ketua masing-masing paguyuban serta tujuh
anggota paguyuban barongan yang sudah bergabung dalam paguyuban minimal
dua tahun terakhir. Dalam melakukan pengumpulan data peneliti menggunakan
cara purposive sampling. Teknik uji validitas data yang digunakan berupa
triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan
analisis interaktif yang memiliki tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah (1) tiap paguyuban memiliki cara tersendiri
dalam upayanya untuk melestarikan kesenian barongan, (2) setiap paguyuban
memiliki maksud dan tujuan tersendiri dalam upayanya melestarikan kesenian
barongan, (3) setiap anggota paguyuban bergabung dalam paguyuban tidak hanya
ingin melestarikan kesenian tradisional, melainkan karena memiliki tujuan
tertentu. Jadi dapat disimpulkan tergabungnya para seniman barong dalam sebuah
paguyuban merupakan sebuah tindakan rasional untuk mewujudkan tujuan
mereka.
Kata kunci : upaya pelestarian, paguyuban, tindakan rasional
Abstract
This study aims to knowing how the differences way of community to preserves
barongan and benefit to be able to member of community until make them willing
to participate for preserved barongan.
This research is using qualitative research method with phenomenology
approach. Technique of data collection is using depth interview, observation and
documentation. Interview has been done with three community of barongan, the
communities are : Kridha Mudha, Singa Lumaksana, Srangga Seta. The criteria
of informan choosen by headmaster of every communities and seven member of
communities has been collected on two years. Sampling technique is using
purposive sampling. Researcher using technical triangulation and source
triangulation. Stage analysis of this research is the preparation phase, data
collection, data analysis, and preparation of research report.
The result showed 1) in every communities have their own way preserved
barongan, 2) in every communities have their own purposes to preserved
barongan, 3) every member of community not only wants to join this community
for preserved barongan, but the have their own purposes. So, the conclusion is,
artist of barongan join this community because they consider this is a rational
action for create this is a rational action for create their purposes.
Key words : preservation effort, community, rational action
oleh antaranews.com bahwa didaerah
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara
Jawa Barat terdapat sekitar 300
beragam
kesenian tradisional yang terdapat di
kebudayaan. Kebudayaan ini tersebar
27 kabupaten atau kota di Jawa Barat
di berbagai daerah di Indonesia dan
terancam punah. Penyebabnya pun
telah mempunyai ciri khas masing-
tidak jauh berbeda, yakni minimnya
masing. Setiap masyarakat didaerah
generasi penerus yang menekuni
akan mengembangkan kebudayaan
bidang kesenian tersebut.
yang
mereka
mempunyai
masing-masing
Namun,
sesuai
pada
realitanya
dengan kebutuhan dan tradisi yang
tidak semua masyarakat terlena akan
berkembang
masyarakat
gemerlap budaya luar. Masih ada
tersebut. Dalam konsep kebudayaan
beberapa masyarakat yang setia dan
terdapat tujuh unsur yaitu bahasa,
menjaga budaya lokal yang ada di
sistem
organisasi
Indonesia. Salah satunya masyarakat
sosial, sistem peralatan hidup dan
yang tinggal di pulau jawa tepatnya
teknologi, sistem mata pencaharian
di kecamatan Cepu, kabupaten Blora.
hidup, sistem religi dan kesenian.
Masyarakat
Kesenian disini bisa berwujud seni
mempunyai satu budaya berwujud
rupa, seni musik atau seni gerak.
kesenian tradisional yang sampai
(Koentjaraningrat, 1981 : 204).
saat
dalam
pengetahuan,
ini
di
kecamatan
masih
Cepu
dipelihara
dan
ini
dilestarikan bahkan masih menjadi
kesenian tradisional kurang begitu
trend di masyarakat, yakni kesenian
dihargai keadaanya oleh masyarakat.
singo barong yang lebih dikenal
Seperti yang tertulis di media online
dengan istilah barongan.
Namun,
sekarang
yaitu tempo.com terdapat enam dari
Salah satu bukti adanya
sepuluh kesenian tradisional yang
upaya pelestarian kesenian barongan
hampir
oleh
punah
di
kabupaten
masyarakat
yaitu
adanya
Bojonegoro. Hal ini dikarenakan
pembentukan paguyuban-paguyuban
kesenian tradisional tersebut kurang
barongan
diapresiasi oleh masyarakat sekitar.
berdasarkan keinginan masyarakat
Hal yang serupa juga diungkapkan
sendiri. Bahkan menurut data yang
yang
dilakukan
dikemukakan
oleh
pemerintah
juga akan melihat apa saja manfaat
kabupaten Blora melalui situs resmi
kesenian
pemda Blora saat ini dari total 295
paguyuban. Dalam hal ini manfaat
desa/ kelurahan di kabupaten Blora,
yang
terdapat 625 paguyuban Barongan,
paguyuban akan berbeda-beda, dan
yang pada artinya paling tidak
kemudian manfaat tersebut akan
terdapat dua paguyuban barongan
mempengaruhi
dalam satu desa / kelurahan.
Selain itu perbedaan juga terletak
bagi
para
dirasakan
anggota
para
anggota
tindakan
mereka.
Dari realita yang sudah
pada penggunaan teori. Teori yang
dipaparkan diatas, peneliti tertarik
dipilih peneliti yaitu teori tindakan
untuk
sosial milik Max Weber.
melakukan
penelitian
mengenai 1) cara pelestarian yang
dilakukan
oleh
tiga
barongan. 2) manfaat yang diterima
para
anggota
Tindakan
paguyuban
paguyuban barong
setelah bergabung dalam paguyuban
perilaku
sosial
sosial
adalah
atau
tindakan
dimana arti subyektif yang terlibat
berkaitan dengan pribadi orang lain
atau dengan golongan lain. Terdapat
barongan.
dua makna, dimana arti tindakan
Kajian Pustaka
dapat dianalisis; dianalisis dalam
Pada penelitian kali ini,
peneliti
memfokuskan
acuan kepada arti konkrit yang
penelitian
dimiliki oleh tindakan bagi tiap
upaya
orang pelaku tertentu,ataupun dalam
oleh
kaitan dengan suatu jenis ideal dari
paguyuban barongan. Dalam hal ini
arti subyektif dari pihak seorang
tiap paguyuban akan mempunyai
pelaku hipotesis. Tindakan sosial
cara
meliputi
mengenai
bagaimana
pelestarian
yang
yang
melestarikan
dilakukan
berbeda
kesenian
untuk
setiap
jenis
perilaku
barongan.
manusia yang dengan penuh arti
Untuk itu peneliti akan meneliti
diorientasikan kepada perilaku orang
beberapa paguyuban yang berbeda
lain,
dan
sekarang,dan yang diharapkan di
melihat
bagaimana
perbedaannya. Selain ini peneliti
yang
telah
lewat,
yang
waktu yang akan datang. (Giddens,
melakukan suatu tindakan bertujuan
1986 : 186)
untuk mencapai suatu tujuan tertentu
dengan
Tindakan rasional bertujuan
seperti yang ditulis oleh Jurgen
Habermas adalah sebagai berikut :
harapan
keberhasilannya.
akan
Teori
tindakan
tindakan yang berdasarkan keadaan
yang
rasional
bertujuan
dalam
Berdasarkan keadaannya yang
rasional
bertujuan,melaui
harapanharapan semisal keadaan objek-objek di
dalam dunia eksternal atau perilaku
orang
lain,
harapan-harapan
ini
dijadikan oleh seseorang sebagai
“syarat” atau sebagai “sarana” untuk
mencapai
tujuan
seseorang,
dipertimbangkan dan diupayakan secara
rasional berdasarkan keberhasilannya.
(Weber dalam Jurgen Habermas, 2006 :
345)
penelitian ini peneliti gunakan untuk
Peneliti memfokuskan pada
kalah menarik untuk dilestarikan,
teori tindakan yang berdasarkan
namun masyarakat masih memilih
keadaan yang rasional bertujuan.
untuk
Tindakan rasionalitas instrumental
melestarikan
atau rasionalitas bertujuan menjadi
barongan hingga saat ini.
tindakan
Metodologi Penelitian
yang
paling
tinggi
mengkaji
bagaimana
upaya
pelestarian kesenian barong dan
bagaimana pelaku kesenian barong
memanfaatkan
untuk
kesenian
barong
meningkatkan
kualitas
Mengingat
banyak
hidupnya.
kesenian-kesenian lain
yang tak
mempertahankan
tingkatannya. Hal ini sesuai dengan
kesenian
dan
tradisional
Dalam penelitian ini peneliti
penjelasan Weber sebagai berikut :
bertujuan untuk melihat bagaimana
“Dalam tipe ini sang aktor
memiliki suatu komitmen untuk
menanggulangi tujuan akhir atau
nilai-nilai,yang ia pergunakan tanpa
mempertimbangkan ongkos yang
harus dibayar karena hal tersebut
merupakan suatu tujuan yang satu
satunya harus dicapai” (Zeitlin, 1995
: 256)
Berdasarkan
pemaparan
upaya pelestarian yang dilakukan
Weber yang ditulis oleh Habermas
mencoba memahami dan mengerti
dapat
apa
dilihat
bahwa
seseorang
oleh
paguyuban
serta
apa
saja
manfaat yang diperoleh para anggota
saat bergabung dalam paguyuban.
Penelitian
pendekatan
dalam
ini
menggunakan
fenomenologi
penelitian
sebenarnya
ini
karena
peneliti
alasan informan
memilih suatu tindakan. Sumber data
pengiringnya. (Indra Bagus, 2017 :
yang dari penelitian ini berupa
1). Namun seiring perkembangan
sumber data primer dan sumber data
zaman, kesenian barongan haruslah
sekunder. Sumber data primer berupa
mampu bersaing dengan kesenian-
wawancara sedangkan sumber data
kesenian modern saat ini, untuk itu
sekunder
perlulah
berupa
peristiwa
dan
disusun
strategi
upaya
aktivitas. Teknik pengambilan subjek
pelestarian agar kesenian barongan
penelitian yaitu purposive sampling
tidak tenggelam diantara kesenian-
dan snowball sampling. Kriteria
kesenian modern.
Dalam
informan yaitu 1) pemilik paguyuban
barong
yang
sudah
memiliki
melestarikan
upaya
kesenian
barongan
paguyuban setidaknya satu tahun
dibutuhkan
terakhir
paguyuban
terlibat. Salah satu pihak yang sangat
barong yang sudah berkecimpung
jelas terlibat yaitu para seniman
dalam paguyuban kurang lebih satu
kesenian barongan. Para seniman ini
tahun terakhir. Triangulasi
yang
2)
anggota
yang
banyak
untuk
kemudian
pihak
yang
berkumpul
digunakan yaitu triangulasi sumber
membentuk
dan
Teknik
barongan. Dalam penelitian kali ini
digunakan
ditemukan berbagai fakta bahwa para
triangulasi
analisis
data
mempunyai
teknik.
yang
tahap
penyajian
data,
reduksi
dan
data,
penarikan
sebuah
dan
seniman barongan yang bergabung
menjadi
anggota
kesimpulan.
barongan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
melestarikan
Kesenian
barongan
merupkan kesenian asli kabupaten
paguyuban
selain
paguyuban
berupaya
kesenian
untuk
tradisional
juga mempunyai maksud dan tujuan
tertentu.
Dalam penelitian kali ini
Blora. Kesenian barongan meupakan
berbentuk
peneliti melakukan penelitian pada
pertunjukkan tari dengan Barongan
tiga paguyuban barong yang berbeda.
atau Gembong Amijaya
Dari ungkapan beberapa informan
suatu
kesenian
sebagai
tokoh utamanya dan menggunakan
yang
gamelan
paguyuban
sebagai
musik
tergabung
dalam
tersebut,
tiga
peneliti
menemukan bahwa cara pelestarian
paguyuban
yang dilakukan ketiga paguyuban
mulai SD hingga SMP.
tersebut
secara
tidak
langsung
memiliki cara yang berbeda-beda.
Paguyuban Kridha Mudha
berstrategi
kesenian
untuk
melestarikan
barongan
menambahkan
dengan
beberapa
cara
unsur
merupakan
anak-anak
Walaupun terlihat berbedabeda, namun pada dasarnya ketiga
paguyuban tersebut mempunyai satu
tujuan yang sama. Hal tersebut
dilakukan
berdasarkan
pertimbangan.
beberapa
Selain
untuk
kesenian modern seperti keyboard
melestarikan
kesenian
dan electone, menambah beberapa
pertimbangan
yang paling besar
unsur
disini yaitu adanya permintaan pasar.
kesenian
diluar
tradisional
serangkaian
yang
pertunjukkan
Ketika
pasar
barongan
menginginkan
barongan seperti tarian gambyong,
serangkaian pertunjukkan barongan
tarian jaranan, atraksi sulap, dan
utuh tanpa ada selingan pertunjukkan
ketoprak
lain,
barong,
serta
semakin
maka
paguyuban
akan
memperbaiki sarana dan prasarana
melakukan hal tersebut. Tetapi jika
paguyuban. Misalnya menggunakan
pasar menginginkan pertunjukkan
paggung besar yang sudah seukuran
barongan disertai dengan kesenian
panggung
tradisional lainnya, maka juga akan
ketoprak.
Paguyuban
Singa Lumaksana juga menambah
dilakukan
unsur
kesenian
lain
Paguyuban Kridha Mudha melihat
berupa
tarian
tarian
banyaknya antusiasme masyarakat
tradisional
gambyong,
hal
serupa.
Misalnya
jaranan, ketoprak barong dan cerita
ketika
carangan
upaya
dipertontonkan atraksi sulap, maka
pelestarian kesenian barong. Berbeda
atraksi sulap akan menjadi daya jual
dengan kedua paguyuban tersebut,
tersendiri bagi paguyuban Kridha
paguyuban Srangga Seta melakukan
Mudha.
cara yang tergolong unik, yaitu
masyarakat
pengusungan tema barong anak,
adanya
dimana
pertunjukkan
sebagai
sebagian
bentuk
besar
anggota
dalam
pertunjukannya
Namun
ketika
yang
cerita
banyak
menginginkan
carangan
dalam
barong,
maka
paguyuban Singa Lumaksana akan
menyuguhkan
cerita
carangan
dipilih
berdasarkan
pertimbangan
sebagai nilai jual tersendiri. Ketika
yang matang dan rasional. Terdapat
banyak
masyarakat
beberapa informan yang memilih
mengenai anggota paguyuban yang
bergabung dalam suatu paguyuban
masih
barong
antusiasme
anak-anak,
kemudian
karena
dibentuklah paguyuban Srangga Seta
mendapatkan
dengan mengusung tema barong
ekonomi.
anak.
informan
mereka
ingin
keuntungan
secara
Ada
juga
juga
beberapa
menempatkan
Upaya pelestarian kesenian
pilihannya untuk bergabung dalam
barong yang dilakukan oleh ketiga
paguyuban barongan karena mereka
paguyuban merupakan suatu bentuk
mendapat
tindakan
keuntungan secara sosial dan politik.
rasional.
Sebagaimana
ingin
mendapatkan
bahwa
Selain itu paguyuban barongan juga
merupakan
dimanfaatkan salah satu informan
tindakan yang bisa dipahami dan
sebagai sarana untuk menaikkan
mempunyai satu tujuan tertentu.
karir politiknya.
dikatakan
oleh
Weber
tindakan
rasional
Jadi dari pemaparan diatas
Dalam hal ini salah satu tujuan
tertentu yang ingin dicapai oleh
dapat
paguyuban yaitu tujuan dalam hal
seniman barong bergabung dalam
peningkatan
satu paguyuban barongan karena
pendapatan
secara
disimpulkan
bahwa
para
paguyuban barong merupakan suatu
ekonomi.
Bergabungnya para seniman
bentuk rasionalitas untuk menjadikan
paguyuban
paguyuban sebagai suatu sarana yang
merupakan suatu bentuk rasionalitas
sesuai demi merealisasikan tujuan
instrumental.
mereka.
barong
pada
suatu
Mereka
menjadi
dikarenakan
Konsep yang dikemukakan
terdapat satu tujuan tertentu. Masuk
oleh Weber bahwa manusia modern
atau tergabung dalam paguyuban
bertindak
barong
rasional yang mereka buat dengan
anggota
paguyuban
merupakan
sarana
yang
sesuai
dengan
tujuan
pilihan
mereka pilih untuk merealisasikan
mempertimbangkan
untuk
tujuan mereka. Sarana tersebut telah
mewujudkan suatu tujuan tertentu
(Weber dalam Jurgen Habermas,
yang
2006 : 345). Konsep ini sesuai
menambahkan
dengan temuan data penelitian kali
tradisional lain seperti tarian
ini yaitu para anggota paguyuban
gambyong, tarian tunggal, tarian
bertindak karena berdasarkan pilihan
jaranan, sulap, ketoprak barong
rasional yang mereka buat. Yang
serta cerita carangan. Cara yang
mana pilihan tersebut memiliki suatu
ketiga
tujuan tertentu. Anggota paguyuban
sarana dan prasarana penunjang
memilih
kesenian
seperti penggunaan panggung
mereka
besar seukuran 9x10 m atau
melestarikan
tradisional
karena
kedua
yaitu
dengan
kesenian
yaitu
menambahkan
mempunyai suatu tujuan tertentu,
setara
salah
ketoprak, penjaringan bibit-bibit
satunya
yaitu
untuk
dengan
panggung
memperoleh pendapatan.
muda mulai dari anak-anak serta
Simpulan
mempermudah cara perekrutan
anggota.
Berdasarkan penelitian yang
telah
dilakukandapat
ditarik
Manfaat yang diperoleh para
anggota paguyuban dapat dilihat
kesimpulan sebagai berikut :
1.
2.
Salah satu cara melestarikan
dari tiga aspek, yaitu aspek
kesenian barongan yaitu dengan
ekonomi,
membentuk
aspek
paguyuban-
aspek
sosial,
politik.
Dari
aspek
paguyuban barongan oleh para
ekonomi
seniman barong. Kemudian dari
paguyuban setelah bergabung
berdirinya
dengan
paguyuban-
beberapa
dan
anggota
anggota
paguyuban
peneliti
dapat
memperoleh
pekerjaan
menemukan terdapat tiga cara
tetap,
bahkan
beberapa
yang
dilakukan
anggota
untuk
melestarikan
paguyuban
tersebut
paguyuban
kesenian
ada
yang
mengembangkan
berhasil
bisnis
barongan. Cara yang pertama
kerajinan barongan dan dari
yaitu
bisnis tersebut sudah mampu
dengan
menambahkan
kesenian modern lain seperti
untuk
dijadikan
mata
keyboard dan electone. Cara
pencaharian utama. Dari aspek
sosial para seniman barong yang
tergabung
dalam
akan
paguyuban
mempererat
silahturahmi
membuat
tali
mereka
Lain
Barongan
Blora.
Semarang : Pilar Nusantara
http://www.antaranews.com/berita/5
tolong
80735/sedikitnya-300-seni-
menolong semakin kuat terjalin
tradisional-jabar-terancam-
sehingga para anggota tersebut
punah diakses pada 9november
akan merasa selalu mempunyai
2016 pukul 20.47
tempat
budaya
dan
Indra Bagus Kurniawan. 2017.Sisi
yang
mereka
dituju
menumui
ketika
suatu
kesulitan. Dalam aspek politik
salah satu anggota paguyuban
dapat
meningkatkan
karir
politiknya.
Daftar Pustaka
Koentjaraningrat.1981.
Pengantar
Ilmu Antropologi. Jakarta : PT
Rineka Cipta
Habermas,
Jurgen.2006.Teori
Tindakan Komunikatif, Rasio
dan Rasionalisasi Masyarakat.
Yogyakarta : Kreasi Wacana
Anthony Giddens.1986.Kapitalisme
dan teori sosial modern. Suatu
analisis terhadap karya tulis
Marx, Durkheim dan Max
Weber. Jakarta : UI Press
Irving M. Zeitlin.1995.Memahami
Kembali Sosiologi. Yogyakarta
: Gajah Mada University Press
www.infoblora.com diakses pada 24
oktober pukul 17.56